Korelasi adalah hubungan antara dua variabel atau lebih. Korelasi dapat bersifat positif, di mana kenaikan salah satu variabel diikuti kenaikan variabel lain, atau negatif, di mana kenaikan satu variabel diikuti penurunan variabel lain. Besar kecilnya korelasi diukur dengan koefisien korelasi antara 0 hingga 1.
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Korelasi Hubungan AntarVariabel
1.
2. Korelasi (correlation): hubungan/saling
hubungan/ hubungan timbal balik
Korelasi: hubungan antardua variabel atau
lebih
1. Hubungan antardua variabel (bivariate
correlation)
Misalnya: hubungan antara kerajinan
mengikuti kuliah (variabel X) dan
prestasi studi (variabel Y)
3. 2. Hubungan antarlebih dari dua variabel
(multivariate correlation)
Misalnya: hubungan antara kerajinan
mengikuti kuliah (X1), keaktifan
mengunjungi perpustakaan (X2) dan
keaktifan berdiskusi (X3) dengan
prestasi studi (Y).
4. Arah hubungan antarvariabel dibedakan
menjadi dua:
1. Sifatnya satu arah/searah: korelasi positif
2. Sifatnya berlawanan arah: korelasi negatif
5. Terjadi jika dua variabel yang berkorelasi
berjalan pararel, artinya hubungan
antardua variabel (atau lebih)
menunjukkan arah yang sama.
Jika variabel X mengalami kenaikan atau
pertambahan, akan diikuti pula dengan
kenaikan atau pertambahan pada
variabel Y, dan sebaliknya.
Misal: kenaikan harga BBM diikuti kenaikan
ongkos angkutan
6. Terjadi jika dua variabel (atau lebih) yang
berkorelasi berjalan dengan arah yang
berlawanan, bertentangan atau
berkebalikan.
Kebaikan atau pertambahan variabel X, akan
diikuti dengan penurunan atau
pengurangan pada variabel Y.
Misal: meningkatnya kesadaran hukum di
kalangan masyarakat diikuti dengan
makin menurunnya angka kejahatan.
7. Tinggi rendahnya, kuat lemahnya, dan besar
kecilnya suatu korelasi dapat diketahui
dengan melihat besar-kecilnya suatu angka
(koefisien) yang disebut angka indeks
korelasi atau coefficient of correlation.
Angka indeks korelasi adalah sebuah angka
yang dapat dijadikan petunjuk untuk
mengetahui besar kekuatan korelasi di antara
variabel yang sedang diselidiki korelasinya.
8. Angka korelasi biasa diberi lambang dengan
huruf tertentu sesuai dengan jenis
korelasinya.
Angka korelasi besarannya berkisar antara 0
(nol) sampai dengan 1,00. artinya angka
korelasi paling tinggi 1,00 dan paling rendah
adalah 0. jika dalam perhitungan diperoleh
angka korelasi lebih dari 1,00 hal ini
menunjukkan kesalahan perhitungan.
9. Korelasi antara variabel X dan variabel Y
disebut korelasi positif apabila angka
indeks korelasinya bertanda “plus” (+), dan
angka indeks korelasi bertanda “minus” (-)
menunjukan korelasi negatif.
Antara variabel X dan variabel Y dikatakan
tidak ada korelasi jika angka indeks
korelasinya = 0
10. Tanda “plus” (+) hanya menunjukkan
korelasi itu bersifat searah atau positif,
sedangkan tanda “minus” (-) bukan tanda
aljabar dan tidak dapat diartikan angka
korelasi itu kurang dari nol, melainkan
hanya menunjukkan korelasi itu bersifat
berlawanan atau negatif.