SlideShare a Scribd company logo
MATERIAL KOMPOSITE

DR. SYIFAUL HUZNI, ST. MsC
DR. IR. SULAIMAN THALIB, MT

PROGRAM PASCA SARJANA
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Bahan Komposit
Ide bahan komposit
Merupakan Ide lama, dari pohon kayu
Matrik : - lignin (amorfus)
Penguat : serat selulosa (campuran amorfus dan kristalin)
Untuk contoh daun kelapa dan kayu
Kayu
Komposit serat (serat selulosa + matriks lignin)
Serat selulosa ± kekuatan tarik tinggi
- sangat fleksibel (kekakuan rendah)
Disatukan oleh matrik lignin sehingga meningkatkan kekakuan
Contoh lain adalah tulang terdiri dari serat collagen lunak dan
pendek yang tertanam dalam matrik mineral yang
disebut apatite
Bahan komposit yang sudah digunakan untuk
waktu lama adalah:
- Karbon black dalam rubber (karet)
ban kendraan
- cement portland campur pasir
Bahan bangunan
- Aspal campur pasir
bahan untuk jalan
- Resin dengan serat gelas
Tanki air, tong sampah dll
Perkembangan bahan komposit, karena adanya
permintaan bahan yang memiliki sifat
- Lebih kaku
- Lebih kuat
- Lebih ringan
untuk memenuhi permintaan ini dikembangkan bahan
komposit.
Sifat komposit di atas tanpa memperhatikan
harga dan hasil buangan bekas pakai yang
dapat mencemarkan lingkungan,
- Dalam perkembangan selanjutnya faktor
lingkungan
dan
harga
menjadi
dasar
penggunaan bahan komposit.
- Jadi bahan komposit harus ramah lingkungan
baik dalam pembuatan, pemakaian dan hasil
buangannya
- Untuk memenuhi ini dikembangkan komposit
termoplastik atau termoset yang diperkuat
dengan serat alam
Sejarah penggunaan bahan komposit
- Pada zaman kuno: penggunaan tanah liat dicampur
dengan serat alam (jerami) untuk
bahan konstruksi
- Pada zaman modern : bahan komposit mulai 1937
Ketikan perusahaan Owens
Corning Fiberglass mulai menjual
serat gelas sebagai penguat
termoplastik ataupun termoset
(epoxy) ( strong 2008)
Bahan komposit untuk bahan teknik mulai
berkembang dalam 1960 yang
memperkenalkan bahan komposit dengan
bahan dasar polimer
Sejak itu bahan komposit dirancang untuk
berbagai kegunaan termasuk penggunaan
untuk komponen automotif, alat olah raga,
komponen aeroangkasa, perkapalan dan
industri petroleum.
Bahan komposit dapat didefinisikan sebagai:
suatu bahan yang merupakan gabungan lebih
dari satu bahan dan masing-masing bahan
tersebut masih memiliki sifatnya sendiri
(Chawla 1987) atau
bahan komposit terdiri dari dua atau lebih
bahan yang dikombinasikan membentuk suatu
bahan kejuruteraan dan akan menghasilkan
sifat tertentu yang berbeza dengan sifat bahan
asal dan bahan-bahan tersebut tidak saling
melarutkan (Vinson 2004)
KLASIFIKASI BAHAN KOMPOSIT

‡
‡
‡
‡
‡

KOMPOSIT MATRIK POLIMER (PMC)
KOMPOSIT MATRIK LOGAM (MMC)
KOMPOSIT MATRIK KERAMIK (CMC)
KARBON-KARBON KOMPOSIT (CC COMPOSIT)
KOMPOSIT HIBRID (HC)
kombinasi matriks ataupun kombinasi gentian
PMC
Bahan polimer merupakan senyawa organik paling banyak
berdasarkan karbon, hidrogen dan unsur bukan logam lainnya.
Bahan komposit matriks polimer merupakan bahan komposit
yang paling banyak dikembangkan dan paling banyak
ditemukan dalam penggunaan.
Komposit matriks polimer
- dapat diproses dengan mudah dalam bentuk kompleks.
- Matriks dapat dari polimer termoset ataupun polimer
termoplastik.
- memiliki performan tinggi kerana gabungan serat dan matriks.
Dalam bahan komposit, serat memberikan kekuatan dan
modulus tinggi sedangkan matriks polimer mendistribusikan
beban dan menghalangi cuaca dan abrasi.
MMC
Komposit matriks logam ialah bahan komposit
yang dibuat dari dua jenis bahan atau lebih, salah
satu bahan adalah logam yang berfungsi sebagai
matriks. Bahan penguat dapat digunakan dari
bahan logam berbeda atau dari jenis bahan
lainnya, seperti seramik atau senyawa organik
Contoh

Matriks Aluminium dengan penguat dari serat boron, silikon karbida,
alumina dan grafit
Serat pendek: alumina, alumina-silika, wishker (silikon karbida) dan
penguat partikel (silikon karbida dan boron karbida)
CMC
Komposit matriks keramik adalah bahan komposit
yang terdiri dari dua jenis bahan atau lebih, keramik
berfungsi sebagai matriks. Bahan penguat dalam
bentuk terputus-putus seperti partikel, whisker dan
serat pendek. Bahan komposit matriks seramik yang
terkenal adalah SiC/Si3N4 yang digunakan untuk
perkakas pemotongan.
Contoh bahan keramik SiO2, Al2O3, CaO, MgO, SiC, Si3N4, TiC, ZrC, TiN dan
ZrN

‡
‡
‡
‡

a) keramik kaca (seperti litium aluminosilikat),
b) oksida [seperti alumina dan (Al6Si2O13)],
c) nitrida (seperti silikon nitrida, Si3N4), dan
d) karbida (silikon karbida, SiC).
‡ Komposit Karbon-Karbon
Komposit Karbon-karbon (KK) adalah bahan komposit yang
terbuat dari bahan matriks karbon dalam bentuk grafit,
manakala bahan penguat yang digunakan adalah gentian
karbon.
- ketahanan suhu tinggi melebihi 2200 ºC
- Kekuatan pada suhu tinggi adalah tinggi
- Rasio kekuatan atas berat tinggi dan nilai kekakuan ke atas
berat tinggi
- memiliki kestabilan dimensi tinggi dan rintangan
kelesuan tinggi.
Contoh pemakaian pada muncung enjin roket
PENGUAT
‡ Banyak bahan penguat atau pengisi sudah digunakan
untuk pembuatan komposit. Penguat dapat diklasifikasi
menurut bentuknya yaitu partikel, serat dan lembaran.
Kumpulan bahan penguat berdasarkan sumber bahan
dapat diklasifikasikan dalam dua kumpulan iaitu bahan
penguat buatan dan bahan penguat alam. Contoh bahan
penguat buatan adalah serat gelas, partikel gelas, serat
karbon, partikel karbon dan serat aramid. Sedangkan
bahan penguat dari alami adalah partikel tanah liat,
partikel silika, serat dari hewan dan serat tunbuhan.
Bahan penguat konvensional digunakan untuk
pembuatan komposit adalah serat gelas, serat karbon
dan serat aramid atau kevlar. Pada saat ini, banyak jenis
bahan penguat atau bahan pengisi yang lain sudah
digunakan iaitu penggunaan tanah liat, partikel silika,
aerat alam seperti serat kayu, jerami, rami, nenas, bagas
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan gentian sutera
yang berasal dari hewan.
Klasifikasi penguat menurut bentuk
‡ Penguat partikel
Partikel bentuk bahan dalam bentuk unit padatan.
Partikel dapat terdiri dari satu jenis bahan atau jenis
bahan lebih satu fasa. Partikel dapat terikat bersamasama membentuk gumpalan. Gumpalan ialah
kumpulan partikel yang lebih besar atau pseudopartikel yang terikat secara lemah memiliki sifat
mudah pecah. Jika partikel terikat bersama dengan
sangat kuat dan membentuk partikel yang lebih besar
yang tidak mudah terserak disebut dengan agregat
ataupun gumpalan keras (Reed 1987). Ukuran partikel
kebanyakan dalam reng 50 nm sampai 1.0 cm.
Lembaran
penguat lembaran untuk penguatan komposit
dapat digunakan dari tenunan serat ataupun
bahan lembaran seperti kayu lapis. Contoh
penggunaan bahan lembaran tenunan serat
untuk penguatan komposit adalah pembuatan
kontainer, penutup bak sampah, menara air dan
penggunaan untuk kelautan. Fabrik adalah
benang tenun, sambungan benang atau
kesatuan seperti tali (tow) dalam bentuk
anyaman
lapisan
tunggal.
Rajah
2.5
menunjukkan corak-corak tenunan gentian yang
digunakan pada proses pembuatan bahan
komposit. Untuk mengawal arah gentian
dilakukan dengan menenun (Mazumdar 2002).
Serat
Serat atau benang dalam proses pembuatan komposit
dapat disusun secara acak, paralel, susunan meleding
(warp), atau arah benang pakan (weft). Bentuk susunan
gulungan serat yang tak berarah digunakan dalam
komposit bila penggunaan gentian dalam satu arah saja,
penggunaan gentian untuk memperbaiki ketahanan
terhadap lenturan sebagai contoh seperti penggunaan
pada ski air yang mana fabrik berada sepanjang dari
panjang ski. Pada fabrik dengan susunan benang
meleding (warp), penguatan berada pada 0o, dalam arah
meleding atau peguat meleding satu seperti dalam
Rajah 2.3, manakala susunan fabrik arah benang pakan
(weft), penguatan berada pada 90o, dalam arah benang
pakan atau penguat benang pakan satu arah seperti
dalam Gambar 2.4 (Mazumdar 2002)
Jenis Serat
‡

‡

Serat sintetik
- serat gelas
- serat karbon
- serat aramid (kevlar)
Serat alam
- Serat tumbuh-tumbuhan, biji (kapas, kapok), daun (sisal, nenas),
kulit (jute, kenaf,ramie, batang pisang, rami, pinus), buah (serabut
buah kelapa) dan batang (jerami gandum, jerami padi, barli, bambu,
bagas dan rumput)
- Serat hewan, Rambut haiwan (wool atau bulu biri-biri, rambut kambing
(Alpaka, Cashmere) dan rambut kuda), Serat sutera (air liur atau saliva kering
binatang kecil atau serangga selama penyediaan kokon (ulat sutera) dan Serat
bulu burung
-

Serat

mineral,

Asbestos,

(serpentin merupakan
lembaran silikat, chrysotile dan kelompok amfibol terdiri dari
lima jenis serat mineral yaitu amosit, krokidolit, tremolit,
aktinolit, dan antofilit (Middendorf et al. 2007), Serat
keramik, termasuk serat oksida iaitu aluminium oksida atau
alumina (Al2O3), silikon karbida, serat ini mampu tahan suhu
tinggi (Wilson & Vesser 2000), serat gelas dan kwarsa, dan
Boron karbida., Serat logam, seperti serat aluminium,
keluli dan gentian tembaga
Kesesuaian (Compatibilty) antara matriks
dengan penguat
Untuk menyesuaikan matriks dengan penguat dilakukan
-Penambahan interface
- modifikasi pada penguat
- kimia ataupun fisik
Khusus untuk serat alam
Serat alam secara umum ikatan dengan matriks tidak bagus, hal ini
disebabkan kelembaban tinggi, kondisi permukaan tidak sesuai dengan
matriks, kemampuan basahan tidak bagus, untuk memperbaiki
keadaan ini dapat dilakukan modifikasi pada serat (modifikasi fisik dan
kimia)
Sifat Bahan komposit,
- Sifat termal, (Tg, Tm)
TGA, DSC
- Sifat kimia (struktur kimia), polimer dan keramik
FTIR,
IR spektroskopi
- Sifat kristalin
XRD
- Sifat reologi (aliran)
Kapileri reometer
- Morfologi
Mikroskop (optik, SEM, TEM
dan confocal laser)
dan sifat ±sifat lainnya, karakterisasi yang diperlukan sangat
tergantung pada jenis komposit (matriks dan penguat serat,
partikel atau laminat)
PEMPROSESAN KOMPOSIT
PMC
‡ Penguat serat panjang, hand lay-up,
Filamen winding, pultrusion, prepreg
‡ Penguat serat pendek
‡ Partikel
pencampuran dalam
keadaan kering dan dalam keadaan cair
menggunakan mixer atau ekstrusi (skraw
tunggal atau skraw kembar)
MMC
- Fabrikasi dalam keadaan padat
- Fabrikasi dalam keadaan cair
- Fabrikasi insitu

CMC
- Fabrikasi dengan slurry infiltration process, serat ditarik
melewati dalam tanki slurry yang mengandung serbuk
matriks, cairan pembawa dan pengikat organik kemudian
digulung pada drum dan dikeringkan
- Hot press (tekan panas)
‡ Gambar proses hand lay-up
‡ Penggulungan filamen (filament winding)
‡ Pultrusion

1
2
3
4
5
6
7

-

Continuous roll of reinforced fibers/woven fiber mat
Tension roller
Resin bath
Resin soaked fiber
Die and heat source
Pull mechanism
Finished hardened fiber reinforced polymer
‡ Prepregs
Pre-preg
adalah
istilah untuk "preimpregnated"
serat
komposit.
Biasa
mengambil
bentuk
anyaman atau unidirectional. komposit
ini
mengandung
matrik
untuk
mengikat serat secara
bersama.
Dan
ke
komposit
lainnya
selama
pembuatan..Pre-preg
‡ Pencampuran partikel dengan mesin
pencampur (mixer)
Pencampuran dengan ekstrusi
Mesin ekstrusi
‡ Skraw tunggal
‡ Extruder scraw kembar

More Related Content

What's hot

Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
Yuneo Nurcahya
 
penggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinpenggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinAndi Suciana Malla
 
ILMU LOGAM
ILMU LOGAMILMU LOGAM
ILMU LOGAM
Hettyk Sari
 
Polimer Komposit
Polimer KompositPolimer Komposit
Polimer Komposit
Bambang Afrinaldi
 
Zeolit,ppt
Zeolit,pptZeolit,ppt
Zeolit,ppt
M Kidam Hady
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
Muhamad Imam Khairy
 
Material Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumMaterial Teknik Alumunium
Material Teknik Alumunium
Zhafran Anas
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
Sri Nur Haslinda
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanONi NaFitri
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
Zhafran Anas
 
1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet
Alex Fernandez
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
Eno Lidya
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
Maisaroh A. Kasbak
 
Ppt keramik
Ppt keramikPpt keramik
Ppt keramik
uminopitasari
 

What's hot (20)

Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
 
penggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinpenggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesin
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
ILMU LOGAM
ILMU LOGAMILMU LOGAM
ILMU LOGAM
 
Polimer Komposit
Polimer KompositPolimer Komposit
Polimer Komposit
 
Zeolit,ppt
Zeolit,pptZeolit,ppt
Zeolit,ppt
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 
Pengolahan keramik 2
Pengolahan keramik 2Pengolahan keramik 2
Pengolahan keramik 2
 
Material Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumMaterial Teknik Alumunium
Material Teknik Alumunium
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
 
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
 
Ppt keramik
Ppt keramikPpt keramik
Ppt keramik
 

Viewers also liked

Komposit
KompositKomposit
Komposit
restuputraku5
 
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOBSintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Ahmad Dzikrullah
 
komposit
kompositkomposit
komposit
Mohammad Said
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Rama Prangeta
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
kahar pasca
 
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobelBalok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
Afret Nobel
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
Afret Nobel
 
003 polimer
003 polimer003 polimer
003 polimer
Elizabeth Indah P
 

Viewers also liked (11)

Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOBSintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
 
komposit
kompositkomposit
komposit
 
BAHAN KOMPOSIT
BAHAN KOMPOSITBAHAN KOMPOSIT
BAHAN KOMPOSIT
 
Macam macam serat
Macam macam seratMacam macam serat
Macam macam serat
 
Kumpulan 4 komposit
Kumpulan 4   kompositKumpulan 4   komposit
Kumpulan 4 komposit
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobelBalok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 
003 polimer
003 polimer003 polimer
003 polimer
 

Similar to 53788362 kuliah-1-material-komposite

COMPOSITE-3.pptx
COMPOSITE-3.pptxCOMPOSITE-3.pptx
COMPOSITE-3.pptx
KikiAdriani1
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
Dhany Dwi Permana
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit new
artyudy
 
1. pengantar ilmu_material
1. pengantar ilmu_material1. pengantar ilmu_material
1. pengantar ilmu_material
Niko Sh
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknikVJ Asenk
 
947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ixAlen Pepa
 
komposit pdf.pptx
komposit pdf.pptxkomposit pdf.pptx
komposit pdf.pptx
WindaNurOctasya1
 
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
noussevarenna
 
Ipa 8 bab 4
Ipa 8 bab 4Ipa 8 bab 4
Ipa 8 bab 4
Syahrida Ferianti
 
Makalah pengetahuan bahan
Makalah pengetahuan bahan Makalah pengetahuan bahan
Makalah pengetahuan bahan
LiaZaharani
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
ekooke12
 
Materi Kuliah elemen mesin semester 1.pptx
Materi Kuliah elemen mesin semester 1.pptxMateri Kuliah elemen mesin semester 1.pptx
Materi Kuliah elemen mesin semester 1.pptx
Wartono9
 
TEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTX
TEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTXTEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTX
TEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTX
MuhammadNawawi44
 
Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]
Ajir Aja
 
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-haribab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Ahmad Zul Fauzy
 
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Repository Ipb
 
Persentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetPersentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetHerry Mulyadie
 
Industri polimer
Industri polimerIndustri polimer
Industri polimer
Mariati Batma Apria silaban
 
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
Mirmanto
 

Similar to 53788362 kuliah-1-material-komposite (20)

COMPOSITE-3.pptx
COMPOSITE-3.pptxCOMPOSITE-3.pptx
COMPOSITE-3.pptx
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit new
 
1. pengantar ilmu_material
1. pengantar ilmu_material1. pengantar ilmu_material
1. pengantar ilmu_material
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix
 
komposit pdf.pptx
komposit pdf.pptxkomposit pdf.pptx
komposit pdf.pptx
 
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
Ilmu Bahan Bangunan - Rangkuman
 
Ipa 8 bab 4
Ipa 8 bab 4Ipa 8 bab 4
Ipa 8 bab 4
 
Makalah pengetahuan bahan
Makalah pengetahuan bahan Makalah pengetahuan bahan
Makalah pengetahuan bahan
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
 
Materi Kuliah elemen mesin semester 1.pptx
Materi Kuliah elemen mesin semester 1.pptxMateri Kuliah elemen mesin semester 1.pptx
Materi Kuliah elemen mesin semester 1.pptx
 
TEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTX
TEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTXTEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTX
TEKNOLOGI MEKANIK_2020-11-04 04-10-4041.PPTX
 
Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]Kuliah bahan listrik_2[1]
Kuliah bahan listrik_2[1]
 
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-haribab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
bab 4 sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
 
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
 
Persentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karetPersentasi tanaman karet
Persentasi tanaman karet
 
8. karet
8. karet8. karet
8. karet
 
Industri polimer
Industri polimerIndustri polimer
Industri polimer
 
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

53788362 kuliah-1-material-komposite

  • 1. MATERIAL KOMPOSITE DR. SYIFAUL HUZNI, ST. MsC DR. IR. SULAIMAN THALIB, MT PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
  • 2. Bahan Komposit Ide bahan komposit Merupakan Ide lama, dari pohon kayu Matrik : - lignin (amorfus) Penguat : serat selulosa (campuran amorfus dan kristalin) Untuk contoh daun kelapa dan kayu Kayu Komposit serat (serat selulosa + matriks lignin) Serat selulosa ± kekuatan tarik tinggi - sangat fleksibel (kekakuan rendah) Disatukan oleh matrik lignin sehingga meningkatkan kekakuan Contoh lain adalah tulang terdiri dari serat collagen lunak dan pendek yang tertanam dalam matrik mineral yang disebut apatite
  • 3. Bahan komposit yang sudah digunakan untuk waktu lama adalah: - Karbon black dalam rubber (karet) ban kendraan - cement portland campur pasir Bahan bangunan - Aspal campur pasir bahan untuk jalan - Resin dengan serat gelas Tanki air, tong sampah dll Perkembangan bahan komposit, karena adanya permintaan bahan yang memiliki sifat - Lebih kaku - Lebih kuat - Lebih ringan untuk memenuhi permintaan ini dikembangkan bahan komposit.
  • 4. Sifat komposit di atas tanpa memperhatikan harga dan hasil buangan bekas pakai yang dapat mencemarkan lingkungan, - Dalam perkembangan selanjutnya faktor lingkungan dan harga menjadi dasar penggunaan bahan komposit. - Jadi bahan komposit harus ramah lingkungan baik dalam pembuatan, pemakaian dan hasil buangannya - Untuk memenuhi ini dikembangkan komposit termoplastik atau termoset yang diperkuat dengan serat alam
  • 5. Sejarah penggunaan bahan komposit - Pada zaman kuno: penggunaan tanah liat dicampur dengan serat alam (jerami) untuk bahan konstruksi - Pada zaman modern : bahan komposit mulai 1937 Ketikan perusahaan Owens Corning Fiberglass mulai menjual serat gelas sebagai penguat termoplastik ataupun termoset (epoxy) ( strong 2008)
  • 6. Bahan komposit untuk bahan teknik mulai berkembang dalam 1960 yang memperkenalkan bahan komposit dengan bahan dasar polimer Sejak itu bahan komposit dirancang untuk berbagai kegunaan termasuk penggunaan untuk komponen automotif, alat olah raga, komponen aeroangkasa, perkapalan dan industri petroleum.
  • 7. Bahan komposit dapat didefinisikan sebagai: suatu bahan yang merupakan gabungan lebih dari satu bahan dan masing-masing bahan tersebut masih memiliki sifatnya sendiri (Chawla 1987) atau bahan komposit terdiri dari dua atau lebih bahan yang dikombinasikan membentuk suatu bahan kejuruteraan dan akan menghasilkan sifat tertentu yang berbeza dengan sifat bahan asal dan bahan-bahan tersebut tidak saling melarutkan (Vinson 2004)
  • 8. KLASIFIKASI BAHAN KOMPOSIT ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ KOMPOSIT MATRIK POLIMER (PMC) KOMPOSIT MATRIK LOGAM (MMC) KOMPOSIT MATRIK KERAMIK (CMC) KARBON-KARBON KOMPOSIT (CC COMPOSIT) KOMPOSIT HIBRID (HC) kombinasi matriks ataupun kombinasi gentian
  • 9. PMC Bahan polimer merupakan senyawa organik paling banyak berdasarkan karbon, hidrogen dan unsur bukan logam lainnya. Bahan komposit matriks polimer merupakan bahan komposit yang paling banyak dikembangkan dan paling banyak ditemukan dalam penggunaan. Komposit matriks polimer - dapat diproses dengan mudah dalam bentuk kompleks. - Matriks dapat dari polimer termoset ataupun polimer termoplastik. - memiliki performan tinggi kerana gabungan serat dan matriks. Dalam bahan komposit, serat memberikan kekuatan dan modulus tinggi sedangkan matriks polimer mendistribusikan beban dan menghalangi cuaca dan abrasi.
  • 10. MMC Komposit matriks logam ialah bahan komposit yang dibuat dari dua jenis bahan atau lebih, salah satu bahan adalah logam yang berfungsi sebagai matriks. Bahan penguat dapat digunakan dari bahan logam berbeda atau dari jenis bahan lainnya, seperti seramik atau senyawa organik Contoh Matriks Aluminium dengan penguat dari serat boron, silikon karbida, alumina dan grafit Serat pendek: alumina, alumina-silika, wishker (silikon karbida) dan penguat partikel (silikon karbida dan boron karbida)
  • 11. CMC Komposit matriks keramik adalah bahan komposit yang terdiri dari dua jenis bahan atau lebih, keramik berfungsi sebagai matriks. Bahan penguat dalam bentuk terputus-putus seperti partikel, whisker dan serat pendek. Bahan komposit matriks seramik yang terkenal adalah SiC/Si3N4 yang digunakan untuk perkakas pemotongan. Contoh bahan keramik SiO2, Al2O3, CaO, MgO, SiC, Si3N4, TiC, ZrC, TiN dan ZrN ‡ ‡ ‡ ‡ a) keramik kaca (seperti litium aluminosilikat), b) oksida [seperti alumina dan (Al6Si2O13)], c) nitrida (seperti silikon nitrida, Si3N4), dan d) karbida (silikon karbida, SiC).
  • 12. ‡ Komposit Karbon-Karbon Komposit Karbon-karbon (KK) adalah bahan komposit yang terbuat dari bahan matriks karbon dalam bentuk grafit, manakala bahan penguat yang digunakan adalah gentian karbon. - ketahanan suhu tinggi melebihi 2200 ºC - Kekuatan pada suhu tinggi adalah tinggi - Rasio kekuatan atas berat tinggi dan nilai kekakuan ke atas berat tinggi - memiliki kestabilan dimensi tinggi dan rintangan kelesuan tinggi. Contoh pemakaian pada muncung enjin roket
  • 13. PENGUAT ‡ Banyak bahan penguat atau pengisi sudah digunakan untuk pembuatan komposit. Penguat dapat diklasifikasi menurut bentuknya yaitu partikel, serat dan lembaran. Kumpulan bahan penguat berdasarkan sumber bahan dapat diklasifikasikan dalam dua kumpulan iaitu bahan penguat buatan dan bahan penguat alam. Contoh bahan penguat buatan adalah serat gelas, partikel gelas, serat karbon, partikel karbon dan serat aramid. Sedangkan bahan penguat dari alami adalah partikel tanah liat, partikel silika, serat dari hewan dan serat tunbuhan. Bahan penguat konvensional digunakan untuk pembuatan komposit adalah serat gelas, serat karbon dan serat aramid atau kevlar. Pada saat ini, banyak jenis bahan penguat atau bahan pengisi yang lain sudah digunakan iaitu penggunaan tanah liat, partikel silika, aerat alam seperti serat kayu, jerami, rami, nenas, bagas yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan gentian sutera yang berasal dari hewan.
  • 14. Klasifikasi penguat menurut bentuk ‡ Penguat partikel Partikel bentuk bahan dalam bentuk unit padatan. Partikel dapat terdiri dari satu jenis bahan atau jenis bahan lebih satu fasa. Partikel dapat terikat bersamasama membentuk gumpalan. Gumpalan ialah kumpulan partikel yang lebih besar atau pseudopartikel yang terikat secara lemah memiliki sifat mudah pecah. Jika partikel terikat bersama dengan sangat kuat dan membentuk partikel yang lebih besar yang tidak mudah terserak disebut dengan agregat ataupun gumpalan keras (Reed 1987). Ukuran partikel kebanyakan dalam reng 50 nm sampai 1.0 cm.
  • 15. Lembaran penguat lembaran untuk penguatan komposit dapat digunakan dari tenunan serat ataupun bahan lembaran seperti kayu lapis. Contoh penggunaan bahan lembaran tenunan serat untuk penguatan komposit adalah pembuatan kontainer, penutup bak sampah, menara air dan penggunaan untuk kelautan. Fabrik adalah benang tenun, sambungan benang atau kesatuan seperti tali (tow) dalam bentuk anyaman lapisan tunggal. Rajah 2.5 menunjukkan corak-corak tenunan gentian yang digunakan pada proses pembuatan bahan komposit. Untuk mengawal arah gentian dilakukan dengan menenun (Mazumdar 2002).
  • 16. Serat Serat atau benang dalam proses pembuatan komposit dapat disusun secara acak, paralel, susunan meleding (warp), atau arah benang pakan (weft). Bentuk susunan gulungan serat yang tak berarah digunakan dalam komposit bila penggunaan gentian dalam satu arah saja, penggunaan gentian untuk memperbaiki ketahanan terhadap lenturan sebagai contoh seperti penggunaan pada ski air yang mana fabrik berada sepanjang dari panjang ski. Pada fabrik dengan susunan benang meleding (warp), penguatan berada pada 0o, dalam arah meleding atau peguat meleding satu seperti dalam Rajah 2.3, manakala susunan fabrik arah benang pakan (weft), penguatan berada pada 90o, dalam arah benang pakan atau penguat benang pakan satu arah seperti dalam Gambar 2.4 (Mazumdar 2002)
  • 17. Jenis Serat ‡ ‡ Serat sintetik - serat gelas - serat karbon - serat aramid (kevlar) Serat alam - Serat tumbuh-tumbuhan, biji (kapas, kapok), daun (sisal, nenas), kulit (jute, kenaf,ramie, batang pisang, rami, pinus), buah (serabut buah kelapa) dan batang (jerami gandum, jerami padi, barli, bambu, bagas dan rumput) - Serat hewan, Rambut haiwan (wool atau bulu biri-biri, rambut kambing (Alpaka, Cashmere) dan rambut kuda), Serat sutera (air liur atau saliva kering binatang kecil atau serangga selama penyediaan kokon (ulat sutera) dan Serat bulu burung
  • 18. - Serat mineral, Asbestos, (serpentin merupakan lembaran silikat, chrysotile dan kelompok amfibol terdiri dari lima jenis serat mineral yaitu amosit, krokidolit, tremolit, aktinolit, dan antofilit (Middendorf et al. 2007), Serat keramik, termasuk serat oksida iaitu aluminium oksida atau alumina (Al2O3), silikon karbida, serat ini mampu tahan suhu tinggi (Wilson & Vesser 2000), serat gelas dan kwarsa, dan Boron karbida., Serat logam, seperti serat aluminium, keluli dan gentian tembaga
  • 19. Kesesuaian (Compatibilty) antara matriks dengan penguat Untuk menyesuaikan matriks dengan penguat dilakukan -Penambahan interface - modifikasi pada penguat - kimia ataupun fisik Khusus untuk serat alam Serat alam secara umum ikatan dengan matriks tidak bagus, hal ini disebabkan kelembaban tinggi, kondisi permukaan tidak sesuai dengan matriks, kemampuan basahan tidak bagus, untuk memperbaiki keadaan ini dapat dilakukan modifikasi pada serat (modifikasi fisik dan kimia)
  • 20. Sifat Bahan komposit, - Sifat termal, (Tg, Tm) TGA, DSC - Sifat kimia (struktur kimia), polimer dan keramik FTIR, IR spektroskopi - Sifat kristalin XRD - Sifat reologi (aliran) Kapileri reometer - Morfologi Mikroskop (optik, SEM, TEM dan confocal laser) dan sifat ±sifat lainnya, karakterisasi yang diperlukan sangat tergantung pada jenis komposit (matriks dan penguat serat, partikel atau laminat)
  • 21. PEMPROSESAN KOMPOSIT PMC ‡ Penguat serat panjang, hand lay-up, Filamen winding, pultrusion, prepreg ‡ Penguat serat pendek ‡ Partikel pencampuran dalam keadaan kering dan dalam keadaan cair menggunakan mixer atau ekstrusi (skraw tunggal atau skraw kembar)
  • 22. MMC - Fabrikasi dalam keadaan padat - Fabrikasi dalam keadaan cair - Fabrikasi insitu CMC - Fabrikasi dengan slurry infiltration process, serat ditarik melewati dalam tanki slurry yang mengandung serbuk matriks, cairan pembawa dan pengikat organik kemudian digulung pada drum dan dikeringkan - Hot press (tekan panas)
  • 23. ‡ Gambar proses hand lay-up
  • 24. ‡ Penggulungan filamen (filament winding)
  • 25. ‡ Pultrusion 1 2 3 4 5 6 7 - Continuous roll of reinforced fibers/woven fiber mat Tension roller Resin bath Resin soaked fiber Die and heat source Pull mechanism Finished hardened fiber reinforced polymer
  • 26. ‡ Prepregs Pre-preg adalah istilah untuk "preimpregnated" serat komposit. Biasa mengambil bentuk anyaman atau unidirectional. komposit ini mengandung matrik untuk mengikat serat secara bersama. Dan ke komposit lainnya selama pembuatan..Pre-preg
  • 27. ‡ Pencampuran partikel dengan mesin pencampur (mixer)