SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
1
Teknologi Budidaya Pengembangan dan Peningkatan
Produksi Kedelai
Yunus Musa
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
Disampaikan pada Bimbingan
Teknis Pengembangan dan Peningkatan Produksi Kedelai,
Sulawesi Selatan 5 Desember 2023
PENDAHULUAN
Pengembangan Kacang-kacangan mempunyai Prospek
sebagai suatu kegiatan, peluang menguntungkan. Hal
ini terkait dengan perannya sebagai sumber Pangan
berupa Karbohidrat dan Protein.
Pangan dalam bentuk karbohidrat atau protein
merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga
ketersediaan pangan bagi masyarakat harus selalu
terjamin:
• Protein-Pangan (kacang kedelai; k.tanah; k.hijau; dll).
• Pangan, karbohidrat (padi; jagung; ubi kayu; ubi jalar; dll);
2
ANEKA INFO / ISSUE:
3
Dilihat dari kandungan gizinya, setiap 100 gram
kedelai mengandung 17 gram protein.
Apakah pria boleh makan kedelai? Beberapa studi
menyarankan, pria perlu menghindari konsumsi
kedelai karena bisa menurunkan kadar
testosteron, sehingga berdampak pada fungsi
seksual pria. 9 Dec 2022
Kedelai Pengaruhi Kesuburan dan Ereksi, Benarkah? - Lifestyle Kompas.
MANFAAT KEDELAI
Fakta sehat tentang kacang kedelai: Anda mungkin sudah
MENGETAHUI manfaat kedelai untuk Kesehatan: Banyak jenis produk yang
dihasilkan dari kedelai, Bahan pembuatan tempe, tahu, tauco, kecap, minyak
kedelai, ampasnya sebagai pakan ternak, tepung kedelai.
• 1. Sumber protein nabati terbaik,
• 2. Kedelai pada tempe lebih bernutrisi daripada tahu,
• 3. Dapat menjadi pengganti daging merah,
• 4. Makan kedelai aman untuk kesuburan pria,
• 5. Meski, Sebagian orang alergi kedelai,
• 6. Membuat kenyang lebih lama. Ini karena kedelai
termasuk jenis kacang yang memiliki kadar indeks glikemik
yang rendah.
Makanan indeks glikemik rendah cenderung lebih lambat
diserap tubuh.
4
5
Komoditas Air Protein
Karbo-
hidrat
Lemak Serat
K. Kedelai 10 35 32 18 4
Kacang tanah 5,4 30,4 11,7 47,7 2,5
Padi (Beras) 12 7,5 77,4 1,9 0,9
Kacang hijau 10 22 60 1 4
Ubi kayu * 62 1,8 92,5 0,3 2,5
* =Umbi segar
Kandungan zat gizi berbagai bahan pangan
(per 100-g bahan dapat dimakan (PROSEA, 1996)
1. 70% orang miskin dunia di pedesaan (<USD 2 /hr)
2. 90% pertanian di dunia kurang dari 2 ha yang
mencakup 60% dari lahan yang subur di seluruh dunia
3. Produksi subsisten yang tersebar luas di lokasi
terpencil dan marginal, tingkat teknologi yang rendah
4. Kerawanan pangan yang meluas meskipun makanan
yang cukup diproduksi di tingkat global
Sehingga …..
Tantangan utama Pertanian: “Peningkatan
produktivitas pertanian berkelanjutan ”
Prinsip-prinsip organik dapat berkontribusi pada kerangka kerja
untuk produksi pertanian berkelanjutan di masa depan!
Kenapa impor kedelai makin besar?
Produsen kedelai adalah petani skala kecil.
Produktivitas rendah, sekitar 1,0 – 1,5 t/ha.
Produksi tergantung curah hujan dan kondisi
alam
Saat panen raya, tidak ada pembeli kedelai
skala besar, akibatnya harga turun. Berdampak
mengurangi semangat untuk produksi kedelai.
Penyediaan benih bermutu sering tidak
menentu.
Kedelai impor tersedia setiap saat, pengrajin
ingin kedelai yang siap dibeli.
UPAYA MENUJU PERCEPATAN PENGEMBANGAN
KEDELAI
8
SASARAN WILAYAH
Areal penanaman kedele luas, variasi agroekosistim:
• Ekosistem dengan pola interaksi komponen abiotik dan
biotik di dalamnya yang saling terkait satu sama lainnya.
• Ekosistem pertanian rentan dengan ancaman seperti alih
fungsi lahan , perubahan iklim. Pergantian musim yang
ekstrem, mengarah pada gangguan produksi pangan.
• Sifak Fisik: Kemiringan; Ketinggian tempat; Air; Iklim;
Contoh ekosistim : Lahan kering, Lahan basah: Lahan
pasang surut, lahan masam, lahan gambut disesuaikan
dengan indigenous knowledge. Adaptasi Luas
(Landraces).
9
Agro-Ekologi
10
Jenis
Tanaman
Air (mm) (pH)
Jarak
tanam,
Populasi
Umur
(bulan)
Potensi, ton
/Ha &
Varitas
Ketinggian /
Suhu
Kacang
Kedelai
100-200
mm/Bln.
Umur 55-
70 hr
sangat
peka air.
5,8 –
7,0
40 x (10-
25) cm.
Pop 350
– 500
ribu / Ha
1.genjah
(< 80 hr;
2.Sedang
81-89 hr:
3.Dalam
(>90 hr):
1,5-3,0 ton/Ha
1.Argomulyo,
Malabar.
2.Rajabasa,
Argopuro.
3.Anjasmoro,
Mahamer
u, Dena
≤900 m dpl.
25⁰C – 27⁰C,
kelembaban
60% – 70%,
Kacang
tanah
250-400
(atau 800-
1300 mm /
tahun)
4,5 –
6,5 ; (5
- 6,3)
(20-30) x
(30-40)
3 - 4
1,5-3,5 ton/Ha
Banteng, Gaja,
Garuda,
Domba, dll
28-30⁰C. ≤10oC,
tanmn
terhambat dan
kecil.
(50-750) mdpl
Kacang
hijau
50-250
mm / bln
5,8 –
6,5
(20-30) x
(30-40)
Pop 300-
400 ribu /
Ha
2 – 3,5
1- 2 ton/Ha
Bhakti, Walet,
Parkit, Murait,
dll
25-30⁰C.
Penyinaran 11
Jam
TAHAPAN BUDIDAYA
TAHAPAN BUDIDAYA Kedelai K.Hijau K.Tanah
A.Pengolahan
Tanah
Untuk Lahan Masam, perlu Kapur,
Bersamaan pengolahan lahan
atau 7 HrSeblmTnm
Pada lahan kering, tanah dibajak 2 kali
sedalam 20 - 30 cm
B.Penanaman Tanah yang belum pernah
ditanami kacang, perlu LEGIN
(diinokulasi dg Rhizobium)
Hindari kebanjiran atau sebaliknya
kekeringan. Atur Populasi : (40x15 atau
40x20)cm;
C.
Pemeliharaan
:
1. Penyulaman
Dilakukan setelah 1 – 2 minggu setelah
penanaman.
2. Penyiangan: Lakukan saat pra atau Pascah tumbuh,
sesuai kondisi pertanaman
3. Pengairan Lebih baik menjaga aerasi
4. Pemupukan: Perlu Pupuk
Kandang. Pupuk Anorganik
Diberikan bersamaan tanam atau
sekitar 14 HST
K.Kedelai dan k.Tanah 75 kg Urea +
100 kg SP36 + 100 kg KCl/ha + 500 -
750 kg CaCO3/ha (setara 1,5 – 2,0 ton
dolomit). K.Hijau dipupuk 45 kg Urea;
45–90 kg SP36 + SD kg KCl/ha
5. Perlindungan Hama/Penyakit Setiap tanaman punya hama tertentu
D. Panen Jangan menunda Panen, dimulai
sekitar pukul 09.00 pagi.
Perhatikan indikator panen setiap
tanaman
Variasi ekosistim dan keragaan pertumbuhan
Kebutuhan akan Syarat Tumbuh yang Beragam
12
LAHAN KERING
 Pengertian: lahan kering adalah hamparan
lahan yg tidak pernah tergenang air selama
periode waktu dalam setahun.
 lahan kering merupakan salah satu ekosistem
sumber daya lahan yang mempunyai potensi
besar untuk pembangunan
 Potensi Lahan Kering pertanian, baik tanaman
pangan, hortikultura, maupun perkebunan.
13
Karakteristik LAHAN KERING
o Kesuburan tanah umumnya rendah
o Sumber pengairan dari air hujan
o Lapisan olah tanah dangkal
o Rentan degradasi & erosi
o Kadar bahan organik tanah rendah
o Pertanian ekstensif
o Ketergantungan thd iklim besar
o Produktivitas & produksi tanaman rendah
o Kekeringan (evaporasi transpirasi besar)
o Penerapan teknologi budidaya selektif.
14
Konsep Pengembangan LAHAN KERING
Meningkatkan produktivitas lahan
 Mengurangi resiko kegagalan
 Melindungi sumber daya tanah dan air
 Meningkatkan pendapatan petani
 Pemberian pupuk kandang
 Pengaturan waktu tanam & Pemberaan
 Pengelolaan sisa-sisa tanaman (legum)
 Pembuatan teras bangku/gulud
 Penanaman dg sistem agroforestry
 Pemakaian mulsa (menekan evaporasi).
15
LAHAN BASAH
Pengertian: lahan basah adalah wilayah-wilayah
di mana tanahnya jenuh dengan air,baik bersifat
permanen (menetap) atau musiman.
 Lahan basah adalah suatu wilayah yang
tergenang air, baik alami maupun buatan, tetap
atau sementara, mengalir atau tergenang, tawar
asin atau patau
 Potensi Lahan basah, baik untuk tanaman
pangan, dan hortikultura
16
Karakteristik LAHAN BASAH
 Sumber air adalah air hujan dan air irigasi
 Tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat
permanen (menetap) atau musiman
 kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air
yang dangkal.
 Lahan basah termasuk wilayah payau,
rawa, gambut, atau perairan, baik alami
maupun buatan, permanen atau temporer
(sementara), dengan air yang mengalir
atau diam, tawar, payau, atau asin.
17
Konsep Pengembangan LAHAN BASAH
Meningkatkan produktivitas lahan
 Meningkatkan intensitas pertanaman
 Pengaturan tanaman & air
 Pengelolaan sisa-sisa tanaman (legum)
 Penggunaan varietas yang sesuai (umur
dan ketahanan).
 Mencegah pengurangan lahan sawah padi
18
PERMASALAHAN UMUM BUDIDAYA KEDELAI
• Kesuburan tanah
• Ketersediaan benih
• Gangguan hama dan
penyakit
• Kesesuaian iklim
• Pengelolaan pasca
panen
19
PERMASALAHAN KHUSUS
1. Antisipasi kondisi iklim, ketepatan waktu tanam, dan
Kesesuaian suplai sarana produksi memerlukan
pengawalan ketat. Keterlambatan tanam
menyebabkan gangguan areal atau ke tahun
berikutnya.
2. Pemanfaatan potensi lahan yang tersedia untuk
perluasan areal tanam baru (INTENSIFIKASI pada
kondisi tercekam), fasilitas pemerintah untuk
memotivasi petani menanam kedelai, terutama
fasilitasi saprodi dan mekanisasi pra dan pasca
panen.
3. Belum Stabilnya Harga Kedelai (SHK), Harga Beli ke
Petani (HBP)??,
20
Keterkaitan antar Unit, dalam Perbenihan
Tanaman Pangan
SEPULUH LANGKAH UNTUK
MEMPEROLEH HASIL KEDELE YANG
TINGGI DAN MENGUNTUNGKAN
• Rotasi kedelai yang ditanam di area yang
sama tidak lebih dari sekali setiap dua tahun.
• Rotasi dapat membantu mengurangi
penyakit tular tanah, nematoda, gulma, dan
membantu meningkatkan bahan organik
tanah.
• Praktek rotasi yang baik akan meningkatkan
hasil kedelai.
Langkah 1 – Rotasi & Pengolahan Tanah
yang baik
23
PENGOLAHAN TANAH
Tanpa Olah Tanah
Lahan Bekas
Tanaman Padi
Pembuatan Saluran
Drainase
Fungsi Drainase:
genangan air,
perlu dibuat
saluran drainase
(parit patusan &
parit keliling)
24
25
Systems Rotasi
(Liebman et al)
 rotasi 2 musim : jagung - kedelai
(manajemen konvensional)
 rotasi 3 musiman : jagung - kedelai –
sorgum / gandum + pupuk hijau laiinnya
(mengurangi penggunaan pupuk dan
herbisida)
 rotasi 4 musiman : jagung – kedelai –
sorgum / gandum + bero (mengurangi
penggunaan pupuk dan herbisida)
Kompos / kotoran sapi diberikan sebelum
pengolahan / membajak
Langkah 2. Pemupukan sesuai
dengan rekomendasi / uji tanah.
a. Dapatkan sifat kimia dan fisik untuk
masing-masing area (pengalaman bertani
sebelumnya ).
b. Ikuti rekomendasi.
c. Berikan inokulan kedelai untuk area yang
tidak ditanami untuk kedelai dalam tiga
tahun terakhir.
26
Inokulasi Rhizobium
27
Untuk lahan yang baru pertama kali ditanami Kacang-
kacangan (kedelai), sebaiknya dilakukan inokulasi
Rhizobium, menumbuhkan bintil pada akar (unsur N).
Caranya:
 Ambil tanah bekas pertanaman Kacangan.
 Keringkan dan tumbuk sampai halus.
 Benih yang akan ditanam dibasahi dulu.
 Campurkan tanah halus tersebut dengan benih yang
sudah dibasahi, 1kg tanah + 10 kg benih, aduk rata.
Namun, ada Inokulum Rhizobium yang dijual dipasaran,
(legin), campurkan benih (kedelai) yang sudah dibasahi
dengan 7,5 gram legin/1kg benih.
Pemupukan sistem larikan
Pemupukan
didasarkan atas:
-kebutuhan tanaman,
- tingkat kesuburan
tanah atau
- berdasarkan
rekomendasi
pemupukan wilayah
masing-masing.
Perhatikan Morfologi
tanaman, Index luas
daun 4,5 – 7 (kelewat
vegetatif).
Pemupukan
28
Macam Pupuk Dosis per
Hektar
Waktu Aplikasi
Pupuk Anorganik :
- Urea
- SP-36
- KCl
atau
Pupuk majemuk
50 kg
75 kg
75 kg
100-200 kg
14 hst, (atau +
25-30 dan 45-50)
Pupuk Organik :
- Pupuk
kandang/kompos
5 – 10 ton Sebelum tanam
atau saat tutup
lubang tanam
Rekomendasi Pupuk, spesifik
Lokasi
29
Langkah 3. Budidaya tanaman yang
baik (spesifik lokasi)
1. Tanam antara April dan Mei (amati iklim ).
Jarak Tanaman sesuai kesuburan dan type
pertumbuhan.
2. Bibit tanaman 2,5 – 3,5 cm jika tanah
lembab.
3. Berikan pengairan, sesuai kondisi air.
i. Selama pertumbuhan vegetatif awal.
ii. Selama pertumbuhan reproduksi (R1-R5)
untuk mencukupi air (jika tidak hujan).
30
Langkah 4. Rekomendasi penanaman
 Menanam varietas kedelai dianjurkan untuk
lokasi dan situasi kondisi pertanaman.
 Pertimbangkan Pengujian yang ada.
 Pertimbangkan berbagai karakteristik kedelai
dan situasi lapangan.
 Pertimbangkan WAKTU TANAM.
Usahakan Varietas dengan umur panen yang
berbeda untuk mengurangi risiko gagal /
kekeringan.
31
Varietas Kedele
(Populasi 350 – 500.000)
Lahan Kering (t.Hujan; ½ Teknis)
• Bersifat masam;
• Drainase baik – terhambat;
• Peka erosi;
• Keracunban hara Mikro (Al;
Mn) dan kurang hara makro
(N, P, K, Ca, dll); Rendah mikro
organisme = Akar terganggu.
• Perlu Amelioran; ppk Kandang;
• Var Wilis, Tanggamus,
Anjasmoro, Rajabasa,
Argomulyo, Malabar, dll,
Lahan Basah / P.surut; Gambut,,)
• Sulawesi 370.000 Ha;
• Drainase jelek;
• Kemasaman Tinggi;
• Kesuburan rendah;
• Perlu Ameliorasi (kapur atau
abu sekam; 1- 3 ton/ha) +
pupuk an-organik;
• Var Wilis,, Galunggung, Lokon,
l.battang. Prod 1-2 ton/ha
32
INFO KULTUR TEKNIS
• Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman
Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) pada Oktober 2020
melepas dua varietas kedelai.
• Nama dua varietas kedelai unggul baru yang baru
dilepas adalah varietas Denasa 1 dan Denasa 2,
Varietas berbiji besar, produktivitas tinggi dan toleran
naungan.
• Mempunyai potensi hasil rata-rata 3,42 ton/ha dan 3,43
ton/ha, rata-rata hasil masing-masing 2,25 dan 2,31
ton/ha. Berat bobot per 100 biji varietas Denasa 1
sebesar 18,19 gram dan Denasa 2 beratnya sebesar
18,55 gram.
33
Langkah 5. Penanganan Gulma
a. Dalam sistem pengolahan minimum,
sesuaikan kondisi areal.
b. Fase Kritis persaingan Gulma
c. Gunakan herbisida kontak atau sistemik.
d. Pakai herbisida postemergence saat tinggi
gulma 5 – 10 cm.
e. Efisiensi penggunaan air searah dengan
keberadaan gulma.
34
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan / enyiangan
Penyiangan
dilakukan
umur 2-4 mst
Manual atau
herbisida.
1. Mencegah
kompetisi.
2. Menghilangkan
inang OPT.
35
Langkah 6, Penanganan Hama /
Penyakit (OPT)
a. Hindari pemakaian pestisida jika
memungkinkan.
b. Perbaikan sanitasi dan teknik budidaya
c. Patokan pada Populasi melebihi ambang
batas ekonomi (Konsultasi kelompok dan
Penyuluh).
36
Langkah 7. Pengawasan terhadap
penyakit pada Daun
a. Lakukan pemantauan penyakit pada daun
kedelai.
b. Kerjasama, Konsultasi kelompok dan Tetap
waspada untuk mencegah penyebaran OPT.
37
 Hindari atau minimumkan Pestisida ,
(pengawasan di kebun lebih Utama).
 Kerjasama kelompok untuk sharing
informasi penyebab adanya OPT.
Langkah 8. Selektif di dalam
pemakaian pestisida
38
39
Kehadiran ulat penggerek polong sulit diketahui
oleh petani sejak dini, sehingga kerusakan dapat
mencapai lebih dari 70%
Kehadiran hama yang sulit diprediksi
Langkah 9. Lakukan PANENsegera
setelah masak
a. Rencanakan panen secepatnya, pada kadar
air biji mengering sampai 15 persen atau
kurang.
b. Amati warna daun dan polong, sesuaikan
dengankondisi tanaman dan lapangan.
c. JANGAN MENUNDA PANEN, Atau
membiarkan tanaman yang sudah matang di
kebun.
40
Langkah 10. Ikuti perkembangan harga di
pasar. Gunakan strategi pengalaman
tahun sebelumnya
a. Mengetahui biaya produksi minimum.
Mengamati harga pasar terbaik (biasanya
tidak terjadi pada saat panen).
b. Teruskan mencari informasi pasar (hingga
setengah dari perkiraan produksi).
c. Gunakan kekuatan kelompok yang
diperlukan dalam pemasaran.
d. SELAMAT MENDAPATKAN HASIL PANEN
YANG SESUAI
41
Terima kasih
42
Lanjutan
SANGKAR EMAS Oleh Panbers.
Apakah ku tak boleh mengenal dunia ini?..
 (Pak Tani, Penangkar – BOLEH SAJA, PLEASE..)
Haruskah daku hidup menyendiri?, Sendiri? . Apakah ku tak boleh
mengenal kasih?, Kasih sayang dari seseorang
Yang kucintai?....... , ….…, ….. ,
(JANGAN, BANYAK ORANG , LEMBAGA YANG MAU BANTU)
Biar sangkarku terbuat dari emas
 (NANTI KALO SEJAHTERA BELI EMAS BANYAK),
….. , ……. ,
Haruskah daku menyendiri?, Sendiri dan menyepi?
 (Petani dengan benih yang berkualitas tetapi belum / tidak
terpasarkan)
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx

More Related Content

Similar to Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx

Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES SorghumKetahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghumyunusshobrun2
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)inezya thalita
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiAGROTEKNOLOGI
 
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjanKelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjanSiswandaPraja
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah donaldsiltoru
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniMuhammad Saddam
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiPurwandaru Widyasunu
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamFindra Wahyudi
 
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadiCindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadiMUHAMMADRAISAKBARAKB
 
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nwDukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nwxie_yeuw_jack
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxpurnamawirawan92
 
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptxpptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptxRafaSiMayorCacad
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...ripto atmaja
 

Similar to Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx (20)

Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES SorghumKetahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum
 
Mina padi
Mina padi Mina padi
Mina padi
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Makalah kedelai
Makalah kedelaiMakalah kedelai
Makalah kedelai
 
58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
 
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjanKelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
Kelompok 3 komponen teknologi sistem surjan
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Proposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten munaProposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten muna
 
Pembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahataniPembangunan pertanian dan usahatani
Pembangunan pertanian dan usahatani
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
 
Padi bantul
Padi bantulPadi bantul
Padi bantul
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadiCindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
 
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nwDukungan litbang menuju bioindustri ed nw
Dukungan litbang menuju bioindustri ed nw
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
 
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptxpptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
 

Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx

  • 1. 1 Teknologi Budidaya Pengembangan dan Peningkatan Produksi Kedelai Yunus Musa Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Disampaikan pada Bimbingan Teknis Pengembangan dan Peningkatan Produksi Kedelai, Sulawesi Selatan 5 Desember 2023
  • 2. PENDAHULUAN Pengembangan Kacang-kacangan mempunyai Prospek sebagai suatu kegiatan, peluang menguntungkan. Hal ini terkait dengan perannya sebagai sumber Pangan berupa Karbohidrat dan Protein. Pangan dalam bentuk karbohidrat atau protein merupakan kebutuhan pokok manusia, sehingga ketersediaan pangan bagi masyarakat harus selalu terjamin: • Protein-Pangan (kacang kedelai; k.tanah; k.hijau; dll). • Pangan, karbohidrat (padi; jagung; ubi kayu; ubi jalar; dll); 2
  • 3. ANEKA INFO / ISSUE: 3 Dilihat dari kandungan gizinya, setiap 100 gram kedelai mengandung 17 gram protein. Apakah pria boleh makan kedelai? Beberapa studi menyarankan, pria perlu menghindari konsumsi kedelai karena bisa menurunkan kadar testosteron, sehingga berdampak pada fungsi seksual pria. 9 Dec 2022 Kedelai Pengaruhi Kesuburan dan Ereksi, Benarkah? - Lifestyle Kompas.
  • 4. MANFAAT KEDELAI Fakta sehat tentang kacang kedelai: Anda mungkin sudah MENGETAHUI manfaat kedelai untuk Kesehatan: Banyak jenis produk yang dihasilkan dari kedelai, Bahan pembuatan tempe, tahu, tauco, kecap, minyak kedelai, ampasnya sebagai pakan ternak, tepung kedelai. • 1. Sumber protein nabati terbaik, • 2. Kedelai pada tempe lebih bernutrisi daripada tahu, • 3. Dapat menjadi pengganti daging merah, • 4. Makan kedelai aman untuk kesuburan pria, • 5. Meski, Sebagian orang alergi kedelai, • 6. Membuat kenyang lebih lama. Ini karena kedelai termasuk jenis kacang yang memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Makanan indeks glikemik rendah cenderung lebih lambat diserap tubuh. 4
  • 5. 5 Komoditas Air Protein Karbo- hidrat Lemak Serat K. Kedelai 10 35 32 18 4 Kacang tanah 5,4 30,4 11,7 47,7 2,5 Padi (Beras) 12 7,5 77,4 1,9 0,9 Kacang hijau 10 22 60 1 4 Ubi kayu * 62 1,8 92,5 0,3 2,5 * =Umbi segar Kandungan zat gizi berbagai bahan pangan (per 100-g bahan dapat dimakan (PROSEA, 1996)
  • 6. 1. 70% orang miskin dunia di pedesaan (<USD 2 /hr) 2. 90% pertanian di dunia kurang dari 2 ha yang mencakup 60% dari lahan yang subur di seluruh dunia 3. Produksi subsisten yang tersebar luas di lokasi terpencil dan marginal, tingkat teknologi yang rendah 4. Kerawanan pangan yang meluas meskipun makanan yang cukup diproduksi di tingkat global Sehingga ….. Tantangan utama Pertanian: “Peningkatan produktivitas pertanian berkelanjutan ” Prinsip-prinsip organik dapat berkontribusi pada kerangka kerja untuk produksi pertanian berkelanjutan di masa depan!
  • 7. Kenapa impor kedelai makin besar? Produsen kedelai adalah petani skala kecil. Produktivitas rendah, sekitar 1,0 – 1,5 t/ha. Produksi tergantung curah hujan dan kondisi alam Saat panen raya, tidak ada pembeli kedelai skala besar, akibatnya harga turun. Berdampak mengurangi semangat untuk produksi kedelai. Penyediaan benih bermutu sering tidak menentu. Kedelai impor tersedia setiap saat, pengrajin ingin kedelai yang siap dibeli.
  • 8. UPAYA MENUJU PERCEPATAN PENGEMBANGAN KEDELAI 8
  • 9. SASARAN WILAYAH Areal penanaman kedele luas, variasi agroekosistim: • Ekosistem dengan pola interaksi komponen abiotik dan biotik di dalamnya yang saling terkait satu sama lainnya. • Ekosistem pertanian rentan dengan ancaman seperti alih fungsi lahan , perubahan iklim. Pergantian musim yang ekstrem, mengarah pada gangguan produksi pangan. • Sifak Fisik: Kemiringan; Ketinggian tempat; Air; Iklim; Contoh ekosistim : Lahan kering, Lahan basah: Lahan pasang surut, lahan masam, lahan gambut disesuaikan dengan indigenous knowledge. Adaptasi Luas (Landraces). 9
  • 10. Agro-Ekologi 10 Jenis Tanaman Air (mm) (pH) Jarak tanam, Populasi Umur (bulan) Potensi, ton /Ha & Varitas Ketinggian / Suhu Kacang Kedelai 100-200 mm/Bln. Umur 55- 70 hr sangat peka air. 5,8 – 7,0 40 x (10- 25) cm. Pop 350 – 500 ribu / Ha 1.genjah (< 80 hr; 2.Sedang 81-89 hr: 3.Dalam (>90 hr): 1,5-3,0 ton/Ha 1.Argomulyo, Malabar. 2.Rajabasa, Argopuro. 3.Anjasmoro, Mahamer u, Dena ≤900 m dpl. 25⁰C – 27⁰C, kelembaban 60% – 70%, Kacang tanah 250-400 (atau 800- 1300 mm / tahun) 4,5 – 6,5 ; (5 - 6,3) (20-30) x (30-40) 3 - 4 1,5-3,5 ton/Ha Banteng, Gaja, Garuda, Domba, dll 28-30⁰C. ≤10oC, tanmn terhambat dan kecil. (50-750) mdpl Kacang hijau 50-250 mm / bln 5,8 – 6,5 (20-30) x (30-40) Pop 300- 400 ribu / Ha 2 – 3,5 1- 2 ton/Ha Bhakti, Walet, Parkit, Murait, dll 25-30⁰C. Penyinaran 11 Jam
  • 11. TAHAPAN BUDIDAYA TAHAPAN BUDIDAYA Kedelai K.Hijau K.Tanah A.Pengolahan Tanah Untuk Lahan Masam, perlu Kapur, Bersamaan pengolahan lahan atau 7 HrSeblmTnm Pada lahan kering, tanah dibajak 2 kali sedalam 20 - 30 cm B.Penanaman Tanah yang belum pernah ditanami kacang, perlu LEGIN (diinokulasi dg Rhizobium) Hindari kebanjiran atau sebaliknya kekeringan. Atur Populasi : (40x15 atau 40x20)cm; C. Pemeliharaan : 1. Penyulaman Dilakukan setelah 1 – 2 minggu setelah penanaman. 2. Penyiangan: Lakukan saat pra atau Pascah tumbuh, sesuai kondisi pertanaman 3. Pengairan Lebih baik menjaga aerasi 4. Pemupukan: Perlu Pupuk Kandang. Pupuk Anorganik Diberikan bersamaan tanam atau sekitar 14 HST K.Kedelai dan k.Tanah 75 kg Urea + 100 kg SP36 + 100 kg KCl/ha + 500 - 750 kg CaCO3/ha (setara 1,5 – 2,0 ton dolomit). K.Hijau dipupuk 45 kg Urea; 45–90 kg SP36 + SD kg KCl/ha 5. Perlindungan Hama/Penyakit Setiap tanaman punya hama tertentu D. Panen Jangan menunda Panen, dimulai sekitar pukul 09.00 pagi. Perhatikan indikator panen setiap tanaman
  • 12. Variasi ekosistim dan keragaan pertumbuhan Kebutuhan akan Syarat Tumbuh yang Beragam 12
  • 13. LAHAN KERING  Pengertian: lahan kering adalah hamparan lahan yg tidak pernah tergenang air selama periode waktu dalam setahun.  lahan kering merupakan salah satu ekosistem sumber daya lahan yang mempunyai potensi besar untuk pembangunan  Potensi Lahan Kering pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan. 13
  • 14. Karakteristik LAHAN KERING o Kesuburan tanah umumnya rendah o Sumber pengairan dari air hujan o Lapisan olah tanah dangkal o Rentan degradasi & erosi o Kadar bahan organik tanah rendah o Pertanian ekstensif o Ketergantungan thd iklim besar o Produktivitas & produksi tanaman rendah o Kekeringan (evaporasi transpirasi besar) o Penerapan teknologi budidaya selektif. 14
  • 15. Konsep Pengembangan LAHAN KERING Meningkatkan produktivitas lahan  Mengurangi resiko kegagalan  Melindungi sumber daya tanah dan air  Meningkatkan pendapatan petani  Pemberian pupuk kandang  Pengaturan waktu tanam & Pemberaan  Pengelolaan sisa-sisa tanaman (legum)  Pembuatan teras bangku/gulud  Penanaman dg sistem agroforestry  Pemakaian mulsa (menekan evaporasi). 15
  • 16. LAHAN BASAH Pengertian: lahan basah adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air,baik bersifat permanen (menetap) atau musiman.  Lahan basah adalah suatu wilayah yang tergenang air, baik alami maupun buatan, tetap atau sementara, mengalir atau tergenang, tawar asin atau patau  Potensi Lahan basah, baik untuk tanaman pangan, dan hortikultura 16
  • 17. Karakteristik LAHAN BASAH  Sumber air adalah air hujan dan air irigasi  Tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman  kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal.  Lahan basah termasuk wilayah payau, rawa, gambut, atau perairan, baik alami maupun buatan, permanen atau temporer (sementara), dengan air yang mengalir atau diam, tawar, payau, atau asin. 17
  • 18. Konsep Pengembangan LAHAN BASAH Meningkatkan produktivitas lahan  Meningkatkan intensitas pertanaman  Pengaturan tanaman & air  Pengelolaan sisa-sisa tanaman (legum)  Penggunaan varietas yang sesuai (umur dan ketahanan).  Mencegah pengurangan lahan sawah padi 18
  • 19. PERMASALAHAN UMUM BUDIDAYA KEDELAI • Kesuburan tanah • Ketersediaan benih • Gangguan hama dan penyakit • Kesesuaian iklim • Pengelolaan pasca panen 19
  • 20. PERMASALAHAN KHUSUS 1. Antisipasi kondisi iklim, ketepatan waktu tanam, dan Kesesuaian suplai sarana produksi memerlukan pengawalan ketat. Keterlambatan tanam menyebabkan gangguan areal atau ke tahun berikutnya. 2. Pemanfaatan potensi lahan yang tersedia untuk perluasan areal tanam baru (INTENSIFIKASI pada kondisi tercekam), fasilitas pemerintah untuk memotivasi petani menanam kedelai, terutama fasilitasi saprodi dan mekanisasi pra dan pasca panen. 3. Belum Stabilnya Harga Kedelai (SHK), Harga Beli ke Petani (HBP)??, 20
  • 21. Keterkaitan antar Unit, dalam Perbenihan Tanaman Pangan
  • 22. SEPULUH LANGKAH UNTUK MEMPEROLEH HASIL KEDELE YANG TINGGI DAN MENGUNTUNGKAN
  • 23. • Rotasi kedelai yang ditanam di area yang sama tidak lebih dari sekali setiap dua tahun. • Rotasi dapat membantu mengurangi penyakit tular tanah, nematoda, gulma, dan membantu meningkatkan bahan organik tanah. • Praktek rotasi yang baik akan meningkatkan hasil kedelai. Langkah 1 – Rotasi & Pengolahan Tanah yang baik 23
  • 24. PENGOLAHAN TANAH Tanpa Olah Tanah Lahan Bekas Tanaman Padi Pembuatan Saluran Drainase Fungsi Drainase: genangan air, perlu dibuat saluran drainase (parit patusan & parit keliling) 24
  • 25. 25 Systems Rotasi (Liebman et al)  rotasi 2 musim : jagung - kedelai (manajemen konvensional)  rotasi 3 musiman : jagung - kedelai – sorgum / gandum + pupuk hijau laiinnya (mengurangi penggunaan pupuk dan herbisida)  rotasi 4 musiman : jagung – kedelai – sorgum / gandum + bero (mengurangi penggunaan pupuk dan herbisida) Kompos / kotoran sapi diberikan sebelum pengolahan / membajak
  • 26. Langkah 2. Pemupukan sesuai dengan rekomendasi / uji tanah. a. Dapatkan sifat kimia dan fisik untuk masing-masing area (pengalaman bertani sebelumnya ). b. Ikuti rekomendasi. c. Berikan inokulan kedelai untuk area yang tidak ditanami untuk kedelai dalam tiga tahun terakhir. 26
  • 27. Inokulasi Rhizobium 27 Untuk lahan yang baru pertama kali ditanami Kacang- kacangan (kedelai), sebaiknya dilakukan inokulasi Rhizobium, menumbuhkan bintil pada akar (unsur N). Caranya:  Ambil tanah bekas pertanaman Kacangan.  Keringkan dan tumbuk sampai halus.  Benih yang akan ditanam dibasahi dulu.  Campurkan tanah halus tersebut dengan benih yang sudah dibasahi, 1kg tanah + 10 kg benih, aduk rata. Namun, ada Inokulum Rhizobium yang dijual dipasaran, (legin), campurkan benih (kedelai) yang sudah dibasahi dengan 7,5 gram legin/1kg benih.
  • 28. Pemupukan sistem larikan Pemupukan didasarkan atas: -kebutuhan tanaman, - tingkat kesuburan tanah atau - berdasarkan rekomendasi pemupukan wilayah masing-masing. Perhatikan Morfologi tanaman, Index luas daun 4,5 – 7 (kelewat vegetatif). Pemupukan 28
  • 29. Macam Pupuk Dosis per Hektar Waktu Aplikasi Pupuk Anorganik : - Urea - SP-36 - KCl atau Pupuk majemuk 50 kg 75 kg 75 kg 100-200 kg 14 hst, (atau + 25-30 dan 45-50) Pupuk Organik : - Pupuk kandang/kompos 5 – 10 ton Sebelum tanam atau saat tutup lubang tanam Rekomendasi Pupuk, spesifik Lokasi 29
  • 30. Langkah 3. Budidaya tanaman yang baik (spesifik lokasi) 1. Tanam antara April dan Mei (amati iklim ). Jarak Tanaman sesuai kesuburan dan type pertumbuhan. 2. Bibit tanaman 2,5 – 3,5 cm jika tanah lembab. 3. Berikan pengairan, sesuai kondisi air. i. Selama pertumbuhan vegetatif awal. ii. Selama pertumbuhan reproduksi (R1-R5) untuk mencukupi air (jika tidak hujan). 30
  • 31. Langkah 4. Rekomendasi penanaman  Menanam varietas kedelai dianjurkan untuk lokasi dan situasi kondisi pertanaman.  Pertimbangkan Pengujian yang ada.  Pertimbangkan berbagai karakteristik kedelai dan situasi lapangan.  Pertimbangkan WAKTU TANAM. Usahakan Varietas dengan umur panen yang berbeda untuk mengurangi risiko gagal / kekeringan. 31
  • 32. Varietas Kedele (Populasi 350 – 500.000) Lahan Kering (t.Hujan; ½ Teknis) • Bersifat masam; • Drainase baik – terhambat; • Peka erosi; • Keracunban hara Mikro (Al; Mn) dan kurang hara makro (N, P, K, Ca, dll); Rendah mikro organisme = Akar terganggu. • Perlu Amelioran; ppk Kandang; • Var Wilis, Tanggamus, Anjasmoro, Rajabasa, Argomulyo, Malabar, dll, Lahan Basah / P.surut; Gambut,,) • Sulawesi 370.000 Ha; • Drainase jelek; • Kemasaman Tinggi; • Kesuburan rendah; • Perlu Ameliorasi (kapur atau abu sekam; 1- 3 ton/ha) + pupuk an-organik; • Var Wilis,, Galunggung, Lokon, l.battang. Prod 1-2 ton/ha 32
  • 33. INFO KULTUR TEKNIS • Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) pada Oktober 2020 melepas dua varietas kedelai. • Nama dua varietas kedelai unggul baru yang baru dilepas adalah varietas Denasa 1 dan Denasa 2, Varietas berbiji besar, produktivitas tinggi dan toleran naungan. • Mempunyai potensi hasil rata-rata 3,42 ton/ha dan 3,43 ton/ha, rata-rata hasil masing-masing 2,25 dan 2,31 ton/ha. Berat bobot per 100 biji varietas Denasa 1 sebesar 18,19 gram dan Denasa 2 beratnya sebesar 18,55 gram. 33
  • 34. Langkah 5. Penanganan Gulma a. Dalam sistem pengolahan minimum, sesuaikan kondisi areal. b. Fase Kritis persaingan Gulma c. Gunakan herbisida kontak atau sistemik. d. Pakai herbisida postemergence saat tinggi gulma 5 – 10 cm. e. Efisiensi penggunaan air searah dengan keberadaan gulma. 34
  • 35. PEMELIHARAAN Pemeliharaan / enyiangan Penyiangan dilakukan umur 2-4 mst Manual atau herbisida. 1. Mencegah kompetisi. 2. Menghilangkan inang OPT. 35
  • 36. Langkah 6, Penanganan Hama / Penyakit (OPT) a. Hindari pemakaian pestisida jika memungkinkan. b. Perbaikan sanitasi dan teknik budidaya c. Patokan pada Populasi melebihi ambang batas ekonomi (Konsultasi kelompok dan Penyuluh). 36
  • 37. Langkah 7. Pengawasan terhadap penyakit pada Daun a. Lakukan pemantauan penyakit pada daun kedelai. b. Kerjasama, Konsultasi kelompok dan Tetap waspada untuk mencegah penyebaran OPT. 37
  • 38.  Hindari atau minimumkan Pestisida , (pengawasan di kebun lebih Utama).  Kerjasama kelompok untuk sharing informasi penyebab adanya OPT. Langkah 8. Selektif di dalam pemakaian pestisida 38
  • 39. 39 Kehadiran ulat penggerek polong sulit diketahui oleh petani sejak dini, sehingga kerusakan dapat mencapai lebih dari 70% Kehadiran hama yang sulit diprediksi
  • 40. Langkah 9. Lakukan PANENsegera setelah masak a. Rencanakan panen secepatnya, pada kadar air biji mengering sampai 15 persen atau kurang. b. Amati warna daun dan polong, sesuaikan dengankondisi tanaman dan lapangan. c. JANGAN MENUNDA PANEN, Atau membiarkan tanaman yang sudah matang di kebun. 40
  • 41. Langkah 10. Ikuti perkembangan harga di pasar. Gunakan strategi pengalaman tahun sebelumnya a. Mengetahui biaya produksi minimum. Mengamati harga pasar terbaik (biasanya tidak terjadi pada saat panen). b. Teruskan mencari informasi pasar (hingga setengah dari perkiraan produksi). c. Gunakan kekuatan kelompok yang diperlukan dalam pemasaran. d. SELAMAT MENDAPATKAN HASIL PANEN YANG SESUAI 41
  • 43. Lanjutan SANGKAR EMAS Oleh Panbers. Apakah ku tak boleh mengenal dunia ini?..  (Pak Tani, Penangkar – BOLEH SAJA, PLEASE..) Haruskah daku hidup menyendiri?, Sendiri? . Apakah ku tak boleh mengenal kasih?, Kasih sayang dari seseorang Yang kucintai?....... , ….…, ….. , (JANGAN, BANYAK ORANG , LEMBAGA YANG MAU BANTU) Biar sangkarku terbuat dari emas  (NANTI KALO SEJAHTERA BELI EMAS BANYAK), ….. , ……. , Haruskah daku menyendiri?, Sendiri dan menyepi?  (Petani dengan benih yang berkualitas tetapi belum / tidak terpasarkan)