Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas penggunaan obat hewan dan prinsip-prinsip penggunaannya yang harus cepat, aman, manjur, dan menyenangkan. Juga dibahas jenis-jenis beta agonist seperti ractopamine, salbutamol, dan clenbuterol beserta sifat kimia dan farmakokinetiknya. Dokumen tersebut juga membahas potensi dampak penggunaan beta agonist tersebut bagi kese
1. Penggunaan obat hewan atau Pakan Ternak ?
Obat hewan : Logic (metodology,verifikasi, sesuai zaman)
dan responsibility (permintaan R/, laporan abused, issused,
rekam medik )
Prinsip penggunaan
• Cito = Cepat
• Tuto = Aman
• Curare = Manjur
• Et Jucunde = dan
Menyenangkan
Deskripsi
• Cito :
- Cepat Tx penyakit, cepat hilangkan
pasca penggunaan
• Tuto
- Aman Px, Aman Manusia
pengkonsumsi PAH, Aman habitat
• Curare :
-Tepat :
INDIKASI, OBAT, DOSIS, BSO, CARA &
WAKTU Tx, SESUAI Px
• Jucunde :
- Prinsip Kesejahteraan hewan : bebas
takut, bebas sakit, bebas lapar, bebas
rasa tak menyenangkan
- Sukses diberikan
SENYAWA BETA-AGONIS PADA
PRODUK ASAL TERNAK DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN
MANUSIA
2. BIOAVAILABILITY R. CARDINALE
DALAM PAKAN RUTE ORAL
%ABSORBSI
Bentuk Sediaan Pakan Ternak
Solutio
Mixturae
Suspensi
Blok
Bricket
Granul
Pellet
Pulvis
Mixtura agitanda
3. MENGENAL BETA AGONIS
B1-agonist
• Mengikat pengeluaran nor-
epineprin -˃ release epineprin ->
Simpatomimetik -˃ OTOT POLOS
TAK BERGARIS -> JANTUNG
• JANTUNG :STIMULANSIA
• Pompa jantung meningkat
• Kontraksi meningkat
• Induksi kecepatan relaksasi
• Pengeluaran renin dari
Juxtaglomerulus cell
• Lipolisis pada jaringan lemak
(dimanfaatkan untuk mengurangi
perlemakan antar otot pada sapi)
Contoh:
• Denopamin, Dobutamin, Xamoterol
B2-agonist
• Merangsang aktivitas enzim
adenilil siklase; memblok
calcium chanel pada pori2
sel -> otot polos relaksasi
• Reseptor di Otot polos
seperti Tenggorokan, Usus,
Uterus, Tuba falopii dan
ureter-uretra.
• Menyebabkan relaksasi
4. The renin system plays a
central role in
regulation of Blood Presure
Juxtaglomerular cells
Glomerulus
Renin is released
into the vasculature
10. Struktur molekul B2 agonist
Kel Catecholamine
• Ephedrine
Ractopamine
(Klas Phenethanolamine)
Gugus hydroksi
pada benzena
dihilangkan
Menambahkan
-C-C-C-C6H5-OH
11. Struktur molekul salbutamol &
clenbuterol
Salbutamol
Clenbuterol
(Dilaterol, Spiropent, Ventipulmin)
(long acting selective for human)
Penambahan
I
-C-
I
Pada KUDA direkomendasikan
untuk terapi sesak nafas saat
mendekati musim dingin dalam
bentuk sediaan oral cair.S-salbutamol
(kerja poten)R-salbutamol
Struktur mol :
12. SIFAT FISIKOKIMIA - FARMAKOKINETIK
RACTOPAMIN, SALBUTAMOL
Ractopamin Salbutamol
• BM : 239.31 g/mol
• Tak tahan terhadap cahaya,
• Tak dapat dicampur dengan senyawa-
senyawa mudah teroksidasi
• Melting point 157-158 oC
• Larut dalam air, etanol dan tak larut
dalam eter
• Metabolisme system : sulphate
conjugate metabolite
• Oral 1,8 mg Tmaks 1,8 jam Cmak 3,4
ug/ml. T1/2β 4,5 jam, Bao 57 %
• Waktu henti obat :72 jam (= albuterol)
• BM :337,85 g/mol
• Melting point :165-167°C
• Kelarutan dalam air : 4100 mg/L
(ppm)
• Bao 24 jam pada manusia
• Metabolite di urine (manusia) :
Dominan Ractopamin mono
sulfat
• Metabolisme pada manusia :
monoglucuronide and
monosulfate conjugates,
• Waktu henti obat : 5-7 hari (18
mg/kg bb pada pakan ternak)
14. SIFAT FISIKOKIMIA – FARMAKOKINETIK
CLENBUTEROL
Fisikokimia
• Takberwarna bubuk
mikrokristal
• BM 277.19 g/mol
• Melting point 174-175.5°C
• Kelarutan : sangat larut air
metanol, etanol. Sedikit
larut kloroform, Tak larut
benzena.
Farmakokinetik
• Bao 89-98%
• T1/2 36-48 jam
• Pemberian pada sapi tak
menyusui : 2 de die 0.8 m
g/kg bb.
• T maks 4 jam, Duration of
action 6-8 jam.
• Waktu henti obat: 14 hari
15. PERSYARATAN RESIDU
B AGONIST EROPA vs., US-JECFA (Joint Expert Committe Food
Additives)
EROPA,
• Melarang semua beta agonist
dipakai pada pakan ternak.
RISET :
• Kelompok MANUSIA
MONGOLOID, CAUSCASIAN,
memiliki sistem metabolisme
konjugasi, glukoronide conjug.->
lambat pada ikatan Phenyl-R
amina (slow acetylated) -> terjadi
penumpukan pada lemak tubuh
manusia -> berpotensi akumulasi.
NEGROID ; ACETYLASI CEPAT --.
RESIKO PENUMPUKAN TAK
TERJADI
USA
• Ractopamine (Safety factor 100)
– US FDA ADI: 1.25 µg/kg berat
badan/per hari
– JECFA and Codex ADI: 0-1 µg/kg
berat badan/per hari
– NOEL 125 µg/kg bb/per hari
• Clenbuterol
– JECFA & Codex ADI: 0-0.004
µg/kg berat badan/per hari
– NOEL: 4 μg/kg bb/hari
• Salbutamol
– Masih blm ditentukan oleh
JECFA atau US FDA
ADI : Acceptable Daily Intake
NOEL : No. Observed Effect Level
NOEL : ADI x Safety factor
18. POTENSI DAMPAK PADA MANUSIA
RACTOPAMIN, SALBUTAMOL,
Ractopamin
• Pada penderita punya sejarah
cardiac faillure tidak diharapkan
makan produk mengandung
ractopamin
• Tachycardi, pacu jantung
meningkat,
• Tremor, Pusing Keram otot
• Tekanan darah arteri meningkat
• Sukarelawan : perubahan
perilaku : Gelisah, Takut, Cemas
• Studi in vitro : Genotoxic..sel
eukaryot...(potensi karsinogenik)
SALBUTAMOL
• Dilaporkan tahun 2015 terdapat kasus
keracunan pada manusia dengan kadar
urin 1000 ug/L (abused)
• Merasa sedikit gemetar sakit
kepala cepat atau tidak beraturan detak
jantung , Kram otot ( jarang dengan
inhalasi salbutamol ) .
• Iritasi atau kekeringan pada mulut dan
tenggorokan ( inhalasi salbutamol saja)
• Hipokalemia ( kadar kalium darah
rendah ) , dan dapat menyebabkan kram
otot dan kelemahan , dan dalam kasus
yang parah dapat menyebabkan kematian
sebagai pasien berhenti
bernapas kegelisahan Bronkospasme
( salbutamol dihirup saja)
• Asidosis laktat
19. Dampak pada manusia akibat mengkonsumsi
daging mengandung clenbuterol
• Dilarang di + pakan 1996 di US 1998 di eropa
(Brett, Dawson, Brown. Med J Aust 2014; 200
(4): 219-221)
• Kasus intoksikasi clenbuterol sbb: Tachycardia
and/or palpitations, Gastrointestinal disturbances
(nausea, vomiting, diarrhoea), Tremor, Headaches,
Hypertension, Hypokalaemia, Abdominal pain , Chest
pain, Hypotension, Hyperglycaemia, Cardiac arrest
• Kasus hipersensitif dan kanker hepatoma diperkirakan
berpotensi