SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Pembedaan & Penggolongan Pajak
2.   Pajak Langsung,mis. PPh.
3.   Pajak Tidak Langsung, mis. PPN
4.   Pajak Pusat: PPh., PPN, PPnBM, Bea Masuk,
5.   Pajak Daerah: PKB, BBNKB, PBBKB, PHR, PBB
     sektor perkotaan dan pedesaan, PRek, Phi
     Bias Urban
7.   Pajak Subjektif : PPh,
8.   Pajak Objektif: PBB




                                                     1
Sistem Pemungutan Pajak
 • Self Assessment System : PPh OP, PPh Badan
 • Official Assessment System : PBB
 • With Holding Tax System : PPh pasal 21. 22, 23, 26


 Metode Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
 Tax Compliance




                                                        2
Tax Burden, Tax Shifting, Tax Incidence

 Tax Burden: beban pajak
 Tax Shifting: pelimpahan beban pajak
 Tax Incidence = akibat keterkenaan pajak.
 Shifting is a process, incidence is the result




                                                  3
Self Assessment System

    • System pemungutan pajak yang memberikan
      kepercayaan kepada wajib pajak untuk memenuhi
      dan melaksanakan sendiri kewajiban dan hak
      perpajakan.
    • 5 M = Mendaftarkan, menghitung, menetapkan
      utang pajak sendiri, menyetor, melapor,
    • Berlaku sejak tahun 1 Januari 1984.
    • Yang aktif WAJIB PAJAK




                                                      4
Official Assessment System
• Sistem Pemungutan pajak dalam hal mana inisiatif
  untuk memenuhi kewajiban pajak berada di fiskus.
• Yang aktif fiskus
• Berlaku sejak Ordonansi Pajak Perseroan 1925 hingga
  31 Desember 1983.




                                                        5
Withholding tax System
• Sistem pemungutan pajak yang memberi kepercayaan
 kepada Pihak Ketiga untuk memenuhi kewajiban
 perpajakan.
Contoh : PPh Pasal 21, 22, 23, 24




                                                     6
Semi Self Assessment System
• MPO = Menghitung Pajak Orang
• MPS = Menghitung Pajak Sendiri
• Berlaku tahun 1967, di Sumsel.




                                   7
Pembedaan dan penggolongan Pajak
1. Pajak Langsung dan Tidak Langsung
(Direct Tax & Indirect Tax)
2. Pajak Pusat dan Pajak Daerah
3. Pajak Subjektif dan Pajak Objektif




                                        8
Perbedaan PL dan PTL
     (Direct tax vs Indirect Tax)
If the tax burden can be shifted = Indirect tax misalnya
PPN, PHR
If the tax burden can not be shifted = direct tax, misalnya
Pajak Penghasilan.
Destinataris= orang/pihak yang memang dituju oleh
undang-undang untuk memikul beban pajak
Destinataris berasal dari kata = destination= tujuan




                                                          9
Contoh Investment Allowance
2001: Jumlah Investasi Rp.800
I.A. = 30%= Rp.240
Dlm. 6 tahun =a Rp. 40
Mis. PKP 2001 = Rp.100
           IA =      40
          PKP    Rp.60
2002 PKP Rp.150
       IA     40
     PKP Rp. 110
Dan seterusnya sd 6 tahun


                                      10
Timbulnya Utang Pajak

 1. Menurut faham formal : SKP sd 1983
 2. Menurut faham materil: terpenuhinya ketentuan dalam
    UU, karena UU, karena taatbestand.
 Dasar Hukum : pasal 12 ayat (1) UU KUP




                                                     11
Timbulnya Utang Pajak Menurut Paham
                                        Materil
1.Utang pajak timbul kalau ketentuan dalam UU
Perpajakan sudah dipenuhi, yakni ada Subjek Pajak
dan Objek Pajak (sudah melebihi PTKP)
2. WP aktif untuk mendaftarkan diri: NPWP
Dianut di Indonesia sejak tax reform 1983 (sejak 1
Januari 1984)




                                                     12
Timbulnya Utang Pajak Menurut Paham
         Formal

1.    Utang pajak timbul karena fiskus
menerbitkan SKP (Official Assessment)
2.    Fiskus lebih aktif untuk mendaftarkan
      WP supaya mempunyai NPWP
      Dianut di Indonesia sejak Ordonansi PPd
1908/1944 sd tax reform 1983 (31
Des.1983)




                                                13
Hapusnya Utang Pajak
1.   Dibayar
2.   Kompensasi : Horizontal dan Vertikal
3.   Penghapusan
4.   Pengampunan (Tax Amnesty)
5.   Daluarsa

* “Pacta sunt servanda”



                                            14
Tahun 2001 Investor PT X melakukan
investasi di bidang tertentu sebesar Rp.10
miliar
IA= 25% x Rp.10 m = Rp.250 Juta
Digunakan dalam 5 thn = a Rp. 50 juta.
Misalnya :
PKP tahun 2001 : Rp.500
             IA     50.
           PKP      450.
450               400                350 x 30%   50
x 10%        50 X 15%
400               350

                                                  15
Istilah yang harus dikuasai mahasiswa
u
                                              sebelum UTS
    Kontraprestasi
&   Tax ratio
&   Destinataris
&   Coverage ratio
&   Tax burden
&   Tax Incidence
&   Tax shifting.
&   Direct tax
&   Indirect tax.




                                                      16
Inilah Pembayar pajak, mantan
Mahasiswa STIAMI Tahun 2031
• Tipe siapa ini?
• Pembayar pajak
• Destinataris?
• Langganan Warung
 Ibu




                                17
Direct tax & Indirect Tax
Direct tax: the tax burden can not be
shifted (PL= beban pajak tidak dapat
dilimpahkan kepada pihak lain, mis. PPh.
Indirect tax: the tax burden can be shifted
(PTL= beban pajak dapat dilimpahkan
kepada pihak lain. Mis. PPN, PHR


                                              18
Tax Shilfting
                               • Forward Shifting
                               • Backward Shifting
90
80
70
60
50                     East
40                     West
30                     North
20
10
 0
     1st 2nd 3rd 4th
     Qtr Qtr Qtr Qtr
                                                     19
KEADILAN DALAM PERPAJAKAN
1.     Keadilan Horizontal: kepada WP dalam posisi yang sama dikenakan pajak yang sama pula
       (Horizontal Equity)
2.     Keadilan Vertical: kepada WP dalam posisi yang tidak sama dikenakan pajak yang tidak sama
       pula.---(Vertical Equity)
*Rasa Keadilan Dalam Perpajakan
•      Peradilan Dalam Perpajakan:
   A. Keberatan
   B. Banding ke BPSP




                                                                                             20
Dasar Hukum Pajak Daerah
                     UU No 18 Tahun 1997
                    UU No 34 Tahun 2000
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah




                                            21
Kewajiban dan Hak WP
Kewajiban :
2. Mendaftarkan diri
3. Menghitung
4. Menyetor
5. Melapor
6. Menyelenggarakan pembukuan
7. Menerima sanksi




                                22
Hak WP
1.   Mendapatkan NPWP
2.   Menunda pembayaran
3.   Mengangsur pembayaran
4.   Menunda pelaporan
5.   Pembetulan SPT
6.   Keberatan
7.   Banding




                             23
Sanksi Perpajakan
• Sanksi Administrasi
  1. Bunga
  2. Denda
  3. Kenaikan
• Sanksi Pidana




                        24
Sanksi Bunga
Bunga 2% per bulan :
1.Pembetulan SPT, sebelum pemeriksaan
2. Dilakukan pemeriksaan, pajak kurang dibayar
  (max 24 bulan)
3. PPh psl 25 tidak/kurang dibayar. PPh 21,22,23 dan
  26 serta terlambat bayar.SKPKB, STP, SKPKBT
  tidak / kurang dibayar atau terlambat
4 Pajak ditunda/diangsur : SKPKB, SKKPP, STP
5. SPT tahunan PPh ditunda.

                                                       25
Sanksi Denda
1.   Tidak/terlambat menyampaikan SPT : Rp 50.000
     dan Rp. 100.000
2.   Pembetulan SPT karena pemeriksaan tetapi belum
     dilakukan penyidikan. Denda 200%




                                                      26

More Related Content

What's hot

Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerahinfosanitasi
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Meyta Aini
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakaneryeryey
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaRay Martini
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajakYe Si
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakandessayti
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kupRoko Subagya
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar PajakKhairilJaa
 

What's hot (20)

Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakan
 
Pajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofaPajak by tri mustofa
Pajak by tri mustofa
 
Makalah Hukum Pajak
Makalah Hukum PajakMakalah Hukum Pajak
Makalah Hukum Pajak
 
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakan
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Seminar pajak
Seminar pajakSeminar pajak
Seminar pajak
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
Tugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitriTugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitri
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Penagihan pajak
Penagihan pajak Penagihan pajak
Penagihan pajak
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Ekonomi Pajak kelas8
Ekonomi Pajak kelas8Ekonomi Pajak kelas8
Ekonomi Pajak kelas8
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 

Similar to Pajak Pembedaan

Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxHadiPrasetyo13
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajakYan Chen
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanSosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanKppkp Bangil
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiasprtmnyd
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLamsiskaRosalina
 
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxAtikaSitiAminah1
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Kppkp Bangil
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakasrikartini
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxzefriwau
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di IndonesiaJulham Efendi
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxarifahnr
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxKenBintangRafi
 

Similar to Pajak Pembedaan (20)

Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptxSlide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
Slide-1-Pengantar-Perpajakan.pptx
 
Tgs pratikum
Tgs pratikumTgs pratikum
Tgs pratikum
 
perpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptxperpajakan_1.pptx
perpajakan_1.pptx
 
konsep dasar pajak
konsep dasar pajakkonsep dasar pajak
konsep dasar pajak
 
Sosialisasi badan
Sosialisasi badanSosialisasi badan
Sosialisasi badan
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanSosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
 
Sistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesiaSistem perpajakan indonesia
Sistem perpajakan indonesia
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan Pajak
 
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
 
Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Penagihan pajak
Penagihan pajak Penagihan pajak
Penagihan pajak
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptx
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
 
Tugas randi saputra
Tugas randi saputraTugas randi saputra
Tugas randi saputra
 

More from Ike Hanisyah

Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiIke Hanisyah
 
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang newManajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang newIke Hanisyah
 
Manajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianManajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianIke Hanisyah
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalIke Hanisyah
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Ike Hanisyah
 
Transparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakTransparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakIke Hanisyah
 

More from Ike Hanisyah (9)

Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasi
 
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang newManajemen aset publik kabupaten pandeglang new
Manajemen aset publik kabupaten pandeglang new
 
Manajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianManajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledian
 
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokalPresentasi desentralisasi dan politik lokal
Presentasi desentralisasi dan politik lokal
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004
 
Transparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajakTransparan pengantar pajak
Transparan pengantar pajak
 
Pp i
Pp iPp i
Pp i
 
Bab3 pph
Bab3 pphBab3 pph
Bab3 pph
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kup
 

Pajak Pembedaan

  • 1. Pembedaan & Penggolongan Pajak 2. Pajak Langsung,mis. PPh. 3. Pajak Tidak Langsung, mis. PPN 4. Pajak Pusat: PPh., PPN, PPnBM, Bea Masuk, 5. Pajak Daerah: PKB, BBNKB, PBBKB, PHR, PBB sektor perkotaan dan pedesaan, PRek, Phi Bias Urban 7. Pajak Subjektif : PPh, 8. Pajak Objektif: PBB 1
  • 2. Sistem Pemungutan Pajak • Self Assessment System : PPh OP, PPh Badan • Official Assessment System : PBB • With Holding Tax System : PPh pasal 21. 22, 23, 26 Metode Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Tax Compliance 2
  • 3. Tax Burden, Tax Shifting, Tax Incidence Tax Burden: beban pajak Tax Shifting: pelimpahan beban pajak Tax Incidence = akibat keterkenaan pajak. Shifting is a process, incidence is the result 3
  • 4. Self Assessment System • System pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk memenuhi dan melaksanakan sendiri kewajiban dan hak perpajakan. • 5 M = Mendaftarkan, menghitung, menetapkan utang pajak sendiri, menyetor, melapor, • Berlaku sejak tahun 1 Januari 1984. • Yang aktif WAJIB PAJAK 4
  • 5. Official Assessment System • Sistem Pemungutan pajak dalam hal mana inisiatif untuk memenuhi kewajiban pajak berada di fiskus. • Yang aktif fiskus • Berlaku sejak Ordonansi Pajak Perseroan 1925 hingga 31 Desember 1983. 5
  • 6. Withholding tax System • Sistem pemungutan pajak yang memberi kepercayaan kepada Pihak Ketiga untuk memenuhi kewajiban perpajakan. Contoh : PPh Pasal 21, 22, 23, 24 6
  • 7. Semi Self Assessment System • MPO = Menghitung Pajak Orang • MPS = Menghitung Pajak Sendiri • Berlaku tahun 1967, di Sumsel. 7
  • 8. Pembedaan dan penggolongan Pajak 1. Pajak Langsung dan Tidak Langsung (Direct Tax & Indirect Tax) 2. Pajak Pusat dan Pajak Daerah 3. Pajak Subjektif dan Pajak Objektif 8
  • 9. Perbedaan PL dan PTL (Direct tax vs Indirect Tax) If the tax burden can be shifted = Indirect tax misalnya PPN, PHR If the tax burden can not be shifted = direct tax, misalnya Pajak Penghasilan. Destinataris= orang/pihak yang memang dituju oleh undang-undang untuk memikul beban pajak Destinataris berasal dari kata = destination= tujuan 9
  • 10. Contoh Investment Allowance 2001: Jumlah Investasi Rp.800 I.A. = 30%= Rp.240 Dlm. 6 tahun =a Rp. 40 Mis. PKP 2001 = Rp.100 IA = 40 PKP Rp.60 2002 PKP Rp.150 IA 40 PKP Rp. 110 Dan seterusnya sd 6 tahun 10
  • 11. Timbulnya Utang Pajak 1. Menurut faham formal : SKP sd 1983 2. Menurut faham materil: terpenuhinya ketentuan dalam UU, karena UU, karena taatbestand. Dasar Hukum : pasal 12 ayat (1) UU KUP 11
  • 12. Timbulnya Utang Pajak Menurut Paham Materil 1.Utang pajak timbul kalau ketentuan dalam UU Perpajakan sudah dipenuhi, yakni ada Subjek Pajak dan Objek Pajak (sudah melebihi PTKP) 2. WP aktif untuk mendaftarkan diri: NPWP Dianut di Indonesia sejak tax reform 1983 (sejak 1 Januari 1984) 12
  • 13. Timbulnya Utang Pajak Menurut Paham Formal 1. Utang pajak timbul karena fiskus menerbitkan SKP (Official Assessment) 2. Fiskus lebih aktif untuk mendaftarkan WP supaya mempunyai NPWP Dianut di Indonesia sejak Ordonansi PPd 1908/1944 sd tax reform 1983 (31 Des.1983) 13
  • 14. Hapusnya Utang Pajak 1. Dibayar 2. Kompensasi : Horizontal dan Vertikal 3. Penghapusan 4. Pengampunan (Tax Amnesty) 5. Daluarsa * “Pacta sunt servanda” 14
  • 15. Tahun 2001 Investor PT X melakukan investasi di bidang tertentu sebesar Rp.10 miliar IA= 25% x Rp.10 m = Rp.250 Juta Digunakan dalam 5 thn = a Rp. 50 juta. Misalnya : PKP tahun 2001 : Rp.500 IA 50. PKP 450. 450 400 350 x 30% 50 x 10% 50 X 15% 400 350 15
  • 16. Istilah yang harus dikuasai mahasiswa u sebelum UTS Kontraprestasi & Tax ratio & Destinataris & Coverage ratio & Tax burden & Tax Incidence & Tax shifting. & Direct tax & Indirect tax. 16
  • 17. Inilah Pembayar pajak, mantan Mahasiswa STIAMI Tahun 2031 • Tipe siapa ini? • Pembayar pajak • Destinataris? • Langganan Warung Ibu 17
  • 18. Direct tax & Indirect Tax Direct tax: the tax burden can not be shifted (PL= beban pajak tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain, mis. PPh. Indirect tax: the tax burden can be shifted (PTL= beban pajak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Mis. PPN, PHR 18
  • 19. Tax Shilfting • Forward Shifting • Backward Shifting 90 80 70 60 50 East 40 West 30 North 20 10 0 1st 2nd 3rd 4th Qtr Qtr Qtr Qtr 19
  • 20. KEADILAN DALAM PERPAJAKAN 1. Keadilan Horizontal: kepada WP dalam posisi yang sama dikenakan pajak yang sama pula (Horizontal Equity) 2. Keadilan Vertical: kepada WP dalam posisi yang tidak sama dikenakan pajak yang tidak sama pula.---(Vertical Equity) *Rasa Keadilan Dalam Perpajakan • Peradilan Dalam Perpajakan: A. Keberatan B. Banding ke BPSP 20
  • 21. Dasar Hukum Pajak Daerah UU No 18 Tahun 1997 UU No 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 21
  • 22. Kewajiban dan Hak WP Kewajiban : 2. Mendaftarkan diri 3. Menghitung 4. Menyetor 5. Melapor 6. Menyelenggarakan pembukuan 7. Menerima sanksi 22
  • 23. Hak WP 1. Mendapatkan NPWP 2. Menunda pembayaran 3. Mengangsur pembayaran 4. Menunda pelaporan 5. Pembetulan SPT 6. Keberatan 7. Banding 23
  • 24. Sanksi Perpajakan • Sanksi Administrasi 1. Bunga 2. Denda 3. Kenaikan • Sanksi Pidana 24
  • 25. Sanksi Bunga Bunga 2% per bulan : 1.Pembetulan SPT, sebelum pemeriksaan 2. Dilakukan pemeriksaan, pajak kurang dibayar (max 24 bulan) 3. PPh psl 25 tidak/kurang dibayar. PPh 21,22,23 dan 26 serta terlambat bayar.SKPKB, STP, SKPKBT tidak / kurang dibayar atau terlambat 4 Pajak ditunda/diangsur : SKPKB, SKKPP, STP 5. SPT tahunan PPh ditunda. 25
  • 26. Sanksi Denda 1. Tidak/terlambat menyampaikan SPT : Rp 50.000 dan Rp. 100.000 2. Pembetulan SPT karena pemeriksaan tetapi belum dilakukan penyidikan. Denda 200% 26