SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
NAMA : FAIZ RANGGA SHAFADHI
NIM : 23091427061
PRODI : D4 TRANSPORTASI
SEJARAH, FUNGSI
DAN KEDUDUKAN
BAHASA INDONESIA
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
SEBELUM MERDEKA
 Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu,
sebuah bahasa Austronesia yang digunakan
sebagai lingua franca (bahasa pergaulan) di
Nusantara.
 Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai
dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat
lentur, mudah dimengerti, dan ekspresif. Toleransi
kesalahan sangat besar dan mudah menyerap
istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang
digunakan para penggunanya.
 Melayu Tinggi adalah bentuk yang lebih resmi dari
Melayu Pasar. Bahasa Melayu Tinggi digunakan
oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar
Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.
Bentuk bahasa ini lebih sulit, penggunaannya
sangat halus, penuh sindiran, dan tidak ekspresif.
 Perkembangan dan pertumbuhan bahasa
Melayu bisa dilihat dari beberapa peninggalan
berikut:
 Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh
pada tahun 1380 M.
 Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683M.
 Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684M.
 Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686M.
 Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun
688M.
 Semua prasasti beraksara Pallawa dengan bahasa
Melayu Kuno. Hal ini memberi petunjuk bahwa
bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno
sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman
Sriwijaya.
 Prasasti-prasasti lain dalam bahasa Melayu Kuno
juga terdapat di Jawa, yaitu:
 Jawa Tengah: Prasasti Gandasuli, tahun 832M, dan
Prasasti Manjucrigrha.
 Bogor: Prasasti Bogor, tahun 942M.
 Kedua prasasti di Pulau Jawa itu memperkuat
dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada saat itu
tidak hanya dipakai di Sumatera, tetapi juga dipakai
di Jawa.
 Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan
sebagai lingua franca, namun pada waktu itu belum
banyak yang menggunakannya sebagai bahasa
ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa
daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa.
 Pada pertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace
menuliskan di bukunya Malay Archipelago bahwa,
“benghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa
tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang
paling elegan dari negara-negara lain sehingga
bahasa orang Melayu adalah yang paling indah,
tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa
mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh
Hindia Belanda.”
 Jan Huyghen van Linschoten di dalam bukunya
Itinerario menuliskan bahwa, “Malaka adalah
tempat berkumpulnya nelayan dari berbagai
negara. Mereka lalu membuat sebuah kota dan
mengembangkan bahasa mereka sendiri dengan
mengambil kata-kata yang terbaik dari segala
bahasa di sekitar mereka. Kota Malaka, karena
posisinya yang menguntungkan, menjadi bandar
yang utama di kawasan Tenggara Asia, bahasanya
yang disebut dengan Melayu menjadi bahasa yang
paling sopan dan paling pas di antara bahasa-
bahasa di Timur Jauh.”
 Bahasa Indonesia modern dapat dilacak sejarahnya
dari literatur Melayu Kuno. Pada awal abad ke-20,
bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901,
Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van
Ophuijsen, sedangkan pada tahun 1904 Malaysia di
bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.
 Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai
bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu
sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad
Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli
sejarah.
 Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di
Jakarta, Yamin mengatakan bahwa, “Jika mengacu
pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di
Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua
bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa
persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari
dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun
akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa
persatuan.”
 Selanjutnya perkembangan bahasa dan
kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh
sastrawan Minangkabau, seperti: Marah Rusli, Abdul
Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana,
Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar.
Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah
perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi
bahasa Indonesia.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
SESUDAH MERDEKA
 Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober
1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para
pemuda berikrar:
 Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah
yang satu, tanah air Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang
satu, bangsa Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
 Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama
“Sumpah Pemuda”.
 Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda”
merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia
dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional.
 Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus
1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar
1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945
disebutkan bahwa “Bahasa negara adalah bahasa
Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)
 Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17
Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional
sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia
dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat
Indonesia.
UU Nomor 24 Tahun 2009
Isinya tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan
Bahasa Indonesia
sebagai bahasa Resmi
 Pasal 25, ayat (3): Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi
sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan,
komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan
nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis (1)
 Pasal 31, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan
dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang
melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah RI,
lembaga swasta Indonesia atau perseorangan warga
negara Indonesia. Ayat (2): Nota kesepahaman atau
perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
melibatkan pihak asing ditulis juga dalam bahasa nasional
pihak asing tersebut dan/atau bahasa Inggris.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis (2)
 Pasal 34, Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan
setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi
pemerintahan.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis (3)
 Pasal 35, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
penulisan karya ilmiah dan publikasi karya
ilmiah di Indonesia.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Tulis & Lisan
 Pasal 33, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan
swasta.
Penggunaan
Bahasa Indonesia Lisan
 Pasal 32, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam
forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat
internasional di Indonesia. Ayat (2): Bahasa Indonesia dapat
digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar
negeri.
Fungsi BI berdasar Kedudukannya
 BI sebagai Bahasa Nasional, berfungsi:
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar
sos, bud, & bhs
4. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
 BI sebagai Bahasa Negara, berfungsi:
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar di lembaga pendidikan
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk
pembangunan dan pemerintahan
4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional,
ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi lain bahasa secara umum
 Fungsi umumbahasa  alat komunikasi
manusia
 Fungsi khusus sesuai tujuan: fatik, konatif,
emotif, kultural, politis, edukatif, mengatur diri,
mengatur orang lain, interaksi, adaptasi, sosial, dsb.

More Related Content

Similar to httpsdocs.google.compresentationd1JbU7SLVbpUrhrb-OCMC7BZCeXSmJpVmSedit_usp=drivesdkouid=101104995632429073127rtpof=truesd=true.ppt

Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]Faisal Rifqi Arbani
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiasaint Corpino
 
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxPPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxRichardManalu1
 
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaSejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaariefwahyudi12
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2rahma Neg
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxWALAWELE
 
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdfKhaeril El Soca
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaAdama Dijaklu
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaFadLi AmiGo
 
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxAhmadBayu15
 
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptxVm1988
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptxvdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptxSahlanJerfatin
 
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptxSEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptxJumaBulang
 
SEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptx
SEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptxSEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptx
SEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptxPujiNursoleha
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaAbu Ja'far
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiasahabatmuslim
 
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxjumaidiali1
 

Similar to httpsdocs.google.compresentationd1JbU7SLVbpUrhrb-OCMC7BZCeXSmJpVmSedit_usp=drivesdkouid=101104995632429073127rtpof=truesd=true.ppt (20)

Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
Makalah sejarah bahasa_indonesia[1]
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptxPPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
PPT Bahasa Indonesia_Kelompok 1.pptx
 
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesiaSejarah perkembangan bahasa indonesia
Sejarah perkembangan bahasa indonesia
 
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
Jbptunikompp gdl-cecesobarn-23242-2-pertemua-2
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH BAHASA INDONESIA.pptx
 
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
196027744 sejarah-bahasa-indonesia-pdf
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
 
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
3. Sejarah Bahasa Indonesia 1.pptx
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptxvdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
vdocuments.mx_mata-kuliah-bahasa-indonesia-56b9085e5fe73.pptx
 
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptxSEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
SEJARAH_PERKEMBANGAN_BAHASA_INDONESIA.pptx
 
SEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptx
SEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptxSEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptx
SEJARAH-BAHASA-INDONESIA.pptx
 
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa IndonesiaSejarah Bahasa Indonesia
Sejarah Bahasa Indonesia
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptxSEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
SEJARAH,KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA.pptx
 
Pengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesiaPengertian bahasa indonesia
Pengertian bahasa indonesia
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

httpsdocs.google.compresentationd1JbU7SLVbpUrhrb-OCMC7BZCeXSmJpVmSedit_usp=drivesdkouid=101104995632429073127rtpof=truesd=true.ppt

  • 1. NAMA : FAIZ RANGGA SHAFADHI NIM : 23091427061 PRODI : D4 TRANSPORTASI SEJARAH, FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
  • 2. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM MERDEKA  Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan) di Nusantara.  Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, mudah dimengerti, dan ekspresif. Toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
  • 3.  Melayu Tinggi adalah bentuk yang lebih resmi dari Melayu Pasar. Bahasa Melayu Tinggi digunakan oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Bentuk bahasa ini lebih sulit, penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak ekspresif.
  • 4.  Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu bisa dilihat dari beberapa peninggalan berikut:  Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.  Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683M.  Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684M.  Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686M.  Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688M.
  • 5.  Semua prasasti beraksara Pallawa dengan bahasa Melayu Kuno. Hal ini memberi petunjuk bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman Sriwijaya.  Prasasti-prasasti lain dalam bahasa Melayu Kuno juga terdapat di Jawa, yaitu:  Jawa Tengah: Prasasti Gandasuli, tahun 832M, dan Prasasti Manjucrigrha.  Bogor: Prasasti Bogor, tahun 942M.  Kedua prasasti di Pulau Jawa itu memperkuat dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada saat itu tidak hanya dipakai di Sumatera, tetapi juga dipakai di Jawa.
  • 6.  Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca, namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa.  Pada pertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay Archipelago bahwa, “benghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda.”
  • 7.  Jan Huyghen van Linschoten di dalam bukunya Itinerario menuliskan bahwa, “Malaka adalah tempat berkumpulnya nelayan dari berbagai negara. Mereka lalu membuat sebuah kota dan mengembangkan bahasa mereka sendiri dengan mengambil kata-kata yang terbaik dari segala bahasa di sekitar mereka. Kota Malaka, karena posisinya yang menguntungkan, menjadi bandar yang utama di kawasan Tenggara Asia, bahasanya yang disebut dengan Melayu menjadi bahasa yang paling sopan dan paling pas di antara bahasa- bahasa di Timur Jauh.”
  • 8.  Bahasa Indonesia modern dapat dilacak sejarahnya dari literatur Melayu Kuno. Pada awal abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901, Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen, sedangkan pada tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.  Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah.
  • 9.  Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa, “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.”  Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti: Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.
  • 10. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SESUDAH MERDEKA  Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:  Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.  Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.  Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
  • 11.  Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.  Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia dikokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
  • 12.  Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36)  Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
  • 13. UU Nomor 24 Tahun 2009 Isinya tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
  • 14. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Resmi  Pasal 25, ayat (3): Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
  • 15. Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (1)  Pasal 31, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah RI, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan warga negara Indonesia. Ayat (2): Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau bahasa Inggris.
  • 16. Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (2)  Pasal 34, Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi pemerintahan.
  • 17. Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (3)  Pasal 35, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia.
  • 18. Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis & Lisan  Pasal 33, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan swasta.
  • 19. Penggunaan Bahasa Indonesia Lisan  Pasal 32, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat internasional di Indonesia. Ayat (2): Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri.
  • 20. Fungsi BI berdasar Kedudukannya  BI sebagai Bahasa Nasional, berfungsi: 1. Lambang kebanggaan nasional 2. Lambang identitas nasional 3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar sos, bud, & bhs 4. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah  BI sebagai Bahasa Negara, berfungsi: 1. Bahasa resmi kenegaraan 2. Bahasa pengantar di lembaga pendidikan 3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk pembangunan dan pemerintahan 4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 21. Fungsi lain bahasa secara umum  Fungsi umumbahasa  alat komunikasi manusia  Fungsi khusus sesuai tujuan: fatik, konatif, emotif, kultural, politis, edukatif, mengatur diri, mengatur orang lain, interaksi, adaptasi, sosial, dsb.