Dokumen ini membahas sejarah lahirnya ilmu kesehatan masyarakat dan perkembangannya, mulai dari zaman kuno hingga abad ke-20. Ilmu kesehatan masyarakat berkembang dari upaya pencegahan penyakit yang dilakukan Higeia, berbeda dengan kedokteran yang berfokus pada pengobatan. Definisi kesehatan masyarakat menurut Winslow mencakup upaya pencegahan penyakit, perbaikan lingkungan
2. MASALAH-MASALAH
KESEHATAN
Penyakit-Penyakit:
Penyakit menular
Penyakit tidak menular
Faktor-Faktor yang terkait dengan
penyakit (Faktor risiko kesehatan):
Makanan dan minuman
Lingkungan dan Sanitasi lingkungan
Kecelakaan (rumah tangga, kerja, lalu
lintas)
Becana (alamiah dan buatan manusia)
Perilaku berisiko (merokok, seks bebas,
dsb).
3. LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Menurut ceritera mithos Yunani, Asclepius
(Asculapius) adalah orang yang pertama kali
berhasil mengobati penyakit, bahkan telah
melakukan bedah menurur prosedur-presedur
tertentu.
Higeia, seorang asistennya (diceriterakan
kemudian sebagai isterinya), juga telah
melakukan-melakukan upaya-upaya kesehatan.
Tetapi berbeda dengan suaminya, ia melakukan
upaya pencegahan sebelum terjadinya penyakit
(menu seimbang, menghindari makanan dan
minuman beracun, olah raga serta kebersihan diri.
Apabila orang sudah jatuh sakit, Higeia
menganjurkan lebih baik memperkuat tubuhnya
dengan makanan yang baik, ketimbang
pengobatan.
4. ILMU KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN MASYARAKAT
Dari kedua tokoh itulah akhirnya
muncul dan berkembang 2 ilmu
kesehatan yang berbeda, meskipun
saling melengkapi:
Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu
kedokteran (pengobatan dan pemulihan
atau kuratif dan rehabilitatif)
Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu
kesehatan masyarakat (pencegahan dan
peningkatan atau preventif dan promotif )
5. KEDOKTERAN
VS
KESEHATAN MASYARAKAT
Kedokteran:
Klien : Pasien (orang sakit)
Pendekatan : individual
Tujuan :penyembuhan/pemulihan
Tenaga: dokter dan perawat (Medis dan Paramedis)
Kesehatan Masyarakat:
Klien : Masyarakat (orang sehat)
Pendekatan : multidisiplin
Tujuan: masyarakat terhindar dari penyakit, dan
meningkat kesehatannya
Tenaga: kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di
Desa,Kader Kesehatan, dsb.
6. KEDOKTERAN
VS
KESEHATAN MASYARAKAT
KELOMPOK ORANG SEHAT
KELOMPOK ORANG SAKIT
BIDANG KESEH. MASYARAKAT BIDANG: KEDOKTERAN
Pencegahan (Preventif)
Peningkatan (Promotif)
Penyembuhan (Kuratif)
Pemulihan (Reahbilitatif)
AHLI KESEHATAN MASYARAKAT DOKTER
Masalah: Faktor risiko penyakit Masalah : Penyakit
8. A, KESEHATAN MASYARAKAT
SEBELUM ILMU PENGETAHUAN
Zaman Romawi dan Yunani kuno (BC):
Diketemukan dokomen tertulis yang mengindikasikan:
Adanya upaya penanggulangan penyakit
Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan
air limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja,
dsb, walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan
untuk estetika.
Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk
peninjauanan warung-warung minuman (public bar), rumah
makan, dsb.
9. Zaman Pertengahan (Abad ke 1-7):
Beeberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (typhus, kolera,
pes, dsb).
Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok masyarakat atau
negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika)
Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para emigran.
Uapaya-upaya penanggulangan dimuali dengan perbaikan sanitasi lingkungan,
hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih, ventilasi,
dsb.
10. Zaman pertengahan (abad 8-18):
Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir. Tercatat
13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan 60.000.000 orang meninggal
untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu disebut “the black death” .
Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung sampai abad
ke 18.
Upaya upaya penaggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan sistematis
hampir dikatakan belum ada.
11. B. KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE ILMU PENGETAHUAN
Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan
awal abad ke 19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan
masyarakat).
Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya
dilihat sebagi fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena
sosial yang kompleks.
Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya
dari satu segi (sektor) saja, kemudian bergeser kependekatan yang
multisekorral.
Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol
(asam karbol ) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan
eter sebagai anestesi oleh Wiliam Marton.
12. Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama
didaerah perkotaan. Kemudian Edwin Chardwich seorang
ilmuwan sosial melakukan penyelidikan. Hasil
penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah
kolera ini adalah karena sanitasi lingungan penduduk kota
yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang upahnya
sangat rendah, gizi masyarakat rendah.
Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan
dengan baik dan sahih.
Berdasarkan laporan Charwich ini akhirnya Parlemen
Inggris mengeluarkan UU yang mengatur tentang sanitasi
lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi
tempat umum, dsb.
Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk
menangani kesehatan penduduk (masyrakat)
13. Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-negara
Eropa lainnya,dan Amerika mulai dibuka pendidikan bagi tenaga-tenaga
kesehatan untuk kesehatan masyarakat (publik).
Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori
mendirikan Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran
dan “public health”.
1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama
kali, yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat
(publik)
Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan
Masyarakat, yang disebut “American Public Health Association”
14. BATASAN KESEHATAN MASYARAKAT
WINSLOW (1920)
Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah:
ilmu dan seni untuk:
mencegah penyakit dan memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” guna:
1. Perbaikan lingkungan
2. Pembrantasan penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan
perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam
memlihara kesehatannya