SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
PADA DATA HASIL PRODUKSI, BANYAK
PEKERJA, DAN BAHAN BAKU PRODUK DARI
PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN
SEDANG PROVINSI JAWA TIMUR 2007
Arning Susilawati, Marlisa W Setyorini
1

Program Studi DIII, Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

ABSTRAK
Pada setiap permasalahan, merasa perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan masalah tersebut. Faktor-faktor tersebut merupakan prediktor,
sedangkan permasalahannya merupakan respon. Dalam permasalahan data hasil
produksi, banyak pekerja, dan bahan baku produk dari perusahaan industri besar dan
sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007 yang menjadi prediktor adalah banyak
pekerja (X1) dan bahan baku (X2), sedang hasil produksi merupakan respon (Y).
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari semua prediktor terhadap respon maka
dilakukan analisis korelasi dan analisis regresi linier sederhana yakni pengujian
serentak dan parsial, ANOVA, pemeriksaan asumsi IIDN(0,

), ukuran kebaikan

dan ketepatan model. Hasilnya adalah pada ANOVA, semua variabel prediktor
mempengaruhi respon, data berdistribusi normal, tidak independen, tidak identik
pada variabel X2 dan Y, identik pada variabel X1 dan Y.
Kata Kunci : ANOVA, IIDN Korelasi, Uji Serentak, Uji Parsial, Analisis Regresi,
Residual.

1.

Pendahuluan

Negara-negara tertentu di Asia, seperti Bangladesh, India, Kamboja, Sri
Lanka dan Vietnam sering menjadi sasaran penanaman modal bagi negara-negara
maju seperti Jepang, Taiwan, dan Korea, karena memiliki sumberdaya yang
jumlahnya melimpah dan harganya rendah. Rendahnya harga atau biaya
pengadaaan dan penggunaan tentu saja memungkinkan perusahaan untuk dapat
membuat barang dan jasa dengan biaya rendah dan mengakibatkan perusahaan
mampu bersaing terutama perusahaan-perusahaan antar bangsa. Sumber daya
yang dibutuhkan adalah bahan baku, mesin-mesin dan peralatan, tenaga kerja
manusia, dan teknologi (Pardede, 2005).
Demikian pula dalam produksi dalam negeri, khususnya perusahaan besar
dan sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007 dimana untuk mendapatkan biaya
minimum dari sebuah produksi harus dapat menentukan sumber daya mana yang
akan dilakukan perbaikan, yang lebih khusunya membahas tentang tenaga kerja
dan bahan baku. Untuk mempermudah produsen, maka dilakukan analisis
mengenai hubungan antara tenaga kerja dan bahan baku dan melihat bagaimana
pengaruh antara keduanya.
Dalam mengalisis, yang akan digunakan adalah analisis korelasi dan analisis
regresi linier sederhana yakni pengujian serentak dan parsial, ANOVA,

1
pemeriksaan asumsi IIDN(0,

), ukuran kebaikan dan ketepatan model. Sehingga

perusahaan dapat menimbang, apa yang akan diambil keputusan agar produksi
tetap optimum menghasilkan keuntungan.

2.

Landasan Teori

2.1

Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi digunakan secara luas dan seringkali disalahgunakan
ketelitian diperlukan dalam memilih variabel-variabel yang digunakan dalam
bentuk fungsi pendekatan. Hal ini tepat untuk mengembangkan hubungan secara
statistik diantara variabel-variabel yang secara lengkap tidak berhubungan dalam
sebuah pengertian yang praktis (Hines,1989).
a.
Persamaan Regresi
Persamaan regresi adalah persamaan matematik yang mungkin meramalkan
nilai-nilai suatu variabel terikat dengan nilai-nilai satu atau lebih variabel bebas.
Untuk regresi sederhana, digunakan model regresi linear, yakni dalam bentuk:
y = β0 + β1 x
(1)
Untuk menentukan nilai β0 dan β berdasarkan data sampel yang
1
diketahui, digunakan suatu metode yang dinamakan metode kuadrat kecil. Metode
ini memilih suatu garis regresi yang membuat jumlah kuadrat jarak vertical dari
titik-titik pengamatan ke garis regresi tersebut sekecil mungkin. Jarak ini
dinamakan residual dan lambangnya dengan e1 .
Metode kuadrat terkecil menghasilkan rumus untuk menghitung β0 dan β
1
sehingga jumlah kuadrat semua residual tersebut minium. Dari metode ini
didapatkan rumus untuk menentukan nilai β dan β .
0
1

 n  n 
n∑ x i y i −  ∑ x i  ∑ y i 
i =1
 i =1   i =1 
β1 =
n
 n 
n∑ x i2 −  ∑ x i 
i =1
 i =1 

(2)

β0 = y − β1 x

(3)

n

sedangkan nilai β dapat dihitung dengan rumus di bawah ini:
0
(Salamah dan Susilaningrum,2010).
b.
Uji Parsial
Uji parsial digunakan untuk menguji apakah korelasi regresi mempunyai
pengaruh yang signifikan. Rumusan hipotesisnya:
H0 : βj =0

H 0 : β j ≠ 0, j = 0,1

Statistik uji yang digunakan adalah
b
t= i
Sbi

(4)
S y. x

Sb =

∑X

2

2

−

(∑ X )
n

2

(5)
S y. x =

(Y −Yˆ )

SSE
=
n −1 − k

2

(6)

n −1 − k

Dimana bi = nilai dugaan β
i
t hitung dibandingkan dengan nilai table distribusi t dengan derajat bebas
Kemudian
(n-2) dan tingkat signifikan α (Salamah dan Susilaningrum, 2010).
c.
Uji Serentak
Untuk mengetahui apakah koefisien yang ada dalam model secara serentak
nyata atau tidak, digunakan uji F, dengan hipotesisnya sebagai berikut:
H 0 : β0 ≠ β1 = 0

H1 : H 0

Statistik uji yang digunakan adalah:
F =

SSR / k
SSE /( n −1 − k )

(7)
Dimana nilai
yang dapat dihitung dibandingkan dengan Fα(V 1,V 2 ) dengan
derajat bebas V1=k, V2=n-k-1 dan tingkat signifikan α. Apabila Fhitung >
Fα( k , n −k − ) maka H0 ditolak, yang berarti paling sedikit ada satu β j yang tidak
1
dapat sama dengan nol (Salamah dan Susilaningrum, 2010).
d.
Tabel Analisis Varians (ANOVA) pada Regresi Linier Sederhana
Berikut ini adalah tabel ANOVA dalam regresi linier sederhana:
Fhitung

Tabel ANOVA

Sumber Derajat
Varians bebas
Regresi

k-1

Sum Square
n

ˆ
∑ ( y − y)

2

Mean
Square

F

SSR

MSE/MSR

i =1

Error

n-2

SST-SSR
n

Total

n-1

∑( y − y)

SSE/(n-2)

2

i =1

Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi didapat dari analisis regresi dengan menggunakan
minitab. Apabila R2 bernilai di atas 75% dapat dijelaskan bahwa nilai variabel Y
yang berada di atas 75% tersebut dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas
yang ada dalam model. Sedangkan sisanya yang berada di bawah 75% dijelaskan
oleh oleh variabel-variabel bebas yang tidak ada dalam model. Tingginya nilai R2
ini menandakan baiknya model yang telah didapatkan, artinya model telah sesuai
dan antar variabel pada model terrsebut mempunyai korelasi yang sama (Salamah
dan Susilaningrum, 2010).
2.2 Korelasi
Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk
menentukan kuat tidaknya (derajat) hubungan linier antara 2 variabel atau lebih.
Jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan variabel yang lain,
maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunya korelasi positif.
Namun jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti penurunan variabel yang lain
e.

3
maka kedua variabel tersebut mempunyai korelasi negatif, dan jika tidak ada
perubahan pada suatu variabel meskipun variabel yang lain mengalami perubahan,
maka kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan (Setiawan, 2012).
Pengukuran untuk mengetahui korelasi antar variabel yakni sebagai berikut:
n

rxy =

∑x y
i =1

n

∑x
i =1

2
i

i

− nx

2

i

− nx y
n

∑y
i =1

;
2
i

− ny

−1 ≤ rxy ≤1

(8)

2

r merupakan koefisien korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Jika
r=-1 maka hubungannya negatif dan erat sekali. Jika r=1 maka hubungannya
positif dan erat sekali, sedangkan r=0 maka tidak ada hubungan sama sekali.
Selanjutnya menguji tingkat korelasi, yakni :
Hipotesis :
H 0 : ρ = 0 (Tidak ada korelasi antar variabel)
H 1 : ρ ≠ 0 (Ada korelasi antar variabel)
Statistik Uji:
t hitung =

r n −2
1−r 2

(9)

t tabel = t (α / 2,df )

; dengan α=5%, df=n-2
Keputusan:
Tolak H0 jika |thitung|>ttabel atau P-Value < α (Gesaf, 2008).
2.3 Tenaga Kerja, Bahan Baku, Hasil Produksi
Dalam sebuah perusahaan yang memproduksi suatu produk, di dalamnya
ada sebuah istem. Pada sistem meliputi input, proses, dan output. Input disini
berupa modal, tenaga kerja, bahan baku, informasi dan sebagainya sehingga
nantinya dari input akan diproses menjadi input.
Tenaga kerja dibutuhkan dalam kegiatan operasi dan produksi yang
pelaksanaannya bisa tanpa bantuan mesin. Pada berbagai kegiatan lain, dimana
pekerjaan yang dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang besar, kecepatan
dan ketepatan yang tinggi, atau mengandung resiko yang tinggi, tenaga kerja
manusia dibantu oleh mesin dan peralatan. Bahan baku dapat berupa bahan
mentah atau bahan setengah jadi yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan
suatu produk. Bahan-bahan tersebut nantinya akan diolah dan dalam pemilihan
bahan seringkali ditemui bahwa membeli bahan baku dengan harga yang seminum
mungkin sehingga menghasilkan laba yang semaksimal mungkin (Pardede, 2005).

3.Metode Penelitian
Data penelitian ini merupakan data sekunder dari tugas akhir program S2
yang bernama Rahmat Basuki dengan judul “Imputasi Berganda Menggunakan
Metode Regresi dan Metode Predictive Mean Matching untuk Menangani
Missing Data” tahun 2009, yakni mengenai data hasil produksi, banyak pekerja,
dan bahan baku produk dari perusahaan industri besar dan sedang provinsi Jawa
Timur tahun 2007. Variabel-variabel pengukuran yang digunakan adalah hasil
produksi merupakan respon (Y), banyak pekerja merupakan prediktor pertama
(X1), dan bahan baku produk merupakan prediktor kedua (X 2) Berikut langkah
analisis yang digunakan dalam penelitian ini :
4
1. Mencari data yang memiliki satu variabel respon, dengan dua variabel
prediktor.
2. Menginputkan data hasil produksi, banyak pekerja, dan bahan baku produk dari
perusahaan industri besar dan sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007.
3. Melakukan analisis regresi linear sederhana terhadap data hasil produksi,
banyak pekerja, dan bahan baku produk dari perusahaan industri besar dan
sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007.
4. Mengambil setiap hasil scatterplot, korelasi, uji serentak, uji parsial, analisis
regresi dan residual.
5. Menganalisis setiap hasil scatterplot, korelasi, uji serentak, uji parsial, analisis
regresi dan residual.
6. Mengambil kesimpulan dan saran.
7. Membuat makalah.

4.

Analisis Korelasi Linier dan Regresi Linier Sederhana

4.1

Tanda Koefisien Korelasi dan Tanda Koefisien Variabel Independen

1.
Pasangan data I variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil
produksi)
a.
Koefisien korelasi dari banyaknya pekerja dan hasil produksi adalah 0.297,
artinya tanda koefisien korelasi dan tanda variabel independen berdanding lurus.
b.

Estimasi model regresi linier sederhana

y = 331047 + 17459 X1
Artinya jika nilai dari variabel X1 (banyaknya pekerja) naik 1 satuan maka
nilai variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 17459.
2. Pasangan data II variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil peoduksi)
c.
Koefisien korelasi dari bahan baku dan hasil produksi adalah 0.776, artinya
tanda koefisien korelasi dan tanda variabel independen berdanding lurus.
d.

Estimasi model regresi linier sederhana

y = 8269 + 0.580 X2
Artinya jika nilai dari variabel X2 (bahan baku) naik 1 satuan maka nilai
variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 0.580.
4.2 Signifikansi Koefisien Korelasi
1.
Pasangan data I variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil
produksi) dilakukan uji signifikasi dengan hipotesis.
P-value korelasi antara variabel X1 (banyaknya produksi) dan variabel Y
(barang yang dihasilkan) sebesar 0,036 ˂ α, maka keputusan yang diambil adalah
tolak H0. Sehingga korelasi antara kedua variabel signifikan. Ada hubungan linier
yang cukup erat antara variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil
produksi).

5
2.
Pasangan data II variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil produksi)
dilakukan uji signifikasi dengan hipotesis.
P-value korelasi antara variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (barang
yang dihasilkan) sebesar 0,000 ˂ α, maka keputusan yang diambil adalah tolak H 0.
Sehingga korelasi antara kedua variabel signifikan. Ada hubungan linier yang
cukup erat antara X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil produksi).
4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
4.3.1 Signifikansi Parameter Model Regresi
Estimasi Model Regresi Linier Secara Keseluruhan
Uji Masing-masing Parameter Model
Untuk melihat parameter mana yang signifikan terhadap model dilakukan
uji parsial parameter βo dan β1 dengan hipotesis.
Tabel 4. 1 Pengujian Banyak Pekerja dan Hasil Produksi

Parameter
Coef
SE Coef
T-hitung T0,05( 48)
Constant
331047
276593
1,20
2,01
Banyak Pekerja
17459
8108
2,15
Dari Tabel 4. dapat dilihat bahwa nilai T-hitung b0 ˂ T0,05(48) keputusannya
gagal tolak H0 artinya nilai intersep tidak signifikan terhadap model. T-hitung
(banyak pekerja) ˃ dari T0,05( 48) keputusannya tolak H0 artinya banyak pekerja
mempengaruhi hasil produksi.
Tabel 4. 2 Pengujian Bahan Baku dan Hasil Produksi
Parameter
Coef
SE Coef
T-hitung
T0,05( 48)
Constant
8269
125706
0,07
2,01
Bahan Baku
0,58043
0,06807
8,53
Dari Tabel 4. 2 dapat dilihat bahwa nilai T-hitung b0 ˂ T0,05(48) keputusannya
gagal tolak H0 artinya nilai intersep tidak signifikan terhadap model. T-hitung
(bahan baku) ˃ dari T0,05( 48) keputusannya tolak H0 artinya bahan baku
mempengaruhi hasil produksi.
4.3.2 Pemeriksaan Asumsi IIDN(0, )
Berikut merupakan pemeriksaan asumsi IIDN(0,
1.

).

Banyak Pekerja dan Hasil Produksi
Pemeriksaan asumsi IIDN(0,

) dari banyaknya pekerja dan hasil produksi

adalah sebagai berikut.

6
Resi du al Pl ot s f or y
No rmal Pro b ab ilit y Plo t

Versu s Fit s

99

2000000
Residual

Per cent

90
50

1000000
0

10
1
-2000000

-1000000
-1000000

0
1000000
Residual

2000000

500000

750000

Hist o g ram

Versu s Ord er

16

2000000
Residual

Fr equency

12
8

1000000
0

4
0

1000000 1250000 1500000
Fit t ed Value

-1000000
-800000

0
800000
Residual

1600000

1

5

10 15 20 25 30 35 40 45 50
Obser v at ion Or der

Gambar 4.1 Residual Plots untuk Banyak Pekerja dan Hasil Produksi

Dari Gambar 4.1 data banyaknya pekerja dan hasil produksi dapat diketahui
berdistribusi normal dimana plotnya berada di sekitar garis. Gambar versus fits
menunjukkan identik karena plot tidak membentuk suatu pola tertentu. Sedangkan
versus order menunjukkan tidak independen karena data membentuk pola.
2.
Bahan Baku dan Hasil Produksi
Pemeriksaan asumsi IIDN(0, ) dari bahan baku dan hasil produksi adalah
sebagai berikut.
Resi du al Pl ot s f or y ver su s x2
No rmal Prob abilit y Plo t

Versu s Fit s

1000000

Residual

2000000

90
Per cent

99

50
10
1
-2000000

0
-1000000
-2000000

-1000000

0
Residual

1000000

2000000

0

1000000
2000000
Fit t ed Value

Hist o gram

Versu s Ord er
2000000
1000000

18

Residual

Fr equency

24

12
6
0

3000000

0
-1000000
-2000000

-2000000 -1000000

0

Residual

1000000

1

2000000

5

10 15 20 25 30 35 40 45 50
Obser vat ion Or der

Gambar 4.2 Residual Plot untuk Bahan Baku dan Hasil Produksi

Gambar 4.2 data bahan baku dan hasil produksi merupakan berdistribusi
normal dimana plotnya berada di sekitar garis. Namun, residual data ini tidak
identik karena plotnya membentuk pola tertentu. Gambar versus order data ini
tidak independen karena tidak membentuk pola tertentu.
4.3.3 Ukuran Kebaikan dan Ketepatan Model
Ukuran kebaikan dan ketepatan model regresi linier sederhana dapat dilihat
dari besar MSE dan Koefisien determinasi.
Tabel 4. 1 Hubungan Antara MSE dan Koefisien Determinasi

Respon

Prediktor

MSE

7

Koef.
Determinasi
Hasil
Banyak pekerja
6,2512
8,8%
produksi Bahan baku
2,7258
60,2 %
Dari Tabel 4. 1 dapat dilihat bahwa koefisien determinasi variabel hasil
produksi dengan banyaknya pekerja sebesar 8,8%. Jadi variabel banyaknya
pekerja menjelaskan 8,8% variabel hasil produksi, sedangkan sisanya dijelaskan
oleh variabel lain dengan MSE sebesar 6,2512. Koefisien determinasi variabel
hasil produksi dan bahan baku sebesar 60,2% yang berarti variabel bahan baku
menjelaskan 60,2% variabel hasil produksi dan sisanya dijelaskan oleh variabel
lain dengan MSE sebesar 2,7258. Semakin kecil MSE maka model regresi linier
sederhana semakin baik.

5.

Kesimpulan

1.
Pasangan data I variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil
produksi) dan pasangan data II variabel X 2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil
produksi) memiliki tanda koefisien korelasi dan tanda variabel independen yang
berdanding lurus. Estimasi model pasangan data I yakni Y = 331047 + 17459 X1,
artinya jika nilai dari variabel X1 (banyaknya pekerja) naik 1 satuan maka nilai
variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 17459. Estimasi model Y = 8269 +
0.580 X2, artinya jika nilai dari variabel X2 (bahan baku) naik 1 satuan maka nilai
variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 0.580.
2.
Hasil ANOVA pasangan data I dan pasangan data II adalah minimal ada
satu nilai parameter yang signifikan terhadap model regresi linier sederhana
variabel X1 (banyak pekerja) dan variabel Y (hasil produksi) pada pasangan data I
dan variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil produksi) pada pasangan data
II.
3.
Uji masing-masing parameter yakni pasangan data I dan pasangan data II
keputusannya gagal tolak H0 artinya nilai intersep tidak signifikan terhadap model.
Untuk variabel X pada tiap pasangan data I dan II mempengaruhi variabel Y (hasil
produksi).
4.
Pemeriksaan asumsi pasangan data I dan pasangan data II dihasilkan
berdistribusi normal dimana plotnya berada di sekitar garis, tidak independen
karena data membentuk pola. Pada pasangan data I menghasilkan identik karena
plot tidak membentuk suatu pola tertentu sedangkan pasangan data II tidak identik
karena plotnya membentuk pola tertentu.
5.
Koefisien determinasi pasangan data I sebesar 8,8% dengan MSE sebesar
6,2512. Sedangkan koefisien determinasi pasangan data II sebesar 60,2% dengan
MSE sebesar 2,7258. Semakin kecil MSE maka model regresi linier sederhana
semakin baik.

6.
1.
2.

Daftar Pustaka
Basuki, R. (2009). Imputasi Berganda Menggunakan Metode Regresi dan Metode
Predictive Mean Matching untuk Menangani Missing Data. Surabaya: Jurusan Statistika
ITS.
Gesaf. (2008, November). Regresi dan Korelasi Sederhana. Retrieved September 28, 2013,
from gesaf.files.wordpress.com: http://gesaf.files.wordpress.com/2008/11/regresi-dankorelasi.pdf.

8
3.
4.
5.
6.

Hines, William W dan Douglas C.Montgomery. 1989. Probabiliti dan Statistik Edisi Kedua
dalam Ilmu Rekayasa dan Manajemen. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Pardede, Pontas M. 2005. Manajemen Operasi dan Produksi. Yogyakarta: Andi.
Salamah, M dan Distri Susilaningrum. 2010. Modul Praktikum PenghantarMetode
Statistika. Surabaya: Jurusan Statistika ITS.
Setiawan, Y. (2012, Desember 09). Analisis Regresi Linier Sederhana dan Analisis
Korelasi. Retrieved September 28, 2013, from yudhasetiawanst.blogspot.com:
http://yudhasetiawanst.blogspot.com/2012/12/analisis-regresi-korelasi-linier.html

6. Lampiran
Lampiran 1: Data Awal
x1
x2
No
15
100375
1
0
16
390000
2
17
635000
3
17
894000
4
17
142325
5
4
18
101377
6
5
19
177408
7
20
575000
8
20
691200
9
20
720000
10
20
823680
11
20
126000
12
0
21
115000
13
0
21
142057
14
1
21
163800
15
0
21
195000
16
0
22
244288
17
22
337025
18
0
19
23
661375

y
664490

x2
115951
5
125153
3
367038
0
297475
0
441000

Y
408237

282150
0
257600
0
120960
0
481000
127740
0
315000
0
848680

2153883

120000
0
280000
0
812577

386000

41
42

720000

55748

45

No

x1
28

185400
0
176400
0
466235

1310222

26
98270

28
27

393280

28
28

475560

29
29

534740

30

835150
2493960
2157345
324000

30
534740

30
31

514296

31
32

33552

32
33
34

285000
394376

34
35

35
347916

35
36

473549

36

1440661
810275
189447
343904
1336150
558678

37
452175

40
38

559244

40
39

106545
0
699134

2697419
536048

40
41

109330
0
31821

42
48
43
44

233827

9

49

870090
3374725
23

115000
0
101210
0
111286
5
184200
0
195000
0
607426

20
25
21
25
22
25
23
25
24
27

7
295500

50

0
674200

303542

52

552000

164124

55

192680
0
169988
0
130500
0
518154
7

850371

45
604940
46
941721
47
104096
8
142350
0
425388

25

62
48
70
49
70
50

Lampiran 2: Output Minitab
Correlations: y; x1; x2
x1
x2

y
0.297
0.036

x1

0.776
0.0

0.375
0.007

Lampiran 4: Regression Analysis: y versus x2
Lampiran 3: Regression Analysis: y versus x1
The regression equation is
The regression equation is
y = 8269 + 0.580 x2
y = 331047 + 17459 x1
Predictor
Coef SE Coef
T
P
Predictor
Coef SE125706 0.07 0.948
Coef
T
P
Constant
8269
Constant
331047
x2
0.58043 276593 1.20 0.237
0.06807 8.53 0.000
x1
17459
8108 2.15 0.036
S = 522100
R-Sq = 60.2%
R-Sq(adj) = 59.4%
S = 790650
R-Sq = 8.8%
R-Sq(adj) = 6.9%
Analysis of Variance
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
F
P
Source
DF 1.98202E+13 1.98202E+13 72.71 0.000
SS
MS
F
P
Regression
1
Regression
1 1.30842E+13 2.72588E+11
Residual Error 48 2.89834E+12 2.89834E+12 4.64 0.036
Residual Error 48 3.00061E+13 6.25127E+11
Total
49 3.29044E+13
10
Total
49 3.29044E+13

389700
771695
3306484

More Related Content

What's hot

Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Arning Susilawati
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss
Nur Kamri
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
ruslancragy8
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
Didi Agus
 

What's hot (20)

UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
uji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisheruji mann whitney dan uji fisher
uji mann whitney dan uji fisher
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
 
uji chi square secara manual dan spss
 uji chi square secara manual dan spss   uji chi square secara manual dan spss
uji chi square secara manual dan spss
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Regresi dan interpolasi
Regresi dan interpolasiRegresi dan interpolasi
Regresi dan interpolasi
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
 

Similar to Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
galih
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
Dia Cahyawati
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
fitriunissula
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana
Puty Dewi
 

Similar to Analisis Regresi Linier Sederhana (20)

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDAANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
 
Konsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptxKonsep Uji Korelasi.pptx
Konsep Uji Korelasi.pptx
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
Penelitian dan Statistik
Penelitian dan StatistikPenelitian dan Statistik
Penelitian dan Statistik
 
KORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxKORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptx
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 
11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx11. BAB III(1).docx
11. BAB III(1).docx
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
 
Uji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiUji korelasi & Regresi
Uji korelasi & Regresi
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 
Korelasi(13)
Korelasi(13)Korelasi(13)
Korelasi(13)
 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
 
Penelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gabPenelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gab
 
Analisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhanaAnalisis korelasi sederhana
Analisis korelasi sederhana
 

More from Arning Susilawati

UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNIUU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
Arning Susilawati
 

More from Arning Susilawati (16)

Perkembangan Televisi
Perkembangan TelevisiPerkembangan Televisi
Perkembangan Televisi
 
Perkembangan Televisi
Perkembangan TelevisiPerkembangan Televisi
Perkembangan Televisi
 
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNIUU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
UU ITE atas Kasus Prita Mulyasari dan Rumah Sakit OMNI
 
Kelp2 prita vs rs omni
Kelp2 prita vs rs omniKelp2 prita vs rs omni
Kelp2 prita vs rs omni
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
Kover pms
Kover pmsKover pms
Kover pms
 
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu BridgePeluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISMEPendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
Pendidikan Kewarganegaraan MULTIKULTURALISME
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
 
Rancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2kRancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2k
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Analisis Regresi Linier Sederhana

  • 1. ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA PADA DATA HASIL PRODUKSI, BANYAK PEKERJA, DAN BAHAN BAKU PRODUK DARI PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TIMUR 2007 Arning Susilawati, Marlisa W Setyorini 1 Program Studi DIII, Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya ABSTRAK Pada setiap permasalahan, merasa perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masalah tersebut. Faktor-faktor tersebut merupakan prediktor, sedangkan permasalahannya merupakan respon. Dalam permasalahan data hasil produksi, banyak pekerja, dan bahan baku produk dari perusahaan industri besar dan sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007 yang menjadi prediktor adalah banyak pekerja (X1) dan bahan baku (X2), sedang hasil produksi merupakan respon (Y). Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari semua prediktor terhadap respon maka dilakukan analisis korelasi dan analisis regresi linier sederhana yakni pengujian serentak dan parsial, ANOVA, pemeriksaan asumsi IIDN(0, ), ukuran kebaikan dan ketepatan model. Hasilnya adalah pada ANOVA, semua variabel prediktor mempengaruhi respon, data berdistribusi normal, tidak independen, tidak identik pada variabel X2 dan Y, identik pada variabel X1 dan Y. Kata Kunci : ANOVA, IIDN Korelasi, Uji Serentak, Uji Parsial, Analisis Regresi, Residual. 1. Pendahuluan Negara-negara tertentu di Asia, seperti Bangladesh, India, Kamboja, Sri Lanka dan Vietnam sering menjadi sasaran penanaman modal bagi negara-negara maju seperti Jepang, Taiwan, dan Korea, karena memiliki sumberdaya yang jumlahnya melimpah dan harganya rendah. Rendahnya harga atau biaya pengadaaan dan penggunaan tentu saja memungkinkan perusahaan untuk dapat membuat barang dan jasa dengan biaya rendah dan mengakibatkan perusahaan mampu bersaing terutama perusahaan-perusahaan antar bangsa. Sumber daya yang dibutuhkan adalah bahan baku, mesin-mesin dan peralatan, tenaga kerja manusia, dan teknologi (Pardede, 2005). Demikian pula dalam produksi dalam negeri, khususnya perusahaan besar dan sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007 dimana untuk mendapatkan biaya minimum dari sebuah produksi harus dapat menentukan sumber daya mana yang akan dilakukan perbaikan, yang lebih khusunya membahas tentang tenaga kerja dan bahan baku. Untuk mempermudah produsen, maka dilakukan analisis mengenai hubungan antara tenaga kerja dan bahan baku dan melihat bagaimana pengaruh antara keduanya. Dalam mengalisis, yang akan digunakan adalah analisis korelasi dan analisis regresi linier sederhana yakni pengujian serentak dan parsial, ANOVA, 1
  • 2. pemeriksaan asumsi IIDN(0, ), ukuran kebaikan dan ketepatan model. Sehingga perusahaan dapat menimbang, apa yang akan diambil keputusan agar produksi tetap optimum menghasilkan keuntungan. 2. Landasan Teori 2.1 Regresi Linier Sederhana Analisis regresi digunakan secara luas dan seringkali disalahgunakan ketelitian diperlukan dalam memilih variabel-variabel yang digunakan dalam bentuk fungsi pendekatan. Hal ini tepat untuk mengembangkan hubungan secara statistik diantara variabel-variabel yang secara lengkap tidak berhubungan dalam sebuah pengertian yang praktis (Hines,1989). a. Persamaan Regresi Persamaan regresi adalah persamaan matematik yang mungkin meramalkan nilai-nilai suatu variabel terikat dengan nilai-nilai satu atau lebih variabel bebas. Untuk regresi sederhana, digunakan model regresi linear, yakni dalam bentuk: y = β0 + β1 x (1) Untuk menentukan nilai β0 dan β berdasarkan data sampel yang 1 diketahui, digunakan suatu metode yang dinamakan metode kuadrat kecil. Metode ini memilih suatu garis regresi yang membuat jumlah kuadrat jarak vertical dari titik-titik pengamatan ke garis regresi tersebut sekecil mungkin. Jarak ini dinamakan residual dan lambangnya dengan e1 . Metode kuadrat terkecil menghasilkan rumus untuk menghitung β0 dan β 1 sehingga jumlah kuadrat semua residual tersebut minium. Dari metode ini didapatkan rumus untuk menentukan nilai β dan β . 0 1  n  n  n∑ x i y i −  ∑ x i  ∑ y i  i =1  i =1   i =1  β1 = n  n  n∑ x i2 −  ∑ x i  i =1  i =1  (2) β0 = y − β1 x (3) n sedangkan nilai β dapat dihitung dengan rumus di bawah ini: 0 (Salamah dan Susilaningrum,2010). b. Uji Parsial Uji parsial digunakan untuk menguji apakah korelasi regresi mempunyai pengaruh yang signifikan. Rumusan hipotesisnya: H0 : βj =0 H 0 : β j ≠ 0, j = 0,1 Statistik uji yang digunakan adalah b t= i Sbi (4) S y. x Sb = ∑X 2 2 − (∑ X ) n 2 (5)
  • 3. S y. x = (Y −Yˆ ) SSE = n −1 − k 2 (6) n −1 − k Dimana bi = nilai dugaan β i t hitung dibandingkan dengan nilai table distribusi t dengan derajat bebas Kemudian (n-2) dan tingkat signifikan α (Salamah dan Susilaningrum, 2010). c. Uji Serentak Untuk mengetahui apakah koefisien yang ada dalam model secara serentak nyata atau tidak, digunakan uji F, dengan hipotesisnya sebagai berikut: H 0 : β0 ≠ β1 = 0 H1 : H 0 Statistik uji yang digunakan adalah: F = SSR / k SSE /( n −1 − k ) (7) Dimana nilai yang dapat dihitung dibandingkan dengan Fα(V 1,V 2 ) dengan derajat bebas V1=k, V2=n-k-1 dan tingkat signifikan α. Apabila Fhitung > Fα( k , n −k − ) maka H0 ditolak, yang berarti paling sedikit ada satu β j yang tidak 1 dapat sama dengan nol (Salamah dan Susilaningrum, 2010). d. Tabel Analisis Varians (ANOVA) pada Regresi Linier Sederhana Berikut ini adalah tabel ANOVA dalam regresi linier sederhana: Fhitung Tabel ANOVA Sumber Derajat Varians bebas Regresi k-1 Sum Square n ˆ ∑ ( y − y) 2 Mean Square F SSR MSE/MSR i =1 Error n-2 SST-SSR n Total n-1 ∑( y − y) SSE/(n-2) 2 i =1 Koefisien Determinan (R2) Koefisien determinasi didapat dari analisis regresi dengan menggunakan minitab. Apabila R2 bernilai di atas 75% dapat dijelaskan bahwa nilai variabel Y yang berada di atas 75% tersebut dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang ada dalam model. Sedangkan sisanya yang berada di bawah 75% dijelaskan oleh oleh variabel-variabel bebas yang tidak ada dalam model. Tingginya nilai R2 ini menandakan baiknya model yang telah didapatkan, artinya model telah sesuai dan antar variabel pada model terrsebut mempunyai korelasi yang sama (Salamah dan Susilaningrum, 2010). 2.2 Korelasi Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuat tidaknya (derajat) hubungan linier antara 2 variabel atau lebih. Jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan variabel yang lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunya korelasi positif. Namun jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti penurunan variabel yang lain e. 3
  • 4. maka kedua variabel tersebut mempunyai korelasi negatif, dan jika tidak ada perubahan pada suatu variabel meskipun variabel yang lain mengalami perubahan, maka kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan (Setiawan, 2012). Pengukuran untuk mengetahui korelasi antar variabel yakni sebagai berikut: n rxy = ∑x y i =1 n ∑x i =1 2 i i − nx 2 i − nx y n ∑y i =1 ; 2 i − ny −1 ≤ rxy ≤1 (8) 2 r merupakan koefisien korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Jika r=-1 maka hubungannya negatif dan erat sekali. Jika r=1 maka hubungannya positif dan erat sekali, sedangkan r=0 maka tidak ada hubungan sama sekali. Selanjutnya menguji tingkat korelasi, yakni : Hipotesis : H 0 : ρ = 0 (Tidak ada korelasi antar variabel) H 1 : ρ ≠ 0 (Ada korelasi antar variabel) Statistik Uji: t hitung = r n −2 1−r 2 (9) t tabel = t (α / 2,df ) ; dengan α=5%, df=n-2 Keputusan: Tolak H0 jika |thitung|>ttabel atau P-Value < α (Gesaf, 2008). 2.3 Tenaga Kerja, Bahan Baku, Hasil Produksi Dalam sebuah perusahaan yang memproduksi suatu produk, di dalamnya ada sebuah istem. Pada sistem meliputi input, proses, dan output. Input disini berupa modal, tenaga kerja, bahan baku, informasi dan sebagainya sehingga nantinya dari input akan diproses menjadi input. Tenaga kerja dibutuhkan dalam kegiatan operasi dan produksi yang pelaksanaannya bisa tanpa bantuan mesin. Pada berbagai kegiatan lain, dimana pekerjaan yang dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang besar, kecepatan dan ketepatan yang tinggi, atau mengandung resiko yang tinggi, tenaga kerja manusia dibantu oleh mesin dan peralatan. Bahan baku dapat berupa bahan mentah atau bahan setengah jadi yang merupakan bahan dasar dalam pembuatan suatu produk. Bahan-bahan tersebut nantinya akan diolah dan dalam pemilihan bahan seringkali ditemui bahwa membeli bahan baku dengan harga yang seminum mungkin sehingga menghasilkan laba yang semaksimal mungkin (Pardede, 2005). 3.Metode Penelitian Data penelitian ini merupakan data sekunder dari tugas akhir program S2 yang bernama Rahmat Basuki dengan judul “Imputasi Berganda Menggunakan Metode Regresi dan Metode Predictive Mean Matching untuk Menangani Missing Data” tahun 2009, yakni mengenai data hasil produksi, banyak pekerja, dan bahan baku produk dari perusahaan industri besar dan sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007. Variabel-variabel pengukuran yang digunakan adalah hasil produksi merupakan respon (Y), banyak pekerja merupakan prediktor pertama (X1), dan bahan baku produk merupakan prediktor kedua (X 2) Berikut langkah analisis yang digunakan dalam penelitian ini : 4
  • 5. 1. Mencari data yang memiliki satu variabel respon, dengan dua variabel prediktor. 2. Menginputkan data hasil produksi, banyak pekerja, dan bahan baku produk dari perusahaan industri besar dan sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007. 3. Melakukan analisis regresi linear sederhana terhadap data hasil produksi, banyak pekerja, dan bahan baku produk dari perusahaan industri besar dan sedang provinsi Jawa Timur tahun 2007. 4. Mengambil setiap hasil scatterplot, korelasi, uji serentak, uji parsial, analisis regresi dan residual. 5. Menganalisis setiap hasil scatterplot, korelasi, uji serentak, uji parsial, analisis regresi dan residual. 6. Mengambil kesimpulan dan saran. 7. Membuat makalah. 4. Analisis Korelasi Linier dan Regresi Linier Sederhana 4.1 Tanda Koefisien Korelasi dan Tanda Koefisien Variabel Independen 1. Pasangan data I variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil produksi) a. Koefisien korelasi dari banyaknya pekerja dan hasil produksi adalah 0.297, artinya tanda koefisien korelasi dan tanda variabel independen berdanding lurus. b. Estimasi model regresi linier sederhana y = 331047 + 17459 X1 Artinya jika nilai dari variabel X1 (banyaknya pekerja) naik 1 satuan maka nilai variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 17459. 2. Pasangan data II variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil peoduksi) c. Koefisien korelasi dari bahan baku dan hasil produksi adalah 0.776, artinya tanda koefisien korelasi dan tanda variabel independen berdanding lurus. d. Estimasi model regresi linier sederhana y = 8269 + 0.580 X2 Artinya jika nilai dari variabel X2 (bahan baku) naik 1 satuan maka nilai variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 0.580. 4.2 Signifikansi Koefisien Korelasi 1. Pasangan data I variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil produksi) dilakukan uji signifikasi dengan hipotesis. P-value korelasi antara variabel X1 (banyaknya produksi) dan variabel Y (barang yang dihasilkan) sebesar 0,036 ˂ α, maka keputusan yang diambil adalah tolak H0. Sehingga korelasi antara kedua variabel signifikan. Ada hubungan linier yang cukup erat antara variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil produksi). 5
  • 6. 2. Pasangan data II variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil produksi) dilakukan uji signifikasi dengan hipotesis. P-value korelasi antara variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (barang yang dihasilkan) sebesar 0,000 ˂ α, maka keputusan yang diambil adalah tolak H 0. Sehingga korelasi antara kedua variabel signifikan. Ada hubungan linier yang cukup erat antara X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil produksi). 4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana 4.3.1 Signifikansi Parameter Model Regresi Estimasi Model Regresi Linier Secara Keseluruhan Uji Masing-masing Parameter Model Untuk melihat parameter mana yang signifikan terhadap model dilakukan uji parsial parameter βo dan β1 dengan hipotesis. Tabel 4. 1 Pengujian Banyak Pekerja dan Hasil Produksi Parameter Coef SE Coef T-hitung T0,05( 48) Constant 331047 276593 1,20 2,01 Banyak Pekerja 17459 8108 2,15 Dari Tabel 4. dapat dilihat bahwa nilai T-hitung b0 ˂ T0,05(48) keputusannya gagal tolak H0 artinya nilai intersep tidak signifikan terhadap model. T-hitung (banyak pekerja) ˃ dari T0,05( 48) keputusannya tolak H0 artinya banyak pekerja mempengaruhi hasil produksi. Tabel 4. 2 Pengujian Bahan Baku dan Hasil Produksi Parameter Coef SE Coef T-hitung T0,05( 48) Constant 8269 125706 0,07 2,01 Bahan Baku 0,58043 0,06807 8,53 Dari Tabel 4. 2 dapat dilihat bahwa nilai T-hitung b0 ˂ T0,05(48) keputusannya gagal tolak H0 artinya nilai intersep tidak signifikan terhadap model. T-hitung (bahan baku) ˃ dari T0,05( 48) keputusannya tolak H0 artinya bahan baku mempengaruhi hasil produksi. 4.3.2 Pemeriksaan Asumsi IIDN(0, ) Berikut merupakan pemeriksaan asumsi IIDN(0, 1. ). Banyak Pekerja dan Hasil Produksi Pemeriksaan asumsi IIDN(0, ) dari banyaknya pekerja dan hasil produksi adalah sebagai berikut. 6
  • 7. Resi du al Pl ot s f or y No rmal Pro b ab ilit y Plo t Versu s Fit s 99 2000000 Residual Per cent 90 50 1000000 0 10 1 -2000000 -1000000 -1000000 0 1000000 Residual 2000000 500000 750000 Hist o g ram Versu s Ord er 16 2000000 Residual Fr equency 12 8 1000000 0 4 0 1000000 1250000 1500000 Fit t ed Value -1000000 -800000 0 800000 Residual 1600000 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Obser v at ion Or der Gambar 4.1 Residual Plots untuk Banyak Pekerja dan Hasil Produksi Dari Gambar 4.1 data banyaknya pekerja dan hasil produksi dapat diketahui berdistribusi normal dimana plotnya berada di sekitar garis. Gambar versus fits menunjukkan identik karena plot tidak membentuk suatu pola tertentu. Sedangkan versus order menunjukkan tidak independen karena data membentuk pola. 2. Bahan Baku dan Hasil Produksi Pemeriksaan asumsi IIDN(0, ) dari bahan baku dan hasil produksi adalah sebagai berikut. Resi du al Pl ot s f or y ver su s x2 No rmal Prob abilit y Plo t Versu s Fit s 1000000 Residual 2000000 90 Per cent 99 50 10 1 -2000000 0 -1000000 -2000000 -1000000 0 Residual 1000000 2000000 0 1000000 2000000 Fit t ed Value Hist o gram Versu s Ord er 2000000 1000000 18 Residual Fr equency 24 12 6 0 3000000 0 -1000000 -2000000 -2000000 -1000000 0 Residual 1000000 1 2000000 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Obser vat ion Or der Gambar 4.2 Residual Plot untuk Bahan Baku dan Hasil Produksi Gambar 4.2 data bahan baku dan hasil produksi merupakan berdistribusi normal dimana plotnya berada di sekitar garis. Namun, residual data ini tidak identik karena plotnya membentuk pola tertentu. Gambar versus order data ini tidak independen karena tidak membentuk pola tertentu. 4.3.3 Ukuran Kebaikan dan Ketepatan Model Ukuran kebaikan dan ketepatan model regresi linier sederhana dapat dilihat dari besar MSE dan Koefisien determinasi. Tabel 4. 1 Hubungan Antara MSE dan Koefisien Determinasi Respon Prediktor MSE 7 Koef. Determinasi
  • 8. Hasil Banyak pekerja 6,2512 8,8% produksi Bahan baku 2,7258 60,2 % Dari Tabel 4. 1 dapat dilihat bahwa koefisien determinasi variabel hasil produksi dengan banyaknya pekerja sebesar 8,8%. Jadi variabel banyaknya pekerja menjelaskan 8,8% variabel hasil produksi, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain dengan MSE sebesar 6,2512. Koefisien determinasi variabel hasil produksi dan bahan baku sebesar 60,2% yang berarti variabel bahan baku menjelaskan 60,2% variabel hasil produksi dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain dengan MSE sebesar 2,7258. Semakin kecil MSE maka model regresi linier sederhana semakin baik. 5. Kesimpulan 1. Pasangan data I variabel X1 (banyaknya pekerja) dan variabel Y (hasil produksi) dan pasangan data II variabel X 2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil produksi) memiliki tanda koefisien korelasi dan tanda variabel independen yang berdanding lurus. Estimasi model pasangan data I yakni Y = 331047 + 17459 X1, artinya jika nilai dari variabel X1 (banyaknya pekerja) naik 1 satuan maka nilai variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 17459. Estimasi model Y = 8269 + 0.580 X2, artinya jika nilai dari variabel X2 (bahan baku) naik 1 satuan maka nilai variabel Y (hasil produksi) akan naik sebesar 0.580. 2. Hasil ANOVA pasangan data I dan pasangan data II adalah minimal ada satu nilai parameter yang signifikan terhadap model regresi linier sederhana variabel X1 (banyak pekerja) dan variabel Y (hasil produksi) pada pasangan data I dan variabel X2 (bahan baku) dan variabel Y (hasil produksi) pada pasangan data II. 3. Uji masing-masing parameter yakni pasangan data I dan pasangan data II keputusannya gagal tolak H0 artinya nilai intersep tidak signifikan terhadap model. Untuk variabel X pada tiap pasangan data I dan II mempengaruhi variabel Y (hasil produksi). 4. Pemeriksaan asumsi pasangan data I dan pasangan data II dihasilkan berdistribusi normal dimana plotnya berada di sekitar garis, tidak independen karena data membentuk pola. Pada pasangan data I menghasilkan identik karena plot tidak membentuk suatu pola tertentu sedangkan pasangan data II tidak identik karena plotnya membentuk pola tertentu. 5. Koefisien determinasi pasangan data I sebesar 8,8% dengan MSE sebesar 6,2512. Sedangkan koefisien determinasi pasangan data II sebesar 60,2% dengan MSE sebesar 2,7258. Semakin kecil MSE maka model regresi linier sederhana semakin baik. 6. 1. 2. Daftar Pustaka Basuki, R. (2009). Imputasi Berganda Menggunakan Metode Regresi dan Metode Predictive Mean Matching untuk Menangani Missing Data. Surabaya: Jurusan Statistika ITS. Gesaf. (2008, November). Regresi dan Korelasi Sederhana. Retrieved September 28, 2013, from gesaf.files.wordpress.com: http://gesaf.files.wordpress.com/2008/11/regresi-dankorelasi.pdf. 8
  • 9. 3. 4. 5. 6. Hines, William W dan Douglas C.Montgomery. 1989. Probabiliti dan Statistik Edisi Kedua dalam Ilmu Rekayasa dan Manajemen. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Pardede, Pontas M. 2005. Manajemen Operasi dan Produksi. Yogyakarta: Andi. Salamah, M dan Distri Susilaningrum. 2010. Modul Praktikum PenghantarMetode Statistika. Surabaya: Jurusan Statistika ITS. Setiawan, Y. (2012, Desember 09). Analisis Regresi Linier Sederhana dan Analisis Korelasi. Retrieved September 28, 2013, from yudhasetiawanst.blogspot.com: http://yudhasetiawanst.blogspot.com/2012/12/analisis-regresi-korelasi-linier.html 6. Lampiran Lampiran 1: Data Awal x1 x2 No 15 100375 1 0 16 390000 2 17 635000 3 17 894000 4 17 142325 5 4 18 101377 6 5 19 177408 7 20 575000 8 20 691200 9 20 720000 10 20 823680 11 20 126000 12 0 21 115000 13 0 21 142057 14 1 21 163800 15 0 21 195000 16 0 22 244288 17 22 337025 18 0 19 23 661375 y 664490 x2 115951 5 125153 3 367038 0 297475 0 441000 Y 408237 282150 0 257600 0 120960 0 481000 127740 0 315000 0 848680 2153883 120000 0 280000 0 812577 386000 41 42 720000 55748 45 No x1 28 185400 0 176400 0 466235 1310222 26 98270 28 27 393280 28 28 475560 29 29 534740 30 835150 2493960 2157345 324000 30 534740 30 31 514296 31 32 33552 32 33 34 285000 394376 34 35 35 347916 35 36 473549 36 1440661 810275 189447 343904 1336150 558678 37 452175 40 38 559244 40 39 106545 0 699134 2697419 536048 40 41 109330 0 31821 42 48 43 44 233827 9 49 870090 3374725
  • 10. 23 115000 0 101210 0 111286 5 184200 0 195000 0 607426 20 25 21 25 22 25 23 25 24 27 7 295500 50 0 674200 303542 52 552000 164124 55 192680 0 169988 0 130500 0 518154 7 850371 45 604940 46 941721 47 104096 8 142350 0 425388 25 62 48 70 49 70 50 Lampiran 2: Output Minitab Correlations: y; x1; x2 x1 x2 y 0.297 0.036 x1 0.776 0.0 0.375 0.007 Lampiran 4: Regression Analysis: y versus x2 Lampiran 3: Regression Analysis: y versus x1 The regression equation is The regression equation is y = 8269 + 0.580 x2 y = 331047 + 17459 x1 Predictor Coef SE Coef T P Predictor Coef SE125706 0.07 0.948 Coef T P Constant 8269 Constant 331047 x2 0.58043 276593 1.20 0.237 0.06807 8.53 0.000 x1 17459 8108 2.15 0.036 S = 522100 R-Sq = 60.2% R-Sq(adj) = 59.4% S = 790650 R-Sq = 8.8% R-Sq(adj) = 6.9% Analysis of Variance Analysis of Variance Source DF SS MS F P Source DF 1.98202E+13 1.98202E+13 72.71 0.000 SS MS F P Regression 1 Regression 1 1.30842E+13 2.72588E+11 Residual Error 48 2.89834E+12 2.89834E+12 4.64 0.036 Residual Error 48 3.00061E+13 6.25127E+11 Total 49 3.29044E+13 10 Total 49 3.29044E+13 389700 771695 3306484