LK RTL.02_Rancangan Cerita Praktik Baik_Sri Rahayu_Kela. 1.docx
1. PEMBEKALAN NARASUMBER BERBAGI PRAKTIK BAIK
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
LK. 03
RANCANGAN CERITA PRAKTIK BAIK
Petunjuk:
● Susunlah cerita berdasarkan pengalaman Anda melakukan praktik baik berdasarkan
kerangka LK.02.
● Sampaikan pengalaman Anda dengan menuliskan di bagian-bagian yang sudah
ditentukan.
● Pastikan uraian pengalaman yang disampaikan tidak melebihi jumlah kata yang sudah
ditentukan dan mengikuti kriteria penulisan yang sudah ditetapkan.
● Dokumen foto (maksimal 3 lembar) dapat disisipkan di bagian-bagian
(Situasi/Tantangan/Aksi/Hasil/Refleksi) cerita praktik baik.
● Selamat mengerjakan!
Topik
Kepemimpinan
Judul
Peningkatkan kompetensi guru
Penulis
Hj, Sri Rahayu, S.Pd.,M.Pd.
Situasi:
Pendidik kurang memepersiapkan pembelajaran secara maksimal.
Model serta metode yang digunakan monoton, sumber belajar juga hanya berpusat pada guru
serta buku paket saja. Hal ini terjadi pada saat pembelajaran di kelas. Motivasi belajar peserta
didik belum maksimal,
Tantangan :
Beberapa tantangan yang dihadapi kepala sekolah saat melaksanakan praktik baik ini adalah:
1. Mulai dari penyususunan anggaran kegiatan,dimana untuk membuat anggaran kegiatan
harus di sesuiakan.
2. kendala waktu pelaksanaan praktik: pelaksanaan praktiknya membutuhkan banyak latihan
guru, rasanya kurang bila harus dilaksanakan dalam waktu sekali pertemuan
3. Dari segi teknis juga saya mengalami sedikit kendala yaitu ketika tempat dan persiapan
praktik, saya merasa perlunya kerjasama seluruh warga yang ada di sekolah agar
pelaksanaan praktik lebih bermanfaat dan bermakna
4. masih terdapat beberapa guru saat hari pelaksanaan berhalangan hadir karena suatu
kondisi tertentu
5. Pendidik yang kurang dapat menguasai kelas, sehingga dalam proses pembelajaran
sehingga tidak ada peserta didik yang sibuk sendiri
6. Model pembelajaran yang dipakai belum berpusat pada peserta didik. Sesuai kebijakan
pada kurikulum merdeka, model pembelajaran yang disarankan adalah Problem Based
Learning atau Project Based Learning.
2. Aksi :
Mengajarkan peserta didik harus berdasarkan hasil identifkasi dan asesmen masing-masing
siswa terlebih dahulu sehingga guru dapat merencanakan materi, metode dan media agar
pembelajaran menyenangkan dan bermanfaat bagi sisisw. kemudian saya mencari beberapa
literatur dari teori-teoriyang relevan dengan akar permasalahan tersebut. Saya juga
mewawancarai beberapa sumber yang saya rasakompeten dalam hal ini. Kemudian saya
menyimpulkan bahwa saya harus meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan.
Stategi dan proses yang digunakan adalah:
1. mengadakan pelatihan. Dengan cara mengikuti seminar dan pelatihan penunjang guru
berkualitas
2. mendatangkan tutor ke sekolah dan
3. Menciptakan budaya organisasi pembelajaran,
4. menempatkan guru sesuai dengan bidangnya,
5. mengadakan rapat setiap awal semester.
Hasil:
Ketika saya melaksanakan prakik pembelajaran ini, saya memperhatikan guru menerima dan
antusias dalam mengikutinya. Guru yang awalnya belum memahami karakteristik siwa,menjadi
memahami dalam pembelajaran ini. Saya melihat guru menikmati kegiatan demi kegiatan yang
ada dalam tahap-tahap pembelajaran.
Peningkatan minat dan antusias guru terlihat pada proses pembelajaran yang sudah
terlaksana. Saya menilai bahwa pembelajaran inis angat efektif. dan terlihat hasil evaluasi yang
dilaksanakan di akhir kegiatan menunjukkan hasil yang memuaskan.
Guru mengerti dan bisa memahami konsep dan mampu mengembangkan perencanaan
pembelajaran yang tepat bagi siswa di kelas.
Refleksi/Dampak Diri:
Sebagai kepala sekolah saya merasa bahwa kompetensi guru sangat diperlukan dan akan
menjadi Faktor keberhasilan pembelajaran, sangat ditentukan oleh penguasaan pendidik
terhadap model pembelajaran, media pembelajaran, dan langkah-langkah pelaksanaan
rencana pembelajaran yang telah dibuat atau disusun.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang telah dilakukan oleh pendidik
tentunya dapat menjadikan pendidik lebih kritis, kreatif, dan inovatif dalam memilih dan
mengembangkan model-model, media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika
model dan strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
3. Profil Penulis
Hj. Sri Rahayu,
Lahir Pada Tanggal 12 Juni 1969, beralamat di Blok Kavling RT 001 RW 002
Kebarepan, Plumbon
Kepala Sekolah SMK Ulil Albab, beralamat di Jl Raya Kebarepan Blok Pegambuan
No 06/10, Kasugengan Lor Kec. Depok, Kab. Cirebon – Jawa Barat