SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
SISTEM RANGKA
Wahyu Agustianto
SISTEM RANGKA
►Sistem rangka adalah membentuk
kerangka yang kaku dengan jaringan-
jaringan dan organ-organ yang melekat
padanya.
►Osteologi
* Ilmu yang mempelajari tentang tulang
(osteum)
LANDASAN TEORI RANGKA
 Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang
memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup.
Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe:
eksternal, internal, dan basis cairan (rangka
hidrostatik),
 Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau
gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh
struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan
organ lainnya.
 Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang,
jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
KELOMPOK BESAR TULANG
 Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian yaitu :
 1.bagian poros tubuh (aksial)
Terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa
umumnya.
======================================
2. bagian alat gerak (apendikular)
terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa
umumnya.
TOTAL = 206 TULANG
FUNGSI UTAMA TULANG ADA 5 :
1.► Memberi bentuk tubuh
2. ►Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh
sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
3.►Tempat melekatnya otot :
tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh
manusia menjadi tempat melekatnya otot.
Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan
terjadinya pergerakan pada manusia.
4. ►Pergerakan-pergerakan pada hewan bertulang
belakang (vertebrae)
5. ►Sistem kekebalan tubuh :
sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas.
contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
Perlindungan Rangka tubuh melindungi
beberapa organ vital ada 6
1.Tulang tengkorak :
melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan
dalam.
2.Tulang belakang :
melindungi sumsum tulang belakang. Tulang
rusuk, tulang belakang, dan tulang dada
melindungi paru-paru dan jantung.
3.Tulang belikat dan tulang selangka :
melindungi bahu.
4.Tulang usus dan tulang belakang :
melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan,
dan pinggul.
5.Tulang tempurung lutut dan tulang hasta:
melindungi lutut dan siku.
6.Tulang pergelangan tangan dan pergelangan
kaki : melindungi pergelangan tangan dan
pergelangan kaki.
TULANG SEBAGAI PRODUSEN DAN
PENYIMPANAN
►Produksi sel darah
Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis,
yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang
merupakan tempat pembentukan sel darah.
►Penyimpanan
Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat
dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu
menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat
dalam metabolisme zat besi.
Sistem Rangka Dibagi Menjadi 3 Bagian.
rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan
secara terpisah dari dua jenis lainnya karena
tidak adanya struktur penunjang.
SISTEM RANGKA
INTERNAL EKSTERNAL
RANGKA
HIDROSTATIK
(Basis Cairan)
Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak
yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan
jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk.
►Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem
rangka dengan otot,
keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu
sistem musculo-skeletal.
►rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui
perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang
yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
Gambar 1 : Rangka manusia ditunjang oleh struktur
lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.
►Pengertian ruptur tendon
Robek, pecah atau terputusnya tendon. Tendon
merupakan jaringan fibrosa di bagian belakang
pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis
dengan tulang tumit.
►Penyebab
Penyakit tertentu, seperti arthritis dan diabetes
Obat-obatan, seperti kortikosteroid dan beberapa
antibiotik yang dapat meningkatkan risiko pecah
cedera dalam olah raga, seperti melompat dan
berputar pada olah raga badminton, tenis,
basket,futsal dan sepak bola
Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis
Pengobatan
►Tujuan adalah untuk mengembalikan ke keadaan normal
dan memungkinkan pasien untuk melakukan apa yang
dapat dilakukan sebelum cedera.
►Tindakan pembedahan dapat dilakukan, dimana ujung
tendon yang terputus disambungkan kembali dengan
teknik penjahitan. Tindakan pembedahan dianggap paling
efektif dalam penatalaksanaan tendon yang terputus.
►Tindakan non pembedahan dengan orthotics atau
theraphi fisik. Tindakan tersebut biasanya dilakukan untuk
non atlit karena penyembuhanya lama atau pasiennya
menolak untuk dilakukan tindakan operasi.
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua
bagian besar yaitu:
RANGKA TUBUH
MANUSIA
SKELETON AXIAL
(rangka sumbu)
SKELETON
APENDIKULAR
(rangka tambahan)
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun
poros tubuh dan memberikan dukungan dan
perlindungan pada organ di kepala (otak), leher
dan badan.
B. Skeleton apendikular
Terdiri dari tulang kaki dan tangan, tulang gelang
panggul, tulang gelang bahu, dan tulang
selangka.
Gambar 2 : kerangka manusia
Gambar 3 : BAGIAN-BAGIAN TULANG
TENGKORAK
Gambar 4 : Bagan skeleton axial dan
pendicular
Jenis-jenis tulang
a. TULANG RAWAN
(KARTILAGO)
TULANG RAWAN
HIALIN
TULANG RAWAN
ELASTIK
TULANG RAWAN
FIBROSA
a. Tulang rawan (kartilago)
►Bersifat lentur serta terdiri atas sel- sel
rawan yang dapat menghasilkan matriks
berupa kondrin (campuran
protein+polysakarida)
►Pada anak – anak jaringan tulang rawan
banyak mengandung matriks.
Pada orang dewasa tulang rawan hanya
terdapat pada beberapa tempat , misalnya
daun telinga, hidung, antara tulang rusuk
dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar
ruas tulang belakang, pada cakra epifis.
1) Tulang Rawan Hialin
►Matriksnya memiiki serat kolagen yang
tersebar dalam bentuk anyaman halus dan
rapat.
►Terdapat pada saluran pernapasan dan
ujung tulang rusuk.
►Tulang rawan hialin bening seperti kaca.
 Gambar 7 : Kartilaogo Hialin
2) Tulang Rawan Elastik
►Susunan polikandrium, matriks , sel dan
lacuna tulang rawan elastic sama dengan
tulang rawan hialin.
Akan tetapi serat kolagen tulang rawan
elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada
tulang rawan hialin.
►Bentuk serat – serat elastic
bergelombang .
►tulang rawan elastic terdapat pada
epiglottis dan bagian luar telinga.
 Gambar 8 : Kartilago Elastik
3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat
►Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar
dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen,
sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis.
►Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna –
lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel –
sel (kondrosit).
 Gambar 9 : Kartilago Fibrosa
POSISI TULANG RAWAN
Jenis – jenis tulang
b. TULANG
(OSTEON)
OSTEO
PROGENATOR
OSTEOBLAS OSTEOSIT OSTEOKLAS
Tulang (osteon)
Bersifat keras dan berfungsi menyusun
berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian –
bagian sebagai berikut:
1. Osteoprogenator, merupakan sel khusus
yaitu derivate mesenkima yang memiliki
potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi
menjadi osteoblas terdapat dibagian luar
membrane (periosteum).
2. Osteoblas merupakan sel tulang muda yang
akan membentuk osteosit.
3. Osteosit : merupakan sel – sel tulang
dewasa.
4. Osteoklas
merupakan sel yang berkembang dari
monosit dan terdapat disekitar
permukaan tulang .
fungsi osteoklas untuk perkembangan,
pemeliharaan , perawatan dan perbaikan
tulang.
 Gambar 10 : OSTEOBLAS
Pembentukan Tulang
Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang
rawan (kartilago).
↓
Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima.
↓
Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga
dan terisi osteoblas.
↓
Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan
membentuk sel-sel tulang.
↓
Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses
pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang
mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk
suatu sistem
↓
disebut Sistem Havers.
Sistem Rangka
Sistem Rangka

More Related Content

What's hot

Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailIsmail Fizh
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaArinta Winsi
 
PPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANPPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANghina_rahma
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanayu larissa
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Icha Medisty
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkaHani Pebri
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Nur Aini
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1Ayu Rahmawati
 

What's hot (20)

Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Rangka Manusia
Rangka ManusiaRangka Manusia
Rangka Manusia
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
PPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAANPPT SISTEM PENCERNAAN
PPT SISTEM PENCERNAAN
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewan
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1Zat zat makanan [autosaved]1
Zat zat makanan [autosaved]1
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
ppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan ototppt materi sendi dan otot
ppt materi sendi dan otot
 

Similar to Sistem Rangka

Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfKharismaPammaii
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptxSistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptxRestu48
 
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfMuskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfmuhammadrabbanidirga
 
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptxAbstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptxAtharvaBagul2
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerakNur An'nisa
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototsiakadurban
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIAAmanina Syahida
 
Sistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptxSistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptxRinaWati89
 

Similar to Sistem Rangka (20)

Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
1. jenis tulang
1. jenis tulang1. jenis tulang
1. jenis tulang
 
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptxSistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
 
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfMuskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
 
Faal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletalFaal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletal
 
Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2
 
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptxAbstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
Abstract Focus _ by Slidesgo (1) (2).pptx
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
Sistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptxSistem_Gerak_Manusia.pptx
Sistem_Gerak_Manusia.pptx
 

More from Wahyu Agustianto

Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaWahyu Agustianto
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiWahyu Agustianto
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaWahyu Agustianto
 

More from Wahyu Agustianto (8)

Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
 
Konsep Ekologi
Konsep EkologiKonsep Ekologi
Konsep Ekologi
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
 
Sistem Seproduksi Manusia
Sistem Seproduksi ManusiaSistem Seproduksi Manusia
Sistem Seproduksi Manusia
 
Rpp sistem reproduksi
Rpp sistem reproduksiRpp sistem reproduksi
Rpp sistem reproduksi
 
Parasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodiumParasitologi plasmodium
Parasitologi plasmodium
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Sistem Rangka

  • 2. SISTEM RANGKA ►Sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan- jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. ►Osteologi * Ilmu yang mempelajari tentang tulang (osteum)
  • 3. LANDASAN TEORI RANGKA  Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik),  Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.  Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
  • 4. KELOMPOK BESAR TULANG  Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :  1.bagian poros tubuh (aksial) Terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. ====================================== 2. bagian alat gerak (apendikular) terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya. TOTAL = 206 TULANG
  • 5. FUNGSI UTAMA TULANG ADA 5 : 1.► Memberi bentuk tubuh 2. ►Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. 3.►Tempat melekatnya otot : tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia. 4. ►Pergerakan-pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) 5. ►Sistem kekebalan tubuh : sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
  • 6. Perlindungan Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital ada 6 1.Tulang tengkorak : melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. 2.Tulang belakang : melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. 3.Tulang belikat dan tulang selangka : melindungi bahu.
  • 7. 4.Tulang usus dan tulang belakang : melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. 5.Tulang tempurung lutut dan tulang hasta: melindungi lutut dan siku. 6.Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki : melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
  • 8. TULANG SEBAGAI PRODUSEN DAN PENYIMPANAN ►Produksi sel darah Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. ►Penyimpanan Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.
  • 9. Sistem Rangka Dibagi Menjadi 3 Bagian. rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. SISTEM RANGKA INTERNAL EKSTERNAL RANGKA HIDROSTATIK (Basis Cairan)
  • 10. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. ►Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. ►rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
  • 11. Gambar 1 : Rangka manusia ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.
  • 12. ►Pengertian ruptur tendon Robek, pecah atau terputusnya tendon. Tendon merupakan jaringan fibrosa di bagian belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. ►Penyebab Penyakit tertentu, seperti arthritis dan diabetes Obat-obatan, seperti kortikosteroid dan beberapa antibiotik yang dapat meningkatkan risiko pecah cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton, tenis, basket,futsal dan sepak bola Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis
  • 13. Pengobatan ►Tujuan adalah untuk mengembalikan ke keadaan normal dan memungkinkan pasien untuk melakukan apa yang dapat dilakukan sebelum cedera. ►Tindakan pembedahan dapat dilakukan, dimana ujung tendon yang terputus disambungkan kembali dengan teknik penjahitan. Tindakan pembedahan dianggap paling efektif dalam penatalaksanaan tendon yang terputus. ►Tindakan non pembedahan dengan orthotics atau theraphi fisik. Tindakan tersebut biasanya dilakukan untuk non atlit karena penyembuhanya lama atau pasiennya menolak untuk dilakukan tindakan operasi.
  • 14. Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian besar yaitu: RANGKA TUBUH MANUSIA SKELETON AXIAL (rangka sumbu) SKELETON APENDIKULAR (rangka tambahan)
  • 15. A. Skeleton aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala (otak), leher dan badan. B. Skeleton apendikular Terdiri dari tulang kaki dan tangan, tulang gelang panggul, tulang gelang bahu, dan tulang selangka.
  • 16. Gambar 2 : kerangka manusia
  • 17. Gambar 3 : BAGIAN-BAGIAN TULANG TENGKORAK
  • 18. Gambar 4 : Bagan skeleton axial dan pendicular
  • 19. Jenis-jenis tulang a. TULANG RAWAN (KARTILAGO) TULANG RAWAN HIALIN TULANG RAWAN ELASTIK TULANG RAWAN FIBROSA
  • 20. a. Tulang rawan (kartilago) ►Bersifat lentur serta terdiri atas sel- sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin (campuran protein+polysakarida) ►Pada anak – anak jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misalnya daun telinga, hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis.
  • 21. 1) Tulang Rawan Hialin ►Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. ►Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. ►Tulang rawan hialin bening seperti kaca.
  • 22.  Gambar 7 : Kartilaogo Hialin
  • 23. 2) Tulang Rawan Elastik ►Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin. ►Bentuk serat – serat elastic bergelombang . ►tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.
  • 24.  Gambar 8 : Kartilago Elastik
  • 25. 3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat ►Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. ►Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna – lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel – sel (kondrosit).
  • 26.  Gambar 9 : Kartilago Fibrosa
  • 28. Jenis – jenis tulang b. TULANG (OSTEON) OSTEO PROGENATOR OSTEOBLAS OSTEOSIT OSTEOKLAS
  • 29. Tulang (osteon) Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari bagian – bagian sebagai berikut: 1. Osteoprogenator, merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane (periosteum). 2. Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit.
  • 30. 3. Osteosit : merupakan sel – sel tulang dewasa. 4. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
  • 31.  Gambar 10 : OSTEOBLAS
  • 32. Pembentukan Tulang Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). ↓ Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima. ↓ Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. ↓ Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang. ↓ Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem ↓ disebut Sistem Havers.