Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan politik dan ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pendekatan keamanan pada masa Orde Baru memberikan hasil positif seperti pembangunan ekonomi yang baik dan pertumbuhan ekonomi tinggi, namun juga berdampak negatif seperti pelanggaran HAM dan demokrasi yang semu.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Apa yaa
1. SEJARAH INDONESIALKS
By: kusmiati
Nama / no absen : 1.FATEKHU ROZI /09
2GERIKA. EDO S.H /10
3NURUL FITRIYAH/21
Kelas XIIMIA 1
3.5 Mengevaluasi kehidupanpolitik danekonomi bangsaIndonesia pada masa OrdeBaru.
4.5 Melakukan penelitian sederhanatentangkehidupan politikdan ekonomi bangsa IndonesiapadamasaOrdeBaru dan menyajikannya
dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator :
3.5.1
3.5.2
Menganalisis pendek sisi positifdan negativependekatan keamanan yangdilakukan pada masa ordebaru
Membuktikan dampakpositifdan negativepembangunan ekonomi yangdilakukan padamasaordebaru
4.5.1 Membuat tulisan sederhanadanmenyajikan dalam bentuk akun slidesharetentangdampakkehidupanpolitikdanekonomipadamasa
orde baru.
Soal :
1. Pendekatan keamanan yangdilakukan pada masa orde baru memberikan hasil yangpositif. Sebutkan hasil tersebut (6 hasil) !
Menciptakan suasana aman bagi masyarakat Indonesia.
Pembangunan ekonomi berjalan lebih baik.
Pertumbuhan ekonomi yangtinggi.
Berhasil mengubah status bangsa pengimpor beras menjadi bangsa yangbisa memenuhi kebutuhan beras sendiri.
Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yangmeningkat.
Cenderungbersifat otoriter presidenmempunyaikekuasaan yangsangatbesardalammengatur jalannya pemerintahan.
2. Jelaskan apa yangdimaksud dengan dampaknegatif kebijakan politik pada masa orde baru dibawah ini !
Pemerintahan yangotoriter :
Presiden mempunyai kekuasaan yangsangat besar dalammengatur jalannya
pemerintahan.
pemerintahan yangsentralistik:
Presiden mempunyai kekuasaan yangsangat besar dalammengatur jalannya
pemerintahan. Peran negaramenjadi semakinkuat yangmenyebabkan
timbulnya pemerintahan yangsentralistis.Pemerintahan sentralistis ditandai
dengan adanya pemusatan penentuan kebijakan publikpadapemerintah
pusat.… pemerintahan dan mengelola anggarandaerahnyasendiri.
demokrasi yangsemu :
Sistem perwakilan bersifat semu
bahkan hanya dijadikan topenguntuk melanggengkan sebuahkekuasaan
secara sepihak.
3. Jelaskan dampak negatifpembanguna ekonomi yangdilakukan pada masa ordebaru !
Distribusi hasil pembangunan dan pemanfaatan dana untuk pembangunan tidak
dibarengi kontrol yangefektifdari pemerintah terhadap aliran dana tersebut
2. sangat rawan untuk disalahgunakan.
4. Sebutkan beberapa peristiwa yangteridikasi terjadi pelanggaran HAM pada masa pemerintahan Orde Baru :
Pulau Buru (Tempat penjara
bagi orang-orang yang diindikasikan terlibat PKI) (1969-1979), peristiwa Malari (Januari 1974) yangberujungpada depolitisasi
kampus. Kemudian
pencekalan terhadap Petisi 50 (5 Mei 1980). Pada kurun waktu berikutnya,
(1983-1988), terdapat dua peristiwa, yaitu peristiwa PenembakMisterius –
Petrus (Juli 1983), Peristiwa TanjungPriok (September 1984). Pada kurun
1988-1993, terdapat peristiwa Warsidi (Februari 1989), Daerah Operasi
Militer (DOM) Aceh (1989-1998), Santa Cruz (November 1991), Marsinah
(Mei 1993), Haur Koneng(Juli 1993), dan Peristiwa Nipah (September 1993).
Sedangkan dalam kurun 1993-1998 antara lain terjadi peristiwa Jenggawah
(Januari 1996), PadangBulan (Februari 1996), Freeport (Maret 1996),
Abepura (Maret 1996), Kerusuhan Situbondo (Oktober 1996), Dukun Santet
Banyuwangi (1998), Tragedi Trisakti (12 Mei 1998).
5. Mengapa keberhasilan pembangunan nasional yangmenjadi kebanggan Orde Baru seolah tidakbermakna ?
Malari (Januari 1974) yangberujungpada depolitisasi kampus. Kemudian
pencekalan terhadap Petisi 50 (5 Mei 1980). Pada kurun waktu berikutnya,
(1983-1988), terdapat dua peristiwa, yaitu peristiwa PenembakMisterius –
Petrus (Juli 1983), Peristiwa TanjungPriok (September 1984). Pada kurun
1988-1993, terdapat peristiwa Warsidi (Februari 1989), Daerah Operasi
Militer (DOM) Aceh (1989-1998), Santa Cruz (November 1991), Marsinah
(Mei 1993), Haur Koneng(Juli 1993), dan Peristiwa Nipah (September 1993).
Sedangkan dalam kurun 1993-1998 antara lain terjadi peristiwa Jenggawah
(Januari 1996), PadangBulan (Februari 1996), Freeport (Maret 1996),
Abepura (Maret 1996), Kerusuhan Situbondo (Oktober 1996), Dukun Santet
Banyuwangi (1998), Tragedi Trisakti (12 Mei 1998)..