SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
PERTEMUAN 4
Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Mengidentifikasi ciri makhluk hidup;
2. Mengklasifikasikannya berdasarkan ciri-ciri yang
dimiliki.
3. Mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup
4. Mengetahui pemberian nama ilmiah makhluk hidup
5. Mengetahui klasifikasi makhluk hidup
PETA KONSEP
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Bergerak
 Perpindahan seluruh bagian tubuh
terjadi pada manusia dan sebagian
besar hewan.
 Contoh manusia berjalan, berlari,
burung terbang, ikan berenang.
 Gerak tumbuhan hanya terjadi pada
bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh
batang ke arah cahaya, gerak tumbuh
akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (2)
2. Memerlukan Makanan atau
Nutrisi
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai
sumber energi untuk melakukan
proses-proses kehidupan.
 Cara mendapatkan makanan
maupun cara makan
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai
sumber energi untuk melakukan
proses-proses kehidupan.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (3)
3. Respirasi (Bernapas)
 Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-
beda.
 Manusia, mamalia, unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru,
sedangkan ikan bernapas dengan insang.
 Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada
seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada
batang) pada batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (4)
4. Tumbuh dan Berkembang
 Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel satu (uniseluler) ditunjukkan
dengan bertambahnya volume dan
ukuran sel.
 Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel banyak (multiseluler) terjadi
karena jumlah sel bertambah
banyak dan ukuran sel
bertambah besar.
 Sel dapat bertambah banyak
karena sel mengalami proses
pembelahan.
 Akibat dari pertumbuhan adalah
bertambah tinggi dan berat badan
seorang anak, dan bertambah
panjangnya ukuran batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (5)
5. Reproduksi atau Berkembang Biak
 Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak
kawin atau vegetatif).
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (6)
6. Adaptasi
 Adaptasi adalah
kemampuan makhluk
hidup untuk
menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya.
 Bagi makhluk hidup yang
dapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya,
ia dapat hidup lebih lama
dan individu sejenisnya
(populasi) cenderung
bertambah banyak.
 Tetapi bagi makhluk
hidup yang tidak dapat
menyesuaikan diri
terhadap lingkungan akan
punah.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (7)
7. Iritabilitas (Peka terhadap Rangsang)
 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang
dengan cara yang berbeda-beda.
 Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh
makhluk terjadi proses pengaturan
8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)
 Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan
tubuh.
 Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit
mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine.
 Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
KEANEKARAGAMAN PADA HEWAN
Keanekaragaman pada hewan didasarkan pada
perbedaan antara lain:
jumlah kaki,
bentuk kaki,
penutup permukaan
cara bergerak,
cara berkembangbiak,
kelengkapan organ tubuh,
serta cara beradaptasi dengan lingkungan
KEANEKARAGAMAN PADA TUMBUHAN
Keanekaragaman pada tumbuhan antara didasarkan pada
perbedaan :
 bentuk akar,
 penampakan bentuk tumbuhan,
 permukaan batang,
 bentuk percabangan,
 bagian-bagian bunga dan buah,
 cara berkembangbiak
KEANEKARAGAMAN PADA MAKHLUK HIDUP
SEJENIS (VARIASI)
 Variasi: perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara individu-
individu yang sejenis
Contoh variasi pada:
 Tumbuhan Puring ditunjukkan dengan perbedaan pola warna,
ukuran daun, dan bentuk daun
 Kucing ditunjukkan dengan perbedaan bentuk ekor, warna bulu,
panjang bulu, dan warna mata
 Manusia ditunjukkan dengan perbedaan warna kulit, warna rambut,
bentuk rambut, warna mata, bentuk hidung, bentuk wajah, serta
tinggi badan
KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI
INDONESIA
 Keanekaragaman SDA Hayati: Tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme.
 Faktor penyebab keanekaragaman MH di Indonesia tinggi antara
lain:
Berada di daerah tropis
Berada diantara dua benua (Asia dan Australia)
TAKSIRAN JUMLAH JENIS KELOMPOK
UTAMA MAKHLUK HIDUPYANG ADA DI
INDONESIA:
jenis
Makhluk Hidup Jumlah
jenis
Makhluk Hidup Jumlah
Serangga 250.000 Burung 7.500
Jamur 72.000 Reptil 2.000
Tumbuhan Biji 25.000 Paku-pakuan 1.250
Keong 20.000 Amfibi 1.000
Ikan 8.500 Hewan mamalia 300
Ganggang 7.800 Bakteri 300
Lumut 7.500
22/08/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 20
o Spesies endemik Spesies yang persebarannya
terbatas (spesies khas suatu daerah).
o Contoh spesies endemik dari beberapa pulau di Indonesia:
Daerah Spesies
Sumatera Rafflesia dan Harimau
Kalimantan Orang Utan
Bali Jalak Bali
Pulau Komodo Komodo
Jawa Barat (Ujung Badak bercula satu
Kulon)
Sulawesi Burung Maleo, Babi Rusa, Anoa
Irian Cendrawasih
22/08/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 21
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI
 Bidang Ekonomi
• Contoh SDA Hayati yang memiliki nilai Ekonomi:
Ikan, daging, susu
Kayu, rotan, getah tanaman
Tanaman pangan (padi, gandum, singkong, jagung, ubi)
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (2)
 Bidang Biologi: Sebagai
penunjang kehidupan makhluk
hidup
• Contoh: Tumbuhan menghasilkan
O2
 Akar tumbuhan dapat menyimpan
air dan mencegah erosi untuk
menjaga keseimbangan
ekosistem.
 Tumbuhan dan hewan di hutan
sebagai sumber Plasma
Nutfah/Plasma Benih (sifat
unggul dan khas yang
diwariskan).
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (3)
 Bagi Lingkungan
• Contoh: Tumbuhan hijau berperan
sebagai produsen
 Fotosintesis tumbuhan dapat
mengurangi kadar CO2 dan
meningkatkan O2 di udara.
 Mikroorganisme dapat mengubah
zat organik menjadi zat anorganik
 Pepohonan dapat mencegah
tanah longsor / erosi.
 Tanaman dapat menurunkan suhu
udara
PENGARUH KEGIATAN MANUSIA
TERHADAP KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Revolusi Hijau: Pengembangan teknologi pertanian
untuk meningkatkan produksi pangan
 Revolusi Biru: Pengembangan teknologi untuk memanfaatkan
sumber daya alam hayati laut
Meningkatkan hasil pertanian dengan
memperluas lahan
Ekstensifika si
pertanian
Strategi
Revolusi
Hijau
Intensifikasi
pertanian
Mengusahakan cara bertani yang
intensif (Misal: panca usaha tani)
22/08/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 25
DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU
 Penggunan pupuk buatan yang berlebihan dapat
meningkatkan kadar keasaman tanah sehingga produksi
pertanian menurun dan ganggang serta tumbuhan air
(eceng gondok) tumbuh subur.
 Penggunaan pestisida berlebihan akan menyebabkan
polusi air dan tanah serta membunuh hewan lain yang
bukan hama.
 Pertanian dengansistem monokultur menyebabkan
menurunnya plasma nutfah dan sumber gizi serta
lingkungan pertanian tidak mantap
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI
Dilakukan di habitatnya
In Situ
Hutan lindung
Taman Nasional
Cagar Alam
Suaka Marga Satwa
Ex
Situ
Dilakukan di luar
habitatnya
Kebun
Kebun
Kebun
Koleksi
Botani (Kebun Raya
Plasma Nutfah
Bogor)
Pelestarian
22/08/2023 27
Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah
 Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai
dengan bahasa daerah di mana ia berada.
 Namun, penggunaan bahasa daerah dalam pemberian nama
makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu.
 Karena bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering
terjadi suatu jenis makhluk hidup sama akan memiliki banyak
nama
 Carolus Linnaeus (1707—1778), seorang
dokter dan penyelidik alamberkebangsaan
Swedia yang sangat tertarik pada ilmu
tumbuh-tumbuhan.
 Beliau mengembangkan suatu metode
binomial nomenclatur atau sistem tata
nama ganda.
 Metode ini digunakan untuk tata cara
pemberian nama makhluk hidup.
 Dasar yang digunakan adalah persamaan
struktur tubuh, (struktur tubuh luar maupun
dalam) khususnya struktur alat
reproduksinya.
 Karena jasanya tersebut, Linnaeus dijuluki
sebagai Bapak Taksonomi
 Setiap spesies diberi nama dengan dua kata dalam bahasa Latin.
 Kata pertama menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua
merupakan petunjuk jenis(species).
 Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua
dimulai dengan huruf kecil.
 Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan dicetak dengan huruf yang
berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik dengan komputer) atau dapat
pula dengan diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan tangan.
 Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama
marganya, sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya.
 Musa paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah Musa, penunjuk
species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama dilakukan oleh Linnaeus
(disingkat L).
TUJUAN KLASIFIKASI
1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam
makhluk hidup;
2. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
3. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia;
4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.
 Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut
unit taksonomi.
 Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah
sebagai berikut.
o Kingdom (Kerajaan/dunia)
o Filum (hewan) atau Devisio (tumbuhan)
o Classis (kelas)
o Ordo (bangsa)
o Familia (suku)
o Genus (marga)
o Species (jenis
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom (Whittaker)
• Plantae Animalia
• FungiFungi
Fungi
Monera Protista
1. Dunia Monera
 Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu.
 Beberapa jenis Monera berupa benang atau berbentuk koloni. Organisme
ini tidak memiliki inti sejati atau prokariotik.
 Sebagian besar bersifat heterotrof.
 Cara perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis
yang melakukan konjugasi.
 Konjugasi adalah cara perkembangbiakan generatif untuk makhluk hidup
yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
 Contoh dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan ganggang hijau biru.
 Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah
Gloeocapsa, Nostoc.
 Contoh kelompok bakteri adalah Rhizobium, Clostridium, dan
Azotobacter.
22/08/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 36
Bakteri Menguntungkan
2. Dunia Protista
 Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu.
 Protista ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan
organisme multiseluler sederhana.
 Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota, yaitu inti
selnya terlindung oleh selaput inti.
 Kebanyakan bersifat heterotrof.
 Organisme ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak kawin.
Secara kawin dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin
dengan membelah diri.
 Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan Protozoa,
meliputi Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh:
Paramaecium), Flagellata (contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh:
Plasmodium, penyebab malaria)
3. Dunia Jamur (Fungi)
 Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi.
 Ciri-ciri umum jamur adalah tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler)
atau sebagianbesar tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler).
 Sel-selnya bersifeukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa.
 Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif.
 Jamur secara umum berkembang biak dengan spora.
 Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis.
 Jamur hidup sebagai saprofit yaitu menguraikan zat sisa organisme
atau sebagai parasit yaitu merugikan organisme lainnya.
Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan
Deuteromycota.
a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pem-
buatan tempe.
b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan
dalam pembuatan minuman beralkohol.
Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan
penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju)
c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan
jamur merang, dan Auricularia polytrica
(jamur kuping)
d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan
penyakit pada Solanum sp (kentang).
Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur (jamur panu), dan
Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).
4. Dunia Tumbuhan (Plantae)
 Kingdom Plantae merupakan organisme multiseluler dan
eukariotik..
 Sel-selnya terlindung oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan
mempunyai klorofil yang terkumpul dalam plastida.
 Klorofil adalah pigmen yang mampu menyelenggarakan
fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof.
 Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual.
 Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ.
 Dunia tumbuhan digolongkan menjadi lumut (tumbuhan tak
berpembuluh), paku-pakuan dan tumbuhan biji (tumbuhan
berpembuluh).
 Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah
suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan
Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae).
 Contoh suku ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea
brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana).
 Contoh tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah
(Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang
panjang (Vigna sinensis), buncis (Phaseolus vulgaris), orok
(Crotalaria juncea), kembang telang (Tephrosi a candi ca).
 Contoh tumbuhan suku ini antara lain tomat (Solanum
lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum
annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan kecubung (Datura
metel).
 Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku
rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae),
bawangbawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae).
 Contoh suku rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu
(Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum
sativum), dan alang-alang (Imperata cylindrica).
 Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa (Cocos
nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu), rotan
(Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis
guinensis), dan nipah (Nypha fructicans).
 Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawangbawangan
(Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang sungsang
(Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera trifasciata).
5. Dunia Hewan (Animalia)
 Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan
menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak
bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).
 Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut.
1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium.
2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita.
3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons merah.
4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur.
5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput.
6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut.
7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang dan laba-
laba.
• Protozoa
• Porifera
• Colenterata
• Vermes
• Molusca
• Echinodermata
• Arthropoda
Protozoa
Porifera (Hewan Berpori)
• Hidup di air (laut)
• Permukaan tubuh
terdapat pori-pori
halus
• Tubuh terdiri
banyak sel
Coelenterata (Hewan Berongga)
• Tubuh berongga seperti kantung
• Memiliki tentakel/alat peraba
• Bentuk tubuh ada 2 macam :
a) polip,melekatpada
dasar air
b) Medusa, bergerak
bebas
Contoh : Hidra, Aurelia
(ubur-ubur), Anemon
laut.
Vermes (cacing)
• Bentuk tubuh : bulat,
pipih,panjang
• Simetris bilateral,Hidup
bebeas/parasit
• Dibagi 3 :
1) Platyhelminthes
(pipih),
2)Nemathelminthes
(gilig)
3) Annelida (gelan
Molusca (Hewan Lunak)
• Tubuh lunak dan berlendir
• Tubuh terdiri atas kepala dan perut
• Dilindungi cangkang dari zat kapur
• Dibagi 3 kelas :
1) Gastropoda
2) Cepalophoda
3) Lamellabranchiata
Echinodermata
(hewan berkulit duri)
 Tubuh diselimuti rangka luar
dari zat kapurdengan duri-
duri kecil
 Bergerak dengan kaki
ambulakral
 Dibagi 5 kelas :
1) Asteroidea
2) Echinoide /landak laut
3) Ophiuroidea/Bintang ular
4) Crinoidea/Lili laut
5) Holothuroide/Teripang
Arthropoda
 Tubuh bersegmen
 Kaki berbuku-buku
 Simetris bilateral
 Sistem saraf tangga
tali
 Mata
tunggal/majemuk
 Dibagi 4 kelas :
1) Insekta
2) Arcahnoidea
3) Myryapoda
4) Crustacea
RANGKUMAN
 Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri bergerak, memerlukan nutrisi, berespirasi,
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, bereproduksi, beradaptasi, iritabilita,
dan melakukan ekskresi.
 Keanekaragaman terjadi akibat adanya perbedaan pada sifat seperti ukuran, struktur
bentuk, warna maupun tempat hidup atau habitatnya. Faktor lain yang
mempengaruhi terjadinya keanekaragaman adanya proses evolusi, adaptasi maupun
seleksi alam.
 Pengelompokan dan pemberian nama ilmiah dilakukan untuk mempermudah dalam
mempelajari makhluk hidup. Pengelompokan menggunakan tata cara yang dasarnya
ditemukan oleh Carolus Linnaeus.
 Sistem yang digunakan adalah tata nama ganda atau binomial nomenklatur.
 Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan objek atau informasi
berdasarkan persamaan ciri-ciri agar mempermudah mempelajarinya.
 Klasifikasi yang berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima
kingdom (kerajaan), yaitu Monera, Protista, jamur (Fungi), tumbuhan (Plantae), dan
hewan (Animalia).
UJI KOMPETENSI
1. Menurut anda, mengapa makhluk hidup harus diklasifikasikan?
2. Bagaimanakah urutan tingkatan takson pada sistem klasifikasi
mulai dari tingkat yang paling tinggi hingga rendah?
3. Apa saja ciri yang ada pada makhluk hidup?
4. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak
hidup?
5. Sebutkan lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup dan
sebutkan masing-masing dua cirinya!
6. Sebutkan tiga aturan dalam pemberian nama ilmiah sesuai dengan
aturan Binomial Nomenclatur!
7. Sebutkan lima perbedaan ciri kelas Monokotil dengan Dikotil!
8. Apa yang dimaksud dengan istilah eksitu dan insitu
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

Similar to 4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt

Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatidenotsudiana
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxMariaSulastrianutser
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPeniKusumastuti1
 
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdfadoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdfAirenart
 
Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7supiahsari02
 
Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7
Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7
Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7Agustinus Wiyarno
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Dikduff Aj
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidupKeanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidupaw222
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1agus narto
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayatimayavivianti
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptx
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptxKeanekaragaman_hayati_pptx.pptx
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptxSardiRajagukguk
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiLutfiaAyu
 
Keanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidupKeanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidupAzizatul Zainia
 
Makhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxMakhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxAdhyIllusion
 
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptxBAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptxRirinVidiastuti1
 

Similar to 4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt (20)

Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
 
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdfadoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
adoc.pub_najmi-firdaus-msi-zoologi-vertebrata-dasar-dasar-t.pdf
 
Klasifikasi makhluk-hidup2
Klasifikasi makhluk-hidup2Klasifikasi makhluk-hidup2
Klasifikasi makhluk-hidup2
 
Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7
 
Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7
Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7
Keanekaragaman makhluk hidup oleh kelompok 7
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidupKeanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidup
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman makluk hidup
Keanekaragaman makluk hidupKeanekaragaman makluk hidup
Keanekaragaman makluk hidup
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptx
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptxKeanekaragaman_hayati_pptx.pptx
Keanekaragaman_hayati_pptx.pptx
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Keanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidupKeanekaragaman Makhluk hidup
Keanekaragaman Makhluk hidup
 
Makhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docxMakhluk Hidup.docx
Makhluk Hidup.docx
 
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptxBAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
BAB 1.1_CIRI MAKHLUK HIDUP.pptx
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt

  • 1. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP PERTEMUAN 4 Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
  • 2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mengidentifikasi ciri makhluk hidup; 2. Mengklasifikasikannya berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. 3. Mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup 4. Mengetahui pemberian nama ilmiah makhluk hidup 5. Mengetahui klasifikasi makhluk hidup
  • 4. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP 1. Bergerak  Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan sebagian besar hewan.  Contoh manusia berjalan, berlari, burung terbang, ikan berenang.  Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah cahaya, gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.
  • 5. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (2) 2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi  Setiap makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya.  Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses-proses kehidupan.  Cara mendapatkan makanan maupun cara makan  Setiap makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya.  Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses-proses kehidupan.
  • 6. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (3) 3. Respirasi (Bernapas)  Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda- beda.  Manusia, mamalia, unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan insang.  Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada seluruh bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada batang.
  • 7. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (4) 4. Tumbuh dan Berkembang  Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan bertambahnya volume dan ukuran sel.  Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak (multiseluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah besar.  Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan.  Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, dan bertambah panjangnya ukuran batang.
  • 8. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (5) 5. Reproduksi atau Berkembang Biak  Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).
  • 9. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (6) 6. Adaptasi  Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.  Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah banyak.  Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.
  • 10. CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (7) 7. Iritabilitas (Peka terhadap Rangsang)  Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang berbeda-beda.  Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk terjadi proses pengaturan
  • 11. 8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)  Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh.  Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine.  Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
  • 12.
  • 13. KEANEKARAGAMAN PADA HEWAN Keanekaragaman pada hewan didasarkan pada perbedaan antara lain: jumlah kaki, bentuk kaki, penutup permukaan cara bergerak, cara berkembangbiak, kelengkapan organ tubuh, serta cara beradaptasi dengan lingkungan
  • 14. KEANEKARAGAMAN PADA TUMBUHAN Keanekaragaman pada tumbuhan antara didasarkan pada perbedaan :  bentuk akar,  penampakan bentuk tumbuhan,  permukaan batang,  bentuk percabangan,  bagian-bagian bunga dan buah,  cara berkembangbiak
  • 15. KEANEKARAGAMAN PADA MAKHLUK HIDUP SEJENIS (VARIASI)  Variasi: perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara individu- individu yang sejenis Contoh variasi pada:  Tumbuhan Puring ditunjukkan dengan perbedaan pola warna, ukuran daun, dan bentuk daun  Kucing ditunjukkan dengan perbedaan bentuk ekor, warna bulu, panjang bulu, dan warna mata  Manusia ditunjukkan dengan perbedaan warna kulit, warna rambut, bentuk rambut, warna mata, bentuk hidung, bentuk wajah, serta tinggi badan
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI INDONESIA  Keanekaragaman SDA Hayati: Tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.  Faktor penyebab keanekaragaman MH di Indonesia tinggi antara lain: Berada di daerah tropis Berada diantara dua benua (Asia dan Australia)
  • 20. TAKSIRAN JUMLAH JENIS KELOMPOK UTAMA MAKHLUK HIDUPYANG ADA DI INDONESIA: jenis Makhluk Hidup Jumlah jenis Makhluk Hidup Jumlah Serangga 250.000 Burung 7.500 Jamur 72.000 Reptil 2.000 Tumbuhan Biji 25.000 Paku-pakuan 1.250 Keong 20.000 Amfibi 1.000 Ikan 8.500 Hewan mamalia 300 Ganggang 7.800 Bakteri 300 Lumut 7.500 22/08/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 20
  • 21. o Spesies endemik Spesies yang persebarannya terbatas (spesies khas suatu daerah). o Contoh spesies endemik dari beberapa pulau di Indonesia: Daerah Spesies Sumatera Rafflesia dan Harimau Kalimantan Orang Utan Bali Jalak Bali Pulau Komodo Komodo Jawa Barat (Ujung Badak bercula satu Kulon) Sulawesi Burung Maleo, Babi Rusa, Anoa Irian Cendrawasih 22/08/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 21
  • 22. MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI  Bidang Ekonomi • Contoh SDA Hayati yang memiliki nilai Ekonomi: Ikan, daging, susu Kayu, rotan, getah tanaman Tanaman pangan (padi, gandum, singkong, jagung, ubi)
  • 23. MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (2)  Bidang Biologi: Sebagai penunjang kehidupan makhluk hidup • Contoh: Tumbuhan menghasilkan O2  Akar tumbuhan dapat menyimpan air dan mencegah erosi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.  Tumbuhan dan hewan di hutan sebagai sumber Plasma Nutfah/Plasma Benih (sifat unggul dan khas yang diwariskan).
  • 24. MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (3)  Bagi Lingkungan • Contoh: Tumbuhan hijau berperan sebagai produsen  Fotosintesis tumbuhan dapat mengurangi kadar CO2 dan meningkatkan O2 di udara.  Mikroorganisme dapat mengubah zat organik menjadi zat anorganik  Pepohonan dapat mencegah tanah longsor / erosi.  Tanaman dapat menurunkan suhu udara
  • 25. PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI  Revolusi Hijau: Pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan  Revolusi Biru: Pengembangan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya alam hayati laut Meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan Ekstensifika si pertanian Strategi Revolusi Hijau Intensifikasi pertanian Mengusahakan cara bertani yang intensif (Misal: panca usaha tani) 22/08/2023 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 25
  • 26. DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU  Penggunan pupuk buatan yang berlebihan dapat meningkatkan kadar keasaman tanah sehingga produksi pertanian menurun dan ganggang serta tumbuhan air (eceng gondok) tumbuh subur.  Penggunaan pestisida berlebihan akan menyebabkan polusi air dan tanah serta membunuh hewan lain yang bukan hama.  Pertanian dengansistem monokultur menyebabkan menurunnya plasma nutfah dan sumber gizi serta lingkungan pertanian tidak mantap
  • 27. PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI Dilakukan di habitatnya In Situ Hutan lindung Taman Nasional Cagar Alam Suaka Marga Satwa Ex Situ Dilakukan di luar habitatnya Kebun Kebun Kebun Koleksi Botani (Kebun Raya Plasma Nutfah Bogor) Pelestarian 22/08/2023 27
  • 28. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah  Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai dengan bahasa daerah di mana ia berada.  Namun, penggunaan bahasa daerah dalam pemberian nama makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu.  Karena bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering terjadi suatu jenis makhluk hidup sama akan memiliki banyak nama
  • 29.  Carolus Linnaeus (1707—1778), seorang dokter dan penyelidik alamberkebangsaan Swedia yang sangat tertarik pada ilmu tumbuh-tumbuhan.  Beliau mengembangkan suatu metode binomial nomenclatur atau sistem tata nama ganda.  Metode ini digunakan untuk tata cara pemberian nama makhluk hidup.  Dasar yang digunakan adalah persamaan struktur tubuh, (struktur tubuh luar maupun dalam) khususnya struktur alat reproduksinya.  Karena jasanya tersebut, Linnaeus dijuluki sebagai Bapak Taksonomi
  • 30.  Setiap spesies diberi nama dengan dua kata dalam bahasa Latin.  Kata pertama menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua merupakan petunjuk jenis(species).  Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua dimulai dengan huruf kecil.  Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan dicetak dengan huruf yang berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik dengan komputer) atau dapat pula dengan diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan tangan.  Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama marganya, sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya.  Musa paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah Musa, penunjuk species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama dilakukan oleh Linnaeus (disingkat L).
  • 31. TUJUAN KLASIFIKASI 1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam makhluk hidup; 2. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup; 3. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia; 4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.
  • 32.  Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut unit taksonomi.  Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah sebagai berikut. o Kingdom (Kerajaan/dunia) o Filum (hewan) atau Devisio (tumbuhan) o Classis (kelas) o Ordo (bangsa) o Familia (suku) o Genus (marga) o Species (jenis
  • 33.
  • 34. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom (Whittaker) • Plantae Animalia • FungiFungi Fungi Monera Protista
  • 35. 1. Dunia Monera  Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu.  Beberapa jenis Monera berupa benang atau berbentuk koloni. Organisme ini tidak memiliki inti sejati atau prokariotik.  Sebagian besar bersifat heterotrof.  Cara perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis yang melakukan konjugasi.  Konjugasi adalah cara perkembangbiakan generatif untuk makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.  Contoh dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan ganggang hijau biru.  Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah Gloeocapsa, Nostoc.  Contoh kelompok bakteri adalah Rhizobium, Clostridium, dan Azotobacter.
  • 37.
  • 39. 2. Dunia Protista  Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu.  Protista ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme multiseluler sederhana.  Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota, yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti.  Kebanyakan bersifat heterotrof.  Organisme ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak kawin. Secara kawin dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin dengan membelah diri.  Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan Protozoa, meliputi Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh: Paramaecium), Flagellata (contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh: Plasmodium, penyebab malaria)
  • 40.
  • 41. 3. Dunia Jamur (Fungi)  Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi.  Ciri-ciri umum jamur adalah tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler) atau sebagianbesar tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler).  Sel-selnya bersifeukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa.  Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif.  Jamur secara umum berkembang biak dengan spora.  Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis.  Jamur hidup sebagai saprofit yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai parasit yaitu merugikan organisme lainnya.
  • 42. Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota. a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pem- buatan tempe. b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju) c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping) d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan penyakit pada Solanum sp (kentang). Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).
  • 43.
  • 44. 4. Dunia Tumbuhan (Plantae)  Kingdom Plantae merupakan organisme multiseluler dan eukariotik..  Sel-selnya terlindung oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai klorofil yang terkumpul dalam plastida.  Klorofil adalah pigmen yang mampu menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof.  Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual.  Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ.  Dunia tumbuhan digolongkan menjadi lumut (tumbuhan tak berpembuluh), paku-pakuan dan tumbuhan biji (tumbuhan berpembuluh).
  • 45.
  • 46.
  • 47.  Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae).  Contoh suku ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana).  Contoh tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna sinensis), buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea), kembang telang (Tephrosi a candi ca).  Contoh tumbuhan suku ini antara lain tomat (Solanum lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan kecubung (Datura metel).
  • 48.  Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae), bawangbawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae).  Contoh suku rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum), dan alang-alang (Imperata cylindrica).  Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa (Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu), rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis guinensis), dan nipah (Nypha fructicans).  Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawangbawangan (Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang sungsang (Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera trifasciata).
  • 49.
  • 50. 5. Dunia Hewan (Animalia)  Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).  Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut. 1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium. 2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita. 3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons merah. 4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur. 5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput. 6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut. 7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang dan laba- laba.
  • 51. • Protozoa • Porifera • Colenterata • Vermes • Molusca • Echinodermata • Arthropoda
  • 53. Porifera (Hewan Berpori) • Hidup di air (laut) • Permukaan tubuh terdapat pori-pori halus • Tubuh terdiri banyak sel
  • 54. Coelenterata (Hewan Berongga) • Tubuh berongga seperti kantung • Memiliki tentakel/alat peraba • Bentuk tubuh ada 2 macam : a) polip,melekatpada dasar air b) Medusa, bergerak bebas Contoh : Hidra, Aurelia (ubur-ubur), Anemon laut.
  • 55. Vermes (cacing) • Bentuk tubuh : bulat, pipih,panjang • Simetris bilateral,Hidup bebeas/parasit • Dibagi 3 : 1) Platyhelminthes (pipih), 2)Nemathelminthes (gilig) 3) Annelida (gelan
  • 56. Molusca (Hewan Lunak) • Tubuh lunak dan berlendir • Tubuh terdiri atas kepala dan perut • Dilindungi cangkang dari zat kapur • Dibagi 3 kelas : 1) Gastropoda 2) Cepalophoda 3) Lamellabranchiata
  • 57. Echinodermata (hewan berkulit duri)  Tubuh diselimuti rangka luar dari zat kapurdengan duri- duri kecil  Bergerak dengan kaki ambulakral  Dibagi 5 kelas : 1) Asteroidea 2) Echinoide /landak laut 3) Ophiuroidea/Bintang ular 4) Crinoidea/Lili laut 5) Holothuroide/Teripang
  • 58. Arthropoda  Tubuh bersegmen  Kaki berbuku-buku  Simetris bilateral  Sistem saraf tangga tali  Mata tunggal/majemuk  Dibagi 4 kelas : 1) Insekta 2) Arcahnoidea 3) Myryapoda 4) Crustacea
  • 59. RANGKUMAN  Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri bergerak, memerlukan nutrisi, berespirasi, mengalami pertumbuhan dan perkembangan, bereproduksi, beradaptasi, iritabilita, dan melakukan ekskresi.  Keanekaragaman terjadi akibat adanya perbedaan pada sifat seperti ukuran, struktur bentuk, warna maupun tempat hidup atau habitatnya. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman adanya proses evolusi, adaptasi maupun seleksi alam.  Pengelompokan dan pemberian nama ilmiah dilakukan untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup. Pengelompokan menggunakan tata cara yang dasarnya ditemukan oleh Carolus Linnaeus.  Sistem yang digunakan adalah tata nama ganda atau binomial nomenklatur.  Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan objek atau informasi berdasarkan persamaan ciri-ciri agar mempermudah mempelajarinya.  Klasifikasi yang berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima kingdom (kerajaan), yaitu Monera, Protista, jamur (Fungi), tumbuhan (Plantae), dan hewan (Animalia).
  • 60. UJI KOMPETENSI 1. Menurut anda, mengapa makhluk hidup harus diklasifikasikan? 2. Bagaimanakah urutan tingkatan takson pada sistem klasifikasi mulai dari tingkat yang paling tinggi hingga rendah? 3. Apa saja ciri yang ada pada makhluk hidup? 4. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup? 5. Sebutkan lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup dan sebutkan masing-masing dua cirinya! 6. Sebutkan tiga aturan dalam pemberian nama ilmiah sesuai dengan aturan Binomial Nomenclatur! 7. Sebutkan lima perbedaan ciri kelas Monokotil dengan Dikotil! 8. Apa yang dimaksud dengan istilah eksitu dan insitu