SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
i
KATA PENGANTAR
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah memiliki tugas dan fungsi untuk mengawal penjaminan mutu pendidikan
bersama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). LPMP melaksanakan
kegiatan pengembangan sekolah model penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah
yang pembiayaannya dialokasikan melalui DIPA LPMP. Salah satu bentuk kegiatan
pengembangan sekolah model adalah kegiatan pendampingan dan pengimbasan Sistem
Penjaminan Mutu Internal.
Pemerintah memberikan dana bantuan pendampingan dalam rangka mendukung
pelaksanaan pengembangan sekolah model. Untuk membantu LPMP dalam menjamin
pemberian atau penyaluran bantuan tersebut tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat
penerimaan serta sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan maka telah disusun
Panduan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan
Mutu Pendidikan. Juknis Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan
agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi pengelola dan pelaksana kegiatan bantuan
pemerintah melalui DIPA LPMP, dan diharapkan pelaksanaan program ini dapat berjalan
secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Laporan ini disusun sebagai gambaran pelaksanaan Pengembangan Sekolah Model
dengan dana Bantuan Pemerintah dalam hal keuangan dan dalam bidang akademik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dedikasinya sehingga seluruh kegiatan pengembangan sekolah model dapat terlaksana
dengan baik dan laporan atas pelaksanaan kegiatan juga dapat tersusun dengan baik.
Penajam Paser Utara, Desember 2017
Kepala Sekolah Model
SDN 020 Penajam
Hj. Rusmilawati, S.Pd
NIP. 197210191997102001
ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Dasar Hukum ....................................................................................................2
C. Tujuan ...............................................................................................................3
D. Hasil yang diharapkan ......................................................................................3
E. Sasaran .............................................................................................................3
F. Mekanisme Pendampingan.................................................................................3
BAB II. LAPORAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ......................................................5
B. Peserta...............................................................................................................5
C. Pendamping/Fasilitator ....................................................................................5
D. Strategi Pelaksanaan ........................................................................................6
E. Struktur Program...............................................................................................6
F. Pelaksanaan Kegiatan dalam Bidang Akademik ...............................................6
BAB III LAPORAN KEUANGAN
A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan.......................................................................9
B. Rapat Koordinasi ..............................................................................................9
C. Kegiatan In 1.....................................................................................................9
D. Kegiatan On......................................................................................................9
E. Kegiatan In 2.....................................................................................................9
F. Penyusunan Laporan.......................................................................................10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................11
B. Saran-saran .....................................................................................................11
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh
seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan
pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman
pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan
dengan optimal, dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model,
sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan
penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan
mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Maksud dari pengembangan sekolah model dan pengimbasannya adalah meningkatkan
mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta menciptakan budaya
mutu pendidikan di satuan pendidikan. Sekolah model diharapkan menjadi percontohan
sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan
melakukan pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain
hingga seluruh sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri
pada tahun 2019. Untuk mencapai hal tersebut, secara bertahap pemerintah telah
menjalankan program dan kegiatan pengembangan sekolah model melalui penyiapan
fasilitator pengembangan sekolah model, workshop/pelatihan sistem penjaminan mutu
internal untuk sekolah model, pendampingan sekolah model dan pengimbasan serta
monitoring dan evaluasi sekolah model.
Kegiatan pendampingan dilakukan untuk menguatkan dan membina sekolah model agar
dapat mengimplementasikan SPMI, media pengimbasan SPMI bagi sekolah imbas serta
untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan SPMI di
sekolah model. Pendamping sekolah model merupakan fasilitator daerah yang sebelumnya
telah dibekali oleh LPMP. Pemeliharaan dan meningkatkan kesinambungan pemahaman
serta ketersediaan sumber daya pendidikan dalam Pelaksanaan Pengembangan Sekolah
2
Model di masing-masing satuan pendidikan sangat diperlukan. Pendukung kegiatan
tersebut, perlu diprogramkan kegiatan Pendampingan untuk para pendidik, kepala satuan
pendidikan, dan pengawas.
Pendampingan implementasi Sekolah Model adalah proses pemberian bantuan penguatan
pelaksanaan pengembangan sekolah model yang diberikan oleh pengawas/fasilitator
kepada kepala sekolah dan guru yang telah dilatih SPMI. Pendampingan juga dapat
diikuti oleh tenaga kependidikan lainya, orang tua/komite sekolah, dan pemangku
kepentingan di sekolah sesuai ketentuan yang berlaku. Pendampingan menjadi alat
pemberdayaan dan pengembangan personal yang ampuh dan efektif dalam membantu
seseorang mengembangkan karirnya. Dengan pendampingan, akan tercipta kerjasama
antara dua orang (pendamping dan sasaran) yang biasanya bekerja di bidang yang sama
atau berbagi pengalaman yang mirip. Selain itu, pendampingan dapat menciptakan
hubungan kerja yang bermanfaat didasarkan pada sikap saling percaya dan menghormati.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
3
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4941);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelola dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah PadaKementerian Negara/ Lembaga
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) LPMP Provinsi Kalimantan Timur
No DIPA-023 03.2.417799/2017 Tanggal 07 Desember 2016
C. Tujuan
Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model secara umum dimaksudkan untuk mendukung
pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model. Secara khusus, Bantuan
Pemerintah Pengembangan Sekolah Model bertujuan memfasilitasi pelaksanaan pendampingan
Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model dan imbas.
D. Hasil yang Diharapkan
Pada akhir program pendampingan melalui pemberian bantah sekolah model, Hasil yang
diharapkan adalah:
1. Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
2. Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan;
3. Sekolah memiliki budaya mutu;
Sekolah model nantinya diharapkan bisa dijadikan percontohan sekolah berbasis SNP melalui
penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pola pengimbasan
penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu
menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
4
E. Sasaran
Sasaran adalah sekolah yang telah ditunjuk oleh Dinas Kabupaten/Kota, ditetapkan
bersama LPMP dan berkomitmen untuk melaksanakan SPMI.
F. Mekanisme Pendampingan
Pelaksanaan pendampingan implementasi Sekolah Model tahun 2017 dilakukan oleh
pengawas dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan fasilitator daerah di tingkat
propinsi di LPMP Kalimantan Timur. Pendampingan diikuti oleh Kepala Sekolah dan
Guru dari sekolah model dan imbas.
1. Pola Pendampingan
Pelaksanaan pendampingan implementasi SPMI di sekolah model, menggunakan pola :
a. Pendamping adalah pengawas dan kepala sekolah yang berpengalaman menjadi
fasilitator dan telah mengikuti Pelatihan Fasilitator Daerah di LPMP.
b. Setiap Kab/Kota terdiri atas 2 Fasilitator daerah yang siap mendampingi setiap
sekoah sasaran, setiap sekolah di kunjungi 1 kali dengan lama kegiatan selama 3
hari.
c. Semua penyelenggaraan pendampingan didanai dengan bantuan pemerintah Rp. 10
Juta/sekolah.
Pendampingan dilakukan dengan mengumpulkan peserta pendampingan di sekolah Model
dan pendampingan dilakukan pengawas dan kepala sekolah kepada peserta
pendampingan.
5
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Sekolah Model di SDN 020 Penajam dilaksanakan
tanggal 2 5 S e p t e m b e r 2 0 1 7 s d 2 4 N o p e m b e r 2 0 1 7 d a l a m
3 t a h a p y a i t u :
1. Pelatihan SPMI 1 di laksanakan tanggal 25 September 2017 di SD Model SDN
020 Penajam Jl. Pondo Uma RT. 04 Kel. Saloloang Kec. Penajam Kab/Kota
Penajam Paser Utara Propinsi Kalimantan Timur
2. Kunjungan ke sekolah Imbas:
a. Sekolah SDN 008 Penajam tanggal 11 Oktober 2017 dan tanggal 3
Nopember 2017.
b. Sekolah SDN 015 Penajam tanggal 12 Oktober 2017 dan tanggal 6
Nopember 2017.
c. Sekolah SDN 018 Penajam tanggal 14 Oktober 2017 dan tanggal 8
Nopember 2017
d. Sekolah SDN 036 Penajam tanggal 16 Oktober 2017 dan tanggal 11
Nopember 2017
3. Pelatihan SPMI II/Evaluasi di laksanakan tanggal 24 Nopember 2017 di SD
Model SDN 020 Penajam Jl. Pondo Uma RT. 04 Kel. Saloloang Kec.Penajam
Kab/Kota Penajam Paser Utara Propinsi Kalimantan Timur
B. Peserta
Peserta kegiatan pendampingan ini adalah 12 orang terdiri dari masing masing 2
peserta dari sekolah model dan sekolah imbas dari unsur kepala sekolah dan guru.
C. Pendamping/Fasilitator
Pendamping dalam kegiatan ini adalah ke pa la se kola h da n pengawas a ta u guru
yang telah mengikuti P e la tiha n Fa sda Se kola h Mode l a ta u Bimte k SP MI
di Se kola h mode l sa sa ra n ta hun 2017 ya ng te la h di la ksa na ka n di
ma sing ma sing ka bupa te n/kota . Se ba ga i fa silita tor da la m ke gia ta n
pe nda mpinga n pe nge mba nga n se kola h mode l di se kola h Da sa r Ne ge ri
6
020 P e na ja m a da la h Ba pa k H. Muha mma d Ya ni, S.P di da ri disdik da n
Ibu Hj. Rusmila wa ti, S.P d Se kola h Mode l SDN 020 P e na ja m.
D. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan di lakukan secara:
1. Paparan
2. Penugasan
3. Kerja Kelompok
4. Presentasi
E. Struktur Program
Struktur program kegiatan Pendampingan pengembangan sekolah model dan
pengimbasan seperti tercantum pada tabel berikut.
No. Materi Penyegaran Alokasi
Waktu
1 Materi Umum
1.1 Pembukaan/Kebijakan
1.2 OrentasiProgramPengantar
1
1
2. Materi Pokok
2.1 Pengembangan Sekolah Model 3
2.2 SNP,Indikator, dan Instrumen 4
2.3 Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan 3
2.4 Pemetaan Mutu 5
2.5 Perencanaan Pemenuhan Mutu 6
2.6 Implementasi Pemenuhan Mutu 3
2.7 Monitoring dan Evaluasi 2
2.8 Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pendampingan dan
Pengimbasan
2
3 Materi Penunjang
3.2 Evaluasi Pelatihan/Penutupan 1
Jumlah 30
F . Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Akademik
Secara umum kegiatan sudah berjalan dengan lancar. Kegiatan berlangsung selama 3
hari yakni 1 hari di Sekolah Model, 1 hari di sekolah imbas berupa supervise dan 1 hari
di sekolah model kembali untuk pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan
kegiatan. Selama 3 hari kegiatan 1 orang nara sumber dari Pengawas melaksanakan
pembelajaran, dengan metode metode ceramah, pemaparan, penugasan.
7
Dalam waktu yang sangat singkat di setiap tahapnya disampaikan seluruh materi yang
harus di sampaikan mencakup 5 siklus SPMI dari pemetaan, perencanaan pemenuhan
mutu, implementasi pemenuhan mutu, evaluasi dan penetapan standar yang lebih tinggi.
1. Pengembangan sekolah model
Membahas mengenai pengembangan sekolah model yang di laksanakan di sekolah.
2. SNP, Indikator, dan Instrumen
Standar pendidikan yang terdiri atas 8 standar yakni SKL, standar isi, standar proses,
standar penilaian, standar PTK, standar pengelolaan, standar sarpras dan standar
pembiayaan. 8 standar nasional pendidikan ini adalah acuan bagi upaya-upaya
pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan di sekolah. Melalui hasil
identifikasi/pemetaan 8 standar SNP dengan indikator masing masing di lakukan
perbaikan dengan menyusun perencanaan mutu. Menjelaskan kaitan antara SNP,
indikator dan instrumen
3. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu
pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
19 tahun 2005. Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau melampaui
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Setiap satuan pendidikan beserta seluruh komponen didalamnya memiliki
tanggungjawab dalam peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan. Peningkatan mutu
di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada
seluruh komponen satuan pendidikan. Konsep Sistem Penjaminan Mutu Internal pada
umumnya adalah satu system yang secara garis besarnya yaitu melaksanakan 5 siklus di
dalam pengelolaan sekolah atau satuan pendidikan lain semacam disdik. 5 siklus itu
adalah pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, implementasi pemenuhan mutu,
audit mutu internal/evaluasi dan penetapan standar baru denga harapan telah terjadi
peningkatan. Kelima siklus ini terus di laksanakan dengan menciptakan perangkat
untuk pelaksanaannya seperti adanya struktur pelaksana SPMI, dokumen dokumen 8
standar, instumen evaluasi diri/audit mutu internal. SPMI mencakup seluruh aspek
penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk
mencapai SNP.
8
4. Pemetaan Mutu Satuan pendidikan
Pemetaan mutu menjadi hal yang sangat penting di lakukan sekolah karena menjadi
siklus pertama bagi 5 siklus SPMI. Dalam kegiatan pemetaan mutu di lakukan
identifikasi terhadap setiap kelebihan atau kekurangan sekolah dengan instrumen yang
di pergunakan dapat dari instrumen EDS, atau insturmen akreditasi sekolah dan
insturmen lainya.Menetapkan permasalahan dan akar permasalahan yang dihadapi oleh
sekolah terkait pemenuhan SNP berdasarkan indikator kondisi sekolah yang capaiannya
kurang dari standar . Dilakukan analisis terhadap hasil pemetaan, proses pengolahan
dan analisis data sesuai dengan hasil untuk mengidentifikasi hal yang perlu diperbaiki
untuk pemenuhan mutu pendidikan.
5. Penyusunan Rencana Pemenuhan Mutu
Rencana pemenuhan mutu adalah langkah kedua dalam siklus SPMI, yakni menyusun
perencanaan berdasarkan hasil pemetaan yang sudah di lakukan. Dalam penyusunan
perencanaan di hal hal yang masih menjadi kelemahan sekolah, dalam standar nasional
pendidikan di lakukan perencanaan untuk perbaikan. Hasil dari langkah kedua ini
adalah adanya dokumen dokumen semacam RKS dan RKAS.
6. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
Pemenuhan dan peningkatan mutu berdasarkan SNP dapat dikelompokkan menjadi 2
yaitu (1) mutu pengelolaan sekolah dan (2) mutu pembelajaran. Merupakan kelanjutan
dari perencanaan yang sudah di laksanakan.
7. Evaluasi
Yakni langkah mengevaluasi atau mengaudit atas pelaksanaan pemenuhan mutu yang
sudah di laksanakan, sehingga bila belum tercapai pemenuhan yang di laksanakan di
lakukan perbaikan kembali dan jika sudah tercapai bisa di tetapkan standar baru untuk
di wujudkan pada siklus tahun berikutnya, demikian terus dilakukan dalam upaya
peningkatan mutu di Sekolah.
Semua kegiatan berjalan dengan lancar. Sekolah model mampu melaksanakan kegiatan
pengimbasan program sekolah model kepada sekolah imbas masing masing.
9
BAB III
LAPORAN KEUANGAN
A. Persiapan pelaksanaan kegiatan:
Pada tahap ini penggunaan dana yakni sebesar:
1. Surat menyurat Rp. 150.000,00
2. Kertas Rp. 150.000,00
3. Tinta Rp. 150.000,00
B. Rapat Koordinasi
1. Pembayaran uang harian/Transport Rp. 300.000,00
2. Pembayaran Konsumsi Rp. 135.000,00
C. Kegiatan In 1
1. Panduan/ Bahan/ CD Materi Rp. 300.000,00
2. Pembayaran honor Pengarah Rp. 300.000,00
3. Pembayaran transport pengarah Rp. 50.000,00
4. Pembayaran honor Narasumber Rp. 800.000,00
5. Pembayaran transport Narasumber Rp. -
6. Pembayaran transport/uang harian peserta Rp. 400.000,00
7. Pembayaran Konsumsi Rp. 765.000,00
8. Pembayaran honor panitia Rp. 250.000,00
D. Kegiatan On
1. Pembayaran honor narasumber Rp. 2.400.000,00
2. Pembayaran transport/uang harian narasumber Rp. 400.000,00
E. Kegiatan In 2
1. Panduan/ Bahan/ CD Materi Rp. 300.000,00
2. Pembayaran honor Pengarah Rp. 300.000,00
3. Pembayaran transport pengarah Rp. 50.000,00
4. Pembayaran honor Narasumber Rp. 800.000,00
5. Pembayaran transport Narasumber Rp. -
6. Pembayaran transport/uang harian peserta Rp. 400.000,00
7. Pembayaran Konsumsi Rp. 765.000,00
8. Pembayaran honor panitia Rp. 250.000,00
10
F. Penyusunan Laporan
1. Pembayaran honor penyusun laporan Rp. 400.000,00
2. Pembayaran penggandaan Rp. 100.000,00
3. Pembayaran penjilidan Rp. 85.000,00
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Pengembangan Sekolah Model yang
telah di laksanakan:
1. Sekolah pada umumnya telah memehami bagaimana mekanisme pengembangan
SPMI, bagaimana melaksanakan program sekolah model.
2. Dengan Pendampingan yang di berikan di harapkan sekolah memahami akan
mekanisme pengembangan Sekolah Model secara lebih baik.
3. Pengembangan dokumen Sekolah Model seperti SK, adanya instruksi kerja , dokumen
program sekolah yang telah di masukkan program Sekoah Model dan dokumen lain
harus terus di kembangkan.
4. Proses pembelajaran berbasis SNP yang di lakukan dengan terus melakukan praktik
yang baik harus terus di tingkatkan
5. Sekolah siap melaksanakan implementasi SPMI di sekolah masing masing baik
sekolah model maupun sekolah imbas
B. Saran-saran
Bagi Sekolah,
1. Melakukan kegiatan diklat, workshop, seminar, diantaranya melalui kegiatan
KKG/MGMP untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah secara terus menerus,
sehingga dalam proses pemetaan mutu kedepannya tidak mengalami kendala,
demikian juga dalam pengembangan sekolah model secara keseluruhan.
2. Melalui hasil pemetaan mutu tingkat sekolah dapat di tingkatkan hal-hal yang
masih kurang untuk kepentingan pengembangan kedepannya.
3. Melakukan perencanaan program secara lebih baik dengan pedoman, panduan
Sekolah Model, panduan Audit internal, Naskah Akademik dan analisis hasil EDS
yang ada.
4. Meningkatkan pencapaian SNP dengan terus melengkapi berbagai dokumen yang
masih kurang, dan mengusahakan agar semua bukti telah ada di dalam arsip
sekolah.
12
Bagi Pemerintah daerah
1. Bagi Pemerintah Kabupaten/kota berdasarkan kewenanganya, wajib meningkatkan
dan memperbaiki terutama pada penyediaan fasilitas sekolah
2. Berdasarkan hasil pemetaan sekolah yang di laksanakan dapat melakukan tindak
lanjut berupa program peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan 8
standar SNP.
3. Memperluas pengembangan sekolah model ke sekolah lain dengan dana dari
pemerintah daerah
Bagi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur
1. Melakukan pendampingan/Supervisi penjaminan mutu secara terus menerus di
Kabupaten/Kota umumnya dan pada khususnya sekolah-sekolah Model dan imbas,
sehingga proses yang sedang berjalan tidak terputus begitu program selesai dan
dapat terus berkesinambungan.
2. Melakukan fasilitasi proses penjaminan mutu secara terus menerus dengan
program-program tindaklanjut sebagai respon dari permasalahan-permasalahan
pendidikan yang di alami oleh daerah/sekolah, misalnya dengan melaksanakan
diklat khusus pengembangan program Sekolah Model, dll.
13
Lampiran Dari Masing Masing Item di atas
Persiapan pelaksanaan kegiatan:
1. Surat menyurat (Surat menyurat resi pembayaran pos/Tiki, dll, nota fotocopy)
2. Kertas (Nota pembelian dari toko ATK/Foto Copy)
3. Tinta (Nota pembelian dari toko ATK/Foto Copy)
Rapat Koordinasi
1. Pembayaran uang harian/Transport (Daftar Tanda terima uang harian/transport)
2. Pembayaran Konsumsi (Nota warung makan/rumah makan)
Kegiatan In 1
1. Panduan/ Bahan/ CD Materi (Nota pembelian CD/Copy materi)
2. Pembayaran honor Pengarah (Daftar Tanda terima honor + Pajak)
3. Pembayaran transport pengarah (Tanda terima transport)
4. Pembayaran honor Narasumber (tanda terima honor narasumber + Pajak)
5. Pembayaran transport narasumber (Tanda terima transport narasumber)
6. Pembayaran transport/uang harian peserta (tanda terima transport/uang harian
peserta)
7. Pembayaran Konsumsi (Nota warung makan/warung)
8. Pembayaran honor panitia (tanda terima honor + pajak)
9. Surat Tugas peserta, narasumber dan panitia
Kegiatan On
1. Pembayaran honor narasumber (tanda terima honor narasumber + Pajak)
2. Pembayaran transport narasumber (Tanda terima transport narasumber)
3. Surat tugas fasilitator
Kegiatan In 2
1. Panduan/ Bahan/ CD Materi(Nota pembelian CD/Copy materi)
2. Pembayaran honor Pengarah(Tanda terima honor + Pajak)
3. Pembayaran transport pengarah(Tanda terima transport)
4. Pembayaran honor Narasumber(tanda terima honor narasumber + Pajak)
5. Pembayaran transport narasumber(Tanda terima transport narasumber)
14
6. Pembayaran transport/uang harian peserta(tanda terima transport/uang harian
peserta)
7. Pembayaran Konsumsi(Nota warung makan/rumah makan)
8. Pembayaran honor panitia(tanda terima honor + Pajak)
9. Surat tugas peserta, narasumber dan panitia
Penyusunan Laporan
1. Pembayaran honor penyusun laporan (Tanda terima honor)
2. Pembayaran penggandaan (Nota foto copy)
3. Pembayaran penjilidan (Nota biaya penjilidan)
Nb. Pajak honor untuk PNS untuk gol IV 15 %, untuk di bawahnya 5 %, bila
bukan pns tidak berpajak.

More Related Content

What's hot

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptxSukamtoSukamto21
 
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxssuser05810e
 
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdfAKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdfKhumairokKhumairok
 
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxPenjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxElvinaElvina14
 
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).batumukti
 
Pembelajaran Digital
Pembelajaran DigitalPembelajaran Digital
Pembelajaran DigitalWilda Perdana
 
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdfPENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdfErlinaAriSavelia
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxSidikPurnomo19
 
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)Wijaya Kusumah
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxBarunaPutu
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptEdiSuryadi12
 
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptx
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptxPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptx
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptxUptsdnTigasitiung
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Identifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikIdentifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikTohir Haliwaza
 
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Azis Sudihartono
 

What's hot (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
 
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptxSosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
Sosialisasi peran dan fungsi GPK new.pptx
 
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdfAKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
 
Digitalisasi Sekolah.pptx
Digitalisasi Sekolah.pptxDigitalisasi Sekolah.pptx
Digitalisasi Sekolah.pptx
 
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxPenjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).
Instrumen edsm (evaluasi diri sekolah dan madrasah).
 
Pembelajaran Digital
Pembelajaran DigitalPembelajaran Digital
Pembelajaran Digital
 
PPT PMM.pptx
PPT PMM.pptxPPT PMM.pptx
PPT PMM.pptx
 
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdfPENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
PENDIDIKAN INKLUSIF DAN GPK (1).pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
 
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)Mb15   paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
Mb15 paparan mendikbudristek - 11 feb2022 (1)
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
 
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptx
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptxPERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptx
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IKM.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
guru penggerak
guru penggerakguru penggerak
guru penggerak
 
Identifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikIdentifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didik
 
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 

Similar to Laporan sekolah model

Panduan teknis remedial dan pengayaan di sd
Panduan teknis remedial dan pengayaan di sdPanduan teknis remedial dan pengayaan di sd
Panduan teknis remedial dan pengayaan di sdNia Piliang
 
Final juknis pendamp 2 juni 2014
Final juknis pendamp 2 juni  2014Final juknis pendamp 2 juni  2014
Final juknis pendamp 2 juni 2014musdam farera
 
Pedoman teknis-pendampingan-sd
Pedoman teknis-pendampingan-sdPedoman teknis-pendampingan-sd
Pedoman teknis-pendampingan-sdSariman Sariman
 
Panduan Kegiatan Advokasi komunitas belajar
Panduan Kegiatan Advokasi komunitas belajarPanduan Kegiatan Advokasi komunitas belajar
Panduan Kegiatan Advokasi komunitas belajarsupedi sartono
 
Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013Roby Karnain
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Sang Nyoman
 
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Edy Wihardjo
 
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjenJuknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjenNia Piliang
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Mandiri Bird Farm
 
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimRangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimtop12
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfAidaFauziyahHoran
 
Panduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sd
Panduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sdPanduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sd
Panduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sdNia Piliang
 
Panduan penilaian smp (3)
Panduan penilaian smp (3)Panduan penilaian smp (3)
Panduan penilaian smp (3)Abdul Karim
 
Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...
Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...
Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...Kahar Muzakkir
 
Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015
Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015
Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015kurtilas789
 
Panduan penilaian smp revisi
Panduan penilaian smp revisiPanduan penilaian smp revisi
Panduan penilaian smp revisinasrun gayo
 

Similar to Laporan sekolah model (20)

Panduan teknis remedial dan pengayaan di sd
Panduan teknis remedial dan pengayaan di sdPanduan teknis remedial dan pengayaan di sd
Panduan teknis remedial dan pengayaan di sd
 
Final juknis pendamp 2 juni 2014
Final juknis pendamp 2 juni  2014Final juknis pendamp 2 juni  2014
Final juknis pendamp 2 juni 2014
 
Pedoman teknis-pendampingan-sd
Pedoman teknis-pendampingan-sdPedoman teknis-pendampingan-sd
Pedoman teknis-pendampingan-sd
 
Panduan Kegiatan Advokasi komunitas belajar
Panduan Kegiatan Advokasi komunitas belajarPanduan Kegiatan Advokasi komunitas belajar
Panduan Kegiatan Advokasi komunitas belajar
 
Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013Panduan pendampingan kurikulum 2013
Panduan pendampingan kurikulum 2013
 
20 materi
20 materi20 materi
20 materi
 
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sdPanduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
Panduan teknis-penilaian-pengisian-rapor-di-sd
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
 
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
 
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjenJuknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
Juknis penilaian-sd-2014-tt-dirjen
 
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
Panduan teknik-penilaian-dan-penulisan-rapor-sd-k13-th-2014
 
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimRangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdfPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar_Agust 2023.pdf
 
Panduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sd
Panduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sdPanduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sd
Panduan teknis pengisian rapor dan buku induk di sd
 
Panduan penilaian smp (3)
Panduan penilaian smp (3)Panduan penilaian smp (3)
Panduan penilaian smp (3)
 
Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...
Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...
Panduan penilaian untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) berdasarkan Permendikb...
 
Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015
Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015
Panduan Penilaian K 13 SMP-revisi 2015
 
Panduan Penilaian Kurikulum 2013 SMP
Panduan Penilaian Kurikulum 2013 SMPPanduan Penilaian Kurikulum 2013 SMP
Panduan Penilaian Kurikulum 2013 SMP
 
modul GP 2016
modul GP 2016modul GP 2016
modul GP 2016
 
Panduan penilaian smp revisi
Panduan penilaian smp revisiPanduan penilaian smp revisi
Panduan penilaian smp revisi
 

Recently uploaded

Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...HelmiatulHasanah
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfInnesKana26
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxrisyadmaulana1
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...buktifisikskp23
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )masqiqu340
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxmeirahayu651
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptxMateri RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptxSriHartantiShodiq1
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSStakasli
 

Recently uploaded (20)

Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptxMateri RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 

Laporan sekolah model

  • 1. i KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah memiliki tugas dan fungsi untuk mengawal penjaminan mutu pendidikan bersama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). LPMP melaksanakan kegiatan pengembangan sekolah model penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah yang pembiayaannya dialokasikan melalui DIPA LPMP. Salah satu bentuk kegiatan pengembangan sekolah model adalah kegiatan pendampingan dan pengimbasan Sistem Penjaminan Mutu Internal. Pemerintah memberikan dana bantuan pendampingan dalam rangka mendukung pelaksanaan pengembangan sekolah model. Untuk membantu LPMP dalam menjamin pemberian atau penyaluran bantuan tersebut tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat penerimaan serta sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan maka telah disusun Panduan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan. Juknis Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi pengelola dan pelaksana kegiatan bantuan pemerintah melalui DIPA LPMP, dan diharapkan pelaksanaan program ini dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Laporan ini disusun sebagai gambaran pelaksanaan Pengembangan Sekolah Model dengan dana Bantuan Pemerintah dalam hal keuangan dan dalam bidang akademik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasinya sehingga seluruh kegiatan pengembangan sekolah model dapat terlaksana dengan baik dan laporan atas pelaksanaan kegiatan juga dapat tersusun dengan baik. Penajam Paser Utara, Desember 2017 Kepala Sekolah Model SDN 020 Penajam Hj. Rusmilawati, S.Pd NIP. 197210191997102001
  • 2. ii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Kata Pengantar................................................................................................................... i Daftar Isi............................................................................................................................. ii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................................................................1 B. Dasar Hukum ....................................................................................................2 C. Tujuan ...............................................................................................................3 D. Hasil yang diharapkan ......................................................................................3 E. Sasaran .............................................................................................................3 F. Mekanisme Pendampingan.................................................................................3 BAB II. LAPORAN KEGIATAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ......................................................5 B. Peserta...............................................................................................................5 C. Pendamping/Fasilitator ....................................................................................5 D. Strategi Pelaksanaan ........................................................................................6 E. Struktur Program...............................................................................................6 F. Pelaksanaan Kegiatan dalam Bidang Akademik ...............................................6 BAB III LAPORAN KEUANGAN A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan.......................................................................9 B. Rapat Koordinasi ..............................................................................................9 C. Kegiatan In 1.....................................................................................................9 D. Kegiatan On......................................................................................................9 E. Kegiatan In 2.....................................................................................................9 F. Penyusunan Laporan.......................................................................................10 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan.....................................................................................................11 B. Saran-saran .....................................................................................................11 LAMPIRAN
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan disebut sebagai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh satuan pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan pendidikan. Agar pelaksanaan SPMI dapat dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan dengan optimal, dikembangkan satuan pendidikan yang akan menjadi model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri, yang selanjutnya disebut sekolah model, sebagai gambaran langsung kepada satuan pendidikan lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola pengimbasan pelaksanaan penjaminan mutu hingga ke seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Maksud dari pengembangan sekolah model dan pengimbasannya adalah meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan pendidikan. Sekolah model diharapkan menjadi percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019. Untuk mencapai hal tersebut, secara bertahap pemerintah telah menjalankan program dan kegiatan pengembangan sekolah model melalui penyiapan fasilitator pengembangan sekolah model, workshop/pelatihan sistem penjaminan mutu internal untuk sekolah model, pendampingan sekolah model dan pengimbasan serta monitoring dan evaluasi sekolah model. Kegiatan pendampingan dilakukan untuk menguatkan dan membina sekolah model agar dapat mengimplementasikan SPMI, media pengimbasan SPMI bagi sekolah imbas serta untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan SPMI di sekolah model. Pendamping sekolah model merupakan fasilitator daerah yang sebelumnya telah dibekali oleh LPMP. Pemeliharaan dan meningkatkan kesinambungan pemahaman serta ketersediaan sumber daya pendidikan dalam Pelaksanaan Pengembangan Sekolah
  • 4. 2 Model di masing-masing satuan pendidikan sangat diperlukan. Pendukung kegiatan tersebut, perlu diprogramkan kegiatan Pendampingan untuk para pendidik, kepala satuan pendidikan, dan pengawas. Pendampingan implementasi Sekolah Model adalah proses pemberian bantuan penguatan pelaksanaan pengembangan sekolah model yang diberikan oleh pengawas/fasilitator kepada kepala sekolah dan guru yang telah dilatih SPMI. Pendampingan juga dapat diikuti oleh tenaga kependidikan lainya, orang tua/komite sekolah, dan pemangku kepentingan di sekolah sesuai ketentuan yang berlaku. Pendampingan menjadi alat pemberdayaan dan pengembangan personal yang ampuh dan efektif dalam membantu seseorang mengembangkan karirnya. Dengan pendampingan, akan tercipta kerjasama antara dua orang (pendamping dan sasaran) yang biasanya bekerja di bidang yang sama atau berbagi pengalaman yang mirip. Selain itu, pendampingan dapat menciptakan hubungan kerja yang bermanfaat didasarkan pada sikap saling percaya dan menghormati. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
  • 5. 3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelola dan Penyelenggaraan Pendidikan; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 10. Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah PadaKementerian Negara/ Lembaga 11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) LPMP Provinsi Kalimantan Timur No DIPA-023 03.2.417799/2017 Tanggal 07 Desember 2016 C. Tujuan Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model secara umum dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model. Secara khusus, Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model bertujuan memfasilitasi pelaksanaan pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Internal pada sekolah model dan imbas. D. Hasil yang Diharapkan Pada akhir program pendampingan melalui pemberian bantah sekolah model, Hasil yang diharapkan adalah: 1. Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri; 2. Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan; 3. Sekolah memiliki budaya mutu; Sekolah model nantinya diharapkan bisa dijadikan percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan melakukan pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah mampu menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
  • 6. 4 E. Sasaran Sasaran adalah sekolah yang telah ditunjuk oleh Dinas Kabupaten/Kota, ditetapkan bersama LPMP dan berkomitmen untuk melaksanakan SPMI. F. Mekanisme Pendampingan Pelaksanaan pendampingan implementasi Sekolah Model tahun 2017 dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan fasilitator daerah di tingkat propinsi di LPMP Kalimantan Timur. Pendampingan diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru dari sekolah model dan imbas. 1. Pola Pendampingan Pelaksanaan pendampingan implementasi SPMI di sekolah model, menggunakan pola : a. Pendamping adalah pengawas dan kepala sekolah yang berpengalaman menjadi fasilitator dan telah mengikuti Pelatihan Fasilitator Daerah di LPMP. b. Setiap Kab/Kota terdiri atas 2 Fasilitator daerah yang siap mendampingi setiap sekoah sasaran, setiap sekolah di kunjungi 1 kali dengan lama kegiatan selama 3 hari. c. Semua penyelenggaraan pendampingan didanai dengan bantuan pemerintah Rp. 10 Juta/sekolah. Pendampingan dilakukan dengan mengumpulkan peserta pendampingan di sekolah Model dan pendampingan dilakukan pengawas dan kepala sekolah kepada peserta pendampingan.
  • 7. 5 BAB II LAPORAN KEGIATAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pengembangan Sekolah Model di SDN 020 Penajam dilaksanakan tanggal 2 5 S e p t e m b e r 2 0 1 7 s d 2 4 N o p e m b e r 2 0 1 7 d a l a m 3 t a h a p y a i t u : 1. Pelatihan SPMI 1 di laksanakan tanggal 25 September 2017 di SD Model SDN 020 Penajam Jl. Pondo Uma RT. 04 Kel. Saloloang Kec. Penajam Kab/Kota Penajam Paser Utara Propinsi Kalimantan Timur 2. Kunjungan ke sekolah Imbas: a. Sekolah SDN 008 Penajam tanggal 11 Oktober 2017 dan tanggal 3 Nopember 2017. b. Sekolah SDN 015 Penajam tanggal 12 Oktober 2017 dan tanggal 6 Nopember 2017. c. Sekolah SDN 018 Penajam tanggal 14 Oktober 2017 dan tanggal 8 Nopember 2017 d. Sekolah SDN 036 Penajam tanggal 16 Oktober 2017 dan tanggal 11 Nopember 2017 3. Pelatihan SPMI II/Evaluasi di laksanakan tanggal 24 Nopember 2017 di SD Model SDN 020 Penajam Jl. Pondo Uma RT. 04 Kel. Saloloang Kec.Penajam Kab/Kota Penajam Paser Utara Propinsi Kalimantan Timur B. Peserta Peserta kegiatan pendampingan ini adalah 12 orang terdiri dari masing masing 2 peserta dari sekolah model dan sekolah imbas dari unsur kepala sekolah dan guru. C. Pendamping/Fasilitator Pendamping dalam kegiatan ini adalah ke pa la se kola h da n pengawas a ta u guru yang telah mengikuti P e la tiha n Fa sda Se kola h Mode l a ta u Bimte k SP MI di Se kola h mode l sa sa ra n ta hun 2017 ya ng te la h di la ksa na ka n di ma sing ma sing ka bupa te n/kota . Se ba ga i fa silita tor da la m ke gia ta n pe nda mpinga n pe nge mba nga n se kola h mode l di se kola h Da sa r Ne ge ri
  • 8. 6 020 P e na ja m a da la h Ba pa k H. Muha mma d Ya ni, S.P di da ri disdik da n Ibu Hj. Rusmila wa ti, S.P d Se kola h Mode l SDN 020 P e na ja m. D. Strategi Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan di lakukan secara: 1. Paparan 2. Penugasan 3. Kerja Kelompok 4. Presentasi E. Struktur Program Struktur program kegiatan Pendampingan pengembangan sekolah model dan pengimbasan seperti tercantum pada tabel berikut. No. Materi Penyegaran Alokasi Waktu 1 Materi Umum 1.1 Pembukaan/Kebijakan 1.2 OrentasiProgramPengantar 1 1 2. Materi Pokok 2.1 Pengembangan Sekolah Model 3 2.2 SNP,Indikator, dan Instrumen 4 2.3 Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan 3 2.4 Pemetaan Mutu 5 2.5 Perencanaan Pemenuhan Mutu 6 2.6 Implementasi Pemenuhan Mutu 3 2.7 Monitoring dan Evaluasi 2 2.8 Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pendampingan dan Pengimbasan 2 3 Materi Penunjang 3.2 Evaluasi Pelatihan/Penutupan 1 Jumlah 30 F . Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Akademik Secara umum kegiatan sudah berjalan dengan lancar. Kegiatan berlangsung selama 3 hari yakni 1 hari di Sekolah Model, 1 hari di sekolah imbas berupa supervise dan 1 hari di sekolah model kembali untuk pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan kegiatan. Selama 3 hari kegiatan 1 orang nara sumber dari Pengawas melaksanakan pembelajaran, dengan metode metode ceramah, pemaparan, penugasan.
  • 9. 7 Dalam waktu yang sangat singkat di setiap tahapnya disampaikan seluruh materi yang harus di sampaikan mencakup 5 siklus SPMI dari pemetaan, perencanaan pemenuhan mutu, implementasi pemenuhan mutu, evaluasi dan penetapan standar yang lebih tinggi. 1. Pengembangan sekolah model Membahas mengenai pengembangan sekolah model yang di laksanakan di sekolah. 2. SNP, Indikator, dan Instrumen Standar pendidikan yang terdiri atas 8 standar yakni SKL, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar PTK, standar pengelolaan, standar sarpras dan standar pembiayaan. 8 standar nasional pendidikan ini adalah acuan bagi upaya-upaya pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan di sekolah. Melalui hasil identifikasi/pemetaan 8 standar SNP dengan indikator masing masing di lakukan perbaikan dengan menyusun perencanaan mutu. Menjelaskan kaitan antara SNP, indikator dan instrumen 3. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005. Penjaminan mutu pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP). Setiap satuan pendidikan beserta seluruh komponen didalamnya memiliki tanggungjawab dalam peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan. Peningkatan mutu di satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan. Konsep Sistem Penjaminan Mutu Internal pada umumnya adalah satu system yang secara garis besarnya yaitu melaksanakan 5 siklus di dalam pengelolaan sekolah atau satuan pendidikan lain semacam disdik. 5 siklus itu adalah pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, implementasi pemenuhan mutu, audit mutu internal/evaluasi dan penetapan standar baru denga harapan telah terjadi peningkatan. Kelima siklus ini terus di laksanakan dengan menciptakan perangkat untuk pelaksanaannya seperti adanya struktur pelaksana SPMI, dokumen dokumen 8 standar, instumen evaluasi diri/audit mutu internal. SPMI mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP.
  • 10. 8 4. Pemetaan Mutu Satuan pendidikan Pemetaan mutu menjadi hal yang sangat penting di lakukan sekolah karena menjadi siklus pertama bagi 5 siklus SPMI. Dalam kegiatan pemetaan mutu di lakukan identifikasi terhadap setiap kelebihan atau kekurangan sekolah dengan instrumen yang di pergunakan dapat dari instrumen EDS, atau insturmen akreditasi sekolah dan insturmen lainya.Menetapkan permasalahan dan akar permasalahan yang dihadapi oleh sekolah terkait pemenuhan SNP berdasarkan indikator kondisi sekolah yang capaiannya kurang dari standar . Dilakukan analisis terhadap hasil pemetaan, proses pengolahan dan analisis data sesuai dengan hasil untuk mengidentifikasi hal yang perlu diperbaiki untuk pemenuhan mutu pendidikan. 5. Penyusunan Rencana Pemenuhan Mutu Rencana pemenuhan mutu adalah langkah kedua dalam siklus SPMI, yakni menyusun perencanaan berdasarkan hasil pemetaan yang sudah di lakukan. Dalam penyusunan perencanaan di hal hal yang masih menjadi kelemahan sekolah, dalam standar nasional pendidikan di lakukan perencanaan untuk perbaikan. Hasil dari langkah kedua ini adalah adanya dokumen dokumen semacam RKS dan RKAS. 6. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu Pemenuhan dan peningkatan mutu berdasarkan SNP dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu (1) mutu pengelolaan sekolah dan (2) mutu pembelajaran. Merupakan kelanjutan dari perencanaan yang sudah di laksanakan. 7. Evaluasi Yakni langkah mengevaluasi atau mengaudit atas pelaksanaan pemenuhan mutu yang sudah di laksanakan, sehingga bila belum tercapai pemenuhan yang di laksanakan di lakukan perbaikan kembali dan jika sudah tercapai bisa di tetapkan standar baru untuk di wujudkan pada siklus tahun berikutnya, demikian terus dilakukan dalam upaya peningkatan mutu di Sekolah. Semua kegiatan berjalan dengan lancar. Sekolah model mampu melaksanakan kegiatan pengimbasan program sekolah model kepada sekolah imbas masing masing.
  • 11. 9 BAB III LAPORAN KEUANGAN A. Persiapan pelaksanaan kegiatan: Pada tahap ini penggunaan dana yakni sebesar: 1. Surat menyurat Rp. 150.000,00 2. Kertas Rp. 150.000,00 3. Tinta Rp. 150.000,00 B. Rapat Koordinasi 1. Pembayaran uang harian/Transport Rp. 300.000,00 2. Pembayaran Konsumsi Rp. 135.000,00 C. Kegiatan In 1 1. Panduan/ Bahan/ CD Materi Rp. 300.000,00 2. Pembayaran honor Pengarah Rp. 300.000,00 3. Pembayaran transport pengarah Rp. 50.000,00 4. Pembayaran honor Narasumber Rp. 800.000,00 5. Pembayaran transport Narasumber Rp. - 6. Pembayaran transport/uang harian peserta Rp. 400.000,00 7. Pembayaran Konsumsi Rp. 765.000,00 8. Pembayaran honor panitia Rp. 250.000,00 D. Kegiatan On 1. Pembayaran honor narasumber Rp. 2.400.000,00 2. Pembayaran transport/uang harian narasumber Rp. 400.000,00 E. Kegiatan In 2 1. Panduan/ Bahan/ CD Materi Rp. 300.000,00 2. Pembayaran honor Pengarah Rp. 300.000,00 3. Pembayaran transport pengarah Rp. 50.000,00 4. Pembayaran honor Narasumber Rp. 800.000,00 5. Pembayaran transport Narasumber Rp. - 6. Pembayaran transport/uang harian peserta Rp. 400.000,00 7. Pembayaran Konsumsi Rp. 765.000,00 8. Pembayaran honor panitia Rp. 250.000,00
  • 12. 10 F. Penyusunan Laporan 1. Pembayaran honor penyusun laporan Rp. 400.000,00 2. Pembayaran penggandaan Rp. 100.000,00 3. Pembayaran penjilidan Rp. 85.000,00
  • 13. 11 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Pengembangan Sekolah Model yang telah di laksanakan: 1. Sekolah pada umumnya telah memehami bagaimana mekanisme pengembangan SPMI, bagaimana melaksanakan program sekolah model. 2. Dengan Pendampingan yang di berikan di harapkan sekolah memahami akan mekanisme pengembangan Sekolah Model secara lebih baik. 3. Pengembangan dokumen Sekolah Model seperti SK, adanya instruksi kerja , dokumen program sekolah yang telah di masukkan program Sekoah Model dan dokumen lain harus terus di kembangkan. 4. Proses pembelajaran berbasis SNP yang di lakukan dengan terus melakukan praktik yang baik harus terus di tingkatkan 5. Sekolah siap melaksanakan implementasi SPMI di sekolah masing masing baik sekolah model maupun sekolah imbas B. Saran-saran Bagi Sekolah, 1. Melakukan kegiatan diklat, workshop, seminar, diantaranya melalui kegiatan KKG/MGMP untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah secara terus menerus, sehingga dalam proses pemetaan mutu kedepannya tidak mengalami kendala, demikian juga dalam pengembangan sekolah model secara keseluruhan. 2. Melalui hasil pemetaan mutu tingkat sekolah dapat di tingkatkan hal-hal yang masih kurang untuk kepentingan pengembangan kedepannya. 3. Melakukan perencanaan program secara lebih baik dengan pedoman, panduan Sekolah Model, panduan Audit internal, Naskah Akademik dan analisis hasil EDS yang ada. 4. Meningkatkan pencapaian SNP dengan terus melengkapi berbagai dokumen yang masih kurang, dan mengusahakan agar semua bukti telah ada di dalam arsip sekolah.
  • 14. 12 Bagi Pemerintah daerah 1. Bagi Pemerintah Kabupaten/kota berdasarkan kewenanganya, wajib meningkatkan dan memperbaiki terutama pada penyediaan fasilitas sekolah 2. Berdasarkan hasil pemetaan sekolah yang di laksanakan dapat melakukan tindak lanjut berupa program peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan 8 standar SNP. 3. Memperluas pengembangan sekolah model ke sekolah lain dengan dana dari pemerintah daerah Bagi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur 1. Melakukan pendampingan/Supervisi penjaminan mutu secara terus menerus di Kabupaten/Kota umumnya dan pada khususnya sekolah-sekolah Model dan imbas, sehingga proses yang sedang berjalan tidak terputus begitu program selesai dan dapat terus berkesinambungan. 2. Melakukan fasilitasi proses penjaminan mutu secara terus menerus dengan program-program tindaklanjut sebagai respon dari permasalahan-permasalahan pendidikan yang di alami oleh daerah/sekolah, misalnya dengan melaksanakan diklat khusus pengembangan program Sekolah Model, dll.
  • 15. 13 Lampiran Dari Masing Masing Item di atas Persiapan pelaksanaan kegiatan: 1. Surat menyurat (Surat menyurat resi pembayaran pos/Tiki, dll, nota fotocopy) 2. Kertas (Nota pembelian dari toko ATK/Foto Copy) 3. Tinta (Nota pembelian dari toko ATK/Foto Copy) Rapat Koordinasi 1. Pembayaran uang harian/Transport (Daftar Tanda terima uang harian/transport) 2. Pembayaran Konsumsi (Nota warung makan/rumah makan) Kegiatan In 1 1. Panduan/ Bahan/ CD Materi (Nota pembelian CD/Copy materi) 2. Pembayaran honor Pengarah (Daftar Tanda terima honor + Pajak) 3. Pembayaran transport pengarah (Tanda terima transport) 4. Pembayaran honor Narasumber (tanda terima honor narasumber + Pajak) 5. Pembayaran transport narasumber (Tanda terima transport narasumber) 6. Pembayaran transport/uang harian peserta (tanda terima transport/uang harian peserta) 7. Pembayaran Konsumsi (Nota warung makan/warung) 8. Pembayaran honor panitia (tanda terima honor + pajak) 9. Surat Tugas peserta, narasumber dan panitia Kegiatan On 1. Pembayaran honor narasumber (tanda terima honor narasumber + Pajak) 2. Pembayaran transport narasumber (Tanda terima transport narasumber) 3. Surat tugas fasilitator Kegiatan In 2 1. Panduan/ Bahan/ CD Materi(Nota pembelian CD/Copy materi) 2. Pembayaran honor Pengarah(Tanda terima honor + Pajak) 3. Pembayaran transport pengarah(Tanda terima transport) 4. Pembayaran honor Narasumber(tanda terima honor narasumber + Pajak) 5. Pembayaran transport narasumber(Tanda terima transport narasumber)
  • 16. 14 6. Pembayaran transport/uang harian peserta(tanda terima transport/uang harian peserta) 7. Pembayaran Konsumsi(Nota warung makan/rumah makan) 8. Pembayaran honor panitia(tanda terima honor + Pajak) 9. Surat tugas peserta, narasumber dan panitia Penyusunan Laporan 1. Pembayaran honor penyusun laporan (Tanda terima honor) 2. Pembayaran penggandaan (Nota foto copy) 3. Pembayaran penjilidan (Nota biaya penjilidan) Nb. Pajak honor untuk PNS untuk gol IV 15 %, untuk di bawahnya 5 %, bila bukan pns tidak berpajak.