18. Induktor
• Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen
elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat
menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan
oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor
untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh
induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah
induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk
menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan
magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum
induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen
elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus
dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan
induktor untuk memproses arus bolak-balik.
19.
20. Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil)
tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :
• Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya
semakin tinggi Induktasinya
• Diameter Induktor, Semakin besar
diameternya semakin tinggi pula induktansinya
• Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang
digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.
• Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek
inductor (Koil) tersebut semakin tinggi
induktansinya.
21. Jenis-jenis Induktor (Coil)
Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, diantaranya adalah :
• Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya
• Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
• Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
• Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring
(bentuk Donat)
• Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari
beberapa lapis lempengan logam yang ditempelkan secara paralel.
Masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.
• Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur
sesuai dengan keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya
terbuat dari bahan Ferit yang dapat diputar-putar.
22.
23. Fungsi induktor
1. Filter atau penyaring frekuensi tertentu.
2. Resonator pada rangkaian pembangkit frekuensi (osilator).
3. Penggerak pada motor listrik.
4. Transducer pada aplikasi audio amplifier, seperti mikrophone dan
speaker. Mikrophone mengubah sinyal suara menjadi arus listrik,
sedangkan speaker mengubah kembali arus listrik menjadi sinyal
suara.
5. Elektromagnet pada relay, solenoide, atau alat pengambil besi.
Dengan demikian ada dan tidaknya magnet bisa diatur dengan
memutus dan menyambung arus listrik.
6. Sebagai transformator energi atau trafo pada aplikasi penurun
tegangan (step down) atau penaik tegangan (step-up).
24. INDUKTOR PADA RANGKAIAN AC
(Alternating Current)
Dengan analisa yang sama seperti halnya pada
kapasitor, untuk rangkaian induktor didapat hasil
yang mirip. Jika:
Maka: