1. Biology
Kelompok 2
A. Gaswadyanti Anggereni Arvan
A. Abdul Dzulmukmin
Eksanti Rahmi Ramadhani
Nurul Pratiwi Army
2. STANDAR KOMPETENSI :
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia
dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salengtemas.
KOMPETENSI DASAR :
3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi
dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat
terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf,
endokrin, dan pengindraan).
3. INDIKATOR :
Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf
Menjelaskan susunan sistem saraf manusia
Mengidentifikasi sistem hormon pada
manusia
Menjelaskan struktur dan fungsi alat indra
pada manusia
Mengidentifikasi berbagai kelainan/penyakit
yang terjadi pada sistem regulasi
Mengkomunikasikan pengaruh narkoba
terhadap sistem saraf
4. Sistem saraf meliputi saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf ada yang
bekerja secara sadar dan ada yang bekerja secara tidak sadar (otonom). Setiap
organ tubuh mempunyai fungsi tertentu, agar organ tersebut melaksanakan
fungsinya secara satu sama lain, diperlukan alat-alat koordinasi yaitu saraf
hormon dan alat indra. Sebagai alat koordinasi sistem saraf berfungsi :
Mengenali kejadian dan perubahan sekitar, biasanya dilakukan oleh
indra
Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar
Mengendalikan kerja organ-organ tubuh
Saraf pada dasarnya merupakan jaringan komunikasi yang disusun oleh sel-sel
yang mempunyai spesifikasi khusus yaitu neuron dan neuronglea. Neuron
merupakan sel yang mempunyai sifat melanjutkan informasi, baik dari organ
penerima rangsang ke pusat susunan saraf atau sebaliknya sedangkan
neuroglea merupakan sel yang berfungsi untuk membantu neuron serta
memberikan bahan yang diperlukan dalam hidupnya. Berdasarkan fungsinya,
neuron dibedakan atas neuron sensori, neuron motorik, dan neuron asosiasi.
Setiap makhluk hidup dilengkapi oleh alat khusus untuk menganalisa
perubahan lingkungannya. Alat tersebut adalah indra. Setiap indra berfungsi
khusus artinya hanya menangkap rangsangan tertentu.
Selain saraf terdapat hormon yang merupakan senyawa kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin dan langsung diedarkan oleh darah ke organ tubuh.
Sistem saraf dan sistem endokrin tergolong dalam sistem koordinasi.
5. KEGIATAN I
Topik : Struktur dan fungsi sistem saraf
Tujuan : Menjelaskan struktur dan fungsi sistem saraf pada
manusia
Pentunjuk : Bacalah literatur tentang struktur dan fungsi sistem
saraf pada manusia kemudian jawablah pertanyaan di bawah
ini !
6. 1. Perhatikan dan pelajari struktur neuron
di bawah ini, kemudian lengkapilah dengan
keterangan !
Keterangan :
1. Dendrit
2. Badan Sel/sitoplasma
3. Nucleus
4. Badan nissl
5. Akson
6. Selubung mielin
7. Ujung akson
8. Nodus ranvier
9. Sel schwann
7. 2. Jelaskan mekanisme kerja dari neuron !
Jawab:
Dimulai dari diterimanya impuls dari alat indera oleh dendrite. Lalu
implus dihantarkan ke badan sel. Kemudian dilanjutkan ke akson.
Penghantaran impuls berupa rangsangan atau tanggapan melalui
serabut saraf (akson) terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik
antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf
beristirahat, kutub positif di bagian luar dan kutub negatif di bagian
dalam sel saraf. Diperkirakan rangsangan pada indra menyebabkan
terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan
potensial terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Bila impuls telah
lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh
impuls, karena terjadi perubahan ke potensial istirahat. Energi yang
digunakan dari hasil respirasi sel oleh mitokondria sel saraf pada badan
sel. Stimulasi yang kurang kuat tidak akan menghasilkan impuls yang
dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas
ambang maka impuls akan dihantarkan ke ujung akson. Stimulasi yang
kuat menimbulkan jumlah impuls lebih besar pada periode waktu
tertentu penghantaran impuls ini juga dibantu oleh nodus renvier dan
impls kemudian diteruskan ke neuron lain melalui akson terminal dan
diteruskan ke kelenjar dan serabut-serabut otot.
8. 3. Jelaskan macam-macam neuron
berdasarkan fungsinya !
Jawab:
a. Neuron sensori : Aksonnya pendek sedangkan dendritnya panjang.
Berfungsi sebagai membawa rangsangan ke system saraf pusat.
b. Neuron intermediet : Dendritnya pendek dan aksonnya ada yang
pendek ada yang panjang. Berfungsi untuk membawa rangsangan dari
neutron sensori atau neutron intermediet yang lain.
c. Neuron motor : Dendritnya pendek dan aksonnya panjang. Berfungsi
untuk membawa atau meneruskan system saraf pusat ke efektor.
9. 4. Jelaskan prinsip penghantaran impuls
dari neuron yang satu ke neuron lainnya!
Jawab:
1. Penghantaran Lewat Sel Saraf : Jika neuron
dirangsang kuat, maka permeabilitas membran
akan berubah, sehingga polarisasi (muatan listrik
luar membrane neuron adalah positif, muatan
listrik dalam membrane neuron adalah negatif)
membran juga berubah sehingga menyebabkan
rantai reaksi. Dengan demikian, impuls berjalan
sepanjang akson, membran neuron memulihkan
keadaannya seperti semula, sehingga impuls tidak
bisa melewati neuron (periode refraktori).
2. Penghantaran Lewat Sinapsis : Sinapsis adalah
penghubung yang mengendalikan komunikasi
antarneuron. Apabila impuls mengenai tombol
impuls, maka terjadi peningkatan permeabilitas
membrane prasinapsis terhadap ion Kalsium.
Sehingga ion kalsium masuk dan gelembung
sinapsis melebur dengan membrane prasinapsis
sambil melepaskan neutransmitter ke celah
sinapsis. Kemudian neutransmitter dihidrolisis oleh
enzim yang dikeluarkan membrane postsinapsis.
10. 5. Jelaskan perbedaan antar gerak biasa
dan gerak refleks dengan melakukan suatu
aktifitas yang mendukung gerak tersebut !
Jawab:
• Pada umumnya kita menggerakkan bagian badan karena
kemauan kita atau atas perintah otak. Menulis, membuka
payung, mengambil makanan atau berjalan merupakan contoh
gerak yang kita sadari, sehingga gerak semacam ini disebut
gerak sadar. Pada gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi
oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (indra)
disampaikan ke otak melalui neuron sensorik.
• Di otak rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang
akan dilakukan. Kemudian otak mengirimkan perintah ke
efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak
melaksanakan perintah otak. Secara ringkas lintasan/jalan
gerak sadar tersebut dapat kita buat skema sebagai berikut.
Impuls reseptor neuron sensorik sistem saraf pusat
neuron motorik efektor gerak biasa
11. Kadang-kadang bagian tubuh kita juga melakukan suatu gerakan
yang terjadinya secara tiba - tiba tanpa disadari. Misalnya saat lutut
kita di ketuk / di pukul pada bagian tendon (lihat Gambar 3.4).
Akibatnya secara tidak sadar, kaki kita akan menyentak. Gerakan
yang dilakukan oleh kaki tersebut terjadi secara tiba - tiba dan tidak
diperintah oleh otak. Gerak semacam ini disebut gerak refleks.
Secara ringkas lintasan gerak refleks dapat kita buat skema
sebagai berikut
impuls (rangsangan) reseptor saraf sensorik sumsum tulang
belakang saraf motorik efektor gerak refleks
impuls (rangsangan) reseptor saraf sensorik otak saraf
motorik efektor gerak refleks
12. 6. Tuliskan kesimpulan dari pembahasan di
atas !
Jawab:
struktur dan fungsi dari sistem saraf yaitu:
1. Dendrit : untuk meneruskan rangsangan dari organ penerima
rangsangan menuju ke badan sel.
2. Badan sel : mengendalikan kerja sel sarafmengendalikan kerja sel
saraf.
3. Nukleus : untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol aktivitas sel
dengan mengelola ekspresi gen.
4. Badan Nissl : tempat transportasi protein.
5. Akson : meneruskan impuls dari badan sel saraf ke kelenjar dan
serabut-serabut otot.
6. Selubung mielin : melindungi akson dan memberi nutrisi
7. Ujung akson : dihubungkan langsung dengan ujung dendrit dari sel
saraf yang lain
8. Nodus Ranvier : mempercepat jalanya impuls
9. Sel Schwann : membentuk jaringan yang membantu menyediakan
makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit
13. 1. Wahyu Hidayat :Jelaskan proses dendrit mengirimkan impuls ke
badan sel saraf?
Jawab : impuls dalam saraf berjalan dari dendrit ke badan sel, lalu ke
sepanjang akson kemudian berhubungan dengan sel saraf yang lain.
2. AhmadSajid : Mengapa membran neuron ada yang bermuatan
positif dan negatif. Dan mengapa harus berbeda?
Jawab : Karena membran neuron akan mengalami keadaan polarisasi
dan depolarisasi. Polarisasi artinya permukaan luar membran
bermuatan positif sedangkan bagian dalam bermuatan
negatif. Depolarisasi artinya permukaan luar negatif
sedangkan bagian dalam bermuatan positif. Muatan berbeda
karena antara polarisasi dan depolarisasi timbul aliran listrik.
Aliran listrik bermuatan positif dan negatif. Itulah
mengakibatkan membran bermuatan positif maupun negatif.
3. Aris : mengapa keberadaan selubung mielin pada akson
mempercepat penghantaran rangsang sepanjang akson?
Jawab : Sebenarnya yang mempercepat penghantaran rangsangan
adalah nodus renvier. Nodus renvier adalah daerah yang
tidak di selimuti oleh selubung mielin. Dan keberadaan
selubung mielin pada akson sebagai isolator.
4. A. Siti Bani Fitriasih : apa yang terjadi pada neuron yang mati dan
bagaimana caranya menggantikan neuron yang mati?
Jawab : Neuron tidak mengalami pembelahan, sehingga tidak dapat
diganti jika sudah mati atau jika sudah rusak. Tapi pada
kondisi yang sesuai, neuron dari sistem saraf perifer yang
terluka dapat diperbaiki.
14. 5. A.Nurul : Jelaskan penyakit yang dapat terjadi pada sistem saraf?
Jawab :
1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ),
adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah otak.
2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang
menyerang neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula
spinalis ).
3. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti
patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau
defisiensi vitamin B1, B6, B12.
4. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau
mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu periode di masa
lampau.
5. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan
merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada
saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan
mengecil.
6. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan
listrik ( impuls ) pada neuron-neuron otak.
7. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu
atau banyak otot.
8. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat
(meninges).
9. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang
terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang .
10. Tumor otak, adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel
di dalam dan di sekitar jaringan otak.