INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA
1. Perencanaan Berbasis Data Sebagai Upaya
Mewujudkan Pembangunan Provinsi Riau
Yang Berkualitas, Terarah dan Terukur
BAPPEDA Provinsi Riau
PENYUSUNAN DATA DAN INFORMASI BIDANG
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DAN
PEMBANGUNAN DESA
Oleh: HASAN WARSO.S, S.IP, Perencana Ahli Muda
3. Peranan Data Dalam Perencanaan
“PENGAMBILAN KEPUTUSAN HARUS DILANDASI OLEH DATA DAN
INFORMASI”
Kegunaan data dalam perencanaan:
– Sebagai informasi awal
– Identifikasi masalah
– Sebagai bahan untuk evaluasi kebijakan
– Input untuk kebijakan yang akan datang
–Memproyeksikan atau meramalkan kemungkinan kejadian di masa
datang (proyeksi)
5. Identifikasi Kebutuhan Data
• Perencanaan diawali oleh munculnya masalah pada masa lalu, saat
ini, dan kemungkinan atau potensi masalah yang muncul pada
masa depan
• Data yang diperlukan untuk mendukung perencanaan sangat
tergantung pada masalahnya
• Perencanaan pembangunan pada umumnya menggunakan
data‐data makro yang biasanya meliputi kelompok data :
Demografi; geologi; geografi;sosek;tenaga kerja;
PDB, PDRB; eskpor dan impor; statistik investasi; statistik keuangan dan
moneter; indeks harga; tabel input output; SAM; data industri
6. Jenis dan Sumber Data
Types of
Data
Quantitative
Data
Qualitative
Data
Ada dua macam jenis data :
1. Data Kuantitatif
adalah data yang pengamatannya dapat dinyatakan dalam angka sebab memiliki sifat
urutan atau ranking alami. Contoh: jumlah penduduk, pendapatan RT, dll.
2. Data Kualitatif
adalah data yang tidak memungkinkan dilakukan pengukuran numerik. Contoh: jenis
kelamin, tingkat kepuasan.
7. Data, Information, Knowledge Pyramide
Chanelling
Executing
• SP2010
• PPLS
• Riau Dalam
Angka
• Data Statistik
Dasar
• Data Sektoral
• Peta,
• Dll
Keahlian
Pakar
• Information
System
• Information
System
Mangement
Decision
Support
System
Bantuan Keuangan Masyarakat Miskin
Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni
Bantuan Bea siswa Gubernur
JAMKESDA
Pemberdayaan Usaha Masyarakat
Perbaikan Gizi
Biaya Sekolah gratis/BOS Provinsi
Fasilitas transportasi sekolah
Dokumen
Analisis
Rekapitulasi dan data
By Name By Address:
RTS
• Rumah Layak Huni
• Jamkesda
• Pendidikan
• Elektrifikasi
• dll
Sistem Informasi Geospasial
Sistem Informasi Geospasial
Sistem Informasi Kemiskinan
BAPPEDA Provinsi RIAU
8. Gagasan Database Perencanaan Pembangunan Riau
Latar Belakang
1. Belum optimalnya integrasi data
perencanaan pembangunan yang
bersumber dari OPD prov, kab/kota
dan instansi vertikal
2. Ketidakseragaman tolok ukur
(indikator) format data, tahapan
pengelolaan data serta sistem
penyajian, sehingga menyulitkan
integrasi data
Kebutuhan Data
Akurat sangat
mendesak
Perlunya suatu lembaga yang
menangani pengelolaan
integrasi data untuk
mewujudkan Database
Perencanaan Pembangunan
Provinsi Riau
UNIT PENGELOLA
DATA
Diharapkan Bappeda
dapat mewujudkan
Database untuk
Perencanaan
Pembangunan Riau
Data yang Valid,
Seragam dapat
memudahkan proses
perencanaan
pembangunan
BAPPEDA Provinsi Riau
9. Forum Data
• Mengidentifikasi kebutuhan data untuk perencanaan
pembangunan daerah.
• Membangun koordinasi tentang penyediaan data
• Menyamakan persepsi tentang interpretasi statistik antar sektor
• Memperkuat data administrasi di setiap sektor.
• Mendukung keterbukaan informasi yang dihasilkan dan
dikembangkan oleh setiap sektor.
• Meningkatkan komitmen sektor dalam menyediakan data
berkualitas dan tepat waktu.
• Mendorong pemerintahan daerah (eksekutif dan legislatif)
memanfaatan data untuk perencanaan pembangunan, perumusan
kebijakan, penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan publik
lainnya.
11. Definisi Monitoring
Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung
mencakup aspek-aspek antara lain:
– Penelusuran pelaksanaan kegiatan
dan keluarannya (fokus pada input,
proses dan output)
– Pelaporan tentang kemajuan
– Indentifikasi masalah-masalah
pengelolaan dan pelaksanaan.
11
12. Tujuan Monitoring
12
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat
diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan,
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang beru- bah,
tanpa menyimpang dari tujuan.
13. Pertanyaan Kunci Monitoring
1. Masalah apa yang timbul ?
2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?
3. Apakah proyek menghasilkan Output yang
direncanakan ?
4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?
5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan
rencana?
6. Apakah kelompok sasaran (target group)
terlibat dalam aktivitas proyek ?
13
14. Macam Pemantauan
14
Pemantauan Pasif
Pemantauan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan laporan-laporan
yang masuk melalui :
• mekanisme laporan yang ada
• media tracking
• laporan dari pihak lain
Pemantauan Aktif
Pemantauan yang dilakukan dengan cara mendatangi objek yang akan
dipantau untuk mengamati langsung pelaksanakan. Apabila kegiatannya
banyak dan tersebar, agar efektivitas dan efisiensi sebaiknya
pemantauan ini dilaksanakan setelah masuknya laporan pemantauan
pasif dan daerah yang dipantau adalah yang kegiatannya bermasalah.
15. 15
Monev Dalam Siklus Perencanaan
Evaluasi Kinerja Pembangunan
- Pencapaian Kinerja
- Kendala/Hambatan
- Langkah Tindak Lanjut
Monitoring/
Pengendalian
PERENCANAAN/
PENGANGGARAN PELAKSANAAN
MONITORING/EVALUASI
Hasil evaluasi
digunakan sebagai
bahan bagi
penyusunan
rencana/anggaran
Penetapan indikator kinerja
dengan memperhatikan
kaidah SMART agar
kegiatan/program yang
direncanakan dapat
dievaluasi
Pengembangan sistem dan
mekanisme monitoring
sebagai early warning
pelaksanaan
kegiatan/program
pembangunan
Pelaksanaan post
evaluation dengan
membandingkan apa
yang sudah dikerjakan
dengan yang
direncanakan
•Pemerintah melaksanakan reformasi
perencanaan dan penganggaran, salah
satunya melalui pelaksanaan perencanaan
dan penganggaran berbasis pada informasi
kinerja (performance based planning and
budgeting).
•Pemerintah melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja untuk menjadi masukan
bagi proses perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja.
•Evaluasi Kinerja pembangunan nasional
dilakukan untuk menilai pelaksanaan
Rencana pembangunan nasional maupun
rencana pembangunan daerah baik periode
jangka panjang, menengah maupun tahunan.
•Evaluasi terhadap kinerja pembangunan
meliputi evaluasi terhadap Renja K/L,
Renstra K/L, RKP dan RPJMN.
16. Definisi Evaluasi
• Proses menentukan nilai atau
pentingnya suatu kegiatan,
kebijakan, atau program.
• Sebuah penilaian yang
obyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi
yang direncanakan, sedang
berlangsung ataupun yang
telah diselesaikan.
16
17. Evaluasi Kinerja
• Evaluasi kinerja merupakan proses penilaian dan pengungkapan
masalah implementasi kebijakan untuk memberikan umpan balik
bagi peningkatan kualitas kinerja, baik dari sisi efisiensi dan
efektivitas dari suatu program/kegiatan.
• Cara pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan cara
membandingkan hasil terhadap target (dari sisi efektivitas) dan
realisasi terhadap rencana pemanfaatan sumber daya (dilihat dari
sisi efisiensi).
• Hasil evaluasi kinerja merupakan umpan balik (feed back) bagi
organisasi untuk memperbaiki kinerjanya.
17
18.
19. sekumpulan teknik dan alat yang mendorong
masyarakat untuk turut serta meningkatkan
dan menganalisa pengetahuannya mengenai
hidup dan kondisi mereka sendiri, agar
mereka dapat membuat rencana dan
tindakan‘ (Chambers).
20. • visual (gambar, tabel, bentuk) yang dibuat
oleh masyarakat untuk mengenali potensi,
masalah, peluang dan ancaman bagi
masyarakat sendiri.
• Kualitas informasi yang digali dengan PRA
biasanya tinggi, namun secara kuantitatif
kadang-kadang kurang tepat.
21. Persiapan desa/kota bersama wakil
masyarakat
• Menentukan tempat dan waktu;
• Koordinasi dengan pemerintah dan tokoh-
tokoh masyarakat
• Mengumumkan kepada mayarakat;
• Persiapan akomodasi dan konsumsi serta dana
yang diperlukan;
22. Tahapan PRA
Persiapan dalam tim,
• Menentukan bahan pendukung dan media;
• Menentukan informasi yang akan dikaji;
• Menentukan teknik PRA yang ingin dipakai;
• Membagi peran dalam Tim Pemberdayaan
Masyarakat.
23. Beberapa teknik PRA
• Sejarah desa
• Pemetaan desa
• Kalender musim
• Transek (penelusuran desa)
• Diagram Venn (bagan hubungan kelembagaan)
• Bagan perubahan dan kecenderungan
• Analisa Penggunaan Waktu Sehari
• Kajian mata pencaharian
• Diagram alur