1. RINGKASAN KULIAH
ILMU ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
MINGGU PERTAMA
9 SEPTEMBER 2016
Nazila Hana
101614453055
DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
2. Ilmu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
1.1. Definisi
Secara terminologi , administrasi berasal dari kata administrare dalam latin yang berarti
ad: pada dan ministrar : melayani.
Definisi administrasi : sekelompok orang sebagai sumber daya penggerak
dengan hubungan kerjasama antar anggota di dalamnya untuk melaksanakan
suatu kegiatan, proses, dan juga usaha di bawah kepemimpinan dengan
pengarahan dan pengawasan guna mencapai tujuan tertentu ( Darmawan, 2016 )
Definisi Kebijakan : rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
bertindak (Blakemore,1998)
Definisi Kesehatan : suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan
sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan (WHO,1986)
1.2 Ilmu Administrasi menurut Pendapat Para ahli
Menurut Herbert A Simons : Administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan
kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Menurut Leonard D. White : Administrasi adalah suatu prosess yang umum ada pada
setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, sipil maupun militer,
dalam ukuran yang besar maupun kecil.
1.2.1 Ilmu Administrasi
Pengertian administrasi dapat dikaitkan dengan 2 pengertian lainnya yaitu unsur statis
administrasi ( Organisasi ) dan juga unsur dinamis administrasi ( Manajement ).
a. Organisasi
Definisi organisasi: Merupakan suatu wadah atau institusi atau kelompok dimana
terdapat orang – orang yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah di
tetapkan sebelumnya ( Darmawan, 2016 )
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. James D. Mooney
3. mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.
Prinsip pokok organisasi secara umum menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995) :
memiki tujuan, memiliki pendukung , memiliki kegiatan, memiliki pembagian tugas, memiliki
perangkat organisasi, memiliki pembagian dan pendelegasian wewenang, dan memiliki
kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah, dan arah.
Unsur organisasi menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995) terdapat 4 pilar, pertama:
pembagian kerja, kedua: pengelompokan pekerjaan, ketiga: penentuan relasi antar bagian
dalam organisasi, dan pilar keempat: koordinasi.
Teori organisasi: teori organisasi klasik, neoklasik, dan teori organisasi modern.
Sedangkan organisasi sendiri di bedakan menjadi organisasi publik dan organisasi bisnis.
b. Manajemen
Definisi: suatu proses atau kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh anggota organisasi
untuk menggerakkan unsur manajemen dalam mencapai tujuan (Darmawan,2016).
Fungsi manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama, yaitu : planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian ), directing (pengarahan), dan controlling ( pengendalian ).
Teori pendekatan manajemen menurut Harold Koontz adalah: Pendekatan berdasarkan
kebiasaan, perilaku individu, perilaku kelompok, kerjasama sosial, sosioteknik, teori
keputusan, pusat komunikasi, matematis, situasional, sumber daya manusia, dan kombinasi.
Dilihat dari bidang masalahnya manajemen di bagi menjadi: manajemen produksi,
industri, sumber daya manusia, keuangan, perkantoran, pemasaran, pembukuan, pendidikan,
penjualan, dan transportasi.
Ilmu administrasi sendiri dibagi menjadi administrasi publik dan administrasi bisnis
1.3 Kebijakan
Definisi kebijakan menurut Anderson (1984) adalah serangkaian kegiatan yang
mempunyai maksud/tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau
sekelompok aktor yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang
diperhatikan.
4. Kebijkan sendiri dibagi menjadi kebijakan publik dan kebijakan bisnis. Menurut Anderson,
pengertian kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dikembangkan oleh badan-badan
dan pejabat-pejabat pemerintah (Nurcholis,2005). Kebijakan bisnis adalah pedoman yang
dikembangkan oleh suatu organisasi untuk mengatur tindakan-tindakan bisnis, dengan
mendefinisikan batas-batas dimana keputusan bisnis harus dibuat (Afif, 2015). Berdasarkan
tingkatannya kebijakan dibagi lagi menjadi: pertama kebijakan makro yaitu kebijakan yang
berlaku pada tingkat nasional seperti contoh: undang – undang dan peraturan pemerintah.
Kedua kebijakan meso, yaitu kebijakan yang ditunjukan hanya pada wilayah tertentu misalkan
peraturan menteri kesehatan, dan peraturan daerah. Sedangkan yang ketiga adalah kebijakan
mikro yaitu kebijakan yang berlaku pada lingkup yang lebih kecil, seperti dinas kesehatan, dan
peraturan direktur rumah sakit.
1.4 Kesehatan
Menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan sendiri dibagi atas: kesehatan individu, kelompok atau komunitas, organisasi
dan kesehatan masyarakat. Yang terpenting adalah tercapainya kesehatan organisasi.
Organisasi yang sehat menurut Albercht (1995:23-24) sifat-sifatnya dapat dikenali dalam
empat proses penting: evaluasi, penyesuaian, kaderisasi dan inovasi kebijaksanaan. Untuk
mengukur sehatnya berbagai sistem organisasi seperti diuraikan di atas, Albrecht (1995:67-
123) mengemukan sejumlah variabel yang dapat dipergunakan untuk menggambarkan
sehatnya berbagai sistem tersebut. Ukuran pokok untuk menentukan kesehatan organisasi
dimaksud mencakup:
1. Produktivitas individual dan produktivitas kolektif;
2. Kualitas kehidupan Kerja;
3. Waktu Tanggapan;
4. Kekuatan Manajemen.
Dari semua hal tersebut maka pengertian dari administrasi dan kebijakan kesehatan
adalah administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan demi terciptanya suatu keadaan
yang sehat. (Maidin Alimin,2004)
5. Daftar Pustaka
Ade .S &Amal .C. 2016. Administrasi dan Kesehatan Masyarakat Teori dan Praktik Edisi
Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.
Blakemore, Ken (1998). Social Policy: an Introduction. Di kutip dari:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan
Republik Indonesia. 1992. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Jakarta.
Inu Kencana S, 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: Rineka Cipta. Dikutip dari
https://datubajang.wordpress.com/dasar-dasar-ilmu-administrasi/
Dr. Hery Sawiji, M.Pd, Fungsi Manajemen, di kutip dari
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/05/pembagian-manajemen.html
Hanif Nurcholis, 2005. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Jakarta:
Grasindo
Faisal afif, 2015. Kebijakan Bisnis Bagian Satu. Dikutip dari
http://sbm.binus.ac.id/2015/01/17/kebijakan-bisnis-bagian-1/
Alimin Maidin,.2004. Mata Kuliah Dasar-Dasar Administrasi Kebijakan Kesehatan.
Makassar