Makalah ini membahas tentang 4 jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Material teknik ini memiliki sifat dan aplikasi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari dan industri."
Pengujian SEM-EDX merupakan karakterisasi tingkat dasar dari material yang telah di hasilkan. Pengujian SEM-EDX digunakan untuk menganalisis bentuk dan morfologi permukaan, serta komposisi penyusun dari suatu bahan atau material.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Salah satu cara mengklasifikasikan baja adalah berdasarkan pada komposisi kimianya. Kandungan karbon misalnya. Oleh karenanya kita mengenal penamaan Baja Karbon yang terbagi menjadi tiga jenis yakni Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi. Dalam slide ini dijelaskan secara ringkas dan jelas agar dapat memahami perbedaan ketiga jenis baja karbon dengan baik.
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Pengujian SEM-EDX merupakan karakterisasi tingkat dasar dari material yang telah di hasilkan. Pengujian SEM-EDX digunakan untuk menganalisis bentuk dan morfologi permukaan, serta komposisi penyusun dari suatu bahan atau material.
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Salah satu cara mengklasifikasikan baja adalah berdasarkan pada komposisi kimianya. Kandungan karbon misalnya. Oleh karenanya kita mengenal penamaan Baja Karbon yang terbagi menjadi tiga jenis yakni Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi. Dalam slide ini dijelaskan secara ringkas dan jelas agar dapat memahami perbedaan ketiga jenis baja karbon dengan baik.
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
Modul perpindahan panas konduksi steady sate-one dimensional ini adalah penjabaran atau penjelasan sederhana untuk persamaan-persamaan matematika yang berlaku pada perpindahan panas konduksi untuk benda padat.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
155_20230311092318_Material Teknik PERTEMUAN KE 1.pptxYogiOktopianto
Definisi Bahan Teknik
Adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair, atau gas yang banyak di gunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau industri.
Berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi tiga yaitu :
Padat: berbentuk masif, relatif tetap, ikatan kuat (a/l.: logam, keramik, plastik, kaca, karet, kayu, dll)
Cair: bentuk mengikuti bejana, ikatan lemah (a/l.: pelumas, air, bensin, solar, bahan kimia lain)
Gas: bentuk mengikuti bejana, tidak terlihat (a/l.: oksigen, CO2, asitelin, hidrogen, dll)
Jaman Batu Hanya merngenal batu, tulang, dan kayu untuk membuat peralatan (kampak, pisau, tombak, dsb).
Jaman Tembaga Kebudayaan manusia meningkat dengan ditemukan logam, seperti emas, perak, tembaga, timah hitam yang diperkirakan berasal dari bendabenda meteorit.
Jaman Besi Untuk memenuhi kebutuhan, dikembangkan teknologi yang menghasilkan berbagai paduan logam, terutama besi
Jaman Polimer Berkurangnya persedian logam, menuntut kreatifitas untuk menciptakan bahan lain, seperti polimer, keramik, dan komposit
Sifat listrik (daya hantar atau conductivity; 1/ohm m)
Sifat kimia (segregasi, ketahanan korosi)
Sifat fisik (massa jenis; kg/m3, struktur)
Sifat teknologi (mampu mesin, mampu keras)
Sifat magnetik (permeabilitas, histeresis)
Sifat thermal (panas jenis pemuaian konduktifitas W°C/m)
Sifat mekanik (kekuatan;N/mm2, kekerasan, nilai impak, dll)
Material secara budaya kebanyakan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: transportasi, konstruksi rumah, pakaian, makanan, bidang komunikasi dan baik industri manufactur maupun industri otomotif.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
1. MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK,
POLIMER, DAN KOMPOSIT)
Disusun Oleh:
Sri Nur Haslinda
(44419024)
D4 TEKNIK MEKATRONIKA 1A
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
2. ii
ABSTRAK
Material Teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa dan
industri. Ada banyak material teknik, tetapi makalah ini menjelaskan hanya 4 material yaitu
Logam, Polimer, Keramik, dan Komposit. Secara garis besar material mempunyai sifat-
sifat yang mencirikannya, pada bidang teknik mesin umumnya sifat tersebut dibagi menjadi
tiga sifat. Sifat –sifat itu akan mendasari dalam pemilihan material, sifat tersebut adalah
sifat mekanik, sifat fisik, dan sifat teknologi. Selain itu, material dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari baik itu dalam pembangunan maupun dalam bidang kedokteran dan
lain sebagainya.
3. iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb,
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas makalah ini
yang Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata
kuliah Ilmu Bahan dan Teknologi dengan makalah yang Berjudul ”Material Teknik :
(Logam, Keramik, Polimer, Dan Komposit)’’ yang menjelaskan tentang definisi dan
klasifikasi material. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,
Tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala
kekurangannya. Kritik dan saran sangat saya harapkan dari dosen dan teman – teman
demi lebih baiknya makalah ini.
Sekian yang dapat saya sampaikan, Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang selalu memberikan petunjuk kepada kita dalam menciptakan generasi
yang memiliki nilai moral yang baik dan berakhlak mulia.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Makassar, 10 Mei 2020
Penulis
4. iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................................ii
KATA PENGHANTAR ...............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................2
2.1 Definisi Material .................................................................................................2
2.2 Klasifikasi Material .............................................................................................6
2.3 Pengaplikasian Material ................................................................................... 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 13
3.2 Saran.............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 15
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan / material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulu
sampai sekarang. Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan kebutuhan
bahan seperti pada transportasi, rumah, pakaian, komunikasi, rekreasi, produk
makanan dll. Perkembangan peradaban manusia juga bisa diukur dari
kemampuannya memproduksi dan mengolah bahan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. (jaman batu, perunggu dsb).
Pada tahap awal manusia hanya mampu mengolah bahan apa adanya seperti
yang tersedia dialam misalnya : batu, kayu, kulit, tanah dsb. Dengan
perkembangan peradaban manusia bahan - bahan alam tsb bisa diolah sehingga
bisa menghasilkan kualitas bahan yang lebih tinggi. Namun pada 50 tahun terakhir
para saintis menemukan hubungan sifat - sifat bahan dengan elemen struktur
bahan. Sehingga bisa diciptakan puluhan ribu jenis bahan yang mempunyai sifat -
sifat yang berbeda, sifat sifat bahan baru tersebut merupakan material teknik
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan material teknik ?
2. Yang mana sajakah yg dimaksud dengan material teknik ?
3. Bagaimana pengaplikasian material teknik dalam kehidupan sehari-hari ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Memenuhi tugas mata kuliah ilmu bahan dan teknologi
2. Mengetahui definisi, klasifikasi, dan aplikasi material teknik logam,
keramik, polimer, dan komposit
6. 2
BAB II
ISI
2.1 Definisi Material
Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati
ruang. Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang
digunakan untuk menyusun sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan dan
perancangan di bidang teknik. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan,
yaitu Logam, Keramik, Polimer, Komposit, Semikonduktor, dan Biomaterial. Adapun
Material yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Logam
GAMBAR LOGAM
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi
dengan mempunyai sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur
tinggi, mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan
dapat dideformasi sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi. Jenis
Logam juga menjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan non ferro.
Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern
adalah baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan
mempunyai beberapa karakerisitik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi
7. 3
bermacam macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas dan
mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen yang merupakan model
penting dalam menentukan harga tegangan tubuh pada berbagai beban.
b. Keramik
GAMBAR KERAMIK
Keramik merupakan campuran antara unsur logam dan nonlogam,
kebanyakan dalam bentuk oksida, nitrida dan karbida. Material yang termasuk
dalam kelompok ini tersusun atas clay, semen dan gelas. Material ini bersifat
insulator terhadap listrik dan panas dan lebih tahan pada temperatur tinggi dan
lingkungan yang berat daripada logam dan polymer. Sifat mekanik material ini
keras namun getas.
c. Polymer
Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan
mer. Mer dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal
seperti etilen (C2H4). Karet dan plastik termasuk dalam kelompok ini. Kebanyakan
berupa senyawa organik yang secara kimia tersusun atas unsur karbon, hidrogen,
dan nonlogam lainnya. Density yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi
merupakan ciri khas material ini. Pemakaian plastik juga sangat luas, mulai
8. 4
peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai konstruksi
mesin.
Sifat polimer polimer secara terdiri dari beberapa sifat, yakni:
a) Sifat termal
b) Sifat kelenturan
c) Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme
d) Sifat lainnya : ringan, dalam artian rasio bobot volume kecil, tahan korosi
dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif, dan dimensinya stabil
disebabkan mempunyai berat molekul besar
GAMBAR POLYMER
d. Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih,
yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya.
Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara
alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks
lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena
mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik.
9. 5
GAMBAR KOMPOSIT
Komposit didefinisikan sebagai dua macam atau lebih material yang
digabungkan atau dikombinasikan dalam skala makroskopis ( dapat terlihat
langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna. komposit
terdiri dari 2 bagian utama yaitu :
1) Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler
(pengisi) dari kerusakan eksternal. Matriks yang umum digunakan :
carbon, glass, kevlar, dll
2) Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks. Filler yang umum
digunakan : carbon, glass, aramid, kevlar
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis
baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang
disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material
dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap
komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit didefinisikan sebagai
campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang
(umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan
tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan
kerusakan akibat benturan.
10. 6
2.2 Klasifikasi Material
a. Logam
Logam dapat dibagi dalam dua golongan yaitu logam ferro atau logam
besi dan logam non-ferro atau logam bukan besi.
1.) Logam Ferro (Besi)
Logam ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari paduan unsur karbon
dan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang
berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam
lainnya Jenis-jenis logam ferro adalah sebagai berikut.
a) Besi tuang, Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon
sekitar 4%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat
dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat
alat mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin bubut, blok
silinder dan cincint torak.
b) Besi tempa, Komposisi besi tempa terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat
ditempa, liat, dan tidak dapat dicor. Besi tempa antara lain dapat
digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan landasan kerja
pelat.
c) Baja lunak, Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon 0,1%
sampai 3%, mempunyai sifat dapat ditempa dan liat. Digunakan untuk
membuat mur, sekrup, pipa, dan keperluan umum dalam pembangunan.
d) Baja karbon tinggi, Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon
0,7 sampai 1,5%. Sifat dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan
dimudahkan. Digunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel,
dan alat mesin bubut.
11. 7
e) Baja karbon sedang, Komposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon
0,4% sampai 0,6%. Sifat lebih kenyal dari yang keras. Digunakan untuk
membuat benda kerja tempa berat, poros, dan rel baja.
f) Baja karbon tinggi dengan campuran, Komposisi baja karbon tinggi
ditambah nikel atau kobalt, krom atau tungsten. Sifat rapuh, tahan suhu
tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras, dan dimudakan.
Digunakan untuk membuat mesin bubut dan alat mesin.
2.) Logam Nonferro
Logam Nonferro yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe).
Logam nonferro antara lain sebagai berikut:
a.) Tembaga (Cu), Warna coklat kemerah-merahan, sifatnya dapat ditempa, liat,
baik untuk penghantar panas, listrik, dan kukuh. Tembaga digunakan untuk
membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat-alat
dekorasi.
b.) Alumunium (Al), Warna biru putih. Sifatnya dapat ditempa, liat, bobot ringan,
penghantar panas dan listrik yang baik mampu dituang. Alumunium
digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil, dan
industri pesawat terbang.
c.) Timbel (Pb), Warna biru kelabu, sifatny dapat ditempa, sangat liat, tahan
korosi, air asam, dan bobot sangat berat. Timbel digunakan sebagai bahan
pembuat kabel, baterai,bubungan atap, dan bahan pengisi.
d.) Timah (Sn), Warna bening keperak-perakan, sifatnya dapat ditempa, liat, dan
tahan korosi. Timh digunakan sebagai pelapis bahan lembaran baja lunak
(pelat timah) dan industri pengawetan
b. Keramik
Pada prinsipnya keramik terbagi atas:
12. 8
1.) Keramik Tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan
alam, seperti kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain sebagainya. Yang termasuk
keramik adalah barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga
(tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
2.) Keramik Halus (modern)
Keramik halus adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-
oksida atau logam seperti oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO, dan lain-lain.
Keramik halus disebut juga dengan Fine Ceramics yakni keramik modern atau
biasa disebut dengan keramik teknik, keramik ini juga sering dibuat dengan
menggunakan teknologi mesin.
3.) Keramik konstruksi
Klasifikasi produk keramik konstruksi merupakan keramik tradisional yang
digunakan dalam konstruksi yang didasarkan pada lingkup:
a.) elemen untuk lantai, dinding, atap (bata);
b.) alat angkut cairan dan pembuangan (pipa periuk);
c.) peralatan sanitasi (kesehatan);
d.) lantai dan dinding (ubin).
c. Polimer
Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan molekul
raksasa yang tersusun atas beberapa monomer (molekul-molukul kecil yang
sederhana). Polimer merupakan molekul besar (makromolekul) yang terdiri atas
susunan unit kimia berulang yang kecil, sederhana, dan terikat oleh ikatan kovalen.
Unit berulang ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan
awal dari polimer. Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas
material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Perbedaan
kedua material tersebut terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi
13. 9
atau dirombak oleh mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit
diuraikan oleh mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. Berdasarkan
asalnya, polimer dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:
a) Polimer alam
Jenis polimer ini terdapat di alam, yaitu pada hewan dan tumbuhan. Sebagai
contoh adalah protein, selulosa, dan karet polimer alam biasanya terbentuk oleh
proses polimerisasi kondensasi. Contohnya adalah Biji-bijian, akar umbi, sayur,
kayu, kapas, susu, daging, wol, sutera, getah pohon karet dan lain sebagainya.
Karet alam
b) Polimer semi sintetis
Turunan polimer alam sering disebut sebagai polimer semi sintetis. Sebagai
contoh selulosa asetat adalah turunan selulosa yang terbentuk dari asetilasi
selulosa dan digunakan untuk membuat kaca dan film.
Hiasan kaca
c) Polimer sintetis
Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat oleh manusia dan sering ditemukan
pada kehidupan sehari-hari, seperti serat, plastik dan karet buatan. Polimer
14. 10
sintesis (buatan) biasanya terbentuk oleh proses polimerisasi adisi. Polimer
sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan komersil, misalnya
pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yang elastisterhadap
jalan raya. Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis
polimer sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contohnya adalah Kantong, kabel
plastil, tali, karung, botol plastik, pipa paralon, pelapis lantai, bak air, ban
kenderaan, tekstil dan lain sebagainya.
pipa polimer
d. Komposit
Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit
partikel (particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber composite).
Bahan komposit partikel terdiri dari partikel–partikel yang diikat oleh matrik.
Bentuk partikel ini dapat bermacam–macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau
bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak. Sedangkan bahan komposit
serat terdiri dari serat – serat yang diikat oleh matrik. Bentuknya ada dua macam
yaitu serat panjang dan serat pendek.
2.3 PengaplikasianMaterial
a. Logam
Dalam penggunaan serta penggunaannya, logam pada umumnya tidak
merupakan logam murni tetapi merupakan logam atau merupakan paduan logam
campuran dengan logam dan logam campuran dengan meteloid yang memiliki
sifat-sifat logam. Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang
15. 11
penting,umpamanya digunakan untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan,
bangunan, pesawat terbang, dan peralatan rumah tangga.
b. Keramik
Pada umumnya terdapat dua jenis keramik yang dapat di aplikasikan, yakni:
a.) Keramik Tradisional
Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware),
keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
b.) Keramik Modern (halus)
Yang termasuk keramik ini adalah yang penggunaannya: elemen
pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
c.) Keramik konstruksi
Yang termasuk keramik ini adalah yang penggunaannya: alat angkut
cairan dan pembuangan (pipa periuk), peralatan sanitasi (kesehatan), dan
lantai dan dinding (ubin).
c. Polimer
Polimer secara umum terbagi menjadi 2 jenis yaitu polimer alami dan
polimer sintetis namun ada juga polimer semi sintetis.
Polimer alami adalah polimer-polimer yang dihasilkan dari produk alam
seperti halnya karet alam, selulosa dan pati. Contohnya adalah Biji-bijian, akar
umbi, sayur, kayu, kapas, susu, daging, wol, sutera, getah pohon karet dan lain
sebagainya.
Polimer semi sintetis adalah turunan selulosa yang terbentuk dari asetilasi
selulosa dan digunakan untuk membuat kaca dan film.
Sedangkan polimer sintetis merupakan polimer yang dihasilkan dari hasil
rekayasa laboratorium sehingga bisa menghasilkan sifat-sifat yang diinginkan
16. 12
seperti Contohnya adalah Kantong, kabel plastil, tali, karung, botol plastik, pipa
paralon, pelapis lantai, bak air, ban kenderaan, tekstil, plastic, PVC, dan Teflon
d. Komposit
Adapun aplikasi penggunaan komposit sangat luas yaitu untuk:
a) Angkasa luar = komponen kapal terbang, helikopter, satelit
b) Otomotif = komponen mesin, komponen kereta
c) Kelautan = kapal layar, kayak
d) Industri pertahanan = komponen jet tempur, komponen kapal selam
e) Industri pembinaan = jembatan, terowongan, rumah, tangki
f) Kesehatan = kaki palsu, sambungan sendi pada pinggang
g) Olah raga dan rekreasi = sepeda, stick golf, raket tenis, sepatu olah raga
17. 13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian Material Teknik
Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang
digunakan untuk menyusun sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan
dan perancangan di bidang teknik.
2. Yang dimaksud Material Teknik
Material teknik adalah jenis material yang banyak dipakai dalam proses rekayasa
dan industri. Material teknik dikelompokkan menjadi 6 golongan, yaitu Logam,
Keramik, Polimer, Komposit, Semikonduktor, dan Biomaterial.
3. Pengaplikasian Material Teknik
Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang penting,umpamanya
digunakan untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, pesawat
terbang, dan peralatan rumah tangga.
Keramik biasa didapatkan pada keperluan rumah tangga (tile, bricks), untuk
industri (refractory), alat angkut cairan dan pembuangan (pipa periuk), peralatan
sanitasi (kesehatan), lantai dan dinding (ubin).
Polimer alami adalah polimer-polimer yang dihasilkan dari produk alam seperti
halnya karet alam, selulosa dan pati. Contohnya adalah Biji-bijian, akar umbi,
sayur, kayu, kapas, susu, daging, wol, sutera, getah pohon karet, Sedangkan
polimer sintetis merupakan polimer yang dihasilkan dari hasil rekayasa
laboratorium sehingga bisa menghasilkan sifat-sifat yang diinginkan seperti
Contohnya adalah Kantong, kabel plastil, tali, karung, botol plastik, pipa paralon,
pelapis lantai, bak air, ban kenderaan, tekstil, plastic, PVC, dan Teflon
Adapun aplikasi penggunaan komposit sangat luas yaitu untuk:
18. 14
Angkasa luar = komponen kapal terbang, helikopter, satelit
Otomotif = komponen mesin, komponen kereta
Kelautan = kapal layar, kayak
Industri pertahanan = komponen jet tempur, komponen kapal selam
Industri pembinaan = jembatan, terowongan, rumah, tangki
Kesehatan = kaki palsu, sambungan sendi pada pinggang
Olah raga dan rekreasi = sepeda, stick golf, raket tenis, sepatu olah raga
3.2 Saran
Setelah saya menyusun makalah ini, saran yang dapat saya berikan
terkait dengan Material Teknik : (Logam, Keramik, Polimer, Dan Komposit) adalah
kita sebagai anak Teknik harus paham dengan materi ini, karena dengan kita
mengenal berbagai macam sifat-sifat material, kita dapat dengan mudah memilih
material-material yang akan kita gunakan dalam industri. Proses pengolahan
material-material juga harus dapat kita ketahui, agar kita dapat menentukan
karakteristik dari material tersebut. Keselamatan kerja juga harus diperhatikan
dalam kita mengerjakan proses pengolahan material-material.