SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Metodologi
Studi Islam
“Pendekatan Pengkajian
Agama : Filosofis”
Here is where our
presentation begins
Kelompok : 4
Anggota :
1. Elan jaelani siddiq
2. Ida rohyatul aini
3. Ismawati
4. Jihan aura Rahmat
5. Julhadi
Pembahasan :
01
04
02
05
03
06
Pendahuluan Pengertian Masuknya Filsafat Ke
Dunia Islam
Pendekatan
Filosofis Dalam
Studi Islam
Karakteristik dan
urgensi dalam
kajian islam
Manifestasi Pendekatan
Filosofis Dalam
Pengkajian Islam
Pendahuluan
A. Pendahuluan
Mengkaji Islam secara filosofis akan menjadikan
segala sesuatu disandarkan kepada konteks, baik berupa
kebaikan sosial, local wisdom, social impact,
rasionalitas dan lain-lain, serta bersandar pada analisis
rasio manusia yang akan bersifat relatif. Kegiatan
berfilsafat adalah kegiatan berpikir secara mendalam,
dilakukan sedemikian rupa hingga dicari sampai ke batas
akal tidak sanggup lagi. Berpikir secara radikal, sampai
ke akar-akarnya sehingga tidak ada lagi yang tersisa.
Secara sistematik, dilakukan secara teratur dengan
menggunakan metode berpikir tertentu, bersifat universal,
tidak dibatasi hanya satu kepentingan kelompok tertentu,
tetapi lebih menyeluruh.
Filsafat sebagai salah satu pendekatan keilmuan sebagaimana
halnya cabang keilmuan yang lain, sering kali dikaburkan dan
dirancukan dengan paham-paham atau aliran- aliran tertentu
misalnya aliran pragmatisme, eksistensialisme, rasionalisme,
empirisme, materialisme dan lain-lain. Namun ada perbedaan
antara kedua wilayah tersebut, untuk wilayah pertama lebih
bersifat keilmuan, terbuka, dinamis, inklusif seperti lebih
bersifat pure sciences, tidak terkotak-kotak dan tidak tersekat-
sekat. Sedangkan pada wilayah kedua lebih bersifat ideologis,
tertutup, statis, eksklusif seperti halnya applied sciences,
seolah- olah tersekat dan terkotak-kotak oleh perbedaan kultur,
tradisi, latar belakang pergumulan sosial dan bahasa.
Lanjutan
Filsafat dengan segala bentuk usaha yang dilakukan untuk mencari dan
mengetahui hakikat kebenaran dari segala sesuatu, ketika digunakan dalam
mengkaji Islam tentu tidak selalu mencapai hasil yang diharapkan dan bisa
maksimal akan tetapi yang terpenting adalah adanya upaya memanfaatkan
hasil usaha tersebut untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
Manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang menggunakan pendekatan
secara filosofis dalam mengkaji Islam adalah agar hikmah, hakikat dan inti
dari ajaran agama dapat dipahami dan dimengerti dengan baik. Dapat
memberi makna dan bisa mengambil hikmah terhadap segala sesuatu
dilakukan yang merupakan bagian dari ajaran agama maupun yang
dijumpainya seperti mengerjakan ibadah maupun perintah yang lain tidak
mengalami kemunduran spiritualitas yang dapat menimbulkan kebosanan,
akan tetapi dapat membentuk pribadi yang selalu berpikir kritis (critical
thought), adanya kebebasan intelektual (intellectual freedom) dan
membentuk pribadi yang toleran.
Pengertian
02
Pengertian Pendekatan Filsafat Dalam Pengkajian Islam
Kata filsafat diambil dari bahasa Arab falsafah atau filsafat. Orang Arab sendiri mengambilnya dari bahasa
Yunani terdiri dari kata philos dan Shopia. Philos artinya cinta dalam arti seluas-luasnya. Sedangkan kata Sophia
artinya kebijaksanaan. Bijaksana berarti pandai, yakni mengerti dengan mendalam. Dari segi bahasa dapat
diambil pengertian filsafat berarti ingin mengerti dengan mendalam atau cinta kepada kebijaksanaan. Filsafat
juga dapat diartikan mencari hakikat sesuatu, berusaha mencari sebab dan akibat serta berusaha menafsirkan
pengalaman-pengalaman manusia.
Dalam bahasa Arab dikenal kata hikmah dan hakim, kata ini bisa diterjemahkan dengan filsafat atau filosof. Kata
hukkam al-Islam bisa berarti filsafat Islam. Hikmah adalah perkara tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia
dengan melalui alat- alat tertentu yaitu akal dan metode-metode berpikirnya. Filsafat bukanlah hikmah akan
tetapi cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkan, memusatkan perhatian dan menciptakan sikap positif
terhadapnya. Definisi ini juga digunakan dalam falsafah Islam. Filosof muslim berusaha mendapatkan sumber
dari Al-Qur’an, seperti firman Allah dalam Surat Al-Baqarah: 269: “Dan barangsiapa yang dianugerahi
hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang
dapat mengambil pelajaran.”
Lanjutan
Secara terminologi pengertian filsafat mempunyai pengertian bermacam-macam akan tetapi memiliki inti
sari yang relatif sama. Menurut Endang Saifudin Anshari bahwa filsafat adalah hasil usaha manusia dengan
kekuatan akal budinya untuk memahami (menyelami dan mendalami) secara radikal, integral dan universal
hakikat sarwa yang ada (hakikat Tuhan, hakikat alam dan hakikat manusia) serta sikap manusia termasuk
sebagai konsekuensi dari pemahamannya tersebut.
Menurut Harun Nasution bahwa definisi filsafat bermacam-macam antara lain;
1) pengetahuan hikmah; 2) pengetahuan tentang prinsip atau dasar-dasar; 3) mencari
kebenaran; 4) membahas dasar-dasar dari apa yang dibahas dan lain-lain. Intinya
filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat
pada tradisi, dogma dan sebagainya) dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai
ke dasar-dasar persoalan.
Dari berbagai pendapat tersebut dapat dipahami bahwa istilah filsafat
mengandung pengertian: 1) sebagai aktifitas berpikir murni atau kegiatan akal
manusia dalam usaha untuk mengerti secara mendalam segala sesuatu
(kesemestaan), pengertian filsafat di sini ialah berfilsafat. 2) sebagai produk
kegiatan berpikir murni. Merupakan suatu wujud ilmu sebagai hasil pemikiran
dan penyelidikan berfilsafat. Ini menunjukkan filsafat bukan hanya sekadar
suatu aktifitas berpikir atau suatu proses dan suatu usaha tetapi mengandung
kedua-duanya baik sebagai aktifitas akal manusia sebagai perbendaharaan
sebagai wujud hasil pemikiran akal. Sebagai suatu ilmu filsafat merupakan ilmu
istimewa yang mencoba menjawab persoalan- persoalan yang belum atau
tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena persoalan-persoalan
tersebut ada di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
Cabang – Cabang Dari Filsafat
yaitu filsafat tentang hakikat yang ada
dibalik fisika, tentang hakikat yang ada
yag bersifat transenden, di luar atau di
atas pengalaman manusia. bagian ini
disebutjugadengan ontologi.
yaitu filsafat tentang
pikiran yang benar dan
salah
yaitu filsafat tentang
tingkah laku yang baik dan
buruk
Metafisika Logika Etika
Masuknya
Filsafat Ke
Dunia Islam
Masuknya filsafat Yunani ke dunia Islam melalui berbagai hal antara lain:
1.Perkembangan
Pemikiran Yunani
2.Masuknya Filsafat
Yunani melalui
Kegiatan Penerjemah
3.Perkembangan
Pemikiran Yunani
1. Pada sekitar abad VI SM, di
Yunani kuno lahir beberapa tokoh
pemikir yang terkenal seperti
filosof pertama Thales pada tahun
640 SM, Anaximader,
Anaximenes, dan Heraclitos yang
hidup sekitar tahun 500 SM.
2. Umat Islam tidak sengaja mencari filsafat
Yunani untuk dipelajari. Masuknya filsafat
Yunani dalam dunia Islam terjadi terjadi
secara alamiah hasil dari interaksi antara
masyarakat Islam dengan bangsa Syiria,
Persia dengan wilayah lain yang secara
tidak langsung telah membahas ilmu
kedokteran dan kimia ke dalam Islam.
3. Pada masa pemerintahan Bani Abbas,
setelah pusat pemerintahan dipindah dari
Damaskus Syiria ke Baghdad Irak, kegiatan
penerjemah dilakukan secara besar-besaran
dan ditangani secara serius.
30%
25%
30%
Pendekatan Filosofis dalam
Studi Islam
Secara umum studi Islam bertujuan untuk menggali kembali dasar-dasar dan pokok-
pokok ajaran Islam sebagaimana yang ada dalam sumber dasarnya yang bersifat
hakiki, universal dan dinamis serta abadi (eternal), untuk dihadapkan atau
dipertemukan dengan budaya dan dunia modern, agar mampu memberikan alternatif
pemecahan permasalahan yang dihadapi umat manusia pada umumnya dan umat
Islam khususnya. Oleh karena itu, pendekatan filosofis tentu menjadi hal terpenting
untuk dipahami.
Pendekatan Filosofis dalam studi Islam berarti mengkaji dan memahami Islam
dan ajaran-ajarannya dengan menggunakan disiplin Ilmu Filsafat. Dimana
pendekatan filosofis menggunakan pikiran. Dalam mempelajari ilmu-ilmu Islam
itu diperlukan pikiran menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan persoalan
Islam.
yang berpikir tentang
segala sesuatu secara
tuntas hingga benar-
benar hasil pikirannya itu
sulit dibantah begitu saja.
artinya berpikir hingga
sampai kepada akar-akarnya
yang paling dalam dan tidak
terhalang oleh sesuatu
apapun, kecuali kebenaran
yang mutlak dari Tuhan.
Untuk mencari secara hakikat, inti, kebenaran, keutamaan dan kebijakan
tentang segala sesuatu maka diperlukan beberapa cara berpikir, seperti:
yaitu suatu ilmu yang
memandu jalan pikiran
seseorang agar tidak sempat
terjerumus kedalam pikiran
yang keliru, tersesat, dan
menyesatkan orang lain.
Sistematis Mendalam Radikal
lanjutan
artinya berpikir yang
menerawang jauh ke depan,
menggunakan akal pikiran
dengan seluas-luasnya,
merenung, bertafakur,
kontemplasi, menyendiri dalam
keheningan jiwa, akal waktu dan
tempat.
artinya berpikir yang menyeluruh
yang tidak dibatasi oleh hal-hal
yang bersifat particular. Hasil pikiran
tersebut meliputi dan menjangkau
semua sifat dan jenis yang dipikirkan.
Spekulatif Universal
Dengan demikian, penggunaan pendekatan
filosofis dalam Studi Islam memberikan
gambaran bahwa sesorang dapat memberi
makna terhadap sesuatu yang dijumpainya.
Selain itu, terdapat hikmah yang terkandung
dalam pendekatan fisiologis, seperti ketika
seseorang mengerjakan suatu amal ibadah
maka ia tidak akan merasakan kekeringan
spiritual yang dapat menimbulkan kebosanan.
Karakteristik dan Urgensi
Filsafat dalam Kajian Islam
pembahasan
Setelah menggambarkan sedikit tentang pemikiran para filsuf muslim di atas, di
sini akan dikemukakan sedikit tentang cirri-ciri pendekatan filsafat dalam
pengkajian Islam perspektif Joseph Schacht dalam buku yang dirilis H.L.
Beck dan N.J.G. Kaptein, dengan memandang filsafat Islam sebagai
keseluruhan, untuk memberikan penegasan pada arah peranannya.
Lanjutan
Pertama, adanya kesatuan yang tak terbantahkan yang melewati batasbatas
keanekaragaman baik yang bersifat lokus atau temporal, suatu pijakan yang
selalu digunakan baik oleh filsuf Barat Islam maupun filsuf Timur Islam.
Kedua, falsafah ini merupakan bagian dari gejala pemikiran Yunani, yang terus
menghimbau kepada orang-orang yang bijak yang besar dari jaman purbakala,
percaya teguh pada keesaan kebijaksanaan, semacam inspirasi bagi kalangan
filosof kuno, dimana wahyu merupakan kelanjutan daripadanya.
Lanjutan
Ketiga, filsafat Islam bermaksud menjadi kebijaksanaan. Al Farabi (w.950),
ibnu sina (w. 1037), ibnu rusyd (w. 1198) yakin akan ketunggalan pengetahuan
yang dimahkotai dengan metafisika atau ilahiyyat. Contoh pemikiran Ibnu
Rusyd tentang makna lahiriyah dan batiniyah dalam al Quran seperti contoh
surga di atas merupakan wujud dari cirri yang ke tiga ini.
Keempat, kualitas kebijaksanaan yang diusahakan untuk diikuti oleh filsafat
Islam itu, setidak-tidaknya dalam niatnya, tak lain adalah kualitas keagamaan.
Manifestasi Pendekatan
Filososfis dalam Pengkajian
Islam
Beberapa manifestasi dari pendekatan
filosofis dalam pengkajian Islam.
1. Pendekatan Hermeneutik
Hermeneutik berasal dari akar kata
hermeneuin yang berarti menafsirkan
atau dari noun hermeneia yang berarti
interpretasi.
2. Pendekatan Teologis – Filosofis
Terma kajian ‘teologi’ ini lebih sempit
bila dibandingkan dengan kajian agama
itu sendiri. Terma teologi pada kajian
Islam mengacu pada ilmu kalam dan
ilmu tauhid.
3. Pendekatan Tafsir Falsafi
Tafsir falsafi adalah penafsiran ayat-ayat al-
Quran berdasarkan pendekatanpendekatan
filosofis, baik yang berusaha untuk
mengadakan sintesis dan sinkretisasi antara
teori-teori filsafat dengan ayat-ayat al Quran
maupun yang berusaha menolak teori-teori
filsafat yang dianggap bertentangan dengan
ayatayat al Quran.
Pola Pendekatan Filosofis
dalam Kajian Islam
06
Menggunakan pendekatan filsafat dalam kajian Islam dapat dideskripsikan dalam
2 pola, diantaranya; Pertama, upaya ilmiah yang dilakukan secara sistematis
untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam seluk beluk
atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik ajaran, sejarah maupun
praktek-praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,
sepanjang sejarahnya dengan menggunakan paradigma dan metodologi disiplin
filsafat. Kedua, upaya ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui
dan memahami serta membahas nilai-nilai filosofis (hikmah) yang terkandung
dalam doktrin-doktrin ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur`an dan Hadits
yang selanjutnya terejawantah dalam praktek-praktek keagamaan. Untuk
menjelaskan pola yang pertama, ada baiknya jika dijelaskan terlebih dahulu
metode yang dapat ditempuh dalam kajian Islam melalui pendekatan filsafat.
Sebagai suatu metode, pengembangan suatu ilmu, dalam hal ini kajian Islam, memerlukan 4 hal sebagai berikut: Pertama,
bahan-bahan yang akan digunakan untuk pengembangan didiplin ilmu. Dalam hal ini dapat berupa bahan tertulis yaitu al Qur`an
dan hadits serta pendapat para ulama atau filosof. Dan bahan yang diambil dari pengalaman empirik dalam praktek
keberagamaan. Kedua, metode pencarian bahan. Untuk mencari bahan-bahan yang bersifat tertulis dapat dilakukan melalui studi
kepustakaan dan studi lapangan yang masing-masing prosedurnya telah diatur sedemikian rupa. Ketiga, metode pembahasan.
Untuk ini Muzayyin Arifin mengajukan alternatif metode analitis-sintetis, yaitu metode yang berdasarkan pendekatan rasional
dan logis terhadap sasaran pemikiran secara induktif, deduktif, dan analisa ilmiah. Keempat, pendekatan. Dalam hubungannya
dengan pembahasan tersebut di atas harus pula dijelaskan pendekatan yang akan digunakan untuk membahas tersebut.
Pendekatan ini biasanya diperlukan dalam analisa, dan berhubungan dengan teori-teori keilmuan tertentu yang akan dipilih untuk
menjelaskan fenomena tertentu pula. Dalam hubungan ini pendekatan lebih merupakan pisau yang akan digunakan dalam
analisa. Ia semacam paradigma (cara pandang) yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena. Hal ini selanjutnya erat
hubungannya dengan disiplin keilmuan. Sedangkan dalam pola kedua, pendekatan filsafat dilakukan untuk mengurai nilai-nilai
filosofis atau hikmah yang terkandung dalam doktrin-doktrin ajaran Islam yang terdapat dalam al- Quran dan Hadits seperti
hikmah dalam penerapan syariat Islam atau hikmah dalam perintah tentang shalat, puasa, haji, dan sebagainya.
Kesimpulan
Dalam memahami dan mengungkap kebenaran dari suatu realitas agama, diperlukan suatu cara pandang
atau paradigm untuk menggali dasar-dasar serta pokok-pokok ajaran agamanya, termasuk Islam sendiri
sebagai suatu objek kajian studi. Pendekatan biasanya selalu melekat atau terdapat dalam suatu bidang ilmu,
dalam pendekatan filosofis, berarti dibutuhkan suatu cara pandang tertentu dengan cara memikirkannya
secara mendalam, sistematis, radikal, dan universal dalam memahami suatu kebenaran dari inti, hakikat,
atau hikmah mengenal sesuatu yang berada di balik objek formalnya, yakni agama Islam itu sendiri. Melalui
pendekatan filosofis ini, seseorang tidak akan terjebak pada pengamalan agama yang bersifat formalistik
yakni mengamalkan agama dengan susah payah tapi tidak memiliki makna apa-apa, kosong tanpa arti. Yang
mereka dapatkan dari pengalaman agama tersebut hanyalah pengakuan formalistic, mereka tidak bisa
merasakan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Namun demikian, pendekatan filosofis ini
tidak berarti menafikan atau menyepelekan bentuk pengalaman agama secara formal. Filsafat mempelajari
segi batin yang bersifat esoterik. Sedangkan bentuk (formal) memfokuskan segi lahiriah yang bersifat
eksoterik.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any questions?

More Related Content

Similar to Studi Islam Filsafat

Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docxArtikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docxMetaFitriani1
 
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamTema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamMunaa
 
Pendekatan filsafat
Pendekatan filsafatPendekatan filsafat
Pendekatan filsafatAngga Wijaya
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfRoida1
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamAfazatulAbuaini
 
resume kepompok 1.pdf
resume kepompok 1.pdfresume kepompok 1.pdf
resume kepompok 1.pdfMuksal Mina
 
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxArtikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxSitiYuliana11
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamApri Kusanto
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
 
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxfebry66
 
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptxkumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptxNela Nahda
 
Resume paper 1.docx
Resume paper 1.docxResume paper 1.docx
Resume paper 1.docxWildatlZuhra
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Warnet Raha
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Warnet Raha
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptheri146962
 

Similar to Studi Islam Filsafat (20)

Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docxArtikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
 
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islamTema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
Tema 1 Pengertian Filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam
 
Filsafat umum
Filsafat umumFilsafat umum
Filsafat umum
 
Pendekatan filsafat
Pendekatan filsafatPendekatan filsafat
Pendekatan filsafat
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
 
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islamPengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
Pengertian,tujuan,ruang lingkup filsafat pendidikan islam
 
resume kepompok 1.pdf
resume kepompok 1.pdfresume kepompok 1.pdf
resume kepompok 1.pdf
 
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxArtikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
 
Studi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islamStudi pemikiran filsafat islam
Studi pemikiran filsafat islam
 
Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)Tugas makalah (1)
Tugas makalah (1)
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptxkumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
kumpulan ppt filsafat kelompok 12.pptx
 
Resume paper 1.docx
Resume paper 1.docxResume paper 1.docx
Resume paper 1.docx
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
 
Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2Makalah filsafat pendidikan2
Makalah filsafat pendidikan2
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Studi Islam Filsafat

  • 1. Metodologi Studi Islam “Pendekatan Pengkajian Agama : Filosofis” Here is where our presentation begins
  • 2. Kelompok : 4 Anggota : 1. Elan jaelani siddiq 2. Ida rohyatul aini 3. Ismawati 4. Jihan aura Rahmat 5. Julhadi
  • 3. Pembahasan : 01 04 02 05 03 06 Pendahuluan Pengertian Masuknya Filsafat Ke Dunia Islam Pendekatan Filosofis Dalam Studi Islam Karakteristik dan urgensi dalam kajian islam Manifestasi Pendekatan Filosofis Dalam Pengkajian Islam
  • 5. A. Pendahuluan Mengkaji Islam secara filosofis akan menjadikan segala sesuatu disandarkan kepada konteks, baik berupa kebaikan sosial, local wisdom, social impact, rasionalitas dan lain-lain, serta bersandar pada analisis rasio manusia yang akan bersifat relatif. Kegiatan berfilsafat adalah kegiatan berpikir secara mendalam, dilakukan sedemikian rupa hingga dicari sampai ke batas akal tidak sanggup lagi. Berpikir secara radikal, sampai ke akar-akarnya sehingga tidak ada lagi yang tersisa. Secara sistematik, dilakukan secara teratur dengan menggunakan metode berpikir tertentu, bersifat universal, tidak dibatasi hanya satu kepentingan kelompok tertentu, tetapi lebih menyeluruh. Filsafat sebagai salah satu pendekatan keilmuan sebagaimana halnya cabang keilmuan yang lain, sering kali dikaburkan dan dirancukan dengan paham-paham atau aliran- aliran tertentu misalnya aliran pragmatisme, eksistensialisme, rasionalisme, empirisme, materialisme dan lain-lain. Namun ada perbedaan antara kedua wilayah tersebut, untuk wilayah pertama lebih bersifat keilmuan, terbuka, dinamis, inklusif seperti lebih bersifat pure sciences, tidak terkotak-kotak dan tidak tersekat- sekat. Sedangkan pada wilayah kedua lebih bersifat ideologis, tertutup, statis, eksklusif seperti halnya applied sciences, seolah- olah tersekat dan terkotak-kotak oleh perbedaan kultur, tradisi, latar belakang pergumulan sosial dan bahasa.
  • 6. Lanjutan Filsafat dengan segala bentuk usaha yang dilakukan untuk mencari dan mengetahui hakikat kebenaran dari segala sesuatu, ketika digunakan dalam mengkaji Islam tentu tidak selalu mencapai hasil yang diharapkan dan bisa maksimal akan tetapi yang terpenting adalah adanya upaya memanfaatkan hasil usaha tersebut untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang menggunakan pendekatan secara filosofis dalam mengkaji Islam adalah agar hikmah, hakikat dan inti dari ajaran agama dapat dipahami dan dimengerti dengan baik. Dapat memberi makna dan bisa mengambil hikmah terhadap segala sesuatu dilakukan yang merupakan bagian dari ajaran agama maupun yang dijumpainya seperti mengerjakan ibadah maupun perintah yang lain tidak mengalami kemunduran spiritualitas yang dapat menimbulkan kebosanan, akan tetapi dapat membentuk pribadi yang selalu berpikir kritis (critical thought), adanya kebebasan intelektual (intellectual freedom) dan membentuk pribadi yang toleran.
  • 8. Pengertian Pendekatan Filsafat Dalam Pengkajian Islam Kata filsafat diambil dari bahasa Arab falsafah atau filsafat. Orang Arab sendiri mengambilnya dari bahasa Yunani terdiri dari kata philos dan Shopia. Philos artinya cinta dalam arti seluas-luasnya. Sedangkan kata Sophia artinya kebijaksanaan. Bijaksana berarti pandai, yakni mengerti dengan mendalam. Dari segi bahasa dapat diambil pengertian filsafat berarti ingin mengerti dengan mendalam atau cinta kepada kebijaksanaan. Filsafat juga dapat diartikan mencari hakikat sesuatu, berusaha mencari sebab dan akibat serta berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia. Dalam bahasa Arab dikenal kata hikmah dan hakim, kata ini bisa diterjemahkan dengan filsafat atau filosof. Kata hukkam al-Islam bisa berarti filsafat Islam. Hikmah adalah perkara tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia dengan melalui alat- alat tertentu yaitu akal dan metode-metode berpikirnya. Filsafat bukanlah hikmah akan tetapi cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkan, memusatkan perhatian dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Definisi ini juga digunakan dalam falsafah Islam. Filosof muslim berusaha mendapatkan sumber dari Al-Qur’an, seperti firman Allah dalam Surat Al-Baqarah: 269: “Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran.”
  • 9. Lanjutan Secara terminologi pengertian filsafat mempunyai pengertian bermacam-macam akan tetapi memiliki inti sari yang relatif sama. Menurut Endang Saifudin Anshari bahwa filsafat adalah hasil usaha manusia dengan kekuatan akal budinya untuk memahami (menyelami dan mendalami) secara radikal, integral dan universal hakikat sarwa yang ada (hakikat Tuhan, hakikat alam dan hakikat manusia) serta sikap manusia termasuk sebagai konsekuensi dari pemahamannya tersebut. Menurut Harun Nasution bahwa definisi filsafat bermacam-macam antara lain; 1) pengetahuan hikmah; 2) pengetahuan tentang prinsip atau dasar-dasar; 3) mencari kebenaran; 4) membahas dasar-dasar dari apa yang dibahas dan lain-lain. Intinya filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma dan sebagainya) dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.
  • 10. Dari berbagai pendapat tersebut dapat dipahami bahwa istilah filsafat mengandung pengertian: 1) sebagai aktifitas berpikir murni atau kegiatan akal manusia dalam usaha untuk mengerti secara mendalam segala sesuatu (kesemestaan), pengertian filsafat di sini ialah berfilsafat. 2) sebagai produk kegiatan berpikir murni. Merupakan suatu wujud ilmu sebagai hasil pemikiran dan penyelidikan berfilsafat. Ini menunjukkan filsafat bukan hanya sekadar suatu aktifitas berpikir atau suatu proses dan suatu usaha tetapi mengandung kedua-duanya baik sebagai aktifitas akal manusia sebagai perbendaharaan sebagai wujud hasil pemikiran akal. Sebagai suatu ilmu filsafat merupakan ilmu istimewa yang mencoba menjawab persoalan- persoalan yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena persoalan-persoalan tersebut ada di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.
  • 11. Cabang – Cabang Dari Filsafat yaitu filsafat tentang hakikat yang ada dibalik fisika, tentang hakikat yang ada yag bersifat transenden, di luar atau di atas pengalaman manusia. bagian ini disebutjugadengan ontologi. yaitu filsafat tentang pikiran yang benar dan salah yaitu filsafat tentang tingkah laku yang baik dan buruk Metafisika Logika Etika
  • 13. Masuknya filsafat Yunani ke dunia Islam melalui berbagai hal antara lain: 1.Perkembangan Pemikiran Yunani 2.Masuknya Filsafat Yunani melalui Kegiatan Penerjemah 3.Perkembangan Pemikiran Yunani
  • 14. 1. Pada sekitar abad VI SM, di Yunani kuno lahir beberapa tokoh pemikir yang terkenal seperti filosof pertama Thales pada tahun 640 SM, Anaximader, Anaximenes, dan Heraclitos yang hidup sekitar tahun 500 SM. 2. Umat Islam tidak sengaja mencari filsafat Yunani untuk dipelajari. Masuknya filsafat Yunani dalam dunia Islam terjadi terjadi secara alamiah hasil dari interaksi antara masyarakat Islam dengan bangsa Syiria, Persia dengan wilayah lain yang secara tidak langsung telah membahas ilmu kedokteran dan kimia ke dalam Islam. 3. Pada masa pemerintahan Bani Abbas, setelah pusat pemerintahan dipindah dari Damaskus Syiria ke Baghdad Irak, kegiatan penerjemah dilakukan secara besar-besaran dan ditangani secara serius. 30% 25% 30%
  • 16. Secara umum studi Islam bertujuan untuk menggali kembali dasar-dasar dan pokok- pokok ajaran Islam sebagaimana yang ada dalam sumber dasarnya yang bersifat hakiki, universal dan dinamis serta abadi (eternal), untuk dihadapkan atau dipertemukan dengan budaya dan dunia modern, agar mampu memberikan alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi umat manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya. Oleh karena itu, pendekatan filosofis tentu menjadi hal terpenting untuk dipahami. Pendekatan Filosofis dalam studi Islam berarti mengkaji dan memahami Islam dan ajaran-ajarannya dengan menggunakan disiplin Ilmu Filsafat. Dimana pendekatan filosofis menggunakan pikiran. Dalam mempelajari ilmu-ilmu Islam itu diperlukan pikiran menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan persoalan Islam.
  • 17. yang berpikir tentang segala sesuatu secara tuntas hingga benar- benar hasil pikirannya itu sulit dibantah begitu saja. artinya berpikir hingga sampai kepada akar-akarnya yang paling dalam dan tidak terhalang oleh sesuatu apapun, kecuali kebenaran yang mutlak dari Tuhan. Untuk mencari secara hakikat, inti, kebenaran, keutamaan dan kebijakan tentang segala sesuatu maka diperlukan beberapa cara berpikir, seperti: yaitu suatu ilmu yang memandu jalan pikiran seseorang agar tidak sempat terjerumus kedalam pikiran yang keliru, tersesat, dan menyesatkan orang lain. Sistematis Mendalam Radikal
  • 18. lanjutan artinya berpikir yang menerawang jauh ke depan, menggunakan akal pikiran dengan seluas-luasnya, merenung, bertafakur, kontemplasi, menyendiri dalam keheningan jiwa, akal waktu dan tempat. artinya berpikir yang menyeluruh yang tidak dibatasi oleh hal-hal yang bersifat particular. Hasil pikiran tersebut meliputi dan menjangkau semua sifat dan jenis yang dipikirkan. Spekulatif Universal
  • 19. Dengan demikian, penggunaan pendekatan filosofis dalam Studi Islam memberikan gambaran bahwa sesorang dapat memberi makna terhadap sesuatu yang dijumpainya. Selain itu, terdapat hikmah yang terkandung dalam pendekatan fisiologis, seperti ketika seseorang mengerjakan suatu amal ibadah maka ia tidak akan merasakan kekeringan spiritual yang dapat menimbulkan kebosanan.
  • 21. pembahasan Setelah menggambarkan sedikit tentang pemikiran para filsuf muslim di atas, di sini akan dikemukakan sedikit tentang cirri-ciri pendekatan filsafat dalam pengkajian Islam perspektif Joseph Schacht dalam buku yang dirilis H.L. Beck dan N.J.G. Kaptein, dengan memandang filsafat Islam sebagai keseluruhan, untuk memberikan penegasan pada arah peranannya.
  • 22. Lanjutan Pertama, adanya kesatuan yang tak terbantahkan yang melewati batasbatas keanekaragaman baik yang bersifat lokus atau temporal, suatu pijakan yang selalu digunakan baik oleh filsuf Barat Islam maupun filsuf Timur Islam. Kedua, falsafah ini merupakan bagian dari gejala pemikiran Yunani, yang terus menghimbau kepada orang-orang yang bijak yang besar dari jaman purbakala, percaya teguh pada keesaan kebijaksanaan, semacam inspirasi bagi kalangan filosof kuno, dimana wahyu merupakan kelanjutan daripadanya.
  • 23. Lanjutan Ketiga, filsafat Islam bermaksud menjadi kebijaksanaan. Al Farabi (w.950), ibnu sina (w. 1037), ibnu rusyd (w. 1198) yakin akan ketunggalan pengetahuan yang dimahkotai dengan metafisika atau ilahiyyat. Contoh pemikiran Ibnu Rusyd tentang makna lahiriyah dan batiniyah dalam al Quran seperti contoh surga di atas merupakan wujud dari cirri yang ke tiga ini. Keempat, kualitas kebijaksanaan yang diusahakan untuk diikuti oleh filsafat Islam itu, setidak-tidaknya dalam niatnya, tak lain adalah kualitas keagamaan.
  • 25. Beberapa manifestasi dari pendekatan filosofis dalam pengkajian Islam. 1. Pendekatan Hermeneutik Hermeneutik berasal dari akar kata hermeneuin yang berarti menafsirkan atau dari noun hermeneia yang berarti interpretasi.
  • 26. 2. Pendekatan Teologis – Filosofis Terma kajian ‘teologi’ ini lebih sempit bila dibandingkan dengan kajian agama itu sendiri. Terma teologi pada kajian Islam mengacu pada ilmu kalam dan ilmu tauhid.
  • 27. 3. Pendekatan Tafsir Falsafi Tafsir falsafi adalah penafsiran ayat-ayat al- Quran berdasarkan pendekatanpendekatan filosofis, baik yang berusaha untuk mengadakan sintesis dan sinkretisasi antara teori-teori filsafat dengan ayat-ayat al Quran maupun yang berusaha menolak teori-teori filsafat yang dianggap bertentangan dengan ayatayat al Quran.
  • 29. Menggunakan pendekatan filsafat dalam kajian Islam dapat dideskripsikan dalam 2 pola, diantaranya; Pertama, upaya ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik ajaran, sejarah maupun praktek-praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang sejarahnya dengan menggunakan paradigma dan metodologi disiplin filsafat. Kedua, upaya ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas nilai-nilai filosofis (hikmah) yang terkandung dalam doktrin-doktrin ajaran Islam yang bersumber pada al-Qur`an dan Hadits yang selanjutnya terejawantah dalam praktek-praktek keagamaan. Untuk menjelaskan pola yang pertama, ada baiknya jika dijelaskan terlebih dahulu metode yang dapat ditempuh dalam kajian Islam melalui pendekatan filsafat.
  • 30. Sebagai suatu metode, pengembangan suatu ilmu, dalam hal ini kajian Islam, memerlukan 4 hal sebagai berikut: Pertama, bahan-bahan yang akan digunakan untuk pengembangan didiplin ilmu. Dalam hal ini dapat berupa bahan tertulis yaitu al Qur`an dan hadits serta pendapat para ulama atau filosof. Dan bahan yang diambil dari pengalaman empirik dalam praktek keberagamaan. Kedua, metode pencarian bahan. Untuk mencari bahan-bahan yang bersifat tertulis dapat dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang masing-masing prosedurnya telah diatur sedemikian rupa. Ketiga, metode pembahasan. Untuk ini Muzayyin Arifin mengajukan alternatif metode analitis-sintetis, yaitu metode yang berdasarkan pendekatan rasional dan logis terhadap sasaran pemikiran secara induktif, deduktif, dan analisa ilmiah. Keempat, pendekatan. Dalam hubungannya dengan pembahasan tersebut di atas harus pula dijelaskan pendekatan yang akan digunakan untuk membahas tersebut. Pendekatan ini biasanya diperlukan dalam analisa, dan berhubungan dengan teori-teori keilmuan tertentu yang akan dipilih untuk menjelaskan fenomena tertentu pula. Dalam hubungan ini pendekatan lebih merupakan pisau yang akan digunakan dalam analisa. Ia semacam paradigma (cara pandang) yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena. Hal ini selanjutnya erat hubungannya dengan disiplin keilmuan. Sedangkan dalam pola kedua, pendekatan filsafat dilakukan untuk mengurai nilai-nilai filosofis atau hikmah yang terkandung dalam doktrin-doktrin ajaran Islam yang terdapat dalam al- Quran dan Hadits seperti hikmah dalam penerapan syariat Islam atau hikmah dalam perintah tentang shalat, puasa, haji, dan sebagainya.
  • 32. Dalam memahami dan mengungkap kebenaran dari suatu realitas agama, diperlukan suatu cara pandang atau paradigm untuk menggali dasar-dasar serta pokok-pokok ajaran agamanya, termasuk Islam sendiri sebagai suatu objek kajian studi. Pendekatan biasanya selalu melekat atau terdapat dalam suatu bidang ilmu, dalam pendekatan filosofis, berarti dibutuhkan suatu cara pandang tertentu dengan cara memikirkannya secara mendalam, sistematis, radikal, dan universal dalam memahami suatu kebenaran dari inti, hakikat, atau hikmah mengenal sesuatu yang berada di balik objek formalnya, yakni agama Islam itu sendiri. Melalui pendekatan filosofis ini, seseorang tidak akan terjebak pada pengamalan agama yang bersifat formalistik yakni mengamalkan agama dengan susah payah tapi tidak memiliki makna apa-apa, kosong tanpa arti. Yang mereka dapatkan dari pengalaman agama tersebut hanyalah pengakuan formalistic, mereka tidak bisa merasakan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Namun demikian, pendekatan filosofis ini tidak berarti menafikan atau menyepelekan bentuk pengalaman agama secara formal. Filsafat mempelajari segi batin yang bersifat esoterik. Sedangkan bentuk (formal) memfokuskan segi lahiriah yang bersifat eksoterik.
  • 33. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks! Do you have any questions?