SlideShare a Scribd company logo
1 of 102
PEDOMAN PEMENUHAN STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN
PADA SEKOLAH MENANGAH PERTAMA
(SMP)/MADRASAH TSANAWIYAH (MTS)
PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
1 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
KATA PENGANTAR
Pembinaan satuan pendidikan untuk mampu memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP) terus dilakukan oleh pemerintah. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rambu bahwa dalam peningkatan
mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana, dan sistematis
dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Dalam rangka memenuhi
ketentuan tersebut, khususnya dalam memperkuat kerangka waktu dan target-
target capaiannya, dipandang perlu untuk disusun buku pedoman tentang
pemenuhan standar nasional pendidikan pada satuan pendidikan.
Penyusunan pedoman ini dimaksudkan sebagai upaya akselerasi
peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan delapan Standar Nasional
Pendidikan oleh setiap satuan pendidikan. Harapannya, melalui pedoman ini
satuan pendidikan mulai merintis pembudayaan mutu di lingkungannya masing-
masing. Sebenarnya, budaya peningkatan mutu mulai tampak setelah
diterapkannya instrumen utama dalam pelaksanaan SPMP yaitu Evaluasi Diri
Sekolah (EDS). Dalam implementasinya, EDS telah banyak membantu semua
pihak dalam melakukan program monitoring sekolah yang dilakukan oleh
Pemerintah Daerah atau dikenal dengan istilah Monitoring Sekolah oleh
Pemerintah daerah (MSPD) yang dilaksanakan oleh para Pengawas Pendidikan.
MSPD merupakan instrumen utama Evaluasi Diri Kota/Kabupaten (EDK) sebagai
dasar penyusunan program peningkatan mutu pendidikan di wilayah tersebut.
Pedoman ini disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan dan
produk hukum yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Hal yang
membedakannya barangkali terletak pada tujuan, ruang lingkup, dan
sasarannya. Tujuan pedoman ini adalah untuk memberi pedoman bagi semua
satuan pendidikan dalam mememenuhi SNP dengan rincian langkah-langkah
2 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
pemenuhan, personil yang dapat dilibatkan, waktu atau durasi, dan hasil yang
ditargetkan. Sasaran utamanya adalah agar satuan pendidikan dapat mencapai
SNP dalam waktu yang terukur. Panduan yang bersifat rinci akan dimuat pada
panduan lainnya.
Akhirnya dengan adanya pedoman ini, kiranya semua pihak dapat
memanfaatkannya dengan baik terutama bagi para pemangku kepentingan di
satuan pendidikan dan bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan mutu
pendidikan di lingkungan pemerintah daerahnya masing-masing. Terima kasih.
Jakarta, 2012
3 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Tujuan
C. Dasar Hukum
BAB II ACUANMUTU PENDIDIKAN
A. Definisi Mutu Pendidikan
B. Siklus Mutu Pendidikan
C. Standar Nasional Pendidikan sebagai Acuan Mutu Pendidikan
BAB III PENJAMINANMUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
B. Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan
C. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Pendidikan dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan
D. Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan
E. Tahapan dan waktu Pencapaian Mutu Pendidikan pada Setiap SNP
BAB IV PELEMBAGAAN PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SMP/MTS
A. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan di tingkat Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten/kota, Penyelenggara, dan
Masyarakat
B. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Tingkat Satuan
Pendidikan
BAB V PENUTUP
4 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Penjaminan mutu pendidikan adalah serentetan proses dalam sistem
yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data
tentang program atau kegiatan pendidikan dalam mencapai mutu pendidikan.
Proses penjaminan mutu diawali dari mengidentifikasi aspek pencapaian dan
prioritas peningkatan, penyediaan data sebagai dasar perencanaan dan
pengambilan keputusan serta membantu membangun budaya peningkatan
mutu berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan
menengah dikaji berdasarkan delapan standar nasional pendidikan dari Badan
Standar nasional Pendidikan (BSNP). Penjaminan mutu secara langsung tentu
saja memiliki kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada pendidikan dasar
dan menengah di Indonesia berkaitan dengan tiga aspek utama yaitu: (1)
pengkajian mutu pendidikan, (2) analisis dan pelaporan mutu pendidikan, dan
(3) peningkatan mutu dan penumbuhan budaya peningkatan mutu yang
berkelanjutan. Khususnya pada aspek pertama, secara sederhana diartikan
bahwa dalam aspek pengkajian mutu pendidikan di dalamnya perlu ada
pemetaan dan penetapan langkah yang perlu dilakukan untuk pencapaian mutu.
Kegiatan pemetaan salah satunya melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan
instrumen lain yang dapat menambah informasi tentang profil sekolah. Adapun
kegiatan penetapan langkah pencapaian mutu adalah rencana sistematis,
rasional, dan terukur serta dirumuskan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi
pencapaian mutu pendidikan.
Untuk mencapai mutu, ternyata tidak setiap satuan pendidikan mampu
melakukannya. Banyak faktor yang menjadi kendala dan penghambat sehingga
5 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
mereka tidak mampu melakukannya. Berdasarkan hasil penelitian secara
mendalam, salah satu sebabnya adalah karena budaya penjaminan mutu di
satuan pendidikan relatif sangat lemah. Secara operasional, jika ingin membina
budaya penjaminan mutu di setiap satuan pendidikan maka dipandang perlu
memberi petunjuk atau panduan pencapaian mutu yang lebih rinci yaitu
berdasarkan pada pencapaian setiap komponen Standar Nasional Pendidikan
(SNP).
Hasil riset menunjukkan bahwa sekolah dan madrasah merupakan pihak
yang memberikan kontribusi terbesar terhadap proses dan hasil penjaminan
mutu dan peningkatan mutu pendidikan, sedangkan masyarakat, penyelenggara
pendidikan, dan pemerintah daerah memberikan fasilitasi dalam pelaksanaan
penjaminan mutu tersebut. Oleh karena itu, sekolah dan madrasah perlu
diberdayakan dan didukung dalam usahanya menciptakan budaya mutu. Pihak
masyarakat perlu didorong agar secara aktif mendukung program sekolah dan
madrasah. Adapun pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan upaya
koordinasinya agar mereka menyusun program dan penganggaran penjaminan
mutu sebagai prioritas utamanya.
B. Tujuan
Tujuan umum penyusunan pedoman pemenuhan SNP pada satuan
pendidikan ini adalah untuk memberikan acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara sinergis dan berkelanjutan
melalui pemenuhan SNP oleh satuan pendidikan.
Secara khusus pedoman ini bertujuan untuk:
1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar
Nasional Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya
pemenuhan indikator esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi
implementasi pemenuhannya, dan hasil yang dapat diukur.
6 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisasi pada
satuan pendidikan dan pihak terkait lainnya untuk mencapai mutu
pendidikan berdasarkan acuan mutu delapan Standar Nasional
Pendidikan.
3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi penjaminan mutu
pendidikan yang diawali dari pemetaan mutu pendidikan dengan
berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar yang mengacu
pada SNP atau Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta evaluasi mutu
pendidikan.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301),
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang
Standar Isi (SI),
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan
Pendidikan Dasar Dan Menengah, dan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,
7 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar
Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan,
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah,
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar
Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah,
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar
Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah,
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor,
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan,
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang
Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
8 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
BAB II
ACUAN MUTU PENDIDIKAN
A. Definisi Mutu Pendidikan
Ada tiga konsep dasar yang perlu dibedakan dalam peningkatan mutu
yaitu kontrol mutu (quality control), jaminan mutu (quality assurance) dan mutu
terpadu (total quality). Kontrol mutu secara historis merupakan konsep mutu
yang paling tua. Kegiatannya melibatkan deteksi dan eliminasi terhadap produk-
produk gagal yang tidak sesuai dengan standar. Tujuannya hanya untuk
menerima produk yang berhasil dan menolak produk yang gagal. Dalam dunia
pendidikan, kontrol mutu diimplementasikan dengan melaksanaan ujian sumatif
dan ujian akhir. Hasil ujian dapat dijadikan sebagai bahan untuk kontrol mutu.
Jaminan mutu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kesalahan sejak awal proses produksi. Jaminan mutu dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat menjamin proses produksi agar dapat
menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi tertentu. Jaminan mutu adalah
sebuah cara menghasilkan produk yang bebas dari cacat dan kesalahan.
Lanjutan dari konsep jaminan mutu adalah Total Quality Management (TQM)
yang berusaha menciptakan sebuah budaya mutu dengan cara mendorong
semua anggota stafnya untuk dapat memuaskan para pelanggan. Dalam konsep
TQM pelanggan adalah raja. Inilah yang merupakan pendekatan yang sangat
populer termasuk dalam dunia pendidikan. Sifat TQM adalah perbaikan yang
terus menerus untuk memenuhi harapan pelanggan.
Dalam TQM, mutu adalah kesesuaian fungsi dengan tujuan, kesesuaian
dengan spesifikasi dan standar yang ditentukan, sesuai dengan kegunaannya,
produk yang memuaskan pelanggan, sifat dan karakteristik produk atau jasa
yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Sistem manajemen mutu
pendidikan adalah suatu sistem manajemen untuk mengarahkan dan
9 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
mengendalikan satuan pendidikan dalam penetapan kebijakan, sasaran, rencana
dan proses/prosedur mutu serta pencapaiannya secara berkelanjutan (continous
improvement).
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang berlaku saat ini
bertumpu kepada tanggung jawab tiap pemangku kepentingan pendidikan
untuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan. Implementasi SPMP terdiri
atas rangkaian proses/tahapan yang secara siklik dimulai dari (1) pengumpulan
data, (2) analisis data, (3) pelaporan/pemetaan, (4) penyusunan rekomendasi,
dan (5) upaya pelaksanaan rekomendasi dalam bentuk program peningkatan
mutu pendidikan. Pelaksanaan tahapan-tahapan di atas dilaksanakan secara
kolaboratif antara satuan pendidikan dengan pihak-pihak lain yang terkait sesuai
dengan ketentuan yang berlaku (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan) yaitu
penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau
kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah.
SPMP berbasis pada data dan pemetaan yang valid, akurat, dan empirik.
Data yang dikumpulkan oleh sekolah dapat diperoleh dari hasil akreditasi
sekolah, sertifikasi guru, ujian nasional, dan profil sekolah. Selain itu Evaluasi
Diri Sekolah (EDS) merupakan instrumen implementasi SPMP yang dilaksanakan
oleh setiap satuan pendidikan sebagai salah satu program akseleratif dalam
peningkatan kualitas pengelolaan dan layanan pendidikan (Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010; Prioritas Nomor 2. Pendidikan).
B. Alur Penjaminan Mutu Pendidikan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) merupakan alur siklus yang
terpadu dan berkelanjutan. Siklus tersebut dapat menyatukan dan
mengarahkan pelaksanaan penjaminan mutu secara internal dan eksternal.
Adapun skema alur penjaminan mutu pendidikan adalah sebagai berikut:
10 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
Gambar: Alur Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan
Bagan alir di atas dapat diterangkan sebagai berikut:
1. Lingkaran besar merupakan siklus Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP)
di sekolah. Kegiatan yang esensialnya terdiri dari lima langkah yaitu
pengembangan standar mutu, penetapan standar, perencanaan
pemenuhan, pemenuhan standar, dan auidit/evaluasi.
2. Pada langkah pemenuhan standar, pihak sekolah tidak mampu
melakukannya sendiri karena banyak komponen yang bukan merupakan
kewenangannya dan perlunya ketentuan standarisasi dari pihak
eksternal. Oleh karena itu dalam pemenuhan standar dan audit/evaluasi
11 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
dibutuhkan pedoman pemenuhan mutu yang mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
3. Pedoman pemenuhan mutu menjadi acuan dalam melakukan Monitoring
Sekolah oleh Pemerintah daerah (MSPD). Kerangka kegiatan MSPD juga
didasarkan pada SNP dan hasil Audit/evaluasi internal pihak sekolah.
Hasil MSPD dapat dijadikan peta mutu dan atau profil mutu yang dapat
digunakan untuk rencana intervensi pemerintah dan pemerintah daerah.
4. Intervensi pemerintah dan pemerintah daerah meliputi semua tahapan
penjaminan mutu di sekolah sebagaimana terlihat dalam lingkaran besar
pada gambar di atas.
5. Ketika sinergitas kegiatan penjaminan mutu telah dilakukan oleh
sekolah di satu sisi dan intervensi pemerintah di pihak lain, maka pada
dasarnya sekolah layak mendapat status terakreditasi.
C. Standar Nasional Pendidikan sebagai Acuan Mutu Pendidikan
Acuan mutu yang digunakan untuk pencapaian atau pemenuhan mutu
pendidikan pada satuan pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP)
dan standar-standar lain yang disepakati oleh kelompok masyarakat. Standar
nasional pendidikan adalah standar yang dibuat oleh pemerintah, sedangkan
standar lain adalah standar yang dibuat oleh satuan pendidikan dan/atau
lembaga lain yang dijadikan acuan oleh satuan pendidikan. Standar-standar lain
yang disepakati oleh kelompok masyarakat digunakan setelah SNP dipenuhi oleh
satuan pendidikan sesuai dengan kekhasan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
SNP sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan peraturan perundangan
lain yang relevan yaitu kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP dipenuhi oleh satuan
atau program pendidikan dan penyelenggara satuan atau program pendidikan
12 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
secara sistematis dan bertahap dalam kerangka jangka menengah yang
ditetapkan dalam rencana strategis satuan atau program pendidikan.
Terdapat delapan SNP yaitu:
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Delapan SNP di atas memiliki keterkaitan satu sama lain dan sebagian
standar menjadi prasyarat bagi pemenuhan standar yang lainnya. Dalam
kerangka sistem, komponen input sistem pemenuhan SNP adalah Standar
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Standar Pengelolaan,
Standar Sarana dan Prasarana (Sarpras), dan Standar Pembiayaan. Bagian yang
termasuk pada komponen proses adalah Standar Isi, Standar Proses, dan
Standar Evaluasi, sedangkan bagian yang termasuk pada komponen output
adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Berikut ini disajikan kaitan antara
SNP.
13 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
Gambar: Kaitan antar Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Setiap standar memiliki indikator ketercapaiannya dan setiap indikator
merupakan acuan mutu pendidikan di Indonesia. Berikut ini adalah daftar
indikator pemenuhan standar sebagai acuan mutu yang harus diupayakan
dipenuhi oleh setiap sekolah di berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
TABEL 1.
KOMPONEN, SUB-KOMPONEN DAN INDIKATOR
PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) PADA JENJANG SD/MI
1. STANDAR ISI
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1 Kerangkadasar, dan
struktur kurikulum
1.1.Pengembangan
kurikulum
1.1.1 Sekolahmelaksanakanpengembangan
kurikulum denganmelibatkanunsur
guru, konselor,kepalasekolah,komite
sekolah,dan narasumber,danpihak-
pihaklainyang terkait.
1.1.2 Sekolah,mengembangkankurikulum
14 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
berdasarkanacuandanprinsip-prinsip
pengembangankurikulum dalam
StandarIsi.
1.2 Struktur kurikulum 1.2.1 Kurikulum sekolahmencakupkelima
kelompokmatapelajarandengan
karakteristiknya masing-masingsesuai
denganStandarIsi.
1.3.Bebanbelajar 1.3.1. Sekolahmenerapkanbebanbelajar
sesuaidengan StandarIsi
1.4.MuatanLokal 1.4.1 Kurikulum sekolahdibuatdengan
mempertimbangkankarakterdaerah,
kebutuhansosialmasyarakat, kondisi
budaya, dan usiapesertadidik.
2. Pengembangandiri
pesertadidik
2.1 Layanan bimbingan
dankonseling
2.1.1 Sekolahmelakukan kegiatanpelayanan
konselingyang diperuntukkanbagi
semuapesertadidikyang berkenaan
denganmasalahdiripribadidan
kehidupansosial,belajar,dan
pengembangankarierpeserta.didik
2.1.2 SekolahmelaksanakankegiatanBK
secaraterprogram,yangmeliputi:
perencanaan,pelaksanaan,evaluasi,
dantindak lanjut.
2.2 Kegiatanekstra
kurikuler
2.2.1 Sekolahmelaksanakankegiatanekstra
kurikulersecaraterprogram,yang
meliputi:perencanaan,pelaksanaan,
evaluasi, dantindak lanjut.
2.2.2 Sekolahmelaksanakankegiatan ekstra
kurikulerbagisemuasiswasesuai
denganminatdanbakatdan kondisi
sekolah
2. STANDAR PROSES
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1. Perencanaan 1.1. Kualitassilabus 1.1.1 Kegiatanuntuk merencanakan
pembelajaan
1.1.2 Kepemilikansilabus
1.1.3 Komponensilabus
1.1.4 Keterkaitanantar komponendalam silabus
1.2 KualitasRPP 1.2.1 KepemilikanRPP
1.2.2 Komponen RPP
1. 2.3 Keterkaitan antarkomponenRPP
1.2.4 KeterkaitanRPP dengansilabus
1.2.5 Kelayakan kegiatanpembelajaran
1.3 SumberBelajar 1.3.1 Ketersedianbukuteks, bukupanduan,
sumberbelajarlain
15 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
1.3.2 Pemanfaatanbukuteks, buku panduan,
sumberbelajarlain
2. Pelaksanaan
Pembelajaran
2.1 KualitasPengelolaan
kelas
2.1.1 Pengelolaankelas
2.2 Pelaksanaan
Pembelajaran
2.2.1 Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran
denganRPP untukpendahuluan
2.2.2 Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran
denganRPP untukinti
2.2.3 Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran
denganRPP untukpenutup
3 Pemantauan,
Pengawasan,dan
Evaluasi
3.1 Pelaksanaaan
Pemantauan,
Pengawasan,dan
Evaluasi
3.1.1 PelaksanaanPemantauan,Pengawasan,
danEvaluasi (persiapan,proses,
penilaian)
3.1.2TindakLanjut
3. STANDAR KOMPETENSILULUSAN
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1 Cerdas,berpengetahuan,
berkepribadian,berakhlak
mulia,serta siaphidup
mandiridanmengikuti
pendidikanlebihlanjut
1.1 Percayadiri dan
bertanggung
1.1.1 Siswa memperolehpengalamanbelajar
untuk menumbuhkandanmengembangkan
sikappercaya diridan bertanggungjawab
1.2 Biasaberbagai
sumberbelajar
1.2.1 Siswa memperolehpengalamanbelajar
melaluiprogram pembiasaanuntuk
mencariinformasi/pengetahuanlebih
lanjutdari berbagaisumberbelajar
1.3 Berprestasi 1.3.1 Sekolahmemilikiprestasiyang
ditunjukkandengantingkat kelulusan
danrata-rata nilaiUS/UN yang tinggi
1.4 Produktif dan
bertanggungjawab
1.4.1 Siswa memperolehpengalamanbelajar
untuk mengenalpemanfaatanlingkungan
secaraproduktifdanbertanggungjawab
1.5 Biasahidupbersih,
sehat, bugar,
aman,dansportif
1.5.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
yang menunjukkankebiasaanhidup
bersih,sehat, bugardanaman
1.6 Siapmelanjutkan
ke jenjang
pendidikanyang
lebih
1.6.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
agarmampumenguasai pengetahuan
untuk melanjutkankejenjangpendidikan
yang lebihtinggi
1.7 Berkomunikasi
secaraefektif dan
santun
1.7.1 Siswamemperolehpengalamandalam
berkomunikasibaiklisanmaupuntulisan
secaraefektif dansantun
2 Berimandanbertakwa
kepadaTuhanYang
MahaEsa serta
berakhlakmulia
2.1 Melaksanakan
ajaranagama
2.1.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
untuk melaksanakanajaranagamadan
akhlakmulia
16 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
2.2 Berakhlakmulia 2.2.1 Siswamemilikipengetahuan,sikap,dan
perilakuyang baiksetelahbelajarakhlak
muliasesuaiajaranagamayang
dianutnya
3 Memiliki rasakebangsaan
dancintatanah air
3.1 Menghargai
keberagaman
3.1.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
untuk menghargai keberagamanagama,
bangsa,suku, ras, dangolongansosial
ekonomi.
3.2 Menegakkanaturan 3.2.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
untuk berpartisipasidalam penegakan
aturan-aturansosial.
3.3 Bekerjasamadan
tolong-menolong
3.3.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
bekerjasamadalamkelompok,tolong-
menolongdanmenjagadirisendiridalam
lingkungankeluargadantemansebaya
(hanya untuk SD).
3.4 Berpartisipasisiswa
dalam kehidupan
bermasyarakat
3.4.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
yang dapat melibatkanpartisipasisiswa
dalam kehidupanbermasyarakat,
berbangsa,danbernegarasecara
demokratisdalam wadahNKRI.
3.5 Cintadan bangga
terhadapbangsa,
negaradantanah air
Indonesia
3.5.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
yang dapat menunjukkankecintaandan
kebanggaanterhadapbangsa,negara
dantanah air Indonesia.
4 Berfikir logisdananalisis 4.1 Belajariptek secara
efektif
4.1.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
iptek secaraefektif.
4.2 Mengenalidan
menganalisisgejala
alam dan social
4.2.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar
untuk mengenali danmenganalisisgejala
alam dansosial.
5 Memiliki rasasenidan
memahamibudaya
5.1 Mengekspresikan
senidan budaya
5.1.1 Siswamemperolehpengalaman
mengekspresikandirimelaluikegiatan
senidan budaya.
6 Sehat jasmanidanrohani
serta sportif
6.1 Bugaranjasmani
serta hidupsehat
6.1.1 Mengembangkandanmemelihara
kebugaranjasmanisertapolahidup
sehat
6.2 Menjaga tubuhserta
lingkungan
6.2.2 Siswamemahamiperawatantubuhserta
lingkungan,mengenalberbagaipenyakit
dancarapencegahannyasertamenjauhi
narkoba
4. STANDAR KOMPETENSIPENDIDIKDAN TENAGAKEPENDIDIKAN (PTK)
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
17 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1 Guru 1.1 Kualifikasiguru 1.1.1 Gurumempunyai kualifikasiminimal
1.1.2. Jumlahgurumemenuhi persyaratan
minimal
1.2 Kompetensiguru 1.2.1 Guru mempunyaikompetensiyang
dipersyaratkan
2 Tenagakependidikan 2.1 Kualifikasitenaga
kependidikan
2.1.1 Kepalasekolahmempunyaikualifikasi
pendidikanminimal
2.1.2 Tenagaadministrasi mempunyaikualifikasi
pendidikanminimal
2.1.3 Tenagaperpustakaanmempunyai
kualifikasipendidikanminimal
2.1.4 Sekolahmempunyaipenjagasekolah
2.2 Kompetensitenaga
kependidikan
2.2.1 Kepalasekolahmempunyaikompetensi
yang dipersyaratkan
2.2.2 Tenagaperpustakaanmempunyai
kompetensi yangdipersyaratkan
5. STANDAR SARANA PRASARANA
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1 Lahan 1.1 Luas lahan
m2/Siswa,Jumlah
Rombonganbelajar,
Siswa, Guru
1.1.1 Luas lahansekolahsesuaidenganSNP
2 RuangKelas 2.1 Perabot yang dimiliki
ruangkelas
2.1.1 Perabot yang dimilikiruangkelassesuai
denganSNP
3 Kondisiruangkelas 3.1 Kelayakan/
kenyamananruang
kelasuntuk belajar
3.1.1 Kelayakan/kenyamanruangkelasuntuk
belajar
4 RuangPerpustakaan 4.1 Buku perpustakaan 4.1.1 Buku perpustakaansesuaidenganstandar
yang berlaku
5 Perabotanperpustakaan 5.1 Ketersediaan
peralatanmultimedia
5.1.1 Ketersediaanperalatanmultimediadi
ruangperpustakaan
6 Kondisiruang
perpustakaan
6.1 Kelayakan/
kenyamananruang
perpustakaanuntuk
belajar
6.1.1 Kelayakan/kenyamananruang
perpustakaanuntukbelajar
7 Laboratorium/Bengkel 7.1 Peralatanpendidikan
di laboratorium IPA
7.1.1 PeralatanpendidikandilaboratoriumIPA
lengkap
7.2 Peralatanpendidikan
di laboratorium Fisika
7.2.1 Peralatanpendidikandilaboratorium
Fisikalengkap
7.3 Peralatanpendidikan
di laboratorium Kimia
7.3.1 Peralatanpendidikandilaboratoriumkimia
lengkap
7.4 Peralatanpendidikan
di laboratorium
Biologi
7.4.1 Peralatanpendidikandilaboratorium
biologilengkap
18 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
7.5 Peralatanpendidikan
di laboratorium
Bahasa
7.5.1 Peralatanpendidikandilaboratorium
bahaslengkap
7.6 Peralatanpendidikan
di laboratorium IPS
7.6.1 Peralatanpendidikandilaboratorium IPS
lengkap
7.7 Peralatanpendidikan
di laboratorium TIK
7.7.1 PeralatanpendidikandilaboratoriumTIK
lengkap
7.8 Peralatan kerjadi
ruangbengkel
7.8.1 Peralatankerjadi ruangbengkellengkap
8 RuangKerjaPimpinan 8.1 Kelayakan/
kenyamananruang
kerjapimpinan
8.1.1 Kelayakan ruangkerjapimpinan
8.2 Kelengkapansarana
ruangkerja pimpinan
8.1.2 Kelengkapansaranaruangkerjapimpinan
9 RuangKerjaGuru 9.1 Kelayakan/
kenyamananruang
kerjaguru
9.1.1 Kelayakan ruangkerjaguru
9.2 Kelengkapansarana
kerjaguru
9.2.1 Kelengkapansaranruangkerjaguru
10 TempatIbadah 10.1 Kelayakan/
kenyamananruang
ibadah
10.1.1 Kelayakan/kenyamananruangibadah
10.2 Kelengkapan
saranaruang
ibadah
10.2.1 Kelengkapansaranaruangibadah
11 RuangJamban 11.1 Kelayakan/
kenyamanan
jamban
11.1.1 Kelayakan/kenyamananruangjamban
11.2 Kelengkapan
saranajamban
11.2.1 Kelengkapansaranajamban
12 RuangUKS 12.1 Kelayakan/
kenyamananruang
UKS
12.1.1 Kelayakan/kenyamananruangUKS
12.2 Kelengkapan
saranaruangUKS
12.2.1 KelengkapansaranaruangUKS
13 RuangKonseling 13.1 Kelayakan/
kenyamananruang
konseling
13.1.1 Kelayakan/kenyamananruangkonseling
13.2 Kelengkapan
saranakonseling
13.2.1 Kelengkapansaranaruangkonseling
14 Tempatbermain/OR 14.1 Kelayakan/
kenyamanan
tempatbermain/OR
14.1.1 Kelayakan/kenyamanantempat
bermain/OR
14.2 Kelengkapan
saranatempat
bermain/OR
14.2.1 Kelengkapansaranatempatbermain/OR
15 RuangSirkulasi 15.1 Kelayakan/ 15.1.1 Kelayakan/kenyamananruangsirkulasi
19 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
kenyamananruang
sirkulasi
15.2 Kelengkapan
saranaruang
sirkulasi/
penghubungantar
bangunan
15.2.1 Kelengkapansaranaruangsirkulasi
16 Pencemaran 16.1 Pencemaran
lingkungan
16.1.1 Pencemaranlingkungan
16.2 Kelengkapan
saranadrainase,
pembunganlimbah,
perindang
16.2.1 Kelengkapansaranadrainase,
pembuanganlimbah,pepohonan
(perindang)
6. STANDAR PENGELOLAAN
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1 Perencanaan Program 1.1 Sosialisasivisi, misi
dantujuan sekolah
1.1.1 Sosialisasivisi, misidan tujuansekolah
dilakukankepadasemuawargasekolah.
1.1.2 Warga sekolahmemahami visi, misidan
tujuansekolah
1.1.3 SosialisasiKTSPsekolahdilakukan
kepada semuawargasekolah
1.2 Kepemilikanrencana
kerjasekolah
1.2.1 Sekolahmemiliki dokumenrencanakerja
sekolahdalam bentukRKS (Rencana
KerjaSekolah4-tahunan)danRKA-S
(RencanaKegiatandanAnggaran
Sekolah)atau rencanakerjatahunan)
1.2.2 Penyusunanrencanakerjasekolah(RKS)
memperhatikanpertimbanganKomite
Sekolah,disetujuiolehDewanPendidik,
dandisahkanberlakunyaolehDinas
Pendidikankab/kotaatauoleh
penyelenggarasekolahbagisekolah
swasta
1.2.3 Rencanakerjasekolah mendukung
pengembangankarirguru
1.3 Program peningkatan
mutusekolah
1.3.1 Sekolahmelaksanakanprogram
peningkatanmutusekolah
1.3.2 Penyusunanprogram peningkatanmutu
sekolahmendasarkanpada:hasilevaluasi
diri, hasilakreditasisekolah,danhasil
kelulusansiswa.
2 PelaksanaanRencana
Kerja
2.1 Realisasivisi danmisi
ke dalam rencanakerja
sekolah
2.1.1 Sekolahmerealisasikanvisidanmisike
dalam pelaksanaankegiatan
pembelajaran,pengelolaanPTK,dan
20 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
Pelaksanaankegiatankesiswaan.
2.2 Sekolahmenyusun
pedomanpengelolaan
sekolah
2.2.1 Sekolahmenyusunpedoman-pedoman
pengelolaan sekolah
2.3 Sekolahmenciptakan
lingkunganyg kondusif
untuk kegiatan
pembelajaran
2.3.1 Budaya dan lingkungan sekolah kondusif
untuk pembelajaran.
2.4 Sekolahmenyediakan
akses laporan
pengelolaan keuangan
sekolahsecara
transparandan
akuntabel
2.4.1 Warga sekolahdapatmengakseslaporan
pengelolaan keuangansekolahsecara
transparandanakuntabel
2.5 Sekolahmenjalin
kemitraan dengan
lembagalain
2.5.1 Sekolahmenjalinkemitraandengan
lembagalain untukmendukung
implementasirencanakerjasekolah
3 Pengawasandan
Evaluasi
3.1 Sekolahmelakukan
evaluasirencanakerja
sekolah2 kalisetahun
3.1.1 Sekolahmelakukanevaluasi rencanakerja
sekolahminimal 1kalipertahun
3.1.2 Program supervisidan evaluasi meliputi:
pemantauan,evaluasidantindaklanjut
3.2 Sekolahmelakukan
sosialisasihasil
pelaksanaanprogram
sekolah
3.2.1 Sekolahmensosialisasikanlaporanhasil
pelaksanaanprogram sekolah
3.2.2 Sekolahmelakukantindaklanjuthasil
evaluasipelaksanaanprogram/kegiatan
sekolah.
3.3 Kepalasekolah
melakukanevaluasi
pendayagunaan
pendidik
3.3.1 Sekolahmelakukanevaluasi
pendayagunaanpendidikpadasetiap
akhirsemester
3.3.2 Sekolahmelakukanevaluasi
pendayagunaantenagakependidikan
padasetiap akhirsemester
3.4 Sekolahsudah
melakukanakreditasi
sesuaidengan
peraturanyang berlaku
3.4.1 SekolahmengikutiakreditasiolehBAN-SM
untuk menentukanstatusakreditasi
sekolah
3.5 Pelibatan/Partisipasi
Warga sekolah
3.5.1 Gurudilibatkandalam perumusanvisi,misi
dantujuan, serta penyusunanrencana
kerjasekolah.
3.6 Kepalasekolah
menerapkan
kepemimpinanyang
efektif
3.6.1 Sesuaikompetensinyakepalasekolah
dapatdijadikanteladanbagisemuawarga
sekolah
3.6.2 Kepemimpinansekolahmampu
21 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
menerapkancirri-cirikepemimpinanyang
efektif.
4 Sistem informasi
manajemen
4.1 Sekolahmenerapkan
sistem informasi
manajemen yang
mudahdiaksesoleh
wargasekolah
4.1.1 Warga sekolah,mudahmengakses
informasidanpengaduanterkaitdengan
pengelolaansekolah.
7. STANDAR PEMBIAYAAN
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1 PenyusunanProgram
Pembiayaan
1.2. RAPBS dan RAKS
disusunbersama-
samadenganKomite
Sekolahdan
mempertimbangkan
kemampuanekonomi
orangtua siswa
1.2.1. Ada unsur masyarakatyang
berpartisipasidalam rapatpenetapan
besaranpembiayaanyangharus
ditanggungolehorangtuamurid
2 Penetapanbesaran
biaya operasinon
personalia,ATSdan
BAHP
2.1. BesaranStandar
Biaya Operasi
Nonpersonalia
2.1.1. Besaranbiaya operasinonpersonalia
dihitungberdasarkan standarbiaya per
sekolah/program keahlian
2.1.2. Besaranbiaya operasi nonpersonalia
dihitungberdasarkan standarbiaya per
rombonganbelajar
2.1.3. Besaranbiaya operasinonpersonalia
dihitungberdasarkan standarbiaya per
pesertadidik
2.1.4. Sekolahmenghitungbesaranpersentase
minimumbiayaATSberdasarkan standar
pembiayaan
2.1.5. Sekolahmenghitungbesaranpersentase
minimumbiayaBAHP berdasarkan
standarpembiayaan
2.2. RealisasiBesaran
Pembiayaanselain
OperasiNon
personalia,ATSdan
BAHP
2.2.1. Sekolahmenghitungbesaranbiaya
operasiselain biaya operasinon
personalia,ATSdanBAHP
2.3. Realisasi
Pengelolaan
PembiayaanOperasi
Nonpersonalia
2.3.1. Kemudahan mengaksesdokumen
pengelolaan pembiayaansekolah
2.4. RealisasiPerolehan
DanaPembiayaan
Sekolah
2.4.1. Besaranperolehdanayang berrsumber
dariPemerintahPusat, Pemerintah
Propinsi,PemerintahKabupaten/Kota,
orangtua siswa, danmasyarakat
22 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
3 PelaporanPengelolaan
Program Pembiayaan
3.1. DokumenLaporan
PembiayaanOperasi
Nonpersonalia
3.1.1.Sekolahmenyusunlaporanpengelolaan
pembiayaan
3.1.2.Kemudahanaksesterhadap laporan
pengelolaankeuangan
8. STANDAR PENILAIAN
No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
1 Teknik,mekanisme dan
prosedurpenilaian
1.1. Teknik-teknik
penilaian
1.1.1.Gurumembuatrancangan penilaianyang
menggunakan berbagai teknikpenilaian,
misal tes untuk prestasi belajar,
pengamatan untukperilaku, lembar
penilaian untukprosespencapaian
kompetensi
1.2. Prosedurpenillaian 1.2.1.Gurumenyusun instrumenyang
memenuhi syaratsubstansi,konstruksi,
danbahasa
1.2.2.Satuan pendidikan melakukan validitas
empiric terhadapinstrumentpenilaian
1.2.3. Satuan pendidikan memiliki instrumen
yang berkualitas
2 Pelaksanaanpenilaian 2.1. Penilaian oleh
pendidik
2.1.1. Siswa menerima informasi hasil ulangan
harian
2.1.2.Guru menyampaikan hasil penilaian akhir
kepada pesertadidikdalam bentuksatu
nilai disertai deskripsi
2.1.3.Guru memberikan remidi padasiswayang
belum mencapai KKM
2.1.4.Gurumenggunakan berbagai teknik
penilaian untukmenilai hasil belajar
kognitif, keterampilan,dan afektif
2.1.5.Gurumenggunakan berbagai teknikuntuk
menilai hasil belajarkognitifsiswa
2.1.7.Gurumengolah/menganalisis hasil
penilaian untukmengetahui kemajuan dan
kesulitan belajarsiswa
2.1.8. Guru memanfaatkan hasil penilaian
2.1.9.Setiap akhirsemester,guru melaporkan
hasil penilaian
2.1.10.Gurumelaporkan hasil penilaian akhlak
kepadaguruagama
2.1.11.Gurumelaporkan hasil penilaian
kepribadian kepadaguruPKN
2.2. Penilaian oleh
sekolah
2.2.1. Satuan pendidikan mengadakan rapat
dewanguruuntuk menentukan nilai akhir
23 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
peserta didik (termasukkenaikan kelas
dankelulusan)
2.2.2.Satuan pendidikan melaksanakan:kriteria
kenaikan kelas,KKM
2.2.3. Satuan pendidikan melaporkan hasil
penilaian setiapakhirsemesterkepada
semua orangtua/wali siswa.
2.3. Penilaian oleh
Pemerintah
2.3.1.Satuan pendidikan memanfatkan hasilUN
untuk seleksi masuk,
2.3.2. Satuan pendidikan memilikirata-rataUN
setinggi UN SSN
2.3.3. Satuan pendidikan memanfaatkan hasil
analisisdaya serap
3 Pemantauan penilaian
yang berkualitasdan
tindaklanjutnya
3.1.Pemantauan
penilaianyang
berkualitas
3.1.1.Pemantauanterahadap kualitassoal
3.1.2.Pemantauanterhadap pelaksanaan ujian
Satuan atau program pendidikan yang telah memenuhi SNP, dapat
mengembangkan standar yang lebih tinggi lagi yaitu berupa:
1. Standar mutu di atas SNP yang dapat diadopsi dan/atau diadaptasi dari
standar internasional.
2. Standar mutu di atas SNP yang berbasis pada keunggulan dan
spesifikasi tertentu.
24 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
BAB III
PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Penjaminan mutu pada tingkat satuan pendidikan yang dimaksud dalam
bab ini adalah upaya pemenuhan standar nasional pendidikan oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan pendidikan. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara mengidentifikasi kekurangan sekolah dalam SNP.
Identifikasi dilakukan dengan menggunakan instrument evaluasi diri sekolah
(EDS). Berdasarkan hasil EDS kemudian dilihat lebih rinci saran upaya
pemenuhan yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bab ini. Perlu
dipertegas, bahwa upaya pemenuhan SNP oleh SD/MI yang dibuat dalam
manual ini merupakan upaya pembimbingan yang memungkinkan untuk
digunakan oleh sekolah, jika situasi dan kondisinya sesuai dan memungkinkan
untuk diimplementasikan oleh sekolah. Namun demikian, sekolah dapat
membuat upaya yang berbeda dengan apa yang disarankan dalam manual ini
sepanjang upaya tersebut normatif dan tidak melanggar aturan yang berlaku.
A. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
Penjaminan mutu pendidikan berdasarkan Permen Nomor 63 Tahun 2009
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan adalah kegiatan sistemik dan
terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau
program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk
menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan.
Berdasarkan peraturan di atas, tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah
tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita-
citakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP. Adapun tujuan antara pada
25 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
penjaminan mutu pendidikan adalah terbangunnya SPMP yang di dalamnya
termasuk:
1. terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau
informal;
2. pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional
dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada
satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program
pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan
Pemerintah;
3. ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu
pendidikan formal dan/atau nonformal;
4. terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal
yang dirinci menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau
program pendidikan;
5. terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal
berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan
tersambung yang menghubungkan satuan atau program pendidikan,
penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten
atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah.
Berdasarkan pada ketentuan di atas, kegiatan penjaminan mutu pendidikan
pada lingkungan pendidikan formal dan jenjang pendidikan dasar dan
menengah secara umum meliputi kegiatan:
1. Pengisian evaluasi diri sekolah oleh satuan pendidikan. Proses ini
menghasilkan profil mutu sekolah;
2. Penyusunan rencana pemenuhan SNP atau rencana peningkatan mutu
sekolah, baik dalam kurun waktu jangka menengah (4 tahunan) atau
tahunan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS);
26 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
3. Sekolah melaksanakan rencana pemenuhan SNP atau rencana
peningkatan mutu sekolah berdasarkan situasi dan kondisi sekolah;
4. Kepala sekolah dan pihak terkait mengevaluasi proses pememuhan SNP
oleh satuan pendidikan atau kegiatan peningkatan mutu yang dilakukan
oleh sekolah. Dari proses ini, sekolah mendapatkan informasi mengenai
tingkat ketercapaian, faktor pendukung dan penghambat upaya
pemenuhan SNP;
5. Kepala sekolah dan pihak terkait melakukan perencanaan ulang kegiatan
pemenuhan SNP untuk kemudian dilakukan perbaikan berkelanjutan.
Tahapan kegiatan ini dilakukan secara berulang. Pada waktu sekolah
sudah memenuhi SNP, sekolah harus meningkatkan standar mutu sekolah di
atas SNP.
C. Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, penjaminan mutu pendidikan
dilakukan atas dasar prinsip:
1. berbasis pada hasil pemetaan,
2. terencana dan sistematis,
3. dalam kerangka waktu yang rasional dan pasti,
4. memiliki target capaian mutu yang jelas dan terukur,
5. terbuka dan disempurnakan secara berkelanjutan, serta
6. menghormati otonomi satuan pendidikan;
D. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Pendidikan dalam Penjaminan
Mutu Pendidikan
Satuan pendidikan merupakan pelaksana penjaminan mutu memiliki
tugas dan kewenangan sebagai berikut:
27 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
1. Melakukan evaluasi diri sebagai dasar perencanaan program pemenuhan
dan peningkatan mutu secara internal, dan sebagai informasi bagi unit
lain guna mendukung pemenuhan standar mutu pendidikan.
2. Melaksanakan proses pemenuhan Standar Nasional Pendidikan sebagai
perwujudan dari penjaminan mutu pendidikan.
3. Menyusun pelaporan pemetaan mutu satuan pendidikan kepada
pemangku kepentingan di tingkay satuan pendidikan, pengelola
program, dan Dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
4. Menyediakan data bagi pihak lain guna kepentingan akreditasi, kebijakan
peningkatan mutu pendidikan, fasilitasi, pemenuhan standar,
perencanaan program, dan audit kinerja.
E. Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan sebagai pelaksana penjaminan mutu melakukan
penjaminan mutu sesuai dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Pemetaan Mutu
Pemetaan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan, diartikan
sebagai informasi tentang pencapaian delapan standar nasional
pendidikan, dimulai dengan:
a. Menjaring dan mengumpulkan informasi mutu pendidikan pada
tingkatsatuan pendidikan, dengan tahapan sebagai berikut:
1) Membentuk tim untuk penjaringan atau pengumpulan data mutu
pendidikan atau data pencapaian delapan standar nasional
pendidikan.
2) Mengisi instrument untuk menjaring data tentang mutu
pendidikan seperti instrument Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
28 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
3) Memasukan data dari instrument ke format data mutu
pendidikan;
4) Memelihara data yaitu mengecek kebenaran data mutu
pendidikan yang dilengkapi dengan bukti-bukti, dan menjaga
kemutahiran data.
5) Mengolah data mutu pendidikan menjadi informasi mutu
pendidikan di tingkat satuan pendidikan, untuk dijadikan dasar
dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS);
6) Menyiapkan data mutu pendidikan kepada unit/instansi yang
memerlukan untuk membantu pengembangan satuan
pendidikan;
7) Menyampaikan data mutu pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan kepada penyelenggara sekolah ke dinas pendidikan
kabupaten/kota; MA ke kementrian agama kabupaten/kota).
b. Menyusun profil mutu SD/MI dengan tahapan berikut:
1) Satuan Pendidikan menentukan acuan mutu pendidikan sebagai
acuan atau patok duga (benchmark), baik Standar Pelayanan
Minimal dan atau Standar Nasional Pendidikan.
2) Mengolah data mutu pendidikan menjadi profil mutu pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan.
3) Profil mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan berisi
kesenjangan antara keadaan nyata posisi setiap Standar di
satuan pendidikan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan;
4) Menyampaikan laporan profil mutu pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota; MA
ke kementrian agama kabupaten/kota.
29 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
2. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
a. Menggunakan profil mutu pendidikan sebagai dasar penyusunan
program peningkatan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan
standar mencapai standar yang dijadikan acuan, dan tertuang
dalam Rencana Kegiatam Sekolah (4 tahunan) dan/atau RKAS.
Minimal berisi komponen standar yang akan dipenuhi oleh satuan
pendidikan dan komponen yang akan diusulkan pemenuhannya oleh
penyelenggara pendidikan dan/atau pemerintah kabupaten/kota,
provinsi, dan pemerintah.
b. Melakukan perbaikan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan
standar mencapai standar yang dijadikan acuan berdasarkan
program yang telah direncanakan (RKS atau RKAS).
3. Pemantauan
a. Pemantauan dilakukan oleh satuan pendidikan dengan cara
pengecekan keterlaksanaan pemenuhan standar, dan mencatat
penyebab berbagai kendala dalam pemenuhan standar.
b. Melakukan penilain internal terhadap pelaksanaan program
peningkatan mutu pendidikan.
4. Pelaporan
a. Menuliskan pelaksanaan peningkatan mutu atau pemenuhan
stándar pada tahun berjalan, dan menjadi dasar untuk penyusunan
program untuk tahun berikutnya.
b. Menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, atau
provinsi/pusat untuk dijadikan bahan menyusun program
peningkatan mutu atau pemenuhan standar pada satuan
pendidikan yang menjadi binaannya.
30 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
c. Melakukan pemutakhiran data mutu pendidikan setelah pelaksanaan
program peningkatan mutu.
5. Pengembangan Standar di atas SNP
Satuan pendidikan yang telah mencapai atau memenuhi standar
tertentu sebagai acuan mutu pendidikan ini dapat mengembangkan ke
standar yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dari SNP menjadi SNP plus atau
standar lainnya sebagai acuan mutunya yang sesuai dengan kemampuan
dan visi satuan pendidikan.
31 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
Gambar: Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan
1. Menjaring dan mengumpulkan informasi mutu pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan
2. Menyusun profil mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan
1. Menggunakan profil mutu pendidikan untuk dasar penyusunan
program peningkatan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan
standar mencapai standar yang dijadikan acuan, dan tertuang dalam
Rencana Kerja Sekolah (4 tahunan) dan/atau Rencana Kerja dan
Anggaran Sekolah (RKAS)
2. Melakukan perbaikan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan
standar mencapai standar yang dijadikan acuan berdasarkan
program yang telah direncanakan (RKS atau RKAS).
Melakukan penilain internal terhadap pelaksanaan program peningkatan
mutu pendidikan
a. Menuliskan pelaksanaan peningkatan mutu atau pemenuhan standar
pada tahun berjalan, dan menjadi dasar untuk penyusunan program
untuk tahun berikutnya.
b. Menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, atau
provinsi/pusat untuk dijadikan bahan menyusun program
peningkatan mutu atau pemenuhan standar pada satuan pendidikan
yang menjadi binaannya.
c. Melakukan pemutakhiran data mutu pendidikan setelah pelaksanaan
program peningkatan mutu.
Satuan pendidikan yang telah mencapai atau memenuhi standar tertentu
sebagai acuan mutu pendidikan dapat mengembangkan ke standar yang
lebih tinggi.
32 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
F. Tahapan dan Waktu Pencapaian Mutu Pendidikan pada setiap SNP
Pada bagian ini dijelaskan tahapan dan waktu pencapaian mutu
pendidikan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada setiap SNP. Berikut
adalah tabel tahapan dan waktu pemenuhan SNP.
33 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
TABEL LANGKAH PEMENUHAN SNP PADA SMP/MTS
1. STANDAR ISI
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sekolah
melaksanakan
pengembangan
kurikulum dengan
melibatkanunsur
guru, konselor,
kepalasekolah,
komitesekolah,dan
narasumber,dan
pihak-pihaklainyang
terkait.
Kurikulum TingkatSatuanPendidikan
(KTSP)merupakankurikulumyang
memiliki prinsipotonomi yangmenuntut
partisipasiwargasekolahdansemua
stakeholderpadatingkatsatuan
pendidikan.Arah dankebijakanKTSP
serta keberhasilannyaditentukanoleh
kerjasamasemuapihakyangterkait
 Melakukansosialisasi tentang
kebijakanKTSP.
 Melakukanrapatkoordinasiuntuk
menyusunKTSP
 Menyusundraft KTSPoleh2 – 3
orangguru yang memiliki wawasan
tentangKTSP
 Melaksanakanmusyawarahuntuk
mengambilkeputusantentangisidan
struktur KTSP.
 Hasilkeputususanditinjaukembalidi
setiapawal tahun.
Guru,konselor, kepala
sekolah,komite
sekolah,nara sumber,
danpihak-pihaklain
yang terkait.
Awal tahun  Tersedianya Dokumen
KTSP(bukuI)
Sekolah,
mengembangkan
kurikulum
berdasarkanacuan
danprinsip-prinsip
pengembangan
kurikulum dalam
StandarIsi.
Standarisi merupakan bagaianintidari
struktur kurikulum (KTSP)yang
ditampilkandalambentukmatapelajaran
sesuaistandar yang berlakudanmuatan
lokal.Pengembanganmatapelajaran
diuraikandalam bentuksilabusdan
RPP.
 Melakukananalisisterhadapstandar
isi
 Melakukan analisiskebutuhanuntuk
pengembanganKTSPyangrelevan
denganvisi dan misisekolah,
pembiayaan,dankondisilingkungan
 Menetapkankebijakantentang
struktur kurikulum (susunanmata
pelajaran,jumlahjam pelajaran,
jadwal,dantenagapendidik).
 Merencanakanpencapaiantujuan
sekolahsesuaivisi danmisinya
dipertimbangkandariformasiatau
struktur mata pelajaranyangakan
disampaikan
Guru,Wakasek
Kurikulum (atauTim
Pengembang
Kurikulum),danKepala
Sekolah
Setiap awal
semester
 TersedianyaDokumen
KTSP(bukuI)
 Terjaminnyarelevansi
antaravisi, misi,tujuan,
danstruktur mata
pelajaranyang
diberikan.
Kurikulum sekolah PeraturanPemerintahNomor19 Tahun  Kajianterhadap PeraturanPemerintah KepalaSekolah,Guru, Setiap awal  TersedianyaDokumen
34 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
mencakupkelima
kelompokmata
pelajarandengan
karakteristiknya
masing-masing
sesuaidengan
StandarIsi.
2005tentang StandarNasional
Pendidikanpasal6ayat (1) menyatakan
bahwakurikulum untukjenispendidikan
umum,kejuruan,dankhususpada
jenjangpendidikandasardanmenengah
terdiriatas kelompokmatapelajaran
agamadanakhlakmulia;kelompokmata
pelajarankewarganegaraandan
kepribadian;kelompokmatapelajaran
ilmupengetahuandanteknologi;
kelompokmatapelajaranestetika;
kelompokmatapelajaranjasmani,
olahragadankesehatan.Dengan
demikianmenjadipersyaratanwajib
yang harus dipenuhi olehsetiap
penyelenggaraanpendidikan
Nomor19Tahun2005tentang
StandarNasional Pendidikan.
 Memasukkanlima kelompokmata
pelajaran padakerangkaKTSPyang
dibuat.
 Menetapkansebaranjumlahjam
pelajaranuntuklima kelompokmata
pelajaran sesuaidenganvisidan misi
sekolahdengantetapsesuai dengan
ketentuandan rambu-rambuyang
berlaku
 Mendiskusikanindikatorpencapaian
tujuandari masing-masingkelompok
matapelajaran
 Sosialisasikepadaguruuntuk
memperhatikantujuanpokokkelima
kelompokmatapelajaran.
Wakasek Kurikulum
(atau Tim Pengembang
Kurikulum).
semester KTSP(bukuI)
 Terjaminnyarelevansi
antaravisi, misi,dan
tujuandenganindikator
pencapaiandarilima
kelompokmata
pelajaran.
 Tersosialisasinyatujuan
kelompokmata
pelajaranyangrelevan
denganvisi dan misi
sekolah
Sekolahmenerapkan
bebanbelajarsesuai
denganStandarIsi
Kurikulum dikembangkandengan
sejumlahprinsipyaitudiantaranya
memperhatikankebutuhankehidupan,
menyeluruh,danmemperhatikan
keseimbanganantarakepentingan
nasionaldankepentingandaerah.Oleh
karrenaitu perludiatur bebanbelajar
supaya dapat memberi pelayanan
kepadapesertadidiksecaraproprsional
sesuaiusia dantingkat
perkembangannya
 KajianterhadaplampiranPeraturan
menteripendidikannasionalnomor
22 tahun 2006 tanggal 23 mei2006
tentangStandar Isi
 Memasukkanketeranganbeban
belajarpadaKTSPBukuI
 Sosialisasi kepadaguru,siswa, dan
orangtua peserta didiktentangbeban
mengajardalam berbagai bentuk
kesempatanpertemuan.
KepalaSekolah,Guru,
Wakasek Kurikulum
(atau Tim Pengembang
Kurikulum)
Awal tahun  TersedianyaDokumen
KTSP(bukuI)
 Tersosialisasinyabeban
belajarkepadasiswa
danorang tua siswa.
Kurikulum sekolah
dibuatdengan
mempertimbangkan
karakter daerah,
kebutuhansosial
masyarakat, kondisi
LampiranPeraturanmenteripendidikan
nasionalnomor 22 tahun 2006 tanggal
23 mei2006tentangStandar Isi
mengatakanbahwapengembangan
KTSPharusmemperhatikanprinsip
berpusatpadapotensi, perkembangan,
 KajianterhadaplampiranPeraturan
menteripendidikannasionalnomor
22 tahun 2006 tanggal 23 mei2006
tentangStandar Isi
 Memasukkanprinsipberpusatpada
potensi,perkembangan,kebutuhan,
KepalaSekolah,Guru,
Wakasek Kurikulum
(atau Tim Pengembang
Kurikulum),dankomite
sekolah.
Di awal
semester
 TersedianyaDokumen
KTSP(bukuI)
 Tersosialisasinya
tentangvisi, misi,dan
kebijakansekolahyang
telah
35 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
budaya, dan usia
pesertadidik.
kebutuhan,dankepentinganpeserta
didikdan lingkungannya.Halini perlu
dijadikanrambu-rambukarenaesensi
dariKTSPbersifat otonomidan
kontekstualdengankeadaanlingkungan
sekitarnya.
dankepentinganpesertadidikdan
lingkungannyapadanaskahKTSP
(Buku I) yang tercermindalam visidan
misisekolahserta muatanlokalyang
dipiliholehsatuanpendidikan
 Sosialisasi kepadaguru,siswa, dan
orangtua peserta didiktentangvisi,
misi,dan kebijakansekolahyangtelah
mempertimbangkankarakterdaerah,
kebutuhansosialmasyarakat, kondisi
budaya, dan usiapesertadidik.
mempertimbangkan
karakter daerah,
kebutuhansosial
masyarakat, kondisi
budaya, dan usia
pesertadidik. Bentuk
sosialisasinyadapat
berupaposter, spanduk,
dandalam berbagai
pertemuan.
Sekolahmelakukan
kegiatanpelayanan
konselingyang
diperuntukkanbagi
semuapesertadidik
yang berkenaan
denganmasalahdiri
pribadidan
kehidupansosial,
belajar,dan
pengembangan
karierpeserta.didik
KegiatanBK memilikikedudukanyang
sangatpentingdalam membinapeserta
didikuntuk dapatberkembangsesuai
denganpotensidanbakat yang
dimilikinya.SelainituBK memiliki
peranananyangpentinguntuk
membantupesertadidikdalam
mengatasi masalahdiripribadi dan
kehidupansosial,belajar,dan
pengembangankarierpeserta.didik.
 Menganalisispermasalahansiswa.
 Menyusunprogram BKberdasarkan
hasilanalisis
 Menganalisiskebutuhanbakatdan
minatsiswa
 Menetapkanjadwal rutinpelayanan
BK.
 Penyediakanbukupemantauan
perkembanganbelajarsiswa.
 MembuatdaftargiliranlayananBK
untuk semuasiswa(bersifatrutin) dan
mencatatkasuspelayananbagisiswa
yang membutuhkan
 Melaporkanperkembangankemajuan
siswasecaraterbatas dalam waktu
tertentu dihadapankepalasekolah
danpengawas.
KepalaSekolahdan
guruBK
Harian  Deskripsiidentifikasi
potensidan
permasalahan
perkembanganpeserta
didik
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Daftar hadirharian
layananBK yang
memuannamasiswa,
waktu, dan isilayanan
BK.
Sekolah
melaksanakan
kegiatanBK secara
terprogram,yang
meliputi:
perencanaan,
Program BK merupakankegiatanyang
tidak dapatdipisahkandarikurikulum
danlayanan pendidikan.Olehkarenaitu
menjadi indikatormutukarena
merupakankelengkapandalam
membinasiswa.BuktikegiatanBK dapat
 Menyusunprogram BKberdasarkan
hasilanalisis
 Menganalisiskebutuhanbakatdan
minatsiswa
 Menyusunprogram kerjaBK dalam
satu tahun berjalan
KepalaSekolahdan
guruBK
Bulanan  Deskripsiidentifikasi
potensidan
permasalahan
perkembanganpeserta
didik
 Dokumenprogram
36 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
pelaksanaan,
evaluasi, dantindak
lanjut.
direkam sesuaipanduanyangtersedia.  MelakukanlayananBK
 Melakukanevaluasiterhadap
efektivitas program BKtiap bulan.
 Membuatprogram tindaklanjutsesuai
program danmemperhatikanhasil
evaluasibulanan.
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Laporanbulananhasil
evaluasilayanan BK.
Sekolah
melaksanakan
kegiatanekstra
kurikulersecara
terprogram,yang
meliputi:
perencanaan,
pelaksanaan,
evaluasi, dantindak
lanjut.
Kegiatanekstrakurikulermerupakan
bagiandarikegiatanpengembangan
dalam struktur KTSP.Keberadaannya
tidak dapatdilepaskandarikedudukan
KTSPitu sendiri.
 Menganalisiskebutuhanbakatdan
minatsiswa
 Menganalisispotensidankompetensi
guruuntuk pemenuhankebutuhan
program ekstrakurikuler.
 Menetapkanjadwalkegiatan
ektrakurikulerdanjenisekstrakurikuler
yang akan dibina
 Melakukanpembinaankegiatan
ektrakurikuler
 Melaporkanperkembangankemajuan
siswadalam kegiatanektrakurikuler.
 Melakukantindaklanjutuntuk
peningkatanmutukegiatan
ektrakurikulerdenganmemasukkan
program padatahunberikutnya atau
melakukan perbaikansecaraspontan
setelahditemukanpeluanguntuk
pengembangan
Guruyang dipilihuntuk
membinakegiatan
ektrakurikuler
Bulanan  Deskripsiidentifikasi
potensipeserta didik
kaitannya dengan
kegiatanektrakurikuler
 Program kurikuleryang
sekurang-kurangnya
membuatnama
kegiatan,tujuan, target,
langkahpembinaan
ekstrakurikuler,dan
dampakyang
diharapkan(pembinaan
karakter,
kewirausahaan,dan
prestasi).
 Daftar hadirguru
pembinadanpeserta
didik.
 Agenda kegiatan
ektrakurikuleryang
memuathari/tanggal,
jumlahsiswa,guru
pembina,danisi
kegiatanektrakurikuler
Sekolah
melaksanakan
kegiatanekstra
kurikulerbagi semua
Kegiatanektrakurikulermerupakan
kegiatanpembelajaranyangtidak
terstruktur dalam matapelajarantetapi
sangatberpengaruhterhadap
 Menganalisispotensidankompetensi
guruuntuk pemenuhankebutuhan
program ekstrakurikuler.
 Menetapkanjadwalkegiatan
Guruyang dipilihuntuk
membinakegiatan
ektrakurikuler
Bulanan  Deskripsiidentifikasi
potensipeserta didik
kaitannya dengan
kegiatanektrakurikuler
37 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
siswasesuai dengan
minatdanbakat dan
kondisisekolah
pembinaanpesertadidiksebagai
manusiaseutuhnyakarena
dikembangkan sesuai denganminatdan
bakat pesertadidik. Olehkarenaitu perlu
dikembangkansecarasungguh-
sungguh.
ektrakurikulerdanjenisekstrakurikuler
yang akan dibina
 Melakukanpembinaankegiatan
ektrakurikuler
 Melaporkanperkembangankemajuan
siswadalam kegiatanektrakurikuler.
 Program kurikuleryang
sekurang-kurangnya
membuatnama
kegiatan,tujuan, target,
langkahpembinaan
ekstrakurikuler,dan
dampakyang
diharapkan(pembinaan
karakter,
kewirausahaan,dan
prestasi).
 Daftar hadirguru
pembinadanpeserta
didik.
 Agenda kegiatan
ektrakurikuleryang
memuathari/tanggal,
jumlahsiswa,guru
pembina,danisi
kegiatanektrakurikuler
2. STANDAR PROSES
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
 Kegiatanuntuk
merencanakan
pembelajaan
 Kepemilikan
silabus
 Komponensilabus
 Keterkaitanantar
Silabusmerupakanperencanaan
pembelajaranyangharusdisediakan
olehguru sesuaiperundang-undangan
yang berlaku. Secarateoritis,silabus
dapatdijadikandokumenmutuyang
berfungsisebagaibagianperencanaan,
penilaian,danbahanacuan(baseline)
 Workshop penyamaanpersepsi
tentangformat silabussesuai
ketentuanyang berlakudan relevansi
muatansilabusdenganvisi sekolah
 Penyusunandraft silabusoleh
masing-masingguru
 Review draft silabusmelaluiwokshop
Gurudan wakilkepala
sekolahbidang
kurikulum,dankepala
sekolah
Awal tahun  Silabusuntuk masing-
masingmatapelajaran
yang telah dilelegalisasi
olehkepalasekolahyang
sebelumnyatelahdi
periksaolehtim ahli.
38 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
komponendalam
silabus
untuk mencapaiderajatkompetensi
yang lebihtinggi
Kualitasdari silabusharusdikontrololeh
kepalasekolahsebagaipenanggung
jawabkegiatan,atau salahseorang
yang dipercayasebagaiahli untuk
mengawalkualitassilabus.Halini
dilakukankarenasilabustidakhanya
sekedarada secaraadministratiftetapi
jugaharus mememuhikomponenyang
berkualitasdanmemiliki Keterkaitan
antar komponendalamsilabus.
sehinggamenghasilkanisisilabus
yang inovatif sesuaistandar proses.
 Pendokumentasiansilabusyang
berlakuuntuk tahunberjalan
 Harusdiusahakanadasalahseorang
ahliyang bertanggungjawabsebagai
narasumber/fasilitator dalam
pengembangansilabus
 KepemilikanRPP
 Komponen RPP
 Keterkaitanantar
komponenRPP
 KeterkaitanRPP
dengansilabus
 Kelayakan
kegiatan
pembelajaran
RPP merupakanperencanaan
pembelajaranyangharusdisediakan
olehguru sesuaiperundang-undangan
yang berlaku. Secarateoritis,RPP
merupakankelengkapanguru
profesionalsebelum melaksanakan
prosespembelajarandikelas.
Kualitasdari RPP harusdikontrololeh
kepalasekolahsebagaipenanggung
jawabkegiatan,atau salahseorang
yang dipercayasebagaiahli untuk
mengawalkualitasRPP.KualitasRPP
antaralain dicirikanolehkelengkapan
komponen RPPdenganindikatoryang
terukur danskenariopembelajaranyang
mendorongsiswaaktif.Selai itu terdapat
keterkaitanantar komponenRPPdan
keterkaitanRPP dengansilabus.
 Wokshop penyamanpersepsitentang
format RPP sesuaiketentuanyang
berlakudanpemuataninovasi
pembelajaranyangaktif dan
kontekstual
 Penyusunandraft RPP olehguru
untuk seluruhpertemuanyangakan
dilakukan
 Review danpenyelarasandraft RPP
olehguru sebelum mengajarsehingga
melahirkanRPPyang kontekstualbaik
waktu dantempat
 PendokumentasianRPPyang berlaku
untuk tahunberjalan.
 Harusdiusahakanadasalahseorang
ahliyang bertanggungjawabsebagai
narasumber/fasilitator dalam
penyusunanRPP
Gurudan wakilkepala
sekolahbidang
kurikulum,kepala
sekolah
Awal tahun ajaran  RPP untuk setiapkali
pertemuanyang
dipisahkan masing-
masingmatapelajaran
danguru yang telah
dilelegalisasi olehkepala
sekolahyang
sebelumnyatelahdi
periksaolehahlinya
 Ketersedianbuku
teks, buku
panduan,sumber
belajarlain
Buku teks, bukupanduan,dansumber
belajarlainnyamerupakanbagian
terpentingsebagaimendukungkegiatan
pembelajaran.Kedudukansumber
 Rapatkoordinasiuntuk
mencantumkanmataanggaranpada
RKS untuk menyediakanberbagai
sumberbelajarataumengusulkan
Gurudan wakilkepala
sekolahbidang
kurikulum,kepala
sekolah
SetiapAwal Tahun  Daftar inventaris judul
danjumlaheksemplar
 Bukti fisik buku dan
sumberbelajarlainyang
39 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
 Pemanfaatanbuku
teks, buku
panduan,sumber
belajarlain
belajaryang berupabukuteks dan
lainnyasamadengankedudukanguru.
pengadaannyakepadapihakdinas
pendidikandanduniaindustri.
 Membuataturantentangoptimasi
pemanfaatanbukudansumberbelajar
lainnyabaik dalam kegiatabelajardi
kelasmaupundiluarkelas
 Mensosialisasikanbudayabacadan
pemanfaatansumberbelajardi
sekolahdandi luarlingkungan
sekolah.
tercatat.
 Aturan pemanfaatan
bukuteks, buku
panduan,sumberbelajar
lain
 Pengelolaankelas Pengelolaankelasmerupakankegiatan
inti daristandar proses.Efektivitas
pendidikansalahsatunyaditentukan
olehefektivitas pengelolaankelas.
Dengandemikian,pengelolaankelas
harusdiperhatikandenganseksama
dalam peningkatanmutupendidikandan
keterampilanpengelolaankelas
merupakanukuranterhadaptingkat
kompetensidanprofesionalismeguru.
 Menyiapkanruangkelasdan
perlengkapannyasebaikmungkin
sesuaistrandar saranadanprasarana
pendidikan
 Gurumereviewskenario
pembelajaranyangtelahdisusunnya
padaRPP
 Menyiapakanberbagaibahanajardan
sumberbelajar
 Gurumelaksanakanpembelajaran
 Secararutindi akhirpekan, salah
seoranggurumenyampaikan
pengalamannyadikelasdi depan
guru-gurulaindalam kerangka
kegiatan lessonstudy.
 Gurudan kepala
sekolah
Setiapakhir pekan  Daftar hadirguru dikelas
dalam bentukagenda
pembelajaran
 Agenda pertemuan
lessonstudy di akhir
pekan(jam yang
digunakansetelahproses
pembelajarandanatau
padawaktu jam
ekstrakurikuler)
 Kesesuaian
pelaksanaan
pembelajaran
denganRPP untuk
pendahuluan
 Kesesuaian
pelaksanaan
pembelajaran
denganRPP untuk
Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran
denganRPP baikpadatahap
pendahuluan,inti,maupunpenutup
sangatpentingkarenaRPP yang telah
disusuntidak bermaknaapapunjikaguru
tidak melaksanakannyadikelas. Oleh
karenaitu kesesuaianpelaksanaan
pembelajarandenganRPPperlu
diperhatikandenganbaik.
 Sebelum masukkelas,gurumembaca
kembaliRPPyang telah disusunnya
terutamapadakomponenlangkah-
langkahpembelajarandanindikatir
pencapaiannya.
 Mengapresiasi tahapintipada
skenariopembelajarandengan
kerangkaaspekeksplorasi,elaborasi,
dankonfirmasi.
Guru Setiapakhir jam
pembelajarandi
setiapkelas
 NaskahRPP
 Catatanakhir (anekdot)
pembelajaranyang
dibuatolehguru dengan
memuatketerangan
namamatapelajaran,
jam pelajaran,temuandi
kelas, rencanaperbaikan
di masayang akan
40 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
inti
 Kesesuaian
pelaksanaan
pembelajaran
denganRPP untuk
penutup
 Gurumelakasanakanpembelajaran
sesuaidenganRPP yang disusunya
 Melakukanrefleksisegerasetelah
selesaimelakukanpembelajaran
sehinggadapatditentukantingkat
kesesuaian antaraRPP dengan
pelaksanaanyadikelas.
datang.
Pelaksanaan
Pemantauan,
Pengawasan,dan
Evaluasi (persiapan,
proses, penilaian).
KegiatanPemantauan,Pengawasan,
danEvaluasi (persiapan,proses,
penilaian),dantindaklanjutmerupakan
kegiatansupervisi yang bermanfaat
untuk peningkatanmutuproses
pembelajaran
 Penyebaranangket penggalian
masalahpembelajaran.
 Analisis kebutuhansupervisi
pembelajaran
 Observasi kelassetiappenampilan
gurusekurang-kurangnyadilakukan 1
kalidalam satu semester
 Refleksilangsung antarakepala
sekolahdenganguruyang
bersangkutan
Kepalasekolah 1 semester  Angket
 Laporansingkatanalisis
kebutuhan
 Lembaranobservasi
yang teriisi
 Catatanrefleksi
 Laporanhasilsupervisi
akademik
Tindaklanjut Tindaklanjuthasilsupervisi merupakan
implementasipeningkatanmutu.
Dengandemikianmemiliki kedudukan
yang sangat pentingdalam proses
peningkatanmutu.
 Rekapitulasidatahasilobservasi
kelas
 Laporandanulasanhasilobservasi
kelas
 Pembinaandanpeningkatanproses
pembelajaran minimal1kalidiakhir
semesterdipimpinolehkepala
sekolah(dapatmenghadirkannara
sumberdariluar).
 Memberitugaspelatihanbagiguru
untuk meningkatkankemampuannya
dalam pembelajaran
KepalaSekolahdan
Guru
1 semester  Laporananalisisobervasi
kelas
 Daftar hadirpeserta
Pembinaandan
peningkatanproses
pembelajaran.
 Notulenkegiatan
pembinaanguru
41 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
untuk menumbuhkan
danmengembangkan
sikappercaya diri dan
bertanggungjawab
Tujuanpendidikansalahsatunya
menumbuhkansikappercayadiri dan
bertanggungjawab.Sikappercayadiri
adalahmodaluntukmenumbuhkan
keberanianuntukmelakukansesuatu
yang dianggapbenarbagidirinya,
namununtukmemupukpercayadiriperlu
dibarengidenganrasatanggungjawab
agarpercaya diripesertadidik adalah
yang bertanggungjawab.
 Merancangkegiatanyangmembuka
peluangbagipesertadidikmerasakan
pengalamannyauntuk
mengembangkansikappercayadiri
danbertanggungjawab.Rancangan
diawalidenganmencantumkannya
padaKTSPyaitu dalam komponen
pengembangandiri.
 Membinasikappercayadiridan
bertanggungjawab diruangkelas,
padakegiatanektrakurikuler,dan
bimbinganBKsecaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasilpembinaan
sikappercaya diridanbertanggung
jawabpesertadidikmelaluicatatan
BK.
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Daftar hadirharian
layananBK yang memuat
namasiswa,waktu, dan isi
layananBK.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
melaluiprogram
pembiasaanuntuk
mencariinformasi/
pengetahuanlebih
lanjutdari berbagai
sumberbelajar
Keterampilanpesertadidikuntukmencari
informasi/pengetahuanlebihlanjutdari
berbagaisumberbelajarmerupakan
kuncidarisegalaprosespembelajaran.
Jika pesertadidikmampu mencari
informasi/pengetahuan sendirimakaia
akanberkembangsesuaiminatdan
potensiyang dimilikinya
 Merancangkegiatanyangmembuka
peluangbagipesertadidik
meningkatkanketerampilan mencari
informasi/pengetahuanlebihlanjut
Rancangandiawalidengan
mencantumkannya padaKTSPyaitu
dalam komponenpengembangandiri.
 Membinaketerampilan mencari
informasi/pengetahuanlebihlanjut
dapatdilakukandiruangkelas, pada
kegiatanektrakurikuler,danbimbingan
BK secaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasilpembinaan
keterampilanmencariinformasi/
pengetahuanlebihlanjut pesertadidik
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Daftar hadirharian
layananBK yang memuat
namasiswa,waktu, dan isi
layananBK.
42 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
melaluicatatanBK.
Sekolahmemiliki
prestasiyang
ditunjukkandengan
tingkat kelulusandan
rata-rata nilai US/UN
yang tinggi
Kelulusandannilairata-rataUS/UN
merupakanindikatormutupendidikan
yang dilakukandiakhir kegiatan
pembelajaran.Denganhasilujianyang
diperoleh,kitadapat menarikkesimpulan
tentangkeberhasilansistem pendidikan
yang diselenggarakandisekolah
 MenganalisispotensiKriteria
KetuntasanMinimal(KKM).
 menetapkanKKM matapelajaran
denganmempertimbangkantigaaspek
kriteria, yaitu kompleksitas,daya
dukung,dan intakepeserta didik.
 KKM dijadikanacuanuntukmelakukan
penilaianharian,tengahsemester,dan
akhirsemestersehingga tingkat
kelulusandanrata-ratanilaiUS/UN
dapatdipantau.
 KKM yang ditetapkandisosialisaikan
kepadapihak-pihakyang
berkepentingan,yaitupeserta didik,
orangtua, dandinaspendidikan.
Guru Awal semester  Surat keputusandan
lampirantentang
penetapanKKM
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
untuk mengenal
pemanfaatan
lingkungansecara
produktif dan
bertanggungjawab
Pengalamanbelajaruntukmengenal
pemanfaatanlingkungansecaraproduktif
danbertanggungjawab merupakansalah
satu pilardalam pembelajaransiswaaktif
baikPAKEM maupunContextual
TeachingLearning(CTL).Denganselalu
mendorongpesertadidikuntuk
memanfaatkanlingkungansecara
produktif danbertanggungjawab
diharapkanakanterjadiakselerasi
peningkatanmutupendidikan.
 Merancangkegiatanyangmembuka
peluangbagipesertadidikuntuk
mengenalpemanfaatanlingkungan
secaraproduktifdanbertanggung
jawab.Rancangandiawalidengan
mencantumkannyapadaKTSPyaitu
dalam komponenpengembangandiri.
 Membinapemanfaataan lingkungan
secaraproduktifdanbertanggung
jawabketerampilan mencariinformasi/
pengetahuanlebihlanjutdapat
dilakukandiruangkelas, pada
kegiatanektrakurikuler,danbimbingan
BK secaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasilpembinaan
mengenalpemanfaatanlingkungan
secaraproduktifdanbertanggung
jawabmelaluicatatanBK.
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Daftar hadirharian
layananBK yang memuat
namasiswa,waktu, dan isi
layananBK.
43 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
yang menunjukkan
kebiasaanhidup
bersih,sehat, bugar
danaman
Kebiasaanhidupbersih,sehat, bugar
danamanadalahtujuanumum dari
seluruhprosespendidikan.Kebiasaan
hidupbersih,sehat, bugar danaman
adalahketerampilanhidupbagipeserta
didiksebagaibekalhidupnya.
 Merancangkegiatanyangmembuka
peluangbagipesertadidikuntuk
memperolehpengalamanbelajaryang
menunjukkankebiasaanhidupbersih,
sehat, bugardan aman.Rancangan
diawalidenganmencantumkannya
padaKTSPyaitu dalam komponen
pengembangandiri.
 Membinakebiasaanhidupbersih,
sehat, bugardan aman dapat
dilakukandiruangkelas, pada
kegiatanektrakurikuler,danbimbingan
BK secaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasilpembinaan
kebiasaanhidupbersih,sehat, bugar
danamanmelaluicatatanBK.
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Daftar hadirharian
layananBK yang memuat
namasiswa,waktu, dan isi
layananBK.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
agarmampu
menguasai
pengetahuanuntuk
melanjutkanke
jenjangpendidikan
yang lebihtinggi
Tujuanpokokdaripendidikanadalah
menyiapkanpesertadidikuntuk dapat
hidupdimasyarakat (bekerja)dan
melanjutkankejenjangpendidikanyang
lebihtinggi.Dengandemikian menguasai
pengetahuanuntukmelanjutkanke
jenjangpendidikanyanglebihtinggi
adalahkomponenyangpalingpenting.
 Merancangkegiatanagariswa
memperolehpengalamanbelajaryang
disiapkanmelanjutkankejenjang
pendidikanyanglebihtinggi.
Rancangannyadituangkandalam
KTSPyaitu dalam kalenderpenddikan
 Membinapengalamanbelajaryang
disiapkanmelanjutkankejenjang
pendidikanyanglebihtinggi dapat
dilakukandiruangkelasdan kegiatan
remedialsertapengayaan
 Terusmemantauhasilpembinaandi
berbagaikesempatan.
Guru Akhir semester  Jadwalpengayaandan
remedial
 Daftar hadirsiswa dan
gurudalam kegiatan
pengayaandan
remedial.
Siswamemperoleh
pengalamandalam
berkomunikasi baik
lisanmaupuntulisan
secaraefektif dan
Kemampuan berkomunikasibaiklisan
maupuntulisansecaraefektifdansantun
akanmenjadiukurankeberhasilan
pendidikankarakter.Selainitu,
kemampuan berkomunikasi adalah
 Merancangkegiatanagariswa
memperolehpengalamanbelajar
berkomunikasibaiklisanmaupun
tulisansecaraefektif dansantun
Rancangannyadituangkandalam
Guru Akhir semester  Jadwalpengayaandan
remedial
 Jadwalkegiatan
ekstrakurikuleryang
relevan
44 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
santun tujuanutamadaripendidikankarenaitu
perludijadikanindikatorpemenuhan
standarnasionalpendidikan
KTSPyaitu dalam kalenderpenddikan
 Membinapengalamanbelajar
berkomunikasidapatdilakukandi
ruangkelas, kegiatanektrakurikuler,
dankegiatanremedialserta
pengayaan.
 Terusmemantauhasilpembinaandi
berbagaikesempatan.
 Daftar hadirsiswa dan
gurudalam kegiatan
pengayaandan
remedial.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
untuk melaksanakan
ajaranagamadan
akhlakmulia
Melaksanakanajaranagamadanakhlah
muliamerupakansalahsatutujuan
pendidikandiIndonesiayang
berketuhananyangmahaesa.Jika
pesertadidik tidakmemperoleh
pengalamanbelajarmelaksanakan
ajaranagamadanakhlakmulia dapat
dikatakankegiatanpembelajarangagal
total. Hal inikarenatujuanpendidikan
nasionaldilandasiolehsalahsatusila
PancasilayaituKetuhananyang Maha
Esa.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidik
melaksanakanajaranagamadan
akhlahmulia.Rancangandiawali
denganmencantumkannyapada
KTSPyaitu dalam komponen
pengembangandiri.
 Membinapesertadidikmelaksanakan
ajaranagamadanakhlahmuliamelalui
kegiatandi ruangkelas,pada kegiatan
ektrakurikuler,danbimbinganBK
secaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasilpembinaan
secararutindan terencana.
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Daftar hadirharian
layananBK yang memuat
namasiswa,waktu, dan isi
layananBK.
Siswamemiliki
pengetahuan,sikap,
danperilakuyang
baiksetelah belajar
akhlakmuliasesuai
ajaranagamayang
dianutnya
Untuk dapatmenjalankanajaran
agamanya,pesertadidikperlu dibekali
denganpengetahuan,sikap,dan
pembiasaanperilakuyangterkait dengan
ajaranagamanya.Sebaliknya
pembelajaranajaranagamayang
dianturnya akanmembina pengetahuan,
sikap, danperilakuyang baik. Dengan
demikiankeduapihaksaling
mempengaruhi.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidik
melaksanakanajaranagamadan
akhlahmuliayangsekalusmenambah
pengetahuan,sikap,danperilaku
baiknya. Rancangan diawalidengan
mencantumkannyapadaKTSPyaitu
dalam strukurkurikulum (pendidikan
agama)danpengembangandiri.
 Membinapesertadidikmelaksanakan
ajaranagamadanakhlahmuliamelalui
kegiatandi ruangkelas,pada kegiatan
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 SilabusdanRPP
pendidikanagama
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Daftar hadirharian
layananBK yang memuat
namasiswa,waktu, dan isi
layananBK.
45 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
ektrakurikuler,danbimbinganBK
secaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasilpembinaan
secararutindan terencana.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
untuk menghargai
keberagamanagama,
bangsa,suku, ras,
dangolongansosial
ekonomi.
Indonesiamerupakannegarayang
multikultur,multiagama,bangsa,suku
danras. PendidikandiIndonesiamemiliki
misiuntuk membinapesertadidikagar
memiliki jiwasalingmenghargai antar
warganegarayang berbedaagama,
bangsa,suku, dan ras.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
memperolehpengalamanbelajaruntuk
menghargaikeberagamanagama,
bangsa,suku, ras, dangolongansosial
ekonomi.Rancangandiawali dengan
mencantumkannyapadaKTSPyaitu
dalam komponenpengembangandiri.
 Pemberianpeluanguntukmemperoleh
pengalamanbelajaruntukmenghargai
keberagamanagama,bangsa,suku,
ras, dan golongansosialekonomi
melaluikegiatan diruangkelas,pada
kegiatanektrakurikuler,danbimbingan
BK secaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasilpembinaan
secararutindan terencana.
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Jadwalkegiatan
ektrakurikuleryang
menunjukkankegiatan
salingmenghargai antar
siswadenganberbagai
latar belakang.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
untuk berpartisipasi
dalam penegakan
aturan-aturansosial.
Kehidupandimasyarakatpenuhdengan
aturan-aturansosial.Pendidikanmemiliki
misimenyiapkanpesertadidikuntuk
dapathidupdi masyarakat yang penuh
aturan-aturansosial.Olehkarenaitu
dianggappentingdijadikan indikator
mutupendidikan.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
memperolehpengalamanbelajaruntuk
berpartisipasidalam penegakan
aturan-aturansosial.Rancangan
diawalidenganmencantumkannya
padaKTSPyaitu dalam komponen
pengembangandiri.
 Pemberianpeluanguntukmemperoleh
pengalamanbelajarberpartisipasi
dalam penegakanaturan-aturansosial
melaluikegiatan diruangkelas,pada
kegiatanektrakurikuler,danbimbingan
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Jadwalkegiatan
ektrakurikuleryang
menunjukkankegiatan
pembiasaan berpartisipasi
dalam penegakanaturan-
aturansocial.
46 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
BK secaraberkelanjutan
 Terusmemantauhasil pembinaan
secararutindan terencana.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
bekerjasamadalam
kelompok,tolong-
menolongdan
menjagadiri sendiri
dalam lingkungan
keluargadanteman
sebaya (hanya untuk
SD).
Dalam menjalanikehidupan,manusia
tidak dapatsendiritetapi harus
bekerjasamadalamkelompokdan
tolong-menolong.Dalamrangka
membinasikapsalingbekerjasamadan
tolongmenolongmakadianggapperlu
memasukkansebagaiindikator
peningkatanmutululusan
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
memperolehpengalamanbelajar
bekerjasamadalamkelompok,tolong-
menolongdanmenjagadirisendiri
dalam lingkungankeluargadanteman
sebaya. Rancangandiawalidengan
mencantumkannyapadaKTSPyaitu
dalam komponenpengembangandiri.
 Pemberianpeluanguntukmemperoleh
pengalamanbelajarberpartisipasi
dalam penegakanaturan-aturansosial
melaluikegiatan diruangkelas,pada
kegiatanektrakurikuler,danbimbingan
BK secaraberkelanjutanyang
terintegrasidanterjadwal
 Terusmemantauhasilpembinaan
secararutindan terencana.
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Dokumenprogram
layananBK untuk satu
tahunberjalan
 Jadwalkegiatan
ektrakurikuleryang
menunjukkan kegiatan
pembiasaansalingtolong
menolongdan
bekerjasama.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
yang dapat
melibatkanpartisipasi
siswadalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,dan
bernegarasecara
demokratisdalam
wadahNKRI.
Pendidikansalahsatunyamemilikimisi
untuk tetap menjagakeutuhansebuah
negara.Dengandemikianmutululusan
perlumemberipeluangpembinaanagar
siswamampupartisipasidalam
kehidupanbermasyarakat,berbangsa,
danbernegarasecarademokratisdalam
wadahNKRI.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
partisipasisiswadalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan
bernegarasecarademokratisdalam
wadahNKRI.. Rancangandiawali
denganmencantumkannyapada
KTSPyaitu dalam komponen
pengembangandiridanpendidikan
karater
 Melaksanakanpendidikanyang
terintegrasidengansemuamata
pelajarandankegiatanektrakurikuler
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Jadwalkegiatan
ektrakurikuleryang
menunjukkankegiatan
latihanpartisipasisiswa
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,danbernegara
secarademokratisdalam
wadahNKRI seperti
pramuka,paskibra,PMR,
danlain-lain.
47 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
 Terusmemantauhasilpembinaan
secararutindan terencana.
Siswamemperoleh
pengalaman belajar
yang dapat
menunjukkan
kecintaandan
kebanggaanterhadap
bangsa,negaradan
tanahair Indonesia.
Pendidikansalahsatunyamemilikimisi
untuk menumbuhkanrasacintadan
banggaterhadapbangsa,negaradan
tanahair Indonesia.Dengandemikian
perludijadikanindikatormutululusan
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntukbelajar
menunjukkankecintaandan
kebanggaanterhadapbangsa,negara
dantanah air Indonesia.Rancangan
diawalidenganmencantumkannya
padaKTSPyaitu dalam komponen
pengembangandiridanpendidikan
karater.
 Melaksanakanpendidikanyang
terintegrasidengansemuamata
pelajarandankegiatanektrakurikuler
 Terusmemantauhasilpembinaan
secararutindan terencana.
Kepala Sekolah, guru,
dan guru BK
Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)
 Jadwalkegiatan
ektrakurikuleryang
menunjukkankecintaan
dankebanggaanterhadap
bangsa,negaradantanah
air Indonesia seperti
pramuka,paskibra,PMR,
danlain-lain.
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
iptek secaraefektif.
Tujuanpendidikanadalah
mengembanganilmupengetahuandan
tekologiyang disampaikandengan
pendekatansiswaaktif. Olehkarenaitu
Siswamemperolehpengalamanbelajar
iptek secaraefektif dijadikanindikator
mutululusan.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntukbelajar
iptek secaraefektif. Rancangandiawali
denganmencantumkannyapada
silabusdanRPP padamata pelajaran
yang relevan.
 Melaksanakanpembelajaranaktifpada
setiapmata plajaranyangrelevan
denganpenyampaianmataiptek.
Guru Mingguan  SilabusdanRPP
Siswamemperoleh
pengalamanbelajar
untuk mengenali dan
menganalisisgejala
alam dansosial.
Belajaruntuk mengenalidan
menganalisisgejalaalamdan social
dapatmenyiapkanpesertadidikhidupdi
masyarakat denganpenuhwawasan.
Keterampilan menganalisisgejalaalam
dansocial akanmembantu
mempertahankandiridanmenyesuaikan
diridenganlingkunganhidupnya.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
mengenalidanmenganalisisgejala
alam dansocial.Rancangandiawali
denganmencantumkannyapada
silabusdanRPP padamata pelajaran
yang relevan.
 Melaksanakanpembelajaranaktifpada
setiapmata plajaranyangrelevan.
Guru Mingguan  SilabusdanRPP
48 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR ISI
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Siswamemperoleh
pengalaman
mengekspresikandiri
melaluikegiatanseni
danbudaya.
Belajaruntuk memperoleh pengalaman
mengekspresikandirimelaluikegiatan
senidan budaya dapatmenyiapkan
pesertadidik untukmengembangan
potensidan bakatseni dimasyarakat.
Selainitu, melatihketerampilandalam
mengembangkanbudayaluhur.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
mengekspresikandirimelaluikegiatan
senidan budaya. Rancangandiawali
denganmencantumkannyapada
KTSPyaitu padapengembangandiri,
memasukkanpada silabusdanRPP
padamatapelajaranyang relevan.
 Melaksanakanpembelajaranaktifpada
setiapmata plajaranyangrelevan.
Guru Mingguan  DokumenKTSP(BukuI)
 SilabusdanRPP
Mengembangkandan
memelihara
kebugaranjasmani
serta polahidup
sehat
Belajaruntuk mengembangkandan
memeliharakebugaranjasmaniserta
polahidupsehat dapatmenyiapkan
pesertadidik untukmengembangan
potensidan bakatolahraga di
masyarakat.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
mengembangkandanmemelihara
kebugaranjasmanisertapolahidup
sehat. Rancangandiawalidengan
mencantumkannyapada KTSPyaitu
padapengembangandiri,
memasukkanpada silabusdanRPP
padamatapelajaranyang relevan.
 Melaksanakanpembelajaranaktifpada
setiapmata plajaranyangrelevan.
Guru Mingguan  DokumenKTSP(Buku I)
 SilabusdanRPP
Siswamemahami
perawatantubuh
serta lingkungan,
mengenalberbagai
penyakit dan cara
pencegahannyaserta
menjauhinarkoba
Belajaruntuk memahamiperawatan
tubuhserta lingkungan,mengenal
berbagaipenyakitdan cara
pencegahannyaserta menjauhinarkoba
dapatmenyiapkanpesertadidikhidup
sehat danterhindardaribahaya narkoba
danobat-obatanyang berbahaya.
 Merancangkegiatanyangmemberi
kesempatanpesertadidikuntuk
memahamiperawatantubuhserta
lingkungan,mengenalberbagai
penyakit dan carapencegahannya
serta menjauhinarkoba.Rancangan
diawalidenganmencantumkannya
padaKTSPyaitu padapengembangan
diri, memasukkanpada silabusdan
RPP padamatapelajaranyang
relevan.
 Melaksanakanpembelajaranaktifpada
setiapmata plajaranyangrelevan.
Guru Mingguan  DokumenKTSP(BukuI)
 SilabusdanRPP
49 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
4. STANDAR KOMPETENSIPENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Gurumempunyai
kualifikasiminimal
Tuntutansebagaiguruprofesionalharus
memenuhi persyaratansesuaiPPno. 74
th. 2008tentangGurudan Dosendan
PermendiknasNo.16tahun 2007tentang
Standar KualifikasiAkademikdan
KompetensiGuru
 Kepalasekolahdanpengawas
mendorongguruyangbelum S1/DIV
untuk melanjutkanstudiyangsesuai.
 Kepalasekolahdangurumengajukan
beasiswauntukstudi S1/DIV.
Kepalasekolah,guru,
pengawas
4,5 tahun  Kualifikasipendidikanguru
S1/DIV dibuktikandengan
ijazah
 Gurumelanjutkanstudi
S1/DIV denganbiaya
beasiswa(Pemda,
Pemprov, Pusat, pihak
lainnya)
Jumlahguru
memenuhi
persyaratan
minimal
Pemenuhanjumlahguruyangsesuai
denganrombonganbelajar/matapelajaran
memberikandukungankebermutuan
layananpembelajaran
 Kepalasekolahmengajukan
penambahanjumlahgurukepada
pemerintahankab./kotamelalui dinas
pendidikankab./kota;
 Jika pengajuaninibelum direspon,
padahalsekolahmembutuhkan
penambahanguru,kepalasekolah
bersamadengankomitesekolahdan
guru-gurumelakukanrapatuntuk
mempertimbangkanperekrutanguru
honoreryang dibiayaidari dana
sekolah
 Kepalasekolahmembukakomunikasi
dengankepalasekolahlaindisekitar
sekolah,jika adakelebihanjumlah
guru/guruyang kekuranganjam
mengajar,dapatdiberijadwalpada
sekolahtersebut.
Kepalasekolah,komite
sekolah
Menjelangawal
tahunajaran
baru
 Semuakebutuhanguru
untuk rombonganbelajar
yang ada di sekolahdapat
terpenuhi
Gurumempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
 Bagiandarituntutan Permendiknas
No. 16 Tahun2007 tentangStandar
KualifikasuAkademikdanKompetensi
Guru
 Kepalasekolahmelakukanpenilaian
kompetensiguru(PKG)
 Kepalasekolahbersamakomite
sekolahmenyusundanmengesahkan
KepalaSekolah,Guru,
komitesekolah
Sepajangtahun
ajaran
 Kompetensiguruyang
kurang(hasildari PKG)
dapatditingkatkan
 Gurumemilikikebiasaan
50 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
 Untuk mendapatkankebermutuan
dalam memberikanlayanan
pembelajaranbagipesertadidik
program peningkatankompetensiguru
untuk satu tahun.
 Kepalasekolahdanguru-guru
melaksanakanprogrampeningkatan
kompetensiguru.
untuk
mengimplementasikan
kemampuannyadalam
layananbagi pesertadidik.
Kepalasekolah
memiliki kualifikasi
pendidikan
minimal
Merupakansyarat formalyang harus
dipenuhidari PermendiknasNo.13 tahun
2007tentang standarkepala
sekolah/madrasah
 Kepalasekolahmelanjutkanstudi
S1/D4;
 MengajukanbeasiswaS1/D4ke
Pemerintahankab./kotaatauke Pusat
atau perusahaansekitarmelalui
program CSR
Kepalasekolah Sepanjang
tahunajaran
 Kepalasekolahdapat
menyelesaikan studi,
minimal S1/D4.
 Konselor
mempunyai
kualifikasi
pendidikan
minimal
 Tenaga
Administrasi
mempunyai
kualifikasi
pendidikan
minimal
 Tenaga
perpustakaan
mempunyai
kualifikasi
minimal
 Tenaga
laboran
mempunyai
kualifikasi
pendidikan
minimal
Merupakansyarat formalyang harus
dipenuhidariPermendiknasNo.24tahun
2008tentang StandarTAS/M,
PermendiknasNo.25tahun 2008tentang
StandarTenagaPerpustakaansekolah/
Madrasah,PermendiknasNo.26tahun
2008tentang StandarTenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah,
PermendiknasNo.27tahun 2008tentang
StandarKualifikasiAkademikdan
KompetensiKonselor
 TAS, Pustakawan,tenagalaboran,dan
Konselormelanjutkanstudisesuai
dengantuntutanpermendiknas
(SMA/SMK, D3, S1/D4)
 Kepalasekolahmendorongdan
memfasilitasiTAS,Pustakawan,
tenagalaboran,Konseloruntuk
melanjutkanstudisesuaidengan
kualifikasipadamasing-masing
Permendiknas.
 Jika sekolahmerekruttenagahonorer
untuk TAS, Pustakawan,tenaga
laboran,Konselor,diusahakanuntuk
merekrutyang sudahmemenuhi
kualifikasi.
KepalaSekolah,TAS,
Pustakawan,tenaga
laboran,Konselor
1 – 4 tahun TAS, Pustakawan,Laboran,
Konselormemiliki kualifikasi
yang sesuai dengan
Permendiknas,yaitu:
TASD = SMK/sederajat
TASMP = D3
TASMA/K = S1/D4
Kepalaperpustakaan
(pendidik)= S1/D4
Kepalaperpustakaan(Non-
pendidik)= D2Ilmu
perpustakaan
Tenagaperpustakaan=
SMA/sederajat
KepalaLaboratorium
(pendidik)= S1/D4
KepalaLaboratorium (laboran)
= D3
TeknisiLaboratorium =D2
Laboransekolah=
SMA/Sederajat
Konselor= S1
51 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Sekolah
mempunyai
penjagasekolah
Untuk memeliharadanmenjagasekolah
dari gangguansosial,bencana,dan
lingkungansekitar.
 Jika memungkinkan,Kepalasekolah
merekrutsatu atau beberapapenjaga
sekolahsesuai dengankebutuhan
sekolah
 Kepalasekolahmengajukan
pemenuhantenagapenjagasekolah
kepadaPemerintahdaerahkab./kota.
Kepalasekolah Sepanjang
tahunajaran
Sekolahmemiliki penjaga
sekolahsesuaikebutuhan
KepalaSekolah
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
Mengeloladanmemimpinsekolah
merupakanhalyangkompleksdilihatdari
urusan-urusandanmasalah-masalahyang
harusditanganidandipecahkanoleh
seorangkepalasekolah,karenaitu, tanpa
penguasaankompetensiyangdisyaratkan
dalam PermendikanNo.13tahun 2007,
kemajuansekolahakansangatlambat,
bahkansekolahtidakakan berhasil
mencapai visidanmisinya
 Kepalasekolahmelakukanpenilaian
dirisendiriuntuk mengetahui
sejuahmanasudah/belummenguasai
kompetensiyangdisyaratkan. Halini
dapatdilakukandengancararefleksi
diriatau pengisiandaftarchecklist,
atau bertanya kepadawargasekolah
mengenaikekurangankepalasekolah.
 Kepalasekolahmenyusunrencana
pengembanganprofesisecara
berkelanjutan
 Kepalasekolahmengimplementasikan
program/kegiatanpengembangandiri
melaluiberbagai bentukdanjenis
kegiatanseperti: 1) mengikutikegiatan
pengembanganprofesidiK3Satau
MKKS. 2) memintadibinasecara
langsungolehpengawaspada
kompetensi-kompetensiyangbelum
dikuasai,dll.
Kepalasekolah Sepanjang
tahunajaran
Kepalasekolahmenguasai
kompetensiyang
dipersyaratkan
Konselor
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
Layanan tenagakonselorberkaitan
langsungdenganpengembanganatau
pemecahanmasalahpesertadidik,
sehinggakompetensiyangharusdimiliki
harusbetul-betuldikuasai.Jika tidak, maka
tindakanyang dilakukanolehkonselor
akansangat beresikomenyebabkan
 Tenagakonselormelakukanpenilaian
kompetensisebagaikonselor,baik
melaluipengisianinstrument,penilaian
darikepalasekolah,penilaian
pengawas,ataupihaklain yang
dianggapkompeten.
 Tenagakonselormenyusunrencana
KepalaSekolah,Tenaga
konselor
Sepanjang
tahunajaran
Kompetensitenagakonselor
sekolahterus meningkatstiap
tahunnya sesuaidengan
kebutuhan/hasilpemetaan
kompetensi.
52 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
disorientasikepribadianpesertadidik. pengembangankeprofesianuntuksatu
tahunajaranyang dilakukansetiap
tahunnya.
 Tenagakonselormelaksanakan
program/kegiatanpengembangan
kompetensimelaluiberbagai cara,
misalnya:penelitiantindakan,
pembinaanolehkepalasekolah,
pembinaan olehpengawas,MGMP
BK, dll.
Tenaga
perpustakaan
mempunyai
kompetensi yang
dipersyaratkan
Pengelolaanperpustakaanmerupakan
kegiatanyang secaralangsungberkaitan
denganpenyediaanataufasilitasibelajar
pesertadidik, khususnya di ruang
perpustakaan.Untukmemberikan
dukunganyang optimal,diperlukan
layananyang professional,karenanya
tenagaperpustakaansekolahharuslah
orang-orangyangmemilikikompetensi
sebagaimanadipersyaratkandalam
PermendiknasNo.25tahun 2008tentang
StandarTenagaPerpustakaansekolah/
Madrasah
 Pustakawansekolah/madrasah
melakukanpenilaiankompetensi
sebagaitenagaperpustakaan
sekolah/madrasah,baikmelalui
pengisianinstrument,penilaiandari
kepalasekolah,penilaianpengawas,
atau pihaklainyang dianggap
kompeten.
 Pustakawansekolah/madrasah
menyusunrencanapengembangan
keprofesianuntuksatu tahun ajaran
yang dilakukanpadasetiaptahunnya.
 Pustakawansekolah/madrasah
melaksanakanprogram/kegiatan
pengembangankompetensimelalui
berbagaicara,misalnya:workshop
pengembanganlayananperpustakaan,
pembinaanlangsungdariKS,
pembinaanlangsungdaripengawas,
mengikutikegiatanasosiasi
pustakawansekolah/madrasah,
pelatihanICT untuktenaga
perpustakaan,dll.
Kepalasekolah,tenaga
perpustakaansekolah/
madrasah
Sepanjang
tahunajaran
Kompetensiyangbelum
dikuasaiolehpustakawan
sekolahdapatdikuasaisecara
bertahapdalam setiap
tahunnya sesuaidenganhasil
pemetaankompetensi
53 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
Luaslahan
sekolahsesuai
denganSNP
Untuk kepentinganpelayananyang
memadai bagipesertadidikdanproses
kerjabagi PTK,lahansekolahharus
distandarkan
 Kepalasekolahdankomitesekolah
membandingkanlahanyangdimiliki
sekolahdenganSNPsesuai jenjang
sekolah
 Kepalasekolahmenyusun
kebutuhanpenambahanlahan
sekolahdisertaidenganrencana
desainpengembangansaranadan
prasaranasekolah
 Kepalasekolahdankomitesekolah
mengajukanpemenuhanlahan
sekolahsesuaidenganSNP ke
pemerintahkab./kotaatau pihak-
pihakyang berkepentingan
Kepalasekolah.komite
sekolah
Sepanjang
tahunajaran
 Sekolahmemiliki desain
pengembangansarana
danprasanasekolah
 Sekolahmelakukan
pengajuanpemenuhan
lahansekolahkepada
berbgaipihakterkait
 Sekolahmemiliki lahan
sekolahsesuaidengan
SNP
Perabotyang
dimilikiruang
kelassesuai
denganSNP
Pemenuhanperabotyangdibutuhkan
sesuaiSNP akan memberikan
kenyamananbagipesertadidikdalam
KBM
 Kepalasekolahdankomitesekolah
mengidentifikasi perabormasing-
masingkelasyang dimiliki sekolah
kemudianmembandingkannya
dengankebutuhanbagipesertadidik
yang ada.
 Kepalasekolahmenyusun
kebutuhanpenambahanatau
pemeliharaanperabotkelassesuai
kebutuhan
 Kepalasekolahdankomitesekolah
mengajukanpemenuhanperabot
kelassesuai dengan SNPke
pemerintahkab./kotaatau pihak-
pihakyang berkepentingan
Kepalasekolah.komite
sekolah
Sepanjang
tahunajaran
 Sekolahmemiliki rincian
kebutuhanperabotkelas
yang sudah dimilikidan
belum dimiliki
 Sekolahmelakukan
pengajuanpemenuhan
perabotkelas yang
belum dimiliki kepada
berbgaipihakterkait
 Sekolahmemiliki
kelengkapanperabot
kelassesuai dengan
SNP
Kelayakan/kenya Kelayakan kelasmerupakanpra-syarat  Sekolahmemprogramkan Kepalasekolah,penjaga Penyusunan  Sekolahdapat
54 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
manruangkelas
untuk belajar
bagi keberhasilanbelajarsiswa kenyamanansekolahdalam RKAS
 Sekolahmenyusunaturanmengenai
kenyamananruangkelas
 Warga sekolahmelakukan
pemeliharaanterhadapfasilitas
ruangkelas sesuaidenganperannya
masing-masing
 Kepalasekolahmengevaluasi
keterlaksanaanprogram pemenuhan
kenyamananruangkelas
sekolah,peserta didik,
guru
RKAS dan
sepanjangtahun
melakukanprogram
kenyamanankelas
 Lingkungankelas
dirasakannyamanoleh
pesertadidik danguru
untuk proses
pembelajaran
 Diketahuinyakondisi
kenyamananlingkungan
kelas
Buku
perpustakaan
sesuaidengan
standaryang
berlaku
untuk mencapaimutuhasilbelajarpeserta
didik,sekolahharus melengkapi kebutuhan
belajarpesertadidik,khususnya buku-
bukuperpustakaansebagaisalahsatu
sumberbelajarbagipesertadidik
 Kepalasekolahmengidentifikasi
jumlahbukuyang adadan
kebutuhanbukuperpustakaanyang
belum dimiliki
 Kepalasekolahbersamakomite
sekolahmenyusunproporaluntuk
pemenuhanbukuyangdibutuhkandi
perustakaan
 Kepalasekolahdankomitesekolah
mengajukanpemenuhankebutuhan
bukuperpustakaankepadaberbagai
pihakterkait.
Kepalasekolah,komite
sekolah,pustakawan
Sepanjang
tahunajaran
 Sekolahmemiliki
informasimengenai
kondisibukudi
perpustakaandan
kebutuhannya
 Sekolahmemiliki
proposalpemenuhan
bukuperpustakaan
 Buku-bukuyang
dibutuhkandi
perpustakaansekolah
lengkapsesuai
kebutuhan
Ketersediaan
peralatan
multimediadi
ruang
perpustakaan
Peralatanmultimediadiperpustakaan
diperlukanuntukmendukunglayanan
sumberbelajarsecaraonlineatausumber
belajaryang bebasisteknologiinformasi,
sepertipenggunaanBSE,sumberbelajar
bahasainggrisdll.
 Kepalasekolahdankomitesekolah
menganalisiskebutuhanperalatan
multimediadiperpustakaan
 Kepalasekolahdankomitesekolah
menyusunproporaluntuk
pemenuhankebutuhanmultimediadi
perpustakaankepadaberbagai
pihakterkait
 Kepalasekolahdankomitesekolah
mengajukanpemenuhankebutuhan
peralatanmultimediadi
Kepalasekolah,komite
sekolah,pustakawan
Sepanjang
tahunajaran
 Sekolahmemiliki
informasimengenai
kondisiperalatan
multimediadi
perpustakaandan
kebutuhannya
 Sekolahmemiliki
proposalpemenuhan
peralatanmultimediadi
perpustakaan
 Peralatanmultimedia
55 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1
INDIKATOR
PEMENUHAN
STANDAR
ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL
WAKTU/DURASI
PEMENUHAN
HASIL
perpustakaankepadaberbagai
pihakterkait.
yang dibutuhkandi
perpustakaansekolah
lengkapsesuai
kebutuhan
Kelayakan/kenya
mananruang
perpustakaan
untuk belajar
Kelayakan ruangperpustakaanuntuk
belajarmerupakanpra-syaratbagi
keberhasilanbelajarsiswadiperpustakaan
 Sekolahmemprogramkan
kenyamananruangperpustakaan
dalam RKAS
 Pustakawanmenyusunaturan
mengenaikenyamananruang
perpustakaan
 Warga sekolahmelakukan
pemeliharaanterhadapfasilitas
ruangperpustakaansesuaidengan
perannya masing-masing
 Kepalasekolahmengevaluasi
keterlaksanaan program pemenuhan
kenyamananruangperpustakaan
untuk belajarpesertadidik
Kepalasekolah,penjaga
sekolah,peserta didik,
pustakawan
Penyusunan
RKAS dan
sepanjangtahun
 Sekolahdapat
melakukanprogram
kenyamanan
perpustakaan
 Lingkungan
perpustakaandirasakan
nyamanolehpeserta
didikdan guruuntuk
prosespembelajaran
 Diketahuinyakondisi
kenyamananlingkungan
perpustakaan
Peralatan
pendidikandi
laboratorium IPA
lengkap
Kelengkapanperalatandilaboratorium
akanmemudahkanpesertadidikdanguru
dalam prosespraktikum
 Kepalasekolahdankomitesekolah
menganalisiskebutuhanperalatan
laboratorium dilaboratoriumIPA
 Kepalasekolahdankomitesekolah
menyusunproporaluntuk
pemenuhankebutuhanperalatan
laboratorium dilaboratoriumIPA
kepadaberbagaipihakterkait
 Kepalasekolahdankomitesekolah
mengajukanpemenuhankebutuhan
peralatanperalatanlaboratoriumdi
laboratorium IPAkepadaberbagai
pihakterkait.
Kepalasekolah,penjaga
sekolah,laboran,guru
IPA
Sepanjang
tahunajaran
 Sekolahmemiliki
informasimengenai
kondisiperalatan
peralatanlaboratorium di
laboratorium IPAdan
kebutuhannya
 Sekolahmemiliki
proposalpemenuhan
peralatanperalatan
laboratorium di
laboratorium IPA
 Peralatanyang
dibutuhkandi
laboratorium IPAlengkap
sesuaikebutuhan
Peralatan Kelengkapanperalatandilaboratorium  Kepalasekolahdankomitesekolah Kepalasekolah,penjaga Sepanjang  Sekolahmemiliki
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp

More Related Content

What's hot

Paparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota BekasiPaparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota BekasiDrs. HM. Yunus
 
Juknis pendampingan smk
Juknis pendampingan smkJuknis pendampingan smk
Juknis pendampingan smkFajru Sidqi
 
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Joko Prasetiyo
 
Assessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaranAssessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaranLuphly Bee
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiAGUS SETIYONO
 
Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Ade Adji
 
Bantuan kkg dan mgmp 2017
Bantuan kkg dan mgmp 2017Bantuan kkg dan mgmp 2017
Bantuan kkg dan mgmp 2017Amris Siahaan
 
Pos kkg dan mgmp buku 2
Pos kkg dan mgmp buku 2 Pos kkg dan mgmp buku 2
Pos kkg dan mgmp buku 2 Drs. HM. Yunus
 
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 april
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 aprilKonsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 april
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 aprilKahar Muzakkir
 
Sop kkg dan mgmp buku 1
Sop kkg dan mgmp buku 1Sop kkg dan mgmp buku 1
Sop kkg dan mgmp buku 1Drs. HM. Yunus
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)Si Juki Ajah
 
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Bu Ila
 
8.pengembangan rpp
8.pengembangan rpp8.pengembangan rpp
8.pengembangan rppDoddy Hari
 
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkapkasdi haryanta
 

What's hot (17)

Paparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota BekasiPaparan SPMI Kota Bekasi
Paparan SPMI Kota Bekasi
 
Juknis pendampingan smk
Juknis pendampingan smkJuknis pendampingan smk
Juknis pendampingan smk
 
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
 
Panduan penilaian SMA
Panduan penilaian SMAPanduan penilaian SMA
Panduan penilaian SMA
 
Assessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaranAssessmen pembelajaran
Assessmen pembelajaran
 
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewiEjournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
Ejournal 10 studi tentang tupoksi dinas pendidikan_evolonia dypury dewi
 
Panduan Penilaian Kurikulum 2013 SMP
Panduan Penilaian Kurikulum 2013 SMPPanduan Penilaian Kurikulum 2013 SMP
Panduan Penilaian Kurikulum 2013 SMP
 
Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014
 
Bantuan kkg dan mgmp 2017
Bantuan kkg dan mgmp 2017Bantuan kkg dan mgmp 2017
Bantuan kkg dan mgmp 2017
 
Pos kkg dan mgmp buku 2
Pos kkg dan mgmp buku 2 Pos kkg dan mgmp buku 2
Pos kkg dan mgmp buku 2
 
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 april
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 aprilKonsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 april
Konsep dan regulasi rks dan rkas 2015 final 30 april
 
Sop kkg dan mgmp buku 1
Sop kkg dan mgmp buku 1Sop kkg dan mgmp buku 1
Sop kkg dan mgmp buku 1
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
 
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
Penyusunan rencana pengembangan sekolah (rps)
 
5.model peminatan
5.model peminatan5.model peminatan
5.model peminatan
 
8.pengembangan rpp
8.pengembangan rpp8.pengembangan rpp
8.pengembangan rpp
 
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
2.panduan matrikulasi lampiran lengkap
 

Similar to Pedoman pemenuhan-snp-smp

Artikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikanArtikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikanAWEY MULYANA
 
Program supervisi mutu dan spmi
Program supervisi mutu dan spmiProgram supervisi mutu dan spmi
Program supervisi mutu dan spmiSahar Cha
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Nandang Sukmara
 
Permendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaianPermendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaiansimponirembang
 
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianPermendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianAbdul Hafifudin
 
4b bg1 kebijakan_200509_bb
4b bg1 kebijakan_200509_bb4b bg1 kebijakan_200509_bb
4b bg1 kebijakan_200509_bbEva Va
 
Penetapan kkm
Penetapan kkmPenetapan kkm
Penetapan kkmEva Zen
 
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.docProgram Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.docSetiadiNurzaman2
 
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Rofi Pratama
 
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Drs. HM. Yunus
 
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)SMAN1TelukjambeBarat
 
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdfRKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdfssuserb74f78
 
Penetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSPPenetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSPRahmat Hidayat
 
buku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasbuku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasHousewife
 

Similar to Pedoman pemenuhan-snp-smp (20)

Artikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikanArtikel penjaminan mutu pendidikan
Artikel penjaminan mutu pendidikan
 
Program supervisi mutu dan spmi
Program supervisi mutu dan spmiProgram supervisi mutu dan spmi
Program supervisi mutu dan spmi
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
Permendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaianPermendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaian
 
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianPermendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
 
4b bg1 kebijakan_200509_bb
4b bg1 kebijakan_200509_bb4b bg1 kebijakan_200509_bb
4b bg1 kebijakan_200509_bb
 
Penetapan kkm
Penetapan kkmPenetapan kkm
Penetapan kkm
 
Penetapan KKM
Penetapan KKMPenetapan KKM
Penetapan KKM
 
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.docProgram Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
Program Kerja Ujian Sekolah 2021-2022.doc
 
Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018
 
6. Penilaian
6. Penilaian6. Penilaian
6. Penilaian
 
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
Program kerja kurikulum smk bina cendekia 2017 2018
 
Pedoman pelaksanaan-spmp
Pedoman pelaksanaan-spmpPedoman pelaksanaan-spmp
Pedoman pelaksanaan-spmp
 
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
Program pengawas ( Hasil Kerja kelompok 2 )
 
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
 
Rahmi 2
Rahmi 2Rahmi 2
Rahmi 2
 
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdfRKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
RKT 2022 SMK 12 Samarinda.pdf
 
Penetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSPPenetapan KKM Kur KTSP
Penetapan KKM Kur KTSP
 
Pkn fix
Pkn fixPkn fix
Pkn fix
 
buku pedoman pengawas
buku pedoman pengawasbuku pedoman pengawas
buku pedoman pengawas
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Pedoman pemenuhan-snp-smp

  • 1. PEDOMAN PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENANGAH PERTAMA (SMP)/MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012
  • 2. 1 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 KATA PENGANTAR Pembinaan satuan pendidikan untuk mampu memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) terus dilakukan oleh pemerintah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pasal 3 ayat (2) memberi rambu-rambu bahwa dalam peningkatan mutu dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana, dan sistematis dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, khususnya dalam memperkuat kerangka waktu dan target- target capaiannya, dipandang perlu untuk disusun buku pedoman tentang pemenuhan standar nasional pendidikan pada satuan pendidikan. Penyusunan pedoman ini dimaksudkan sebagai upaya akselerasi peningkatan mutu pendidikan melalui pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan oleh setiap satuan pendidikan. Harapannya, melalui pedoman ini satuan pendidikan mulai merintis pembudayaan mutu di lingkungannya masing- masing. Sebenarnya, budaya peningkatan mutu mulai tampak setelah diterapkannya instrumen utama dalam pelaksanaan SPMP yaitu Evaluasi Diri Sekolah (EDS). Dalam implementasinya, EDS telah banyak membantu semua pihak dalam melakukan program monitoring sekolah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah atau dikenal dengan istilah Monitoring Sekolah oleh Pemerintah daerah (MSPD) yang dilaksanakan oleh para Pengawas Pendidikan. MSPD merupakan instrumen utama Evaluasi Diri Kota/Kabupaten (EDK) sebagai dasar penyusunan program peningkatan mutu pendidikan di wilayah tersebut. Pedoman ini disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan dan produk hukum yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Hal yang membedakannya barangkali terletak pada tujuan, ruang lingkup, dan sasarannya. Tujuan pedoman ini adalah untuk memberi pedoman bagi semua satuan pendidikan dalam mememenuhi SNP dengan rincian langkah-langkah
  • 3. 2 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 pemenuhan, personil yang dapat dilibatkan, waktu atau durasi, dan hasil yang ditargetkan. Sasaran utamanya adalah agar satuan pendidikan dapat mencapai SNP dalam waktu yang terukur. Panduan yang bersifat rinci akan dimuat pada panduan lainnya. Akhirnya dengan adanya pedoman ini, kiranya semua pihak dapat memanfaatkannya dengan baik terutama bagi para pemangku kepentingan di satuan pendidikan dan bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan pemerintah daerahnya masing-masing. Terima kasih. Jakarta, 2012
  • 4. 3 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Rasional B. Tujuan C. Dasar Hukum BAB II ACUANMUTU PENDIDIKAN A. Definisi Mutu Pendidikan B. Siklus Mutu Pendidikan C. Standar Nasional Pendidikan sebagai Acuan Mutu Pendidikan BAB III PENJAMINANMUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan B. Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan C. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Pendidikan dalam Penjaminan Mutu Pendidikan D. Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan E. Tahapan dan waktu Pencapaian Mutu Pendidikan pada Setiap SNP BAB IV PELEMBAGAAN PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SMP/MTS A. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan di tingkat Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten/kota, Penyelenggara, dan Masyarakat B. Pelembagaan Penjaminan Mutu Pendidikan pada Tingkat Satuan Pendidikan BAB V PENUTUP
  • 5. 4 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Penjaminan mutu pendidikan adalah serentetan proses dalam sistem yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data tentang program atau kegiatan pendidikan dalam mencapai mutu pendidikan. Proses penjaminan mutu diawali dari mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan, penyediaan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta membantu membangun budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan standar nasional pendidikan dari Badan Standar nasional Pendidikan (BSNP). Penjaminan mutu secara langsung tentu saja memiliki kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan. Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia berkaitan dengan tiga aspek utama yaitu: (1) pengkajian mutu pendidikan, (2) analisis dan pelaporan mutu pendidikan, dan (3) peningkatan mutu dan penumbuhan budaya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Khususnya pada aspek pertama, secara sederhana diartikan bahwa dalam aspek pengkajian mutu pendidikan di dalamnya perlu ada pemetaan dan penetapan langkah yang perlu dilakukan untuk pencapaian mutu. Kegiatan pemetaan salah satunya melalui Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan instrumen lain yang dapat menambah informasi tentang profil sekolah. Adapun kegiatan penetapan langkah pencapaian mutu adalah rencana sistematis, rasional, dan terukur serta dirumuskan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi pencapaian mutu pendidikan. Untuk mencapai mutu, ternyata tidak setiap satuan pendidikan mampu melakukannya. Banyak faktor yang menjadi kendala dan penghambat sehingga
  • 6. 5 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 mereka tidak mampu melakukannya. Berdasarkan hasil penelitian secara mendalam, salah satu sebabnya adalah karena budaya penjaminan mutu di satuan pendidikan relatif sangat lemah. Secara operasional, jika ingin membina budaya penjaminan mutu di setiap satuan pendidikan maka dipandang perlu memberi petunjuk atau panduan pencapaian mutu yang lebih rinci yaitu berdasarkan pada pencapaian setiap komponen Standar Nasional Pendidikan (SNP). Hasil riset menunjukkan bahwa sekolah dan madrasah merupakan pihak yang memberikan kontribusi terbesar terhadap proses dan hasil penjaminan mutu dan peningkatan mutu pendidikan, sedangkan masyarakat, penyelenggara pendidikan, dan pemerintah daerah memberikan fasilitasi dalam pelaksanaan penjaminan mutu tersebut. Oleh karena itu, sekolah dan madrasah perlu diberdayakan dan didukung dalam usahanya menciptakan budaya mutu. Pihak masyarakat perlu didorong agar secara aktif mendukung program sekolah dan madrasah. Adapun pihak pemerintah daerah perlu ditingkatkan upaya koordinasinya agar mereka menyusun program dan penganggaran penjaminan mutu sebagai prioritas utamanya. B. Tujuan Tujuan umum penyusunan pedoman pemenuhan SNP pada satuan pendidikan ini adalah untuk memberikan acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara sinergis dan berkelanjutan melalui pemenuhan SNP oleh satuan pendidikan. Secara khusus pedoman ini bertujuan untuk: 1. memberi penjelasan tentang indikator esensial pada delapan Standar Nasional Pendidikan yang diuraikan berdasarkan argumentasi perlunya pemenuhan indikator esensial, langkah pemenuhannya, waktu dan durasi implementasi pemenuhannya, dan hasil yang dapat diukur.
  • 7. 6 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 2. mengatur peran dan tanggung jawab setiap unsur organisasi pada satuan pendidikan dan pihak terkait lainnya untuk mencapai mutu pendidikan berdasarkan acuan mutu delapan Standar Nasional Pendidikan. 3. memberi petunjuk pengelolaan dan koordinasi penjaminan mutu pendidikan yang diawali dari pemetaan mutu pendidikan dengan berbagai penggunaan instrumen, pemenuhan standar yang mengacu pada SNP atau Standar mutu pendidikan di atas SNP, serta evaluasi mutu pendidikan. C. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301), 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi (SI), 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, dan 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru,
  • 8. 7 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah, 14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah, 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor, 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, 17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009.
  • 9. 8 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 BAB II ACUAN MUTU PENDIDIKAN A. Definisi Mutu Pendidikan Ada tiga konsep dasar yang perlu dibedakan dalam peningkatan mutu yaitu kontrol mutu (quality control), jaminan mutu (quality assurance) dan mutu terpadu (total quality). Kontrol mutu secara historis merupakan konsep mutu yang paling tua. Kegiatannya melibatkan deteksi dan eliminasi terhadap produk- produk gagal yang tidak sesuai dengan standar. Tujuannya hanya untuk menerima produk yang berhasil dan menolak produk yang gagal. Dalam dunia pendidikan, kontrol mutu diimplementasikan dengan melaksanaan ujian sumatif dan ujian akhir. Hasil ujian dapat dijadikan sebagai bahan untuk kontrol mutu. Jaminan mutu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan sejak awal proses produksi. Jaminan mutu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjamin proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang memenuhi spesifikasi tertentu. Jaminan mutu adalah sebuah cara menghasilkan produk yang bebas dari cacat dan kesalahan. Lanjutan dari konsep jaminan mutu adalah Total Quality Management (TQM) yang berusaha menciptakan sebuah budaya mutu dengan cara mendorong semua anggota stafnya untuk dapat memuaskan para pelanggan. Dalam konsep TQM pelanggan adalah raja. Inilah yang merupakan pendekatan yang sangat populer termasuk dalam dunia pendidikan. Sifat TQM adalah perbaikan yang terus menerus untuk memenuhi harapan pelanggan. Dalam TQM, mutu adalah kesesuaian fungsi dengan tujuan, kesesuaian dengan spesifikasi dan standar yang ditentukan, sesuai dengan kegunaannya, produk yang memuaskan pelanggan, sifat dan karakteristik produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Sistem manajemen mutu pendidikan adalah suatu sistem manajemen untuk mengarahkan dan
  • 10. 9 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 mengendalikan satuan pendidikan dalam penetapan kebijakan, sasaran, rencana dan proses/prosedur mutu serta pencapaiannya secara berkelanjutan (continous improvement). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang berlaku saat ini bertumpu kepada tanggung jawab tiap pemangku kepentingan pendidikan untuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan. Implementasi SPMP terdiri atas rangkaian proses/tahapan yang secara siklik dimulai dari (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3) pelaporan/pemetaan, (4) penyusunan rekomendasi, dan (5) upaya pelaksanaan rekomendasi dalam bentuk program peningkatan mutu pendidikan. Pelaksanaan tahapan-tahapan di atas dilaksanakan secara kolaboratif antara satuan pendidikan dengan pihak-pihak lain yang terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan) yaitu penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah. SPMP berbasis pada data dan pemetaan yang valid, akurat, dan empirik. Data yang dikumpulkan oleh sekolah dapat diperoleh dari hasil akreditasi sekolah, sertifikasi guru, ujian nasional, dan profil sekolah. Selain itu Evaluasi Diri Sekolah (EDS) merupakan instrumen implementasi SPMP yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan sebagai salah satu program akseleratif dalam peningkatan kualitas pengelolaan dan layanan pendidikan (Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010; Prioritas Nomor 2. Pendidikan). B. Alur Penjaminan Mutu Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) merupakan alur siklus yang terpadu dan berkelanjutan. Siklus tersebut dapat menyatukan dan mengarahkan pelaksanaan penjaminan mutu secara internal dan eksternal. Adapun skema alur penjaminan mutu pendidikan adalah sebagai berikut:
  • 11. 10 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 Gambar: Alur Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan Bagan alir di atas dapat diterangkan sebagai berikut: 1. Lingkaran besar merupakan siklus Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) di sekolah. Kegiatan yang esensialnya terdiri dari lima langkah yaitu pengembangan standar mutu, penetapan standar, perencanaan pemenuhan, pemenuhan standar, dan auidit/evaluasi. 2. Pada langkah pemenuhan standar, pihak sekolah tidak mampu melakukannya sendiri karena banyak komponen yang bukan merupakan kewenangannya dan perlunya ketentuan standarisasi dari pihak eksternal. Oleh karena itu dalam pemenuhan standar dan audit/evaluasi
  • 12. 11 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 dibutuhkan pedoman pemenuhan mutu yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). 3. Pedoman pemenuhan mutu menjadi acuan dalam melakukan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah daerah (MSPD). Kerangka kegiatan MSPD juga didasarkan pada SNP dan hasil Audit/evaluasi internal pihak sekolah. Hasil MSPD dapat dijadikan peta mutu dan atau profil mutu yang dapat digunakan untuk rencana intervensi pemerintah dan pemerintah daerah. 4. Intervensi pemerintah dan pemerintah daerah meliputi semua tahapan penjaminan mutu di sekolah sebagaimana terlihat dalam lingkaran besar pada gambar di atas. 5. Ketika sinergitas kegiatan penjaminan mutu telah dilakukan oleh sekolah di satu sisi dan intervensi pemerintah di pihak lain, maka pada dasarnya sekolah layak mendapat status terakreditasi. C. Standar Nasional Pendidikan sebagai Acuan Mutu Pendidikan Acuan mutu yang digunakan untuk pencapaian atau pemenuhan mutu pendidikan pada satuan pendidikan adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan standar-standar lain yang disepakati oleh kelompok masyarakat. Standar nasional pendidikan adalah standar yang dibuat oleh pemerintah, sedangkan standar lain adalah standar yang dibuat oleh satuan pendidikan dan/atau lembaga lain yang dijadikan acuan oleh satuan pendidikan. Standar-standar lain yang disepakati oleh kelompok masyarakat digunakan setelah SNP dipenuhi oleh satuan pendidikan sesuai dengan kekhasan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. SNP sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan peraturan perundangan lain yang relevan yaitu kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP dipenuhi oleh satuan atau program pendidikan dan penyelenggara satuan atau program pendidikan
  • 13. 12 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 secara sistematis dan bertahap dalam kerangka jangka menengah yang ditetapkan dalam rencana strategis satuan atau program pendidikan. Terdapat delapan SNP yaitu: 1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan 4. Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Delapan SNP di atas memiliki keterkaitan satu sama lain dan sebagian standar menjadi prasyarat bagi pemenuhan standar yang lainnya. Dalam kerangka sistem, komponen input sistem pemenuhan SNP adalah Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Standar Pengelolaan, Standar Sarana dan Prasarana (Sarpras), dan Standar Pembiayaan. Bagian yang termasuk pada komponen proses adalah Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Evaluasi, sedangkan bagian yang termasuk pada komponen output adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Berikut ini disajikan kaitan antara SNP.
  • 14. 13 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 Gambar: Kaitan antar Standar Nasional Pendidikan (SNP) Setiap standar memiliki indikator ketercapaiannya dan setiap indikator merupakan acuan mutu pendidikan di Indonesia. Berikut ini adalah daftar indikator pemenuhan standar sebagai acuan mutu yang harus diupayakan dipenuhi oleh setiap sekolah di berbagai jenjang dan jenis pendidikan. TABEL 1. KOMPONEN, SUB-KOMPONEN DAN INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) PADA JENJANG SD/MI 1. STANDAR ISI No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1 Kerangkadasar, dan struktur kurikulum 1.1.Pengembangan kurikulum 1.1.1 Sekolahmelaksanakanpengembangan kurikulum denganmelibatkanunsur guru, konselor,kepalasekolah,komite sekolah,dan narasumber,danpihak- pihaklainyang terkait. 1.1.2 Sekolah,mengembangkankurikulum
  • 15. 14 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 berdasarkanacuandanprinsip-prinsip pengembangankurikulum dalam StandarIsi. 1.2 Struktur kurikulum 1.2.1 Kurikulum sekolahmencakupkelima kelompokmatapelajarandengan karakteristiknya masing-masingsesuai denganStandarIsi. 1.3.Bebanbelajar 1.3.1. Sekolahmenerapkanbebanbelajar sesuaidengan StandarIsi 1.4.MuatanLokal 1.4.1 Kurikulum sekolahdibuatdengan mempertimbangkankarakterdaerah, kebutuhansosialmasyarakat, kondisi budaya, dan usiapesertadidik. 2. Pengembangandiri pesertadidik 2.1 Layanan bimbingan dankonseling 2.1.1 Sekolahmelakukan kegiatanpelayanan konselingyang diperuntukkanbagi semuapesertadidikyang berkenaan denganmasalahdiripribadidan kehidupansosial,belajar,dan pengembangankarierpeserta.didik 2.1.2 SekolahmelaksanakankegiatanBK secaraterprogram,yangmeliputi: perencanaan,pelaksanaan,evaluasi, dantindak lanjut. 2.2 Kegiatanekstra kurikuler 2.2.1 Sekolahmelaksanakankegiatanekstra kurikulersecaraterprogram,yang meliputi:perencanaan,pelaksanaan, evaluasi, dantindak lanjut. 2.2.2 Sekolahmelaksanakankegiatan ekstra kurikulerbagisemuasiswasesuai denganminatdanbakatdan kondisi sekolah 2. STANDAR PROSES No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1. Perencanaan 1.1. Kualitassilabus 1.1.1 Kegiatanuntuk merencanakan pembelajaan 1.1.2 Kepemilikansilabus 1.1.3 Komponensilabus 1.1.4 Keterkaitanantar komponendalam silabus 1.2 KualitasRPP 1.2.1 KepemilikanRPP 1.2.2 Komponen RPP 1. 2.3 Keterkaitan antarkomponenRPP 1.2.4 KeterkaitanRPP dengansilabus 1.2.5 Kelayakan kegiatanpembelajaran 1.3 SumberBelajar 1.3.1 Ketersedianbukuteks, bukupanduan, sumberbelajarlain
  • 16. 15 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 1.3.2 Pemanfaatanbukuteks, buku panduan, sumberbelajarlain 2. Pelaksanaan Pembelajaran 2.1 KualitasPengelolaan kelas 2.1.1 Pengelolaankelas 2.2 Pelaksanaan Pembelajaran 2.2.1 Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran denganRPP untukpendahuluan 2.2.2 Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran denganRPP untukinti 2.2.3 Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran denganRPP untukpenutup 3 Pemantauan, Pengawasan,dan Evaluasi 3.1 Pelaksanaaan Pemantauan, Pengawasan,dan Evaluasi 3.1.1 PelaksanaanPemantauan,Pengawasan, danEvaluasi (persiapan,proses, penilaian) 3.1.2TindakLanjut 3. STANDAR KOMPETENSILULUSAN No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1 Cerdas,berpengetahuan, berkepribadian,berakhlak mulia,serta siaphidup mandiridanmengikuti pendidikanlebihlanjut 1.1 Percayadiri dan bertanggung 1.1.1 Siswa memperolehpengalamanbelajar untuk menumbuhkandanmengembangkan sikappercaya diridan bertanggungjawab 1.2 Biasaberbagai sumberbelajar 1.2.1 Siswa memperolehpengalamanbelajar melaluiprogram pembiasaanuntuk mencariinformasi/pengetahuanlebih lanjutdari berbagaisumberbelajar 1.3 Berprestasi 1.3.1 Sekolahmemilikiprestasiyang ditunjukkandengantingkat kelulusan danrata-rata nilaiUS/UN yang tinggi 1.4 Produktif dan bertanggungjawab 1.4.1 Siswa memperolehpengalamanbelajar untuk mengenalpemanfaatanlingkungan secaraproduktifdanbertanggungjawab 1.5 Biasahidupbersih, sehat, bugar, aman,dansportif 1.5.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar yang menunjukkankebiasaanhidup bersih,sehat, bugardanaman 1.6 Siapmelanjutkan ke jenjang pendidikanyang lebih 1.6.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar agarmampumenguasai pengetahuan untuk melanjutkankejenjangpendidikan yang lebihtinggi 1.7 Berkomunikasi secaraefektif dan santun 1.7.1 Siswamemperolehpengalamandalam berkomunikasibaiklisanmaupuntulisan secaraefektif dansantun 2 Berimandanbertakwa kepadaTuhanYang MahaEsa serta berakhlakmulia 2.1 Melaksanakan ajaranagama 2.1.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar untuk melaksanakanajaranagamadan akhlakmulia
  • 17. 16 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 2.2 Berakhlakmulia 2.2.1 Siswamemilikipengetahuan,sikap,dan perilakuyang baiksetelahbelajarakhlak muliasesuaiajaranagamayang dianutnya 3 Memiliki rasakebangsaan dancintatanah air 3.1 Menghargai keberagaman 3.1.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar untuk menghargai keberagamanagama, bangsa,suku, ras, dangolongansosial ekonomi. 3.2 Menegakkanaturan 3.2.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar untuk berpartisipasidalam penegakan aturan-aturansosial. 3.3 Bekerjasamadan tolong-menolong 3.3.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar bekerjasamadalamkelompok,tolong- menolongdanmenjagadirisendiridalam lingkungankeluargadantemansebaya (hanya untuk SD). 3.4 Berpartisipasisiswa dalam kehidupan bermasyarakat 3.4.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar yang dapat melibatkanpartisipasisiswa dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa,danbernegarasecara demokratisdalam wadahNKRI. 3.5 Cintadan bangga terhadapbangsa, negaradantanah air Indonesia 3.5.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar yang dapat menunjukkankecintaandan kebanggaanterhadapbangsa,negara dantanah air Indonesia. 4 Berfikir logisdananalisis 4.1 Belajariptek secara efektif 4.1.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar iptek secaraefektif. 4.2 Mengenalidan menganalisisgejala alam dan social 4.2.1 Siswamemperolehpengalamanbelajar untuk mengenali danmenganalisisgejala alam dansosial. 5 Memiliki rasasenidan memahamibudaya 5.1 Mengekspresikan senidan budaya 5.1.1 Siswamemperolehpengalaman mengekspresikandirimelaluikegiatan senidan budaya. 6 Sehat jasmanidanrohani serta sportif 6.1 Bugaranjasmani serta hidupsehat 6.1.1 Mengembangkandanmemelihara kebugaranjasmanisertapolahidup sehat 6.2 Menjaga tubuhserta lingkungan 6.2.2 Siswamemahamiperawatantubuhserta lingkungan,mengenalberbagaipenyakit dancarapencegahannyasertamenjauhi narkoba 4. STANDAR KOMPETENSIPENDIDIKDAN TENAGAKEPENDIDIKAN (PTK) No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial
  • 18. 17 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1 Guru 1.1 Kualifikasiguru 1.1.1 Gurumempunyai kualifikasiminimal 1.1.2. Jumlahgurumemenuhi persyaratan minimal 1.2 Kompetensiguru 1.2.1 Guru mempunyaikompetensiyang dipersyaratkan 2 Tenagakependidikan 2.1 Kualifikasitenaga kependidikan 2.1.1 Kepalasekolahmempunyaikualifikasi pendidikanminimal 2.1.2 Tenagaadministrasi mempunyaikualifikasi pendidikanminimal 2.1.3 Tenagaperpustakaanmempunyai kualifikasipendidikanminimal 2.1.4 Sekolahmempunyaipenjagasekolah 2.2 Kompetensitenaga kependidikan 2.2.1 Kepalasekolahmempunyaikompetensi yang dipersyaratkan 2.2.2 Tenagaperpustakaanmempunyai kompetensi yangdipersyaratkan 5. STANDAR SARANA PRASARANA No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1 Lahan 1.1 Luas lahan m2/Siswa,Jumlah Rombonganbelajar, Siswa, Guru 1.1.1 Luas lahansekolahsesuaidenganSNP 2 RuangKelas 2.1 Perabot yang dimiliki ruangkelas 2.1.1 Perabot yang dimilikiruangkelassesuai denganSNP 3 Kondisiruangkelas 3.1 Kelayakan/ kenyamananruang kelasuntuk belajar 3.1.1 Kelayakan/kenyamanruangkelasuntuk belajar 4 RuangPerpustakaan 4.1 Buku perpustakaan 4.1.1 Buku perpustakaansesuaidenganstandar yang berlaku 5 Perabotanperpustakaan 5.1 Ketersediaan peralatanmultimedia 5.1.1 Ketersediaanperalatanmultimediadi ruangperpustakaan 6 Kondisiruang perpustakaan 6.1 Kelayakan/ kenyamananruang perpustakaanuntuk belajar 6.1.1 Kelayakan/kenyamananruang perpustakaanuntukbelajar 7 Laboratorium/Bengkel 7.1 Peralatanpendidikan di laboratorium IPA 7.1.1 PeralatanpendidikandilaboratoriumIPA lengkap 7.2 Peralatanpendidikan di laboratorium Fisika 7.2.1 Peralatanpendidikandilaboratorium Fisikalengkap 7.3 Peralatanpendidikan di laboratorium Kimia 7.3.1 Peralatanpendidikandilaboratoriumkimia lengkap 7.4 Peralatanpendidikan di laboratorium Biologi 7.4.1 Peralatanpendidikandilaboratorium biologilengkap
  • 19. 18 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 7.5 Peralatanpendidikan di laboratorium Bahasa 7.5.1 Peralatanpendidikandilaboratorium bahaslengkap 7.6 Peralatanpendidikan di laboratorium IPS 7.6.1 Peralatanpendidikandilaboratorium IPS lengkap 7.7 Peralatanpendidikan di laboratorium TIK 7.7.1 PeralatanpendidikandilaboratoriumTIK lengkap 7.8 Peralatan kerjadi ruangbengkel 7.8.1 Peralatankerjadi ruangbengkellengkap 8 RuangKerjaPimpinan 8.1 Kelayakan/ kenyamananruang kerjapimpinan 8.1.1 Kelayakan ruangkerjapimpinan 8.2 Kelengkapansarana ruangkerja pimpinan 8.1.2 Kelengkapansaranaruangkerjapimpinan 9 RuangKerjaGuru 9.1 Kelayakan/ kenyamananruang kerjaguru 9.1.1 Kelayakan ruangkerjaguru 9.2 Kelengkapansarana kerjaguru 9.2.1 Kelengkapansaranruangkerjaguru 10 TempatIbadah 10.1 Kelayakan/ kenyamananruang ibadah 10.1.1 Kelayakan/kenyamananruangibadah 10.2 Kelengkapan saranaruang ibadah 10.2.1 Kelengkapansaranaruangibadah 11 RuangJamban 11.1 Kelayakan/ kenyamanan jamban 11.1.1 Kelayakan/kenyamananruangjamban 11.2 Kelengkapan saranajamban 11.2.1 Kelengkapansaranajamban 12 RuangUKS 12.1 Kelayakan/ kenyamananruang UKS 12.1.1 Kelayakan/kenyamananruangUKS 12.2 Kelengkapan saranaruangUKS 12.2.1 KelengkapansaranaruangUKS 13 RuangKonseling 13.1 Kelayakan/ kenyamananruang konseling 13.1.1 Kelayakan/kenyamananruangkonseling 13.2 Kelengkapan saranakonseling 13.2.1 Kelengkapansaranaruangkonseling 14 Tempatbermain/OR 14.1 Kelayakan/ kenyamanan tempatbermain/OR 14.1.1 Kelayakan/kenyamanantempat bermain/OR 14.2 Kelengkapan saranatempat bermain/OR 14.2.1 Kelengkapansaranatempatbermain/OR 15 RuangSirkulasi 15.1 Kelayakan/ 15.1.1 Kelayakan/kenyamananruangsirkulasi
  • 20. 19 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial kenyamananruang sirkulasi 15.2 Kelengkapan saranaruang sirkulasi/ penghubungantar bangunan 15.2.1 Kelengkapansaranaruangsirkulasi 16 Pencemaran 16.1 Pencemaran lingkungan 16.1.1 Pencemaranlingkungan 16.2 Kelengkapan saranadrainase, pembunganlimbah, perindang 16.2.1 Kelengkapansaranadrainase, pembuanganlimbah,pepohonan (perindang) 6. STANDAR PENGELOLAAN No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1 Perencanaan Program 1.1 Sosialisasivisi, misi dantujuan sekolah 1.1.1 Sosialisasivisi, misidan tujuansekolah dilakukankepadasemuawargasekolah. 1.1.2 Warga sekolahmemahami visi, misidan tujuansekolah 1.1.3 SosialisasiKTSPsekolahdilakukan kepada semuawargasekolah 1.2 Kepemilikanrencana kerjasekolah 1.2.1 Sekolahmemiliki dokumenrencanakerja sekolahdalam bentukRKS (Rencana KerjaSekolah4-tahunan)danRKA-S (RencanaKegiatandanAnggaran Sekolah)atau rencanakerjatahunan) 1.2.2 Penyusunanrencanakerjasekolah(RKS) memperhatikanpertimbanganKomite Sekolah,disetujuiolehDewanPendidik, dandisahkanberlakunyaolehDinas Pendidikankab/kotaatauoleh penyelenggarasekolahbagisekolah swasta 1.2.3 Rencanakerjasekolah mendukung pengembangankarirguru 1.3 Program peningkatan mutusekolah 1.3.1 Sekolahmelaksanakanprogram peningkatanmutusekolah 1.3.2 Penyusunanprogram peningkatanmutu sekolahmendasarkanpada:hasilevaluasi diri, hasilakreditasisekolah,danhasil kelulusansiswa. 2 PelaksanaanRencana Kerja 2.1 Realisasivisi danmisi ke dalam rencanakerja sekolah 2.1.1 Sekolahmerealisasikanvisidanmisike dalam pelaksanaankegiatan pembelajaran,pengelolaanPTK,dan
  • 21. 20 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 Pelaksanaankegiatankesiswaan. 2.2 Sekolahmenyusun pedomanpengelolaan sekolah 2.2.1 Sekolahmenyusunpedoman-pedoman pengelolaan sekolah 2.3 Sekolahmenciptakan lingkunganyg kondusif untuk kegiatan pembelajaran 2.3.1 Budaya dan lingkungan sekolah kondusif untuk pembelajaran. 2.4 Sekolahmenyediakan akses laporan pengelolaan keuangan sekolahsecara transparandan akuntabel 2.4.1 Warga sekolahdapatmengakseslaporan pengelolaan keuangansekolahsecara transparandanakuntabel 2.5 Sekolahmenjalin kemitraan dengan lembagalain 2.5.1 Sekolahmenjalinkemitraandengan lembagalain untukmendukung implementasirencanakerjasekolah 3 Pengawasandan Evaluasi 3.1 Sekolahmelakukan evaluasirencanakerja sekolah2 kalisetahun 3.1.1 Sekolahmelakukanevaluasi rencanakerja sekolahminimal 1kalipertahun 3.1.2 Program supervisidan evaluasi meliputi: pemantauan,evaluasidantindaklanjut 3.2 Sekolahmelakukan sosialisasihasil pelaksanaanprogram sekolah 3.2.1 Sekolahmensosialisasikanlaporanhasil pelaksanaanprogram sekolah 3.2.2 Sekolahmelakukantindaklanjuthasil evaluasipelaksanaanprogram/kegiatan sekolah. 3.3 Kepalasekolah melakukanevaluasi pendayagunaan pendidik 3.3.1 Sekolahmelakukanevaluasi pendayagunaanpendidikpadasetiap akhirsemester 3.3.2 Sekolahmelakukanevaluasi pendayagunaantenagakependidikan padasetiap akhirsemester 3.4 Sekolahsudah melakukanakreditasi sesuaidengan peraturanyang berlaku 3.4.1 SekolahmengikutiakreditasiolehBAN-SM untuk menentukanstatusakreditasi sekolah 3.5 Pelibatan/Partisipasi Warga sekolah 3.5.1 Gurudilibatkandalam perumusanvisi,misi dantujuan, serta penyusunanrencana kerjasekolah. 3.6 Kepalasekolah menerapkan kepemimpinanyang efektif 3.6.1 Sesuaikompetensinyakepalasekolah dapatdijadikanteladanbagisemuawarga sekolah 3.6.2 Kepemimpinansekolahmampu
  • 22. 21 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 menerapkancirri-cirikepemimpinanyang efektif. 4 Sistem informasi manajemen 4.1 Sekolahmenerapkan sistem informasi manajemen yang mudahdiaksesoleh wargasekolah 4.1.1 Warga sekolah,mudahmengakses informasidanpengaduanterkaitdengan pengelolaansekolah. 7. STANDAR PEMBIAYAAN No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1 PenyusunanProgram Pembiayaan 1.2. RAPBS dan RAKS disusunbersama- samadenganKomite Sekolahdan mempertimbangkan kemampuanekonomi orangtua siswa 1.2.1. Ada unsur masyarakatyang berpartisipasidalam rapatpenetapan besaranpembiayaanyangharus ditanggungolehorangtuamurid 2 Penetapanbesaran biaya operasinon personalia,ATSdan BAHP 2.1. BesaranStandar Biaya Operasi Nonpersonalia 2.1.1. Besaranbiaya operasinonpersonalia dihitungberdasarkan standarbiaya per sekolah/program keahlian 2.1.2. Besaranbiaya operasi nonpersonalia dihitungberdasarkan standarbiaya per rombonganbelajar 2.1.3. Besaranbiaya operasinonpersonalia dihitungberdasarkan standarbiaya per pesertadidik 2.1.4. Sekolahmenghitungbesaranpersentase minimumbiayaATSberdasarkan standar pembiayaan 2.1.5. Sekolahmenghitungbesaranpersentase minimumbiayaBAHP berdasarkan standarpembiayaan 2.2. RealisasiBesaran Pembiayaanselain OperasiNon personalia,ATSdan BAHP 2.2.1. Sekolahmenghitungbesaranbiaya operasiselain biaya operasinon personalia,ATSdanBAHP 2.3. Realisasi Pengelolaan PembiayaanOperasi Nonpersonalia 2.3.1. Kemudahan mengaksesdokumen pengelolaan pembiayaansekolah 2.4. RealisasiPerolehan DanaPembiayaan Sekolah 2.4.1. Besaranperolehdanayang berrsumber dariPemerintahPusat, Pemerintah Propinsi,PemerintahKabupaten/Kota, orangtua siswa, danmasyarakat
  • 23. 22 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 3 PelaporanPengelolaan Program Pembiayaan 3.1. DokumenLaporan PembiayaanOperasi Nonpersonalia 3.1.1.Sekolahmenyusunlaporanpengelolaan pembiayaan 3.1.2.Kemudahanaksesterhadap laporan pengelolaankeuangan 8. STANDAR PENILAIAN No Komponen Sub Komponen Indikator Esensial 1 Teknik,mekanisme dan prosedurpenilaian 1.1. Teknik-teknik penilaian 1.1.1.Gurumembuatrancangan penilaianyang menggunakan berbagai teknikpenilaian, misal tes untuk prestasi belajar, pengamatan untukperilaku, lembar penilaian untukprosespencapaian kompetensi 1.2. Prosedurpenillaian 1.2.1.Gurumenyusun instrumenyang memenuhi syaratsubstansi,konstruksi, danbahasa 1.2.2.Satuan pendidikan melakukan validitas empiric terhadapinstrumentpenilaian 1.2.3. Satuan pendidikan memiliki instrumen yang berkualitas 2 Pelaksanaanpenilaian 2.1. Penilaian oleh pendidik 2.1.1. Siswa menerima informasi hasil ulangan harian 2.1.2.Guru menyampaikan hasil penilaian akhir kepada pesertadidikdalam bentuksatu nilai disertai deskripsi 2.1.3.Guru memberikan remidi padasiswayang belum mencapai KKM 2.1.4.Gurumenggunakan berbagai teknik penilaian untukmenilai hasil belajar kognitif, keterampilan,dan afektif 2.1.5.Gurumenggunakan berbagai teknikuntuk menilai hasil belajarkognitifsiswa 2.1.7.Gurumengolah/menganalisis hasil penilaian untukmengetahui kemajuan dan kesulitan belajarsiswa 2.1.8. Guru memanfaatkan hasil penilaian 2.1.9.Setiap akhirsemester,guru melaporkan hasil penilaian 2.1.10.Gurumelaporkan hasil penilaian akhlak kepadaguruagama 2.1.11.Gurumelaporkan hasil penilaian kepribadian kepadaguruPKN 2.2. Penilaian oleh sekolah 2.2.1. Satuan pendidikan mengadakan rapat dewanguruuntuk menentukan nilai akhir
  • 24. 23 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 peserta didik (termasukkenaikan kelas dankelulusan) 2.2.2.Satuan pendidikan melaksanakan:kriteria kenaikan kelas,KKM 2.2.3. Satuan pendidikan melaporkan hasil penilaian setiapakhirsemesterkepada semua orangtua/wali siswa. 2.3. Penilaian oleh Pemerintah 2.3.1.Satuan pendidikan memanfatkan hasilUN untuk seleksi masuk, 2.3.2. Satuan pendidikan memilikirata-rataUN setinggi UN SSN 2.3.3. Satuan pendidikan memanfaatkan hasil analisisdaya serap 3 Pemantauan penilaian yang berkualitasdan tindaklanjutnya 3.1.Pemantauan penilaianyang berkualitas 3.1.1.Pemantauanterahadap kualitassoal 3.1.2.Pemantauanterhadap pelaksanaan ujian Satuan atau program pendidikan yang telah memenuhi SNP, dapat mengembangkan standar yang lebih tinggi lagi yaitu berupa: 1. Standar mutu di atas SNP yang dapat diadopsi dan/atau diadaptasi dari standar internasional. 2. Standar mutu di atas SNP yang berbasis pada keunggulan dan spesifikasi tertentu.
  • 25. 24 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 BAB III PENJAMINAN MUTU PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Penjaminan mutu pada tingkat satuan pendidikan yang dimaksud dalam bab ini adalah upaya pemenuhan standar nasional pendidikan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil pemetaan mutu satuan pendidikan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi kekurangan sekolah dalam SNP. Identifikasi dilakukan dengan menggunakan instrument evaluasi diri sekolah (EDS). Berdasarkan hasil EDS kemudian dilihat lebih rinci saran upaya pemenuhan yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bab ini. Perlu dipertegas, bahwa upaya pemenuhan SNP oleh SD/MI yang dibuat dalam manual ini merupakan upaya pembimbingan yang memungkinkan untuk digunakan oleh sekolah, jika situasi dan kondisinya sesuai dan memungkinkan untuk diimplementasikan oleh sekolah. Namun demikian, sekolah dapat membuat upaya yang berbeda dengan apa yang disarankan dalam manual ini sepanjang upaya tersebut normatif dan tidak melanggar aturan yang berlaku. A. Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan Penjaminan mutu pendidikan berdasarkan Permen Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan adalah kegiatan sistemik dan terpadu oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat untuk menaikkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Berdasarkan peraturan di atas, tujuan akhir penjaminan mutu pendidikan adalah tingginya kecerdasan kehidupan manusia dan bangsa sebagaimana dicita- citakan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dicapai melalui penerapan SPMP. Adapun tujuan antara pada
  • 26. 25 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 penjaminan mutu pendidikan adalah terbangunnya SPMP yang di dalamnya termasuk: 1. terbangunnya budaya mutu pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal; 2. pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan proporsional dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal pada satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah; 3. ditetapkannya secara nasional acuan mutu dalam penjaminan mutu pendidikan formal dan/atau nonformal; 4. terpetakannya secara nasional mutu pendidikan formal dan nonformal yang dirinci menurut provinsi, kabupaten atau kota, dan satuan atau program pendidikan; 5. terbangunnya sistem informasi mutu pendidikan formal dan nonformal berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang andal, terpadu, dan tersambung yang menghubungkan satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah kabupaten atau kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintah. Berdasarkan pada ketentuan di atas, kegiatan penjaminan mutu pendidikan pada lingkungan pendidikan formal dan jenjang pendidikan dasar dan menengah secara umum meliputi kegiatan: 1. Pengisian evaluasi diri sekolah oleh satuan pendidikan. Proses ini menghasilkan profil mutu sekolah; 2. Penyusunan rencana pemenuhan SNP atau rencana peningkatan mutu sekolah, baik dalam kurun waktu jangka menengah (4 tahunan) atau tahunan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS);
  • 27. 26 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 3. Sekolah melaksanakan rencana pemenuhan SNP atau rencana peningkatan mutu sekolah berdasarkan situasi dan kondisi sekolah; 4. Kepala sekolah dan pihak terkait mengevaluasi proses pememuhan SNP oleh satuan pendidikan atau kegiatan peningkatan mutu yang dilakukan oleh sekolah. Dari proses ini, sekolah mendapatkan informasi mengenai tingkat ketercapaian, faktor pendukung dan penghambat upaya pemenuhan SNP; 5. Kepala sekolah dan pihak terkait melakukan perencanaan ulang kegiatan pemenuhan SNP untuk kemudian dilakukan perbaikan berkelanjutan. Tahapan kegiatan ini dilakukan secara berulang. Pada waktu sekolah sudah memenuhi SNP, sekolah harus meningkatkan standar mutu sekolah di atas SNP. C. Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan Sesuai dengan peraturan yang berlaku, penjaminan mutu pendidikan dilakukan atas dasar prinsip: 1. berbasis pada hasil pemetaan, 2. terencana dan sistematis, 3. dalam kerangka waktu yang rasional dan pasti, 4. memiliki target capaian mutu yang jelas dan terukur, 5. terbuka dan disempurnakan secara berkelanjutan, serta 6. menghormati otonomi satuan pendidikan; D. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Pendidikan dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Satuan pendidikan merupakan pelaksana penjaminan mutu memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut:
  • 28. 27 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 1. Melakukan evaluasi diri sebagai dasar perencanaan program pemenuhan dan peningkatan mutu secara internal, dan sebagai informasi bagi unit lain guna mendukung pemenuhan standar mutu pendidikan. 2. Melaksanakan proses pemenuhan Standar Nasional Pendidikan sebagai perwujudan dari penjaminan mutu pendidikan. 3. Menyusun pelaporan pemetaan mutu satuan pendidikan kepada pemangku kepentingan di tingkay satuan pendidikan, pengelola program, dan Dinas pendidikan Kabupaten/Kota. 4. Menyediakan data bagi pihak lain guna kepentingan akreditasi, kebijakan peningkatan mutu pendidikan, fasilitasi, pemenuhan standar, perencanaan program, dan audit kinerja. E. Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan Satuan pendidikan sebagai pelaksana penjaminan mutu melakukan penjaminan mutu sesuai dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Pemetaan Mutu Pemetaan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan, diartikan sebagai informasi tentang pencapaian delapan standar nasional pendidikan, dimulai dengan: a. Menjaring dan mengumpulkan informasi mutu pendidikan pada tingkatsatuan pendidikan, dengan tahapan sebagai berikut: 1) Membentuk tim untuk penjaringan atau pengumpulan data mutu pendidikan atau data pencapaian delapan standar nasional pendidikan. 2) Mengisi instrument untuk menjaring data tentang mutu pendidikan seperti instrument Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
  • 29. 28 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 3) Memasukan data dari instrument ke format data mutu pendidikan; 4) Memelihara data yaitu mengecek kebenaran data mutu pendidikan yang dilengkapi dengan bukti-bukti, dan menjaga kemutahiran data. 5) Mengolah data mutu pendidikan menjadi informasi mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan, untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS); 6) Menyiapkan data mutu pendidikan kepada unit/instansi yang memerlukan untuk membantu pengembangan satuan pendidikan; 7) Menyampaikan data mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan kepada penyelenggara sekolah ke dinas pendidikan kabupaten/kota; MA ke kementrian agama kabupaten/kota). b. Menyusun profil mutu SD/MI dengan tahapan berikut: 1) Satuan Pendidikan menentukan acuan mutu pendidikan sebagai acuan atau patok duga (benchmark), baik Standar Pelayanan Minimal dan atau Standar Nasional Pendidikan. 2) Mengolah data mutu pendidikan menjadi profil mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. 3) Profil mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan berisi kesenjangan antara keadaan nyata posisi setiap Standar di satuan pendidikan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan; 4) Menyampaikan laporan profil mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota; MA ke kementrian agama kabupaten/kota.
  • 30. 29 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 2. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan a. Menggunakan profil mutu pendidikan sebagai dasar penyusunan program peningkatan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan standar mencapai standar yang dijadikan acuan, dan tertuang dalam Rencana Kegiatam Sekolah (4 tahunan) dan/atau RKAS. Minimal berisi komponen standar yang akan dipenuhi oleh satuan pendidikan dan komponen yang akan diusulkan pemenuhannya oleh penyelenggara pendidikan dan/atau pemerintah kabupaten/kota, provinsi, dan pemerintah. b. Melakukan perbaikan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan standar mencapai standar yang dijadikan acuan berdasarkan program yang telah direncanakan (RKS atau RKAS). 3. Pemantauan a. Pemantauan dilakukan oleh satuan pendidikan dengan cara pengecekan keterlaksanaan pemenuhan standar, dan mencatat penyebab berbagai kendala dalam pemenuhan standar. b. Melakukan penilain internal terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan. 4. Pelaporan a. Menuliskan pelaksanaan peningkatan mutu atau pemenuhan stándar pada tahun berjalan, dan menjadi dasar untuk penyusunan program untuk tahun berikutnya. b. Menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, atau provinsi/pusat untuk dijadikan bahan menyusun program peningkatan mutu atau pemenuhan standar pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya.
  • 31. 30 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 c. Melakukan pemutakhiran data mutu pendidikan setelah pelaksanaan program peningkatan mutu. 5. Pengembangan Standar di atas SNP Satuan pendidikan yang telah mencapai atau memenuhi standar tertentu sebagai acuan mutu pendidikan ini dapat mengembangkan ke standar yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dari SNP menjadi SNP plus atau standar lainnya sebagai acuan mutunya yang sesuai dengan kemampuan dan visi satuan pendidikan.
  • 32. 31 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 Gambar: Tahapan Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan 1. Menjaring dan mengumpulkan informasi mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan 2. Menyusun profil mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan 1. Menggunakan profil mutu pendidikan untuk dasar penyusunan program peningkatan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan standar mencapai standar yang dijadikan acuan, dan tertuang dalam Rencana Kerja Sekolah (4 tahunan) dan/atau Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) 2. Melakukan perbaikan mutu pendidikan atau upaya pemenuhan standar mencapai standar yang dijadikan acuan berdasarkan program yang telah direncanakan (RKS atau RKAS). Melakukan penilain internal terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan a. Menuliskan pelaksanaan peningkatan mutu atau pemenuhan standar pada tahun berjalan, dan menjadi dasar untuk penyusunan program untuk tahun berikutnya. b. Menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, atau provinsi/pusat untuk dijadikan bahan menyusun program peningkatan mutu atau pemenuhan standar pada satuan pendidikan yang menjadi binaannya. c. Melakukan pemutakhiran data mutu pendidikan setelah pelaksanaan program peningkatan mutu. Satuan pendidikan yang telah mencapai atau memenuhi standar tertentu sebagai acuan mutu pendidikan dapat mengembangkan ke standar yang lebih tinggi.
  • 33. 32 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 F. Tahapan dan Waktu Pencapaian Mutu Pendidikan pada setiap SNP Pada bagian ini dijelaskan tahapan dan waktu pencapaian mutu pendidikan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada setiap SNP. Berikut adalah tabel tahapan dan waktu pemenuhan SNP.
  • 34. 33 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 TABEL LANGKAH PEMENUHAN SNP PADA SMP/MTS 1. STANDAR ISI INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL Sekolah melaksanakan pengembangan kurikulum dengan melibatkanunsur guru, konselor, kepalasekolah, komitesekolah,dan narasumber,dan pihak-pihaklainyang terkait. Kurikulum TingkatSatuanPendidikan (KTSP)merupakankurikulumyang memiliki prinsipotonomi yangmenuntut partisipasiwargasekolahdansemua stakeholderpadatingkatsatuan pendidikan.Arah dankebijakanKTSP serta keberhasilannyaditentukanoleh kerjasamasemuapihakyangterkait  Melakukansosialisasi tentang kebijakanKTSP.  Melakukanrapatkoordinasiuntuk menyusunKTSP  Menyusundraft KTSPoleh2 – 3 orangguru yang memiliki wawasan tentangKTSP  Melaksanakanmusyawarahuntuk mengambilkeputusantentangisidan struktur KTSP.  Hasilkeputususanditinjaukembalidi setiapawal tahun. Guru,konselor, kepala sekolah,komite sekolah,nara sumber, danpihak-pihaklain yang terkait. Awal tahun  Tersedianya Dokumen KTSP(bukuI) Sekolah, mengembangkan kurikulum berdasarkanacuan danprinsip-prinsip pengembangan kurikulum dalam StandarIsi. Standarisi merupakan bagaianintidari struktur kurikulum (KTSP)yang ditampilkandalambentukmatapelajaran sesuaistandar yang berlakudanmuatan lokal.Pengembanganmatapelajaran diuraikandalam bentuksilabusdan RPP.  Melakukananalisisterhadapstandar isi  Melakukan analisiskebutuhanuntuk pengembanganKTSPyangrelevan denganvisi dan misisekolah, pembiayaan,dankondisilingkungan  Menetapkankebijakantentang struktur kurikulum (susunanmata pelajaran,jumlahjam pelajaran, jadwal,dantenagapendidik).  Merencanakanpencapaiantujuan sekolahsesuaivisi danmisinya dipertimbangkandariformasiatau struktur mata pelajaranyangakan disampaikan Guru,Wakasek Kurikulum (atauTim Pengembang Kurikulum),danKepala Sekolah Setiap awal semester  TersedianyaDokumen KTSP(bukuI)  Terjaminnyarelevansi antaravisi, misi,tujuan, danstruktur mata pelajaranyang diberikan. Kurikulum sekolah PeraturanPemerintahNomor19 Tahun  Kajianterhadap PeraturanPemerintah KepalaSekolah,Guru, Setiap awal  TersedianyaDokumen
  • 35. 34 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL mencakupkelima kelompokmata pelajarandengan karakteristiknya masing-masing sesuaidengan StandarIsi. 2005tentang StandarNasional Pendidikanpasal6ayat (1) menyatakan bahwakurikulum untukjenispendidikan umum,kejuruan,dankhususpada jenjangpendidikandasardanmenengah terdiriatas kelompokmatapelajaran agamadanakhlakmulia;kelompokmata pelajarankewarganegaraandan kepribadian;kelompokmatapelajaran ilmupengetahuandanteknologi; kelompokmatapelajaranestetika; kelompokmatapelajaranjasmani, olahragadankesehatan.Dengan demikianmenjadipersyaratanwajib yang harus dipenuhi olehsetiap penyelenggaraanpendidikan Nomor19Tahun2005tentang StandarNasional Pendidikan.  Memasukkanlima kelompokmata pelajaran padakerangkaKTSPyang dibuat.  Menetapkansebaranjumlahjam pelajaranuntuklima kelompokmata pelajaran sesuaidenganvisidan misi sekolahdengantetapsesuai dengan ketentuandan rambu-rambuyang berlaku  Mendiskusikanindikatorpencapaian tujuandari masing-masingkelompok matapelajaran  Sosialisasikepadaguruuntuk memperhatikantujuanpokokkelima kelompokmatapelajaran. Wakasek Kurikulum (atau Tim Pengembang Kurikulum). semester KTSP(bukuI)  Terjaminnyarelevansi antaravisi, misi,dan tujuandenganindikator pencapaiandarilima kelompokmata pelajaran.  Tersosialisasinyatujuan kelompokmata pelajaranyangrelevan denganvisi dan misi sekolah Sekolahmenerapkan bebanbelajarsesuai denganStandarIsi Kurikulum dikembangkandengan sejumlahprinsipyaitudiantaranya memperhatikankebutuhankehidupan, menyeluruh,danmemperhatikan keseimbanganantarakepentingan nasionaldankepentingandaerah.Oleh karrenaitu perludiatur bebanbelajar supaya dapat memberi pelayanan kepadapesertadidiksecaraproprsional sesuaiusia dantingkat perkembangannya  KajianterhadaplampiranPeraturan menteripendidikannasionalnomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei2006 tentangStandar Isi  Memasukkanketeranganbeban belajarpadaKTSPBukuI  Sosialisasi kepadaguru,siswa, dan orangtua peserta didiktentangbeban mengajardalam berbagai bentuk kesempatanpertemuan. KepalaSekolah,Guru, Wakasek Kurikulum (atau Tim Pengembang Kurikulum) Awal tahun  TersedianyaDokumen KTSP(bukuI)  Tersosialisasinyabeban belajarkepadasiswa danorang tua siswa. Kurikulum sekolah dibuatdengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhansosial masyarakat, kondisi LampiranPeraturanmenteripendidikan nasionalnomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei2006tentangStandar Isi mengatakanbahwapengembangan KTSPharusmemperhatikanprinsip berpusatpadapotensi, perkembangan,  KajianterhadaplampiranPeraturan menteripendidikannasionalnomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei2006 tentangStandar Isi  Memasukkanprinsipberpusatpada potensi,perkembangan,kebutuhan, KepalaSekolah,Guru, Wakasek Kurikulum (atau Tim Pengembang Kurikulum),dankomite sekolah. Di awal semester  TersedianyaDokumen KTSP(bukuI)  Tersosialisasinya tentangvisi, misi,dan kebijakansekolahyang telah
  • 36. 35 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL budaya, dan usia pesertadidik. kebutuhan,dankepentinganpeserta didikdan lingkungannya.Halini perlu dijadikanrambu-rambukarenaesensi dariKTSPbersifat otonomidan kontekstualdengankeadaanlingkungan sekitarnya. dankepentinganpesertadidikdan lingkungannyapadanaskahKTSP (Buku I) yang tercermindalam visidan misisekolahserta muatanlokalyang dipiliholehsatuanpendidikan  Sosialisasi kepadaguru,siswa, dan orangtua peserta didiktentangvisi, misi,dan kebijakansekolahyangtelah mempertimbangkankarakterdaerah, kebutuhansosialmasyarakat, kondisi budaya, dan usiapesertadidik. mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhansosial masyarakat, kondisi budaya, dan usia pesertadidik. Bentuk sosialisasinyadapat berupaposter, spanduk, dandalam berbagai pertemuan. Sekolahmelakukan kegiatanpelayanan konselingyang diperuntukkanbagi semuapesertadidik yang berkenaan denganmasalahdiri pribadidan kehidupansosial, belajar,dan pengembangan karierpeserta.didik KegiatanBK memilikikedudukanyang sangatpentingdalam membinapeserta didikuntuk dapatberkembangsesuai denganpotensidanbakat yang dimilikinya.SelainituBK memiliki peranananyangpentinguntuk membantupesertadidikdalam mengatasi masalahdiripribadi dan kehidupansosial,belajar,dan pengembangankarierpeserta.didik.  Menganalisispermasalahansiswa.  Menyusunprogram BKberdasarkan hasilanalisis  Menganalisiskebutuhanbakatdan minatsiswa  Menetapkanjadwal rutinpelayanan BK.  Penyediakanbukupemantauan perkembanganbelajarsiswa.  MembuatdaftargiliranlayananBK untuk semuasiswa(bersifatrutin) dan mencatatkasuspelayananbagisiswa yang membutuhkan  Melaporkanperkembangankemajuan siswasecaraterbatas dalam waktu tertentu dihadapankepalasekolah danpengawas. KepalaSekolahdan guruBK Harian  Deskripsiidentifikasi potensidan permasalahan perkembanganpeserta didik  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Daftar hadirharian layananBK yang memuannamasiswa, waktu, dan isilayanan BK. Sekolah melaksanakan kegiatanBK secara terprogram,yang meliputi: perencanaan, Program BK merupakankegiatanyang tidak dapatdipisahkandarikurikulum danlayanan pendidikan.Olehkarenaitu menjadi indikatormutukarena merupakankelengkapandalam membinasiswa.BuktikegiatanBK dapat  Menyusunprogram BKberdasarkan hasilanalisis  Menganalisiskebutuhanbakatdan minatsiswa  Menyusunprogram kerjaBK dalam satu tahun berjalan KepalaSekolahdan guruBK Bulanan  Deskripsiidentifikasi potensidan permasalahan perkembanganpeserta didik  Dokumenprogram
  • 37. 36 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL pelaksanaan, evaluasi, dantindak lanjut. direkam sesuaipanduanyangtersedia.  MelakukanlayananBK  Melakukanevaluasiterhadap efektivitas program BKtiap bulan.  Membuatprogram tindaklanjutsesuai program danmemperhatikanhasil evaluasibulanan. layananBK untuk satu tahunberjalan  Laporanbulananhasil evaluasilayanan BK. Sekolah melaksanakan kegiatanekstra kurikulersecara terprogram,yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dantindak lanjut. Kegiatanekstrakurikulermerupakan bagiandarikegiatanpengembangan dalam struktur KTSP.Keberadaannya tidak dapatdilepaskandarikedudukan KTSPitu sendiri.  Menganalisiskebutuhanbakatdan minatsiswa  Menganalisispotensidankompetensi guruuntuk pemenuhankebutuhan program ekstrakurikuler.  Menetapkanjadwalkegiatan ektrakurikulerdanjenisekstrakurikuler yang akan dibina  Melakukanpembinaankegiatan ektrakurikuler  Melaporkanperkembangankemajuan siswadalam kegiatanektrakurikuler.  Melakukantindaklanjutuntuk peningkatanmutukegiatan ektrakurikulerdenganmemasukkan program padatahunberikutnya atau melakukan perbaikansecaraspontan setelahditemukanpeluanguntuk pengembangan Guruyang dipilihuntuk membinakegiatan ektrakurikuler Bulanan  Deskripsiidentifikasi potensipeserta didik kaitannya dengan kegiatanektrakurikuler  Program kurikuleryang sekurang-kurangnya membuatnama kegiatan,tujuan, target, langkahpembinaan ekstrakurikuler,dan dampakyang diharapkan(pembinaan karakter, kewirausahaan,dan prestasi).  Daftar hadirguru pembinadanpeserta didik.  Agenda kegiatan ektrakurikuleryang memuathari/tanggal, jumlahsiswa,guru pembina,danisi kegiatanektrakurikuler Sekolah melaksanakan kegiatanekstra kurikulerbagi semua Kegiatanektrakurikulermerupakan kegiatanpembelajaranyangtidak terstruktur dalam matapelajarantetapi sangatberpengaruhterhadap  Menganalisispotensidankompetensi guruuntuk pemenuhankebutuhan program ekstrakurikuler.  Menetapkanjadwalkegiatan Guruyang dipilihuntuk membinakegiatan ektrakurikuler Bulanan  Deskripsiidentifikasi potensipeserta didik kaitannya dengan kegiatanektrakurikuler
  • 38. 37 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL siswasesuai dengan minatdanbakat dan kondisisekolah pembinaanpesertadidiksebagai manusiaseutuhnyakarena dikembangkan sesuai denganminatdan bakat pesertadidik. Olehkarenaitu perlu dikembangkansecarasungguh- sungguh. ektrakurikulerdanjenisekstrakurikuler yang akan dibina  Melakukanpembinaankegiatan ektrakurikuler  Melaporkanperkembangankemajuan siswadalam kegiatanektrakurikuler.  Program kurikuleryang sekurang-kurangnya membuatnama kegiatan,tujuan, target, langkahpembinaan ekstrakurikuler,dan dampakyang diharapkan(pembinaan karakter, kewirausahaan,dan prestasi).  Daftar hadirguru pembinadanpeserta didik.  Agenda kegiatan ektrakurikuleryang memuathari/tanggal, jumlahsiswa,guru pembina,danisi kegiatanektrakurikuler 2. STANDAR PROSES INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL  Kegiatanuntuk merencanakan pembelajaan  Kepemilikan silabus  Komponensilabus  Keterkaitanantar Silabusmerupakanperencanaan pembelajaranyangharusdisediakan olehguru sesuaiperundang-undangan yang berlaku. Secarateoritis,silabus dapatdijadikandokumenmutuyang berfungsisebagaibagianperencanaan, penilaian,danbahanacuan(baseline)  Workshop penyamaanpersepsi tentangformat silabussesuai ketentuanyang berlakudan relevansi muatansilabusdenganvisi sekolah  Penyusunandraft silabusoleh masing-masingguru  Review draft silabusmelaluiwokshop Gurudan wakilkepala sekolahbidang kurikulum,dankepala sekolah Awal tahun  Silabusuntuk masing- masingmatapelajaran yang telah dilelegalisasi olehkepalasekolahyang sebelumnyatelahdi periksaolehtim ahli.
  • 39. 38 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL komponendalam silabus untuk mencapaiderajatkompetensi yang lebihtinggi Kualitasdari silabusharusdikontrololeh kepalasekolahsebagaipenanggung jawabkegiatan,atau salahseorang yang dipercayasebagaiahli untuk mengawalkualitassilabus.Halini dilakukankarenasilabustidakhanya sekedarada secaraadministratiftetapi jugaharus mememuhikomponenyang berkualitasdanmemiliki Keterkaitan antar komponendalamsilabus. sehinggamenghasilkanisisilabus yang inovatif sesuaistandar proses.  Pendokumentasiansilabusyang berlakuuntuk tahunberjalan  Harusdiusahakanadasalahseorang ahliyang bertanggungjawabsebagai narasumber/fasilitator dalam pengembangansilabus  KepemilikanRPP  Komponen RPP  Keterkaitanantar komponenRPP  KeterkaitanRPP dengansilabus  Kelayakan kegiatan pembelajaran RPP merupakanperencanaan pembelajaranyangharusdisediakan olehguru sesuaiperundang-undangan yang berlaku. Secarateoritis,RPP merupakankelengkapanguru profesionalsebelum melaksanakan prosespembelajarandikelas. Kualitasdari RPP harusdikontrololeh kepalasekolahsebagaipenanggung jawabkegiatan,atau salahseorang yang dipercayasebagaiahli untuk mengawalkualitasRPP.KualitasRPP antaralain dicirikanolehkelengkapan komponen RPPdenganindikatoryang terukur danskenariopembelajaranyang mendorongsiswaaktif.Selai itu terdapat keterkaitanantar komponenRPPdan keterkaitanRPP dengansilabus.  Wokshop penyamanpersepsitentang format RPP sesuaiketentuanyang berlakudanpemuataninovasi pembelajaranyangaktif dan kontekstual  Penyusunandraft RPP olehguru untuk seluruhpertemuanyangakan dilakukan  Review danpenyelarasandraft RPP olehguru sebelum mengajarsehingga melahirkanRPPyang kontekstualbaik waktu dantempat  PendokumentasianRPPyang berlaku untuk tahunberjalan.  Harusdiusahakanadasalahseorang ahliyang bertanggungjawabsebagai narasumber/fasilitator dalam penyusunanRPP Gurudan wakilkepala sekolahbidang kurikulum,kepala sekolah Awal tahun ajaran  RPP untuk setiapkali pertemuanyang dipisahkan masing- masingmatapelajaran danguru yang telah dilelegalisasi olehkepala sekolahyang sebelumnyatelahdi periksaolehahlinya  Ketersedianbuku teks, buku panduan,sumber belajarlain Buku teks, bukupanduan,dansumber belajarlainnyamerupakanbagian terpentingsebagaimendukungkegiatan pembelajaran.Kedudukansumber  Rapatkoordinasiuntuk mencantumkanmataanggaranpada RKS untuk menyediakanberbagai sumberbelajarataumengusulkan Gurudan wakilkepala sekolahbidang kurikulum,kepala sekolah SetiapAwal Tahun  Daftar inventaris judul danjumlaheksemplar  Bukti fisik buku dan sumberbelajarlainyang
  • 40. 39 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL  Pemanfaatanbuku teks, buku panduan,sumber belajarlain belajaryang berupabukuteks dan lainnyasamadengankedudukanguru. pengadaannyakepadapihakdinas pendidikandanduniaindustri.  Membuataturantentangoptimasi pemanfaatanbukudansumberbelajar lainnyabaik dalam kegiatabelajardi kelasmaupundiluarkelas  Mensosialisasikanbudayabacadan pemanfaatansumberbelajardi sekolahdandi luarlingkungan sekolah. tercatat.  Aturan pemanfaatan bukuteks, buku panduan,sumberbelajar lain  Pengelolaankelas Pengelolaankelasmerupakankegiatan inti daristandar proses.Efektivitas pendidikansalahsatunyaditentukan olehefektivitas pengelolaankelas. Dengandemikian,pengelolaankelas harusdiperhatikandenganseksama dalam peningkatanmutupendidikandan keterampilanpengelolaankelas merupakanukuranterhadaptingkat kompetensidanprofesionalismeguru.  Menyiapkanruangkelasdan perlengkapannyasebaikmungkin sesuaistrandar saranadanprasarana pendidikan  Gurumereviewskenario pembelajaranyangtelahdisusunnya padaRPP  Menyiapakanberbagaibahanajardan sumberbelajar  Gurumelaksanakanpembelajaran  Secararutindi akhirpekan, salah seoranggurumenyampaikan pengalamannyadikelasdi depan guru-gurulaindalam kerangka kegiatan lessonstudy.  Gurudan kepala sekolah Setiapakhir pekan  Daftar hadirguru dikelas dalam bentukagenda pembelajaran  Agenda pertemuan lessonstudy di akhir pekan(jam yang digunakansetelahproses pembelajarandanatau padawaktu jam ekstrakurikuler)  Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran denganRPP untuk pendahuluan  Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran denganRPP untuk Kesesuaianpelaksanaanpembelajaran denganRPP baikpadatahap pendahuluan,inti,maupunpenutup sangatpentingkarenaRPP yang telah disusuntidak bermaknaapapunjikaguru tidak melaksanakannyadikelas. Oleh karenaitu kesesuaianpelaksanaan pembelajarandenganRPPperlu diperhatikandenganbaik.  Sebelum masukkelas,gurumembaca kembaliRPPyang telah disusunnya terutamapadakomponenlangkah- langkahpembelajarandanindikatir pencapaiannya.  Mengapresiasi tahapintipada skenariopembelajarandengan kerangkaaspekeksplorasi,elaborasi, dankonfirmasi. Guru Setiapakhir jam pembelajarandi setiapkelas  NaskahRPP  Catatanakhir (anekdot) pembelajaranyang dibuatolehguru dengan memuatketerangan namamatapelajaran, jam pelajaran,temuandi kelas, rencanaperbaikan di masayang akan
  • 41. 40 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL inti  Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran denganRPP untuk penutup  Gurumelakasanakanpembelajaran sesuaidenganRPP yang disusunya  Melakukanrefleksisegerasetelah selesaimelakukanpembelajaran sehinggadapatditentukantingkat kesesuaian antaraRPP dengan pelaksanaanyadikelas. datang. Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan,dan Evaluasi (persiapan, proses, penilaian). KegiatanPemantauan,Pengawasan, danEvaluasi (persiapan,proses, penilaian),dantindaklanjutmerupakan kegiatansupervisi yang bermanfaat untuk peningkatanmutuproses pembelajaran  Penyebaranangket penggalian masalahpembelajaran.  Analisis kebutuhansupervisi pembelajaran  Observasi kelassetiappenampilan gurusekurang-kurangnyadilakukan 1 kalidalam satu semester  Refleksilangsung antarakepala sekolahdenganguruyang bersangkutan Kepalasekolah 1 semester  Angket  Laporansingkatanalisis kebutuhan  Lembaranobservasi yang teriisi  Catatanrefleksi  Laporanhasilsupervisi akademik Tindaklanjut Tindaklanjuthasilsupervisi merupakan implementasipeningkatanmutu. Dengandemikianmemiliki kedudukan yang sangat pentingdalam proses peningkatanmutu.  Rekapitulasidatahasilobservasi kelas  Laporandanulasanhasilobservasi kelas  Pembinaandanpeningkatanproses pembelajaran minimal1kalidiakhir semesterdipimpinolehkepala sekolah(dapatmenghadirkannara sumberdariluar).  Memberitugaspelatihanbagiguru untuk meningkatkankemampuannya dalam pembelajaran KepalaSekolahdan Guru 1 semester  Laporananalisisobervasi kelas  Daftar hadirpeserta Pembinaandan peningkatanproses pembelajaran.  Notulenkegiatan pembinaanguru
  • 42. 41 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL Siswamemperoleh pengalamanbelajar untuk menumbuhkan danmengembangkan sikappercaya diri dan bertanggungjawab Tujuanpendidikansalahsatunya menumbuhkansikappercayadiri dan bertanggungjawab.Sikappercayadiri adalahmodaluntukmenumbuhkan keberanianuntukmelakukansesuatu yang dianggapbenarbagidirinya, namununtukmemupukpercayadiriperlu dibarengidenganrasatanggungjawab agarpercaya diripesertadidik adalah yang bertanggungjawab.  Merancangkegiatanyangmembuka peluangbagipesertadidikmerasakan pengalamannyauntuk mengembangkansikappercayadiri danbertanggungjawab.Rancangan diawalidenganmencantumkannya padaKTSPyaitu dalam komponen pengembangandiri.  Membinasikappercayadiridan bertanggungjawab diruangkelas, padakegiatanektrakurikuler,dan bimbinganBKsecaraberkelanjutan  Terusmemantauhasilpembinaan sikappercaya diridanbertanggung jawabpesertadidikmelaluicatatan BK. Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Daftar hadirharian layananBK yang memuat namasiswa,waktu, dan isi layananBK. Siswamemperoleh pengalamanbelajar melaluiprogram pembiasaanuntuk mencariinformasi/ pengetahuanlebih lanjutdari berbagai sumberbelajar Keterampilanpesertadidikuntukmencari informasi/pengetahuanlebihlanjutdari berbagaisumberbelajarmerupakan kuncidarisegalaprosespembelajaran. Jika pesertadidikmampu mencari informasi/pengetahuan sendirimakaia akanberkembangsesuaiminatdan potensiyang dimilikinya  Merancangkegiatanyangmembuka peluangbagipesertadidik meningkatkanketerampilan mencari informasi/pengetahuanlebihlanjut Rancangandiawalidengan mencantumkannya padaKTSPyaitu dalam komponenpengembangandiri.  Membinaketerampilan mencari informasi/pengetahuanlebihlanjut dapatdilakukandiruangkelas, pada kegiatanektrakurikuler,danbimbingan BK secaraberkelanjutan  Terusmemantauhasilpembinaan keterampilanmencariinformasi/ pengetahuanlebihlanjut pesertadidik Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Daftar hadirharian layananBK yang memuat namasiswa,waktu, dan isi layananBK.
  • 43. 42 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL melaluicatatanBK. Sekolahmemiliki prestasiyang ditunjukkandengan tingkat kelulusandan rata-rata nilai US/UN yang tinggi Kelulusandannilairata-rataUS/UN merupakanindikatormutupendidikan yang dilakukandiakhir kegiatan pembelajaran.Denganhasilujianyang diperoleh,kitadapat menarikkesimpulan tentangkeberhasilansistem pendidikan yang diselenggarakandisekolah  MenganalisispotensiKriteria KetuntasanMinimal(KKM).  menetapkanKKM matapelajaran denganmempertimbangkantigaaspek kriteria, yaitu kompleksitas,daya dukung,dan intakepeserta didik.  KKM dijadikanacuanuntukmelakukan penilaianharian,tengahsemester,dan akhirsemestersehingga tingkat kelulusandanrata-ratanilaiUS/UN dapatdipantau.  KKM yang ditetapkandisosialisaikan kepadapihak-pihakyang berkepentingan,yaitupeserta didik, orangtua, dandinaspendidikan. Guru Awal semester  Surat keputusandan lampirantentang penetapanKKM Siswamemperoleh pengalamanbelajar untuk mengenal pemanfaatan lingkungansecara produktif dan bertanggungjawab Pengalamanbelajaruntukmengenal pemanfaatanlingkungansecaraproduktif danbertanggungjawab merupakansalah satu pilardalam pembelajaransiswaaktif baikPAKEM maupunContextual TeachingLearning(CTL).Denganselalu mendorongpesertadidikuntuk memanfaatkanlingkungansecara produktif danbertanggungjawab diharapkanakanterjadiakselerasi peningkatanmutupendidikan.  Merancangkegiatanyangmembuka peluangbagipesertadidikuntuk mengenalpemanfaatanlingkungan secaraproduktifdanbertanggung jawab.Rancangandiawalidengan mencantumkannyapadaKTSPyaitu dalam komponenpengembangandiri.  Membinapemanfaataan lingkungan secaraproduktifdanbertanggung jawabketerampilan mencariinformasi/ pengetahuanlebihlanjutdapat dilakukandiruangkelas, pada kegiatanektrakurikuler,danbimbingan BK secaraberkelanjutan  Terusmemantauhasilpembinaan mengenalpemanfaatanlingkungan secaraproduktifdanbertanggung jawabmelaluicatatanBK. Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Daftar hadirharian layananBK yang memuat namasiswa,waktu, dan isi layananBK.
  • 44. 43 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL Siswamemperoleh pengalamanbelajar yang menunjukkan kebiasaanhidup bersih,sehat, bugar danaman Kebiasaanhidupbersih,sehat, bugar danamanadalahtujuanumum dari seluruhprosespendidikan.Kebiasaan hidupbersih,sehat, bugar danaman adalahketerampilanhidupbagipeserta didiksebagaibekalhidupnya.  Merancangkegiatanyangmembuka peluangbagipesertadidikuntuk memperolehpengalamanbelajaryang menunjukkankebiasaanhidupbersih, sehat, bugardan aman.Rancangan diawalidenganmencantumkannya padaKTSPyaitu dalam komponen pengembangandiri.  Membinakebiasaanhidupbersih, sehat, bugardan aman dapat dilakukandiruangkelas, pada kegiatanektrakurikuler,danbimbingan BK secaraberkelanjutan  Terusmemantauhasilpembinaan kebiasaanhidupbersih,sehat, bugar danamanmelaluicatatanBK. Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Daftar hadirharian layananBK yang memuat namasiswa,waktu, dan isi layananBK. Siswamemperoleh pengalamanbelajar agarmampu menguasai pengetahuanuntuk melanjutkanke jenjangpendidikan yang lebihtinggi Tujuanpokokdaripendidikanadalah menyiapkanpesertadidikuntuk dapat hidupdimasyarakat (bekerja)dan melanjutkankejenjangpendidikanyang lebihtinggi.Dengandemikian menguasai pengetahuanuntukmelanjutkanke jenjangpendidikanyanglebihtinggi adalahkomponenyangpalingpenting.  Merancangkegiatanagariswa memperolehpengalamanbelajaryang disiapkanmelanjutkankejenjang pendidikanyanglebihtinggi. Rancangannyadituangkandalam KTSPyaitu dalam kalenderpenddikan  Membinapengalamanbelajaryang disiapkanmelanjutkankejenjang pendidikanyanglebihtinggi dapat dilakukandiruangkelasdan kegiatan remedialsertapengayaan  Terusmemantauhasilpembinaandi berbagaikesempatan. Guru Akhir semester  Jadwalpengayaandan remedial  Daftar hadirsiswa dan gurudalam kegiatan pengayaandan remedial. Siswamemperoleh pengalamandalam berkomunikasi baik lisanmaupuntulisan secaraefektif dan Kemampuan berkomunikasibaiklisan maupuntulisansecaraefektifdansantun akanmenjadiukurankeberhasilan pendidikankarakter.Selainitu, kemampuan berkomunikasi adalah  Merancangkegiatanagariswa memperolehpengalamanbelajar berkomunikasibaiklisanmaupun tulisansecaraefektif dansantun Rancangannyadituangkandalam Guru Akhir semester  Jadwalpengayaandan remedial  Jadwalkegiatan ekstrakurikuleryang relevan
  • 45. 44 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL santun tujuanutamadaripendidikankarenaitu perludijadikanindikatorpemenuhan standarnasionalpendidikan KTSPyaitu dalam kalenderpenddikan  Membinapengalamanbelajar berkomunikasidapatdilakukandi ruangkelas, kegiatanektrakurikuler, dankegiatanremedialserta pengayaan.  Terusmemantauhasilpembinaandi berbagaikesempatan.  Daftar hadirsiswa dan gurudalam kegiatan pengayaandan remedial. Siswamemperoleh pengalamanbelajar untuk melaksanakan ajaranagamadan akhlakmulia Melaksanakanajaranagamadanakhlah muliamerupakansalahsatutujuan pendidikandiIndonesiayang berketuhananyangmahaesa.Jika pesertadidik tidakmemperoleh pengalamanbelajarmelaksanakan ajaranagamadanakhlakmulia dapat dikatakankegiatanpembelajarangagal total. Hal inikarenatujuanpendidikan nasionaldilandasiolehsalahsatusila PancasilayaituKetuhananyang Maha Esa.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidik melaksanakanajaranagamadan akhlahmulia.Rancangandiawali denganmencantumkannyapada KTSPyaitu dalam komponen pengembangandiri.  Membinapesertadidikmelaksanakan ajaranagamadanakhlahmuliamelalui kegiatandi ruangkelas,pada kegiatan ektrakurikuler,danbimbinganBK secaraberkelanjutan  Terusmemantauhasilpembinaan secararutindan terencana. Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Daftar hadirharian layananBK yang memuat namasiswa,waktu, dan isi layananBK. Siswamemiliki pengetahuan,sikap, danperilakuyang baiksetelah belajar akhlakmuliasesuai ajaranagamayang dianutnya Untuk dapatmenjalankanajaran agamanya,pesertadidikperlu dibekali denganpengetahuan,sikap,dan pembiasaanperilakuyangterkait dengan ajaranagamanya.Sebaliknya pembelajaranajaranagamayang dianturnya akanmembina pengetahuan, sikap, danperilakuyang baik. Dengan demikiankeduapihaksaling mempengaruhi.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidik melaksanakanajaranagamadan akhlahmuliayangsekalusmenambah pengetahuan,sikap,danperilaku baiknya. Rancangan diawalidengan mencantumkannyapadaKTSPyaitu dalam strukurkurikulum (pendidikan agama)danpengembangandiri.  Membinapesertadidikmelaksanakan ajaranagamadanakhlahmuliamelalui kegiatandi ruangkelas,pada kegiatan Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  SilabusdanRPP pendidikanagama  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Daftar hadirharian layananBK yang memuat namasiswa,waktu, dan isi layananBK.
  • 46. 45 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL ektrakurikuler,danbimbinganBK secaraberkelanjutan  Terusmemantauhasilpembinaan secararutindan terencana. Siswamemperoleh pengalamanbelajar untuk menghargai keberagamanagama, bangsa,suku, ras, dangolongansosial ekonomi. Indonesiamerupakannegarayang multikultur,multiagama,bangsa,suku danras. PendidikandiIndonesiamemiliki misiuntuk membinapesertadidikagar memiliki jiwasalingmenghargai antar warganegarayang berbedaagama, bangsa,suku, dan ras.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk memperolehpengalamanbelajaruntuk menghargaikeberagamanagama, bangsa,suku, ras, dangolongansosial ekonomi.Rancangandiawali dengan mencantumkannyapadaKTSPyaitu dalam komponenpengembangandiri.  Pemberianpeluanguntukmemperoleh pengalamanbelajaruntukmenghargai keberagamanagama,bangsa,suku, ras, dan golongansosialekonomi melaluikegiatan diruangkelas,pada kegiatanektrakurikuler,danbimbingan BK secaraberkelanjutan  Terusmemantauhasilpembinaan secararutindan terencana. Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Jadwalkegiatan ektrakurikuleryang menunjukkankegiatan salingmenghargai antar siswadenganberbagai latar belakang. Siswamemperoleh pengalamanbelajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturansosial. Kehidupandimasyarakatpenuhdengan aturan-aturansosial.Pendidikanmemiliki misimenyiapkanpesertadidikuntuk dapathidupdi masyarakat yang penuh aturan-aturansosial.Olehkarenaitu dianggappentingdijadikan indikator mutupendidikan.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk memperolehpengalamanbelajaruntuk berpartisipasidalam penegakan aturan-aturansosial.Rancangan diawalidenganmencantumkannya padaKTSPyaitu dalam komponen pengembangandiri.  Pemberianpeluanguntukmemperoleh pengalamanbelajarberpartisipasi dalam penegakanaturan-aturansosial melaluikegiatan diruangkelas,pada kegiatanektrakurikuler,danbimbingan Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Jadwalkegiatan ektrakurikuleryang menunjukkankegiatan pembiasaan berpartisipasi dalam penegakanaturan- aturansocial.
  • 47. 46 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL BK secaraberkelanjutan  Terusmemantauhasil pembinaan secararutindan terencana. Siswamemperoleh pengalamanbelajar bekerjasamadalam kelompok,tolong- menolongdan menjagadiri sendiri dalam lingkungan keluargadanteman sebaya (hanya untuk SD). Dalam menjalanikehidupan,manusia tidak dapatsendiritetapi harus bekerjasamadalamkelompokdan tolong-menolong.Dalamrangka membinasikapsalingbekerjasamadan tolongmenolongmakadianggapperlu memasukkansebagaiindikator peningkatanmutululusan  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk memperolehpengalamanbelajar bekerjasamadalamkelompok,tolong- menolongdanmenjagadirisendiri dalam lingkungankeluargadanteman sebaya. Rancangandiawalidengan mencantumkannyapadaKTSPyaitu dalam komponenpengembangandiri.  Pemberianpeluanguntukmemperoleh pengalamanbelajarberpartisipasi dalam penegakanaturan-aturansosial melaluikegiatan diruangkelas,pada kegiatanektrakurikuler,danbimbingan BK secaraberkelanjutanyang terintegrasidanterjadwal  Terusmemantauhasilpembinaan secararutindan terencana. Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Dokumenprogram layananBK untuk satu tahunberjalan  Jadwalkegiatan ektrakurikuleryang menunjukkan kegiatan pembiasaansalingtolong menolongdan bekerjasama. Siswamemperoleh pengalamanbelajar yang dapat melibatkanpartisipasi siswadalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegarasecara demokratisdalam wadahNKRI. Pendidikansalahsatunyamemilikimisi untuk tetap menjagakeutuhansebuah negara.Dengandemikianmutululusan perlumemberipeluangpembinaanagar siswamampupartisipasidalam kehidupanbermasyarakat,berbangsa, danbernegarasecarademokratisdalam wadahNKRI.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk partisipasisiswadalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegarasecarademokratisdalam wadahNKRI.. Rancangandiawali denganmencantumkannyapada KTSPyaitu dalam komponen pengembangandiridanpendidikan karater  Melaksanakanpendidikanyang terintegrasidengansemuamata pelajarandankegiatanektrakurikuler Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Jadwalkegiatan ektrakurikuleryang menunjukkankegiatan latihanpartisipasisiswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,danbernegara secarademokratisdalam wadahNKRI seperti pramuka,paskibra,PMR, danlain-lain.
  • 48. 47 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL  Terusmemantauhasilpembinaan secararutindan terencana. Siswamemperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan kecintaandan kebanggaanterhadap bangsa,negaradan tanahair Indonesia. Pendidikansalahsatunyamemilikimisi untuk menumbuhkanrasacintadan banggaterhadapbangsa,negaradan tanahair Indonesia.Dengandemikian perludijadikanindikatormutululusan  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntukbelajar menunjukkankecintaandan kebanggaanterhadapbangsa,negara dantanah air Indonesia.Rancangan diawalidenganmencantumkannya padaKTSPyaitu dalam komponen pengembangandiridanpendidikan karater.  Melaksanakanpendidikanyang terintegrasidengansemuamata pelajarandankegiatanektrakurikuler  Terusmemantauhasilpembinaan secararutindan terencana. Kepala Sekolah, guru, dan guru BK Mingguan  DokumenKTSP(bukuI)  Jadwalkegiatan ektrakurikuleryang menunjukkankecintaan dankebanggaanterhadap bangsa,negaradantanah air Indonesia seperti pramuka,paskibra,PMR, danlain-lain. Siswamemperoleh pengalamanbelajar iptek secaraefektif. Tujuanpendidikanadalah mengembanganilmupengetahuandan tekologiyang disampaikandengan pendekatansiswaaktif. Olehkarenaitu Siswamemperolehpengalamanbelajar iptek secaraefektif dijadikanindikator mutululusan.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntukbelajar iptek secaraefektif. Rancangandiawali denganmencantumkannyapada silabusdanRPP padamata pelajaran yang relevan.  Melaksanakanpembelajaranaktifpada setiapmata plajaranyangrelevan denganpenyampaianmataiptek. Guru Mingguan  SilabusdanRPP Siswamemperoleh pengalamanbelajar untuk mengenali dan menganalisisgejala alam dansosial. Belajaruntuk mengenalidan menganalisisgejalaalamdan social dapatmenyiapkanpesertadidikhidupdi masyarakat denganpenuhwawasan. Keterampilan menganalisisgejalaalam dansocial akanmembantu mempertahankandiridanmenyesuaikan diridenganlingkunganhidupnya.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk mengenalidanmenganalisisgejala alam dansocial.Rancangandiawali denganmencantumkannyapada silabusdanRPP padamata pelajaran yang relevan.  Melaksanakanpembelajaranaktifpada setiapmata plajaranyangrelevan. Guru Mingguan  SilabusdanRPP
  • 49. 48 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ISI ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL Siswamemperoleh pengalaman mengekspresikandiri melaluikegiatanseni danbudaya. Belajaruntuk memperoleh pengalaman mengekspresikandirimelaluikegiatan senidan budaya dapatmenyiapkan pesertadidik untukmengembangan potensidan bakatseni dimasyarakat. Selainitu, melatihketerampilandalam mengembangkanbudayaluhur.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk mengekspresikandirimelaluikegiatan senidan budaya. Rancangandiawali denganmencantumkannyapada KTSPyaitu padapengembangandiri, memasukkanpada silabusdanRPP padamatapelajaranyang relevan.  Melaksanakanpembelajaranaktifpada setiapmata plajaranyangrelevan. Guru Mingguan  DokumenKTSP(BukuI)  SilabusdanRPP Mengembangkandan memelihara kebugaranjasmani serta polahidup sehat Belajaruntuk mengembangkandan memeliharakebugaranjasmaniserta polahidupsehat dapatmenyiapkan pesertadidik untukmengembangan potensidan bakatolahraga di masyarakat.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk mengembangkandanmemelihara kebugaranjasmanisertapolahidup sehat. Rancangandiawalidengan mencantumkannyapada KTSPyaitu padapengembangandiri, memasukkanpada silabusdanRPP padamatapelajaranyang relevan.  Melaksanakanpembelajaranaktifpada setiapmata plajaranyangrelevan. Guru Mingguan  DokumenKTSP(Buku I)  SilabusdanRPP Siswamemahami perawatantubuh serta lingkungan, mengenalberbagai penyakit dan cara pencegahannyaserta menjauhinarkoba Belajaruntuk memahamiperawatan tubuhserta lingkungan,mengenal berbagaipenyakitdan cara pencegahannyaserta menjauhinarkoba dapatmenyiapkanpesertadidikhidup sehat danterhindardaribahaya narkoba danobat-obatanyang berbahaya.  Merancangkegiatanyangmemberi kesempatanpesertadidikuntuk memahamiperawatantubuhserta lingkungan,mengenalberbagai penyakit dan carapencegahannya serta menjauhinarkoba.Rancangan diawalidenganmencantumkannya padaKTSPyaitu padapengembangan diri, memasukkanpada silabusdan RPP padamatapelajaranyang relevan.  Melaksanakanpembelajaranaktifpada setiapmata plajaranyangrelevan. Guru Mingguan  DokumenKTSP(BukuI)  SilabusdanRPP
  • 50. 49 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 4. STANDAR KOMPETENSIPENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL Gurumempunyai kualifikasiminimal Tuntutansebagaiguruprofesionalharus memenuhi persyaratansesuaiPPno. 74 th. 2008tentangGurudan Dosendan PermendiknasNo.16tahun 2007tentang Standar KualifikasiAkademikdan KompetensiGuru  Kepalasekolahdanpengawas mendorongguruyangbelum S1/DIV untuk melanjutkanstudiyangsesuai.  Kepalasekolahdangurumengajukan beasiswauntukstudi S1/DIV. Kepalasekolah,guru, pengawas 4,5 tahun  Kualifikasipendidikanguru S1/DIV dibuktikandengan ijazah  Gurumelanjutkanstudi S1/DIV denganbiaya beasiswa(Pemda, Pemprov, Pusat, pihak lainnya) Jumlahguru memenuhi persyaratan minimal Pemenuhanjumlahguruyangsesuai denganrombonganbelajar/matapelajaran memberikandukungankebermutuan layananpembelajaran  Kepalasekolahmengajukan penambahanjumlahgurukepada pemerintahankab./kotamelalui dinas pendidikankab./kota;  Jika pengajuaninibelum direspon, padahalsekolahmembutuhkan penambahanguru,kepalasekolah bersamadengankomitesekolahdan guru-gurumelakukanrapatuntuk mempertimbangkanperekrutanguru honoreryang dibiayaidari dana sekolah  Kepalasekolahmembukakomunikasi dengankepalasekolahlaindisekitar sekolah,jika adakelebihanjumlah guru/guruyang kekuranganjam mengajar,dapatdiberijadwalpada sekolahtersebut. Kepalasekolah,komite sekolah Menjelangawal tahunajaran baru  Semuakebutuhanguru untuk rombonganbelajar yang ada di sekolahdapat terpenuhi Gurumempunyai kompetensi yang dipersyaratkan  Bagiandarituntutan Permendiknas No. 16 Tahun2007 tentangStandar KualifikasuAkademikdanKompetensi Guru  Kepalasekolahmelakukanpenilaian kompetensiguru(PKG)  Kepalasekolahbersamakomite sekolahmenyusundanmengesahkan KepalaSekolah,Guru, komitesekolah Sepajangtahun ajaran  Kompetensiguruyang kurang(hasildari PKG) dapatditingkatkan  Gurumemilikikebiasaan
  • 51. 50 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL  Untuk mendapatkankebermutuan dalam memberikanlayanan pembelajaranbagipesertadidik program peningkatankompetensiguru untuk satu tahun.  Kepalasekolahdanguru-guru melaksanakanprogrampeningkatan kompetensiguru. untuk mengimplementasikan kemampuannyadalam layananbagi pesertadidik. Kepalasekolah memiliki kualifikasi pendidikan minimal Merupakansyarat formalyang harus dipenuhidari PermendiknasNo.13 tahun 2007tentang standarkepala sekolah/madrasah  Kepalasekolahmelanjutkanstudi S1/D4;  MengajukanbeasiswaS1/D4ke Pemerintahankab./kotaatauke Pusat atau perusahaansekitarmelalui program CSR Kepalasekolah Sepanjang tahunajaran  Kepalasekolahdapat menyelesaikan studi, minimal S1/D4.  Konselor mempunyai kualifikasi pendidikan minimal  Tenaga Administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal  Tenaga perpustakaan mempunyai kualifikasi minimal  Tenaga laboran mempunyai kualifikasi pendidikan minimal Merupakansyarat formalyang harus dipenuhidariPermendiknasNo.24tahun 2008tentang StandarTAS/M, PermendiknasNo.25tahun 2008tentang StandarTenagaPerpustakaansekolah/ Madrasah,PermendiknasNo.26tahun 2008tentang StandarTenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah, PermendiknasNo.27tahun 2008tentang StandarKualifikasiAkademikdan KompetensiKonselor  TAS, Pustakawan,tenagalaboran,dan Konselormelanjutkanstudisesuai dengantuntutanpermendiknas (SMA/SMK, D3, S1/D4)  Kepalasekolahmendorongdan memfasilitasiTAS,Pustakawan, tenagalaboran,Konseloruntuk melanjutkanstudisesuaidengan kualifikasipadamasing-masing Permendiknas.  Jika sekolahmerekruttenagahonorer untuk TAS, Pustakawan,tenaga laboran,Konselor,diusahakanuntuk merekrutyang sudahmemenuhi kualifikasi. KepalaSekolah,TAS, Pustakawan,tenaga laboran,Konselor 1 – 4 tahun TAS, Pustakawan,Laboran, Konselormemiliki kualifikasi yang sesuai dengan Permendiknas,yaitu: TASD = SMK/sederajat TASMP = D3 TASMA/K = S1/D4 Kepalaperpustakaan (pendidik)= S1/D4 Kepalaperpustakaan(Non- pendidik)= D2Ilmu perpustakaan Tenagaperpustakaan= SMA/sederajat KepalaLaboratorium (pendidik)= S1/D4 KepalaLaboratorium (laboran) = D3 TeknisiLaboratorium =D2 Laboransekolah= SMA/Sederajat Konselor= S1
  • 52. 51 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL Sekolah mempunyai penjagasekolah Untuk memeliharadanmenjagasekolah dari gangguansosial,bencana,dan lingkungansekitar.  Jika memungkinkan,Kepalasekolah merekrutsatu atau beberapapenjaga sekolahsesuai dengankebutuhan sekolah  Kepalasekolahmengajukan pemenuhantenagapenjagasekolah kepadaPemerintahdaerahkab./kota. Kepalasekolah Sepanjang tahunajaran Sekolahmemiliki penjaga sekolahsesuaikebutuhan KepalaSekolah mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan Mengeloladanmemimpinsekolah merupakanhalyangkompleksdilihatdari urusan-urusandanmasalah-masalahyang harusditanganidandipecahkanoleh seorangkepalasekolah,karenaitu, tanpa penguasaankompetensiyangdisyaratkan dalam PermendikanNo.13tahun 2007, kemajuansekolahakansangatlambat, bahkansekolahtidakakan berhasil mencapai visidanmisinya  Kepalasekolahmelakukanpenilaian dirisendiriuntuk mengetahui sejuahmanasudah/belummenguasai kompetensiyangdisyaratkan. Halini dapatdilakukandengancararefleksi diriatau pengisiandaftarchecklist, atau bertanya kepadawargasekolah mengenaikekurangankepalasekolah.  Kepalasekolahmenyusunrencana pengembanganprofesisecara berkelanjutan  Kepalasekolahmengimplementasikan program/kegiatanpengembangandiri melaluiberbagai bentukdanjenis kegiatanseperti: 1) mengikutikegiatan pengembanganprofesidiK3Satau MKKS. 2) memintadibinasecara langsungolehpengawaspada kompetensi-kompetensiyangbelum dikuasai,dll. Kepalasekolah Sepanjang tahunajaran Kepalasekolahmenguasai kompetensiyang dipersyaratkan Konselor mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan Layanan tenagakonselorberkaitan langsungdenganpengembanganatau pemecahanmasalahpesertadidik, sehinggakompetensiyangharusdimiliki harusbetul-betuldikuasai.Jika tidak, maka tindakanyang dilakukanolehkonselor akansangat beresikomenyebabkan  Tenagakonselormelakukanpenilaian kompetensisebagaikonselor,baik melaluipengisianinstrument,penilaian darikepalasekolah,penilaian pengawas,ataupihaklain yang dianggapkompeten.  Tenagakonselormenyusunrencana KepalaSekolah,Tenaga konselor Sepanjang tahunajaran Kompetensitenagakonselor sekolahterus meningkatstiap tahunnya sesuaidengan kebutuhan/hasilpemetaan kompetensi.
  • 53. 52 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL disorientasikepribadianpesertadidik. pengembangankeprofesianuntuksatu tahunajaranyang dilakukansetiap tahunnya.  Tenagakonselormelaksanakan program/kegiatanpengembangan kompetensimelaluiberbagai cara, misalnya:penelitiantindakan, pembinaanolehkepalasekolah, pembinaan olehpengawas,MGMP BK, dll. Tenaga perpustakaan mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan Pengelolaanperpustakaanmerupakan kegiatanyang secaralangsungberkaitan denganpenyediaanataufasilitasibelajar pesertadidik, khususnya di ruang perpustakaan.Untukmemberikan dukunganyang optimal,diperlukan layananyang professional,karenanya tenagaperpustakaansekolahharuslah orang-orangyangmemilikikompetensi sebagaimanadipersyaratkandalam PermendiknasNo.25tahun 2008tentang StandarTenagaPerpustakaansekolah/ Madrasah  Pustakawansekolah/madrasah melakukanpenilaiankompetensi sebagaitenagaperpustakaan sekolah/madrasah,baikmelalui pengisianinstrument,penilaiandari kepalasekolah,penilaianpengawas, atau pihaklainyang dianggap kompeten.  Pustakawansekolah/madrasah menyusunrencanapengembangan keprofesianuntuksatu tahun ajaran yang dilakukanpadasetiaptahunnya.  Pustakawansekolah/madrasah melaksanakanprogram/kegiatan pengembangankompetensimelalui berbagaicara,misalnya:workshop pengembanganlayananperpustakaan, pembinaanlangsungdariKS, pembinaanlangsungdaripengawas, mengikutikegiatanasosiasi pustakawansekolah/madrasah, pelatihanICT untuktenaga perpustakaan,dll. Kepalasekolah,tenaga perpustakaansekolah/ madrasah Sepanjang tahunajaran Kompetensiyangbelum dikuasaiolehpustakawan sekolahdapatdikuasaisecara bertahapdalam setiap tahunnya sesuaidenganhasil pemetaankompetensi
  • 54. 53 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL Luaslahan sekolahsesuai denganSNP Untuk kepentinganpelayananyang memadai bagipesertadidikdanproses kerjabagi PTK,lahansekolahharus distandarkan  Kepalasekolahdankomitesekolah membandingkanlahanyangdimiliki sekolahdenganSNPsesuai jenjang sekolah  Kepalasekolahmenyusun kebutuhanpenambahanlahan sekolahdisertaidenganrencana desainpengembangansaranadan prasaranasekolah  Kepalasekolahdankomitesekolah mengajukanpemenuhanlahan sekolahsesuaidenganSNP ke pemerintahkab./kotaatau pihak- pihakyang berkepentingan Kepalasekolah.komite sekolah Sepanjang tahunajaran  Sekolahmemiliki desain pengembangansarana danprasanasekolah  Sekolahmelakukan pengajuanpemenuhan lahansekolahkepada berbgaipihakterkait  Sekolahmemiliki lahan sekolahsesuaidengan SNP Perabotyang dimilikiruang kelassesuai denganSNP Pemenuhanperabotyangdibutuhkan sesuaiSNP akan memberikan kenyamananbagipesertadidikdalam KBM  Kepalasekolahdankomitesekolah mengidentifikasi perabormasing- masingkelasyang dimiliki sekolah kemudianmembandingkannya dengankebutuhanbagipesertadidik yang ada.  Kepalasekolahmenyusun kebutuhanpenambahanatau pemeliharaanperabotkelassesuai kebutuhan  Kepalasekolahdankomitesekolah mengajukanpemenuhanperabot kelassesuai dengan SNPke pemerintahkab./kotaatau pihak- pihakyang berkepentingan Kepalasekolah.komite sekolah Sepanjang tahunajaran  Sekolahmemiliki rincian kebutuhanperabotkelas yang sudah dimilikidan belum dimiliki  Sekolahmelakukan pengajuanpemenuhan perabotkelas yang belum dimiliki kepada berbgaipihakterkait  Sekolahmemiliki kelengkapanperabot kelassesuai dengan SNP Kelayakan/kenya Kelayakan kelasmerupakanpra-syarat  Sekolahmemprogramkan Kepalasekolah,penjaga Penyusunan  Sekolahdapat
  • 55. 54 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL manruangkelas untuk belajar bagi keberhasilanbelajarsiswa kenyamanansekolahdalam RKAS  Sekolahmenyusunaturanmengenai kenyamananruangkelas  Warga sekolahmelakukan pemeliharaanterhadapfasilitas ruangkelas sesuaidenganperannya masing-masing  Kepalasekolahmengevaluasi keterlaksanaanprogram pemenuhan kenyamananruangkelas sekolah,peserta didik, guru RKAS dan sepanjangtahun melakukanprogram kenyamanankelas  Lingkungankelas dirasakannyamanoleh pesertadidik danguru untuk proses pembelajaran  Diketahuinyakondisi kenyamananlingkungan kelas Buku perpustakaan sesuaidengan standaryang berlaku untuk mencapaimutuhasilbelajarpeserta didik,sekolahharus melengkapi kebutuhan belajarpesertadidik,khususnya buku- bukuperpustakaansebagaisalahsatu sumberbelajarbagipesertadidik  Kepalasekolahmengidentifikasi jumlahbukuyang adadan kebutuhanbukuperpustakaanyang belum dimiliki  Kepalasekolahbersamakomite sekolahmenyusunproporaluntuk pemenuhanbukuyangdibutuhkandi perustakaan  Kepalasekolahdankomitesekolah mengajukanpemenuhankebutuhan bukuperpustakaankepadaberbagai pihakterkait. Kepalasekolah,komite sekolah,pustakawan Sepanjang tahunajaran  Sekolahmemiliki informasimengenai kondisibukudi perpustakaandan kebutuhannya  Sekolahmemiliki proposalpemenuhan bukuperpustakaan  Buku-bukuyang dibutuhkandi perpustakaansekolah lengkapsesuai kebutuhan Ketersediaan peralatan multimediadi ruang perpustakaan Peralatanmultimediadiperpustakaan diperlukanuntukmendukunglayanan sumberbelajarsecaraonlineatausumber belajaryang bebasisteknologiinformasi, sepertipenggunaanBSE,sumberbelajar bahasainggrisdll.  Kepalasekolahdankomitesekolah menganalisiskebutuhanperalatan multimediadiperpustakaan  Kepalasekolahdankomitesekolah menyusunproporaluntuk pemenuhankebutuhanmultimediadi perpustakaankepadaberbagai pihakterkait  Kepalasekolahdankomitesekolah mengajukanpemenuhankebutuhan peralatanmultimediadi Kepalasekolah,komite sekolah,pustakawan Sepanjang tahunajaran  Sekolahmemiliki informasimengenai kondisiperalatan multimediadi perpustakaandan kebutuhannya  Sekolahmemiliki proposalpemenuhan peralatanmultimediadi perpustakaan  Peralatanmultimedia
  • 56. 55 | P a g e - B A H A N U J I P U B L I K T A H A P 1 INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR ALASAN PEMILIHAN INDIKATOR LANGKAH PEMENUHAN PERSONIL WAKTU/DURASI PEMENUHAN HASIL perpustakaankepadaberbagai pihakterkait. yang dibutuhkandi perpustakaansekolah lengkapsesuai kebutuhan Kelayakan/kenya mananruang perpustakaan untuk belajar Kelayakan ruangperpustakaanuntuk belajarmerupakanpra-syaratbagi keberhasilanbelajarsiswadiperpustakaan  Sekolahmemprogramkan kenyamananruangperpustakaan dalam RKAS  Pustakawanmenyusunaturan mengenaikenyamananruang perpustakaan  Warga sekolahmelakukan pemeliharaanterhadapfasilitas ruangperpustakaansesuaidengan perannya masing-masing  Kepalasekolahmengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kenyamananruangperpustakaan untuk belajarpesertadidik Kepalasekolah,penjaga sekolah,peserta didik, pustakawan Penyusunan RKAS dan sepanjangtahun  Sekolahdapat melakukanprogram kenyamanan perpustakaan  Lingkungan perpustakaandirasakan nyamanolehpeserta didikdan guruuntuk prosespembelajaran  Diketahuinyakondisi kenyamananlingkungan perpustakaan Peralatan pendidikandi laboratorium IPA lengkap Kelengkapanperalatandilaboratorium akanmemudahkanpesertadidikdanguru dalam prosespraktikum  Kepalasekolahdankomitesekolah menganalisiskebutuhanperalatan laboratorium dilaboratoriumIPA  Kepalasekolahdankomitesekolah menyusunproporaluntuk pemenuhankebutuhanperalatan laboratorium dilaboratoriumIPA kepadaberbagaipihakterkait  Kepalasekolahdankomitesekolah mengajukanpemenuhankebutuhan peralatanperalatanlaboratoriumdi laboratorium IPAkepadaberbagai pihakterkait. Kepalasekolah,penjaga sekolah,laboran,guru IPA Sepanjang tahunajaran  Sekolahmemiliki informasimengenai kondisiperalatan peralatanlaboratorium di laboratorium IPAdan kebutuhannya  Sekolahmemiliki proposalpemenuhan peralatanperalatan laboratorium di laboratorium IPA  Peralatanyang dibutuhkandi laboratorium IPAlengkap sesuaikebutuhan Peralatan Kelengkapanperalatandilaboratorium  Kepalasekolahdankomitesekolah Kepalasekolah,penjaga Sepanjang  Sekolahmemiliki