9. Takikardia Atrium Otomatik
Takikardia atrium otomatik seperti takikardia
atrium multifokal tampaknya berasal dari fokus
supraventrikular yang memiliki sifat otomatik
meningkat. Beberapa penyakit pulmonar menjadi
penyebab gangguan pada 60 sampai 80% penderita
27. Efek elektrofisiologik prokainamid
sama seperti kuinidin. Obat ini mungkin
kurang efektif pada penekanan aktivitas pacu
ektopik yang abnormal tetapi lebih efektif
pada penghambatan saluran natrium pada sel
yang mengalami depolarisasi. Prokainamid
mempunyai sifat penghambat ganglion.
Dengan konsetrasi teraupeutik, efek
pembuluh darah perifernya kurang menonjol
daripada dengan kuinidin.
Prokainamid aman diberiakan intravena dan
intamuskular serta diabsorbsi baik melalui
oral dengan 75% keberadaan bilogik sistemik.
Prokainamid (golongan
IA)
Contoh obat
33. Obat ini mempengaruhi pelepasan
ketekolamin saraf tetapi juga
mempunyai sifat sebagai antiaritmia
secara langsung. Bretilium
memperpanjang masa kerja potensial
ventrikel (bukan atrium) dan efektif
terhadap periode refrakter. Jadi,
bretilium dapat mengubah pemendekan
masa kerja potensial yang disebabkan
oleh iskemik. Efek samping utama
adalah hipotensi ortostatik. Mual dan
muntah dapat terjadi setelah pemberian
intravena bolus bretilium. Bretilium
hanya digunakan untuk keadaan gawat
darurat.
Bretilium
Obat-obat yang memperpanjang periode refrakter
efektif dengan memperpanjang aksi potensi
(golongan II) :
Contoh obat
36. Obat ini tampak sama
manfaatnya dengan verapamil
pada penanggulangan aritmia
supraventrikular, termasuk
control kecepatan pada
fibrilasi atrium.
Diltiazem dan
Bepridil
Contoh obat
Bepridil HCL Diltiazem HCL
37. Adalah
nukleosid yang berada di
seluruh tubuh secara
alamiah. Adenosine
menyebabkan muka
merah pada kira-kira
20% pasien dan
pernapasan singkat atau
dada seperti terbakar
lebih dari 10%.
Adenosin
Berbagai Macam Obat-obat Antiaritmia :
Contoh obat
40. Data klinis
Nama dagang Adenocard
AHFS/Drugs.com monograph
Kat. kehamilan C
Status hukum POM (UK) ℞-only (US)
Rute Intravenous, injection
Pharmacokinetic data
Bioavailabilitas Rapidly cleared from circulation via cellular uptake
Ikatan protein No
Metabolisme
Rapidly converted to inosine and adenosine
monophosphate
Waktu paruh cleared plasma <30 seconds – half-life <10 seconds
Ekskresi
can leave cell intact or can be degraded to
hypoxanthine, xanthine, and ultimately uric acid
41. Pengenal
Nomor CAS 58-61-7
Kode ATC C01EB10
PubChem CID 60961
Ligan IUPHAR 2844
DrugBank DB00640
ChemSpider 54923
UNII K72T3FS567
KEGG C00212
ChEBI CHEBI:16335
ChEMBL CHEMBL477
Data kimia
Formula C10H13N5O4
Massa mol. 267.241 g/mol
SMILES eMolecules & PubChem
InChI[sembunyikan]
•InChI=1S/C10H13N5O4/c11-8-5-9(13-2-12-8)15(3-14-5)10-7(18)6(17)4(1-16)19-10/h2-4,6-7,10,16-18H,1H2,(H2,11,12,13)/t4-,6-
,7-,10-/m1/s1
Key:OIRDTQYFTABQOQ-KQYNXXCUSA-N
43. is spektrum magnesium
Ciri-ciri umum
Nama, lambang, Nomor atom magnesium, Mg, 12
Dibaca /mæɡˈniːziəm/, mag-NEE-zee-əm
Jenis unsur logam alkali tanah
Golongan, periode, blok 2, 3, s
Massa atom standar 24.3050(6)
Konfigurasi elektron
[Ne] 3s2
2, 8, 2
44. Sifat fisika
Fase solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) 1.738 g·cm−3
Massa jenis cairan pada t.l. 1.584 g·cm−3
Titik lebur 923 K, 650 °C, 1202 °F
Titik didih 1363 K, 1091 °C, 1994 °F
Kalor peleburan 8.48 kJ·mol−1
Kalor penguapan 128 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 24.869 J·mol−1·K−1
45. Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
at T (K) 701 773 861 971 1132 1361
Sifat atom
Bilangan oksidasi
2, 1[1]
(oksida basa kuat)
Elektronegativitas 1.31 (skala Pauling)
Energi ionisasi
(lebih lanjut)
pertama: 737.7 kJ·mol−1
ke-2: 1450.7 kJ·mol−1
ke-3: 7732.7 kJ·mol−1
Jari-jari atom 160 pm
Jari-jari kovalen 141±7 pm
Jari-jari van der Waals 173 pm
46. Lain-lain
Struktur kristal hexagonal
Pembenahan magnetik paramagnetik
Keterhambatan elektris (20 °C) 43.9 nΩ·m
Konduktivitas termal 156 W·m−1·K−1
Ekspansi termal (25 °C) 24.8 µm·m−1·K−1
Kecepatan suara (batang ringan)
(suhu kamar) (annealed)
4940 m·s−1
Modulus Young 45 GPa
Modulus Shear 17 GPa
Bulk modulus 45 GPa
Rasio Poisson 0.290
Kekerasan Mohs 2.5
Kekerasan Brinell 260 MPa
Nomor CAS 7439-95-4
47. Isotop paling stabil
iso NA
Waktu
paruh
DM DE (MeV) DP
24Mg 78.99% Mg stabil dengan 12 neutron
25Mg 10% Mg stabil dengan 13 neutro
26Mg 11.01% Mg stabil dengan 14 neutron
49. Ciri-ciri umum
Nama, lambang,
Nomor atom
kalium, K, 19
Dibaca
/pɵˈtæsiəm/ po-TAS-
ee-əm
Jenis unsur logam alkali
Golongan, periode,
blok
1, 4, s
Massa atom standar 39.0983(1)
Konfigurasi elektron
[Ar] 4s1
2, 8, 8, 1
Sifat fisika
Fase solid
Massa jenis (mendekati
suhu kamar)
0.862 g·cm−3
Massa jenis cairan pada
t.l.
0.828 g·cm−3
Titik lebur
336.53 K, 63.38 °C,
146.08 °F
Titik didih 1032 K, 759 °C, 1398 °F
Titik tripel 336.35 K (63°C), kPa
Kalor peleburan 2.33 kJ·mol−1
Kalor penguapan 76.9 kJ·mol−1
Kapasitas kalor 29.6 J·mol−1·K−1
50. Sifat atom
Bilangan oksidasi
1
(oksida basa kuat)
Elektronegativitas 0.82 (skala Pauling)
Energi ionisasi
(lebih lanjut)
pertama: 418.8
kJ·mol−1
ke-2: 3052 kJ·mol−1
ke-3: 4420 kJ·mol−1
Jari-jari atom 227 pm
Jari-jari kovalen 203±12 pm
Jari-jari van der
Waals
275 pm
Lain-lain
Struktur kristal body-centered cubic
Pembenahan
magnetik
paramagnetik
Keterhambatan
elektris
(20 °C) 72 nΩ·m
Konduktivitas termal 102.5 W·m−1·K−1
Ekspansi termal
(25 °C) 83.3
µm·m−1·K−1
Kecepatan suara
(batang ringan)
(20 °C) 2000 m·s−1
Modulus Young 3.53 GPa
Modulus Shear 1.3 GPa
Bulk modulus 3.1 GPa
Kekerasan Mohs 0.4
Kekerasan Brinell 0.363 MPa
Nomor CAS 7440-09-7
51. Isotop paling stabil
iso NA
Waktu
paruh
DM DE (MeV) DP
39K 93.26% K stabil dengan 20 neutron
40K 0.012%
1.248(3)×
109 y
β− 1.311 40Ca
Ε 1.505 40Ar
β+ 1.505 40Ar
41K 6.73% K stabil dengan 22 neutron