2. Gregor Mendel pada tahun 1865 →Teori pertama tentang sistem
pewarisan sifat.
Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai
varietas kacang kapri (Pisum sativum) dengan alasan:
1.Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.
2.Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination).
3.Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.
4.Segera menghasilkan keturunan.
2
3. ISTILAH DAN SIMBOL DALAM GENETIKA
• Parental (P) : induk
• Filial (F) : hasil persilangan (keturunan)
Genotip : komposisi faktor keturunan (tidak tampak secara fisik).
Fenotip : sifat yang tampak pada keturunan.
• ♀ : tanda kelamin betina
• ♂ : tanda kelamin jantan
• Monohibrid : persilangan antara dua individu yang mempunyai 1 sifat
• beda
• Dihibrid : persilangan antara dua individu yang mempunyai 2 sifat
• beda
• Homozygot : individu yang terjadi dari sel kelamin yang sama sifatnya
• Misalnya BB atau bb
• Heterozygot : individu yang terjadi dari sel kelamin yang tidak sama sifatnya,
misalnya Bb atau Aa
• Alela :Pasangan gen dengan sifat yang berlawanan
333
4. HUKUM MENDEL
• I. SEGREGASI
(Pemisahan secara
bebas)
• II. ASORTASI
(Pengelompokan secara
bebas)
444
5. Monohibrid
• T : simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi
• t : simbol untuk gen yang menentukan batang kerdil
• Oleh karena tanaman mempunyai tingkatan ploidi maka
dalam menuliskan genotip dengan huruf rangkap diploid,
misal : TT dan tt, diagram persilangannya sebagai berikut:
• P ♀ tt x ♂ TT
• Kerdil tinggi
• Gamet : t gamet♀ : T →♂ Segregasi
• F1 Tt (tinggi)
555
6. 666
Bila F1 disilangkan sesamanya terlihat hasil sebagai
berikut:
F1 x F1 ♀ Tt x ♂ Tt
Tinggi Tinggi
Gamet ♀ : T, t gamet ♂ : T,t
♀ ∕ ♂
T t
T TT
tinggi
Tt
tinggi
t Tt
tinggi
tt
kerdil
Dari diagram tersebut terlihat hasil perkawinan monohybrid
heterozygote menunjukkan perbandingan fenotip 3:1
7. Monohibrid pada Manusia
• Pada manusia telah diketahui banyak sifat heresiter
(menurun) misalnya albino, polydactili (jari lebih), tester
(lidah perasa), mata biru, rambut ikal, celah langit-langit
dan celah bibir, ayan (epilepsi) kencing manis, thalasemia
dll
• 1. Jari lebih (Polydactili), ditentukan oleh gen dominan P,
alel resessifnya p menentukan jari normal
• Contoh: Seorang ibu normal suaminya polydactili
mempunyai 3 orang anak. Anak pertama dan kedua adalah
laki-laki polydactili dan anak ketiganya perempuan normal.
Bagaimana genotip dari individu-individu tersebut?
• Jawab: ibu normal : pp
• Ayah polydactili : Pp
777
8. Bila P disilangkan terlihat hasil sebagai berikut:
P pp x Pp♀ ♂
Normal polydactili
Gamet : p♀ gamet : P,p♂♀ ∕ ♂ P p
p Pp
polydactili
pp
normal
888
9. 9
• 2. Phenil Thiocarbamida (PTC)
• Senyawa kimia yang digunakan untuk mengetahui kepekaan
lidah terhadap rasa pahit. Orang yang dapat merasakan pahit
disebut tester (pengecap) sedangkan yang tidak dapat
merasakan rasa pahit disebut non tester (buta kecap).
Kemampuan untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen
dominan T, sehingga orang tester mempunyai 2 macam
genotip TT dan Tt, sedangkan yang buta kecap genotipnya tt.
• 3. Kencing manis (diabetes militus)
• Penyakit metabolisme pada tubuh manusia yang disebabkan
pankreas kurang dalam menghasilkan insulin, sehinga kadar
gula dalam darah tinggi. Diabetes ditentukan oleh gen resesif
d, dan D menentukan gen normal
99
10. 10
• 4. Thalasemia yaitu penyakit darah bawaan yang
menyebabkan sel darah merah (eritrosit) pecah
(hemolisis), penyakit tersebut sering disebut anemia.
Eritrosit bentuknya tidak teratur,mengandung sedikit
hemoglobin, sehingga penderita dalam mengikat
oksigen kurang. Sel darah putih jumlahnya meningkat,
hati dan limpanya membengkak. Thalasemia
ditentukan oleh gen dominan Th alelnya th
mementukan gen normal. Ada 2 macam thalasemia:
• A. Thalasemia mayor (ThTh) sangat parah dan
biasanya letal (mati)
• B. Thalasemia minor (Thth) tidak parah tetapi
membutuhkan banyak transfusi contoh pewarisannya:
1010
11. Bila orang thalasemia minor menikah maka hasilnya sebagai berikut:
P Thth x Thth♀ ♂
Thalasemia Thalasemia
Gamet : Th,th♀ gamet : Th,th♂
♀ ∕ ♂ Th th
Th ThTh
Thalasemia
mayor (letal)
Thth
Thalasemia
minor
th Thth
Thalasemia
minor
thth
normal
111111
12. 12
5. Albino
Penyakit tidak terdapatnya pigmen kulit, sehingga dari
ujung rambut sampai kaki tak berwarna (putih). Albino
ditentukan oleh gen resesif a, gen normalnya A, contoh
perkawinannya:
Sepasang suami istri yang normal tapi karier untuk albino
menikah dan mempunyai 3 orang anak. Berapakah
kemungkinan anak pertamanya perempuan normal,
dan anak kedua dan ketiganya laki-laki albino?
Jawab:
Genotip kedua orang tuanya Aa, diagram persilangannya
sbb:
1212
13. 13
a. Anak pertama perempuan normal : K(♀ ) ½ K (normal) ¾ , sehingga kemungkinan
anak I perempuan normal= ½ x ¾ = 3/8
b. Anak kedua laki-laki albino : K ( ) = ½ , K(aa) = ¼,♂ sehingga kemungkinan anak
kedua laki-laki albino = K (I) = 3/8 x 1/8 = 3/64
c. Anak ketiga laki-laki albino : K (I)x K(II) x K(III) = 3/8 x 3/64 x 1/8 = 9/4096
1313
♀ ∕ ♂ A a
A AA (normal) Aa (normal)
a Aa (normal) aa (Albino)
♀
Bila orang orang normal karier albino menikah maka hasilnya sebagai
berikut:
P ♀ Aa x ♂ Aa
Normal Normal
Gamet ♀ : A,a gamet ♂ : A,a
14. Dihibrid
• A : gen untuk bunga warna ungu
• a : gen untuk bunga putih
• B : gen untuk batang tinggi
• b : gen untuk batang kerdil
• Disilangkan tanaman berbunga ungu batang tinggi
homozygote dengan tanaman berbunga putih batang
pendek. F1 menghasilkan tanaman berbunga ungu
batang tinggi, bila F1 disilangkan sesamanya
tentukan diagram persilangannya dan perbandingan
fenotip hasil persilangannya.
141414
16. 161616
Testcross:
F1 AaBb x aabb
Bunga ungu bunga putih
Batang tinggi batang pendek
Gamet AB,Ab,aB,ab gamet ab
AB Ab aB ab
ab AaBb
Ungu
tinggi
Aabb
Ungu
pendek
aaBb
Putih
tinggi
aabb
Putih
pendek
Berdasar diagram tersebut terlihat bahwa testcross
untuk dihibrid menghasilkan perbandingan fenotip 1:1:1:1
17. 171717
Backcross:
F1 AaBb x AABB
Bunga ungu bunga ungu
Batang tinggi batang tinggi
Gamet AB,Ab,aB, ab AB
AB Ab aB ab
AB AABB
Ungu
tinggi
AABb
Ungu
tinggi
AaBB
Ungu
tinggi
AaBb
Ungu
tinggi
Berdasar diagram tersebut terlihat bahwa backcross untuk dihibrid
menghasilkan keturunan yang semuanya berfenotip sama
dengan induknya yaitu bunga ungu batang tinggi.
18. 181818
Perhitungan Matematika
Dari uraian di atas dapat disusun beberapa rumus
untuk diterapkan pada berbagai kejadian, seperti:
Banyakn
ya sifat
beda
Macam
nya
gamet
Banyaknya
kombinasi
F2
Banyaknya
fenotip
dalam F2
Banyaknya
macam
genotip
dalam F2
1
2
3
4
n
2
4
8
16
2n
4
16
64
256
(2n
)2
2
4
8
16
2n
3
9
27
81
3n
19. Ratio Fenotip (F2) Hibrida Normal Menurut Mendel.
• Monohibrida 3: 1 (Hukum Dominasi penuh)
• n= 1, jumlah gamet = 2
Dihibrida 9: 3: 3: 1 n= 2, jumlah gamet = 4
Trihibrida 27: 9: 9: 9: 3: 3 : 3: 1 n= 3, jumlah
gamet = 8
Polihibrida (3:1)n n= n, jumlah gamet = 2n(n) =
jenis sifat berbeda (hibridanya).
Intermediat 1 : 2 : 1 ——> sifat "Sama Dominan";
percobaan pada bunga Antirrhinum majus.
191919
20. PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
• Sebenarnya masih mengikuti hukum Mendel ———> alel berinteraksi.
• Dikenal beberapa bentuk ———> Ratio fenotip F2
• 1. INTERAKSI PASANGAN ALELA pada varitas ayam ——> 9 : 3 : 3 : 1
• 2. POLIMERI (Nielson-Echle) pada varitas gandum ——> 15 : 1
Polimeri pada manusia misalnya peristiwa pigmentasi kulit.
• 3. KRIPTOMERI pada tanaman "pukul empat" (Mirabilis jalapa)
percobaan pada Linaria maroccana ———> 9 : 3 : 4
• 4. EPISTASIS & HIPOSTASIS pada varitas gandum———> 12 : 3 : 1
• 5. Gen Komplementer ———> 9:7
• Penyakit bisu tuli pada manusia
202020