SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PARASITOLOGI PLASMODIUM
Plasmodium merupakan genus protozoa parasit. Penyakit yang disebabkan oleh genus ini dikenal
sebagai malaria. Parasit ini sentiasa mempunyai dua inang dalam siklus hidupnya: vektor nyamuk
dan inang vertebra. Setidaknya ada sepuluh spesies yang menjangkiti manusia. Beberapa spesies lain
menjangkiti hewan, termasuk burung, reptilia dan hewan pengerat.
Genus Plasmodium dekanalkan pada tahun 1885 oleh Marchiafava dan Celli dan terdapat lebih dari
175 spesies yang diketahui berada dalam genus ini. Genus ini pada tahun 2006 dirombak kembali
karena terbukti parasit lain yang tergolong dalam genus Haemocystis dan Hepatocystis kelihatan
terkait rapat dengan genus ini. Kemungkinan spesies lain seperti Haemoproteus meleagridis akan
dimasukkan ke dalam genus ini setelah diperbaharui kembali.
Jenis inang pada mamalia tidak seragam. Dua puluh spesies menjangkiti primata; hewan pengerat di
luar kawasan tropis Afrika jarang dijangkiti; beberapa spesies diketahui menjangkiti kelelawar,
landak dan tupai; karnivora, pemakan serangga dan marsupial tidak pernah diketahui bertindak
sebagai inang.
Pada tahun 1898 Ronald Ross membuktikan keberadaan Plasmodium pada dinding perut dan
kelenjar liur nyamuk Culex. Atas penemuan ini ia memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran pada
tahun 1902, meskipun sebenarnya penghargaan itu perlu diberikan kepada profesor Italia Giovanni
Battista Grassi, yang membuktikan bahwa Plasmodium pada manusia hanya bisa disebarkan oleh
nyamuk Anopheles.
Klasifikasi Plasmodium
Menurut wikipedia.org, urutan klasifikasi plasmodium adalah sebagai berikut:
Kingdom : Protista(Eukariot)
Kelompok : Protozoa (protista mirip hewan)
Filum : Apicomplexa
Kelas : Aconoidasida
Ordo : Haemosporida
Familia : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Dengan demikian berarti, Plasmodium adalah organisme sel tunggal yang mirip hewan, memiliki
selubung inti sel, membentuk spora, dapat memasuki sel lain (eritrosit), dan menyebabkan malaria.
Biologi molekular
Semua spesies yang diteliti hingga kini mempunyai 14 kromosom, satu mitokondria dan satu
plastida. Kromosom berkisar antara 500 kilobasa hingga 3,5 megabasa panjang. Dipercaya bahwa
pola inilah yang ada pada keseluruhan genus.
Plastida ini, berbeda dengan apa yang terdapat pada alga, tidak digunakan untuk fotosintesis.
Fungsinya tidak diketahui tetapi terdapat hipotesis bahwa mungkin menyebabkan pembiakan.
Pada tahap molekul, parasit merusak sel darah merah dengan menggunakan enzim plasmepsin -
protease asam aspartat yang menguraikan hemoglobin.
Reproduksi
Pola pembiakan berselang seksual dan aseksual yang mungkin nampak membingungkan pada
awalnya merupakan pola biasa pada spesies parasit. Kelebihan evolusi kehidupan jenis ini diketahui
oleh Gregor Mendel.
Dalam keadaan baik pembiakan aseksual lebih baik daripada seksual karena parentalnya beradaptasi
dengan baik terhadap lingkungan dan keturunannya mewarisi gen ini. Berpindah kepada inang baru
atau ketika masa sulit, pembiakan seksual biasanya lebih baik karena menghasilkan pengocokan gen
yang rata-rata menghasilkan individu yang lebih menyesuaikan diri pada habitat baru. Faktor
tekanan ini menyebabkan kebanyakan sel menjadi aktif.
Ciri Plasmodium secara umum
Anggota Plasmodium semuanya parasit salah satu contoh adalah Plasmodium falciparum, yang
hidup pada manusia dan mengakibatkan penyakit malaria tropika.
Protozoa tidak memiliki alat gerak. Sifat yang membedakan adalah pada tahap zigot maupun
bereproduksi membentuk spora. Dalam hidupnya Plasmodium mengalami dua fase siklus hidup yang
masing-masing berada di dua organisme yang berbeda. Fase tersebut adalah fase di tubuh manusia
dan fase di tubuh nyamuk.
Penyebaran Plasmodium yang menyerang manusia hanya dilakukan oleh nyamuk Anopheles.
Siklus Hidup Plasmodium Secara Umum
Siklus hidup Plasmodium amat rumit. Sporozoit dari liur nyamuk betina yang mengigit disebarkan ke
darah atau sistem limfa penerima. Nyamuk dalam genus Culex, Anopheles, Culiceta, Mansonia dan
Aedes mungkin bertindak sebagai vektor. Vektor yang diketahui kini bagi malaria manusia (lebih dari
100 spesies) semuanya tergolong dalam genus Anopheles. Malaria burung biasanya dibawa oleh
spesies genus Culex. Siklus hidup Plasmodium diketahui oleh Ross yang menyelidiki spesies dari
genus Culex.
Sporozoit berpindah ke hati dan menembus hepatosit. Tahap dorman bagi sporozoit Plasmodium
dalam hati dikenal sebagai hipnozoit. Dari hepatosit, parasit berkembang biak menjadi ribuan
merozoit, yang kemudian menyerang eritrosit.
Di sini parasit membesar dari bentuk cincin ke bentuk trofozoit dewasa. Pada tahap skizon, parasit
membelah beberapa kali untuk membentuk merozoit baru, yang meninggalkan eritrosit dan
bergerak melalui saluran darah untuk menembus eritrosit baru. Kebanyakan merozoit mengulangi
siklus ini secara terus-menerus, tetapi sebagian merozoit berubah menjadi bentuk jantan atau betina
(gametosit) (juga dalam darah), yang kemudiannya diambil oleh nyamuk betina.
Dalam perut tengah nyamuk, gametosit membentuk gamet dan menyuburkan satu sama lain,
membentuk zigot motil yang dikenal sebagai ookinet. Ookinet menembus dan lepas dari perut
tengah, kemudian membenamkan diri pada membran perut luar. Di sini mereka terbelah berkali-kali
untuk menghasilkan sejumlah besar sporozoit halus memanjang. Sporozoit ini berpindah ke kelenjar
liur nyamuk, di mana ia dicucuk masuk ke dalam darah inang kedua yang digigit nyamuk. Sporozoit
bergerak ke hati di mana mereka mengulangi siklus ini.
Dalam beberapa spesies jaringan selain hati mungkin dijangkiti. Namun hal ini tidak berlaku pada
spesies yang menyerang manusia.
Evolusi
Siklus hidup ini paling baik dipahami melalui segi evolusi. Dipercaya bahwa Plasmodium berubah dari
parasit yang disebarkan melalui jalur tinja (orofekal) yang menjangkiti dinding usus halus. Pada satu
tingkat parasit ini mengembangkan kemampuan untuk menjangkiti hati. Pola ini dapat dilihat pada
genus Cryptosporidium yang terkait jauh dengan Plasmodium.
Pada satu tingkat leluhur Plasmodium mengembangkan kemampuan menjangkiti sel darah dan
terselamat dan menjangkiti nyamuk. Bila jangkitan nyamuk telah mantap jangkitan melalui jalur tinja
(orofekal) sebelumnya lenyap.
Plasmodium berkembang sekitar 130 juta tahun yang lalu. Masa ini bersamaan dengan
perkembangan angiosperma (tumbuhan berbunga) yang cepat. Perkembangan ini pada angiosperma
dipercaya disebabkan oleh sekurang-kurangnya satu kejadian penyalinan genom. Kemungkinan
peningkatan dalam bunga mendorong kepada peningkatan jumlah nyamuk dan hubungan mereka
dengan vertebra.
Selain darah, nyamuk hidup memakan madu. Hidangan darah hanya diperlukan oleh nyamuk betina
sebelum bertelur karena kandungan protein dalam madu amat rendah.
Nyamuk berubah di Amerika Selatan sekitar 230 juta tahun yang lalu. Kini terdapat lebih dari 3.500
spesies nyamuk yang diketahui tetapi hingga kini evolusi mereka tidak banyak diketahui sehingga
pengetahuan kita mengenai evolusi Plasmodium tetap kurang.
Pada masa kini dipercayai bahwa reptilia merupakan kelompok pertama yang dijangkiti
olehPlasmodium diikuti oleh burung. Pada satu ketika primata dan hewan pengerat turut dijangkiti
kemungkinan dari spesies burung. Spesies lain yang dijangkiti selain kelompok ini kemungkinan
kejadian yang baru berlaku.
Pada masa kini, sekuens DNA tersedia untuk kurang dari 60 spesies dan kebanyakan dari spesies
yang menjangkiti inang pengerat atau primata. Pola jangkitan yang dicadangkan hanya bersifat
spekulatif dan mungkin direvisi bila sekuens DNA lanjut dari spesies tambahan diperoleh.
Spesies Plasmodium yang menyerang manusia
Spesies Plasmodium yang menyerang manusia termasuk:
1. Plasmodium falciparum
Adalah protozoa parasit, salah satu spesies plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada
manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk anopheles betina. P.
Falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas
malaria tertinggi. Penyebab malaria tersiana maligna.
Hospes perantara dari P. Falciparum adalah manusia dan hospes definitifnya adalah
nyamukanopheles betina. Jenis Plasmodium ini hanya ditemukan di daerah tropis. Merupakan
jenisPlasmodium yang paling berbahaya (malaria tropika tertiana maligna atau serebral).
P. Falciparum memiliki beberapa bentuk yaitu:
· Bentuk trofozoit. Saat tropozoit, badan berbentuk cincin kecil kecil dengan ukuran 1atau10 –
3atau10 ukuran dari eritrosit atau sekitar 2µ dan berwarna merah.
· Bentuk Skizon muda mengisi sampai setengah eritrosit berbentuk agak bulat, inti telah
membelah tapi belum diikuti oleh sitoplasma, pigmen malaria mulai tampak. Skizon tua sitoplasma
hampir memenuhi eritrosit hingga tiga per empat. Inti membelah sebanyak 8-24 buah, tampak
merozoit, pigmen malaria menggumpal.
· Bentuk gemetosit. Saat Mikrogametosit, berbentuk seperti pisang atau ginjal, tampak lebih
gemuk, plasma berwarna merah muda, inti lebih besar dan tidak padat, pigmen malaria tersebar
diantara inti. Saat Makrogamet, berbentuk seperti pisang ambon, plasma warna biru, inti kecil
padat, letak ditengah, pigmen tersebar disekitar inti.
P. Falciparum memiliki masa inkubasi sekitar sembilan hingga empat belas hari. Gejala awal yang
ditimbulkan oleh P. Falciparum adalah sakit kepala, punggung, ekstremitas mual, muntah,dan diare
ringan. Jika serangan berlanjut akan menyebabkan gejala berat yaitu demam tidakteratur, keringat
banyak, gelisah, mual, denyut nadi tidak teratur, limpa dan hati membesar, anemia, gagal
ginjal, serta koma. Gejala demam timbul secara tidak teratur. Penderita mengalami demam tidak
teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian
yang mendadak.
P. Falciparum dalam eritrosit
Siklus hidup P. Falciparum
Keterangan:
1. Fase di tubuh Manusia ( Fase Aseksual)
Ketika nyamuk Anophles menggigit, dikeluarkan air liur pencegah pembekuan darah. Bersama
dengan itu, didalam air liur nyamuk terdapat sel-sel Plasmodium yang pipih bentuknya, bergerak,
disebut sporozoit. Sprorozoit masuk ketubuh, ikut aliran darah hingga mencapai sel-sel hati atau
sistem limfa.
Didalam sel-sel hati, prorozoit membelah dengan cepat membentuk banyak sekali sel-sel baru yang
disebut merozoit. Merozoit dapat menginfeksi sel-sel hati yang lain, membentuk meroziod baru
dalam jumlah besar akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak.
Selain itu merozoid juga menginfeksi sel-eritrosit. Di dalam eritrosit ini merozoid juga membelah
dengan cepat membentuk merozoid baru. Akibatnya eritrosit rusak pecah, mengeluarkan merozoid
baru. Saat itu dikeluarkan racun yang meracuni tubuh, menyebabkan demam malaria. Merozoid
yang dikeluarkan akan mencari eritrosit baru. Demikianlah, siklus pemebntukan merozoid berulang
setiap 48 jam, 72 jam atau tidak tentu sesuai dengan jenis plasmodium.
2. Fase di tubuh nyamuk (fase seksual)
Plasmodium memasuki fase seksual jika merozoid tumbuh menjadi sel penghasil gamet(gametosit).
Ada dua tipe gametosit yaitu mikro gametosit atau sel penghasil gamet jantan, dan makro gametosit
atau sel penghasil gamet betina.
Gametosit tidak mampu menghasilkan gamet jika berada dalam tubuh manusia atau nyamuk jantan.
Gametosit mampu menghasilakn gamet dalam tubuh nyamuk Anopheles.
Jika tubuh penderita digigit nyamuk anopheles betina, gametosit masuk ke dalam usus nyamuk.
Mikro gametosit menghasilkan mikro gamet, sedangkan makro gametosit menghasilkan makro
gamet. Pelebular mikro gamet dan makro gamet membentuk zigot, yang menembus dinding usus
nyamuk.
Di dalam dinding usus nyamuk, zigot tumbuh menjadi oosit, yakni bentuk kista yang berdinding tebal
untuk perlindungan. Oosit membentuk ribuan spororzoid, yang bergerak menuju kelenjar liur
nyamuk. Sporozoid ini dapat ditularkan ke orang lain. Sel-sel sporozoid ini masuk ke dalam darah
manusia, mencari mangsa sel-sel eritrosit, demikian seterusnya.
2. Plasmodium vivax
P. vivax adalah salah satu dari empat spesies parasit malaria yang umumnya menyerang manusia. P.
vivax dibawah oleh nyamuk Anopheles betina. Penyebab malaria tersiana benigna(pernisiosa).
P. vivax terdapat di daerah sub tropis, tropis, dan dingin. Sehingga penyebarannya cukup luas.
Seperti P. palchiparum, P. vivax juga memiliki dua hospes yaitu manusia dan nyamuk. Siklus hidup
tidak jauh beda dengan P. Falciparum. Ada stadium tidak aktif dalam hati selamabeberapa waktu.
Setelah bereplikasi di dalam sel hati, P. vivax akan berkembang biak aseksual di dalam eritrosit. P.
vivax memiliki masa inkubasi antara 12 hingga 17 hari, tapi ada yang lebih dari 9 bulan.
Dalam siklus hidupnya P. vivax memiliki beberapa bentuk:
· Trofozoit muda:
Eritrosit membesar, P. vivax berbentuk cincin, inti berwarna merah, sitoplasma berwarna biru, mulai
terdapat titik schuffner pada eritrosit.
· Trofozoit tua :
Sitolasma hampir memenuhi seluruh eritrosit, pigmen menjada semakin nyata.
· Mikrogametosit:
Sitoplasma hampir memenuhi seluruh eritrosit, inti difus ditengah, pigmen tersebar.
· Makrogametozit:
Sitoplasma bulat hampir memenuhi seluruh eritrosit, inti padat biasanya berada ditepi eritrosit
· Skizon muda:
Inti telah membelah lebih dari satu, pigmen tersebar pada eritrosit.
· Skizon tua:
Inti 12-24, pigmen berkumpul ditengah,
Gejala klinis yang ditimbulkan oleh P. vivax adalah demam, suhu badan mencapai 40,6 o
C, menggigil,
anemia, splenomegali(perbesaran limpa). Gejala demam timbul setiap 48 jam atau 72 jam.Gejala
dapat timbul secara mendadak.
P. vivax dalam darah
3. Plasmodium ovale
Adalah spesies protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertian pada manusia. Spesies ini
berhubungan dekat dengan Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, yang menyebabkan
kebanyakan penyakit malaria. Parasit ini lebih langka daripada dua parasit lainnya, dan tidak
seberbahaya P. falciparum.
Plasmodium ovale hidup di daerah tropis. Hospes dan siklus hidup mirip dengan P.
falciparum. Morfologi saat trofozoit padat dengan kromatin besar, pigmen coklat gelap. Saat skizon,
matang dengan 6-14 merozoit dengan inti besar berpigmen coklat gelap. Saat gametositmembulat
hingga oval, padat memenuhi eritrosit.
Plasmodium ovale dalam darah
4. Plasmodium malariae
Adalah protozoa parasit yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia dan hewan. P.
malariae berhubungan dekat dengan Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, yang
menyebabkan kebanyakan infeksi malaria. Menyebabkan malaria kuartana benigna.
P. malariae menyebabkan malaria kuartana (malaria malariae). Sama dengan Plasmodium
falciparum, memiliki dua hospes (definitif nyamuk Anopheles sebagai perantara manusia). Hidup di
daerah tropis maupun sub tropis. Gejala demam setiap 4 hari sekali.
Morfologi
• Trofozoit muda
Sel darah merah tidak membesar, berbentuk cincin
• Bentuk pita
Sitoplasma seperti pita, pita melebar, inti membesar, pigmen kasar tersebar
• Makrogametosit
Sel darah merah tdk membesar, sitoplasma bulat, inti padat, batas jelas, letak ditepi
• Mikrogametosit
Sel darah merah tdk membesar, sitoplasma bulat, inti difus ditengah pigmen kasar terbesar
• Skizon muda
Inti kurang dari 8,pimen kasar dan tersebar
• Skizon tua
Inti berjumlah 8-12 tersusun sperti bunga, pigmen berkumpul ditengah
Gejala klinis, demam setiap 4 hari sekali, spenomegali, anemia, komplikasi nefrosi(gangguan ginjal).
P. malariae pada darah.
Penyakit Malaria
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan
golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa
parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.
Ada empat type plasmodium parasit yang dapat menginfeksi manusia, namun yang seringkali
ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya
adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae.
Tanda dan Gejala Penyakit malaria
Masa tunas atau inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian
barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu
atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat atau anemis, hati serta limpa
membesar, air kencing tampak keruh atau pekat karena mengandung Hemoglobin
(Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.
Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang
diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai
6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita
merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala
aneh, misalnya menunjukkan gerakan atau postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan
rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.
Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria
Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :
• Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam
muncul setiap hari ketiga.
• Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap
hari keempat.
• Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak
teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian
yang mendadak.
• Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak,
mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria
Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan
segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan
penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita.
Pengobatan Penyakit Malaria
Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus
pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan kepada penderita.
Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk
meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.
Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah
dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada
beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan
memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxineataupyrimethamine, Artesunate-
amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine.
Pencegahan Penyakit Malaria
Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha
menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat
Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria. Memanfaatkan kelambu pada saat tidur.
Menggunakan obat pengusir nyamuk seperti obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot.
Menggunakan kawat anti nyamuk di lubang ventilasi atau jendela. Bagi yang akan mengunjungi
daerah malaria dianjurkan minum obat anti malaria sebagai pencegahan yaitu salah satunya
primakuin dosis 0,5mg/KgBB/hari ( sebaiknya konsultasi dengan dokter).

More Related Content

What's hot

Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
Warnet Raha
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
rika ferlianti
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
Titis Utami
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
dinamerlyna
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
yuliartiramli
 

What's hot (20)

Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Makalah entomologi
Makalah entomologiMakalah entomologi
Makalah entomologi
 
Lap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukLap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamuk
 
Mikroteknik ppt
Mikroteknik pptMikroteknik ppt
Mikroteknik ppt
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Cacing pita
Cacing pitaCacing pita
Cacing pita
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
paragonium westermani
paragonium westermaniparagonium westermani
paragonium westermani
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
 
5. entomologi
5. entomologi5. entomologi
5. entomologi
 
cestoda
cestodacestoda
cestoda
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 

Viewers also liked

fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)
fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)
fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)
Wesley Beary
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
SlideShare
 

Viewers also liked (11)

fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)
fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)
fog or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Cloud (OpenStack Edition)
 
Sunil_Kumar
Sunil_KumarSunil_Kumar
Sunil_Kumar
 
Универсальный иммортализм
Универсальный иммортализмУниверсальный иммортализм
Универсальный иммортализм
 
Jelastic - DevOps for Java with Docker Containers - Madrid 2015
Jelastic - DevOps for Java with Docker Containers - Madrid 2015Jelastic - DevOps for Java with Docker Containers - Madrid 2015
Jelastic - DevOps for Java with Docker Containers - Madrid 2015
 
The Rise of Cloud Service Brokerage featuring Gartner and BCBS
The Rise of Cloud Service Brokerage featuring Gartner and BCBSThe Rise of Cloud Service Brokerage featuring Gartner and BCBS
The Rise of Cloud Service Brokerage featuring Gartner and BCBS
 
An Executive View on Cloud Service Brokers - Cloud Solutions in a CSB Model C...
An Executive View on Cloud Service Brokers - Cloud Solutions in a CSB Model C...An Executive View on Cloud Service Brokers - Cloud Solutions in a CSB Model C...
An Executive View on Cloud Service Brokers - Cloud Solutions in a CSB Model C...
 
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareSTOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
 
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content MarketingHow To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to Parasitologi plasmodium

Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
Apridinata
 
The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1
bvann
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
SMA N 90 JKT
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
KaoruShinomori
 
Tugas parasitologi
Tugas parasitologiTugas parasitologi
Tugas parasitologi
Ikhsan Cess
 

Similar to Parasitologi plasmodium (20)

Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Biologi - Sporozoa
Biologi - SporozoaBiologi - Sporozoa
Biologi - Sporozoa
 
Lalat tsets1
Lalat tsets1Lalat tsets1
Lalat tsets1
 
Plasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum pptPlasmodium falciparum ppt
Plasmodium falciparum ppt
 
Trematoda paru
Trematoda paruTrematoda paru
Trematoda paru
 
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
 
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malariaSiklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
Siklus hidup dan jenis plasmodium penyebab penyakit malaria
 
Tremotoda
TremotodaTremotoda
Tremotoda
 
The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1The protozoa team 3.1
The protozoa team 3.1
 
Toxoplasma Gondii
Toxoplasma GondiiToxoplasma Gondii
Toxoplasma Gondii
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Phlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthesPhlum platyhelminthes
Phlum platyhelminthes
 
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & PlatythelmintesBioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
Bioligi Nemathelmintes & Platythelmintes
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Tugas parasitologi
Tugas parasitologiTugas parasitologi
Tugas parasitologi
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
 

More from Wahyu Agustianto (8)

Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
 
Konsep Ekologi
Konsep EkologiKonsep Ekologi
Konsep Ekologi
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
 
Sistem Seproduksi Manusia
Sistem Seproduksi ManusiaSistem Seproduksi Manusia
Sistem Seproduksi Manusia
 
Rpp sistem reproduksi
Rpp sistem reproduksiRpp sistem reproduksi
Rpp sistem reproduksi
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Parasitologi plasmodium

  • 1. PARASITOLOGI PLASMODIUM Plasmodium merupakan genus protozoa parasit. Penyakit yang disebabkan oleh genus ini dikenal sebagai malaria. Parasit ini sentiasa mempunyai dua inang dalam siklus hidupnya: vektor nyamuk dan inang vertebra. Setidaknya ada sepuluh spesies yang menjangkiti manusia. Beberapa spesies lain menjangkiti hewan, termasuk burung, reptilia dan hewan pengerat. Genus Plasmodium dekanalkan pada tahun 1885 oleh Marchiafava dan Celli dan terdapat lebih dari 175 spesies yang diketahui berada dalam genus ini. Genus ini pada tahun 2006 dirombak kembali karena terbukti parasit lain yang tergolong dalam genus Haemocystis dan Hepatocystis kelihatan terkait rapat dengan genus ini. Kemungkinan spesies lain seperti Haemoproteus meleagridis akan dimasukkan ke dalam genus ini setelah diperbaharui kembali. Jenis inang pada mamalia tidak seragam. Dua puluh spesies menjangkiti primata; hewan pengerat di luar kawasan tropis Afrika jarang dijangkiti; beberapa spesies diketahui menjangkiti kelelawar, landak dan tupai; karnivora, pemakan serangga dan marsupial tidak pernah diketahui bertindak sebagai inang. Pada tahun 1898 Ronald Ross membuktikan keberadaan Plasmodium pada dinding perut dan kelenjar liur nyamuk Culex. Atas penemuan ini ia memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 1902, meskipun sebenarnya penghargaan itu perlu diberikan kepada profesor Italia Giovanni Battista Grassi, yang membuktikan bahwa Plasmodium pada manusia hanya bisa disebarkan oleh nyamuk Anopheles. Klasifikasi Plasmodium Menurut wikipedia.org, urutan klasifikasi plasmodium adalah sebagai berikut: Kingdom : Protista(Eukariot) Kelompok : Protozoa (protista mirip hewan) Filum : Apicomplexa Kelas : Aconoidasida Ordo : Haemosporida Familia : Plasmodiidae Genus : Plasmodium Dengan demikian berarti, Plasmodium adalah organisme sel tunggal yang mirip hewan, memiliki selubung inti sel, membentuk spora, dapat memasuki sel lain (eritrosit), dan menyebabkan malaria.
  • 2. Biologi molekular Semua spesies yang diteliti hingga kini mempunyai 14 kromosom, satu mitokondria dan satu plastida. Kromosom berkisar antara 500 kilobasa hingga 3,5 megabasa panjang. Dipercaya bahwa pola inilah yang ada pada keseluruhan genus. Plastida ini, berbeda dengan apa yang terdapat pada alga, tidak digunakan untuk fotosintesis. Fungsinya tidak diketahui tetapi terdapat hipotesis bahwa mungkin menyebabkan pembiakan. Pada tahap molekul, parasit merusak sel darah merah dengan menggunakan enzim plasmepsin - protease asam aspartat yang menguraikan hemoglobin. Reproduksi Pola pembiakan berselang seksual dan aseksual yang mungkin nampak membingungkan pada awalnya merupakan pola biasa pada spesies parasit. Kelebihan evolusi kehidupan jenis ini diketahui oleh Gregor Mendel. Dalam keadaan baik pembiakan aseksual lebih baik daripada seksual karena parentalnya beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dan keturunannya mewarisi gen ini. Berpindah kepada inang baru atau ketika masa sulit, pembiakan seksual biasanya lebih baik karena menghasilkan pengocokan gen yang rata-rata menghasilkan individu yang lebih menyesuaikan diri pada habitat baru. Faktor tekanan ini menyebabkan kebanyakan sel menjadi aktif. Ciri Plasmodium secara umum Anggota Plasmodium semuanya parasit salah satu contoh adalah Plasmodium falciparum, yang hidup pada manusia dan mengakibatkan penyakit malaria tropika. Protozoa tidak memiliki alat gerak. Sifat yang membedakan adalah pada tahap zigot maupun bereproduksi membentuk spora. Dalam hidupnya Plasmodium mengalami dua fase siklus hidup yang masing-masing berada di dua organisme yang berbeda. Fase tersebut adalah fase di tubuh manusia dan fase di tubuh nyamuk. Penyebaran Plasmodium yang menyerang manusia hanya dilakukan oleh nyamuk Anopheles. Siklus Hidup Plasmodium Secara Umum Siklus hidup Plasmodium amat rumit. Sporozoit dari liur nyamuk betina yang mengigit disebarkan ke darah atau sistem limfa penerima. Nyamuk dalam genus Culex, Anopheles, Culiceta, Mansonia dan Aedes mungkin bertindak sebagai vektor. Vektor yang diketahui kini bagi malaria manusia (lebih dari 100 spesies) semuanya tergolong dalam genus Anopheles. Malaria burung biasanya dibawa oleh spesies genus Culex. Siklus hidup Plasmodium diketahui oleh Ross yang menyelidiki spesies dari genus Culex. Sporozoit berpindah ke hati dan menembus hepatosit. Tahap dorman bagi sporozoit Plasmodium dalam hati dikenal sebagai hipnozoit. Dari hepatosit, parasit berkembang biak menjadi ribuan merozoit, yang kemudian menyerang eritrosit. Di sini parasit membesar dari bentuk cincin ke bentuk trofozoit dewasa. Pada tahap skizon, parasit membelah beberapa kali untuk membentuk merozoit baru, yang meninggalkan eritrosit dan bergerak melalui saluran darah untuk menembus eritrosit baru. Kebanyakan merozoit mengulangi siklus ini secara terus-menerus, tetapi sebagian merozoit berubah menjadi bentuk jantan atau betina (gametosit) (juga dalam darah), yang kemudiannya diambil oleh nyamuk betina. Dalam perut tengah nyamuk, gametosit membentuk gamet dan menyuburkan satu sama lain, membentuk zigot motil yang dikenal sebagai ookinet. Ookinet menembus dan lepas dari perut tengah, kemudian membenamkan diri pada membran perut luar. Di sini mereka terbelah berkali-kali untuk menghasilkan sejumlah besar sporozoit halus memanjang. Sporozoit ini berpindah ke kelenjar liur nyamuk, di mana ia dicucuk masuk ke dalam darah inang kedua yang digigit nyamuk. Sporozoit bergerak ke hati di mana mereka mengulangi siklus ini.
  • 3. Dalam beberapa spesies jaringan selain hati mungkin dijangkiti. Namun hal ini tidak berlaku pada spesies yang menyerang manusia. Evolusi Siklus hidup ini paling baik dipahami melalui segi evolusi. Dipercaya bahwa Plasmodium berubah dari parasit yang disebarkan melalui jalur tinja (orofekal) yang menjangkiti dinding usus halus. Pada satu tingkat parasit ini mengembangkan kemampuan untuk menjangkiti hati. Pola ini dapat dilihat pada genus Cryptosporidium yang terkait jauh dengan Plasmodium. Pada satu tingkat leluhur Plasmodium mengembangkan kemampuan menjangkiti sel darah dan terselamat dan menjangkiti nyamuk. Bila jangkitan nyamuk telah mantap jangkitan melalui jalur tinja (orofekal) sebelumnya lenyap. Plasmodium berkembang sekitar 130 juta tahun yang lalu. Masa ini bersamaan dengan perkembangan angiosperma (tumbuhan berbunga) yang cepat. Perkembangan ini pada angiosperma dipercaya disebabkan oleh sekurang-kurangnya satu kejadian penyalinan genom. Kemungkinan peningkatan dalam bunga mendorong kepada peningkatan jumlah nyamuk dan hubungan mereka dengan vertebra. Selain darah, nyamuk hidup memakan madu. Hidangan darah hanya diperlukan oleh nyamuk betina sebelum bertelur karena kandungan protein dalam madu amat rendah. Nyamuk berubah di Amerika Selatan sekitar 230 juta tahun yang lalu. Kini terdapat lebih dari 3.500 spesies nyamuk yang diketahui tetapi hingga kini evolusi mereka tidak banyak diketahui sehingga pengetahuan kita mengenai evolusi Plasmodium tetap kurang. Pada masa kini dipercayai bahwa reptilia merupakan kelompok pertama yang dijangkiti olehPlasmodium diikuti oleh burung. Pada satu ketika primata dan hewan pengerat turut dijangkiti kemungkinan dari spesies burung. Spesies lain yang dijangkiti selain kelompok ini kemungkinan kejadian yang baru berlaku. Pada masa kini, sekuens DNA tersedia untuk kurang dari 60 spesies dan kebanyakan dari spesies yang menjangkiti inang pengerat atau primata. Pola jangkitan yang dicadangkan hanya bersifat spekulatif dan mungkin direvisi bila sekuens DNA lanjut dari spesies tambahan diperoleh. Spesies Plasmodium yang menyerang manusia Spesies Plasmodium yang menyerang manusia termasuk: 1. Plasmodium falciparum Adalah protozoa parasit, salah satu spesies plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh manusia melalui nyamuk anopheles betina. P. Falciparum menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi. Penyebab malaria tersiana maligna. Hospes perantara dari P. Falciparum adalah manusia dan hospes definitifnya adalah nyamukanopheles betina. Jenis Plasmodium ini hanya ditemukan di daerah tropis. Merupakan jenisPlasmodium yang paling berbahaya (malaria tropika tertiana maligna atau serebral). P. Falciparum memiliki beberapa bentuk yaitu: · Bentuk trofozoit. Saat tropozoit, badan berbentuk cincin kecil kecil dengan ukuran 1atau10 – 3atau10 ukuran dari eritrosit atau sekitar 2µ dan berwarna merah. · Bentuk Skizon muda mengisi sampai setengah eritrosit berbentuk agak bulat, inti telah membelah tapi belum diikuti oleh sitoplasma, pigmen malaria mulai tampak. Skizon tua sitoplasma hampir memenuhi eritrosit hingga tiga per empat. Inti membelah sebanyak 8-24 buah, tampak merozoit, pigmen malaria menggumpal. · Bentuk gemetosit. Saat Mikrogametosit, berbentuk seperti pisang atau ginjal, tampak lebih gemuk, plasma berwarna merah muda, inti lebih besar dan tidak padat, pigmen malaria tersebar diantara inti. Saat Makrogamet, berbentuk seperti pisang ambon, plasma warna biru, inti kecil padat, letak ditengah, pigmen tersebar disekitar inti.
  • 4. P. Falciparum memiliki masa inkubasi sekitar sembilan hingga empat belas hari. Gejala awal yang ditimbulkan oleh P. Falciparum adalah sakit kepala, punggung, ekstremitas mual, muntah,dan diare ringan. Jika serangan berlanjut akan menyebabkan gejala berat yaitu demam tidakteratur, keringat banyak, gelisah, mual, denyut nadi tidak teratur, limpa dan hati membesar, anemia, gagal ginjal, serta koma. Gejala demam timbul secara tidak teratur. Penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak. P. Falciparum dalam eritrosit Siklus hidup P. Falciparum Keterangan: 1. Fase di tubuh Manusia ( Fase Aseksual) Ketika nyamuk Anophles menggigit, dikeluarkan air liur pencegah pembekuan darah. Bersama dengan itu, didalam air liur nyamuk terdapat sel-sel Plasmodium yang pipih bentuknya, bergerak, disebut sporozoit. Sprorozoit masuk ketubuh, ikut aliran darah hingga mencapai sel-sel hati atau sistem limfa. Didalam sel-sel hati, prorozoit membelah dengan cepat membentuk banyak sekali sel-sel baru yang disebut merozoit. Merozoit dapat menginfeksi sel-sel hati yang lain, membentuk meroziod baru dalam jumlah besar akibatnya sel-sel hati banyak yang rusak. Selain itu merozoid juga menginfeksi sel-eritrosit. Di dalam eritrosit ini merozoid juga membelah dengan cepat membentuk merozoid baru. Akibatnya eritrosit rusak pecah, mengeluarkan merozoid baru. Saat itu dikeluarkan racun yang meracuni tubuh, menyebabkan demam malaria. Merozoid yang dikeluarkan akan mencari eritrosit baru. Demikianlah, siklus pemebntukan merozoid berulang setiap 48 jam, 72 jam atau tidak tentu sesuai dengan jenis plasmodium. 2. Fase di tubuh nyamuk (fase seksual)
  • 5. Plasmodium memasuki fase seksual jika merozoid tumbuh menjadi sel penghasil gamet(gametosit). Ada dua tipe gametosit yaitu mikro gametosit atau sel penghasil gamet jantan, dan makro gametosit atau sel penghasil gamet betina. Gametosit tidak mampu menghasilkan gamet jika berada dalam tubuh manusia atau nyamuk jantan. Gametosit mampu menghasilakn gamet dalam tubuh nyamuk Anopheles. Jika tubuh penderita digigit nyamuk anopheles betina, gametosit masuk ke dalam usus nyamuk. Mikro gametosit menghasilkan mikro gamet, sedangkan makro gametosit menghasilkan makro gamet. Pelebular mikro gamet dan makro gamet membentuk zigot, yang menembus dinding usus nyamuk. Di dalam dinding usus nyamuk, zigot tumbuh menjadi oosit, yakni bentuk kista yang berdinding tebal untuk perlindungan. Oosit membentuk ribuan spororzoid, yang bergerak menuju kelenjar liur nyamuk. Sporozoid ini dapat ditularkan ke orang lain. Sel-sel sporozoid ini masuk ke dalam darah manusia, mencari mangsa sel-sel eritrosit, demikian seterusnya. 2. Plasmodium vivax P. vivax adalah salah satu dari empat spesies parasit malaria yang umumnya menyerang manusia. P. vivax dibawah oleh nyamuk Anopheles betina. Penyebab malaria tersiana benigna(pernisiosa). P. vivax terdapat di daerah sub tropis, tropis, dan dingin. Sehingga penyebarannya cukup luas. Seperti P. palchiparum, P. vivax juga memiliki dua hospes yaitu manusia dan nyamuk. Siklus hidup tidak jauh beda dengan P. Falciparum. Ada stadium tidak aktif dalam hati selamabeberapa waktu. Setelah bereplikasi di dalam sel hati, P. vivax akan berkembang biak aseksual di dalam eritrosit. P. vivax memiliki masa inkubasi antara 12 hingga 17 hari, tapi ada yang lebih dari 9 bulan. Dalam siklus hidupnya P. vivax memiliki beberapa bentuk: · Trofozoit muda: Eritrosit membesar, P. vivax berbentuk cincin, inti berwarna merah, sitoplasma berwarna biru, mulai terdapat titik schuffner pada eritrosit. · Trofozoit tua : Sitolasma hampir memenuhi seluruh eritrosit, pigmen menjada semakin nyata. · Mikrogametosit: Sitoplasma hampir memenuhi seluruh eritrosit, inti difus ditengah, pigmen tersebar. · Makrogametozit: Sitoplasma bulat hampir memenuhi seluruh eritrosit, inti padat biasanya berada ditepi eritrosit · Skizon muda: Inti telah membelah lebih dari satu, pigmen tersebar pada eritrosit. · Skizon tua: Inti 12-24, pigmen berkumpul ditengah, Gejala klinis yang ditimbulkan oleh P. vivax adalah demam, suhu badan mencapai 40,6 o C, menggigil, anemia, splenomegali(perbesaran limpa). Gejala demam timbul setiap 48 jam atau 72 jam.Gejala dapat timbul secara mendadak.
  • 6. P. vivax dalam darah 3. Plasmodium ovale Adalah spesies protozoa parasit yang menyebabkan malaria tertian pada manusia. Spesies ini berhubungan dekat dengan Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, yang menyebabkan kebanyakan penyakit malaria. Parasit ini lebih langka daripada dua parasit lainnya, dan tidak seberbahaya P. falciparum. Plasmodium ovale hidup di daerah tropis. Hospes dan siklus hidup mirip dengan P. falciparum. Morfologi saat trofozoit padat dengan kromatin besar, pigmen coklat gelap. Saat skizon, matang dengan 6-14 merozoit dengan inti besar berpigmen coklat gelap. Saat gametositmembulat hingga oval, padat memenuhi eritrosit. Plasmodium ovale dalam darah 4. Plasmodium malariae Adalah protozoa parasit yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia dan hewan. P. malariae berhubungan dekat dengan Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax, yang menyebabkan kebanyakan infeksi malaria. Menyebabkan malaria kuartana benigna. P. malariae menyebabkan malaria kuartana (malaria malariae). Sama dengan Plasmodium falciparum, memiliki dua hospes (definitif nyamuk Anopheles sebagai perantara manusia). Hidup di daerah tropis maupun sub tropis. Gejala demam setiap 4 hari sekali. Morfologi • Trofozoit muda Sel darah merah tidak membesar, berbentuk cincin • Bentuk pita Sitoplasma seperti pita, pita melebar, inti membesar, pigmen kasar tersebar • Makrogametosit Sel darah merah tdk membesar, sitoplasma bulat, inti padat, batas jelas, letak ditepi • Mikrogametosit
  • 7. Sel darah merah tdk membesar, sitoplasma bulat, inti difus ditengah pigmen kasar terbesar • Skizon muda Inti kurang dari 8,pimen kasar dan tersebar • Skizon tua Inti berjumlah 8-12 tersusun sperti bunga, pigmen berkumpul ditengah Gejala klinis, demam setiap 4 hari sekali, spenomegali, anemia, komplikasi nefrosi(gangguan ginjal). P. malariae pada darah. Penyakit Malaria Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. Ada empat type plasmodium parasit yang dapat menginfeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae. Tanda dan Gejala Penyakit malaria Masa tunas atau inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat atau anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh atau pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan. Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan atau postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak. Penggolongan Manifestasi Penyakit Malaria Ada beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain : • Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga. • Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat. • Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak. • Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.
  • 8. Menegakkan Diagnosa Penyakit Malaria Dengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita. Pengobatan Penyakit Malaria Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan. Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxineataupyrimethamine, Artesunate- amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine. Pencegahan Penyakit Malaria Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria. Memanfaatkan kelambu pada saat tidur. Menggunakan obat pengusir nyamuk seperti obat nyamuk bakar, obat nyamuk semprot. Menggunakan kawat anti nyamuk di lubang ventilasi atau jendela. Bagi yang akan mengunjungi daerah malaria dianjurkan minum obat anti malaria sebagai pencegahan yaitu salah satunya primakuin dosis 0,5mg/KgBB/hari ( sebaiknya konsultasi dengan dokter).