SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
SOSIALISASI
PROGRAM SUPERVISI MUTU PENDIDIKAN
SMPN 1 LILIRIAJA
PROLOG
2
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) perlu melakukan
upaya yang “Masif” dalam menjamin dan mengakselerasi
peningkatan mutu Pendidikan di seluruh sekolah di Indonesia
• Meskipun penyelenggaraan Pendidikan dasar dan menengah merupakan
Fungsi Pemerintah Daerah (UU No.23 Tahun 2014) namun
Kemdikbud harus terlibat langsung mengawal pemenuhan kualitas
layanan Pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
ISTILAH YANG TERKAIT
PMP Penjaminan Mutu Pendidikan
Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan
bahwa seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No.
28/2016)
Memuat Rapor Mutu, EDS dan Peta Mutu
SPMI Sintem Penjaminan Mutu Internal
Sistem Penjaminan Mutu oleh satuan pendidikan secara sistematis, terencana dan
berkelanjutan untuk terwujudnya pendidikan yang memenuhi atau melampaui Standar
Nasional Pendidikan
Memuat Manajemen dan Proses yang terintegrasi dalam (K-13, GLS, PPK)
Supervisi Mutu
Proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh
LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah
3
PENDAHULUAN
4
ACUAN MUTU
PERATURAN MENTERI
 Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang SKL Pendidikan Dasar Dan Menengah
 Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah
 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah
 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
 Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
 Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
 Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
 Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru
 Permendiknas No. 19 Th 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan
Menengah
 Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 Tentang SNP SMA/MAK
 Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
 Permendiknas Tentang Standar Biaya Operasi Non-personalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), SMP/MTS, SMA/MA, SMK, SDLB, SMPLB, Dan SMALB
PP 19/2019
dan
Perubahan
nya tentang
SNP
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Bab IV. Hak dan Kewajiban Warga Negara, Orang Tua, Masyarakat dan Pemerintah
Pasal 5 Ayat 1: Pasal 5 Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu
Pasal 11 ayat 1: Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi
5
APA TUJUAN SOSIALISASI SUPERVISI MUTU..??
6
APA YANG DISUPERVISI?
Untuk memastikan sekolah memahami SNP sebagai
acuan dalam penyelenggaraan layanan Pendidikan
yang bermutu
PEMAHAMAN STANDAR
Untuk memastikan dan membantu sekolah
dalam melaksanakan SPMI sebagai solusi
mengawal peningkatan mutu yang berkelanjutan
PELAKSANAAN SPMI
Untuk membantu sekolah dalam menemukan dan
melaksanakan solusi yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan di lingkungannya
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
7
1. Pemahaman satuan pendidikan
tentang standar
2. Aktfitas Sosialisasi standar n di sekolah
3. Permasalahan sekolah dalam
memahami standar
4. Tindaklanjut sekolah agar warga
sekolah memahami standar
5. Pemahaman warga sekolah mengenai
SPMI
6. Keberadaan TPMPS
7. Pemahaman TPMPS tentang peran
dan fungsinya
8. Pelaksanaan siklus SPMI
9. pemetaan mutu
10. Penyusuan perencanaan berdasarkan
rapor mutu
11. Pelaksanaan pemenuhan mutu
12. Monitoring pelaksanaan program dan
evaluasi capaian
13. dll
1. Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah,
Keluarga, Masyarakat)
2. Peran guru sebagai tutor, fasilitator,
katalisator, pelindung dan penghubung
sumber-sumber belajar
3. Pembiasaan nilai-nilai utama Karakter
4. Pengembangan Branding sekolah (citra
keunikan, kekhasan dan keunggulan)
5. Ekstrakurikuler yang beragam untuk
menumbuhkan nilai-nilai Karakter.
6. Pengembangan norma, peraturan, dan
tradisi sekolah yang aman dan
menyenangkan
7. keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik,
dan Tenaga Kependidikan
8. Kepala Sekolah mengembangkan peran
sebagai manajer, inovator, motivator,
dan kolaborator
9. Pojok baca kelas dan area baca
10. Sekolah memiliki tim menggerakkan
peningkatan mutu
11. dll
1. Siswa melakukan berbagai aktivitas
literasi multimoda
2. Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga
Kependidikan menjadi teladan membaca
3. Guru menggunakan berbagai sumber
belajar
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan dicapai
5. Guru mendorong siswa untuk melakukan
prediksi tentang topik pembelajaran
6. Guru mendiskusikan kata sulit, kata
baru, dan kata kunci untuk mengungkap
makna
7. Guru menggunakan berbagai pengatur
grafis dalam pembelajaran
8. Guru menggunakan beragam metode
pembelajaran
9. Guru menggunakan beragam media
pembelajaran
10. dll
1. Siswa gemar membaca dan mengakses
berbagai sumber bacaan
2. Siswa mampu membaca cepat dan
membuat intisari dari bacaan
3. Siswa gemar menulis catatan harian,
catatan pelajaran, artikel, puisi, buku,
dan lainnya
4. Siswa mampu membuat karya tulis
dengan deskripsi yang
berkesinambungan dan mudah dipahami
5. Siswa rajin mengunjungi perpustakaan,
area baca sekolah dan pojok baca kelas
6. Siswa menyampaikan ide dan pendapat
secara santun dan mudah dipahami
7. Siswa berprestasi dalam berbagai
keterampilan yang ditunjukkan melalui
kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan
lainnya.
8. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak produktif
9. dll
ASPEK YANG DISUPERVISI
8
Bagian A
Pemahaman
Standar/indikator serta
keterlaksanaan SPMI
Bagian B Bagian C Bagian D
Keterlaksanaan SPMI
pada manajemen
sekolah
Keterlaksanaan SPMI pada
proses pembelajaran
Dampak SPMI bagi
Peningkatan Kompetensi
Lulusan/Siswa
APA INDIKATOR KEBERHASILAN... ???
Sekolah mampu dan
berkomitmen untuk
menerapkan sistem
penjaminan mutu
pendidikan
Sekolah meningkatkan
mutu secara
berkelanjutan dan
terukur sesuai SNP
Sekolah memiliki
budaya mutu
1 3 4
Sekolah memiliki
tim penjaminan
mutu pendidikan
2
9
EVALUASI DAMPAK & PERUBAHANNYA
SNP
standar
Sekolah
Abad 21
Kondisi
Saat ini
Lulusan yang berkarakter
baik
Sekolah yang
menyenangkan
Sekolah yang
berbudaya mutu
Upaya peningkatan mutu harus
memiliki “makna” dan “sesuai dengan
kebutuhan” sekolah dalam menuju
sekolah dengan kualitas layanan
minimal SNP
Kondisi
Awal
Lulusan yang
kreatif &
pembelajar
INPUT
AKTIFITAS
OUTPUT
OUTCOME
IMPACT
11
Supervisi Mutu berbasis TIK
melalui e-Supervisi & Rapor Mutu
SUPERVISI MUTU
Evaluasi
Permasalahan
Capaian Mutu
Pendampingan
Penyusunan Rencana
Peningkatan Mutu
Pendampingan
Peningkatan Mutu
Monitoring dan
evaluasi
RAPOR MUTU T 0RAPOR MUTU T-1
e-Supervisi
Sistem Informasi
Rapor/Peta Mutu
DAPODIK
12
ALUR DATA DENGAN APLIKASI
Aplikasi Pemetaan Mutu Sekolah (e-EDS)
Aplikasi Supervisi Mutu
(e-Supervisi)
Aplikasi Peta/Rapor Mutu
(pmp.dikdasmen,kemdikbud.go.id)
PELAKSANAAN SPMI
DI SEKOLAH
13
BAGAIMANA MELAKUKAN SPMI?
1 2 3 4
Buat Komitmen Laksanakan
Pemenuhan Mutu
Monev
Seluruh warga sekolah
menandatangani komitmen
mutu yang dipajang di tempat
yang strategis
Laksanakan sesuai rencana, buatlah
deskripsi setiap kegiatan dan laporkan
Lakukan monev pada setiap kegiatan
pemenuhan mutu untuk memastikan
ketercapaian indikator keberhasilan
5
Analisis hasil EDS/PMP (Rapor
Mutu), bandingkan indikator
pada setiap SNP dan kenyataan
yang terjadi di sekolah
Petakan Mutu
Dibuatkan SK oleh Kepala
Sekolah, Susunan TIM, Uraian
Tugas dan Program Kerja
Bentuk Tim (TPMPS)
Susun Rencana Peningkatan
Mutu
Tentukan skala prioritas
Tuangkan dalam RKS/RKAS
Pertimbangkan antara lain: kondisi
sekolah, keuangan, SDM, dll
6 7
Susun Strategi
Berikutnya
Lakukan inovasi pada setiap
pemenuhan mutu
SPMI Memuat Manajemen dan Proses yang terintegrasi dalam (K-13, GLS, PPK)
Berkelanjutan
CAPAIAN MUTU SMPN 1 LILIRIAJA
16
PTK
SARANA
PRASARANA PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN
KOMPETENSI
LULUSAN Kompetensi Lulusan
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
Isi Pendidikan
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
Proses Pembelajaran
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran
Penilaian Pendidikan
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai
ketentuan
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala
sekolah sesuai ketentuan
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga
administrasi sesuai ketentuan
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai
ketentuan
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan
sesuai ketentuan
Sarana dan Prasarana
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana
pembelajaran yang lengkap dan layak
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana
pendukung yang lengkap dan layak
Pengelolaan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan
baik
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
Data Mutu
(DAPODIK)
ANALISIS
PETAKAN & VALIDASI KONDISI SEKOLAH
RAPOR MUTU SEKOLAH
OBSERVASI
WAWANCARA
DISKUSI TERPUMPUN
DOKUMEN
LAINNYA
VERIFIKASI & VALIDASI
Hal yang SUDAH baik
Hal yang BELUM baik
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
3
CONTOH 1:
Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan
yang dilakukan
Pemahaman Standar
1. Sekolah memiliki
dokumen standar
2. sekolah sudah
melakukan EDS
3. Hasil EDS tidak dipakai
sebagai dasar
perencanaan
4. Sekolah (KS, dan
Wakasek) pernah dapat
sosialisasi dari Pemda
tentang standar
5. Sekolah tidak pernah
menyosialisasikan ke
stakholder
Hal yang sudah baik:
1. Sekolah memiliki
dokumen standar
2. Sekolah telah
mendapakan sosialisasi
Hal yang Belum baik:
1. Sekolah belum paham
indicator mutu
2. Yang mendapat
sosialisai KS dan
Wakasek
Alternatif solusi:
1. Sekolah melaksanakan
sosialisasi standar ke
sekolah
2. Sekolah melaksanakan
bedah standar
3. Sekolah mengundang
narasumber untuk
memberikan
pendalamanan ttg
standar
Komitmen Sekolah:
1. Sekolah melaksanakan
sosialisasi standar ke
sekolah
Solusi dan pendampingan
yang dilakukan :
1. Menjadi narasumber
dalam sosialisasi
standar
2. Memberikan layanan
konsultasi standar
Kendala:
1. Kepala sekolah pasif
A. PEMAHAMAN STANDAR MUTU & PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
CONTOH 2:
B. SUPERVISI PENJAMINAN MUTU PELAKSANAAN MANAJEMEN SEKOLAH
Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan
yang dilakukan
Kondisi Sarpras
1. Rasio Kelas dengan
rombel sama (=1)
2. Sekolah memiliki
perpustakaan
3. Koleksi buku hanya buku
teks
Partisipasi Pemangku
Kepentingan
1. Sekolah
menyelenggarakan rapat
berkala
2. Tingkat kehadiran
pemangku kepentingan
di luar PTK rendah
Hal yang sudah baik:
1. Rasio sekolah sudah
sesuai
2. Memiliki perpustakaan
3. Sekolah menyelenggara
kan rapat dengan
pemangku kepentingan
secara berkala
Hal yang Belum baik:
1. Koleksi buku minim
2. Tingkat partisipasi
pemangku kepentingan
non PTK rendah
Alternatif solusi:
1. Sekolah mengusulkan
kebutuhan anggaran
perpustakaan kepada
komite sekolah
2. Sekolah mengundang rapat
pemangku kepentingan
untuk menentukan jadual
pertemuan
3. Sekolah mengalokasikan
BOS untuk menyediakan
buku
Komitmen Sekolah:
1. Sekolah mengalokasikan
BOS untuk menyediakan
buku
Solusi dan pendampingan
yang dilakukan :
1. Terlibat memilih judul-
judul buku yang
dibutuhkan sesuai
dengan kebutuhan anak
2. Memjembatani
kerjasama dengan donor
untuk membantu
menyediakan buku
Kendala:
1. Kepala sekolah pasif
CONTOH 3:
C. SUPERVISI PENJAMINAN MUTU PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan
yang dilakukan
Keteladanan dalam
membaca
1. Seluruh guru mengarahkan
anak membaca buku 15
menit sebelum
pembelajaran
2. Buku yang dibaca masih
terbatas
Sumber Belajar
1. Sumber belajar hanya
guru dan buku teks
2. Pembelajaran hanya
dilakukan di kelas
Hal yang sudah baik:
1. Sudah mengarahkan
siswa membaca buku
Hal yang Belum baik:
1. Koleksi buku masih
kurang
2. Guru belum
mengoptimalkan
sumber-sumber belajar
lain baik di dalam
maupun diluar kelas
Alternatif solusi:
1. Sekolah menyosialisasikan
membangun keteladanan
membaca
2. Sekolah menyediakan buku-
buku yang lebih bervariasi
dan dapat dikaitkan dengan
pembelajaran
3. Guru dilatih menggunakan
berbagai sumber belajar
Komitmen Sekolah:
1. Sekolah menyediakan buku-
buku yang lebih bervariasi
dan dapat dikaitkan dengan
pembelajaran
Solusi dan pendampingan
yang dilakukan :
1. Terlibat memilih judul-judul
buku yang dibutuhkan
sesuai
2. Mencontohkan kepada
guru penggunaan sumber
belajar yang bervariasi
Kendala:
1. Keterbatasan anggaran
CONTOH 4:
D. SUPERVISI DAMPAK PENJAMINAN MUTU PADA PENINGKATAN KOMPETENSI LULUSAN
Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan
yang dilakukan
Kompetensi Sikap
1. Siswa santun pada saat
menyampaikan
pertanyaan kepada guru
2. Jumlah anak yang
terlambat tinggi (missal:
20%)
3. Ada puntung rokok di
beberapa area sekolah
(dekat Gudang, di
belakang sekolah)
Kompetensi Ketrampilan
1. Siswa memiliki prestasi
dalam lomba seni, lomba
debat
2. Siswa berpartisipasi aktif
dalam berdiskusi di kelas
Hal yang sudah baik:
1. Siswa santun
2. Siswa aktif berdiskusi
3. Prestasi anak di bidang
seni dan lomba debat baik
Hal yang Belum baik:
1. Siswa terlambat tinggi
2. Ada punting rokok
dibeberapa Bagian sekolah
Alternatif solusi:
1. Sekolah mengembangkan
gerakan anti merokok
2. Sekolah mengevaluasi
seluruh mekanisme
pembelajaran & berbagai
tata tertib terkait
kedisiplinan
3. Sekolah mengundang
orang tua dan pemangku
kepentingan lainnya dalam
menyelesaikan
permasalahan siswa
Komitmen Sekolah:
1. Sekolah mengembangkan
gerakan anti merokok
Solusi dan pendampingan
yang dilakukan :
1. Memberikan masukan
penyempurnaan
mekanisme pembelajaran
& berbagai tata tertib
terkait kedisiplinan
Kendala:
1. Sekolah kesulitan
mengalokasikan waktu
untuk melakukan
penataan yang
terstruktur
SUSUN RENCANA PENINGKATAN MUTU
4
ANALISIS
Hal yang SUDAH baik
Hal yang BELUM baik
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
- ……………………….
• Rekomendasikan alternatif
upaya perbaikan
• Perjelas dampak dari alternative
solusi dalam meningkatkankan
kinerja layanan sekolah
• Rekomendasikan
pengembangan-pengembangan
yang dapat dilakukan
• Dokumentasikan bila Kondisi
Baik merupakan “Praktik Baik”
yang dapat ditiru sekolah lain
Rekomendasikan Solusi
RKS dan RKAS
Tuangkan dalam
RKS dan RKAS
LAKSANAKAN PEMENUHAN MUTU
5
MONITORING DAN EVALUASI
6
SUSUN STRATEGI BERIKUTNYA7
SPMI TERINTEGRASI
SUBSTANSI
27
Siswa gemar membaca
Literasi Numerasi
Literasi Sains
Literasi Digital
Literasi Finansial
Literasi Budaya dan Kewargaan
Kurikulum
Proses:
• Project based learning
• Pembelajaran tematik
• Scientific approach: 5M
• Ekstrakulikuler
15 menit membaca
Standar Sarpras
SKL
1. SOP/ Tata Tertib/peraturan akademik
2. Rencana Kerja Sekolah
3. Aktifitas Pembiasaan
4. Supervisi Akademik & Sekolah
NILAI KARAKTER
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
SKL
SPMI DILAKUKAN TERINTEGRASI DALAM MANAJEMEN DAN PROSES
Contoh: Proses Belajar
SNP:
• Rasio: 1 kelas per rombel
• Kapasitas maksimum
ruang kelas adalah 28
peserta didik
• Rasio minimum luas
ruang kelas adalah 2
m2/peserta didik.
• Ruang kelas memiliki
pintu yang memadai agar
peserta didik dan guru
dapat segera keluar
ruangan jika terjadi
bahaya
1. Berdoa sebelum
dan sesudah
pembelajaran
2. Menyanyikan
Lagu Kebangsaan
3. Komunikasi
dengan santun
(PPK, Literasi & K13)
1. Project based learning
2. HOTs
3. Scientific approach: 5M
4. Pembelajaran tematik
( Literasi & K13)
1. 15 menit
membaca buku
2. Siswa
menggunakan
berbagai sumber
belajar
(Literasi & K13)
Contoh: Kelas Yang Ideal
• Rasio: 1 kelas per rombel
• Kapasitas maksimum
ruang kelas adalah 28
peserta didik
• Rasio minimum luas
ruang kelas adalah 2
m2/peserta didik.
• Ruang kelas memiliki
pintu yang memadai agar
peserta didik dan guru
dapat segera keluar
ruangan jika terjadi
bahaya
(SNP dan UKS)
(Literasi, PPK, K13) Media sosialisasi PPK di kelas  Poster
mengkampanyekan pembiasaan PPK
(Literasi & PPK)
TERIMA KASIH
31

More Related Content

What's hot

6. review implementasi spmi di satuan pendidikan final
6. review implementasi spmi di satuan pendidikan final6. review implementasi spmi di satuan pendidikan final
6. review implementasi spmi di satuan pendidikan finalNurul Huda
 
Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018
Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018
Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018Nurul Huda
 
1. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 2019
1. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 20191. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 2019
1. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
 
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 20191. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
 
10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...
10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...
10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...Nurul Huda
 
9. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
9. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 20199. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
9. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
 
1. presentasi evaluasi sekolah model
1. presentasi evaluasi sekolah model1. presentasi evaluasi sekolah model
1. presentasi evaluasi sekolah modelYusri Zulkifli
 
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018LSP3I
 
Pedoman rtl diklat cawas
Pedoman rtl diklat cawasPedoman rtl diklat cawas
Pedoman rtl diklat cawasMisdarScoutOke
 
Pelan strategik-kelab pencegah jenayah
Pelan strategik-kelab pencegah jenayahPelan strategik-kelab pencegah jenayah
Pelan strategik-kelab pencegah jenayahSalmah Aminuddin
 
3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptx
3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptx3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptx
3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptxNurul Huda
 
Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019Nurul Huda
 
Pelan strategik moral 2017 2020
Pelan strategik moral 2017 2020Pelan strategik moral 2017 2020
Pelan strategik moral 2017 2020Cikgu Lindasa
 
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimRangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimtop12
 
Paparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota BekasiPaparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota BekasiDrs. HM. Yunus
 
Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)
Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)
Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)Salbiah Ahmad
 

What's hot (20)

6. review implementasi spmi di satuan pendidikan final
6. review implementasi spmi di satuan pendidikan final6. review implementasi spmi di satuan pendidikan final
6. review implementasi spmi di satuan pendidikan final
 
Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018
Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018
Intisari Modul 1 - 6 Penguatan Pengawas 2018
 
1. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 2019
1. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 20191. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 2019
1. kebijakan lpmp jawa barat bimtek fasda spmi maret 2019
 
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 20191. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
1. penyegaran spmp rev bimtek fasda spmi maret 2019
 
10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...
10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...
10.mekanisme dan kriteria bahan diseminasi hasil spmi bimtek fasda spmi maret...
 
9. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
9. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 20199. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
9. mekanisme pendampingan spmi 2019 bimtek fasda spmi maret 2019
 
1. presentasi evaluasi sekolah model
1. presentasi evaluasi sekolah model1. presentasi evaluasi sekolah model
1. presentasi evaluasi sekolah model
 
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
Sistem penjaminan mutu internal PT 2018
 
Pedoman rtl diklat cawas
Pedoman rtl diklat cawasPedoman rtl diklat cawas
Pedoman rtl diklat cawas
 
SPMI
SPMISPMI
SPMI
 
Pelan strategik-kelab pencegah jenayah
Pelan strategik-kelab pencegah jenayahPelan strategik-kelab pencegah jenayah
Pelan strategik-kelab pencegah jenayah
 
2. supervisi akademik
2. supervisi akademik2. supervisi akademik
2. supervisi akademik
 
3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptx
3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptx3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptx
3. telaah indikator standar nasional pendidikan 2019 revpptx
 
Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019
Panduan pengimbasan bimtek fasda spmi maret 2019
 
Pelan strategik moral 2017 2020
Pelan strategik moral 2017 2020Pelan strategik moral 2017 2020
Pelan strategik moral 2017 2020
 
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimRangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
 
Paparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota BekasiPaparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota Bekasi
 
Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)
Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)
Pelan strategik spbt. 2013 2017 (2)
 
Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01
 
Penjaminan Mutu Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
Penjaminan Mutu Pendidikan oleh Pemerintah DaerahPenjaminan Mutu Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
Penjaminan Mutu Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
 

Similar to SEMPURNA

LAPORAN SUPERVISI 15-16.doc
LAPORAN SUPERVISI 15-16.docLAPORAN SUPERVISI 15-16.doc
LAPORAN SUPERVISI 15-16.docUZky Apriliyaa
 
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smptutun rubi
 
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Rofi Pratama
 
Pedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaPedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaKangyosep Azhar
 
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan SekolahPenambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolahtajul2
 
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanPemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanTaufik Nurhidayat
 
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...sartikasari211
 
Penyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdf
Penyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdfPenyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdf
Penyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdfDarmantoManto
 
Tugas mandiri paud berjenjang
Tugas mandiri  paud berjenjangTugas mandiri  paud berjenjang
Tugas mandiri paud berjenjangiwan setiawan
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptxrahmawati301
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxUjangLukman
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfAchmadMaoly1
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteksHabib Rifki
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
 
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptxUPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptxNurhamid34
 
aporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekaporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekMiawsGoogle
 
Kebijakan spmi
Kebijakan spmiKebijakan spmi
Kebijakan spmiMitra Guru
 

Similar to SEMPURNA (20)

LAPORAN SUPERVISI 15-16.doc
LAPORAN SUPERVISI 15-16.docLAPORAN SUPERVISI 15-16.doc
LAPORAN SUPERVISI 15-16.doc
 
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
 
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
 
Pedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaPedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-sma
 
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan SekolahPenambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
 
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikanPemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
Pemanfaatan hasil pemetaan mutu pendidikan
 
Laporan eds
Laporan edsLaporan eds
Laporan eds
 
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
Materi Sosialisasi Peran Baru Pengawas Sekolah dalam Implementasi Merdeka Bel...
 
Penyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdf
Penyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdfPenyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdf
Penyusunan-KOSP-Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan.pdf
 
Tugas mandiri paud berjenjang
Tugas mandiri  paud berjenjangTugas mandiri  paud berjenjang
Tugas mandiri paud berjenjang
 
Rahmi 2
Rahmi 2Rahmi 2
Rahmi 2
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pptx
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
 
Analisis konteks
Analisis konteksAnalisis konteks
Analisis konteks
 
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxLampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptx
 
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptxUPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
UPGRADING KS & KAMAD MUHAMMADIYAH.pptx
 
aporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekaporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsek
 
Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018
 
Kebijakan spmi
Kebijakan spmiKebijakan spmi
Kebijakan spmi
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

SEMPURNA

  • 1. SOSIALISASI PROGRAM SUPERVISI MUTU PENDIDIKAN SMPN 1 LILIRIAJA
  • 2. PROLOG 2 • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) perlu melakukan upaya yang “Masif” dalam menjamin dan mengakselerasi peningkatan mutu Pendidikan di seluruh sekolah di Indonesia • Meskipun penyelenggaraan Pendidikan dasar dan menengah merupakan Fungsi Pemerintah Daerah (UU No.23 Tahun 2014) namun Kemdikbud harus terlibat langsung mengawal pemenuhan kualitas layanan Pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
  • 3. ISTILAH YANG TERKAIT PMP Penjaminan Mutu Pendidikan Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No. 28/2016) Memuat Rapor Mutu, EDS dan Peta Mutu SPMI Sintem Penjaminan Mutu Internal Sistem Penjaminan Mutu oleh satuan pendidikan secara sistematis, terencana dan berkelanjutan untuk terwujudnya pendidikan yang memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan Memuat Manajemen dan Proses yang terintegrasi dalam (K-13, GLS, PPK) Supervisi Mutu Proses mengawal upaya peningkatan mutu pada satuan pendidikan oleh LPMP bersama dengan Pengawas Sekolah 3
  • 5. ACUAN MUTU PERATURAN MENTERI  Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang SKL Pendidikan Dasar Dan Menengah  Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah  Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah  Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan  Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)  Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah  Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah  Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru  Permendiknas No. 19 Th 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah  Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 Tentang SNP SMA/MAK  Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah  Permendiknas Tentang Standar Biaya Operasi Non-personalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), SMP/MTS, SMA/MA, SMK, SDLB, SMPLB, Dan SMALB PP 19/2019 dan Perubahan nya tentang SNP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bab IV. Hak dan Kewajiban Warga Negara, Orang Tua, Masyarakat dan Pemerintah Pasal 5 Ayat 1: Pasal 5 Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu Pasal 11 ayat 1: Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi 5
  • 6. APA TUJUAN SOSIALISASI SUPERVISI MUTU..?? 6
  • 7. APA YANG DISUPERVISI? Untuk memastikan sekolah memahami SNP sebagai acuan dalam penyelenggaraan layanan Pendidikan yang bermutu PEMAHAMAN STANDAR Untuk memastikan dan membantu sekolah dalam melaksanakan SPMI sebagai solusi mengawal peningkatan mutu yang berkelanjutan PELAKSANAAN SPMI Untuk membantu sekolah dalam menemukan dan melaksanakan solusi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan di lingkungannya PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 7
  • 8. 1. Pemahaman satuan pendidikan tentang standar 2. Aktfitas Sosialisasi standar n di sekolah 3. Permasalahan sekolah dalam memahami standar 4. Tindaklanjut sekolah agar warga sekolah memahami standar 5. Pemahaman warga sekolah mengenai SPMI 6. Keberadaan TPMPS 7. Pemahaman TPMPS tentang peran dan fungsinya 8. Pelaksanaan siklus SPMI 9. pemetaan mutu 10. Penyusuan perencanaan berdasarkan rapor mutu 11. Pelaksanaan pemenuhan mutu 12. Monitoring pelaksanaan program dan evaluasi capaian 13. dll 1. Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah, Keluarga, Masyarakat) 2. Peran guru sebagai tutor, fasilitator, katalisator, pelindung dan penghubung sumber-sumber belajar 3. Pembiasaan nilai-nilai utama Karakter 4. Pengembangan Branding sekolah (citra keunikan, kekhasan dan keunggulan) 5. Ekstrakurikuler yang beragam untuk menumbuhkan nilai-nilai Karakter. 6. Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah yang aman dan menyenangkan 7. keteladanan Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan 8. Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai manajer, inovator, motivator, dan kolaborator 9. Pojok baca kelas dan area baca 10. Sekolah memiliki tim menggerakkan peningkatan mutu 11. dll 1. Siswa melakukan berbagai aktivitas literasi multimoda 2. Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan membaca 3. Guru menggunakan berbagai sumber belajar 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai 5. Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik pembelajaran 6. Guru mendiskusikan kata sulit, kata baru, dan kata kunci untuk mengungkap makna 7. Guru menggunakan berbagai pengatur grafis dalam pembelajaran 8. Guru menggunakan beragam metode pembelajaran 9. Guru menggunakan beragam media pembelajaran 10. dll 1. Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan 2. Siswa mampu membaca cepat dan membuat intisari dari bacaan 3. Siswa gemar menulis catatan harian, catatan pelajaran, artikel, puisi, buku, dan lainnya 4. Siswa mampu membuat karya tulis dengan deskripsi yang berkesinambungan dan mudah dipahami 5. Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok baca kelas 6. Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah dipahami 7. Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan melalui kegiatan debat, menyanyi, olahraga dan lainnya. 8. Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif 9. dll ASPEK YANG DISUPERVISI 8 Bagian A Pemahaman Standar/indikator serta keterlaksanaan SPMI Bagian B Bagian C Bagian D Keterlaksanaan SPMI pada manajemen sekolah Keterlaksanaan SPMI pada proses pembelajaran Dampak SPMI bagi Peningkatan Kompetensi Lulusan/Siswa
  • 9. APA INDIKATOR KEBERHASILAN... ??? Sekolah mampu dan berkomitmen untuk menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan Sekolah meningkatkan mutu secara berkelanjutan dan terukur sesuai SNP Sekolah memiliki budaya mutu 1 3 4 Sekolah memiliki tim penjaminan mutu pendidikan 2 9
  • 10. EVALUASI DAMPAK & PERUBAHANNYA SNP standar Sekolah Abad 21 Kondisi Saat ini Lulusan yang berkarakter baik Sekolah yang menyenangkan Sekolah yang berbudaya mutu Upaya peningkatan mutu harus memiliki “makna” dan “sesuai dengan kebutuhan” sekolah dalam menuju sekolah dengan kualitas layanan minimal SNP Kondisi Awal Lulusan yang kreatif & pembelajar INPUT AKTIFITAS OUTPUT OUTCOME IMPACT
  • 11. 11 Supervisi Mutu berbasis TIK melalui e-Supervisi & Rapor Mutu SUPERVISI MUTU Evaluasi Permasalahan Capaian Mutu Pendampingan Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Pendampingan Peningkatan Mutu Monitoring dan evaluasi RAPOR MUTU T 0RAPOR MUTU T-1 e-Supervisi Sistem Informasi Rapor/Peta Mutu DAPODIK
  • 12. 12 ALUR DATA DENGAN APLIKASI Aplikasi Pemetaan Mutu Sekolah (e-EDS) Aplikasi Supervisi Mutu (e-Supervisi) Aplikasi Peta/Rapor Mutu (pmp.dikdasmen,kemdikbud.go.id)
  • 14.
  • 15. BAGAIMANA MELAKUKAN SPMI? 1 2 3 4 Buat Komitmen Laksanakan Pemenuhan Mutu Monev Seluruh warga sekolah menandatangani komitmen mutu yang dipajang di tempat yang strategis Laksanakan sesuai rencana, buatlah deskripsi setiap kegiatan dan laporkan Lakukan monev pada setiap kegiatan pemenuhan mutu untuk memastikan ketercapaian indikator keberhasilan 5 Analisis hasil EDS/PMP (Rapor Mutu), bandingkan indikator pada setiap SNP dan kenyataan yang terjadi di sekolah Petakan Mutu Dibuatkan SK oleh Kepala Sekolah, Susunan TIM, Uraian Tugas dan Program Kerja Bentuk Tim (TPMPS) Susun Rencana Peningkatan Mutu Tentukan skala prioritas Tuangkan dalam RKS/RKAS Pertimbangkan antara lain: kondisi sekolah, keuangan, SDM, dll 6 7 Susun Strategi Berikutnya Lakukan inovasi pada setiap pemenuhan mutu SPMI Memuat Manajemen dan Proses yang terintegrasi dalam (K-13, GLS, PPK) Berkelanjutan
  • 16. CAPAIAN MUTU SMPN 1 LILIRIAJA 16
  • 17. PTK SARANA PRASARANA PEMBIAYAAN PENGELOLAAN KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Lulusan 1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan Isi Pendidikan 2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur 2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Proses Pembelajaran 3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran Penilaian Pendidikan 4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan 5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan 5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan Sarana dan Prasarana 6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak 6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak Pengelolaan 7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan 7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen Pembiayaan 8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 18. Data Mutu (DAPODIK) ANALISIS PETAKAN & VALIDASI KONDISI SEKOLAH RAPOR MUTU SEKOLAH OBSERVASI WAWANCARA DISKUSI TERPUMPUN DOKUMEN LAINNYA VERIFIKASI & VALIDASI Hal yang SUDAH baik Hal yang BELUM baik - ………………………. - ………………………. - ………………………. - ………………………. - ………………………. - ………………………. 3
  • 19. CONTOH 1: Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan yang dilakukan Pemahaman Standar 1. Sekolah memiliki dokumen standar 2. sekolah sudah melakukan EDS 3. Hasil EDS tidak dipakai sebagai dasar perencanaan 4. Sekolah (KS, dan Wakasek) pernah dapat sosialisasi dari Pemda tentang standar 5. Sekolah tidak pernah menyosialisasikan ke stakholder Hal yang sudah baik: 1. Sekolah memiliki dokumen standar 2. Sekolah telah mendapakan sosialisasi Hal yang Belum baik: 1. Sekolah belum paham indicator mutu 2. Yang mendapat sosialisai KS dan Wakasek Alternatif solusi: 1. Sekolah melaksanakan sosialisasi standar ke sekolah 2. Sekolah melaksanakan bedah standar 3. Sekolah mengundang narasumber untuk memberikan pendalamanan ttg standar Komitmen Sekolah: 1. Sekolah melaksanakan sosialisasi standar ke sekolah Solusi dan pendampingan yang dilakukan : 1. Menjadi narasumber dalam sosialisasi standar 2. Memberikan layanan konsultasi standar Kendala: 1. Kepala sekolah pasif A. PEMAHAMAN STANDAR MUTU & PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
  • 20. CONTOH 2: B. SUPERVISI PENJAMINAN MUTU PELAKSANAAN MANAJEMEN SEKOLAH Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan yang dilakukan Kondisi Sarpras 1. Rasio Kelas dengan rombel sama (=1) 2. Sekolah memiliki perpustakaan 3. Koleksi buku hanya buku teks Partisipasi Pemangku Kepentingan 1. Sekolah menyelenggarakan rapat berkala 2. Tingkat kehadiran pemangku kepentingan di luar PTK rendah Hal yang sudah baik: 1. Rasio sekolah sudah sesuai 2. Memiliki perpustakaan 3. Sekolah menyelenggara kan rapat dengan pemangku kepentingan secara berkala Hal yang Belum baik: 1. Koleksi buku minim 2. Tingkat partisipasi pemangku kepentingan non PTK rendah Alternatif solusi: 1. Sekolah mengusulkan kebutuhan anggaran perpustakaan kepada komite sekolah 2. Sekolah mengundang rapat pemangku kepentingan untuk menentukan jadual pertemuan 3. Sekolah mengalokasikan BOS untuk menyediakan buku Komitmen Sekolah: 1. Sekolah mengalokasikan BOS untuk menyediakan buku Solusi dan pendampingan yang dilakukan : 1. Terlibat memilih judul- judul buku yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan anak 2. Memjembatani kerjasama dengan donor untuk membantu menyediakan buku Kendala: 1. Kepala sekolah pasif
  • 21. CONTOH 3: C. SUPERVISI PENJAMINAN MUTU PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan yang dilakukan Keteladanan dalam membaca 1. Seluruh guru mengarahkan anak membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran 2. Buku yang dibaca masih terbatas Sumber Belajar 1. Sumber belajar hanya guru dan buku teks 2. Pembelajaran hanya dilakukan di kelas Hal yang sudah baik: 1. Sudah mengarahkan siswa membaca buku Hal yang Belum baik: 1. Koleksi buku masih kurang 2. Guru belum mengoptimalkan sumber-sumber belajar lain baik di dalam maupun diluar kelas Alternatif solusi: 1. Sekolah menyosialisasikan membangun keteladanan membaca 2. Sekolah menyediakan buku- buku yang lebih bervariasi dan dapat dikaitkan dengan pembelajaran 3. Guru dilatih menggunakan berbagai sumber belajar Komitmen Sekolah: 1. Sekolah menyediakan buku- buku yang lebih bervariasi dan dapat dikaitkan dengan pembelajaran Solusi dan pendampingan yang dilakukan : 1. Terlibat memilih judul-judul buku yang dibutuhkan sesuai 2. Mencontohkan kepada guru penggunaan sumber belajar yang bervariasi Kendala: 1. Keterbatasan anggaran
  • 22. CONTOH 4: D. SUPERVISI DAMPAK PENJAMINAN MUTU PADA PENINGKATAN KOMPETENSI LULUSAN Hasil Pengamatan Analisis Hasil Solusi Aktifitas Pendampingan yang dilakukan Kompetensi Sikap 1. Siswa santun pada saat menyampaikan pertanyaan kepada guru 2. Jumlah anak yang terlambat tinggi (missal: 20%) 3. Ada puntung rokok di beberapa area sekolah (dekat Gudang, di belakang sekolah) Kompetensi Ketrampilan 1. Siswa memiliki prestasi dalam lomba seni, lomba debat 2. Siswa berpartisipasi aktif dalam berdiskusi di kelas Hal yang sudah baik: 1. Siswa santun 2. Siswa aktif berdiskusi 3. Prestasi anak di bidang seni dan lomba debat baik Hal yang Belum baik: 1. Siswa terlambat tinggi 2. Ada punting rokok dibeberapa Bagian sekolah Alternatif solusi: 1. Sekolah mengembangkan gerakan anti merokok 2. Sekolah mengevaluasi seluruh mekanisme pembelajaran & berbagai tata tertib terkait kedisiplinan 3. Sekolah mengundang orang tua dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyelesaikan permasalahan siswa Komitmen Sekolah: 1. Sekolah mengembangkan gerakan anti merokok Solusi dan pendampingan yang dilakukan : 1. Memberikan masukan penyempurnaan mekanisme pembelajaran & berbagai tata tertib terkait kedisiplinan Kendala: 1. Sekolah kesulitan mengalokasikan waktu untuk melakukan penataan yang terstruktur
  • 23. SUSUN RENCANA PENINGKATAN MUTU 4 ANALISIS Hal yang SUDAH baik Hal yang BELUM baik - ………………………. - ………………………. - ………………………. - ………………………. - ………………………. - ………………………. • Rekomendasikan alternatif upaya perbaikan • Perjelas dampak dari alternative solusi dalam meningkatkankan kinerja layanan sekolah • Rekomendasikan pengembangan-pengembangan yang dapat dilakukan • Dokumentasikan bila Kondisi Baik merupakan “Praktik Baik” yang dapat ditiru sekolah lain Rekomendasikan Solusi RKS dan RKAS Tuangkan dalam RKS dan RKAS
  • 28. Siswa gemar membaca Literasi Numerasi Literasi Sains Literasi Digital Literasi Finansial Literasi Budaya dan Kewargaan Kurikulum Proses: • Project based learning • Pembelajaran tematik • Scientific approach: 5M • Ekstrakulikuler 15 menit membaca Standar Sarpras SKL 1. SOP/ Tata Tertib/peraturan akademik 2. Rencana Kerja Sekolah 3. Aktifitas Pembiasaan 4. Supervisi Akademik & Sekolah NILAI KARAKTER Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong Integritas SKL SPMI DILAKUKAN TERINTEGRASI DALAM MANAJEMEN DAN PROSES
  • 29. Contoh: Proses Belajar SNP: • Rasio: 1 kelas per rombel • Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 28 peserta didik • Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2/peserta didik. • Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya 1. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran 2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan 3. Komunikasi dengan santun (PPK, Literasi & K13) 1. Project based learning 2. HOTs 3. Scientific approach: 5M 4. Pembelajaran tematik ( Literasi & K13) 1. 15 menit membaca buku 2. Siswa menggunakan berbagai sumber belajar (Literasi & K13)
  • 30. Contoh: Kelas Yang Ideal • Rasio: 1 kelas per rombel • Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 28 peserta didik • Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2/peserta didik. • Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya (SNP dan UKS) (Literasi, PPK, K13) Media sosialisasi PPK di kelas  Poster mengkampanyekan pembiasaan PPK (Literasi & PPK)

Editor's Notes

  1. © Copyright Showeet.com – Creative & Free PowerPoint Templates