Revisi makalah Psikologi Perkembangan dengan tema "Periode Perkembangan Masa Remaja Awal" kelas PAI II Siang
diupload oleh:
1. Nurul Awwalina
2. Ahmad Mubarok P.
3. Khoirul Anam
4. Wahyu Hidayat
1. PERIODE PERKEMBANGAN MASA REMAJA AWAL (PUBERTAS)
DAN REMAJA AKHIR (MENUJU DEWASA)
Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu:
Prawidya Lestari, M.Pd.I
Dipresentasikan Oleh:
1.Ahmad Mubarok Prasetyo (19120033)
2.Khoirul Anam (16120019)
3.Nurul Awalina (19120049)
4.Wahyu Hidayat (19120056)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
PURWOREJO
2020
2. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap fase usia memiliki karakteristik khusus yang membedakanya dari
fase-fase pertumbuhan yang lain.Demikian pula dengan fase remaja,memiliki ciri-
ciri yang berbeda dan karakteristik yang berbeda pula dari fase kanak-
kanak,dewasa dan tua.Seperti bagaimana melepaskan stress dengan cara yang
sesuai, mengungkapkan kemarahan dengan kata-kata ketimbang tindakan
negative, mengatasi situasi sulit atau berbahaya dengan tenang, mengatasi situasi
yang sedih dengan cara yang tepat, menangani situasi mengejutkan dengan
kontrol menunjukan kesukaan, kasih sayang, dan cinta terhadap orang lain.
Pertumbuhan terjadi serentak dengan perkembangan fisik, sosial kognitif bahasa,
dan kreatif.
Tidak mudah untuk mendefinisikan remaja secara cepat,karena banyak
sekali sudut pandang yang dapat digunakan dalam mendefinisikan remaja.Kata
“remaja”berasal dari bahasa latin adolescence berarti to grow atau to grow
maturity.Menurut Papalia danOlds,masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai
pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal
dua puluh tahun.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan batasan mengenai siapa
remaja secara konseptual.Dikemukakan oleh WHO ada tiga criteria yang
digunakan yaitu biologis,psikologis,dan social ekonomi,yakni :
1. Individu yang berkembang saat pertama kali ia menunjukkan tanda-
tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan
seksual.
3. 2
2. Individu yang mengalami perkembangan psikologis dan pola
identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan social ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang lebih mandiri.
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu Pubertas?
2. Apa saja ciri-ciri Pubertas?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi Pubertas?
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui makna Pubertas.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri Pubertas.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Pubertas.
4. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pubertas
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan
ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk
yang matang secara seksual.Anak-anak yang berasal dari tahapan
sebelumnya mulai menyadari bahwa mereka memasuki babak baru
dalam kehidupan dan seperti halnya dalam setiap proses
penyesuaian diri terhadap harapan sosial yang baru,maka sebagian
besar dari mereka menganggap masa pubertas sebagai periode
yang sulit dalam kehidupan mereka.Kriteria yang sering digunakan
untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang
pertama kali bagi anak perempuan(sekitar umur 13 tahun) dan
mimpi basah-malam pertama kali pada anak laki-laki(sekitar umur
14 tahun).1
Sejak dulu kala masyarakat sudah merisaukan dengan
apa yang terjadi pada generasi muda tapi baru pada awal abad 20
studi tentang remaja itu dilakukan secara ilmiah,yaitu yang
dilakukan oleh G.Staley Hall tahun 1904.Hall menyebutkan bahwa
masa remaja adalah masa “strom and stress”.Menurut Hall masa
remaja adalah masa pergolakan yang terisi dengan konflik dan
suasana hati yang tidak menentu.Pada suatu saat remaja begitu
membenci temannya namun kemudian begitu baik
kepadanya.Suatu saat ingin sendiri suatu saat ingin
ditemani.Perilaku remaja seperti itu sering diidentifikasikan
dengan penyimpangan dan ketidaknormalan.2
Remaja ada dalam status interim sebagai akibat daripada
posisi yang sebagian diberikan oleh orang tua dan sebagian
1
M.A.Sumanto,Psikologi Perkembangan,(Yogyakarta,CAPS,2014),hlm 82.
2
ibid, hlm.83
5. 4
diperoleh melalui usaha sendiri yang selanjutnya memberikan
prestise tertentu padanya.Status interim berhubungan dengan masa
peralihan yang timbul sesudah pemasakan seksual(pubertas).Masa
peralihan tersebut diperlukan untuk mempelajari remaja mampu
memikul tanggungjawabnya nanti dalam masa dewasa.3
Havighurst mencatat sejumlah besar tugas-tugas
perkembangan dalam masa remaja mengemukakan,bagi usia 12-18
tahun tugas perkembangan adalah:
- Perkembangan aspek-aspek biologis
- Menerima peranan dewasa berdasarkan pengaruh kebiasaan
masyarakat sendiri
- Mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua atau orang
dewasa lainya
- Mendapatkan pandangan hidup sendiri
- Merealisasi suatu identitas sendiri dan dapat mengadakan
partisipasi dalam kebudayaan pemuda sendiri4
.
Ciri-ciri masa Puber:
- Periode tumpang tindih, karena mencangkup usia anak-anak
akhir dan usia remaja awal.
- Periode yang singkat. Anak-anak mengalami masa puber
selama kurang lebih 2 tahun dianggap sebagai anak yang cepat
matang,sedangkan yang memerlukan waktu 3-4 tahun dianggap
sebagai anak yang lambat matang.
- Dibagi dalam tahap-tahap,yaitu tahap pra-puber,tahap
puber,dan tahap pascapuber.
3
Monks.FJ,Knoers.A,RahayuSiti,Psikologi
Perkembangan,(Yogyakarta,GajahMadaUniversityPress,1982)hlm 260.
4
ibid, hlm.260-261
6. 5
- Masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat,tumbuh pesat
berlangsung hampir selama 3 tahun, sedikit lebih lama dari
periode “bayi tumbuh pesat”yang berlangsung <1,5 tahun.
- Fase negative,Individu mengambil sikap “anti” pada kehidupan
atau kelihatannya kehilangan sifat-sifat baiknya yang
sebelumnya berkembang.
Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja
Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting
dalam siklus perkembangan individu,dan merupakan masa
transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa
dewasa yang sehat.Untuk dapat melakukan sosialisasi dengan
baik,remaja harus menjalankan tugas-tugas perkembangan pada
usiannya dengan baik.William Kay,sebagaimana dikutip
Yudrik Jahja mengemukakan tugas-tugas perkembangan masa
remaja sebagai berikut :
1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragamaan
kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau
figur-figur yang mempunyai otoritas.
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi
interpersonal dan bergaul dengan teman sebaya,baik
secara individual maupun kelompok.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas
pribadinya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan
terhadap kemampuanya sendiri.
7. 6
6. Memperkuat self-control(kemampuan mengendalikan
diri)atas dasar skala nilai,prinsip-prinsip aau falsafah
hidup (weltanschsuungI).
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian
(sikap/perilaku)kekanak-kanakan.
8. 7
B. Fase-Fase Remaja
Suatu analisis yang cermat mengenai semua aspek
perkembangan dalam masa remaja,yang secara global berlangsung
antara umur 12 dan 21 tahun,dengan pembagian 12-15 tahun: masa
remaja awal,15-18 tahun: masa remaja pertengahan,18-21 tahun:
masa remaja akhir,akan mengemukakan banyak faktor yang
masing-masing perlu mendapat tinjauan sendiri.5
Remaja usia 13
tahun menunjukkan perbedaan yang besar dengan remaja usia 18
tahun,lepas daripada perbedaan sosial-kultural dan seksual di
antara para remaja sendiri.Dalam buku-buku Jerman dan Belanda
memang secara global dibedakan antara pubertas dan
adolesensi.Arti istilah adolesensi sudah diterangkan di
muka,sedangkan istilah pubertas datang dari kata puber(yaitu
pubescent).Kata lain pubescere berarti mendapatkan pubes atau
rambut kemaluan,yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang
menunjukan perkembangan seksual.6
Ada pembagian yang lain lagi yaitu pembagian dalam pra-
pubertas,pubertas dan adolesensi.Pra-pubertas adalah periode
sekitar kurang lebih 2 tahun sebelum terjadinya pemasakan seksual
yang sesungguhnya tetapi sudah terjadi perkembangan fisiologis
yang berhubungan dengan pemasakan beberapa kelenjar
endoktrin.7
Kelenjar endoktrin merupakan kelenjar yang bermuara
langsung di dalam saluran darah.
Masa Remaja (adolesensi) mempunyai arti luas yaitu
mencakup kematangan mental, emosional,sosial, dan
fisik.Pandangan ini diungkapkan oleh Piaget dengan mengatakan
“Secara Psikologis,masa remaja adalah usia dimana individu
berintegrasi dengan masyarakat dewasa,usia dimana anak tidak
lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua
5
ibid, hlm.262
6
ibid, hlm.263
7
ibid, hlm.263
9. 8
melainkan berada dalam tingkatan yang sama,sekurang-
kurangnya dalam masalah hak.Transformasi intelektual yang khas
dari masa remaja memungkinkannya untuk mencapai integrasi
dalam hubungan sosial orang dewasa,yang kenyataannya
merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini”.
C. Faktor lingkungan yang mempengaruhi Pubertas
1. Perubahan pola interaksi dengan orang tua
Pola asuh orang tua terhadap remaja sangat bervariasi. Ada
yang pola asuhnya menurut apa yang dianggap terbaik oleh dirinya
sendiri saja sehingga ada yang bersifat otoriter, memanjakan anak,
acuh tak acuh, tetapi ada juga yang penuh cinta kasih. Perbedaan
pola asuh orang tua seperti ini dapat berpengaruh terhadap
perkembangan emosi remaja.
2. Perubahan interaksi dengan teman sebaya
Remaja seringkali membangun interaksi sesama teman
sebayanya secara khas dengan berkumpul untuk melakukan
aktivitas bersama dengan membentuk semacam geng. Faktor yang
sering menimbulkan masalah emosi pada masa ini adalah
hubungan cinta dengan teman lawan jenis.
3. Perubahan pandangan luar
Faktor penting yang dapat mempengaruhi perkembangan
emosi remaja adalah pendangan dunia luar dirinya. Ada sejumlah
perubahan pandangan dunia luar yang dapat menyebabkan konflik-
konflik emosional dalam diri remaja, yaitu:
a) Sikap dunia luar terhadap remaja sering tidak konsisten
10. 9
b) Dunia luar atau masyarakat masih menerapkan nilai-nilai yang
berbeda untuk remaja laki-laki dan perempuan.
c) Seringkali kekosongan remaja dimanfaatkan oleh pihak luar
yang tidak bertangggungjawab.8
4. Perubahan interaksi dengan sekolah
Pada masa anak-anak sebelum beranjak remaja, sekolah
merupakan tempat yang diidealkan oleh mereka. Para guru
merupakan tokoh yang sangat penting dalam kehidupan mereka.
Posisi guru semacam ini sangat strategis apabila digunakan untuk
pengembangan emosi anak melalui penyampaian materi-materi
positif.
D. Perkembangan masa Pubertas dan Adolesensi
- Perkembangan Fisik dan Seksual
Pubertas
Selama pertumbuhan pada masa Puber,terjadi 4
perubahan fisik penting dimana tubuh anak dewasa
perubahan ukuran tubuh,perubahan proporsi
tubuh,perkembangan ciri-ciri primer,dan perkembangan ciri
seks sekunder.
8
Ali.M,Asrori.M, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,(Jakarta,BumiAksara,2011)hlm
69-71.
11. 10
Aspek Perkembangan Perubahan
1. Perubahan ukuran
tubuh
Tinggi pada anak perempuan
rata-rata bertambah 5,5 inci
pada dua tahun sebelum
haid.Setelah haid tingkat
pertumbuhan menurun kira-
kira 1 inci per tahun dan
berhenti sekitar 18
tahun.Sedangkan pada laki-
laki,
permulaan periode
pertumbuhan pesat tinggi
tubuh dimulai rata-rata pada
usia 12,8 tahun dan
puncaknya pada 14 tahun
kemudian berakhir pada 15,3
tahun.
Berat tidak hanya arena
lemak tapi juga tulang dan
jaringan otot bertambah besar
pada anak
perempuan,pertambahan
paling besar terjadi pada
sebelum dan sesudah haid.
Bagi laki-laki, pertambahan
berat maksimum terjadi
setahun atau dua tahun
setelah anak perempuan dan
puncaknya pada usia 16
tahun.
12. 11
2. Perubahan proporsi
tubuh
Badan mulai melebar
dibagian pinggul dan bahu.
3. Ciri seks primer Pria,jika fungsi organ sudah
matang,maka terjadi wet
dream.
Wanita, yaitu dengan
datangnya haid.
4. Ciri seks sekunder Pria, rambut mulai
tumbuh,kulit menjadi lebih
kasar,kelenjar keringat dan
lemak berproduksi lebih
aktif, otot bertambah besar,
suara serak.
Perempuan, pinggul
bertambah lebar, payudara
berkembang, rambut mulai
muncul,suara semakin lebih
merdu daripada sebelumnya.
Adolesensi
Mengalami keadaan sempurna bagi beberapa aspek
pertumbuhan dan menunjukkan kesiapan untuk
memasuki masa dewasa awal.Pertumbuhan badan
merupakan batas optimal,kecuali pertambahan berat
badan. Keadaan badan dan anggota-anggotanya menjadi
13. 12
berimbang,muka berubah menjadi simetris sebagaimana
layaknya orang dewasa.
- Perkembangan Sosial
Pubertas
Kelompok terdiri dari sekte yang sama.Persamaan sekte ini
dapat membantu timbulnya identitas jenis kelamin dan yang
berhubungan dengan itu ialah perasaan identifikasi yang
mempersiapkan pembentukan pengalaman identitas.
Adolesensi
Percepatan perkembangan dalam masa remaja yang
berhubungan dengan pemasakan seksualitas,juga
mengakibatkan suatu perubahan dalam perkembangan sosial
remaja.Sering juga timbul kelompok-kelompok
anak,perkumpulan-perkumpulan untuk bermain bersama atau
membuat rencana bersama,misalnya kemah,tukar pengalaman.
14. 13
E. Perkembangan remaja yang sekolah dan remaja yang bekerja
Kehidupan pendidikan merupakan pengalaman belajar yang
dihayati remaja sepanjang hidupnya, baik di dalam jalur pendidikan
sekolah maupun luar sekolah. Berkaitan dengan perkembangan peserta
didik, kehidupan pendidikan yang dimaksud baik yang dialami oleh
remaja sebagai peserta didik di dalam lingkungan keluarga, sekolah, atau
kehidupan masyarakat. Sedang kehidupan karir merupakan pengalaman
seseorang dalam dunia kerja. Nyata bahwasanya setiap tahun jutaan
remaja memasuki dunia kerja. Pada hakikatnya, kehidupan remaja di
dalam dunia pendidikan merupakan awal kehidupan karirnya.
Belajar akan lebih berhasil apabila sesuai dengan minat dan
kebutuhan remaja.Cita-cita tentang jenis pekerjaannya di masa mendatang
merupakan faktor penting yang mempengaruhi minat dan kebutuhan untuk
belajar. Untuk itu remaja secara sadar telah mengetahui pula bahwa untuk
mencapai pekerjaan yang dicita-citakannya membutuhkan sarana
pengetahuan dan keterampilan tertentu yang harus dimilikinya. Pada
dasarnya belajar atau mengikuti pendidikan tertentu merupakan persiapan
bagi remaja untuk memasuki dunia karir.Hal inilah yang seringkali
membuat remaja bingung dalam memilih jenis pendidikan yang akan
diikuti.
Perkembangan karir remaja dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Masa minat (11-12 tahun)
Remaja sudah mulai memiliki rencana pilihan karir yang didasarkan pada
minat.
2. Masa kapasitas (12-14 tahun)
Remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan pribadinya
sebagai pertimbangan dalam melakukan pilihan dan rencana karir.
3. Masa nilai (15-16 tahun)
15. 14
Dalam tahap ini remaja telah menganggap penting peranan nilai-nilai
pribadi dalam proses pilihan karir.
4. Masa transisi (17-18 tahun)
Dalam tahap transisi ini remaja mulai bergerak dari pertimbangan-
pertimbangan realistis yang masih berada di pinggir kesadaran ke dalam
posisi yang lebih sentral.
16. 15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah pubertas datang dari kata puber (yaitu pubescent). Kata lain
pubescere berarti mendapatkan pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda
kelamin sekunder yang menunjukan perkembangan seksual. Secara istilah Pubertas
adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari
makhluk aseksual menjadi makhluk yang matang secara seksual.
Suatu analisis yang cermat mengenai semua aspek perkembangan dalam
masa remaja, yang secara global berlangsung antara umur 12 dan 21 tahun, dengan
pembagian 12-15 tahun: masa remaja awal, 15-18 tahun: masa remaja pertengahan,
18-21 tahun: masa remaja akhir, akan mengemukakan banyak faktor yang masing-
masing perlu mendapat tinjauan sendiri. Remaja usia 13 tahun menunjukkan
perbedaan yang besar dengan remaja usia 18 tahun, lepas daripada perbedaan
sosial-kultural dan seksual di antara para remaja sendiri.Diantara faktor lingkungan
yang mempengaruhi pubertas adalah: interaksi dengan orang tua, interaksi dengan
teman sebaya, interaksi di sekolah, dan perubahan pandangan luar.
Selama pertumbuhan pada masa Puber, terjadi 4 perubahan fisik penting
yaitu: perubahan ukuran tubuh; seperti bertambahnya tinggi dan berat
badan,perubahan proporsi tubuh; yaitu pelebaran badan di bagian pinggul dan
bahu,perkembangan ciri-ciri primer; yaitu haid bagi perempuan dan mimpi basah
bagi laki-laki, dan perkembangan ciri seks sekunder; seperti suara mulai serak, kulit
menjadi lebih kasar bagi laki-laki, dan pinggul bertambah lebar, payudara
berkembang bagi perempuan.
17. 16
B. Saran
Tentunya dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan masukan yang membangun
senantiasa kami terima demi perbaikan penyajian makalah.
18. 17
DAFTAR PUSTAKA
Ali,M & Asrori,M.,Psikologi Perkembangan Peserta Didik,Jakarta:Bumi
Aksara,2011.
Diakses pada hari Minggu 14 Juni 2020.
ejournal.uin-suka.ac.id,”Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan
Remaja”,dalam
http://ejournal.uinsuka.ac.id/pusat/aplikasia/article/viewFile/1362/1180,diakses
pada hari
Minggu,14 Juni 2020.
Etheeses.uin-malang.ac.id,”BAB II Perkembangan Remaja”,dalam
http://etheses.uin-malang.ac.id/741/6/10410057%20Bab%202.pdf,diakses pada
hari Minggu,14 Juni 2020.
Medium.com,”Pubertas”,dalam https://medium.com/indotesis/pengertian-
ciri-dantahap-masa-pubertas-a4c2069657d4,diakses pada hari Minggu 14 Juni
2020.
Monka.FJ,et.al,dkk,Psikologi Perkembangan,Yogyakarta:Gajah Mada
University,1992.
Diakses pada hari Minggu,14 Juni 2020.
Sumanto,M.,Psikologi Perkembangan,Yogyakarta:CAPS,2014.Diakses pada
hari Minggu,14 Juni 2020.