Dokumen tersebut membahas strategi penyederhanaan birokrasi pemerintahan melalui pengembangan jabatan fungsional, transformasi organisasi menjadi dua level, dan penyederhanaan proses kerja birokrasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
Penyerdahanaan birokrasi pada pemda ppt
1. K E M E N T E R I A N P E N D A Y A G U N A A N A P A R A T U R N E G A R A
D A N R E F O R M A S I B I R O K R A S I
R E P U B L I K I N D O N E S I A
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
PADA PEMERINTAH DAERAH
DEPUTI BIDANG
KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA
Kamis, 25 Maret 2021
2. Arahan Presiden: Reformasi Struktural
4
ARAHAN PRESIDEN
“Sangat penting bagi kita
untuk mereformasi birokrasi
kita. Reformasi struktural!
Agar Lembaga semakin
sederhana, semakin simple,
semakin lincah!”
“PENYEDERHANAAN ESELONISASI
BIROKRASI MENJADI 2 (DUA) LEVEL,
DAN DIGANTI DENGAN JABATAN
FUNGSIONAL YANG MENGHARGAI
KEAHLIAN DAN KOMPETENSI”
PENGATURAN ORGANISASI
memprioritaskan keberadaan Jabatan Fungsional
dalam pengaturan susunan organisasi
PENATAAN STRUKTURAL
mengalihkan jabatan struktural eselon III ke bawah ke
dalam jabatan fungsional
3. 5 Prioritas Kerja 2019-2024
PEMBANGUNAN SDM
▪ SDM yang pekerja keras,
dinamis, terampil, dan
menguasai IPTEK
▪ Mengundang talenta
global
SIMPLIFIKASI REGULASI
▪ Kendala regulasi disederhanakan,
dipotong, dan dipangkas
▪ Omnibus Law
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
▪ penghubung produksi dan
distribusi
▪ mempermudah akses wisata
▪ mendongkrak lapangan kerja
▪ nilai tambah perekonomian
PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
▪ Penyederhanaan Birokrasi
Menjadi 2 Level Eselon
▪ Peralihan Jabatan Struktural
Menjadi Fungsional
TRANSFORMASI
EKONOMI
▪ Daya saing
manufaktur dan jasa
modern bernilai
tambah tinggi
1
2
3
4
5
3
4. Tujuan Penyederhanaan Birokrasi
Birokrasi yang dinamis
dan agile
Percepatan sistem kerja
Mendorong
efektivitas dan
efisiensi kinerja
Mewujudkan
profesionalitas ASN
Fokus pada
pekerjaan fungsional
4
5. Manfaat Penyederhanaan Birokrasi
4
❑ Alignment Organisasi – Rencana strategi dapat
dicascading dengan cepat sehingga organisasi bergerak
sebagai satu kesatuan unit.
❑ Kejelasan – peningkatan span of control mengarah pada
kejelasan pemahaman yang baik pada top dan middle level
dalam pengambilan keputusan.
❑ Produktivitas – Dapat melakukan hal yang banyak dan
cepat dengan sedikit layer manajemen.
❑ Customer Oriented – organisasi lebih
mampu dan fokus memahami kebutuhan publik
daripada fokus pada proses internalisasi birokrasi.
6. PAGE
INSTANSI
a. Pusat
• Kementerian
• Alat Negara/Lembaga Setingkat Kementerian
• Lembaga Pemerintah Non Kementerian
• Sekretariat Jenderal Lembaga Negara
• Sekretariat Jenderal Lembaga Non Struktural
• Lembaga Penyiaran Publik
b. Daerah
• Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi
• Perangkat Daerah Pemerintah Kab/Kota
JABATAN
a. Administrator/eselon III
b. Pengawas/eselon IV
c. Pelaksana/eselon V
Sasaran Penyederhanaan Birokrasi
7. PAGE
Ruang Lingkup Penyederhanaan Birokrasi
PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
01
❑ Penyederhanaan struktur organisasi menjadi 2 level.
❑ Perampingan struktur organisasi Jabatan Administrasi pada K/L/D
dengan kriteria tertentu dan memperhatikan karakteristik sifat tugas
dari Jabatan Administrasi tersebut.
❑ Penyederhanaan struktur organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah
melalui koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
02
03
01 TRANSFORMASI ORGANISASI
02 TRANSFORMASI JABATAN
❑ Pengalihan Pejabat Administrasi yang unit organisasinya
dirampingkan menjadi Pejabat Fungsional yang bersesuaian.
❑ Pengembangan Jabatan Fungsional.
❑ Penyetaraan Penghasilan.
03 TRANSFORMASI MANAJEMEN KERJA
❑ Penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi yang
berorientasi pada percepatan pengambilan keputusan dan perbaikan
pelayanan publik.
❑ Pengembangan sistem kerja berbasis digital.
8. PAGE
Langkah Strategis Penyederhanaan Birokrasi
Transformasi
Manajemen Kerja
Transformasi Organisasi Transformasi Jabatan
▪ Penyusunan Rancangan Instruksi
Presiden untuk mempercepat
pelaksanaan Penyederhanaan
Birokrasi
▪ Penyusunan Rancangan Peraturan
Menteri PANRB mengenai Pedoman
Pelaksanaan Penyederhanaan
Birokrasi
▪ Penyusunan desain Model
Organisasi berbasis Fungsional
▪ Penyusunan Rancangan Peraturan
Presiden mengenai Penyelarasan
Penghasilan
▪ Penyesuaian/perubahan pengaturan
mengenai Penyetaraan Jabatan
Administrasi ke Jabatan Fungsional,
Pengembangan Karir Pejabat
Fungsional, Angka Kredit dan
Kenaikan Pangkat Pejabat
Fungsional hasil Penyetaraan, dan
Pola Karir
▪ Penyusunan peraturan mengenai
Penyetaran Jabatan yang diduduki
prajurit TNI/anggota POLRI
▪ Penyusunan Rancangan Peraturan
Menteri mengenai Mekanisme
Kerja
▪ Penyusunan Rancangan Peraturan
Menteri mengenai Sistem Kerja
9. Progress Penyederhanaan Struktur Organisasi pada K/L
SELESAI
DALAM PROSES
76 K/L
12 K/L
19 K/L Percepatan dan Peningkatan Kualitas
Capaian Tujuan Organisasi
OUTCOME
TOTAL STRUKTUR TELAH
DISEDERHANAKAN:
39.291
➢ Perubahan desain struktur
organisasi
➢ Penyederhanaan layer/rentang
birokrasi
OUTPUT
10. Penyederhanaan Birokrasi di lingkungan Pemerintah Daerah
Penyederhanaan Birokrasi di
lingkungan Pemerintah
Daerah dikoordinasikan oleh
Kementerian Dalam Negeri.
Penyederhanaan Birokrasi
tersebut tetap memperhatikan
dan diselaraskan dengan Aspek
Penyederhanaan Birokrasi yang
berlaku secara nasional yang
ditetapkan Kementerian PANRB.
11. Mandat Reformasi Struktural pada Perangkat Daerah
Kepala Daerah
Organisasi Perangkat Daerah
dibangun dengan mengoptimalkan
Perangkat Daerah yang
pelaksanaan tugas dan
fungsinya telah dapat
dilaksanakan oleh kelompok
jabatan fungsional,
menghapus unit organisasi
yang tugas dan fungsinya telah
digantikan secara penuh
oleh kelompok jabatan
fungsional.
(Pasal 97 ayat 1 PP 18/2016)
Organisasi Struktural Organisasi Profesional
Mandat pada Perangkat Daerah
12. PAGE
Kriteria Penyederhanaan Struktur Di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kriteria Umum
Pengalihan
Tugas analisis dan penyiapan bahan
Tugas koordinasi, pemantauan, & evaluasi
Tugas teknis tertentu urusan pemerintahan
Tugas yang bersesuaian dgn jabatan fungsional
Tugas pelayanan teknis fungsional
Kriteria Unit Organisasi berpotensi dialihkan
Kewenangan otorisasi bersifat atributif
sebagai kepala satuan kerja yang memiliki
kewenangan berbasis kewilayahan
sebagai kepala satuan kerja pelaksana
teknis mandiri
Tugas pengadaan barang/jasa
Kriteria Unit Organisasi berpotensi tidak dialihkan
Pertimbangan
Karakteristik Urusan
Spesialisasi urusan*
Penyederhanaan Struktur Organisasi Pemda
*(berdasarkan lampiran UU 23/2014)
13. PAGE
Mekanisme Pengusulan Penyederhanaan Struktur
Pemetaan
dan Analisis
Pengajuan
Usulan
Penetapan
Mekanisme
Penyederhanaan
Struktur
Organisasi:
Bupati/Walikota
Gubernur
1. menyampaikan usul penyederhanaan
struktur OPD Kab/Kota melalui
Gubernur sbg Wakil Pemerintah Pusat
Mekanisme
Berjenjang
Menteri Dalam Negeri
Gubernur sbg
Wakil Pemerintah Pusat
1. menyampaikan usul penyederhanaan
struktur OPD Provinsi
Menteri PANRB
3. Melakukan koordinasi dan
pembahasan usulan kepada MenPANRB
untuk mendapat pertimbangan tertulis
4. menyampaikan pertimbangan
tertulis kepada Menteri Dalam Negeri
5. Mendagri menyampaikan hasil verifikasi & validasi
untuk dilakukan penyederhanaan struktur organisasi
5. Mendagri menyampaikan hasil
verifikasi & validasi untuk dilakukan
penyederhanaan struktur organisasi
Keterangan warna panah:
• Biru: Proses awal
• Merah: Proses akhir
verifikasi & validasi
14. PAGE
Penyesuaian Struktur Organisasi Dan Tata Kerja
KONDISI
SEBELUM
PENGALIHAN
KONDISI
SETELAH
PENGALIHAN
JPT Pratama
Administrator
(Eselon III)
Pengawas
(Eselon IV)
Pelaksana
(Eselon V)
Eselon III atau
Fungsional
Ahli Madya
Fungsional
Ahli Muda
Koordinator
Fungsional
Ahli Pertama
JPT Pratama
▪ Tugas koordinasi penyusunan rencana, pelaksanaan dan
pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pada satu
kelompok substansi pada masing-masing pengelompokan uraian
fungsi.
▪ Memimpin sekelompok substansi pejabat fungsional dan pelaksana
dalam melaksanakan tugas dengan dibantu oleh sub-koordinator.
▪ Perlu perubahan mekanisme tata kerja dalam organisasi dengan
menambahkan fungsi koordinasi (pengelola kegiatan) pada
Jabatan Fungsional Ahli Madya.
▪ Kesetaraan kelas jabatan fungsional dengan kelas jabatan dalam
jenjang jabatan yang akan diduduki.
15. PAGE
Perubahan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja
ESELON II/
JPT PRATAMA
ESELON III/
ADMINISTRATOR
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
STRUKTUR BARU
JF AHLI MADYA
(KOORDINATOR)
ESELON II/
JPT PRATAMA
ESELON III/
ADMINISTRATOR
ESELON III/
ADMINISTRATOR
ESELON IV/
PENGAWAS
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
STRUKTUR LAMA
ESELON IV/
PENGAWAS
16. PAGE
ORGANISASI SAAT INI ORGANISASI HASIL
PENYEDERHANAAN
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Bidang Sumber
Daya Air
Bidang Bina
Marga
Bidang Cipta
Karya Dan Jasa
Kontruksi
Bidang Tata
Ruang Dan
Pengendalian
Seksi
Perencanaan
Teknis dan
Pengendalian
Bidang Pertamanan
Dan Pengembangan
Sistem
Persempahan
Sekretariat
Subbagian Umum
dan Aparatur
Subbagian
Perencanaaan
Subbagian
Keuangan
Seksi
Pembangunan
Saluran
Seksi
Pemeliharaan
Saluran
Seksi
Perencanaan
Teknis dan
Evaluasi Jalan
dan Jembatan
Seksi
Pembangunan
Jalan dan
Jembatan
Seksi
Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan
Seksi
Penataan
Bangunan
Gedung
Seksi
Pengelolaan Air
bersih dan
Pengembangan
Sistem Air
Limbah Domestik
Seksi Jasa
Konstruksi
Seksi
Perencanaan
dan Pemetaan
Ruang
Seksi
Pengendalian
dan
Pemanfaatan
Tata Ruang
Seksi
Pengawasan
Tata Ruang
Seksi
Pengembangan
Taman dan
Ruang Terbuka
Hijau
Seksi
Pemeliharaan
Taman
Seksi
Pengembanga
n Sistem
Persampahan
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
JF Teknik
Pengairan
Madya
JF Teknik Jalan
dan Jembatan
Madya
Bidang Cipta
Karya Dan Jasa
Kontruksi
JF Penata
Ruang Madya
JF Teknik
Pengairan
Muda
Bidang Pertamanan
dan Pengembangan
Sistem
Persempahan
Sekretariat
Subbagian Umum
dan Aparatur
JF Perencana
Muda
JF Analis
Anggaran Muda
JF Teknik
Pengairan
Muda
JF Teknik
Pengairan
Muda
JF Teknik Jalan
dan Jembatan
Muda
JF Teknik Jalan
dan Jembatan
Muda
JF Teknik Jalan
dan Jembatan
Muda
JF Teknik Tata
Bangunan dan
Perumahan
Muda
JF Teknik
Penyehatan
Lingkungan
Muda
JF Pembina
Jasa
Konstruksi
Muda
JF Penata
Ruang Muda
JF Penata
Ruang Muda
JF Penata
Ruang Muda
Seksi
Pengembangan
Taman dan
Ruang Terbuka
Hijau
Seksi
Pemeliharaan
Taman
JF Teknik
Penyehatan
Lingkungan
Muda
CONTOH PENERAPAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI
: dialihkan menjadi Jabatan Fungsional di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang
: dipertahankan menjadi Jabatan Struktural
Keterangan:
17. PAGE
Strategi Penyederhanaan Birokrasi Melalui Pengembangan Jabatan Fungsional
❖ Fasilitasi K/L/D dalam Membentuk JF Baru dan Evaluasi terhadap JF Eksisting
❖ Inventarisasi dan identifikasi JF yang dibutuhkan pada K/L/D sesuai karakteristik organisasi
❖ Reviu Peraturan Menteri PANRB mengenai Jabatan Fungsional
242 Jumlah JF (Eksisting)
70 Proyeksi JF Baru (2021)
3414 Jumlah Nomenklatur
Jabatan Pelaksana
Mengembangkan JF Eksisting
menjadi beberapa JF baru
Menata JF Eksisting
Mengubah Jabatan
Pelaksana Menjadi JF
Membentuk JF Baru
1
2 4
3
18. PAGE
LANGKAH KE DEPAN
Percepatan kebijakan mengenai
Penyelarasan Penghasilan antara Jabatan
Fungsional dan Jabatan Administrasi
Melanjutkan percepatan pembentukan jabatan
fungsional baru untuk mengakomodasi
perpindahan dari jabatan struktural ke jabatan
fungsional
Pengembangan dan penetapan sistem kerja
baru yang berbasis fungsional
Pengembangan/optimalisasi Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik untuk
mendukung sistem kerja baru