8. 1. Ihwal bahasa Melayu
Awalnya digunakan penduduk di
sekitar Selat Malaka (dilalui
kapal Asia Timur Asia
Selatan)
Digunakan di kawasan Asia
Tenggara sejak abad ke-7.
Prasasti-Prasasti dan Batu Tulis
9. 683 M
• Prasasti Kedukan Bukit (Palembang)
684 M
• Prasasti Talang Tuwo (Palembang)
686 M
• Prasasti Kota Kapur (Bangka Barat)
688 M
• Prasasti Karang Berahi (Jambi) bertuliskan
huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna.
10. pengembara Tiongkok bahasa
di nusantara bahasa Kwun Lun
(MelayuKuno)
- I Tsing (rahib Tionghoa)
bahasa Melayu Kuno lingua
franca
Tersebarnya bahasa Melayu
berkembangnya Kerajaan Malaka
11. 2. Pemakaian Bahasa Melayu
1908
1917
• Pemerintah Belanda mendirikan Comissie voor de Volkslectuur
diketuai oleh Dr. G.A.J. Hazeu berubah menjadi Balai Pustaka (BP)
• BP menerbitkan buku bahasa Melayu dengan harga murah
1926
• Jong Java dan Jong Sumatera membuat surat kabar Bianglala,
Bintang Timur, Kaum Muda, dll. Berbahasa Melayu.
16 Juni 1927
• Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya,
pertama kali dalam sidang Volksraad.
12. 28 Oktober
1928
• Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta. Sumpah
Pemuda hari lahirnya bahasa Indonesia
1933
• terbit majalah Pujangga Baru diasuh sastrawan
STA, Amir Hamzah, dan Armijn Pane.
1938
• Kongres Bahasa Indonesia I di Solo
1942-1945
• Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda
13. 18 Agustus
1945
• UUD 1945 bab XV pasal 36 resmi
sebagai bahasa negara
19 Maret
1947
• Soewandi meresmikan Ejaan
Republik/ Ejaan Soewandi
Tahun 1948
• Terbentuk Balai Bahasa
1968
• Balai Bahasa menjadi Lembaga
Bahasa Nasional
14. 1972
• Balai Bahasa menjadi Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa (Pusat bahasa)
28 Oktober – 1
November 1954
• Kongres Bahasa Indonesia II di Medan
1972
• Berdasar KepPres Nomor 57 tahun 1972
ejaan baru EyD
25 – 28 Februari
1975
• Seminar Politik Bahasa Indonesia di Jakarta
15. 1978
•Kongres Bahasa Indonesia III
1983
•Kongres Bahasa Indonesia IV
1988
•Kongres Bahasa Indonesia V
1993
•Kongres Bahasa Indonesia VI
16. 1998
•Kongres Bahasa Indonesia VII
2003
•Kongres Bahasa Indonesia VIII
2008
•Kongres Bahasa Indonesia IX
2013
•Kongres Bahasa Indonesia X
17. MENGAPA BAHASA MELAYU?
Bahasa Melayu sudah menjadi lingua franca di
Indonesia, bahasa perhubungan, dan bahasa
perdagangan.
Sistem bahasa Melayu sederhana dan mudah
dipelajari karena dalam bahasa Melayu tidak
dikenal tingkatan bahasa seperti dalam bahasa Jawa
atau perbedaan bahasa kasar dan halus dalam
bahasa Sunda.
Bahasa Melayu memiliki kesanggupan untuk
dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang
luas.
18. • Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku lainnya
dengan sukarela menerima bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional.
• Penutur asli bahasa Melayu bukan merupakan
penduduk dominan yang secara politik,
ekonomi, dan sosial budaya pada waktu itu,
sehingga penutur bahasa lain tidak merasa
dikalahkan.
• Bahasa Melayu masih berkerabat dengan
bahasa Nusantara, sehingga tidak dapat
dianggap sebagai bahasa asing.
19. • Pada jaman Sriwijaya, bahasa Melayu digunakan
sebagai bahasa kebudayaan bahasa buku
pelajaran agama Budha.
• Bahasa Melayu sebagai bahasa perhubungan
antarsuku di Nusantara
• Bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan
• Prasasti dan karya sastra
• Menyebar bersamaan dengan agama Islam
• Mudah diterima karena tidak mengenal tingkat
tutur
• Digunakan di mana-mana di wilayah Nusantara
dan makin kukuh keberadaannya.
20. ASAL NAMA “INDONESIA”
• Nama “BAHASA INDONESIA” disarankan
• Mohammad Tabrani (2 Mei 1926)
• 1850 INDUNESIAN – George Windsor
Earl
• 1850 INDONESIAN – J.R. Logan
•1875 INDONESISCH – A. Bastian
• 1925 PERHIMPUNAN INDONESIA di
negeri Belanda
21. Kapan Bahasa Indonesia lahir?
• Ingatkah Anda dengan pernyataan ini:
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Mendjoendjoeng bahasa persatoean,
Bahasa Indonesia
22. CUPLIKANPIDATOM. TABRANI
(rapat panitiaperumusKongresPemuda
IndonesiaPertama2 Mei 1926)
• “Kita sudah mengaku bertumpah darah satu, tanah
• Indonesia
• Kita sudah mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
• Mengapa kita harus mengaku bahasa persatuan, bukan
• bahasa Indonesia?...
• “… Bahasa persatuan hendaknya bernama bahasa
• Indonesia. Kalau bahasa Indonesia belum ada, kita
• lahirkan bahasa Indonesia melalui Kongres Pemuda
• Pertama ini.”