SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
THE PAIN SYSTEM 
Present by : 
• Nailil Hasanah : 201366210 
• Ratih Tiarasani : 201366026 
• Maxi Millian M : 201366002 
• Sri Handayani : 201366148 
• Daniel Rahmat : 201366053 
• Nelviana Okta : 201366080
PAIN 
 Merupakan suatu rasa yang tidak 
menyenangkan dan merupakan 
pengalaman emosional yang berhubungan 
dengan kerusakan jaringan aktual maupun 
potensial karena adanya suatu kerusakan 
jaringan
TYPE OF PAIN 
 Berdasarkan waktu akut 
kronik 
 Berdasarkan patofisiologi # nociceptive 
pain 
# 
neurogenic 
pain 
#physiological 
pain
NOCICEPTIVE PAIN 
 STIMULASI 
 Sebagian besar jaringan dan organ 
diinervasi reseptor khusus nyeri → 
nociceptor→ yang berhubungan dgn 
dengan saraf aferen primer dan berujung 
di spinal cord. 
 Jika suatu stimuli (kimiawi, mekanik, 
panas) datang → diubah menjadi impuls 
saraf pada saraf aferen primer → 
ditransmisikan sepanjang saraf aferen ke 
spinal cord → ke SSP
PAIN TRANSMISION AND PERCEPTION 
 Transmisi nyeri terjadi melalui serabut saraf aferen (serabut 
nociceptor), yang terdiri dari dua macam : 
 serabut A-δ(A-δ fiber) →peka thd nyeri tajam, panas → first 
pain. 
 serabut C (C fiber) → peka thd nyeri tumpul dan lama → 
second pain contoh : nyeri cedera, nyeri inflamasi. 
 Mediator inflamasi dapat meningkatkan sensitivitas 
nociceptor → ambang rasa nyeri turun → nyeri 
Contoh: 
 Prostagladin,leukotrien,bardikinin → pada nyeri inflamasi 
 Substance P, CGRP (calcitonin gene-related peptide)→ 
pada nyeri neurogenik 
 Persepsi nyeri 
 Setelah sampai di otak → nyeri dirasakan secara sadar → 
menimbulkan respon: aduuuh..!!
 Gambar 
Transmisi/pener 
usan serabut 
nyeri. (A) 
Stimulasi 
simultan serabut 
saraf delta‐A 
dan C 
menghasilkan 
nyeri “pertama” 
yang parah dan 
akut, diikuti 
dengan nyeri 
“kedua” yang 
konstan dan 
lebih lama. (B) 
Nyeri “kedua” 
saja ketika 
terjadi inhibisi 
(X) serabut 
saraf delta‐A. 
(C). Nyeri 
“pertama” saja 
ketika terjadi 
inhibisi (X) 
serabut saraf C
PAIN RESPONS 
Tissue damage 
Activation of the Peripheral 
Nervous System 
Transmission of the Pain Signal to 
the Brain 
Activation of the Central Nervous 
System at the Spinal Cord 
Level 
PAIN
NEUROGENIC PAIN 
 Berbeda dari nyeri nosiseptif dan merupakan 
proses input sensorik yang abnormal oleh 
sistem saraf perifer atau CNS 
 Mekanismenya karena dinamika alami pada 
sistem saraf
PSYCHOGENIC PAIN 
 Jenis rasa sakit nyeri yang disebabkan oleh 
faktor psikologis 
 Tingkat rasa dan kecacatan yang tidak 
sesuai dengan apa yang akan dialami oleh 
kebanyakan orang dengan gangguan yang 
sama
ANATOMI DAN FISIOLOGI 
 Sistem Nyeri Perifer 
Ujung saraf bebas (atau nociceptor) neuron-neuron tingkat pertama merupakan 
komponen sistem nyeri perifer. Serabut nyeri juga ikut terlibat. 
 Nociceptor 
Nociceptor menyusun axon perifer neuron tingkat pertama. Reseptor nyeri ini umum 
dijumpai pada bagian superficial/permukaan kulit, kapsul sendi, dalam periosteum 
tulang dan di sekitar dinding pembuluh darah. 
 Serabut Nyeri 
Serabut delta adalah serabut yang kecil, termielinisasi, yang akan direkrut pertama kali 
sebagai respon terhadap stimuli noxious. Mielin adalah senyawa seperti lemak (fat-like) 
yang membentuk selaput mengelilingi axon beberapa neuron dan yang memungkinkan 
untuk meningkatkan transmisi stimuli. Manifestasi respon pertama (atau nyeri “cepat”) 
biasanya muncul sebagai sensasi yang jelas dan terlokalisasi. Nyeri ini sering 
dideskripsikan sebagai nyeri yang tajam, menyengat atau menusuk, dan berlangsung 
hanya ketika stimulus mengakibatkan kerusakan jaringan. Ambang batas nyeri untuk 
nyeri “pertama” ini relatif sama untuk semua orang.
 Jalur Nyeri Ascending 
Ketika nociceptor distimulasi oleh stimuli noxious, axon perifer 
neuron tingkat pertama meneruskan data sensori ke badan 
sel pada ganglion akar dorsal. Sensasi kemudianditeruskan 
sampai ke bagian abu-abu (gray matter) korda spinalis dorsal. 
Neuron tingkat kedua memiliki badan sel pada tanduk dorsal, 
dan neuron-neuron ini mengarah ke atas korda spinalis 
melalui satu atau dua jalur: traktus spinotalamus, atau traktus 
spinoretikular 
 Traktus Spinotalamus 
Traktus spinotalamus mencakup spine sampai thalamus. 
Sensasi nyeri yang berasal dari daerah reseptor kecil dan 
terlokalisasi pada perifer berjalan melalui neuron tingkat 
ketiga ke korteks. Sensasi ini menghasilkan persepsi nyeri 
aspek yang jelas (misalnya sifat, lokasi, intensitas, dan durasi 
nyeri). Daerah penerimaan yang luas pada perifer juga akan 
memproyeksikan sensasi ke korteks, dan sensasi ini 
menghasilkan persepsi nyeri aspek afektif dan emosi 
(misalnya menderita).
 Traktus Spinoretikular 
Neuron tingkat kedua yang mengarah ke atas melalui 
traktus spinoretikular berjalan menuju batang otak. 
Neuron spinoretikular ini yang menjelaskan adanya 
aspek emosi pada sensasi nyeri. 
 Jalur Nyeri Descending 
Serabut saraf ke arah bawah/descending dari korteks, 
thalamus, atau batang otak dapat menghambat 
penerusan impuls yang bergerak melalui jalur nyeri 
ascending. Serabutserabut saraf ini berhenti pada 
kolom abu-abu dorsal korda spinalis. Neurotransmiter 
(misalnya epinefrin, norepinefrin, serotonin, berbagai 
opioid endogen) terlibat dalam modulasi sensasi nyeri. 
Jalur nyeri descending bertanggung jawab untuk 
menghambat transmisi nyeri dari korda spinalis.

More Related Content

What's hot

Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriWidya Marwah
 
Konsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriKonsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriCepot Aldrin
 
Konsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriKonsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriMoch Rachman
 
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriGANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriAan Trainstation
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Fisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf ManusiaFisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf ManusiaMas Bora Gain
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem sesuher lambang
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanantyasseptya
 
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)Sulistia Rini
 
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula SpinalisPengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula SpinalisImron Rosyadi
 

What's hot (20)

Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeri
 
Konsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriKonsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeri
 
70593200 nyeri-persalinan
70593200 nyeri-persalinan70593200 nyeri-persalinan
70593200 nyeri-persalinan
 
Konsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriKonsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeri
 
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriGANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
 
Gejala fisik
Gejala fisikGejala fisik
Gejala fisik
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
Power point kegawatdaruratan
Power point kegawatdaruratanPower point kegawatdaruratan
Power point kegawatdaruratan
 
Effect MWD to CTS
Effect MWD to CTSEffect MWD to CTS
Effect MWD to CTS
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri Panduan manajemen nyeri
Panduan manajemen nyeri
 
Manajemen nyeri
Manajemen nyeriManajemen nyeri
Manajemen nyeri
 
Fisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf ManusiaFisiologi Saraf Manusia
Fisiologi Saraf Manusia
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem seModul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
Modul pertemuan psy faal pkk ke 2 materi sistem se
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanan
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
KEBUTUHAN RASA AMAN (Nyeri)
 
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula SpinalisPengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
Pengaturan Fungsi Motorik oleh Medula Spinalis
 
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akperTugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
 

Viewers also liked

Робота з інтерактивною дошкою
Робота з інтерактивною дошкоюРобота з інтерактивною дошкою
Робота з інтерактивною дошкоюumanchik21pgf
 
ЛАНИТ-ПАРТНЕР
ЛАНИТ-ПАРТНЕРЛАНИТ-ПАРТНЕР
ЛАНИТ-ПАРТНЕРArtem Rimer
 
20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案
20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案
20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案R.O.C.Executive Yuan
 
Компьютер в нашей жизни
Компьютер в нашей жизниКомпьютер в нашей жизни
Компьютер в нашей жизниalexzet
 
International projects
International projectsInternational projects
International projectsmiride
 
[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례
[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례
[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례Kunwoo Kim
 
Bahaya budaya natal bersama
Bahaya budaya natal bersamaBahaya budaya natal bersama
Bahaya budaya natal bersamaHavid Indra guna
 
8 leaching of trace elements in enugu coal effect of acid concentration
8 leaching of trace elements in enugu coal  effect of acid concentration8 leaching of trace elements in enugu coal  effect of acid concentration
8 leaching of trace elements in enugu coal effect of acid concentrationINFOGAIN PUBLICATION
 

Viewers also liked (10)

Awesome List
Awesome ListAwesome List
Awesome List
 
Робота з інтерактивною дошкою
Робота з інтерактивною дошкоюРобота з інтерактивною дошкою
Робота з інтерактивною дошкою
 
Проект ИТ-парка "Комета"
Проект ИТ-парка "Комета"Проект ИТ-парка "Комета"
Проект ИТ-парка "Комета"
 
ЛАНИТ-ПАРТНЕР
ЛАНИТ-ПАРТНЕРЛАНИТ-ПАРТНЕР
ЛАНИТ-ПАРТНЕР
 
20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案
20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案
20141224 -「助產人員法」部分條文修正草案
 
Компьютер в нашей жизни
Компьютер в нашей жизниКомпьютер в нашей жизни
Компьютер в нашей жизни
 
International projects
International projectsInternational projects
International projects
 
[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례
[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례
[행정] 대규모점포 및 준대규모점포에 대한 영업시간 제한 및 의무휴업일 지정 처분이 위법하다고 판단한 사례
 
Bahaya budaya natal bersama
Bahaya budaya natal bersamaBahaya budaya natal bersama
Bahaya budaya natal bersama
 
8 leaching of trace elements in enugu coal effect of acid concentration
8 leaching of trace elements in enugu coal  effect of acid concentration8 leaching of trace elements in enugu coal  effect of acid concentration
8 leaching of trace elements in enugu coal effect of acid concentration
 

Similar to The pain system

Bahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdf
Bahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdfBahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdf
Bahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdfLouisMailuhu
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfeka kurniati
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptxssuser235985
 
Modul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeriModul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeriaditya romadhon
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxApriaHartinaAghna
 
Sistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.ppt
Sistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.pptSistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.ppt
Sistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.pptLISAINDRIYANI4
 
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptx
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptxKONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptx
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptxLEILISETIAWANROSYID
 
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdfAngeliaSaveqLiriaLai
 
Manajemen Nyeri Non Farmakologis.ppt
Manajemen Nyeri Non Farmakologis.pptManajemen Nyeri Non Farmakologis.ppt
Manajemen Nyeri Non Farmakologis.pptirmankeperawatan
 
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxHelmiYunita1
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndromesriyulianti19
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxdenjow87
 
10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptxaditya romadhon
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSMateri Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSaditya romadhon
 
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxMenajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxrazgrizamora
 

Similar to The pain system (20)

Bahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdf
Bahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdfBahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdf
Bahan-Ajar-3_-Referred-Pain.pdf
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
 
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptxPPT KEBUTUHAN  RASA  AMAN .pptx
PPT KEBUTUHAN RASA AMAN .pptx
 
Modul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeriModul pembelajaran ft nyeri
Modul pembelajaran ft nyeri
 
Pain.pptx
Pain.pptxPain.pptx
Pain.pptx
 
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
 
Pain.pptx
Pain.pptxPain.pptx
Pain.pptx
 
Sistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.ppt
Sistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.pptSistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.ppt
Sistem_Syaraf_pada_ibu_hamil.ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptx
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptxKONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptx
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI).pptx
 
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
 
Manajemen Nyeri Non Farmakologis.ppt
Manajemen Nyeri Non Farmakologis.pptManajemen Nyeri Non Farmakologis.ppt
Manajemen Nyeri Non Farmakologis.ppt
 
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptxPPT Sistem saraf_XI2.pptx
PPT Sistem saraf_XI2.pptx
 
Analgetika
AnalgetikaAnalgetika
Analgetika
 
Askep low back pain
Askep low back painAskep low back pain
Askep low back pain
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
 
10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx10. Central Post Stroke Pain.pptx
10. Central Post Stroke Pain.pptx
 
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENSMateri Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
Materi Pembelajaran Fisioterapi Elektroterapi TENS
 
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxMenajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
 
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akperTugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
Tugas keperawatan dasar kelompok 2 akper
 

The pain system

  • 1. THE PAIN SYSTEM Present by : • Nailil Hasanah : 201366210 • Ratih Tiarasani : 201366026 • Maxi Millian M : 201366002 • Sri Handayani : 201366148 • Daniel Rahmat : 201366053 • Nelviana Okta : 201366080
  • 2. PAIN  Merupakan suatu rasa yang tidak menyenangkan dan merupakan pengalaman emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial karena adanya suatu kerusakan jaringan
  • 3. TYPE OF PAIN  Berdasarkan waktu akut kronik  Berdasarkan patofisiologi # nociceptive pain # neurogenic pain #physiological pain
  • 4. NOCICEPTIVE PAIN  STIMULASI  Sebagian besar jaringan dan organ diinervasi reseptor khusus nyeri → nociceptor→ yang berhubungan dgn dengan saraf aferen primer dan berujung di spinal cord.  Jika suatu stimuli (kimiawi, mekanik, panas) datang → diubah menjadi impuls saraf pada saraf aferen primer → ditransmisikan sepanjang saraf aferen ke spinal cord → ke SSP
  • 5. PAIN TRANSMISION AND PERCEPTION  Transmisi nyeri terjadi melalui serabut saraf aferen (serabut nociceptor), yang terdiri dari dua macam :  serabut A-δ(A-δ fiber) →peka thd nyeri tajam, panas → first pain.  serabut C (C fiber) → peka thd nyeri tumpul dan lama → second pain contoh : nyeri cedera, nyeri inflamasi.  Mediator inflamasi dapat meningkatkan sensitivitas nociceptor → ambang rasa nyeri turun → nyeri Contoh:  Prostagladin,leukotrien,bardikinin → pada nyeri inflamasi  Substance P, CGRP (calcitonin gene-related peptide)→ pada nyeri neurogenik  Persepsi nyeri  Setelah sampai di otak → nyeri dirasakan secara sadar → menimbulkan respon: aduuuh..!!
  • 6.  Gambar Transmisi/pener usan serabut nyeri. (A) Stimulasi simultan serabut saraf delta‐A dan C menghasilkan nyeri “pertama” yang parah dan akut, diikuti dengan nyeri “kedua” yang konstan dan lebih lama. (B) Nyeri “kedua” saja ketika terjadi inhibisi (X) serabut saraf delta‐A. (C). Nyeri “pertama” saja ketika terjadi inhibisi (X) serabut saraf C
  • 7. PAIN RESPONS Tissue damage Activation of the Peripheral Nervous System Transmission of the Pain Signal to the Brain Activation of the Central Nervous System at the Spinal Cord Level PAIN
  • 8.
  • 9. NEUROGENIC PAIN  Berbeda dari nyeri nosiseptif dan merupakan proses input sensorik yang abnormal oleh sistem saraf perifer atau CNS  Mekanismenya karena dinamika alami pada sistem saraf
  • 10. PSYCHOGENIC PAIN  Jenis rasa sakit nyeri yang disebabkan oleh faktor psikologis  Tingkat rasa dan kecacatan yang tidak sesuai dengan apa yang akan dialami oleh kebanyakan orang dengan gangguan yang sama
  • 11. ANATOMI DAN FISIOLOGI  Sistem Nyeri Perifer Ujung saraf bebas (atau nociceptor) neuron-neuron tingkat pertama merupakan komponen sistem nyeri perifer. Serabut nyeri juga ikut terlibat.  Nociceptor Nociceptor menyusun axon perifer neuron tingkat pertama. Reseptor nyeri ini umum dijumpai pada bagian superficial/permukaan kulit, kapsul sendi, dalam periosteum tulang dan di sekitar dinding pembuluh darah.  Serabut Nyeri Serabut delta adalah serabut yang kecil, termielinisasi, yang akan direkrut pertama kali sebagai respon terhadap stimuli noxious. Mielin adalah senyawa seperti lemak (fat-like) yang membentuk selaput mengelilingi axon beberapa neuron dan yang memungkinkan untuk meningkatkan transmisi stimuli. Manifestasi respon pertama (atau nyeri “cepat”) biasanya muncul sebagai sensasi yang jelas dan terlokalisasi. Nyeri ini sering dideskripsikan sebagai nyeri yang tajam, menyengat atau menusuk, dan berlangsung hanya ketika stimulus mengakibatkan kerusakan jaringan. Ambang batas nyeri untuk nyeri “pertama” ini relatif sama untuk semua orang.
  • 12.  Jalur Nyeri Ascending Ketika nociceptor distimulasi oleh stimuli noxious, axon perifer neuron tingkat pertama meneruskan data sensori ke badan sel pada ganglion akar dorsal. Sensasi kemudianditeruskan sampai ke bagian abu-abu (gray matter) korda spinalis dorsal. Neuron tingkat kedua memiliki badan sel pada tanduk dorsal, dan neuron-neuron ini mengarah ke atas korda spinalis melalui satu atau dua jalur: traktus spinotalamus, atau traktus spinoretikular  Traktus Spinotalamus Traktus spinotalamus mencakup spine sampai thalamus. Sensasi nyeri yang berasal dari daerah reseptor kecil dan terlokalisasi pada perifer berjalan melalui neuron tingkat ketiga ke korteks. Sensasi ini menghasilkan persepsi nyeri aspek yang jelas (misalnya sifat, lokasi, intensitas, dan durasi nyeri). Daerah penerimaan yang luas pada perifer juga akan memproyeksikan sensasi ke korteks, dan sensasi ini menghasilkan persepsi nyeri aspek afektif dan emosi (misalnya menderita).
  • 13.  Traktus Spinoretikular Neuron tingkat kedua yang mengarah ke atas melalui traktus spinoretikular berjalan menuju batang otak. Neuron spinoretikular ini yang menjelaskan adanya aspek emosi pada sensasi nyeri.  Jalur Nyeri Descending Serabut saraf ke arah bawah/descending dari korteks, thalamus, atau batang otak dapat menghambat penerusan impuls yang bergerak melalui jalur nyeri ascending. Serabutserabut saraf ini berhenti pada kolom abu-abu dorsal korda spinalis. Neurotransmiter (misalnya epinefrin, norepinefrin, serotonin, berbagai opioid endogen) terlibat dalam modulasi sensasi nyeri. Jalur nyeri descending bertanggung jawab untuk menghambat transmisi nyeri dari korda spinalis.