1. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Bogor, April 2018
Penyusun
2. ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Macam-macam Metode Analisis ......................................................3
2.2 Pemilihan Metode Analisis...............................................................4
2.3 Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran ..................5
2.4 Interpretasi Hasil Analisis Data .......................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................11
3.2 Saran ...............................................................................................12
Daftar Pustaka..............................................................................................13
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara/kegiatan pelaksanaan
penelitian dan didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis
serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian
memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan
prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi
data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat
dan diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode
penelitian yang baik dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan
jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
Jenis metode analisis penelitian secara umum yang dapat digunakan
didalam didalam suatu penelitian ada dua macam yaitu analisis data secara
kualitatif dan analisis data secara kuantitatif. Perbedaan dari kedua jenis
metode analisis ini berdasarkan pada penggunaan data yang digunakan
untuk penelitian.
Pengelolahan data penelitian akan memperoleh hasil penelitian yang
bermutu dan berbobot apabila peneliti mampu menggunakan metode
analisis yang tepat dan cermat. Jenis metode analisis penelitian yang
digunakan dengan tepat akan menambah mutu dari hasil penelitian tersebut
dan berguna bagi masyarakat luas.
Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat
tergantung pada skala pengukuran dari variabel yang digunakan. Dalam
analisis nantinya apakah menggunakan statistik parametrik atau statistik non
parametrik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Ada berapakah macam-macam metode analisis?
2. Bagaimana cara pemilihan metode analisis?
3. Apa yang dimaksud dengan pemilihan metode statistik menurut
skala pengukuran?
4. Apa interpretasi dari hasil analisis data?
4. 2
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui macam-macam metode analisis
2. Untuk mengetahui cara pemilihan metode analisis
3. Untuk mengetahui pemilihan metode statistik menurut skala
pengukuran
4. Untuk mengetahui interpretasi hasil analisis data
5. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Macam-Macam Metode Analisis
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara/kegiatan pelaksanaan
penelitian dan didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis
serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian
memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan
prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi
data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat
dan diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode
penelitian yang baik dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan
jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
Jenis metode analisis penelitian secara umum yang dapat digunakan
didalam didalam suatu penelitian ada dua macam yaitu analisis data secara
kualitatif dan analisis data secara kuantitatif. Perbedaan dari kedua jenis
metode analisis ini berdasarkan pada penggunaan data yang digunakan
untuk penelitian.
1. Kualitatif
Metode analisis data secara kualitatif adalah suatu metode penelitian
yang menggunakan data yang berdasarkan tabel, grafik atau angka yang
telah tersedia. Kemudian data tersebut dilakukan penguraian dan penafsiran.
Hasil dari menganalisa data akan diperoleh gambaran yang berurutan
tentang suatu kejadian atau suatu kejadian.
Pada analisis ini tidak menggunakan alat statistik, akan tetapi dilakukan
dengan membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia
kemudian melakukan uraian dan penafsiran.
2. Kuantitatif
Metode analisis data secara kuantitatif adalah suatu metode penelitian
yang menggunakan suatu alat statistik. Analisis data yang menggunakan alat
statistik harus berdasarkan pada dasar-dasar statistik.
Alat statistik yang digunakan ada dua macam yaitu statistik deskriptif
dan statistik inferensial. Apabila ditinjau dari jumlah variabel yang
dianalisis yaitu analisis univariat menggunakan 1 variabel, analisis bivariat
menggunakan 2 variabel dan analisis multivariat yang menggunakan 3
variabel atau lebih.
6. 4
Data kuantitatif diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik.
Penentuan teknik statistik. Yang akan didasarkan kepada dua faktor, yaitu
tujuan penelitian dan jenis data yang akan dianalisis.
2.2 Pemilihan Metode Analisis
Pemilihan metode analisis yang akan digunakan dapat
mempertimbangkan kesesuaian metode dengan penelitian, kehandalan
metode, kepekaan metode, kemudahan metode, kepraktisan dan keamanan.
Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif analisis data berdasarkan
kebudayaan masyarakat dan hasilnya dianalisis dengan teori yang
objektif.Dalam pendekatan kuantitatif, syarat pertama yang harus terpenuhi
adalah alat uji statistik yang akan digunakan harus sesuai. Pertimbangan
dalam memilih alat uji statistik yaitu:
1) ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
2) ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi, dan penyebaran data.
3) luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki.
4) ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan
dan penafsiran data.
Sedangkan penelitian dengan pendekatan kualitatif akan
mengungkapkan gejala yang ada didalam masyarakat secara sistematis dan
memberikan kejadian yang sebenarnya sehingga tidak dapat ditolak
kebenarannya. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif ini
memusatkan perhatian pada prinsip umum yang mendasari perwujudan dan
satuan gejala yang ada. Analisis yang dilakukan adalah gejala sosial dan
budaya dengan menggunakan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan
untuk memperoleh pola yang berlaku. Kemudian pola tersebut dianalisis
dengan teori yang objektif.
Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan untuk memilih metode
analisis penelitian yaitu sampel yang digunakan, lama waktu yang
dibutuhkan, tingkat penelitian yang diharapkan, peraturan yang ada,
keberadaan prosedur penelitian dan biaya yang dibutuhkan untuk proses
penelitian.
Hasil penelitian tergantung dari kemampuan peneliti untuk
menghasilkan suatu pemecahan masalah yang bermutu. Metode analisis
penelitian hanya merupakan sebuah alat bantu untuk memecahkan masalah
yang akan diteliti. Walaupun metode analisis yang digunakan sangat
canggih belum tentu dapat memberikan hasil penelitian yang memuaskan.
7. 5
2.3 Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran
Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat
tergantung pada skala pengukuran dari variabel yang digunakan. Dalam
analisis nantinya apakah menggunakan statistik parametrik atau statistik non
parametrik. Bila dalam analisis kuantitatif tersebut dimana skala ukuran
variabel adalah nominal atau ordinal umumnya menggunakan statistik non
parametrik. Apabila skala yang digunakan adalah interval atau rasio maka
statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Walaupun demikian
untuk skala interval atau rasio dapat juga menggunakan alat statistik non
parametrik namun banyak sekali kehilangan informasi yang dimiliki oleh
data interval atau rasio tersebut.
Penggunaan statistik parametrik dan non parametrik untuk
menganalisis data khususnya menguji hipotesis. Untuk menggunakan
statistik parametrik dan non parametrik dalam suatu analisis sangat
tergantung pada macam data dan bentuk hipotesis yang diajukan. Contoh
statistik parametrik antara lain: korelasi product moment, korelasi parsial,
korelasi ganda, regresi, analisis varian dan sebagainya. Contoh statistik non
parametrik adalah: Chi kuadrat, Mann-Whitney, Mc Memar, Cochran,
Coefisien Contingency. Korelasi Rank Spearman, Kruskal Wallis dan
sebagainya.
Menurut Sugiono, hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik
parametrik menggunakan dugaan terhadap nilai dalam satu sample,
dibandingkan dengan standar, sedangkan hipotesis deskriptif yang akan
diuji dengan statistik non parametrik merupakan dugaan ada tidaknya
perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok dalam satu sampel.
Hipotesis komparatif merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan
secara signifikan nilai-nilai 2 kelompok atau lebih. Hipotesis asosiatif
adalah dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan secara signifikan niai-nilai
2 kelompok atau lebih. Hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap ada
tidaknya hubungan secara signifikan antara dua variabel atau lebih.
8. 6
Di bawah ini diberikan tabel yang berisi tentang penggunaan statistik parametrik dan non parametrik untuk menguji hipotesis.
Macam
data
Bentuk Hipotesis
Deskriptif
(satu
variabel
atau satu
sample)
Komparatif (2 sampel) Komparatif (lebih dari
dua sampel)
Asosiatif
Relatif Independen Relatif Independen
Nominal Binomial
X2 satu
sampel
Mc
Memar
Fisher Exact
Probability
X2 dua
sampel
Cochran
Q
X2 untuk k
sampel
Contingency
Coefficient
Ordinal Run Test Sign Test
Wilcoxon
Matched
Pairs
Median Test
Mann
Whitney
Test
Kormogorov
Semmirnov
Priedman
Two
Way
Anova
Median
Extension
Kruskal
Wallis one
Way Anova
Spearman
Rank
Correlation
Kendall Tahu
10. 8
Hipotesis penelitian yang akan diuji dalam penelitian berkaitan erat
dengan perumusan masalah yang diajukan. Walaupun tidak setiap
penelitian harus ada hipotesisnya, tetapi setiap penelitian harus merumuskan
masalah.
Untuk mencari pengaruh varian variabel dapat digunakan teknik
statistik yaitu dengan menghitung besarnya koefisien determinasi. Koefisien
determinasi dihitung dengan menguadratkan koefisien korelasi yang telah
sitemukan dan selanjutnya dikalikan dengan seratus persen (100%).
Misalnya jika ditemukan korelasi positif dan signifikan antara
variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 0,80 ini berarti bahwa
koefisien determinasi sama dengan 0,802 = 0,64. Jadi dapat disimpulkan
bahwa varian yang terjadi pada variabel dependen 64% dapat dijelaskan
melalui varians yang terjadi pada variabel bebas. Dan sisanya sebesar 36%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model.
Interpretasi Hasil-Hasil Analisis Data Untuk interpretasi yang
didasarkan atas statistik deskriptif khususnya tabulasi silang ada ketentuan
atau aturan yang perlu diperhatikan. Jika diasumsikan ada satu variabel yang
bertindak sebagai variabel pengaruh dan satunya lagi sebagai variabel
terpengaruh maka arah perhitungan untuk tabulasi silang selalu dihitung
searah dengan variabel pengaruhnya.
Dalam menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan
membandingkan angka persen pada sel tabel searah dengan variabel
pengaruhnya. Interpretasi hasil penelitian dilakukan untuk mencari makna
dan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil
analisis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut:
1. Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan
interpretasi atas data dan hubungan yang ada dalam penelitiannya.
2. Peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-
hasil yang telah didapatkannya dari analisis.
Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi
atas data dan hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam
pengertian sempit tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis
data penelitian, secara otomatis peneliti membuat interpretasi dimana
analisis dan interpretasi yang dilakukan sangat erat hubungannya karena
keduanya dilakukan hampir bersamaan. Apabila peneliti mencoba mencari
pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah didapatkannya dari
analisis. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan cara membandingkan hasil
analisis dengan kesimpulan peneliti lain dan dengan menghubungkan
kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini sangat penting dilakukan,
namun sering tidak dilakukan oleh peneliti social.
11. 9
Misalnya suatu penelitian menggunakan teknik korelasi untuk mencari
hubungan dua variabel.
Setelah dihitung diperoleh hasil koefisien korelasi yang cukup tinggi (r
= 0,85) dengan tingkat signifikansi 0,001, tahap inilah yang dinamakan
analisa. Proses analisa kemudian dilanjutkan dengan menginterpretasikan
koefisien korelasi yang diperoleh tersebut. Dalam proses interpretasi ada
serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang peneliti yaitu
sebagai berikut ini:
1. Apakah arti koefisien korelasi 0,85 tersebut?
2. Apakah arti yang lebih luas dari penemuan tersebut bila
dibandingkan dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu?
Arti koefisien korelasi 0,85 ini adalah karena nilainya tinggi dan
signifikan dapat dikatakan bahwa korelasi yang tinggi dapat disimpulkan
bahwa hubungan yang tinggi antara variabel yang satu dengan variabel yang
lainnya bukan terjadi secara kebetulan tetapi secara sistematis. Maka dapat
dikatakan hipotesis tersebut didukung oleh observasi atau realitas, dengan
demikian hasil ini dapat dikatakan mendukung teori dengan konsisten.
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi
kedalam dua (2) kelompok yaitu sebagai berikut: analisis untuk katagorikal
dan analisis untuk data bersambung.
Metode analisis dengan data katagorikal ini menggunakan metode
tabulasi silang. Sedangkan data yang berkesinambungan biasanya
menggunakan alat statistik seperti distribusi frekwensi, ukuran
kecenderungan sentral, analisis perbedaan, analisis varians, analisis multi
variat dan sebagainya.
2.4 Interpretasi Hasil Analisis Data
Untuk interpretasi yang didasarkan atas statistik deskriptif khususnya
tabulasi silang, ada ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan. Jika
diasumsikan ada satu variabel yang bertindak sebagai variabel pengaruh dan
satunya lagi sebagai variabel terpengaruh, maka arah perhitungan untuk
tabulasi silang selalu dihitung searah dengan variabel pengaruhnya. Dalam
menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan membandingkan angka
persen pada set tabel searah dengan variabel pengaruhnya.
Interpretasi hasil penelitian dilakukan untuk mencari makna dan
implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil
analisis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan
interpretasi atas data dari hubungan yang ada dalam penelitiannya.
12. 10
Interpretasi ini dalam pengertian sempit, tetapi paling sering dilakukan.
Pada waktu menganalisis data
penelitian secara otomatis peneliti membuat interpretasi dimana
analisis dan interpretasi yang dilakukan sangat erat hubungannya karena
keduanya dilakukan hampir bersamaan.
Cara kedua dapat dilakukan apabila penelitian mencoba mencari
pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah didapatkannya dari
analisis. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan cara membandingkan hasil
analisis dengan kesimpulan peneliti lain dan dengan menghubungkan
kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini sangat penting untuk
dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti sosial.
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi ke
dalam 2 kelompok, yaitu analisis untuk katagorikal dan analisis untuk data
bersambungan. Metode analisis dengan data katagorikal ini menggunakan
metode tabulasi silang. Sedangkan data yang berkesinambungan biasanya
menggunakan alat statistik seperti distribusi frekuensi, ukuran
kecenderungan sentral, analisis perbedaan, analisis varians, analisis
multivarians, dan sebagainya.
13. 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode penelitian adalah rangkaian dari cara/kegiatan pelaksanaan
penelitian dan didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis
serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian
memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan
prosedur/langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi
data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat
dan diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode
penelitian yang baik dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan
jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
Jenis metode analisis penelitian secara umum yang dapat digunakan
didalam didalam suatu penelitian ada dua macam yaitu analisis data secara
kualitatif dan analisis data secara kuantitatif. Perbedaan dari kedua jenis
metode analisis ini berdasarkan pada penggunaan data yang digunakan
untuk penelitian.
Pertimbangan dalam memilih alat uji statistik yaitu:
1) ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
2) ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi, dan penyebaran data.
3) luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki.
4) ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan
dan penafsiran data.
Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat
tergantung pada skala pengukuran dari variabel yang digunakan. Dalam
analisis nantinya apakah menggunakan statistik parametrik atau statistik non
parametrik. Bila dalam analisis kuantitatif tersebut dimana skala ukuran
variabel adalah nominal atau ordinal umumnya menggunakan statistik non
parametrik. Apabila skala yang digunakan adalah interval atau rasio maka
statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Walaupun demikian
untuk skala interval atau rasio dapat juga menggunakan alat statistik non
parametrik namun banyak sekali kehilangan informasi yang dimiliki oleh
data interval atau rasio tersebut.
14. 12
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin masi banyak kekurangan dan
kesalahan. Dan karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun agar dalam penulisan berikutnya dapat menjadi lebih
baik lagi.