SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PENGERTIAN PAJAK
Menurut UU No. 28 Tahun 2007
Pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh Orang
Pribadi atau Badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-undang
dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
Kesimpulan :
 Pajak merupakan iuran/kontribusi wajib
 Berdasarkan ketentuan hukum/UU
 Penggunaannya diperuntukan untuk
pengeluaran kolektif
 Memiliki tujuan “kesejahteraan umum”
 Balas jasanya tidak secara langsung
Pajak sama tidak
dengan pungutan
resmi lainnya ?
Tidak sama …..
Ada beberapa hal
indikator yang
membedakannya
Indikator Pajak Pungutan Resmi
Dasar hukum Undang undang Peraturan pemerintah
Sifat & sanksi Memaksa, sanksi
berdasar yuridis
Dapat/tidak memaksa,
sanksi tidak mengikat
Lembaga Pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
Pemerintah daerah
Objeknya Umum berdasarkan
ketentuan
Pengguna jasa
Balas jasa Tidak secara langsung
dirasakan
Secara langsung
dirasakan
Perbedaan Pajak dan Pungutan Resmi
SARANA PEMERATAAN
PENDAPATAN
MASYARAKAT (DISTRIBUSI)
SUMBER PENERIMAAN
NEGARA (BUDGETER)
FUNGSI PAJAK
PENGATUR KEGIATAN
EKONOMI (REGULASI)
SARANA STABILITAS
PEREKONOMIAN
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
1. Official assessment system
2. Self assessment system
3. Withholding system
Sistem pemungutan dan perhitungan pajak
dilakukan oleh aparatur pemerintah atau
pihak kantor pajak.
Perhitungan pembayaran pajak dilakukan
sendiri oleh wajib pajak.
Perhitungan dan pemungutan pajak
dilakukan oleh pihak ketiga.
Jenis Tarif Pajak
Pendapatan Kena
Pajak
Pajak
Proporsi
onal
Pajak
Progresif
Pajak
Degresif
Pajak
Konstan/Tetap
Rp5.000.000 10% 5% 15% Rp500.000
Rp10.000.000 10% 10% 10% Rp500.000
Rp15.000.000 10% 15% 5% Rp500.000
PEDOMAN PEMUNGUTAN PAJAK
Keadilan
UU Pajak
Kepastiaan dan
ketetapan
Praktis dan
mudah
Ekonomi
Dapatkah pajak
diklasifikasikan?
Dapat
4. Menurut
ASALNYA*
3. Menurut
SUBJEK*
2. Menurut
PENGELOLA*
1. Menurut
SIFAT*
PAJAK
*) Tekan Untuk keterangan lebih lanjut
PAJAK LANGSUNG
• Berdasarkan surat keterangan
• Tidak dapat dilimpahkan
• Dipungut setahun sekali
• Contoh : PPh dan PBB
PAJAK TIDAK LANGSUNG
• Tidak berdasarkan surat keterangan
• Dapat dilimpahkan kepada orang lain
• Dipungut setiap terjadi transaksi
• Contoh : PPN
Jenis pajak menurut sifatnya
Back
Pajak
Pusat
dikelola oleh
pemerintah
pusat (DJP)
1 Pajak
Daerah
dikelola oleh
pemerintah
daerah
2
JENIS PAJAK menurut Pengelolanya
DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK
PENGELOLA PAJAK PUSAT
Rp
Pajak Pusat
PPh
(Pajak Penghasilan)
Dikenakan atas
penghasilan yg
diterima
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM)
Dikenakan atas setiap
penyerahan Barang dan Jasa
Kena Pajak serta Barang
Mewah (pajak konsumsi)
Pajak Bumi & Bangunan Perkebunan,
Perhutanan, dan Pertambangan
(PBB-P3)
Dikenakan atas pemanfaatan Bumi &
Bangunan
Bea Meterai
Pajak atas pemanfaatan
dokumen tertentu
15
Pajak Daerah Provinsi
• Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB);
• Bea Balik Nama
Kendaraan
Bermotor;
• Pajak Bahan Bakar
Kendaraan
Bermotor;
• Pajak Air
Permukaan; dan
• Pajak Rokok
• Pajak Bumi & Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2)
• Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB)
• Pajak Restoran
• Pajak Reklame (Iklan)
• Pajak Parkir
• Pajak Hiburan
• Pajak Penerangan Jalan
• Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
• Pajak Parkir
• Pajak Air Tanah
• Pajak Sarang Burung Walet
Bioskop
16
Pajak Daerah
Kota/Kabupaten
Back
Jenis Pajak Menurut Subyeknya
1. Perorangan
2. Badan Usaha
Back
Pajak Menurut Asalnya
1. Luar Negeri
2. Dalam Negeri Back
APBN/APBD
Kementerian/
Lembaga
Masyarakat
Fasilitas
publik
Kas Negara
melalui Bank
dan Kantor Pos
DJP
mengadministrasikan
ALUR PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
DANA APBN/APBD
68,14%
31,86%
Pajak
Bukan Pajak
Target Penerimaan Pajak
2013
Target Penerimaan Pajak
2009 2010 2011 2012 2013
LKPP LKPP LKPP APBN-P APBN
A. Pendapatan Negara dan Hibah 848.763,20 995.271,50 1.210.599,70 1.358.205,00 1.529.673,08
I. Penerimaan Dalam Negeri 847.096,60 992.248,50 1.205.345,80 1.357.379,90 1.525.189,48
1. Penerimaan Perpajakan 619.922,20 723.306,60 873.874,00 1.016.237,30 1.192.994,10
a. Pajak Dalam Negeri 601.251,80 694.392,10 819.752,50 968.293,20 1.134.289,20
b. Pajak Perdagangan Internasional 18.670,40 28.914,50 54.121,50 47.944,10 58.704,90
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 227.174,40 268.941,90 331.471,80 341.142,60 332.195,38
II. Hibah 1.666,60 3.023,00 5.253,90 825,10 4.483,60
B. Belanja Negara 937.382,10 1.042.117,20 1.294.999,30 1.548.310,40 1.683.011,09
I. Belanja Pemerintah Pusat 628.812,40 697.406,40 883.722,00 1.069.534,40 1.154.380,86
II. Transfer Daerah 308.585,30 344.727,60 411.324,80 478.776,00 528.630,23
1. Dana Perimbangan 287.251,50 316.711,40 347.246,20 408.352,10 444.798,78
2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 21.333,80 28.016,20 64.078,60 70.423,90 83.831,45
III. Suspen (15,60) (16,80) (47,50) -
C. Keseimbangan Primer 5.163,20 41.537,50 8.862,40 (72.319,90) (36.917,70)
D. Surplus/Defisit Anggaran (A-B) (88.618,90) (46.845,70) (84.399,60) (190.105,40) (153.338,01)
% terhadap PDB (1,58) (0,73) (1,14) (2,23) (1,58)
E. Pembiayaan 112.583,20 91.552,00 130.948,80 190.105,30 153.337,95
I. Pembiayaan Dalam Negeri 128.133,00 96.118,50 148.748,00 194.531,00 172.792,10
II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto) (15.549,80) (4.566,50) (17.799,20) (4.425,70) (19.454,15)
Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan 23.964,30 44.706,30 46.549,20 - -
Penerimaan Pajak
* dalam triliun rupiah
-
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
700.0
800.0
900.0
2009 2010 2011 2012
577.4
661.5
763.6
885.0
544.6
627.9
742.6
835.3
Rencana
Realisasi
PendidikanPajak
Ketersediaan Anggaran
Pendidikan
Peningkatan
pengetahuan/pemahaman
perpajakan
Sinergi Pendidikan dan Pajak
APBN 2013
Hasil Pajak dialokasikan kemana?
Belanja
Negara
Rp 1.683,0 T
Pajak
Rincian Belanja Negara
Rp
(triliun)
%
Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat
Pendidikan Murah 336,8 20,01%
Kesehatan Murah 55,9 3,32%
Ketahanan Pangan 63,2 3,75%
Penanggulangan Kemiskinan 115,5 6,86 %
Pengamanan dan Stabilisasi Harga
Pangan 17,2 1,02%
Subsidi 317,2 18,84%
Infrastruktur Pendorong Pertumbuhan
Ekonomi
Perhubungan 77,9 4,62 %
Irigasi 19,5 1,15%
Energi dan Lainnya 62,8 3,73%
Perumahan dan Permukiman 22,4 1,33%
Suasana Aman dan Kepastian Hukum
Pertahanan 81,8 4,86%
Keamanan dan Ketertiban 36,5 2,17%
Transfer ke daerah 528,6 31,40%
1. Pembangunan infrastruktur
Perhubungan
Pemukiman Irigasi
Energi
dan
lainnya
Layanan Pendidikan
Penanggulangan Kemiskinan
Layanan kesehatan
Ketahanan pangan
Subsidi
2. Meringankan Beban dan Menyejahterakan
Rakyat
3. Mewujudkan Suasana Aman Dan Tenteram
Dan Kepastian Hukum Bagi Kehidupan Rakyat
Dan Dunia Usaha
Pertahanan Negara Keamanan dan
Ketertiban
SUBSIDI
ENERGI
BBM
LISTRIK
NON
ENERGI
PANGAN
PUPUK
BENIH, DLL
PELAYANAN
PUBLIK
Dana Transfer Ke
Daerah
Dana
Perimbangan
Dana Bagi Hasil
Pajak
Sumber Daya
Alam
Dana Alokasi
Umum
Dana Alokasi
Khusus
Dana Otonomi
Khusus dan
Penyesuaian
Dana Otonomi
Khusus
Dana
Penyesuaian
KONDISI INDONESIA SAAT INI
Problem :
Kondisi Empiris Kepatuhan
Wajib PajakNO URAIAN Orang Pribadi
Badan Usaha
(tanpa Usaha Mikro)
1 Populasi 240 Juta 22,6 Juta
2 Aktif Bekerja/Kegiatan Usaha Domisili
Tetap
110 Juta 12,9 Juta
3 Perkiraan Penghasilan di atas
PTKP/Badan Usaha Domisili Tetap
60 juta 5 Juta
4 Wajib Pajak Terdaftar 19,9 Juta 1,9 Juta
5 SPT yang Dilaporkan tahun 2011 8,8 Juta 520 Ribu
6 Rasio SPT Badan thd Badan Usaha Dom
Tetap (5:3)
- 10,4 %
7 Rasio SPT OP thd OP Bekerja di atas
PTKP (5:3)
14,7 % -
Free Rider
Musuh
utama
BELA
NEGARA
MEMBAYAR
PAJAK
PUBLIC GOODS &
SERVICES
NEGARA
PEMBAYAR PAJAK FREE RIDER
WARGA
NEGARA
Bagaimana kita sebagai
warga negara?
Say No To Free Rider !!!

More Related Content

What's hot

PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaKppkp Bangil
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajakYe Si
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerahinfosanitasi
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di IndonesiaJulham Efendi
 
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...Afifah Asra
 
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdGambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdapotek agam farma
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaRay Martini
 

What's hot (20)

PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAK
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannya
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Dasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanDasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar Perpajakan
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Tugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitriTugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitri
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
 
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
Pajak daerah & retribusi (UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Ret...
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Ekonomi Pajak kelas8
Ekonomi Pajak kelas8Ekonomi Pajak kelas8
Ekonomi Pajak kelas8
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 
Pp 3
Pp 3Pp 3
Pp 3
 
Seminar pajak
Seminar pajakSeminar pajak
Seminar pajak
 
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrdGambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
Gambaran ringkas uu 28 2009 pdrd
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofa
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 

Similar to PAJAK SEBAGAI PENERIMAAN NEGARA

Pengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publikPengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publikNovitawidyaningrum
 
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editPaparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editKppkp Bangil
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasiinfosanitasi
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptxmedyyudistira1
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptxAhmadGozali32
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptxselametuntung
 
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdfPaparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdfssuser8bbab0
 
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptxa.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptxFarakhanMuhammad
 
Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196ssuser5d9c52
 
pertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptxpertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptxlkuntag
 
optimalisasi penerimaan retribusi --.pptx
optimalisasi penerimaan retribusi --.pptxoptimalisasi penerimaan retribusi --.pptx
optimalisasi penerimaan retribusi --.pptxDiraEnsyadewa1
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaGati Baitul
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaPutri Shafira
 

Similar to PAJAK SEBAGAI PENERIMAAN NEGARA (20)

Pengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publikPengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publik
 
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editPaparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
 
Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137
 
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor SanitasiPendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
Pendanaan Pembangunan Sektor Sanitasi
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdfPaparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
Paparan PPS PMK 196 Singkat (edited).pdf
 
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptxa.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
a.Materi Aplikasi SIMPATDA.pptx
 
Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196Paparan pps pmk 196
Paparan pps pmk 196
 
pertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptxpertemuan 1. Perpajakan.pptx
pertemuan 1. Perpajakan.pptx
 
optimalisasi penerimaan retribusi --.pptx
optimalisasi penerimaan retribusi --.pptxoptimalisasi penerimaan retribusi --.pptx
optimalisasi penerimaan retribusi --.pptx
 
P ajak
P ajakP ajak
P ajak
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usaha
 
Spt op
Spt opSpt op
Spt op
 
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahPenerimaan Pemerintah
Penerimaan Pemerintah
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 

More from Daniel Arie

Social deviance and social control xi
Social deviance and social control xiSocial deviance and social control xi
Social deviance and social control xiDaniel Arie
 
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)Daniel Arie
 
Sociology XII: Culture
Sociology XII: CultureSociology XII: Culture
Sociology XII: CultureDaniel Arie
 
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965Daniel Arie
 
Sociology: Social Institution
Sociology: Social InstitutionSociology: Social Institution
Sociology: Social InstitutionDaniel Arie
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenDaniel Arie
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Daniel Arie
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterDaniel Arie
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Daniel Arie
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 

More from Daniel Arie (11)

Social deviance and social control xi
Social deviance and social control xiSocial deviance and social control xi
Social deviance and social control xi
 
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
 
Sociology XII: Culture
Sociology XII: CultureSociology XII: Culture
Sociology XII: Culture
 
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
 
Sociology: Social Institution
Sociology: Social InstitutionSociology: Social Institution
Sociology: Social Institution
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
History XI
History XIHistory XI
History XI
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

PAJAK SEBAGAI PENERIMAAN NEGARA

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN PAJAK Menurut UU No. 28 Tahun 2007 Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat
  • 3. Kesimpulan :  Pajak merupakan iuran/kontribusi wajib  Berdasarkan ketentuan hukum/UU  Penggunaannya diperuntukan untuk pengeluaran kolektif  Memiliki tujuan “kesejahteraan umum”  Balas jasanya tidak secara langsung Pajak sama tidak dengan pungutan resmi lainnya ?
  • 4. Tidak sama ….. Ada beberapa hal indikator yang membedakannya
  • 5. Indikator Pajak Pungutan Resmi Dasar hukum Undang undang Peraturan pemerintah Sifat & sanksi Memaksa, sanksi berdasar yuridis Dapat/tidak memaksa, sanksi tidak mengikat Lembaga Pemerintah pusat dan pemerintah daerah Pemerintah daerah Objeknya Umum berdasarkan ketentuan Pengguna jasa Balas jasa Tidak secara langsung dirasakan Secara langsung dirasakan Perbedaan Pajak dan Pungutan Resmi
  • 6. SARANA PEMERATAAN PENDAPATAN MASYARAKAT (DISTRIBUSI) SUMBER PENERIMAAN NEGARA (BUDGETER) FUNGSI PAJAK PENGATUR KEGIATAN EKONOMI (REGULASI) SARANA STABILITAS PEREKONOMIAN
  • 7. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK 1. Official assessment system 2. Self assessment system 3. Withholding system Sistem pemungutan dan perhitungan pajak dilakukan oleh aparatur pemerintah atau pihak kantor pajak. Perhitungan pembayaran pajak dilakukan sendiri oleh wajib pajak. Perhitungan dan pemungutan pajak dilakukan oleh pihak ketiga.
  • 8. Jenis Tarif Pajak Pendapatan Kena Pajak Pajak Proporsi onal Pajak Progresif Pajak Degresif Pajak Konstan/Tetap Rp5.000.000 10% 5% 15% Rp500.000 Rp10.000.000 10% 10% 10% Rp500.000 Rp15.000.000 10% 15% 5% Rp500.000
  • 9. PEDOMAN PEMUNGUTAN PAJAK Keadilan UU Pajak Kepastiaan dan ketetapan Praktis dan mudah Ekonomi
  • 11. 4. Menurut ASALNYA* 3. Menurut SUBJEK* 2. Menurut PENGELOLA* 1. Menurut SIFAT* PAJAK *) Tekan Untuk keterangan lebih lanjut
  • 12. PAJAK LANGSUNG • Berdasarkan surat keterangan • Tidak dapat dilimpahkan • Dipungut setahun sekali • Contoh : PPh dan PBB PAJAK TIDAK LANGSUNG • Tidak berdasarkan surat keterangan • Dapat dilimpahkan kepada orang lain • Dipungut setiap terjadi transaksi • Contoh : PPN Jenis pajak menurut sifatnya Back
  • 13. Pajak Pusat dikelola oleh pemerintah pusat (DJP) 1 Pajak Daerah dikelola oleh pemerintah daerah 2 JENIS PAJAK menurut Pengelolanya
  • 14. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PENGELOLA PAJAK PUSAT Rp Pajak Pusat PPh (Pajak Penghasilan) Dikenakan atas penghasilan yg diterima Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Dikenakan atas setiap penyerahan Barang dan Jasa Kena Pajak serta Barang Mewah (pajak konsumsi) Pajak Bumi & Bangunan Perkebunan, Perhutanan, dan Pertambangan (PBB-P3) Dikenakan atas pemanfaatan Bumi & Bangunan Bea Meterai Pajak atas pemanfaatan dokumen tertentu
  • 15. 15 Pajak Daerah Provinsi • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB); • Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; • Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; • Pajak Air Permukaan; dan • Pajak Rokok
  • 16. • Pajak Bumi & Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) • Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) • Pajak Restoran • Pajak Reklame (Iklan) • Pajak Parkir • Pajak Hiburan • Pajak Penerangan Jalan • Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan • Pajak Parkir • Pajak Air Tanah • Pajak Sarang Burung Walet Bioskop 16 Pajak Daerah Kota/Kabupaten Back
  • 17. Jenis Pajak Menurut Subyeknya 1. Perorangan 2. Badan Usaha Back
  • 18. Pajak Menurut Asalnya 1. Luar Negeri 2. Dalam Negeri Back
  • 19. APBN/APBD Kementerian/ Lembaga Masyarakat Fasilitas publik Kas Negara melalui Bank dan Kantor Pos DJP mengadministrasikan ALUR PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA APBN/APBD
  • 22. Target Penerimaan Pajak 2009 2010 2011 2012 2013 LKPP LKPP LKPP APBN-P APBN A. Pendapatan Negara dan Hibah 848.763,20 995.271,50 1.210.599,70 1.358.205,00 1.529.673,08 I. Penerimaan Dalam Negeri 847.096,60 992.248,50 1.205.345,80 1.357.379,90 1.525.189,48 1. Penerimaan Perpajakan 619.922,20 723.306,60 873.874,00 1.016.237,30 1.192.994,10 a. Pajak Dalam Negeri 601.251,80 694.392,10 819.752,50 968.293,20 1.134.289,20 b. Pajak Perdagangan Internasional 18.670,40 28.914,50 54.121,50 47.944,10 58.704,90 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 227.174,40 268.941,90 331.471,80 341.142,60 332.195,38 II. Hibah 1.666,60 3.023,00 5.253,90 825,10 4.483,60 B. Belanja Negara 937.382,10 1.042.117,20 1.294.999,30 1.548.310,40 1.683.011,09 I. Belanja Pemerintah Pusat 628.812,40 697.406,40 883.722,00 1.069.534,40 1.154.380,86 II. Transfer Daerah 308.585,30 344.727,60 411.324,80 478.776,00 528.630,23 1. Dana Perimbangan 287.251,50 316.711,40 347.246,20 408.352,10 444.798,78 2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 21.333,80 28.016,20 64.078,60 70.423,90 83.831,45 III. Suspen (15,60) (16,80) (47,50) - C. Keseimbangan Primer 5.163,20 41.537,50 8.862,40 (72.319,90) (36.917,70) D. Surplus/Defisit Anggaran (A-B) (88.618,90) (46.845,70) (84.399,60) (190.105,40) (153.338,01) % terhadap PDB (1,58) (0,73) (1,14) (2,23) (1,58) E. Pembiayaan 112.583,20 91.552,00 130.948,80 190.105,30 153.337,95 I. Pembiayaan Dalam Negeri 128.133,00 96.118,50 148.748,00 194.531,00 172.792,10 II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto) (15.549,80) (4.566,50) (17.799,20) (4.425,70) (19.454,15) Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan 23.964,30 44.706,30 46.549,20 - -
  • 23. Penerimaan Pajak * dalam triliun rupiah - 100.0 200.0 300.0 400.0 500.0 600.0 700.0 800.0 900.0 2009 2010 2011 2012 577.4 661.5 763.6 885.0 544.6 627.9 742.6 835.3 Rencana Realisasi
  • 25. APBN 2013 Hasil Pajak dialokasikan kemana? Belanja Negara Rp 1.683,0 T Pajak Rincian Belanja Negara Rp (triliun) % Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat Pendidikan Murah 336,8 20,01% Kesehatan Murah 55,9 3,32% Ketahanan Pangan 63,2 3,75% Penanggulangan Kemiskinan 115,5 6,86 % Pengamanan dan Stabilisasi Harga Pangan 17,2 1,02% Subsidi 317,2 18,84% Infrastruktur Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Perhubungan 77,9 4,62 % Irigasi 19,5 1,15% Energi dan Lainnya 62,8 3,73% Perumahan dan Permukiman 22,4 1,33% Suasana Aman dan Kepastian Hukum Pertahanan 81,8 4,86% Keamanan dan Ketertiban 36,5 2,17% Transfer ke daerah 528,6 31,40%
  • 27. Layanan Pendidikan Penanggulangan Kemiskinan Layanan kesehatan Ketahanan pangan Subsidi 2. Meringankan Beban dan Menyejahterakan Rakyat
  • 28. 3. Mewujudkan Suasana Aman Dan Tenteram Dan Kepastian Hukum Bagi Kehidupan Rakyat Dan Dunia Usaha Pertahanan Negara Keamanan dan Ketertiban
  • 30. Dana Transfer Ke Daerah Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian
  • 32. Problem : Kondisi Empiris Kepatuhan Wajib PajakNO URAIAN Orang Pribadi Badan Usaha (tanpa Usaha Mikro) 1 Populasi 240 Juta 22,6 Juta 2 Aktif Bekerja/Kegiatan Usaha Domisili Tetap 110 Juta 12,9 Juta 3 Perkiraan Penghasilan di atas PTKP/Badan Usaha Domisili Tetap 60 juta 5 Juta 4 Wajib Pajak Terdaftar 19,9 Juta 1,9 Juta 5 SPT yang Dilaporkan tahun 2011 8,8 Juta 520 Ribu 6 Rasio SPT Badan thd Badan Usaha Dom Tetap (5:3) - 10,4 % 7 Rasio SPT OP thd OP Bekerja di atas PTKP (5:3) 14,7 % -
  • 36. Say No To Free Rider !!!