Filsafat pendidikan Islam membahas pengertian, tujuan, dan ruang lingkup filsafat, filsafat pendidikan, dan filsafat pendidikan Islam. Filsafat pendidikan Islam adalah filsafat yang menganalisis masalah pendidikan berdasarkan ajaran Islam dengan tujuan membentuk akhlak mulia dan mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat. Ruang lingkupnya meliputi konsep pendidikan Islam seperti tujuan, pendidik, peserta didik, kur
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
1. Nama :Afazatul Abu Aini
Nim :202127006
Jurusan/Unit :Mpi/1
RESUME KELOMPOK 1
1. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam
Pengertian Filsafat
Filsafat” berasal dari bahasa Yunani; “philosophia.” Kata philosophia merupakan
gabungan dari dua kata: philos dan sophia dengan makna pengetahuan dan kearifan.
Dengan demikian, arti dari kata philosophia adalah cinta pengetahuan. Philos berarti
sahabat atau kekasih, sedangkan sophia memiliki arti kebijaksanaan. Atau dengan kata
lain, orang yang senang mencari ilmu dan kebenaran.
Pembagian ilmu menurut pandangan Aritoteles, mereka (muslimin Arab)
kemudian mengatakan bahwa yang disebut dengan pengetahuan yang rasional
adalah pengetahuan yang memiliki dua bagian utama, yaitu filsafat teoritis dan filsafat
praktek.Filsafat teoritis adalah filsafat yang membahas berbagai hal sesuai dengan apa
adanya. Sedangkan filsafat praktek adalah pembahasan mengenai bagaimana
selayaknya prilaku dan perbuatan manusia.Filsafat teoritis kemudian dibagi menjadi tiga
bagian; filsafat tinggi (teologi); filsafat menengah (matematika); dan filsafat rendah
(fisika). Filsafat tinggi (ilahiyah) ini kemudian dibagi lagi menjadi dua bagian; Pertama
adalah filsafat yang berhubungan dengan perkara-perkara yang umum. Kedua adalah
filsafat yang berhubungan dengan perkara- perkara khusus. Sedangkan filsafat
menengah (matematika) dibagi menjadi empat bagian; aritmetika, geometri, astronomi
dan musik.
Pengertian Filsafat Islam
Istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberinya awalan “pe”
dan akhiran “an” yang mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Istilah
pendidikan semula berasal dari bahasa Yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam
bahasa Arab, istilah ini sering diterjemahkan dengan “Tarbiyah” yang berarti pendidikan.
Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi
dewasa.
Filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan dalam lapangan pendidikan. Oleh karena bersifat filosofis
2. dengan sendirinya filsafat pendidikan ini pada hakikatnya adalah penerapan dari suatu
analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.
Filsafat pendidikan juga dapat diartikan dengan nilai-nilai dan keyakinan-
keyakinan filsafat yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas (karakteristik)
suatu sistem pendidikan. Dengan demikian, berfilsafat harus memenuhi syarat-syarat
berfikir secara kritis, runtut, menyeluruh (tidak terbatas pada satu aspek) dan
mendalam (mencari alasan terakhir) khususnya dalam bidang pendidikan.
Filsafat Pendidikan Islam
Arifin menyatakan bahwa pengertian Filsafat Pendidikan Islam pada hakikatnya
adalah “Konsep berfikir tentang pendidikan yang bersumber pada ajaran Islam tentang
hakikat kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing
menjadi manusia muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran Islam.
Filsafat Pendidikan Islam merupakan suatu kajian secara filosofis mengenai
masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada Al-Qur’an dan
Al-Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli, khususnya para filosof
Muslim, sebagai sumber sekunder.
Dengan demikian, Filsafat Pendidikan Islam secara singkat dapat dikatakan
sebagai filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat pendidikan yang
dijiwai oleh ajaran Islam. Jadi, ia bukan filsafat yang bercorak liberal, bebas, tanpa batas
etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya.
2. Tujuan Filsafat,Tujuan Filsafat Pendidikan,Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
Tujuan Filsafat
Menurut Harold H. Titus, filsafat adalah suatu usaha memahami alam semesta,
maknanya dan nilainya. Apabila tujuan ilmu adalah kontrol, dan tujuan seni adalah
kreativitas, kesempurnaan, bentuk keindahan komunikasi dan ekspresi. Maka tujuan
filsafat adalah pengertian dan kebijaksanaan.
Filsafat tidak ada artinya sama sekali apabila tidak universal, baik dalam ruang
lingkupnya maupun dalam semangatnya. Studi filsafat harus membantu orang-orang
untuk membangun keyakinan keagamaan atas dasar yang matang secara intelektual.
Filsafat dapat mendukung kepercayaan keagamaan seseorang, asal saja kepercayaan
tersebut tidak bergantung pada konsepsi prailmiah yang usang, yang sempit dan yang
dogmatis. Urusan utama agama ialah harmoni, pengaturan, ikatan, pengabdian,
perdamaian, kejujuran, pembebasan, dan Tuhan.19
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari
hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran berpikir), etika (berperilaku),
maupun metafisik (hakikat keaslian).
3. Tujuan Filsafat Pendidikan
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan
proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran
tentang kebijakan dan prinsip- rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan.
Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa
implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai
tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu- rambu dari teori-teori pendidikan.
Tujuan Filsafat Pendidikan Islam
Al-Abrasyi dalam kajiannya tentang pendidikan Islam telah menyimpulkan lima
tujuan yang asasi bagi pendidikan Islam yaitu:
a. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Islam menetapkan bahwa
pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam.
b. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pendidikan Islam tidak
hanya menaruh perhatian pada segi keagamaan saja dan tidak hanya dari segi
keduniaan saja, tetapi dia menaruh perhatian kepada keduanya sekaligus.
c. Menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran dan memuaskan untuk mengetahui dan
memungkinkan ia mengkaji ilmu bukan sekedar sebagai ilmu. Dan juga agar
menumbuhkan minat pada sains, sastra, kesenian, dalam berbagai jenis.
d. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis, dan perusahaan supaya ia dapat
menguasai profesi tertentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu, supaya dapat ia
mencari rezeki dalam hidup dengan mulia disamping memelihara dari segi kerohanian
dan keagamaan.
e. Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.
3. Ruang Lingkup Filsafat,Filsafat Pendidikan,Dan Filsafat Pendidikan Islam.
Ruang Lingkup Filsafat
Ruang lingkup filsafat menurut beberapa ahli filsafat diantaranya: M.J.
Langeveld menyatakan: filsafat dapat dikatakan sebagai satu kesatuan yang teridiri dari
tiga lingkungan masalah: (a). Lingkungan masalah-masalah keadaan (metafisika,
manusia, alam); (b). Lingkungan masalah-masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori
pengetahuan, logika) dan lingkungan masalah-masalah nilai (teori nilai, etika, estetika
dan nilai yang berdasarkan agama.
Ruang Lingkup Filsafat Islam
4. Secara makro apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang
lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan
sekitarnya, adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro yang
menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi:
1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan.
2. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan.
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan
kebudayaan.
Ruang Lingkup Pendidikan Islam
Secara makro, yang menjadi ruang lingkup Filsafat Pendidikan Islam adalah
objek formal itu sendiri, yaitu mencari keterangan secara radikal mengenai Tuhan,
manusia dan alam yang tidak dapat dijangkau oleh pengetahuan biasa.
Secara mikro, objek kajian Filsafat Pendidikan Islam adalah pemikiran yang
serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh dan universal
mengenai konsep-konsep pendidikan yang didasarkan pada ajaran Islam. Konsep-
konsep tersebut mencakup lima faktor atau komponen pendidikan, yaitu: tujuan
pendidikan Islam, pendidik, anak didik, alat pendidikan, (kurikulum, metode, dan
penilaian/evaluasi pendidikan), dan lingkungan pendidikan.