Dokumen ini membahas tentang evaluasi kehidupan politik dan ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru. Terdapat hasil positif seperti keamanan, pertumbuhan ekonomi, dan penurunan kemiskinan. Namun, terdapat dampak negatif seperti pemerintahan otoriter dan sentralistik serta pelanggaran HAM. Meskipun pembangunan nasional berhasil, namun tidak merata dan menyebabkan krisis ekonomi 1997.
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Dampak kebijakan politik
1. SEJARAH INDONESIALKS
By: kusmiati
Nama / no absen : 1edwin mulia ayu andini
2evita nur cholisah
Kelas XIImia 1
3.5 Mengevaluasi kehidupanpolitik danekonomi bangsaIndonesia pada masa OrdeBaru.
4.5 Melakukan penelitian sederhanatentang kehidupan politikdan ekonomi bangsa IndonesiapadamasaOrdeBaru dan menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator :
3.5.1
3.5.2
Menganalisis pendek sisi positifdan negativependekatan keamanan yangdilakukan pada masa ordebaru
Membuktikan dampakpositifdan negativepembangunan ekonomi yangdilakukan padamasaordebaru
4.5.1 Membuat tulisan sederhanadanmenyajikan dalam bentuk akun slidesharetentangdampakkehidupanpolitikdanekonomipadamasa
orde baru.
Soal :
1. Pendekatan keamanan yangdilakukan pada masa orde baru memberikan hasil yangpositif. Sebutkan hasil tersebut (6 hasil) !
Menciptakan suasana aman bagi masyarakat Indonesia
Pembangunan ekonomi berjalan baik
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
pembangunan pemerintah terencana dengan baik
Penurunan angka kemiskinan yangdiikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat
penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang
meningkat.……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
2. Jelaskan apa yangdimaksud dengan dampaknegatif kebijakan politik pada masa orde baru dibawah ini !
Pemerintahan yangotoriter :
Presiden mempunyai kekuasaan yangsangat besar dalam mengatur jalannya
pemerintahan.
pemerintahan yangsentralistik:
Pemerintahan sentralistis ditandai dengan adanyapemusatan penentuan kebijakan publikpadapemerintah pusat.
demokrasi yangsemu :
Sistem perwakilan bersifat semu bahkan hanyadijadikan topenguntuk melanggengkan sebuah kekuasaansecara
sepihak.
3. Jelaskan dampak negatifpembanguna ekonomi yangdilakukan pada masa ordebaru !
Dampak negatifini disebabkankebijakanOrdeBaru yangterlalu memfokuskan/ mengejar pada pertumbuhan ekonomi,
yangberdampakburuk bagi terbentuknya mentalitas dan budaya korupsi para pejabat di Indonesia.
4. Sebutkan beberapa peristiwa yangteridikasi terjadi pelanggaran HAM pada masa pemerintahan Orde Baru :
dapat disebut peristiwa Pulau Buru (Tempatpenjarabagi orang-orangyangdiindikasikan terlibatPKI) (1969-1979),peristiwaMalari
(Januari 1974) yangberujungpada depolitisasi kampus.Kemudian pencekalan terhadap Petisi 50 (5 Mei 1980). Pada kurun waktu
berikutnya, (1983-1988),terdapat duaperistiwa,yaituperistiwa PenembakMisterius –Petrus (Juli 1983), Peristiwa Tanjung Priok
(September 1984).Padakurun 1988-1993,terdapat peristiwaWarsidi (Februari1989),Daerah Operasi Militer (DOM) Aceh (1989-
1998), Santa Cruz (November 1991), Marsinah (Mei 1993), Haur Koneng (Juli 1993), dan Peristiwa Nipah (September 1993).
Sedangkan dalam kurun 1993-1998antara lain terjadi peristiwaJenggawah(Januari 1996), PadangBulan (Februari 1996), Freeport
(Maret 1996),Abepura(Maret1996), Kerusuhan Situbondo(Oktober 1996), DukunSantetBanyuwangi (1998), Tragedi Trisakti (12
Mei 1998).
5. Mengapa keberhasilan pembangunan nasional yangmenjadi kebanggan Orde Baru seolah tidakbermakna ?
2. keberhasilan pembangunan nasional yang menjadi kebanggaan Orde Baru yangberhasil meningkatkanGNP Indonesia ke tingkat
US$ 600di awaltahun1980-an, kemudian meningkat lagi sampai US$ 1300 perkapita diawal dekade 1990-an, serta menobatkan
Presiden Soeharto sebagai “ Bapak Pembangunan” menjadi seolah tidak bermakna. Sebab meskipun pertumbuhan ekonomi
meningkat tetapi secara fundamental pembangunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di sejumlah wilayah yang
justru menjadi penyumbang terbesar devisa negara seperti di Riau, Kalimantan Timur dan Irian Barat/Papua. Faktor inilah yang
selanjutnya menjadi salah satu penyebab terpuruknya perekenomian Indonesia menjelangakhir tahun 1997.