SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
April 15, 2008 2 comments




1. Definisi



a. Menurut (Stanley Hall, 1991)



Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan stress (Storm and
Stress).Karena mereka mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri, kalau
terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggungjawab, tetapi
kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak memiliki masa depan dengan baik.



b. Menurut (Yulia S. D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa, 1991) istilah asing yang sering digunakan untuk
menunjukkan masa remaja antara lain :



1) Puberty (bahasa inggris) berasal dari istilah latin pubertas yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang
dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Pubescence dari kata pubis (pubic hair) yang berarti rambut
(bulu) pada daerah kemaluan (genetal) maka pubescence berarti perubahan yang dibarengi dengan
tumbuhnya rambut pada daerah kemaluan.



2) Adolescentia berasal dari istilah latin adolescentia yang berarti masa muda yang terjadi antara 17 – 30
tahun yang merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang
ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial. Proses perkembangan psikis
remaja dimulai antara 12 – 22 tahun.



c. Menurut Santrock (1998) mendefinisikan pubertas sebagai masa pertumbuhan tulang-tulang dan
kematangan seksual yang terjadi pada masa awal remaja.



d. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 1998) usia remaja antara 12 sampai usia 23 tahun.
e. Menurut Erikson masa remaja adalah masa yang akan melalui krisis dimana remaja berusaha untuk
mencari identitas diri (Search for self – Identity) (Dariyo, 2004)



2. Pubertas



Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi
seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh
tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung dengan cepat.Pada cewek pubertas ditandai dengan menstruasi pertama
(menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.Kini, dikenal adanya pubertas dini
pada remaja.Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang
mirip dengan hormon estrogen.Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan
seks wanita.



Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada
remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan
yang sangat besar.Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-
reproduksi.



Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis hormon
(gonadotrophins atau gonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu: 1)
Follicle-Stimulating Hormone (FSH); dan 2). Luteinizing Hormone (LH). Pada anak perempuan, kedua
hormon tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone: dua jenis hormon kewanitaan.
Pada anak lelaki, Luteinizing Hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH)
merangsang pertumbuhan testosterone.Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di
atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai
pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti
payudara mulai berkembang, dll.Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan
fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk fisik mereka akan
berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja.



Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif)
merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal
operations).Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha
memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak.Kemampuan berpikir para remaja
berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif
pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya.Kapasitas berpikir secara logis dan
abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para
remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta
mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan
pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana
untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan
diri dengan lingkungan sekitar mereka.



Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak.Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah
dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984)
menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang
luar biasa” ke “sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang
sama. Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban
pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah.Meski mood remaja yang
mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah
psikologis.



Dalam hal kesadaran diri, pada masa remaja para remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam
kesadaran diri mereka (self-awareness). Mereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena
mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka
mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itu membuat remaja sangat memperhatikan
diri mereka dan citra yang direfleksikan (self-image). Remaja cenderung untuk menganggap diri mereka
sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran.
Remaja putri akan bersolek berjam-jam di hadapan cermin karena ia percaya orang akan melirik dan
tertarik pada kecantikannya, sedang remaja putra akan membayangkan dirinya dikagumi lawan jenisnya
jika ia terlihat unik dan “hebat”. Pada usia 16 tahun ke atas, keeksentrikan remaja akan berkurang
dengan sendirinya jika ia sering dihadapkan dengan dunia nyata. Pada saat itu, Remaja akan mulai sadar
bahwa orang lain tenyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi atau
pun dipikirkannya. Anggapan remaja bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain kemudian
menjadi tidak berdasar. Pada saat inilah, remaja mulai dihadapkan dengan realita dan tantangan untuk
menyesuaikan impian dan angan-angan mereka dengan kenyataan.



Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat
“tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka.Tindakan impulsif sering dilakukan; sebagian karena
mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek atau jangka
panjang.Remaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung-jawabkan perbuatan mereka, akan
tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati-hati, lebih percaya-diri, dan mampu bertanggung-
jawab. Rasa percaya diri dan rasa tanggung-jawab inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar
pembentukan jati-diri positif pada remaja. Kelak, ia akan tumbuh dengan penilaian positif pada diri
sendiri dan rasa hormat pada orang lain dan lingkungan. Bimbingan orang yang lebih tua sangat
dibutuhkan oleh remaja sebagai acuan bagaimana menghadapi masalah itu sebagai “seseorang yang
baru”; berbagai nasihat dan berbagai cara akan dicari untuk dicobanya. Remaja akan membayangkan
apa yang akan dilakukan oleh para “idola”nya untuk menyelesaikan masalah seperti itu. Pemilihan idola
ini juga akan menjadi sangat penting bagi remaja.




3. Perilaku Seks Remaja



Kaum remaja Indonesia saat ini mengalami lingkungan sosial yang sangat berbeda daripada
orangtuanya.Dewasa ini, kaum remaja lebih bebas mengekspresikan dirinya, dan telah mengembangkan
kebudayaan dan bahasa khusus antara grupnya.



Menurut Utomo, kaum remaja kelas menengah di Jakarta yang diteliti pada tahun 1999 terlihat lebih
dibaratkan dalam sikap-sikapnya terhadap busana, musik, film-film, makanan maupun seksualitas.
Keadaan kaum remaja di DI Yogyakarta dapat dikatakan mirip dengan keadaan digambarkan
Dra.Utomo.Walaupun begitu norma-norma agama masih merupakan soal penting antara kebanyakan
remaja diteliti di studi lapangan ini.Soal gengsi dan tekanan teman sebaya dianggap cukup penting
antara kaum remaja, sampai orangtua dan guru sekolah khawatir tentang ‘ikut-iktuan’ perilaku tidak
sehat.Sikap-sikap kaum remaja atas seksualitas dan soal seks ternyata lebih liberal daripada
orangtuanya, dengan jauh lebih banyak kesempatan mengembangkan hubungan lawan jenis,
berpacaran, sampai melakukan hubungan seks.



Menurut PKBI, ‘akibat derasnya informasi yang diterima remaja dari berbagai media massa,
memperbesar kemungkinan remaja melakukan praktek seksual yang tak sehat, perilaku seks pra-nikah,
dengan satu atau berganti pasangan’. Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks
akan memperkuatkan kemungkinan remaja percaya salah paham yang diambil dari media massa dan
teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk
kesehatannya.
Resiko Tinggi Kehamilan Remaja (Usia Muda)

April 23, 2008 40 comments



1. Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi.



Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu
mudah tegang.Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan,
adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.(Ubaydillah, 2000).



2. Dampak Kehamilan Resiko Tinggi pada Usia Muda.



a. Keguguran.



Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut, cemas, stres.
Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat
menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat
reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.



b. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.



Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi

terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga
dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun. cacat bawaan
dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah,
pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga
di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum
obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.
Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan
berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan
mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.



c. Mudah terjadi infeksi.



Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil
terlebih pada kala nifas.



d. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi.



Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi
pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia.
tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel
darah merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi
anemis..



e. Keracunan Kehamilan (Gestosis).



Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya
keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia.Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan
perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian.



f. Kematian ibu yang tinggi.



Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi.Selain itu angka
kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non
profesional (dukun).



Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:
a. Resiko bagi ibunya :



(1) Mengalami perdarahan.



Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam
proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam
rahim).kemudian proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan
pada jalan lahir.



(2) Kemungkinan keguguran / abortus.



Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran.hal ini disebabkan oleh faktor-
faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan obat-obatan maupun memakai alat.



(3) Persalinan yang lama dan sulit.



Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari persalinan lama sendiri
dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan serta
pimpinan persalinan yang salahKematian ibu.



Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.



b. Dari bayinya :



(1) Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari).hal ini terjadi karena pada saat
pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.



(2) Berat badan lahir rendah (BBLR).



Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram.kebanyakan hal ini dipengaruhi
kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun. dapat juga dipengaruhi penyakit
menahun yang diderita oleh ibu hamil.



(3) Cacat bawaan.



Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan
kelainan hormon.



(4) Kematian bayi.kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian
perinatal.yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37 minggu (259
hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia.(Manuaba,1998).



Keperawanan – Anatomi Hymem / Selaput Dara

May 4, 2008 74 comments



Gadis atau wanita yang belum membiarkan patnernya untuk memasukkan penis kedalam vaginanya
secara umum dianggap perawan. Definisi perawan lainnya adalah gadis atau wanita yang belum
melakukan bentuk seksual apapun dengan orang lain dan belum mengenal/ menjejaki dirinya dengan
baik. Ajaran agama yang keras menganggap perawan tidak hanya tidak melakukan sex secara phisik tapi
juga pikiran tentang seksual. Masih dengan pernyataan perawan yang lain yaitu juga pikiran atau wanita
yang mempunyai selaput dara yang utuh. Definisi anda tentang perawan tergantung sudut pandang
anda.
Keperawanan kadang kala diterjemahkam sebagai status perkawinan seorang wanita, seorang wanita
yang telah menikah dianggap dia sudah tidak perawan (walaupun mungkin dia tidak pernah
berhubungan seksual dengan suaminya) akan tetapi yang belum menikah dianggap perawan.



Sebuah mitos yang dikembangkan oleh nenek moyang kita, tanda keperawanan adalah keluarnya darah
pada saat malam pertama (kondisi hymem utuh), hal ini mungkin ada benarnya, akan tetapi tidak
seluruh hymem memungkinkan mengeluarkan darah pada saat malam pertama.



Berikut ini adalah anatomi organ genital wanita :



Organ Genital Luar



Detail Organ Genital Luar



Organ Genital Dalam



Keterangan Gambar :



1. Glan of Clitoris



2. Labium Majus



3. Hymem



4. Posterior Labia Commissure



5. Prepuce of Clitoris
6. Labium Minus



7. External Orifice



8. Vaginal Orifice



9. Body of Clitoris



10. Crus of Clitoris



11. Greater of Vestibular Gland



12. Bulb of Vestibul



13. Opening of Greater Vestibular Gland (Probe)



14. Infundifulum of Uterine Tube



15. Ovary



16. Fundus of Uterus



17. Isthmus of Uterine Tube
18. Round Ligamen of Uterus



19. Vaginal Part of Cervix



20. Vagina



21. Ovarian Artery



22. Suspensory Ligament of Ovary



23. Internal Liliac Artery



24. Uterine Artery



25. Ovarian Branch of Uterine Artery



26. Internal Pudendal Artery



27. vaginal Artery



Beberapa selaput dara cukup elastis untuk mengizinkan penis masuk tanpa merobek, atau hanya
merobek sebagian kecil dari selaput dara.Ini biasanya memang benar jika perobekan pertama terjadi
secara bertahap dengan jari tangan atau obyek lainnya selama periode tertentu.Sisa dari selaput dara
biasanya masih ada sampai seorang wanita melahirkan bayinya secara normal.Selaput dara dalam
gambar diatas merupakan vulva dari wanita yang masih muda.
Ini timbul ketika ada banyak orang yang percaya bahwa selaput dara terletak di dalam vagina.Selaput
dara, seperti yang terdapat dalam ilustrasi dibawah, merupakan bagian dari vulva, organ kelamin
luar.Selaput dara terletak di luar vagina.Selaput dara merupakan lapisan tipis dari jaringan yang
sebagian menutupi lubang vagina dari beberapa remaja dan wanita.Selaput dara juga sering dikatakan
sebagai “cherry” dari seorang gadis atau perawan.



Jaringan dari vulva biasanya sangat tipis dan lembut sebelum masa pubertas.setiap aktifitas yang dapat
menyebabkan ketegangan dari jaringan vulva dapat meregangkan atau merobek selaput dara.
Akibatnya, banyak gadis dan remaja yang merobek ataupun membuat selaput dara mereka menjadi
lebar saat melakukan olahraga, mengendarai kuda, memasukkan tampon, dan saat masturbasi.Seorang
gadis mungkin tidak tahu saat itu terjadi, terutama jika hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada darah
yang keluar saat kejadian. Ini mungkin terjadi saat dia masih terlalu muda untuk mengingat atau
mengerti tentang apa yang telah terjadi.



Ada atau tidak adanya selaput dara bukan merupakan indikasi keperawanan seorang gadis.Tak
seorangpun dapat menentukan dengan pemeriksaan fisik sendiri apakah seorang wanita atau remaja
telah melakukan hubungan seks lewat vagina. Hanya sekitar 50% dari remaja dan wanita mengalami
pendarahan pada saat pertama melakukan hubungan seks, sehingga darah dapat mewarnai seprai
tempat tidur bukanlah merupakan indikator dari awal keperawanan. Selaput dara dari beberapa wanita
robek lebih dari satu kali (biasanya).Bahkan ada selaput dara yang cukup elastis sehingga memungkinkan
penis untuk masuk tanpa merobek, atau hanya merobek sebagian.Ini biasanya benar jika pelebaran
pertama terjadi secara bertahap dengan tangan atau objek lainnya selama kurun waktu
tertentu.Virginity merupakan atribut spiritual, bukan hanya fisik.



Berikut ini adalah perbandingan kondisi vagina yang masih memiliki selaput dara dengan yang tidak
memiliki selaput dara :



Masih ada selaput dara



Selaput Dara Sudah Tidak Ada
Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Dewasa, Kesehatan Reproduksi Remaja Tags:
anatomi, anatomy, gadis, hymem, perawan, vagina

Macam-Macam Bentuk Anatomi Selaput Dara / Hymem

April 30, 2008 1 comment
Perawatan Organ Reproduksi Eksternal Wanita
April 16, 2009 10 comments

Manfaat Perawatan Alat Reproduksi Eksternal

a.   Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan
khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara
kesehatan reproduksi.

b.   Menurut Siswono (2001), perawatan vagina memiliki beberapa manfaat, antara lain :

1)   Menjaga vagina dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman

2)   Mencegah munculnya keputihan, bau tak sedap dan gatal-gatal

3)   Menjaga agar Ph vagina tetap normal (3,5 – 4,5)

c.   Tujuan Perawatan Alat Reproduksi Eksternal

Perawatan alat reproduksi mempunyai tujuan, antara lain :

1)   Menjaga kesehatan dan kebersihan vagina.

2)   Membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar vagina.

3)   Mempertahankan Ph derajat keasaman vagina normal, yaitu 3,5sampai 4,5.

4)   Mencegah rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri, protozoa.

5)   Mencegah munculnya keputihan dan virus (Siswono, 2001).

Ada dua jenis keputihan, yaitu :

1) Fisiologi, dengan ciri ; tidak gatal, tidak bau, lendir berwarna bening, terjadi hanya pada
masa subur, terjadi menjelang haid, karena stres, kelelahan, celana dalam terlalu ketat.

2) Patologis, dengan ciri ; keluar lendir berlebihan disertai infeksi, gatal dan pedih, vagina
kemerahan, lendir berubah warnanya.

Efek Perawatan Yang Salah Pada Alat Reproduksi Eksternal

Syarif (2007) mengatakan bahwa efek samping dari kesalahan dalam merawat alat reproduksi
eksternal, yaitu :
a.  Jika ada pembersih / sabun berbahan daun sirih digunakan dalam waktu lama, akan
menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu.

b.   Produk pembersih wanita yang mengandung bahan povidoneiodine mempunyai efek
samping dermatitis kontak sampai reaksi alergi yang berat.

Cara Perawatan Alat Reproduksi Eksternal.

Cara merawat organ reproduksi yaitu :

1) Menjaga kebersihan. Usahakan agar vagina kering dan tidak lembab, karena keadaan basah
mudah berjangkitnya infeksi dari luar.

2) Cara menyeka yang benar adalah dari arah depan kebelakang agar bibit penyakit yang
kemungkinan besar bersarang di anus tidak terbawa ke vagina yang dapat menimbulkan infeksi,
peradangan dan rangsangan gatal.

3)   Memakai pakaian dalam dari bahan katun agar getah dan keringat lebih mudah terserap.

4) Mencukur bulu yang tumbuh pada vagina secara teratur, karena bulu di sekitar vagina dapat
ditumbuhi jamur atau kutu yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal.

5) Larangan menggunakan alat pembersih kimiawi tertentu karena dapat merusak keasaman
vagina yang berfungsi menumbuhkan bakteri atau kuman yang masuk. Dan juga tidak
diperbolehkan menggunakan deodorant atau spray.Rangsangan dari bahan tersebut
menimbulkan peradangan dari vagina dengan keluhan gatal dan keputihan.

6) Pada saat haid, mandi dan buang air kecil harus mengganti pembalut secara teratur 2 – 3
kali. Mengganti pakaian dalam sehari dua kali saat mandi.

7) Jika vagina terdapat luka, bilas dengan air aquades karena lebih steril dan tidak mencemari
luka radang. Keringkan dengan tisu kering yang terjamin kebersihannya setelah buang air.

8)   Menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat.

9) Secara teratur membasuh bagian diantara vulva (bibir vagina) dengan hati-hati
menggunakan air bersih dan sabun lembut (mild) setiap selesai buang air kecil, buang air besar
dan ketika mandi.

Aborsi, Membahayakan Fisik dan Mental
April 20, 20096 comments

Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita.
Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia ?tidak merasakan apa-apa
dan langsung boleh pulang?. Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita,
terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah
terjadi.

Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik

Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan
dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku ?Facts of Life? yang ditulis oleh
Brian Clowes, Phd yaitu:
1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3.Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9. Kanker hati (Liver Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Resiko kesehatan mental

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat
terhadap keadaan mental seorang wanita.

Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai ?Post-Abortion Syndrome? (Sindrom Paska-
Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam ?Psychological Reactions Reported After
Abortion? di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).

Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1. Kehilangan harga diri (82%)
2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan
bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.

Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Dewasa, Kesehatan Reproduksi RemajaTags:
aborsi, Kesehatan Reproduksi


Aborsi dan Kanker Payudara
April 20, 2009Leave a comment

Anggapan bahwa kehamilan terputus dapat memicu kanker payudara terbantahkan.Berdasarkan
penelitian ulang Profesor Valeri Beral dari Universitas Oxford, diyakini tak ada kaitan antara
penyakit kanker payudara dengan kehamilan yang terputus baik karena aborsi ataupun
keguguran.

Penelitian Beral menggunakan data dari 53 studi sebelumnya yang dilakukan di 16 negara.“Kami
semakin yakin, baik aborsi ataupun keguguran tidak meningkatkan risiko kanker payudara,” kata
Beral.Ia mengatakan hasil penelitian yang menyimpulkan hubungan antara meningkatnya risiko
kanker payudara dengan aborsi atau keguguran didasarkan data dan metoda penelitian sederhana.

“Penelitian sebelumnya mencampur-adukkan antara data dan hasil penelitian yang layak dan tak
layak kebenarannya.” kata Beral.“Tak ada yang melakukan hal ini sebelumnya (analisa ulang)
dan kami memiliki data asli dan dapat menguji dan menganalisanya dengan metoda yang jauh
lebih cermat dan teruji.”Penelitian itu juga mengikutsertakan 44 ribu wanita penderita kanker
payudara dengan catatan medis pernah mengalami keguguran atau aborsi sebelum dinyatakan
positif kanker.Selain itu, dilakukan pula studi banding dari kelompok yang disebut diatas dengan
kelompok wanita penderita kanker payudara yang tidak mempunyai catatan kesehatan aborsi
ataupun keguguran.

“Untuk pertama kali penelitian dilakukan dengan menggunakan begitu banyak data dan
informasi, dan hasil temuannya jelas lebih cermat dan dapat diterima dari yang sebelumnya,”
kata ahli epidemiologi Richard Doll juga dari Universitas Oxford.Korelasi antara aborsi dengan
kanker sebelumnya menjadi topik hangat dan selama ini dijadikan argumentasi kelompok anti
aborsi.Akibatnya, dokter seringkali menganjurkan para wanita mempertimbangkan resiko aborsi
terkait risiko terkena kanker payudara.Lebih dari satu juta kasus kanker payudara didiagnosa
setiap tahun dan hampir 580.000 kasus terjadi di negara maju.

Pada tahun 1998 penyakit tersebut menjadi penyebab kematian 1,6 persen kaum wanita didunia
menurut badan Penelitian Kanker di Lyon, Perancis. Sumber : PDPERSI

Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Dewasa, Kesehatan Reproduksi RemajaTags:
aborsi, kanker payudara


Resiko Aborsi
April 19, 20097 comments

Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang
melakukan          aborsi        ia       “tidak       merasakan        apa-apa       dan         langsung         boleh         pulang”.
Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan
kehamilan yang sudah terjadi.


Ada         2        macam          resiko             kesehatan           terhadap          wanita           yang            melakukan             aborsi:
1.Resiko                   kesehatan                        dan                       keselamatan                         secara                      fisik
2.Resiko gangguan psikologis



Resiko                            kesehatan                              dan                            keselamatan                                fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan
dalam         buku         “Facts        of        Life”        yang        ditulis       oleh         Brian         Clowes,         Phd         yaitu:
1.Kematian                           mendadak                            karena                            pendarahan                            hebat
2.Kematian                     mendadak                       karena                     pembiusan                       yang                    gagal
3.Kematian             secara             lambat              akibat            infeksi           serius              disekitar            kandungan
4.Rahim                            yang                             sobek                            (Uterine                             Perforation)
5.Kerusakan         leher        rahim        (Cervical        Lacerations)         yang        akan           menyebabkan          cacat         pada
anak                                                                                                                                       berikutnya
6.Kanker           payudara            (karena           ketidakseimbangan              hormon              estrogen            pada           wanita)
7.Kanker                            indung                              telur                            (Ovarian                              Cancer)
8.Kanker                             leher                            rahim                              (Cervical                             Cancer)
9.Kanker                                         hati                                         (Liver                                          Cancer)
10.Kelainan          pada         placenta/ari-ari         (Placenta          Previa)        yang           akan          menyebabkan            cacat
pada         anak         berikutnya         dan          pendarahan           hebat         pada           saat        kehamilan          berikutnya
11.Menjadi            mandul/tidak           mampu               memiliki           keturunan             lagi          (Ectopic           Pregnancy)
12.Infeksi                   rongga                    panggul                    (Pelvic                    Inflammatory                     Disease)
13.Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)




Resiko                                                            kesehatan                                                            mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga
memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.


Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam
“Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994).


Pada      dasarnya    seorang     wanita      yang     melakukan           aborsi        akan   mengalami       hal-hal       seperti     berikut       ini:
1.Kehilangan                                       harga                                            diri                                             (82%)
2.Berteriak-teriak                                                            histeris                                                               (51%)
3.Mimpi                     buruk                    berkali-kali                          mengenai                       bayi                       (63%)
4.Ingin                           melakukan                                  bunuh                               diri                                (28%)
5.Mulai                  mencoba                   menggunakan                            obat-obat                     terlarang                    (41%)
6.Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)


Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam
hidupnya.

(Sumber : WWW.ABORSI.ORG)


Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Remaja, Psikologi dan Jiwa, SeksologiTags:
aborsi, kehamilan remaja
Pengetahuan Anak Tentang Mestruasi
April 16, 200910 comments

Agar anak perempuan dapat melewati masa menarche dengan baik maka diperlukan peran orang
tua untuk memberikan pengetahuan kepada anak perempuannya tentang menstruasi. Menurut
Kadarusman (2004), pengetahuan yang harus diberikan kepada anak tentang menstruasi adalah :

Pengertian Menstruasi

       Menstruasi merupakan tanda bahwa seorang anak perempuan menginjak masa remaja.
       Menstruasi terjadi pada setiap wanita.
       Menstruasi terjadi ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.
       Tidak semua darah yang keluar dari vagina merupakan tanda menstruasi.

Fisiologi Menstruasi

       Mestruasi terjadi secara periodik sebulan sekali.
       Jumlah darah yang keluar pada setiap anak perempuan berbeda-beda.
       Jika tidak hamil, menstruasi terjadi karena seorang wanita harus melepaskan sel telur sebulan
       sekali, jadi darah yang keluar bukan merupakan darah yang diakibatkan luka di dalam perut.
       Lama waktu terjadinya menstruasi berkisar 5 hari.

Gangguan Menstruasi

       Menstruasi seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, mudah marah, bahkan sering kali
       menimbulkan rasa sakit pada sekitar perut dan vagina.
       Pada saat menstruasi seringkali menimbulkan rasa pusing. Hal ini dapat diatasi dengan makan
       yang banyak atau meminum tablet tambah darah.

Menjaga Kebersihan saat Menstruasi

       Darah yang keluar pada saat menstruasi harus ditampung dengan dengan baik, karena jika
       darah tidak ditampung dapat menyebabkan penyakit.
       Menampung darah dapat dilakukan dengan menggunakan softex.
       Menampung darah dengan softext tidak memberikan efek negatif.
       Softext harus diganti setiap mandi atau kalau perlu setiap buang air, karena softext yang tidak
       diganti dapat menyebabkan terjadinya penyakit.

Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi RemajaTags: Kesehatan Reproduksi,
menarche, menstruasi


Gangguan Pada Menstruasi Pada Remaja Awal
April 16, 20094 comments
Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira
bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku
yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai
fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi
pertama mereka. Bahkan saat menstruasi akhirnya dikenali sebagai proses yang normal, perasaan
kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam tahun-tahun belakangan ini pendidikan
anatomi dan fisiologi yang lebih baik telah menjadikan penerimaan akan menstruasi (Yudi,
2008).

Meskipun begitu, banyak wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari
sebelum periode menstruasi mereka datang.Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita
akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan.Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal
masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak,
puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan
yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit
kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin
menangis.Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini
dikenal sebagai gejala datang bulan atau pre menstrual syndrom (PMS), dan mungkin
membutuhkan penanganan medis (Yudi, 2008).

Dalam beberapa kasus pengadilan di Inggris dan Perancis, para pengacara telah menggunakan
keberadaan PMS untuk berargumentasi mengenai turunnya kemampuan saat melakukan
perbuatan kriminal. Di masa lalu, PMS dianggap sebagai kondisi psikosomatik, dan berlanjut
menjadi subyek tertawaan, sekarang PMS dikenal memiliki sebab organik. Beberapa pengobatan
telah diciptakan untuk mengatasi gejala-gejala PMS (Yudi, 2008).

Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan
bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan.Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-
macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau
penyakit.Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan, kondisi
yang dikenal sebagai menoragi.Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat
berlangsung lebih lama dari periode normal (Yudi, 2008).

Sikap terhadap menstruasi dapat berbeda pada setiap masyarakat. Banyak masyarakat yang
memandang wanita sebagai terkontaminasi atau tercemar saat menstruasi dan tidak
mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat karena takut akan ikut tercemar.
Menstruasi adalah satu dari banyak pembenaran yang telah diberikan untuk menghalangi wanita
memasuki peran-peran keagamaan pada beberapa agama.Ritual pembersihan di akhir menstruasi
dianjurkan pada beberapa masyarakat. Namun, masyarakat lain menganggap menstruasi sebagai
fungsi tubuh normal dan tidak menghukum atau menghalangi wanita saat mereka mengalaminya
(Yudi, 2008).

http://creasoft.wordpress.com/category/keperawatankesehatan-masyarakatkebidanan/kesehatan-
reproduksi/kesehatan-reproduksi-remaja/

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnyaboy Guardiant
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)syarifah irmadani
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfAjang Rusmana
 
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020RevaAldianSaputra
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaAaz M Hafidz Azis
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2agus raharjo
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
Ppt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisikPpt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisikFirmanDzaki
 
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awalwahyuhidayat330
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyadina septiana
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaAghnia Rahmawati
 
Makalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremajaMakalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremajaHaubibBro
 
Contoh makalah-bahaya-merokok-narkoba
Contoh makalah-bahaya-merokok-narkobaContoh makalah-bahaya-merokok-narkoba
Contoh makalah-bahaya-merokok-narkobaTerminal Purba
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
 

What's hot (20)

Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Latar belakang
Latar belakangLatar belakang
Latar belakang
 
1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya1 a makalah.remaja&masalahnya
1 a makalah.remaja&masalahnya
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
 
Makalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remajaMakalah karakteristik remaja
Makalah karakteristik remaja
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Ppt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisikPpt perkembangan fisik
Ppt perkembangan fisik
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja AwalPeriode Perkembangan Masa Remaja Awal
Periode Perkembangan Masa Remaja Awal
 
Perkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksiPerkembangan reproduksi
Perkembangan reproduksi
 
Remaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannyaRemaja dan perkembangannya
Remaja dan perkembangannya
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remaja
 
Makalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremajaMakalah1 kenakalanremaja
Makalah1 kenakalanremaja
 
Contoh makalah-bahaya-merokok-narkoba
Contoh makalah-bahaya-merokok-narkobaContoh makalah-bahaya-merokok-narkoba
Contoh makalah-bahaya-merokok-narkoba
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianperkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadian
 

Viewers also liked

01/28/13 US Supreme Court Response (serbian)
01/28/13 US Supreme Court Response  (serbian)01/28/13 US Supreme Court Response  (serbian)
01/28/13 US Supreme Court Response (serbian)VogelDenise
 
Sebas.jpg
Sebas.jpgSebas.jpg
Sebas.jpgsena677
 
04/14/13 PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandic
04/14/13  PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandic04/14/13  PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandic
04/14/13 PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandicVogelDenise
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)VogelDenise
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)VogelDenise
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)VogelDenise
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)VogelDenise
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)VogelDenise
 
021013 adecco email (tamil)
021013   adecco email (tamil)021013   adecco email (tamil)
021013 adecco email (tamil)VogelDenise
 
021013 adecco email (polish)
021013   adecco email (polish)021013   adecco email (polish)
021013 adecco email (polish)VogelDenise
 
Interpol bringing the united states to justice (galician)
Interpol   bringing the united states to justice (galician)Interpol   bringing the united states to justice (galician)
Interpol bringing the united states to justice (galician)VogelDenise
 
122312 obama fax (arabic)
122312   obama fax (arabic)122312   obama fax (arabic)
122312 obama fax (arabic)VogelDenise
 
01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)
01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)
01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)VogelDenise
 
UNITED NATIONS - War Crimes Commission
UNITED NATIONS - War Crimes CommissionUNITED NATIONS - War Crimes Commission
UNITED NATIONS - War Crimes CommissionVogelDenise
 
01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)
01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)
01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)VogelDenise
 
BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)
BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)
BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)VogelDenise
 
Nuremberg principle serbian
Nuremberg principle   serbianNuremberg principle   serbian
Nuremberg principle serbianVogelDenise
 
GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)
GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)
GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)VogelDenise
 
The flower
The flowerThe flower
The floweryuchan00
 

Viewers also liked (20)

01/28/13 US Supreme Court Response (serbian)
01/28/13 US Supreme Court Response  (serbian)01/28/13 US Supreme Court Response  (serbian)
01/28/13 US Supreme Court Response (serbian)
 
Sebas.jpg
Sebas.jpgSebas.jpg
Sebas.jpg
 
04/14/13 PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandic
04/14/13  PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandic04/14/13  PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandic
04/14/13 PUBLIC NOTICE (03/11/13 FAX TO BARACK OBAMA) - icelandic
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Malayalam)
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Swedish)
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Nepali)
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Belarusian)
 
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)
052215 - FAX TO DELNER THOMAS & BENNIE THOMPSON (Azerbaijani)
 
021013 adecco email (tamil)
021013   adecco email (tamil)021013   adecco email (tamil)
021013 adecco email (tamil)
 
021013 adecco email (polish)
021013   adecco email (polish)021013   adecco email (polish)
021013 adecco email (polish)
 
Interpol bringing the united states to justice (galician)
Interpol   bringing the united states to justice (galician)Interpol   bringing the united states to justice (galician)
Interpol bringing the united states to justice (galician)
 
122312 obama fax (arabic)
122312   obama fax (arabic)122312   obama fax (arabic)
122312 obama fax (arabic)
 
01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)
01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)
01/28/13 US Supreme Court Response (armenian)
 
UNITED NATIONS - War Crimes Commission
UNITED NATIONS - War Crimes CommissionUNITED NATIONS - War Crimes Commission
UNITED NATIONS - War Crimes Commission
 
01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)
01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)
01/28/13 US Supreme Court Response (chinese – traditional)
 
BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)
BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)
BARACK OBAMA – Benghazi COVER UP (belarusian)
 
Nuremberg principle serbian
Nuremberg principle   serbianNuremberg principle   serbian
Nuremberg principle serbian
 
GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)
GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)
GEORGE ZIMMERMAN & EBOLA CRISIS (Gujarati)
 
ภาคผนวก
ภาคผนวกภาคผนวก
ภาคผนวก
 
The flower
The flowerThe flower
The flower
 

Similar to MasaRemaja

Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikAdriana Dwi Ismita
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfLiaDjanbie
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdfFauzia22
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptNanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptRahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptMayaLatifahRy
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppthein30
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1elfachruz
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Nurul Hazanah
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdfNyomanSugiartono
 
perkembangan masa remaja
perkembangan masa remajaperkembangan masa remaja
perkembangan masa remajaFahrulRosyid1
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 

Similar to MasaRemaja (20)

Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdf
 
kls 12.ppt
kls 12.pptkls 12.ppt
kls 12.ppt
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
Psikologi remaja
Psikologi remaja Psikologi remaja
Psikologi remaja
 
Makalah aulia 1
Makalah aulia 1Makalah aulia 1
Makalah aulia 1
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
 
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
308485056-Askep-Keluarga-dengan-Anak-Remaja.pdf
 
perkembangan masa remaja
perkembangan masa remajaperkembangan masa remaja
perkembangan masa remaja
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 

MasaRemaja

  • 1. April 15, 2008 2 comments 1. Definisi a. Menurut (Stanley Hall, 1991) Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan stress (Storm and Stress).Karena mereka mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri, kalau terarah dengan baik maka ia akan menjadi seorang individu yang memiliki rasa tanggungjawab, tetapi kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak memiliki masa depan dengan baik. b. Menurut (Yulia S. D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa, 1991) istilah asing yang sering digunakan untuk menunjukkan masa remaja antara lain : 1) Puberty (bahasa inggris) berasal dari istilah latin pubertas yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Pubescence dari kata pubis (pubic hair) yang berarti rambut (bulu) pada daerah kemaluan (genetal) maka pubescence berarti perubahan yang dibarengi dengan tumbuhnya rambut pada daerah kemaluan. 2) Adolescentia berasal dari istilah latin adolescentia yang berarti masa muda yang terjadi antara 17 – 30 tahun yang merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial. Proses perkembangan psikis remaja dimulai antara 12 – 22 tahun. c. Menurut Santrock (1998) mendefinisikan pubertas sebagai masa pertumbuhan tulang-tulang dan kematangan seksual yang terjadi pada masa awal remaja. d. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 1998) usia remaja antara 12 sampai usia 23 tahun.
  • 2. e. Menurut Erikson masa remaja adalah masa yang akan melalui krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas diri (Search for self – Identity) (Dariyo, 2004) 2. Pubertas Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat.Pada cewek pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah.Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja.Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen.Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita. Pada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar.Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber- reproduksi. Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu: 1) Follicle-Stimulating Hormone (FSH); dan 2). Luteinizing Hormone (LH). Pada anak perempuan, kedua hormon tersebut merangsang pertumbuhan estrogen dan progesterone: dua jenis hormon kewanitaan. Pada anak lelaki, Luteinizing Hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell Stimulating Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone.Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang, dll.Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan fisik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja. Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal
  • 3. operations).Pada periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak.Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya.Kapasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak.Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Hasil penelitian di Chicago oleh Mihalyi Csikszentmihalyi dan Reed Larson (1984) menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk berubah dari mood “senang luar biasa” ke “sedih luar biasa”, sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama. Perubahan mood (swing) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah.Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis. Dalam hal kesadaran diri, pada masa remaja para remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka (self-awareness). Mereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itu membuat remaja sangat memperhatikan diri mereka dan citra yang direfleksikan (self-image). Remaja cenderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran. Remaja putri akan bersolek berjam-jam di hadapan cermin karena ia percaya orang akan melirik dan tertarik pada kecantikannya, sedang remaja putra akan membayangkan dirinya dikagumi lawan jenisnya jika ia terlihat unik dan “hebat”. Pada usia 16 tahun ke atas, keeksentrikan remaja akan berkurang dengan sendirinya jika ia sering dihadapkan dengan dunia nyata. Pada saat itu, Remaja akan mulai sadar bahwa orang lain tenyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi atau pun dipikirkannya. Anggapan remaja bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain kemudian menjadi tidak berdasar. Pada saat inilah, remaja mulai dihadapkan dengan realita dan tantangan untuk menyesuaikan impian dan angan-angan mereka dengan kenyataan. Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka.Tindakan impulsif sering dilakukan; sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek atau jangka
  • 4. panjang.Remaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung-jawabkan perbuatan mereka, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati-hati, lebih percaya-diri, dan mampu bertanggung- jawab. Rasa percaya diri dan rasa tanggung-jawab inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar pembentukan jati-diri positif pada remaja. Kelak, ia akan tumbuh dengan penilaian positif pada diri sendiri dan rasa hormat pada orang lain dan lingkungan. Bimbingan orang yang lebih tua sangat dibutuhkan oleh remaja sebagai acuan bagaimana menghadapi masalah itu sebagai “seseorang yang baru”; berbagai nasihat dan berbagai cara akan dicari untuk dicobanya. Remaja akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh para “idola”nya untuk menyelesaikan masalah seperti itu. Pemilihan idola ini juga akan menjadi sangat penting bagi remaja. 3. Perilaku Seks Remaja Kaum remaja Indonesia saat ini mengalami lingkungan sosial yang sangat berbeda daripada orangtuanya.Dewasa ini, kaum remaja lebih bebas mengekspresikan dirinya, dan telah mengembangkan kebudayaan dan bahasa khusus antara grupnya. Menurut Utomo, kaum remaja kelas menengah di Jakarta yang diteliti pada tahun 1999 terlihat lebih dibaratkan dalam sikap-sikapnya terhadap busana, musik, film-film, makanan maupun seksualitas. Keadaan kaum remaja di DI Yogyakarta dapat dikatakan mirip dengan keadaan digambarkan Dra.Utomo.Walaupun begitu norma-norma agama masih merupakan soal penting antara kebanyakan remaja diteliti di studi lapangan ini.Soal gengsi dan tekanan teman sebaya dianggap cukup penting antara kaum remaja, sampai orangtua dan guru sekolah khawatir tentang ‘ikut-iktuan’ perilaku tidak sehat.Sikap-sikap kaum remaja atas seksualitas dan soal seks ternyata lebih liberal daripada orangtuanya, dengan jauh lebih banyak kesempatan mengembangkan hubungan lawan jenis, berpacaran, sampai melakukan hubungan seks. Menurut PKBI, ‘akibat derasnya informasi yang diterima remaja dari berbagai media massa, memperbesar kemungkinan remaja melakukan praktek seksual yang tak sehat, perilaku seks pra-nikah, dengan satu atau berganti pasangan’. Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan memperkuatkan kemungkinan remaja percaya salah paham yang diambil dari media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk kesehatannya.
  • 5. Resiko Tinggi Kehamilan Remaja (Usia Muda) April 23, 2008 40 comments 1. Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi. Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang.Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.(Ubaydillah, 2000). 2. Dampak Kehamilan Resiko Tinggi pada Usia Muda. a. Keguguran. Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan. b. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan. Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.
  • 6. Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. c. Mudah terjadi infeksi. Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas. d. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi. Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis.. e. Keracunan Kehamilan (Gestosis). Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia.Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian. f. Kematian ibu yang tinggi. Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi.Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun). Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:
  • 7. a. Resiko bagi ibunya : (1) Mengalami perdarahan. Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir. (2) Kemungkinan keguguran / abortus. Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran.hal ini disebabkan oleh faktor- faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan obat-obatan maupun memakai alat. (3) Persalinan yang lama dan sulit. Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salahKematian ibu. Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi. b. Dari bayinya : (1) Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
  • 8. Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari).hal ini terjadi karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang. (2) Berat badan lahir rendah (BBLR). Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram.kebanyakan hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun. dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil. (3) Cacat bawaan. Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon. (4) Kematian bayi.kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian perinatal.yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia.(Manuaba,1998). Keperawanan – Anatomi Hymem / Selaput Dara May 4, 2008 74 comments Gadis atau wanita yang belum membiarkan patnernya untuk memasukkan penis kedalam vaginanya secara umum dianggap perawan. Definisi perawan lainnya adalah gadis atau wanita yang belum melakukan bentuk seksual apapun dengan orang lain dan belum mengenal/ menjejaki dirinya dengan baik. Ajaran agama yang keras menganggap perawan tidak hanya tidak melakukan sex secara phisik tapi juga pikiran tentang seksual. Masih dengan pernyataan perawan yang lain yaitu juga pikiran atau wanita yang mempunyai selaput dara yang utuh. Definisi anda tentang perawan tergantung sudut pandang anda.
  • 9. Keperawanan kadang kala diterjemahkam sebagai status perkawinan seorang wanita, seorang wanita yang telah menikah dianggap dia sudah tidak perawan (walaupun mungkin dia tidak pernah berhubungan seksual dengan suaminya) akan tetapi yang belum menikah dianggap perawan. Sebuah mitos yang dikembangkan oleh nenek moyang kita, tanda keperawanan adalah keluarnya darah pada saat malam pertama (kondisi hymem utuh), hal ini mungkin ada benarnya, akan tetapi tidak seluruh hymem memungkinkan mengeluarkan darah pada saat malam pertama. Berikut ini adalah anatomi organ genital wanita : Organ Genital Luar Detail Organ Genital Luar Organ Genital Dalam Keterangan Gambar : 1. Glan of Clitoris 2. Labium Majus 3. Hymem 4. Posterior Labia Commissure 5. Prepuce of Clitoris
  • 10. 6. Labium Minus 7. External Orifice 8. Vaginal Orifice 9. Body of Clitoris 10. Crus of Clitoris 11. Greater of Vestibular Gland 12. Bulb of Vestibul 13. Opening of Greater Vestibular Gland (Probe) 14. Infundifulum of Uterine Tube 15. Ovary 16. Fundus of Uterus 17. Isthmus of Uterine Tube
  • 11. 18. Round Ligamen of Uterus 19. Vaginal Part of Cervix 20. Vagina 21. Ovarian Artery 22. Suspensory Ligament of Ovary 23. Internal Liliac Artery 24. Uterine Artery 25. Ovarian Branch of Uterine Artery 26. Internal Pudendal Artery 27. vaginal Artery Beberapa selaput dara cukup elastis untuk mengizinkan penis masuk tanpa merobek, atau hanya merobek sebagian kecil dari selaput dara.Ini biasanya memang benar jika perobekan pertama terjadi secara bertahap dengan jari tangan atau obyek lainnya selama periode tertentu.Sisa dari selaput dara biasanya masih ada sampai seorang wanita melahirkan bayinya secara normal.Selaput dara dalam gambar diatas merupakan vulva dari wanita yang masih muda.
  • 12. Ini timbul ketika ada banyak orang yang percaya bahwa selaput dara terletak di dalam vagina.Selaput dara, seperti yang terdapat dalam ilustrasi dibawah, merupakan bagian dari vulva, organ kelamin luar.Selaput dara terletak di luar vagina.Selaput dara merupakan lapisan tipis dari jaringan yang sebagian menutupi lubang vagina dari beberapa remaja dan wanita.Selaput dara juga sering dikatakan sebagai “cherry” dari seorang gadis atau perawan. Jaringan dari vulva biasanya sangat tipis dan lembut sebelum masa pubertas.setiap aktifitas yang dapat menyebabkan ketegangan dari jaringan vulva dapat meregangkan atau merobek selaput dara. Akibatnya, banyak gadis dan remaja yang merobek ataupun membuat selaput dara mereka menjadi lebar saat melakukan olahraga, mengendarai kuda, memasukkan tampon, dan saat masturbasi.Seorang gadis mungkin tidak tahu saat itu terjadi, terutama jika hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada darah yang keluar saat kejadian. Ini mungkin terjadi saat dia masih terlalu muda untuk mengingat atau mengerti tentang apa yang telah terjadi. Ada atau tidak adanya selaput dara bukan merupakan indikasi keperawanan seorang gadis.Tak seorangpun dapat menentukan dengan pemeriksaan fisik sendiri apakah seorang wanita atau remaja telah melakukan hubungan seks lewat vagina. Hanya sekitar 50% dari remaja dan wanita mengalami pendarahan pada saat pertama melakukan hubungan seks, sehingga darah dapat mewarnai seprai tempat tidur bukanlah merupakan indikator dari awal keperawanan. Selaput dara dari beberapa wanita robek lebih dari satu kali (biasanya).Bahkan ada selaput dara yang cukup elastis sehingga memungkinkan penis untuk masuk tanpa merobek, atau hanya merobek sebagian.Ini biasanya benar jika pelebaran pertama terjadi secara bertahap dengan tangan atau objek lainnya selama kurun waktu tertentu.Virginity merupakan atribut spiritual, bukan hanya fisik. Berikut ini adalah perbandingan kondisi vagina yang masih memiliki selaput dara dengan yang tidak memiliki selaput dara : Masih ada selaput dara Selaput Dara Sudah Tidak Ada
  • 13. Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Dewasa, Kesehatan Reproduksi Remaja Tags: anatomi, anatomy, gadis, hymem, perawan, vagina Macam-Macam Bentuk Anatomi Selaput Dara / Hymem April 30, 2008 1 comment
  • 14.
  • 15. Perawatan Organ Reproduksi Eksternal Wanita April 16, 2009 10 comments Manfaat Perawatan Alat Reproduksi Eksternal a. Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. b. Menurut Siswono (2001), perawatan vagina memiliki beberapa manfaat, antara lain : 1) Menjaga vagina dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman 2) Mencegah munculnya keputihan, bau tak sedap dan gatal-gatal 3) Menjaga agar Ph vagina tetap normal (3,5 – 4,5) c. Tujuan Perawatan Alat Reproduksi Eksternal Perawatan alat reproduksi mempunyai tujuan, antara lain : 1) Menjaga kesehatan dan kebersihan vagina. 2) Membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar vagina. 3) Mempertahankan Ph derajat keasaman vagina normal, yaitu 3,5sampai 4,5. 4) Mencegah rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri, protozoa. 5) Mencegah munculnya keputihan dan virus (Siswono, 2001). Ada dua jenis keputihan, yaitu : 1) Fisiologi, dengan ciri ; tidak gatal, tidak bau, lendir berwarna bening, terjadi hanya pada masa subur, terjadi menjelang haid, karena stres, kelelahan, celana dalam terlalu ketat. 2) Patologis, dengan ciri ; keluar lendir berlebihan disertai infeksi, gatal dan pedih, vagina kemerahan, lendir berubah warnanya. Efek Perawatan Yang Salah Pada Alat Reproduksi Eksternal Syarif (2007) mengatakan bahwa efek samping dari kesalahan dalam merawat alat reproduksi eksternal, yaitu :
  • 16. a. Jika ada pembersih / sabun berbahan daun sirih digunakan dalam waktu lama, akan menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu. b. Produk pembersih wanita yang mengandung bahan povidoneiodine mempunyai efek samping dermatitis kontak sampai reaksi alergi yang berat. Cara Perawatan Alat Reproduksi Eksternal. Cara merawat organ reproduksi yaitu : 1) Menjaga kebersihan. Usahakan agar vagina kering dan tidak lembab, karena keadaan basah mudah berjangkitnya infeksi dari luar. 2) Cara menyeka yang benar adalah dari arah depan kebelakang agar bibit penyakit yang kemungkinan besar bersarang di anus tidak terbawa ke vagina yang dapat menimbulkan infeksi, peradangan dan rangsangan gatal. 3) Memakai pakaian dalam dari bahan katun agar getah dan keringat lebih mudah terserap. 4) Mencukur bulu yang tumbuh pada vagina secara teratur, karena bulu di sekitar vagina dapat ditumbuhi jamur atau kutu yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal. 5) Larangan menggunakan alat pembersih kimiawi tertentu karena dapat merusak keasaman vagina yang berfungsi menumbuhkan bakteri atau kuman yang masuk. Dan juga tidak diperbolehkan menggunakan deodorant atau spray.Rangsangan dari bahan tersebut menimbulkan peradangan dari vagina dengan keluhan gatal dan keputihan. 6) Pada saat haid, mandi dan buang air kecil harus mengganti pembalut secara teratur 2 – 3 kali. Mengganti pakaian dalam sehari dua kali saat mandi. 7) Jika vagina terdapat luka, bilas dengan air aquades karena lebih steril dan tidak mencemari luka radang. Keringkan dengan tisu kering yang terjamin kebersihannya setelah buang air. 8) Menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat. 9) Secara teratur membasuh bagian diantara vulva (bibir vagina) dengan hati-hati menggunakan air bersih dan sabun lembut (mild) setiap selesai buang air kecil, buang air besar dan ketika mandi. Aborsi, Membahayakan Fisik dan Mental April 20, 20096 comments Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia ?tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang?. Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita,
  • 17. terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi: 1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik 2. Resiko gangguan psikologis Resiko kesehatan dan keselamatan fisik Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku ?Facts of Life? yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu: 1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat 2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal 3.Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan 4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation) 5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya 6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) 7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer) 8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer) 9. Kanker hati (Liver Cancer) 10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya 11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy) 12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) 13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis) Resiko kesehatan mental Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai ?Post-Abortion Syndrome? (Sindrom Paska- Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam ?Psychological Reactions Reported After Abortion? di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994). Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini: 1. Kehilangan harga diri (82%) 2. Berteriak-teriak histeris (51%) 3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%) 4. Ingin melakukan bunuh diri (28%) 5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%) 6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
  • 18. Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya. Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Dewasa, Kesehatan Reproduksi RemajaTags: aborsi, Kesehatan Reproduksi Aborsi dan Kanker Payudara April 20, 2009Leave a comment Anggapan bahwa kehamilan terputus dapat memicu kanker payudara terbantahkan.Berdasarkan penelitian ulang Profesor Valeri Beral dari Universitas Oxford, diyakini tak ada kaitan antara penyakit kanker payudara dengan kehamilan yang terputus baik karena aborsi ataupun keguguran. Penelitian Beral menggunakan data dari 53 studi sebelumnya yang dilakukan di 16 negara.“Kami semakin yakin, baik aborsi ataupun keguguran tidak meningkatkan risiko kanker payudara,” kata Beral.Ia mengatakan hasil penelitian yang menyimpulkan hubungan antara meningkatnya risiko kanker payudara dengan aborsi atau keguguran didasarkan data dan metoda penelitian sederhana. “Penelitian sebelumnya mencampur-adukkan antara data dan hasil penelitian yang layak dan tak layak kebenarannya.” kata Beral.“Tak ada yang melakukan hal ini sebelumnya (analisa ulang) dan kami memiliki data asli dan dapat menguji dan menganalisanya dengan metoda yang jauh lebih cermat dan teruji.”Penelitian itu juga mengikutsertakan 44 ribu wanita penderita kanker payudara dengan catatan medis pernah mengalami keguguran atau aborsi sebelum dinyatakan positif kanker.Selain itu, dilakukan pula studi banding dari kelompok yang disebut diatas dengan kelompok wanita penderita kanker payudara yang tidak mempunyai catatan kesehatan aborsi ataupun keguguran. “Untuk pertama kali penelitian dilakukan dengan menggunakan begitu banyak data dan informasi, dan hasil temuannya jelas lebih cermat dan dapat diterima dari yang sebelumnya,” kata ahli epidemiologi Richard Doll juga dari Universitas Oxford.Korelasi antara aborsi dengan kanker sebelumnya menjadi topik hangat dan selama ini dijadikan argumentasi kelompok anti aborsi.Akibatnya, dokter seringkali menganjurkan para wanita mempertimbangkan resiko aborsi terkait risiko terkena kanker payudara.Lebih dari satu juta kasus kanker payudara didiagnosa setiap tahun dan hampir 580.000 kasus terjadi di negara maju. Pada tahun 1998 penyakit tersebut menjadi penyebab kematian 1,6 persen kaum wanita didunia menurut badan Penelitian Kanker di Lyon, Perancis. Sumber : PDPERSI Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Dewasa, Kesehatan Reproduksi RemajaTags: aborsi, kanker payudara Resiko Aborsi
  • 19. April 19, 20097 comments Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang”. Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi: 1.Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik 2.Resiko gangguan psikologis Resiko kesehatan dan keselamatan fisik Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yang dijelaskan dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd yaitu: 1.Kematian mendadak karena pendarahan hebat 2.Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal 3.Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan 4.Rahim yang sobek (Uterine Perforation) 5.Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya 6.Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita) 7.Kanker indung telur (Ovarian Cancer) 8.Kanker leher rahim (Cervical Cancer) 9.Kanker hati (Liver Cancer) 10.Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya 11.Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy) 12.Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) 13.Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis) Resiko kesehatan mental Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam “Psychological Reactions Reported After Abortion” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review (1994). Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini: 1.Kehilangan harga diri (82%) 2.Berteriak-teriak histeris (51%) 3.Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%) 4.Ingin melakukan bunuh diri (28%) 5.Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%) 6.Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%) Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya. (Sumber : WWW.ABORSI.ORG) Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi Remaja, Psikologi dan Jiwa, SeksologiTags: aborsi, kehamilan remaja
  • 20. Pengetahuan Anak Tentang Mestruasi April 16, 200910 comments Agar anak perempuan dapat melewati masa menarche dengan baik maka diperlukan peran orang tua untuk memberikan pengetahuan kepada anak perempuannya tentang menstruasi. Menurut Kadarusman (2004), pengetahuan yang harus diberikan kepada anak tentang menstruasi adalah : Pengertian Menstruasi Menstruasi merupakan tanda bahwa seorang anak perempuan menginjak masa remaja. Menstruasi terjadi pada setiap wanita. Menstruasi terjadi ditandai dengan keluarnya darah dari vagina. Tidak semua darah yang keluar dari vagina merupakan tanda menstruasi. Fisiologi Menstruasi Mestruasi terjadi secara periodik sebulan sekali. Jumlah darah yang keluar pada setiap anak perempuan berbeda-beda. Jika tidak hamil, menstruasi terjadi karena seorang wanita harus melepaskan sel telur sebulan sekali, jadi darah yang keluar bukan merupakan darah yang diakibatkan luka di dalam perut. Lama waktu terjadinya menstruasi berkisar 5 hari. Gangguan Menstruasi Menstruasi seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman, mudah marah, bahkan sering kali menimbulkan rasa sakit pada sekitar perut dan vagina. Pada saat menstruasi seringkali menimbulkan rasa pusing. Hal ini dapat diatasi dengan makan yang banyak atau meminum tablet tambah darah. Menjaga Kebersihan saat Menstruasi Darah yang keluar pada saat menstruasi harus ditampung dengan dengan baik, karena jika darah tidak ditampung dapat menyebabkan penyakit. Menampung darah dapat dilakukan dengan menggunakan softex. Menampung darah dengan softext tidak memberikan efek negatif. Softext harus diganti setiap mandi atau kalau perlu setiap buang air, karena softext yang tidak diganti dapat menyebabkan terjadinya penyakit. Categories: Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Reproduksi RemajaTags: Kesehatan Reproduksi, menarche, menstruasi Gangguan Pada Menstruasi Pada Remaja Awal April 16, 20094 comments
  • 21. Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu yang amat dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Bahkan saat menstruasi akhirnya dikenali sebagai proses yang normal, perasaan kotor dapat tinggal sampai masa dewasa. Namun, dalam tahun-tahun belakangan ini pendidikan anatomi dan fisiologi yang lebih baik telah menjadikan penerimaan akan menstruasi (Yudi, 2008). Meskipun begitu, banyak wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang.Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan.Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis.Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala datang bulan atau pre menstrual syndrom (PMS), dan mungkin membutuhkan penanganan medis (Yudi, 2008). Dalam beberapa kasus pengadilan di Inggris dan Perancis, para pengacara telah menggunakan keberadaan PMS untuk berargumentasi mengenai turunnya kemampuan saat melakukan perbuatan kriminal. Di masa lalu, PMS dianggap sebagai kondisi psikosomatik, dan berlanjut menjadi subyek tertawaan, sekarang PMS dikenal memiliki sebab organik. Beberapa pengobatan telah diciptakan untuk mengatasi gejala-gejala PMS (Yudi, 2008). Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan.Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam- macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit.Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi.Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal (Yudi, 2008). Sikap terhadap menstruasi dapat berbeda pada setiap masyarakat. Banyak masyarakat yang memandang wanita sebagai terkontaminasi atau tercemar saat menstruasi dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat karena takut akan ikut tercemar. Menstruasi adalah satu dari banyak pembenaran yang telah diberikan untuk menghalangi wanita memasuki peran-peran keagamaan pada beberapa agama.Ritual pembersihan di akhir menstruasi dianjurkan pada beberapa masyarakat. Namun, masyarakat lain menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dan tidak menghukum atau menghalangi wanita saat mereka mengalaminya (Yudi, 2008). http://creasoft.wordpress.com/category/keperawatankesehatan-masyarakatkebidanan/kesehatan- reproduksi/kesehatan-reproduksi-remaja/