SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
1
INSPEKTORAT JENDERALINSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIANKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANAN
Oleh :
Narwati Narang
Inspektur 4
PENGELOLAAN ANGGARAN
2
BRAINSTROMING :
Pengelolaan Keuangan Negara
1. Jumlah dana dalam DIPA merupakan batas tertinggi
untuk tiap-tiap pengeluaran
2. Pengeluaran atas beban APBN dilakukan berdasarkan
atas hak dan bukti yang sah untuk memperoleh
pembayaran
3. Pejabat yang menandatangani/mengesahkan surat
bukti pengeluaran bertanggung jawab atas
kebenaran material dan akibat yang ditimbulkannya
UU No 1/2004 Pasal 52
“Setiap orang dan/atau badan yang menguasai dokumen
yang berkaitan dengan perbendaharaan negara wajib
menatausahakan dan memelihara dokumen tersebut
dengan baik sesuai dengan per-UU-an yang berlaku “
BRAINSTROMING :
Penatausahaan Dokumen
 Realisasi perkembangan anggaran
dan fisik kegiatan;
 Persentase antara rencana kinerja
dan pelaksanaannya;
 Akumulasi pengeluaran per
kegiatan/subkegiatan
Pencatatan
secara Tertib
Setiap Penyelenggara Negara
5
MENGELOLA KEUANGAN NEGARA
SECARA
WAJIB
• Tertib
• Taat pada Peraturan
Perundang-undangan
• Efisien
• Ekonomis
• Efektif
• Transparan
• Bertanggung jawab
Dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
PENGELOLAAN MENCAKUP :
• Perencanaan
• Penguasaan
• Penggunaan
• Pengawasan
• Pertanggungjawaban
Menteri/Pimpinan Lembaga
6
MENDELEGASIKAN WEWENANG KEPADA KPA
MENUNJUK
(1) Penanggung Jawab Kegiatan/Pembuat Komitmen
(2) Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM
(3) Bendahara Pengeluaran.
Pejabat Pengelola AnggaranPejabat Pengelola Anggaran
Menunjuk KPAMenunjuk KPA
1. menyusun DIPA
2. Menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja Negara;
3. menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan dan perintah
pembayaran atas beban anggaran belanja Negara;
4. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan
pengelola anggaran/keuangan;
5. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;
6. Memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan
penarikan dana;
7. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan
8. menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pembuatan Komitmen
KPA/
PETUGAS YG DITUNJUK
8
• Melaksanakan Renja
sesuai DIPA
• Membuat Keputusan2
• Mengambil Tindakan2
YANG DAPAT MENGAKIBATKAN
PENGELUARAN KEUANGAN
NEGARA
Keputusan/tindakan mencakup
kepegawaian dan pelaksanaan
kegiatan yang terkait dengan
substansi Tupoksi
Yang menandatangani
kontrak/keputusan bertanggung
jawab atas kebenaran material dan
akibat yang ditimbulkannya
TUGAS POKOK PPK
Antara lain :
 Menyusun rencana Pengadaan & menetapkan paket2 pekerjaan
 Menetapkan dan mengesahkan HPS, jadwal, tata cara, dan lokasi
pengadaan yang disusun panitia
 Menetapkan/mengesahkan hasil pengadaan sesuai kewenangannya
 Menetapkan besaran UM sesuai ketentuan
 Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak serta mengendalikan
pelaksanaannya
 Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan kepada pimpinannya
 Menyerahkan aset hasil pengadaan dan aset lainnya kepada Menteri
dengan BA
 Menandatangani Pakta Integritas sebelum pelaksanaan pengadaan
9
KEWAJIBAN & LARANGAN PPK
Kewajiban & Larangan PPK antara lain :
 Bertggjwb dari segi administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional
atas pengadaan yang dilaksanakan
 Wajib melakukan pencatatan/pelaporan keuangan dan hasil kerja
tiap kegiatan
 Wajib menyimpan & memelihara dokumen pelaksanaan
pengadaan
 Wajib memberikan tanggapan/informasi tentang pengadaan
kepada masyarakat yang mengajukan pengaduan atau
memerlukan penjelasan (yang tidak puas dpt mengadukan ke
Menteri)
 Dilarang mengadakan ikatan perjanjian sebelum tersedia/tidak
cukup tersedia anggaran untuk pengadaan (proses dapat
dilakukan sebelum DIPA disahkan sepanjang dananya telah
dialokasikan)
10
1.Dilarang melakukan kegiatan perdagangan,
pemborongan, penjualan jasa, (langsung/tidak
langsung) dan penjamin atas pekerjaan tersebut
2.Wajib menolak perintah bayar dari KPA apabila
kelengkapan/kebenaran perintah bayar dan KPA
tidak dipenuhi dan tidak tersedia dana untuk itu
3. Bertanggungjawab secara pribadi atas pembayaran
yang dilaksanakannya
4. Wajib membuat pembukuan atas seluruh transaksi
keuangan
11
TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PENGELUARANTANGGUNG JAWAB BENDAHARA PENGELUARAN
12
1. Setiap orang yang menguasai dokumen
perbendaharaan negara wajib menatausahakan
dan memelihara dokumen tersebut dengan baik
2. KPA bertanggungjawab secara formal dan
material kepada PA atas pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan
Pertanggungjawaban
TANGGUNG JAWAB PELAKSANA
1. Menteri bertanggung jawab dari segi kebijakan pencapaian
kinerja
2. Unit Organisasi (Eselon I & II mandiri) bertanggung jawab
terhadap pengkoordinasian dan pelaksanaan suatu program
3. Ka Satker sebagai KPA bertanggung jawab atas pencapaian
kinerja (barang/jasa) dari kegiatan yang dilaksanakan
4. Unit/Satker bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan
pendukung program
5. Setiap Bendahara bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian
keuangan negara yang berada dalam penguasaannya
Umum :
- Merumuskan strategi yang jelas
- Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
- Menggunakan sumber daya secara efesien & efektif
- Melaporkan kinerja & penggunaan sumber daya
- Melakukan evaluasi atas hasil kerja
13
1. Setiap kerugian negara akibat tindakan
melanggar hukum/kelalaian seseorang
(langsung/tidak langsung) harus segera
diselesaikan (diganti oleh pihak yang bersalah)
2. Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara
atau pejabat lain karena perbuatannya
melanggar hukum atau melalaikan
kewajibannya yang berakibat kerugian negara,
wajib mengganti kerugian tersebut
3. Pegawai yang telah ditetapkan untuk mengganti
KN dapat dikenai sanksi administratif dan atau
sanksi pidana
14
PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA (KN)PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA (KN)
PENGELOLAAN BMN
15
PRESIDEN:
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA
MENTERI KEUANGAN
PENGELOLA BARANG
MENTERI/PIMP.LBG
PENGGUNA BARANG
GUB/BUPT/WALKOTA
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN BMD
DISERAHKANDIKUASAKAN
KEPALA KANTOR
KUASA PENGGUNA BMN
SEKRETARIS DAERAH
PENGELOLA BMD
KEPALA SKPD
PENGGUNA BMD
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWABKEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
Penyederhanaan Birokrasi
 Pendelegasian kewenangan Pengelola BMN kepada Pengguna BMN (Pasal 4 ayat (3))
 Pendelegasian kewenangan Pengguna BMN kepada Kuasa Pengguna Barang (Pasal 6
ayat (3))
Slide 16
Pengembangan manajemen aset negara
o Perencanaan Kebutuhan BMN/D meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan, Pemanfaatan,
Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D.
o Perencanaan pengadaan dibuat dengan mempertimbangkan pengadaan barang melalui mekanisme
pembelian, Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (leasing), atau mekanisme lainnya yang lebih efektif dan
efisien sesuai kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan Negara/Daerah
o Perencanaan pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D dapat
dilakukan untuk periode 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun.
Harmonisasi/Sinkronisasi Pengaturan
o Perencanaan Kebutuhan BMN/D merupakan salah satu dasar bagi K/L/SKPD dalam pengusulan
penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan
rencana kerja dan anggaran.
RKBMN
 Kebutuhan BMN
 Review Exist. BMN
 Analisa Kesesuaian
PENGADAAN
PENGHAPUSAN
PENGGUNAAN
PEMELIHARAAN
PEMANFAATAN
PEMINDAHTANGANAN
Solusi Aset
Belanja Modal
Solusi Non Aset
(Hibah, Sewa, Pemanfaatan BMN Idle)
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARANPERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN
Standar Barang
Standar Kebutuhan
Standar Biaya
NEW INISIATIVE
BASELINE
RKA
Slide 17
NON TUSI +NON TUSI +
OptimalisasiOptimalisasi
TUSITUSI
PEMANFAATAPEMANFAATA
NN
PENGGUNAAPENGGUNAA
NN Penguatan dasar hukum
 alih status penggunaan
 penggunaan sementara
 BMN/D idle
 Penyederhanaan birokrasi
 Pengelola dapat mendelegasikan sebagian
kewenangannya kepada Pengguna
 Dalam kondisi tertentu, Pengelola dapat
menetapkan status Penggunaan BMN pada
Pengguna tanpa didahului usulan Pengguna
 PSP BMN/D dikecualikan untuk:
o barang persediaan,
o KDP,
o barang yang dari awal pengadaannya
direncanakan untuk dihibahkan,
o BMN yang berasal dari DK/TP (penunjang) yang
direncanakan untuk diserahkan,
o BMN/D lain yang ditetapkan oleh Pengelola
BMN/Gubernur/Bupati/Walikota.
 Pengembangan manajemen aset negara
 Kriteria BMN/D Idle dikecualikan untuk BMN/D yg
telah direncanakan untuk digunakan/
dimanfaatkan dalam jangka waktu tertentu yg
ditetapkan
 Pengembangan manajemen aset negara
 Ruang lingkup pemanfaatan
o pendayagunaan BMN/D yg tidak digunakan
untuk penyelenggaraan tusi K/L/SKPD
o optimalisasi BMN/D
 Jangka waktu, besaran dan cara pembayaran
sewa untuk infrastruktur (bisa > 5 tahun)
 Diversifikasi KSP  Konstribusi dan pembagian
keuntungan dapat berupa aset (maks. 10%)
 Jangka waktu KSP infrastruktur s.d. 50 tahun
 Jangka waktu pinjam pakai (5 tahun)
 KSPI
 Mekanisme tender KSP dan BGS/BSG
 Penyederhanaan birokrasi
 Pelaksana pemanfaatan BMN
o Pengelola untuk BMN pada Pengelola
o Pengguna untuk BMN pada Pengguna
 Jumlah peserta tender sekurangnya 3 peserta
 Mitra KSP penugasan
 Harmonisasi pengaturan
 Lingkup infrastruktur
Slide 18
Slide 18
Slide 19
ADMINISTRASIADMINISTRASI
FISIKFISIK
 Pengembangan manajemen aset negara
 Perhitungan nilai limit penjualan
 Pengkinian definisi lelang
 Perluasan pertimbangan hibah
 Perluasan cakupan mitra tukar-menukar
 Penyesuaian tujuan PMPP/D
 Penyederhanaan birokrasi
 Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada
Pengguna
 Subyek pelaksana pemindahtanganan
PEMINDAHTANGANAN
Pengembangan manajemen aset negara
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dihancurkan
ditimbun, ditenggelamkan atau cara lain sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Penyederhanaan birokrasi
Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada
Pengguna
Subyek pelaksana pemusnahan
PEMUSNAHAN
 Penyederhanaan birokrasi
 Pendelegasian sebagian
kewenangan Pengelola kepada
Pengguna
 Pengecualian persetujuan
penghapusan dari Pengelola yang
didahului kegiatan yang telah
mendapat persetujuan Pengelola
 Subyek pelaksana penghapusan
PENGHAPUSAN
CATATAN
ATAS PENCERMATAN
HASIL PENGAWASAN
1.
Catatan Pertanggungjawaban Kegiatan
Tidak Sesuai Ketentuan
 Pertanggungjawaban kegiatan tidak sinkron dengan KAK
ataupun kontrak
 Pertanggungjawaban tidak sesuai SBU
 Tanggal Pertanggungjawaban tidak sesuai dengan
laporan pelaksanaan kegiatan
 Pertanggungjawaban keuangan melebihi fisik (keuangan
100%  fisik belum ada/belum tuntas)
 Kuitansi pembayaran belum ditandatangani Bendahara
Pengeluaran
2.
Catatan Pelaksanaan Kegiatan
 Wanprestasi pekerjaan  rekanan tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan pembangunan gedung dan jalan produksi dengan alasan
yg tidak obyektif (Satker Pusat)
 Pengadaan benur dan nener mengalami kelambatan sehingga
kegiatan tambak percontohan tidak sesuai musim tanam
(Satker Tugas Pembantuan)
 Kelebihan pembayaran pada pengadaan bibit rumput laut, nener,
tali dan pelampung (Satker Tugas Pembantuan)
 Pekerjaan rehabilitasi turap kolam tidak sesuai spesifikasi teknis
(Satker Dekonsentrasi)
A. Pelaksanaan pengadaan barang/Jasa belum
memenuhi Ketepatan Mutu, Jumlah, Harga, dan Waktu
3.
Catatan Pembayaran Honor
Tidak sesuai Ketentuan
 Pembayaran Honor Tim tanpa didukung SK Penetapan
Tim
 Pembayaran Honor Kegiatan tanpa output/laporan
 Masih terdapat duplikasi pembayaran honor (tenaga ahli
merangkap narasumber)
 Honor kegiatan dalam satuan OK, namun dibayarkan
dalam satuan OB
 Biaya Honor dan Perjalanan Dinas Narasumber
dibebankan pada Kontrak pihak ketiga
MASUKAN/SARAN
1. Melakukan pengendalian intern secara berjenjang dan
konsisten, dengan:
• Meningkatkan kemampuan SDM;
• Membuat perencanaan secara cermat;
2. Mengelola anggaran secara disiplin dan tertib, dengan
memperhatikan :
• Petunjuk Operasional Kegiatan.
• Pedoman Teknis/Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan.
• Ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam upaya efektifitas pelaksanaan kegiatan langkah
pembinaan yang harus ditempuh, antara lain:
25
Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan

More Related Content

What's hot

Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Ahmad Abdul Haq
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Syukriy Abdullah
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Tatang Suwandi
 
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerKedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerAhmad Abdul Haq
 
Pergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerah
Pergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerahPergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerah
Pergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerahrazitakhalyla
 
pengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikanan
pengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikananpengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikanan
pengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikananNoorvita Ika Mardianti
 
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipayunussetyawan07
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNAhmad Abdul Haq
 
Pedoman Bendahara
Pedoman BendaharaPedoman Bendahara
Pedoman Bendaharakpuaudit
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012bprast1
 
Manajemen aset
Manajemen aset Manajemen aset
Manajemen aset 93220872
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahSunar Shun Shun
 
06 pengelolaan-keuangan-negara
06 pengelolaan-keuangan-negara06 pengelolaan-keuangan-negara
06 pengelolaan-keuangan-negararajapontar
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
Sekilas tugas bendahara pengeluaran pembantau
Sekilas tugas bendahara pengeluaran pembantauSekilas tugas bendahara pengeluaran pembantau
Sekilas tugas bendahara pengeluaran pembantauMng Tri Mulyono Prasetyo
 

What's hot (20)

Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satkerKedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
Kedudukan dan tanggung jawab bendahara satker
 
Pergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerah
Pergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerahPergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerah
Pergub 49 th 2012 ttg sistem & prosedur pengelolaan keuangan daerah
 
pengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikanan
pengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikananpengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikanan
pengalihan sarana prasarana aset bidang kelautan dan perikanan
 
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
 
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
 
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journalPermensos 14 tahun 2012 idn journal
Permensos 14 tahun 2012 idn journal
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
 
Pedoman Bendahara
Pedoman BendaharaPedoman Bendahara
Pedoman Bendahara
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
Manajemen aset
Manajemen aset Manajemen aset
Manajemen aset
 
Pmk no 190 thun 2012
Pmk no 190 thun 2012Pmk no 190 thun 2012
Pmk no 190 thun 2012
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
06 pengelolaan-keuangan-negara
06 pengelolaan-keuangan-negara06 pengelolaan-keuangan-negara
06 pengelolaan-keuangan-negara
 
Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Sekilas tugas bendahara pengeluaran pembantau
Sekilas tugas bendahara pengeluaran pembantauSekilas tugas bendahara pengeluaran pembantau
Sekilas tugas bendahara pengeluaran pembantau
 

Similar to Pengelolaan anggaran dan bmn itjen

Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptHMToha1
 
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmenTugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmenhanifpurwanto
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludsridermawani
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptxARIF KUSMAN
 
8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptx
8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptx8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptx
8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptxCheetahShop14
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...GilangMargana
 
Ung Implementasi Blu 010210
Ung Implementasi Blu 010210Ung Implementasi Blu 010210
Ung Implementasi Blu 010210Arbyn Dungga
 
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptxPersiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptxEkoyono1
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset bluMeyda Charisma
 
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptxLEMBAGAPENGEMBANGANA
 
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdfCh 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdfAkunLogin2
 
Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003runad
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014santoni toni
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranAry Efendi
 

Similar to Pengelolaan anggaran dan bmn itjen (20)

Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmenTugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
Tugas & wewenang pejabat pembuat komitmen
 
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi NegeriTata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
Tata Kelola BLU pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Pembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu bludPembekalan magang blu blud
Pembekalan magang blu blud
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
2.-Pengelolaan-Keuangan-BLU.pptx
 
Sop apbn
Sop apbnSop apbn
Sop apbn
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
 
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
5 Review Materi Bendahara Pengeluaran_2019.pptx
 
8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptx
8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptx8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptx
8. Slide Optimalisasi Aset pada BLU - Materi Bimtek Kanwil 2018.pptx
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
0cf4f_PMK_190_PMK.05_2012_TATA_CARA_PEMBAYARAN_DLM_RANGKA_PELAKSANAAN_APBN_BA...
 
Ung Implementasi Blu 010210
Ung Implementasi Blu 010210Ung Implementasi Blu 010210
Ung Implementasi Blu 010210
 
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptxPersiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
Persiapan Implementasi PERMENDAGRI 47 2021.pptx
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu
 
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
 
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdfCh 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdf
 
Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003Keputusan presiden no_80_th_2003
Keputusan presiden no_80_th_2003
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 

More from agus_ibnu_hasan

Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014agus_ibnu_hasan
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okagus_ibnu_hasan
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phagus_ibnu_hasan
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014agus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phagus_ibnu_hasan
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasagus_ibnu_hasan
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014agus_ibnu_hasan
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014agus_ibnu_hasan
 

More from agus_ibnu_hasan (20)

Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 
Cindy group3
Cindy group3Cindy group3
Cindy group3
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Solo judi
Solo judiSolo judi
Solo judi
 
Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014Presentasi solo, 25 februari 2014
Presentasi solo, 25 februari 2014
 
Nak solo 2402014
Nak solo 2402014Nak solo 2402014
Nak solo 2402014
 
Bapak salundik
Bapak salundikBapak salundik
Bapak salundik
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
Pembinan skp jabar
Pembinan skp jabarPembinan skp jabar
Pembinan skp jabar
 
Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14Materisniphkkpbdg14
Materisniphkkpbdg14
 
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit okSarpras pengolahan (pak simson) edit ok
Sarpras pengolahan (pak simson) edit ok
 
Presentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skpPresentasi sarpras skp
Presentasi sarpras skp
 
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras phPaparan kabag program di rateknis sarpras ph
Paparan kabag program di rateknis sarpras ph
 
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
Materi rapat teknis sarpras 3 oktober 2014
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur phMateri kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
Materi kebijakan pengembangan ph 2014 direktur ph
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
 
Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014Bahan bogor economic summit 2014
Bahan bogor economic summit 2014
 
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014Bahan ekspose p2 hp  kemayoran_sept_2014
Bahan ekspose p2 hp kemayoran_sept_2014
 
Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014Bahan presentasi umkm 2014
Bahan presentasi umkm 2014
 

Pengelolaan anggaran dan bmn itjen

  • 1. 1 INSPEKTORAT JENDERALINSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIANKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANAN Oleh : Narwati Narang Inspektur 4
  • 3. BRAINSTROMING : Pengelolaan Keuangan Negara 1. Jumlah dana dalam DIPA merupakan batas tertinggi untuk tiap-tiap pengeluaran 2. Pengeluaran atas beban APBN dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran 3. Pejabat yang menandatangani/mengesahkan surat bukti pengeluaran bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang ditimbulkannya
  • 4. UU No 1/2004 Pasal 52 “Setiap orang dan/atau badan yang menguasai dokumen yang berkaitan dengan perbendaharaan negara wajib menatausahakan dan memelihara dokumen tersebut dengan baik sesuai dengan per-UU-an yang berlaku “ BRAINSTROMING : Penatausahaan Dokumen  Realisasi perkembangan anggaran dan fisik kegiatan;  Persentase antara rencana kinerja dan pelaksanaannya;  Akumulasi pengeluaran per kegiatan/subkegiatan Pencatatan secara Tertib
  • 5. Setiap Penyelenggara Negara 5 MENGELOLA KEUANGAN NEGARA SECARA WAJIB • Tertib • Taat pada Peraturan Perundang-undangan • Efisien • Ekonomis • Efektif • Transparan • Bertanggung jawab Dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan PENGELOLAAN MENCAKUP : • Perencanaan • Penguasaan • Penggunaan • Pengawasan • Pertanggungjawaban
  • 6. Menteri/Pimpinan Lembaga 6 MENDELEGASIKAN WEWENANG KEPADA KPA MENUNJUK (1) Penanggung Jawab Kegiatan/Pembuat Komitmen (2) Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM (3) Bendahara Pengeluaran. Pejabat Pengelola AnggaranPejabat Pengelola Anggaran Menunjuk KPAMenunjuk KPA
  • 7. 1. menyusun DIPA 2. Menetapkan PPK untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara; 3. menetapkan PPSPM untuk melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran belanja Negara; 4. menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/keuangan; 5. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana; 6. Memberikan supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan dan penarikan dana; 7. mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan 8. menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  • 8. Pembuatan Komitmen KPA/ PETUGAS YG DITUNJUK 8 • Melaksanakan Renja sesuai DIPA • Membuat Keputusan2 • Mengambil Tindakan2 YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PENGELUARAN KEUANGAN NEGARA Keputusan/tindakan mencakup kepegawaian dan pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan substansi Tupoksi Yang menandatangani kontrak/keputusan bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang ditimbulkannya
  • 9. TUGAS POKOK PPK Antara lain :  Menyusun rencana Pengadaan & menetapkan paket2 pekerjaan  Menetapkan dan mengesahkan HPS, jadwal, tata cara, dan lokasi pengadaan yang disusun panitia  Menetapkan/mengesahkan hasil pengadaan sesuai kewenangannya  Menetapkan besaran UM sesuai ketentuan  Menyiapkan dan melaksanakan perjanjian/kontrak serta mengendalikan pelaksanaannya  Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan kepada pimpinannya  Menyerahkan aset hasil pengadaan dan aset lainnya kepada Menteri dengan BA  Menandatangani Pakta Integritas sebelum pelaksanaan pengadaan 9
  • 10. KEWAJIBAN & LARANGAN PPK Kewajiban & Larangan PPK antara lain :  Bertggjwb dari segi administrasi, fisik, keuangan, dan fungsional atas pengadaan yang dilaksanakan  Wajib melakukan pencatatan/pelaporan keuangan dan hasil kerja tiap kegiatan  Wajib menyimpan & memelihara dokumen pelaksanaan pengadaan  Wajib memberikan tanggapan/informasi tentang pengadaan kepada masyarakat yang mengajukan pengaduan atau memerlukan penjelasan (yang tidak puas dpt mengadukan ke Menteri)  Dilarang mengadakan ikatan perjanjian sebelum tersedia/tidak cukup tersedia anggaran untuk pengadaan (proses dapat dilakukan sebelum DIPA disahkan sepanjang dananya telah dialokasikan) 10
  • 11. 1.Dilarang melakukan kegiatan perdagangan, pemborongan, penjualan jasa, (langsung/tidak langsung) dan penjamin atas pekerjaan tersebut 2.Wajib menolak perintah bayar dari KPA apabila kelengkapan/kebenaran perintah bayar dan KPA tidak dipenuhi dan tidak tersedia dana untuk itu 3. Bertanggungjawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya 4. Wajib membuat pembukuan atas seluruh transaksi keuangan 11 TANGGUNG JAWAB BENDAHARA PENGELUARANTANGGUNG JAWAB BENDAHARA PENGELUARAN
  • 12. 12 1. Setiap orang yang menguasai dokumen perbendaharaan negara wajib menatausahakan dan memelihara dokumen tersebut dengan baik 2. KPA bertanggungjawab secara formal dan material kepada PA atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan Pertanggungjawaban
  • 13. TANGGUNG JAWAB PELAKSANA 1. Menteri bertanggung jawab dari segi kebijakan pencapaian kinerja 2. Unit Organisasi (Eselon I & II mandiri) bertanggung jawab terhadap pengkoordinasian dan pelaksanaan suatu program 3. Ka Satker sebagai KPA bertanggung jawab atas pencapaian kinerja (barang/jasa) dari kegiatan yang dilaksanakan 4. Unit/Satker bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pendukung program 5. Setiap Bendahara bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian keuangan negara yang berada dalam penguasaannya Umum : - Merumuskan strategi yang jelas - Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran - Menggunakan sumber daya secara efesien & efektif - Melaporkan kinerja & penggunaan sumber daya - Melakukan evaluasi atas hasil kerja 13
  • 14. 1. Setiap kerugian negara akibat tindakan melanggar hukum/kelalaian seseorang (langsung/tidak langsung) harus segera diselesaikan (diganti oleh pihak yang bersalah) 2. Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara atau pejabat lain karena perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya yang berakibat kerugian negara, wajib mengganti kerugian tersebut 3. Pegawai yang telah ditetapkan untuk mengganti KN dapat dikenai sanksi administratif dan atau sanksi pidana 14 PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA (KN)PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA (KN)
  • 16. PRESIDEN: PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA MENTERI KEUANGAN PENGELOLA BARANG MENTERI/PIMP.LBG PENGGUNA BARANG GUB/BUPT/WALKOTA PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BMD DISERAHKANDIKUASAKAN KEPALA KANTOR KUASA PENGGUNA BMN SEKRETARIS DAERAH PENGELOLA BMD KEPALA SKPD PENGGUNA BMD KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWABKEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB Penyederhanaan Birokrasi  Pendelegasian kewenangan Pengelola BMN kepada Pengguna BMN (Pasal 4 ayat (3))  Pendelegasian kewenangan Pengguna BMN kepada Kuasa Pengguna Barang (Pasal 6 ayat (3)) Slide 16
  • 17. Pengembangan manajemen aset negara o Perencanaan Kebutuhan BMN/D meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D. o Perencanaan pengadaan dibuat dengan mempertimbangkan pengadaan barang melalui mekanisme pembelian, Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (leasing), atau mekanisme lainnya yang lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan Negara/Daerah o Perencanaan pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D dapat dilakukan untuk periode 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun. Harmonisasi/Sinkronisasi Pengaturan o Perencanaan Kebutuhan BMN/D merupakan salah satu dasar bagi K/L/SKPD dalam pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan rencana kerja dan anggaran. RKBMN  Kebutuhan BMN  Review Exist. BMN  Analisa Kesesuaian PENGADAAN PENGHAPUSAN PENGGUNAAN PEMELIHARAAN PEMANFAATAN PEMINDAHTANGANAN Solusi Aset Belanja Modal Solusi Non Aset (Hibah, Sewa, Pemanfaatan BMN Idle) PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARANPERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN Standar Barang Standar Kebutuhan Standar Biaya NEW INISIATIVE BASELINE RKA Slide 17
  • 18. NON TUSI +NON TUSI + OptimalisasiOptimalisasi TUSITUSI PEMANFAATAPEMANFAATA NN PENGGUNAAPENGGUNAA NN Penguatan dasar hukum  alih status penggunaan  penggunaan sementara  BMN/D idle  Penyederhanaan birokrasi  Pengelola dapat mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada Pengguna  Dalam kondisi tertentu, Pengelola dapat menetapkan status Penggunaan BMN pada Pengguna tanpa didahului usulan Pengguna  PSP BMN/D dikecualikan untuk: o barang persediaan, o KDP, o barang yang dari awal pengadaannya direncanakan untuk dihibahkan, o BMN yang berasal dari DK/TP (penunjang) yang direncanakan untuk diserahkan, o BMN/D lain yang ditetapkan oleh Pengelola BMN/Gubernur/Bupati/Walikota.  Pengembangan manajemen aset negara  Kriteria BMN/D Idle dikecualikan untuk BMN/D yg telah direncanakan untuk digunakan/ dimanfaatkan dalam jangka waktu tertentu yg ditetapkan  Pengembangan manajemen aset negara  Ruang lingkup pemanfaatan o pendayagunaan BMN/D yg tidak digunakan untuk penyelenggaraan tusi K/L/SKPD o optimalisasi BMN/D  Jangka waktu, besaran dan cara pembayaran sewa untuk infrastruktur (bisa > 5 tahun)  Diversifikasi KSP  Konstribusi dan pembagian keuntungan dapat berupa aset (maks. 10%)  Jangka waktu KSP infrastruktur s.d. 50 tahun  Jangka waktu pinjam pakai (5 tahun)  KSPI  Mekanisme tender KSP dan BGS/BSG  Penyederhanaan birokrasi  Pelaksana pemanfaatan BMN o Pengelola untuk BMN pada Pengelola o Pengguna untuk BMN pada Pengguna  Jumlah peserta tender sekurangnya 3 peserta  Mitra KSP penugasan  Harmonisasi pengaturan  Lingkup infrastruktur Slide 18 Slide 18
  • 19. Slide 19 ADMINISTRASIADMINISTRASI FISIKFISIK  Pengembangan manajemen aset negara  Perhitungan nilai limit penjualan  Pengkinian definisi lelang  Perluasan pertimbangan hibah  Perluasan cakupan mitra tukar-menukar  Penyesuaian tujuan PMPP/D  Penyederhanaan birokrasi  Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada Pengguna  Subyek pelaksana pemindahtanganan PEMINDAHTANGANAN Pengembangan manajemen aset negara Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dihancurkan ditimbun, ditenggelamkan atau cara lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan Penyederhanaan birokrasi Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada Pengguna Subyek pelaksana pemusnahan PEMUSNAHAN  Penyederhanaan birokrasi  Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada Pengguna  Pengecualian persetujuan penghapusan dari Pengelola yang didahului kegiatan yang telah mendapat persetujuan Pengelola  Subyek pelaksana penghapusan PENGHAPUSAN
  • 21. 1. Catatan Pertanggungjawaban Kegiatan Tidak Sesuai Ketentuan  Pertanggungjawaban kegiatan tidak sinkron dengan KAK ataupun kontrak  Pertanggungjawaban tidak sesuai SBU  Tanggal Pertanggungjawaban tidak sesuai dengan laporan pelaksanaan kegiatan  Pertanggungjawaban keuangan melebihi fisik (keuangan 100%  fisik belum ada/belum tuntas)  Kuitansi pembayaran belum ditandatangani Bendahara Pengeluaran
  • 22. 2. Catatan Pelaksanaan Kegiatan  Wanprestasi pekerjaan  rekanan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan pembangunan gedung dan jalan produksi dengan alasan yg tidak obyektif (Satker Pusat)  Pengadaan benur dan nener mengalami kelambatan sehingga kegiatan tambak percontohan tidak sesuai musim tanam (Satker Tugas Pembantuan)  Kelebihan pembayaran pada pengadaan bibit rumput laut, nener, tali dan pelampung (Satker Tugas Pembantuan)  Pekerjaan rehabilitasi turap kolam tidak sesuai spesifikasi teknis (Satker Dekonsentrasi) A. Pelaksanaan pengadaan barang/Jasa belum memenuhi Ketepatan Mutu, Jumlah, Harga, dan Waktu
  • 23. 3. Catatan Pembayaran Honor Tidak sesuai Ketentuan  Pembayaran Honor Tim tanpa didukung SK Penetapan Tim  Pembayaran Honor Kegiatan tanpa output/laporan  Masih terdapat duplikasi pembayaran honor (tenaga ahli merangkap narasumber)  Honor kegiatan dalam satuan OK, namun dibayarkan dalam satuan OB  Biaya Honor dan Perjalanan Dinas Narasumber dibebankan pada Kontrak pihak ketiga
  • 24. MASUKAN/SARAN 1. Melakukan pengendalian intern secara berjenjang dan konsisten, dengan: • Meningkatkan kemampuan SDM; • Membuat perencanaan secara cermat; 2. Mengelola anggaran secara disiplin dan tertib, dengan memperhatikan : • Petunjuk Operasional Kegiatan. • Pedoman Teknis/Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan. • Ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam upaya efektifitas pelaksanaan kegiatan langkah pembinaan yang harus ditempuh, antara lain: