7. PERMASALAHAN
RENDAHNYA KOMPETENSI ASN
ANTARA 60-64 %
KOMPETENSI PNS
KEMAMPUANNYA HANYA JURU
KETIK.
62 % PNS HANYA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN
ADMINISTRATIF.
KETERBATASAN KOMPETENSI &
KESEMPATAN MENGIKUTI
PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI
ASN BERPENGARUH KEPADA
KINERJA PEMERINTAH -PUSAT
MAUPUN DAERAH
PENERAPAN REWARD AND
PUNISHMENT BAGI KINERJA SDM
KOMPETENSI BELUM MENJADI
DASAR BAGI POLA KARIR
(PROMOSI, PENEMPATAN, ROTASI
JABATAN, DLL)
KETERBATASAN KOMPETENSI PNS
–DAN UMUMNYA ASN TERSEBUT,
NEGARA MENGALAMI KERUGIAN
UNTUK DUA HAL. PERTAMA,
TERKAIT DENGAN BELANJA
PEGAWAI 26,1% DARI TOTAL APBN,
131 DAERAH >50 % APBD. KEDUA,
TERKAIT DENGAN KINERJA
PEMERINTAH.
8. Fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN)
UU No 5
Tahun 2014
Peran ASN
TUJUAN
NASIONAL
Pelaksana
Kebijakan Publik
Pelayan Publik
Perekat dan
Pemersatu
Bangsa
Pasal
11
monamaelissa@gmail.com 8
9. PERMASALAHAN
RENDAHNYA KOMPETENSI ASN
ANTARA 60-64 %
KOMPETENSI PNS
KEMAMPUANNYA HANYA JURU
KETIK.
62 % PNS HANYA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN
ADMINISTRATIF.
KETERBATASAN KOMPETENSI &
KESEMPATAN MENGIKUTI
PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI
ASN BERPENGARUH KEPADA
KINERJA PEMERINTAH -PUSAT
MAUPUN DAERAH
PENERAPAN REWARD AND
PUNISHMENT BAGI KINERJA SDM
KOMPETENSI BELUM MENJADI
DASAR BAGI POLA KARIR
(PROMOSI, PENEMPATAN, ROTASI
JABATAN, DLL)
KETERBATASAN KOMPETENSI PNS
–DAN UMUMNYA ASN TERSEBUT,
NEGARA MENGALAMI KERUGIAN
UNTUK DUA HAL. PERTAMA,
TERKAIT DENGAN BELANJA
PEGAWAI 26,1% DARI TOTAL APBN,
131 DAERAH >50 % APBD. KEDUA,
TERKAIT DENGAN KINERJA
PEMERINTAH.
10. Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan
nilai-nilai dasar akuntabilitas melalui
pembelajaran yang terkait dengan nilai-nilai
dasar dan konsep akuntabilitas, konflik
kepentingan dalam masyarakat, netralitas
PNS, keadilan dalam pelayanan publik, sikap
serta perilaku konsisten.
monamaelissa@gmail.com 10
11. Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
monamaelissa@gmail.com 11
12. Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:
1. Memahami akuntabilitas secara konseptual- teoritis sebagai
landasan untuk mempraktikkan perilaku akuntabel;
2. Memahami mekanisme, logika, dan operasionalisasi
akuntabilitas dalam menciptakan sistem dan lingkungan
organisasi yang akuntabel;
3. Memahami penerapan akuntabilitas secara menyeluruh dalam
organisasi;
4. Berperilaku akuntabel untuk penegakan akuntabilitas;
5. Menganalisis dan menilai penerapan akuntabilitas secara tepat.
monamaelissa@gmail.com 12
17. EKSTERNAL:
• GLOBALISASI & PERSAINGAN
• TUNTUTAN PUBLIK
INTERNAL:
• MISMATCH
• INDISIPLINER
• INTEGRITAS
• NASIONALIME
• WAWASAN GLOBAL
• IT & BAHASA ASING
• HOSPITALITY
(PELAYANAN)
• NETWORKING
(JARINGAN)
• ENTREPRENEURSHIP
(KEWIRAUSAHAAN)
A
N
T
A
N
G
A
N
T
PROGRAM STRATEGIS
• PERENCANAAN
• REKRUTMEN & SELEKSI
• PENGEMBANGAN KAPASITAS
• REFORMASI KESEJAHTERAAN4,47 Juta ASN
TANTANGAN
PEMBANGUNAN ASN
KONDISI SAAT
INI
SMART
ASN 2024
PROFILE:
monamaelissa@gmail.com 178/29/2019
18. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan
benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi
1
Nilai-nilai publik
Memiliki pemahaman dan kesadaran
untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
Memperlakukan warga secara adil dan
merata dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
Menunjukan sikap dan perilaku yang
konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan
AMANAH
PNS
MAMPU MENJAMIN TERLAKSANA
monamaelissa@gmail.com 18
2
3
4
19. ASPEK Akuntabilitas
1 Akuntabilitas adalah sebuah
hubungan
(Accountability is a relationship)Akuntabilitas berorientasi pada hasil
(Accountability is results-
oriented)Akuntabilitas membutuhkan adanya
laporan
(Accountability requires reporting)
Akuntabilitas memerlukan
konsekuensi
(Accountability is meaningless
without consequences)Akuntabilitas memperbaiki kinerja
(Accountability improves performance)
2
3
4
5
monamaelissa@gmail.com 19
23. PENTINGYA Akuntabilitas
Untuk menyediakan
kontrol demokratis
(peran demokrasi)
1
Untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan
(peran konstitusional)
Untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas
(peran belajar)
2
3
BOVENS, 2007
monamaelissa@gmail.com 23
24. Dua Macam Akuntabilitas Publik
Pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
otoritas yang lebih tinggi; Laporan Pejabat Publik
kepada masyarakat
1
2
V
E
R
T
I
K
A
L
HORISONTAL
Akuntabilitas ini membutuhkan
pejabat pemerintah untuk
melaporkan “ke samping” kepada
para pejabat lainnya dan lembaga
negara; Kepada masyarakatmonamaelissa@gmail.com 24
26. Tingkatan Akuntabilitas
Mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri
seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan
etika.
Mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan
kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai
pemberi kewenangan.
Pembagian kewenangan dan semangat kerjasama yang
tinggi antar berbagai kelompok yang ada dalam sebuah
institusi memainkan peranan yang penting
Mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai
Tanggungjawab organisasi pemerintah untuk
mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil,
responsif dan bermartabat.
monamaelissa@gmail.com 26
28. MEANS ??
1. Suatu rangkaian kerja sebuah alat yang
digunakan dalam menyelesaikan sebuah
masalah yang berkaitan dengan proses kerja,
tujuannya adalah untuk mempeoleh hasil
yang maksimal serta mengurangi kegagalan
(Moenir : 2001)
2. Interaksi bagian satu dengan bagian lainnya
dalam suatu sistim secara keseluruhan untuk
menghasilkan fungsi atau kegiatan sesuai
dengan tujuan (Bagus:1996)
monamaelissa@gmail.com 28
29. Akuntabilitas kejujuran dan hukum
(accountability for probity and legality)
Akuntabilitas proses
(process accountability)
Akuntabilitas program
(program accountability)
Akuntabilitas kebijakan
(policy accountability)
monamaelissa@gmail.com 29
31. Mekanisme Akuntabilitas Birokrasi di
Indonesia mempergunakan alat antara lain :
Perencanaan
Strategis
Kontrak Kinerja
Laporan Kinerja
monamaelissa@gmail.com 31
32. PERENCANAAN STRATEGIS
• RPJP (20 Tahun)
• RPJM ( 5 Tahun)
• RKP (1 Tahun)
• RENSTRA >> unit Org
(Inpres No 7/99) :
adalah proses yg berorientasi
pada hasil yg ingin dicapai dlm
1-5 tahun dengan memperhitung
kan potensi, peluang dan kendala
• SKP >> Pegawai
monamaelissa@gmail.com 32
33. KONTRAK KINERJA
• Semua Pegawai Negeri Sipil
(PNS) tanpa terkecuali mulai
1 Januari 2014 menerapkan
adanya kontrak kerja pegawai.
• Kontrak kerja yang dibuat
untuk tiap tahun
• Kesepakatan antara pegawai
dengan atasan langsungnya.
• Implementasi dari Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja PNS.
monamaelissa@gmail.com 33
34. LAPORAN KINERJA
• Perencanaan dan
Perjanjian Kinerja
pada tahun tertentu
• Pengukuran dan
analisis capaian
kinerja
• Akuntabilitas
Keuangan.
monamaelissa@gmail.com 34
38. Transparansi dan Akses Informasi
Perwujudan transparansi tata kelola
keterbukaan informasi publik dengan
terbitnya payung regulasi yakni
UU Nomor 14 Tahun 2008
tentang
Keterbukaan Informasi Publik
monamaelissa@gmail.com 38
39. Pasal 3 UU No 14 Tahun 2008 :
• Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana
pembuatan kebijakan publik dan proses pengambilan keputusan
publik serta alasan pengambilan keputusan publik
• Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
kebijakan publik
• Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan
kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik
• Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang
transparan, efektif dan efisien, akuntabel, serta dapat
dipertanggungjawabkan
monamaelissa@gmail.com 39
40. Lanjutan ...
• Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi
hajat hidup orang banyak
• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mempengaruhi
hajat hidup orang banyak
• Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di
lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan
informasi
monamaelissa@gmail.com 40
41. Badan Publik di sini adalah :
• Lembaga legislative
• Lembaga yudikatif
• Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya
berkaitan dengan penyelenggaraan Negara, yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
APBN/D, atau
• Organisasi non pemerintah yang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari APBN/D,
sumbangan masyarakat dan/atau luar negeri
monamaelissa@gmail.com 41
43. • Atas dasar prinsip tersebut,
maka pada dasarnya semua
PNS berhak memberikan
informasi, namun dalam
praktiknya tidak semua PNS
punya kemampuan untuk
memberikan informasi
berdasarkan berapa prinsip-
prinsip diatas (seperti resiko
dampak kerugian yang
muncul, utuh dan benar).
• Pejabat Publik yang paling
kapabel dan berwenang untuk
memberikan akses informasi
publik dan informasi publik
ialah Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi
(PPID).
• Tugas mayoritas ASN dalam
konteks informasi ialah hanya
berwenang memberikan
informasi atas apa yang
dibutuhkan oleh pimpinan
untuk mendukung pelaksanaan
tugasnya.
monamaelissa@gmail.com 43
44. Praktek kecurangan (fraud)
dan perilaku korup
Tiga hal yang mendasari terjadinya praktek
curang :
üAdanya peluang
üInsentif atau tekanan untuk
melakukan praktik curang
ü Sikap atau rasionalisasi
untuk membenarkan perilaku
curang
monamaelissa@gmail.com 44
45. Etika perilaku dan kultur organisasi yang Anti
Kecurangan dapat mendukung secara efektif
penerapan nilai-nilai budaya kerja. Keberhasilannya
terkait terkait antara satu dengan yang lain, yaitu :
1. Komitmen dari TOP Manajemen dalam organisasi
2. Membangun lingkungan organisasi yang kondusif
3. Perekrutan dan promosi pegawai
4. Pelatihan nilai-nilai organisasi atau entitas dan
standar-standar pelaksanaan
5. Menciptakan saluran komunikasi yang efektif
6. Penegakan disiplin
monamaelissa@gmail.com 45
46. Penggunaan sumber daya milik negara
üSemua penggunaan sesuatu dengan aturan
dan prosedur yang berlaku
üMenggunakannya secara bertanggung-
jawab, dan dalam penggunaannya
menggunakan secara efisien
üMemelihara fasilitas secara benar dan
bertanggungjawab.monamaelissa@gmail.com 46
47. PENYIMPANAN & PENGGUNAAN
DATA DAN INFORMASI PEMERINTAH
Akuntabilitas adalah bagaimana
pemerintah atau aparatur dapat
menjelaskan semua aktifitasnya
dengan memberikan data dan
informasi yang akurat terhadap
apa yang telah mereka laksanakan,
sedang dilaksanakan dan akan
dilaksanakanmonamaelissa@gmail.com 47
48. Penyimpanan dan penggunaan data dan
informasi pemerintah
akuntabilitas adalah bagaimana
pemerintah atau aparatur dapat
menjelaskan semua aktifitasnya
dengan memberikan data dan
informasi yang akurat terhadap
apa yang telah mereka laksanakan,
sedang dilaksanakan dan akan
dilaksanakanmonamaelissa@gmail.com 48
49. Penyimpanan dan penggunaan data dan
informasi pemerintah
ürelevant (relevan),
üreliable (dapat dipercaya),
üunderstandable (dapat dimengerti)
serta
üComparable (dapat
diperbandingkan)
Informasi dan data yang disimpan dan
dikumpulkan serta dilaporkan tersebut
harus :
monamaelissa@gmail.com 49
50. Konflik Kepentingan
üBahwa konflik kepentingan sebenarnya nyata
ada
üPersepsi bahwa konflik kepentingan nyata
ada
üPotensi konflik kepentingan yang mungkin
timbul.
Konflik kepentingan adalah situasi yang
timbul di mana tugas publik anda dan
kepentingan pribadi bertentangan. Konflik
kepentingan dapat terjadi:
monamaelissa@gmail.com 50
51. KASUS :
Pemerintah Pusat maupun daerah sudah memulai
program pengadaan barang dan jasa dengan mekanisme
secara elektronik yang disebut e-procurement. Tujuannya
adalah pertama, agar tidak ada main mata antara pengada
proyek dan pihak yang mengadakan proyek (Meminimalisir
Kasus KKN). Kedua, agar pelaksanaan pengadaan barang
dan jasa dapat dilaksanakan dengan cepat dan teratur
termasuk dimensi akuntabilitas apakah
studi kasus tersebut? Jelaskan.
monamaelissa@gmail.com 51
52. KASUS
• Seorang PNS mendapat fasilitas mobil
dinas. Suatu malam, anaknya yang balita
tiba-tiba panas tinggi, bolehkan dia
menggunakan mobil dinasnya untuk
membawa sang anak ke Rumah Sakit?
Bagaimana jika kelurga tetangga yang
sakit meminjam mobil dinas tersebut
untuk pergi berobat?
monamaelissa@gmail.com 52
53. I
N
D
I
K
T
O
R
K
E
B
E
R
H
A
S
I
L
A
N
MENJADI PNS YANG AKUNTABEL
Asas Penyelenggaraan Kebijakan dan Manajemen ASN
(UU Nomor 5 Tahun 2014)
1. Kepastian hukum; 2. Profesionalitas;
3. Proporsionalitas; 4. Keterpaduan;
5. Delegasi; 6. Netralitas; 7. Akuntabilitas;
8. Efektif dan efisien; 9. Keterbukaan;
10. Nondiskriminatif; 11. Persatuan dan kesatuan;
12. Keadilan dan kesetaraan; 13. Kesejahteraan.
BAB V
monamaelissa@gmail.com 53
54. 1. Nilai dasar;
2. Kode etik dan kode perilaku;
3. Komitmen, integritas moral dan
tanggung jawab pada pelayanan publik;
4. Kompetensi yang diperlukan sesuai
dengan bidang tugas;
5. Kualifikasi akademik;
6. Jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas,
7. Profesionalitas jabatan.
PRINSIP PROFESI ASN
monamaelissa@gmail.com 54
55. • Apa yang diharapkan dari seorang PNS? Perilaku Individu
(Personal Behaviour)
• Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan Akses
Informasi (Transparency and Official Information Access)
• Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif
(Fraudulent and Corrupt Behaviour)
monamaelissa@gmail.com 55
57. Apa yang diharapkan dari seorang PNS
üPerilaku Individu (Personal Behaviour)
üPNS bertindak sesuai dengan
persyaratan legislatif, kebijakan
lembaga dan kode etik yang berlaku
untuk perilaku mereka
üPNS tidak mengganggu, menindas,
atau diskriminasi terhadap rekan atau
anggota masyarakat
üKebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat
kerja pribadi dan profesional hubungan
berkontribusi harmonis, lingkungan kerja
yang aman
dan produktif
monamaelissa@gmail.com 57
58. Perilaku berkaitan dengan transparansi dan akses
informasi (transparency and official information access)
üPNS tidak akan menyalahgunakan
informasi resmi untuk keuntungan pribadi
atau komersial untuk diri mereka sendiri
atau yang lain
üPNS akan mematuhi persyaratan legislatif,
kebijakan setiap instansi dan semua arahan
yang sah lainnya mengenai komunikasi
dengan menteri, staf menteri, anggota
media dan masyarakat pada umumnya
monamaelissa@gmail.com 58
59. Menghindari perilaku yang curang dan koruptif
(fraudulent and corrupt behaviour)
üPNS tidak akan terlibat dalam penipuan atau
korupsi
üPenipuan merupakan kegiatan yang tidak
jujur yang menyebabkan kerugian keuangan
aktual atau potensial untuk setiap orang
atau badan tersebut
üPNS akan melaporkan setiap perilaku curang
atau korup
üPNS akan melaporkan setiap pelanggaran kode etik
profesi
monamaelissa@gmail.com 59
60. Perilaku terhadap penggunaan
sumber daya negara (use of public resources)
üPNS bertanggung jawab untuk pengeluaran
yang resmi
üPNS menggunakan sumber daya yang
didanai publik secara rajin dan efisien
üPNS tidak menggunakan waktu kantor atau sumber
daya untuk pekerjaan partai politik atau keuntungan
pribadi atau keuangan
üPNS mematuhi kebijakan dan pedoman dalam
penggunaan setiap instansi komputasi dan
komunikasi fasilitas, dan menggunakan sumber daya
tersebut secara bertanggung jawab dan secara
praktismonamaelissa@gmail.com 60
61. Perilaku berkaitan dengan penyimpanan dan
penggunaan data serta informasi pemerintah
(record keeping and use of government information)
üPNS merekam tindakan dan keputusan mereka
untuk memastikan transparansi
üPNS menjamin penyimpanan aman informasi
sensitif atau rahasia
üPNS memastikan mereka mematuhi pencatatan
rencana masing-masing keagenan
üPNS, di mana diperbolehkan, berbagi
informasi untuk mendorong efisiensi dan
kreativitas
monamaelissa@gmail.com 61
62. Dilihat dari konflik kepentingan
(conflicts of interest)
üPNS akan memastikan kepentingan
pribadi atau keuangan tidak bertentangan
dengan kemampuan mereka untuk
melakukan tugas-tugas resmi mereka
dengan tidak memihak
üKetika konflik kepentingan yang timbul
antara kinerja tugas publik dan kepentingan
pribadi atau personal , PNS akan
memastikan mereka mengatur secara hati-
hati untuk kepentingan umum
monamaelissa@gmail.com 62