2. Keanekaragaman Belalang
Keanekaragaman belalang bisa dilihat dari
kondisi lingkungan yang memiliki faktor biotik
dan faktor abiotik yang mendukung sehingga
makanan melimpah.
4. Habitat Belalang
Habitat hidup belalang banyak di rerumputan
dan tempat kering misalnya, batu-batuan, tanah
kering dll.
Belalang dapat ditemukan hampir diseluruh
ekosistem terrestrial. Seperti ekosistem
monokultur (perkebunan sawit, pertanian,
sawah)
6. Reproduksi Belalang
Sistem reproduksi pada belalang
terpisah pada alat kelamin jantan yang
berfungsi dalam kopulasi dan
pemindahan sperma ke betina: terdiri
dari sepasang kelenjar kelamin,
saluran testis keluar dan kelenjar
keluar. Sedangkan pada alat kelamin
betina berfungsi untuk peletakan telur
pada substrat yang cocok: terdiri dari
sepasang ovarium, satu saluran untuk
meletakkan telur serta beberapa
kelenjar. Organ reproduksi serangga
berasal dari embelanembelan ruas
abdomen ke 8 dan 9 (Borror, 1992).
9. Atractomorpha crenulata, spesies belalang dari famili
Phampagidae memiliki keunikan yaitu dapat berubah warna dari
hijau ke coklat ketika suhu di lingkungan tersebut meningkat
(Pracaya,2011)
10. Asiotmethis limbatus, spesies dari famili
pygomorphidae memiliki ciri khas corak
tubuhnya mirip seperti batu.
11. Mantis religiosa, spesies dari famili mantisadeae
memiliki peran sebagai predator bagi lalat, kupu-
kupu, ngengat, dan kutu daun dalam ekosistem
(Sureshan & Sambath,2009)
12. Oedaleus infernalis , species belalang dari famili Acrinidae ini
memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan dengan
kondisi lingkungan (Surachaman & Suyanto, 2007)
13. Peranan belalang dalam ekosistem
dan lingkungan
Membantu penyerbukan tumbuhan
Belalang memiliki peran sebagai pemakan
organisme mati atau bangkai, dan menjadi
predator alami berbagai kelompok serangga
(Kahono & Amir, 2003)