2. PENGERTIAN LINGUISTIK
Kajian tentang bahasa manusia
Hipotesis, pemerhatian, penelitian dan penganalisisan
dibuat secara empiris dan terkawal
Berteraskan apa-apa yang dapat dilihat, mengetepikan
andaian yang bersifat mujarad
Bersifat objektif, dan hasilnya dapat diuji kesahan dan
kebolehpercayaannya
Struktur bahasa, penguasaan bahasa dan hubungan
bahasa dengan bentuk komunikasi lain
Ujaran manusia yang meliputi kesatuan bahasa, hakikat
bahasa, struktur bahasa, dan perubahan bahasa
3. Linguistik merupakan ilmu yang memperlakukan
bahasa
Contoh:
Ilmu Fizikal objeknya peristiwa alam
Ilmu Perubatan objeknya pelbagai penyakit dan
cara pengubatan
Ilmu Sosiologi objeknya gejala sosial dalam masyarakat
Ilmu Geografi objeknya topografi, iklim, tanah
tumbuh-tumbuhan…
4. Terdapat tiga istilah penting dalam konteks ini, yaitu:
langue: Bahasa tertentu seperti bahasa Melayu,bahasa
Hindi, bahasa Arab, bahasa Jepun…
langage: Ujaran secara umum, dan bersifat mujarad.
Manusia ada bahasa, binatang tidak
parole: Bahasa dalam kewujudan yang nyata, yang
berupa
ujaran
5. LINGUISTIK SEBAGAI ILMU
Pengetahuan dapat dianggap ilmu jika memenuhi
kriteria berikut:
a. Pengetahuan itu mestilah teratur dan sistematik
b. Pengetahuan itu bersifat progresif, dan semakin tinggi
kualitinya
c. Pengetahuan itu mempunyai autonomi, iaitu bersifat
bebas
d. Pengetahuan itu mempunyai objek
e. Pengetahuan itu diperoleh melalui keterangan
6. Bahasa Pertama Bahasa Kedua
Pengertian
Asal Pemerolehan
Proses Pemerolehan
Hasil
Tahap Pemerolehan
Hubungan Dalam
Pembelajaran
7. Teori nativisme (pemerolehan Bahasa
secara alami)
Teori behaviorisme (pemerolehan
bahasa secara disuapi)
Teori kognitivisme
Teori interaksionisme
Prinsip pembelajaran Bahasa dari sudut pandang pemerolehan Bahasa
8. 1) Hanya berlangsung setelah terdidik berada di sekolah.
2) Motivasi si terdidik tidak sekuat saat mempelajari bahasa
pertama.
3)Waktunya terbatas.5) Pembelajar bahasa kedua tidak
mempunyai banyak waktu untuk mempraktekkan bahasa yang
dipelajari.
4) Bahasa pertama mempengaruhi proses belajar bahasa kedua.
5) Tidak disediakan alat bantu belajar.
6)Tidak ada motivasi untuk mempelajari bahasa kedua
9. 7)Umur kritis mempelajari bahasa kedua kadang-kadang telah
lewat, sehingga proses belajar bahasa kedua berlangsung lama.
9) Faktor penyajian formal yang kurang tepat
10)Terjadinya interfensi, ahli kode, campur kode, atau juga
kekhilafan (error)
11) kualitas lingkungan bahasa yang kurang mendukung