Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa Indonesia keilmuan (BIK) yang meliputi asal kata 'Indonesia', bahasa Austronesia, perkembangan bahasa Melayu dan Indonesia, usaha penyempurnaan ejaan bahasa Indonesia, jumlah kosakata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, serta penyerapan kosakata ke dalam bahasa Indonesia melalui pengambilan kata, penyesuaian bunyi atau ejaan, penerjemahan, penyingkatan
2 Pembentukan Istilah Indonesia, Pekembangan BI, dan Perkembangan Ejaan BI
1. BAHASA INDONESIA KEILMUAN (BIK)
“Istilah, Perkembangan, dan Penyerapan BI”
Dr. Moh. Badrih, S.Pd., M.Pd.
Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang
Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen
2. Istilah ‘Indonesia’
Kata
‘Indonesia’
Penggabungan
kata
Indus India
Negara Kepulauan
Pencipta Kata tsb.
nesos Yunani
Ricard Lacan (1819) &
G. Samuel Windsor
Journal of the Indian Archipelago and
Eastern Asia, Vol. iv- him 17, bulan
Februari 1850
Etnologi Jerman:
Adolf Bastian
Buku-bukkunya pada tahun
1884
Indwonesien order die Inseln des Malayischen Archipel
5. Perbandingan Bahasa Penutur Austronesia
Bahasa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proto-
Austronesi
a
əsa dusa təlu səpat lima ənəm pito walu siwa (sa-)puluq
Aceh
sifar
soh
sa duwa lhee peuet limong nam tujoh lapan sikureueng siploh
Bali nul
besik
siki
dua telu papat lime nenem pitu kutus sia dasa
Banjar puang asa dua talu ampat lima anam pitu walu sanga sapuluh
Bikol wara sarô duwá tuló apat limá anom pitó waló siyám sampulû
Bugis ceddi dua telu empa lima enneng pitu arua asera seppulo
Cebú (Bisa
ya)
wala
isa
usa
duha tulo upat lima unom pito walo siyam
napulo
pulo
Fiji saiva rua dua tolu vaa lima ono vitu walu ciwa tini
Hiligaynon
(Ilonggo)
wala isa duha tatlo apat lima anom pito walo siyam napulo
Iloko
awan
ibbong
maysa dua tallo uppat lima innem pito walo siam sangapulo
6. Indonesia-
Melayu
kosong
nol
satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan sembilan sepuluh
Jawa nol
setunggal
siji
kalih
loro
tigo
telu
sekawan
papat
gangsal
lima
enem pitu wolu songo
sedasa
sepuluh
Madura nol settong dhuwa' tello' empa' lema' ennem petto' ballu' sanga' sapolo
Malagasi aotra
iray
isa
roa telo efatra dimy enina fito valo sivy folo
Minangka
bau
ciek duo tigo ampek limo anam tujuah salapan sambilan sapuluah
Samoa o
kasi
tasi
lua
kolu
tolu
fa lima
ogo
ono
fiku
fitu
valu iva sefulu
Sunda nol hiji dua tilu opat lima genep tujuh dalapan salapan sapuluh
Tagalog (
Filipino)
wala isa dalawa tatlo apat limá anim pito walo siyam sampu
Tahiti
hō'ē
tahi
piti toru maha pae ōno hitu va'u iva hō'ē'ahuru
Tetun nol ida rua tolu hat lima nen hitu ualu sia sanulu
8. Perkembangan Bahasa Indonesia
Melayu Kuno
683 - 686
Prasasti ditulis dengan huruf Pallawa atas
perintah Raja Sriwijaya.
Wangsa Syailendra meninggalkan prasasti
yang ditemukan di dekat Manila.
Melayu kuno digunakan sebagai LINGUA
FRANCA
Astronesia
Melayu Klasik
Abad 9 s.d 13
Karakteristik:
1. Bahasanya sangat lentur.
2. Mudah dimengerti dan ekspresif.
3. Toleransi kesalahan sangat besar
4. Mudah menyerap istilah-istilah lain.
Alfred Russel Wallace Malay Archipelago
Bahasa Melayu adalah bahasa Hindia Belanda
Jan Huyghen Ltinerario
Bahasa Melayu sebagai bhs perdagangan
9. Perkembangan Bahasa Indonesia
Melayu Kuno
683 - 686
Astronesia
Melayu Klasik
Abad 9 s.d 13
Munculnya
sastrawan Mel-
ayu Abad Ke-15
Van Ophuysen
Tahun 1901
Komisi Bacaan
Sekolah Bumi
Puttra 1908
Sumpah
Pemuda 28 Okt
‘28
Masa
pendudukan
Jepang
Bahasa Negara
18-8-’45
Bahasa
International 28
Okt ‘13
10. Usaha Penyempurnaan Ejaan BI
Ejaan Melayu dengan huruf latin
1. Huruf [j] jang, pajah, sajang, dsb.
2. Huruf [oe] goeroe, itoe, oemoer, dsb.
3. Huruf diakritik seperti tanda koma ain
ma’moer, ‘akal, ta’, pa’ dsb.
Ejaan republik
1. Huruf [oe] diganti huruf [u] guru, itu, umur dll.
2. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan [k] rakjat, tak, pak,
dll.
3. Kata ulang diganti dengan angka [2] kanak2, kebarat2tan, jalan2,
dll.
4. Awalan /di/ dan kata dengan ditulis serangkai dengan kata yang
mengawalinya dipasar, dipukul, dibaca, dll.
Ejaan van Ophuijsen (1901)1
Ejaan Soewandi (19 Maret 1947)2
11. Usaha Penyempurnaan Ejaan BI
Ejaan Yang Disempurnakan (16 Agustus 1972)3
ketemu bertemu
diketemukan ditemukan
kejepit terjepit
kepeleset terpeleset
Mengubah Merubah
mengrusak merusak
pergelaran pegelaran
pulang pergi pergi pulang
13. Jumlah Kosakata Asing yang Diserap BI
Asal Bahasa Jumlah Kata
Arab 1.495
Belanda 3.280
Cina 290
Hindi 7
Inggris 1.610
Parsi 63
Portugis 131
Sansekerta 677
Tamil 83
Jepang 53
Sumber: Pusat Pengembangan Bahasa
Pusat Tahun 2006
15. Pembendaharaan Kosakata BI
Pengambilan kata apaadanya dari bahasa asing atau bahasa daerah
menjadi bahasa Indonesia tanpa merubah bunyi dan ejaan..
abad abadi abah abdi adat adil amal
awal akhir bakhil baligh batil baraka daftar
riwayat hikayat Ilmu ikhsan hikmah halal haram
hakim khas khianat khidmat khitan kiamat markas
kuliah kursi kertas nisbah nafas ulama Wajib
mistar mahkamah musyawarah maut kitab
Adopsi2
16. Pembendaharaan Kosakata BI
Penyesuaian bunyi atau ejaan dari bahasa asing ke dalam
bahasa Indonesia.
Indonesia Asal kata
adaptasi
Indonesia Kata asal
berkah barakah resmi rasmiyyun
derajat darajah soal suaalun
kabar khabar rezeqi rizq
lafal lafadz sekarat zakaratil
lalim zhalim Senin isnaini
makalah maqalatun selasa salasa
masalah masalatuna rabu arba’a
Adaptasi3
17. Pembendaharaan Kosakata BI
Indonesia Asal kata
terjemahan
Alih bahasa Translation
peralihan Transitional
alihtulis Transcript
pascasarjana postgraduate
percepatan acceleration
seminar Radiative
Uji coba Try out
Penerjemahan4
18. Penyerapan Kosakata BI
Penyingkatan kata pimred (pimpinan redaksi)
pimpro (pimpinan produksi), sidak (infeksi
mendadak).
Akronim Asal kata
akronim
ASTI Akademi Seni Tari Indonesia
ASKES Asuransi Kesehatan
AURI Angkatan Udara Republik Indonesia
AMPUH Asosiasi Muslis Pengusaha Umran
dan Haji
APRA Angkatan Perang Ratu Adil
ANDAL Analisis danpak lingkungan
API Akademi Penerbangan Indonesia