RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi
1. Bahasa Indonesia Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini bagaimana studi linguistic di Indonesia belum ada catatan
yang lengkap, meskipun studi linguistic di Indonesia sudah berlangsung lama dan
cukup semarak.
Indonesia adalah Negara yang wilayahnya sangat luas dengan jumlah
penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa daerah,
serta brbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Berapa banyak bahasa
daerah yang ada di Indonesia?. Jumlahnya yang pasti tentunya memerlukan
penelitian yang lebih tepat dan lebih teliti. Kalau kita bersandar pada peta bahasa
yang dibuat Lembaga Bahasa Nasional (kini pusat Bahasa) tahun 1972 ada sekitar
480 buah bahasa daerah dengan jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100
orang (ada di Irian Jaya) sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Bahasa Indonesia?
2. Bagaimana Tonggak Sejarah Bahasa Indonesia
3. Apa Saja Kata-Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia?
4. Bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia
5. Apa Saja Fungsi Dari Bahasa Indonesia?
2. Bahasa Indonesia Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BAHASA INDONESIA
Indonesia adalah Negara yang wilayahnya sangat luas dengan penduduk yang
terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa daerah, serta berbagai
latar belakang budaya yang tidak sama. Berapa banyak bahasa daerah yang ada di
Indonesia? Jumlahnya yang pasti tentunya memerlukan penelitian yang lebih
tepat dan lebih teliti. Kalau kita bersandar pada peta bahasa yang dibuat Lembaga
Bahasa Nasional (kini pusat bahasa) tahun 1972 ada sekitar 480 buah bahasa
daerah dengan jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100 orang (ada di
Irian Jaya) sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa).1
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia yang
sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36. Ia juga
merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, ia hanya sebagian kecil dari
penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu
karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih
suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu seperti
bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dll. Untuk sebagian besar
lainnya bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa
Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia ialah sebuah dialek bahasa
Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia. Kata “Indonesia” berasal
dari dua kata bahasa Yunani, yaitu Indos yang berarti “India” dan nesos yang
berarti “pulau”. Jadi kata Indonesia berarti kepulauan India, atau kepulauan yang
berada di wilayah India.
1
Abdul Chaer dan Leonie Agustina, sosiolinguistik perkenalan awal edisi revisi, 2004, Jakarta:
Rineka Cipta
3. Bahasa Indonesia Page 3
Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun
1945. Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari
bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa
Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh
Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa
Tengah, “jang dinamakan „Bahasa Indonesia‟ jaitoe bahasa Melajoe jang
soenggoehpoen pokoknja berasal dari „Melajoe Riaoe‟, akan tetapi jang soedah
ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam
baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh
Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe
haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan
Indonesia”. atau sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II
1954 di Medan, Sumatra Utara, “…bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa
Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan
pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia”.
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal
dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih
sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu
Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa
bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal
28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia
secara resmi diakui keberadaannya.
Meskipun saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa
Indonesia tidak menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas
penduduknya. Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa
ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial)
dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya.
Namun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-
perguruan, di surat kabar, media elektronika, perangkat lunak, surat-menyurat
4. Bahasa Indonesia Page 4
resmi, dan berbagai forum publik lainnya sehingga dapatlah dikatakan bahwa
bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Fonologi dan tata
bahasa bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting untuk
komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang
digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal
penanggalan modern.
Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia.
Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih
dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah Inggris. Pada saat
itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di
negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura bisa
ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia
Tenggara.Dengan memilih Bahasa Melayu Riau, para pejuang kemerdekaan
bersatu lagi seperti pada masa Islam berkembang di Indonesia, namun kali ini
dengan tujuan persatuan dan kebangsaan.Bahasa Indonesia yang sudah dipilih ini
kemudian distandardisasi (dibakukan) lagi dengan nahu (tata bahasa), dan kamus
baku juga diciptakan. Hal ini sudah dilakukan pada zaman Penjajahan Jepang.
Pada mulanya Bahasa Indonesia ditulis dengan tulisan Latin-Romawi
mengikuti ejaan Belanda, hingga tahun 1972 ketika Ejaan Yang Disempurna- kan
(EYD) dicanangkan. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa
Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan. Ada empat periode penting
dari kontak kebudayaan dengan dunia luar yang meninggalkan jejaknya pada
perbendaharaan kata Bahasa Indonesia.
1). Hindu (antara abad ke-6 sampai 15 M) Sejumlah besar kata berasal dari
Sansekerta Indo-Eropa. (Contoh: samudra, suami, istri, raja, putra, pura, kepala,
mantra, cinta, kaca)
5. Bahasa Indonesia Page 5
2). Islam (dimulai dari abad ke-13 M) Di periode ini diambillah sejumlah
besar kata dari bahasa Arab dan Persia (Contoh: masjid, kalbu, kitab, kursi, doa,
khusus, maaf, selamat.
3). Kolonial Pada periode ini ada beberapa bahasa yang diambil, di antaranya
adalah dari Portugis (seperti contohnya, gereja, sepatu, sabun, meja, jendela) dan
Belanda (contoh: asbak, kantor, polisi, kualitas.
4). Pasca Kolonialisasi (Kemerdekaan dan seterusnya) Pada masa ini banyak
kata yang diambil berasal dari bahasa Inggris. (Contoh: konsumen, isyu). Dan lalu
ada juga Neo-Sansekerta yaitu neologisme yang didasarkan pada bahasa
Sansekerta, (contoh: dasawarsa, lokakarya, tunasusila). Selain itu, bahasa
Indonesia juga menyerap perbendaharaan katanya dari bahasa Tionghoa (contoh:
pisau, tauge, tahu, loteng, teko, tauke, loteng, cukong).2
B. TONGGAK SEJARAH PERJALANAN BAHASA INDONESIA
Tahun 1908 pemerintah colonial mendirikan sebuah badan
penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de
Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian diubah
menjadi , yang kemudian diubah menjadi Balai Pustaka. Badan
penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan
Salah Asuhan, buku-buku bercocok tanam, penuntun memelihara
kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa
Melayu di kalangan masyarakat luas.
Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa
Indonesia dalam pidatonya. Hal ini pertamakalinya dalam siding
volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin
mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan
Indonesia.
2
http://rika-whiterika.blogspot.com/2012/10/sejarah-bahasa-indonesia.html, diakses pada : 12-01-2013
6. Bahasa Indonesia Page 6
Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang
menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang diimpin oleh
Sutan Takdir Alisyahbana.
Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru
Bahasa Indonesia.
Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan kongres Bahasa
Indonnesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan
bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
telah dilakukan secara sadar oleh cendekiwan dan budayawan
Indonesia saat itu.
Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang
Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (asal 36) menetakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa Negara.
Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan pengguanaan ejaan Republik
sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 di selenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan
perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus
menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa
kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa Negara.
Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, presiden Republik
Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) melalui idato kenegaraan dihadapan sidang
DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57
tahun 1972.
Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
menetapkan pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum pembentukan istilah resmi
berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan
7. Bahasa Indonesia Page 7
dalam rangka memperingati tumbuhSumpah Pemuda yang ke-50
ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan
perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha
memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan kongres Bahasa
Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam
rangka memperingati hari Sumah Pemuda yang ke-55. Dalam
putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang
tercantun di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang
mewajibkan kepada semua warga Negara Indonesia untuk
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat
tercapai dengan semaksimal mungkin,
.Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan
kongres Bahasa In donesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oelh
kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari Seluruh Indonesia
dan peserta tamu dari Negara sahabat seperti Brunei Darussalam,
Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu
ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat
embinaan dan Pengembangan Bahasa kepada ecinta bahasa di
Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia.
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan
KOngres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770
pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara
meliputi Australia, Brunei Darusslam, Jerman, Hongkong, India,
Italia, Jepang, Rusia, Singaura, Korea Selatan, dan Amerika
Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga
Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang
Bahasa Indonesia.
8. Bahasa Indonesia Page 8
Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggrakan Kongres Bahasa
Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu
mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
C. SENARAI KATA-KATA SERAPAN DALAM BAHASA
INDONESIA :
Dari Bahasa Belanda: 3.280 kata
Dari Bahasa Inggris: 1.610 kata
Dari Bahasa Arab: 1.495 kata
Dari Bahasa Sansekerta (Sanskrerta) dan Jawa Kuno: 677kata
Dari Bahasa Tionghoa: 290 kata
Dari Bahasa Portugis: 131 kata
Dari Bahasa Tamil: 83 kata
Dari Bahasa Parsi: 63 kata
Dari Bahasa Hindi: 7 kata
Dari Bahasa daerah: sangat banyak3
D. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Bab XV, pasal 36 “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”
Kedudukan: 1. BI sebagai Bahasa Nasional
2. BI sebagai Bahasa Negara
Bahasa Nasional, bersumber pada sumpah pemuda
Bahasa Negara, bersumber pada UUD 1945
UU Nomor 24 Tahun 2009 : Isinya tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Resmi :
Pasal 25, ayat (3): Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa
3
indoSastra.com, diakses pada 12-01-2013
9. Bahasa Indonesia Page 9
resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat
nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan
dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (1) : Pasal 31, ayat (1):
Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau
perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah
RI, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan warga negara
Indonesia. Ayat (2): Nota kesepahaman atau perjanjian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing
ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau
bahasa Inggris.
Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (2) : Pasal 34, Bahasa
Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau
perseorangan kepada instansi pemerintahan.
Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (3) : Pasal 35, ayat (1) Bahasa
Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan
publikasi karya ilmiah di Indonesia.
Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis & Lisan : Pasal 33, ayat (1)
Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di
lingkungan kerja pemerintah dan swasta.
E. Fungsi BI berdasar Kedudukannya
BI sebagai Bahasa Nasional, berfungsi:
1. Lambang kebanggaan nasional
2. Lambang identitas nasional
3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar
sos, bud, & bhs
4. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
BI sebagai Bahasa Negara, berfungsi:
1. Bahasa resmi kenegaraan
10. Bahasa Indonesia Page 10
2. Bahasa pengantar di lembaga pendidikan
3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk
pembangunan dan pemerintahan
4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional, ilmu
pengetahuan dan teknologi
Fungsi lain bahasa secara umum :
Fungsi umum bahasa alat komunikasi manusia
Fungsi khusus sesuai tujuan: fatik, konatif, emotif,
kultural, politis, edukatif, mengatur diri, mengatur orang
lain, interaksi, adaptasi, sosial, dsb. 4
4
staff.uny.ac.id/.../SEJARAH%20SINGKAT,%20KEDUDUKAN,
%20DAN%20FUNGSI%20BAHASA.ppt, diakses pada 12-01-2013
11. Bahasa Indonesia Page 11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Indonesia adalah Negara yang wilayahnya sangat luas dengan
penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa
daerah, serta berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Berapa
banyak bahasa daerah yang ada di Indonesia? Jumlahnya yang pasti
tentunya memerlukan penelitian yang lebih tepat dan lebih teliti. Kalau
kita bersandar pada peta bahasa yang dibuat Lembaga Bahasa Nasional
(kini pusat bahasa) tahun 1972 ada sekitar 480 buah bahasa daerah dengan
jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100 orang (ada di Irian Jaya)
sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa)
Senarai Kata-Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia :
Dari Bahasa Belanda: 3.280 kata
Dari Bahasa Inggris: 1.610 kata
Dari Bahasa Arab: 1.495 kata
Dari Bahasa Sansekerta (Sanskrerta) dan Jawa Kuno: 677kata
Dari Bahasa Tionghoa: 290 kata
Dari Bahasa Portugis: 131 kata
Dari Bahasa Tamil: 83 kata
Dari Bahasa Parsi: 63 kata
Dari Bahasa Hindi: 7 kata
Dari Bahasa daerah: sangat banyak
B. SARAN DAN KRITIK
Kajian linguistic yang bersifat antar disiplin ini selain untuk
merumuskan kaedah-kaedah teoristis antar disiplin, juga bersifat terapan.
Yang mana bisa dimanfaatkan pula untuk masalah masalah praktis di luar
12. Bahasa Indonesia Page 12
linguistic itu sendiri. Seperti bagaimana mengatasi kesulitan dalam
pengajaran suatu bahasa asing? Kesulitan tersebut untuk sebagian tidak
menyangkut bahasa tetapi misalnya umur siswa, motivasinya,
kemampuannya untuk menghafalkan bahan bahan dls. Oleh karena itu kita
jangan mempelajari linguistic ini sampai di sini saja, supaya nantinya bisa
memahami dan mengaplikasikannya secara universal. Juga diharakan kita
sebagai warga Negara Indonesia supaya mengenal tentang bahasa
kebangsaan kita ini.
13. Bahasa Indonesia Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Chaer dan Leonie Agustina, sosiolinguistik perkenalan awal edisi revisi,
2004, Jakarta: Rineka Cipta
staff.uny.ac.id/.../SEJARAH%20SINGKAT,%20KEDUDUKAN,
%20DAN%20FUNGSI%20BAHASA.ppt, diakses pada 12-01-2013
indoSastra.com, diakses pada 12-01-2013
http://rika-whiterika.blogspot.com/2012/10/sejarah-bahasa-indonesia.html,
diakses pada : 12-01-2013