Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis antibiotik, antivirus, dan anti malaria beserta penggolongan, mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, dan efek sampingnya. Jenis-jenis antibiotik yang dijelaskan antara lain penisilin, gentamicin, ketokonazol, mikonazol, asiklovir, klorokuin, dan primakuin.
4. Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lainnya.
Pemberian Antibiotik yang ideal adalah dengan
mempertimbangkan penyebab infeksi yakni dengan
pemeriksaan mikrobiologis dan uji kepekaan kuman.
5. Penggolongan berdasarkan daya bunuh terhadap bakteri :
a. Bakterisid
b. Bakteriostatik
Penggolongan berdasarkan spektrum kerja antibiotik :
a. Spektrum luas (broad spectrum)
b. Spektrum sempit (narrow spectrum)
Penggolongan berdasarkan kelompok senyawa obat :
a. Golongan penisilin
b. Golongan sefalosporin
c. Tetrasiklin, makrolida,
d. Fluorokinolon
e. Aminoglikosida
f. Golongan lain
6. 1. Penisilin
Absorbsi : cepat dan hampir sempurna, tidak dipengaruhi oleh makanan.
Distribusi : secara luas terdistribusi dalam seluruh cairan tubuh serta
tulang.
Kontraindikasi : untuk pasien yang hipersensitif terhadap amoksisilin,
penisilin, atau komponen lain dalam obat.
Efek Samping : kejang, pening, perubahan perilaku.
2. Gentamicin
Aktif menghambat kuman-kuman yang resisten terhadap antimikroba lain.
Indikasi : Infeksi tulang, infeksi saluran nafas.
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap Gentamisin dan Aminoglikosida
lain.
Efek samping :
-Alergi kulit pada waktu terkena sinar matahari.
-Reaksi hipersensitivitas / alergi seperti: ruam kulit dan gatal-gatal.
-Gangguan pencernaan seperti: mual, muntah, dan diare.
7. Kebanyakan antibiotik diatas (kecuali aminoglikosida) tidak
menimbulkan banyak masalah bagi orang-orang yang
menggunakannya dan efek samping yang parah jarang terjadi.
Efek samping antibiotik yang dilaporkan yang paling umum adalah
:
• Sakit
• Gangguan pencernaan
• Diare
8. 1. Mengganggu dinding sel bakteri contohnya : penisilin
dan sefalosforin
2. Merusak membran sel contohnya: Nystatin , Amfoterisin
3. Merusak protein sel bakteri contohnya: Kemicetin,
Tetrasiklin dan Lincocin
4. Merusak RNA ( Ribo Nucleic Acid ) contohnya :
Rifampicin caplet , Mitomicin
9. Infeksi oleh jamur disebut mikosis. Infeksi jamur dibagi menjadi 2 :
- Infeksi superfisial (infeksi dermatofit)
- Infeksi sistemik (infeksi jaringan dan organ yang lebih dalam).
Penggolongan Obat Anti Jamur
1. Kelompok polyene
2. Kelompok azol
Bentuk Sediaan :
1. Ketokonazol
Bentuk sediaan : tablet
Indikasi : Kandidiasis
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap ketokonazol
Efek samping : Sering timbul mual dan atau muntah, sakit perut, gatal.
2. Mikonazol
Bentuk sediaan : krim
Indikasi : Pityriasis versicolor (panu), Tinea pedis (kutu air di telapak kaki)
Kontraindikasi : Tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap Mikonazol
atau bahan tambahan yang terdapat pada krim.
Efek samping : hipersensitive kulit.
10. Virus berasal dari bahasa latin dan sansekerta yaitu visham yang
artinya racun, virus merupakan organisme hidup yang terkecil dengan
ukuran 20-300 mikron. Antivirus adalah obat yang digunakan untuk
mencegah penyakit yang diakibatkan oleh virus.
Penggolongan Antivirus :
1. Virus DNA
Varicella coster (cacar air)
Herpes simplex (penyakit kelamin)
Eipstein-Barr (demam kelenjar)
Variiola (cacar)
2. Virus RNA
Virus hepatitis (penyakit kuning)
HIV (AIDS)
Polio virus(penyebab lumpuh pada anak-anak)
Yellow fever (demam kuning)
Dengue (demam berdarah)
11. Sediaan obat :
1. Asiklovir
Indikasi : infeksi VZV (varisela dan herpes zoster)
Efek samping : sakit kepala, diare, mual, dan muntah.
2. Gansiklovir
Bentuk sediaan : kapsul
Indikasi : Infeksi CMV
12. Anti Malaria adalah obat-obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang
disebabkan oleh parasit bersel tunggal (Protozoa) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang menggigit pada malam hari dengan posisi menjungkit.
Penggolongan Antimalaria :
1. Golongan Kuinolin
2. Golongan Antibakteri
3.Golongan Antifolat
4. Golongan Artemisin
SEDIAAN OBAT :
1. Klorokuin
Bentuk sediaan : tablet
Indikasi : fase eritrositer dan parasitemia serangan akut
Kontraindikasi : penyakit hati, gangguan saluran cerna, gangguan saraf, gangguan darah, gangguan
kulit.
Efek samping : gangguan pencernaan, gangguan penglihatan,
2. Primakuin
Bentuk sediaan : pil
Indikasi : penyembuhan radikal.
Kontraindikasi : tidak diberikan kepada ibu hamil, arthritis.
Efek samping : anemia akut, gangguan saluran cerna.