SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Administrasi Keuangan dan
Perencanaan Bagi Pengguna Anggaran
PPTK, PPK dan Bendahara
Disampaikan Oleh :
Rudi Alfian, SE
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGGARAN
RPJMD
Renstra
SKPD
Renja
SKPD
RKPD
KUA PPAS
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
RAPERDA
APBD
TAPD
RKA-SKPD
Dibahas
bersama
DPRD
5 tahun
5 tahun
1 tahun 1 tahun
RKP
RPJMN
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN
DPRD DGN KDH
1 tahun 1 tahun
5 tahun
RPJPD RPJPN
20 tahun 20 tahun
Renstra
K/L
Renja
K/L
5 tahun
1 tahun
KUA = Kebijakan Umum Anggaran
PPAS = Prioritas Pagu Anggaran Sementara
TAPD = Tim Anggaran Pemerintah Daerah
pedoman
dijabarkan
pedoman
diacu
pedoman
pedoman
pedoman
dijabarkan
diacu
pedoman
Diserasikan dg
Musrenbang
Diacu
Diperhatikan
RKA-SKPD = Rencana Kerja dan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah
PERDA
APBD
dievaluasi
Dibahas dan
disetujui oleh
DPRD
Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan
RPJMD RKPD
KUA PPAS
Nota
Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD o/ KDH
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi Raperda
APBD oleh
Gubernur/
Mendagri
Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi
Semester Pertama
R P-APBD
Penatausahaan
Belanja
• Penerbitan SPM-UP, SPM-
GU, SPM-TU dan SPM-LS
oleh Kepala SKPD
• Penerbitan SP2D oleh PPKD
Penatausahaan
Pendapatan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
• LRA
• Neraca
• Lap. Arus Kas
• CaLK
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Raperda PJ Pel
APBD
Perda APBD
• Bendahara penerimaan
wajib menyetor
penerimaannya ke
rekening kas umum daerah
selambat-lambatnya 1 hari
kerja
Penatausahaan
Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Disusun dan
disajikan Sesuai SAP
Persetujuan
Bersama (KDH +
DPRD)
Evaluasi o/
Gubernur/MDN 15
hari
7 hari penyesuaian
o/ Pemda
Perda PJ Pel APBD
Evaluasi
R P-APBD
Oleh
Gbrnr/MDN
Perda P-APBD
setelah 3 hari
PEDUM APBD
o/ MDN
4
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
PERENCANAAN /
PENGANGGARAN
PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PENGAWASAN
1. DPA
2. ANGGARAN KAS
1. RKPD
2. RPJMD
3. KUA DAN PPAS
4. APBD
1. BUKU KAS UMUM
2. BUKU BESAR
3. BUKU BESAR PEMBANTU
4. BUKU REKAPITULASI
5. BUKU PAJAK
6. BUKU BANK
1. LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
2. NERACA
3. LAPORAN ARUS KAS
4. CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
LAPORAN PEMBUKUAN
OUTPUT
5
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
KUASA BUD
KEPALA DAERAH
(PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUDA)
PPKD Selaku BUD
(KEPALA SKPKD)
KUASA PA
BENDAHARA
PPK-SKPD
PPTK
PENGGUNA ANGGARAN
(KEPALA SKPD)
SEKRETARIS DAERAH
(KOORDINATOR PENGELOLAAN KEUDA)
6
• KEPALA SKPKD YANG MEMPUNYAI TUGAS
MELAKSANAKAN PENGELOLAAN APBD DAN BERTINDAK
SEBAGAI BENDAHARA UMUM DAERAH
PEJABAT PENGELOLA
KEUANGAN DAERAH
• PEJABAT YANG MELAKSANAKAN FUNGSI TATA USAHA
KEUANGAN PADA SKPD
PEJABAT
PENATAUSAHAAN
KEUANGAN SKPD
• PEJABAT PADA UNIT KERJA SKPD YANG MELAKSANAKAN
SATU ATAU BEBERAPA KEGIATAN DARI SUATU PROGRAM
SESUAI DENGAN BIDANG TUGASNYA
PEJABAT PELAKSANA
TEKNIS KEGIATAN
7
Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah
Sekretaris Daerah
Membantu KDH
menyusun kebijakan &
mengkoordinasikan
penyelenggaraan urusan
PEMDA termasuk
pengelolaan KEUDA
Melaksanakan tugas-tugas
koordinasi pengelolaan
KEUDA lainnya berdasarkan
kuasa yang dilimpahkan oleh
KDH
Bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugas kepada
KDH
Mempunyai tugas koordinasi di bidang :
• penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
pengelolaan APBD dan barang daerah;
• penyusunan rancangan RAPBD &
RPAPBD;
• penyusunan Raperda APBD, PAPBD,
& pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
• tugas-tugas pejabat perencana daerah,
PPKD, dan pejabat pengawas KEUDA;
• penyusunan laporan KEUDA dalam
rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
• memimpin TAPD;
• menyiapkan domlak APBD &
pengelolaan barang daerah;
• memberikan persetujuan pengesahan
DPA-SKPD/DPPA- SKPD; dan
8
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD)
Kepala SKPKD selaku PPKD
menyusun dan melaksanakan
kebijakan pengelolaan KEUDA;
menyusun RAPBD dan RPAPBD;
melaksanakan pemungutan PATDA
yang ditetapkan PERDA;
melaksanakan fungsi BUD;
menyusun laporan keuda;
melaksanakan tugas lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan
oleh KDH.
Dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD,
PPKD berwenang:
menyusun kebijakan dan domlak APBD;
mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD;
melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;
memberikan juknislak sistem penerimaan dan
pengeluaran kasda;
melaksanakan pemungutan pajak daerah;
menetapkan SPD;
menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan
pemberian pinjaman atas nama PEMDA;
melaksanakan sistem akuntansi dan
pelaporan KEUDA;
menyajikan informasi KEUDA;
melaksanakan kebijakan dan pedoman
pengelolaan serta penghapusan barang milik
daerah;
menunjuk pejabat di lingkungan SKPKD
selaku kuasa BUD;
bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada KDH melalui SEKDA.
PPKD melimpahkan kepada pejabat lainnya
dilingkungan SKPKD menyusun RAPBD/ RPAPBD
& melakukan dallak APBD, memungut pajak
daerah, menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan
pemberian jaminan atas nama PEMDA,
melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan
KEUDA, menyajikan informasi KEUDA; &
melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik
daerah. 9
Pejabat Pengguna Anggaran/barang
Mempunyai tugas:
menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD;
Menyusun dan mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP)
melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban belanja;
melaksanakan anggaran SKPD;
menguji tagihan dan memerintahkan pembayaran;
melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;
mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas
anggaran yang ditetapkan;
menandatangani SPM;
mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD
mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab
SKPD yang dipimpinnya;
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD;
mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD;
melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan KDH
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KDH melalui SEKDA.
10
PERPRES 54 THN 2010 Jo. PERPRES 4
THN 2015
Pejabat Pengguna Anggaran
Mempunyai tugas:
menetapkan Rencana Umum Pengadaan;;
mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di
website K/L/D/I
menetapkan PPK
menetapkan Pejabat Pengadaan
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
Mempunyai tugas:
menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi:
spesifikasi teknis Barang/Jasa; Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan rancangan
Kontrak
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
menandatangani Kontrak
melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa
mengendalikan pelaksanaan Kontrak
menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA
dengan Berita Acara Penyerahan
11
Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dalam
melaksanakan tugas-tugas dapat melimpahkan sebagian
kewenangannya kepada kepala unit kerja pada SKPD selaku
kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang.
Pelimpahan sebagian kewenangan berdasarkan pertimbangan
tingkatan daerah, besaran SKPD, besaran jumlah uang yang
dikelola, beban kerja, lokasi, kompetensi dan/atau rentang
kendali dan pertimbangan objektif lainnya.
Pelimpahan sebagian kewenangan ditetapkan oleh kepala
daerah atas usul kepala SKPD.
Kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
pengguna anggaran/pengguna barang.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN/
PENGGUNA BARANG
12
Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan SKPD
Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dan
kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang
dalam melaksanakan program dan kegiatan
menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku PPTK
berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan,
anggaran kegiatan, beban kerja, lokasi, dan/atau
rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya.
PPTK yang ditunjuk oleh pejabat pengguna
anggaran/pengguna barang bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugasnya kepada pengguna
anggaran/pengguna barang
PPTK yang ditunjuk oleh kuasa pengguna
anggaran/kuasa pengguna barang bertanggung jawab
atas pelaksanaan tugasnya kepada kuasa pengguna
anggaran/kuasa pengguna barang.
13
TUGAS PPK
1. PPK menyusun rancangan Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa.
2. Rancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
disusun dengan berpedoman pada Standar
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai Standar
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa serta pedoman
penyusunan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
diatur dengan peraturan Kepala LKPP.
Persiapan PBJ 14
MENETAPKAN DRAFT KONTRAK (2) :
• PPK menetapkan bagian dari rancangan Dokumen
Pengadaan yang terdiri atas:
a. rancangan SPK; atau
b. rancangan surat perjanjian termasuk:
1) syarat-syarat umum Kontrak;
2) syarat-syarat khusus Kontrak;
3) spesifikasi teknis, KAK dan/atau gambar;
4) daftar kuantitas dan harga; dan
5) dokumen lainnya.
Persiapan PBJ 15
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
• Kontrak pengadaan barang/jasa yang
selanjutnya disebut kontrak perjanjian tertulis
antara PPK dengan Penyedia Barang/Jasa atau
pelaksana Swakelola.
• Bentuk perjanjian tergantung pada nilai
transaksi antara PPK dengan penyedia jasa.
• Tugas PPTK :
mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
melaporkan perkembangan pelaksanaan
kegiatan; dan
menyiapkan dokumen anggaran atas
beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan
mencakup dokumen administrasi kegiatan
maupun dokumen administrasi yang terkait
dengan persyaratan pembayaran yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) SKPD
(1) Berdasarkan nota kesepakatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 88 ayat (1), TAPD menyiapkan
rancangan surat edaran kepala daerah tentang
pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagai acuan kepala
SKPD dalam menyusun RKA-SKPD.
(2) Rancangan surat edaran kepala daerah tentang
pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mencakup :
a. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD
berikut rencana pendapatan dan pembiayaan;
b. sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD
dengan kinerja SKPD berkenaan sesuai dengan
standar pelayanan minimal yang ditetapkan;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada
PPKD;
d. hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan
perhatian dari SKPD terkait dengan prinsip-
prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas,
tranparansi dan akuntabilitas penyusunan
anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja;
dan
e. dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA,
kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis
standar belanja dan standar satuan harga.
(3) Surat edaran kepala daerah perihal pedoman
penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diterbitkan paling lambat awal
bulan Agustus tahun anggaran berjalan.
(1) Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan prestasi
kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat
(2) berdasarkan pada indikator kinerja, capaian atau
target kinerja, analisis standar belanja, standar
satuan harga, dan standar pelayanan minimal.
(2) Indikator kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah ukuran keberhasilan yang akan
dicapai dari program dan kegiatan yang
direncanakan.
(3) Capaian kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan ukuran prestasi kerja yang
akan dicapai yang berwujud kualitas, kuantitas,
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan dari setiap
program dan kegiatan.
(4) Analisis standar belanja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan penilaian kewajaran
atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk
melaksanakan suatu kegiatan.
(5) Standar satuan harga sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan harga satuan setiap unit
barang/jasa yang berlaku disuatu daerah yang
ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
(6) Standar pelayanan minimal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan tolok ukur
kinerja dalam menentukan capaian jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah.
(1) RKA-SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal
90 ayat (1) memuat rencana pendapatan,
rencana belanja untuk masing-masing program
dan kegiatan, serta rencana pembiayaan untuk
tahun yang direncanakan dirinci sampai dengan
rincian objek pendapatan, belanja, dan
pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun
berikutnya.
(2) RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
juga memuat informasi tentang urusan
pemerintahan daerah, organisasi, standar biaya,
prestasi kerja yang akan dicapai dari program dan
kegiatan.
TUGAS BENDAHARA
1. Kepala daerah atas usul PPKD menetapkan
bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran untuk melaksanakan tugas
kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan
anggaran pada SKPD.
2. Bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah pejabat fungsional.
24
25
3. Bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran baik secara langsung maupun
tidak langsung dilarang melakukan
kegiatan perdagangan, pekerjaan pem-
borongan dan penjualan jasa atau
bertindak sebagai penjamin atas
kegiatan/ pekerjaan/penjualan, serta
membuka rekening/giro pos atau
menyimpan uang pada suatu bank atau
lembaga keuangan Iainnya atas nama
pribadi.
4. Bendahara penerimaan dan/atau bendahara
pengeluaran dalam melaksanakan tugasnya
dapat dibantu oleh bendahara penerimaan
pembantu dan/atau bendahara pengeluaran
pembantu.
5. Bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran secara fungsional bertanggung
jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
PPKD selaku BUD.
26
Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk
menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggung-
jawabkan pengeluaran uang dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD.
bendahara pengeluaran SKPD berwenang:
a. mengajukan permintaan pembayaran
menggunakan SPP UP/GU/TU dan SPP-LS;
b. menerima dan menyimpan uang persediaan;
c. melaksanakan pembayaran dari uang
persediaan yang dikelolanya;
27
d. menolak perintah bayar dari Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yang
tidak sesuai dengan ketentuan peraturan;
e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung
SPP-LS yang diberikan oleh PPTK;
f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS
yang diberikan oleh PPTK, apabila dokumen
tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau
tidak lengkap
28
• Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan
sebagian kewenangannya kepada kuasa
pengguna anggaran, ditunjuk bendahara
pengeluaran pembantu SKPD untuk melaksana-
kan sebagian tugas dan wewenang bendahara
pengeluaran SKPD.
• bendahara pengeluaran pembantu SKPD ber-
wewenang:
a. mengajukan permintaan pembayaran menggu-
nakan SPP-TU dan SPP-LS;
b. menerima dan menyimpan uang persediaan yang
berasal dari Tambahan Uang dan/atau
pelimpahan UP dari bendahara pengeluaran;
29
c. melaksanakan pembayaran dari uang per-
sediaan yang dikelolanya;
d. menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna
Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan;
e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung
SPP-LS yang diberikan oleh PPTK;
f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS
yang diberikan oleh PPTK, apabila dokumen
tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau
tidak lengkap.
30
PEMBUKUAN BP SKPD
• Langkah-langkah pembukuan pada saat peneri-
maan tunai adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain Yang
Sah, bendahara penerimaan mengisi Buku Pene-
rimaan dan Penyetoran pada bagian penerimaan
kolom tanggal dan kolom nomor bukti. Setelah
itu bendahara penerimaan mengisi kolom cara
pembayaran dengan pembayaran tunai.
2. Kemudian bendahara penerimaan mengiden-
tifikasi jenis dan kode rekening pendapatan.
Lalu bendahara penerimaan mengisi kolom kode
rekening.
31
3. Bendahara penerimaan mencatat nilai transaksi
pada kolom jumlah.
Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran
adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan membuat STS dan mela-
kukan penyetoran pendapatan yang diterimanya
ke rekening kas umum daerah.
2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke
kas umum daerah pada buku penerimaan dan
penyetoran bendahara penerimaan pada bagian
penyetoran kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah
Penyetoran.
32
3. Setelah melakukan verifikasi dan mengetahui asal
penerimaan, bendahara penerimaan mencatat
penerimaan di Buku Penerimaan dan Penyetoran
pada bagian penerimaan kolom no. Bukti, kolom
tanggal dan kolom cara pembayaran. Pada kolom
cara pembayaran diisi dengan pembayaran
melalui rekening bendahara penerimaan.
4. Kemudian bendahara penerimaan mengisi kolom
kode rekening sesuai dengan jenis pendapatan
yang diterima. Setelah itu bendahara mengisi
kolom jumlah sesuai dengan jumlah penerimaan
yang didapat.
33
LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMBUKUKAN :
penyetoran ke rekening kas umum daerah atas
penerimaan pendapatan melalui rekening
bank bendahara penerimaan adalah sebagai
berikut:
1. Bendahara penerimaan membuat STS dan
melakukan penyetoran pendapatan yang
diterimanya dengan cara transfer melalui
rekening bank bendahara penerimaan ke
rekening kas umum daerah.
34
2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran
ke kas umum daerah pada buku penerimaan
dan penyetoran bendahara penerimaan pada
bagian penyetoran pada kolom Tanggal, No.
STS dan Jumlah Penyetoran.
• Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan
Penyetoran Bendahara Penerimaan,
bendahara penerimaan mengisi register STS.
35
PEMBUKUAN ATAS PENDAPATAN MELALUI
REKENING KAS UMUM DAERAH
Wajib pajak/wajib retribusi dapat melakukan
pembayaran secara langsung melalui rekening
kas umum daerah.
Pencatatan dilakukan saat bendahara peneri-
maan menerima informasi BUD mengenai
adanya penerimaan pendapatan pada reke-
ning kas umum daerah. Pencatatan dilakukan
pada Buku Penerimaan dan Penyetoran
Bendahara Penerimaan.
36
• Langkah-langkah dalam membuku-
kan penerimaan yang diterima
langsung di rekening bank Kas Umum
Daerah adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan menerima
slip setoran/bukti lain yang sah dari
wajib pajak/ retribusi atas pemba-
yaran yang mereka lakukan ke kas
umum daerah.
37
2. Berdasarkan slip setoran/bukti
lainnya, bendahara penerimaan
mencatat penerimaan pada Buku
Penerimaan dan Penyetoran pada
bagian penerimaan.
3. Lalu berdasarkan slip setoran/bukti
lainnya, bendahara penerimaan juga
mencatat penyetoran pada Buku
Penerimaan dan Penyetoran pada
bagian penyetoran.
38

More Related Content

Similar to RKA-SKPD

Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTaufik Rahman
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPSEKP - UGM
 
APBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptxAPBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptxAdYuKa
 
pengelolaan BLUD.pptx
pengelolaan BLUD.pptxpengelolaan BLUD.pptx
pengelolaan BLUD.pptxRidwanBh
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaInspektorat
 
Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...
Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...
Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...ssuser732e59
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPssuser81322e
 
Slide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdfSlide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdfyudouyami
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdfSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdfWidiastutiRiduan1
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022Evan Evianto
 
21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.ppt21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.pptssuser58c7a6
 
21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).pptmtsn2paluta02
 
percepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.pptpercepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.pptemailjones
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Operator Warnet Vast Raha
 
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.pptOPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.pptalpin14
 
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022suryasaputro4
 

Similar to RKA-SKPD (20)

Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpdTahapan dan-tatacara-renja-skpd
Tahapan dan-tatacara-renja-skpd
 
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis KinerjaTeori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
 
Paparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.pptPaparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.ppt
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Penganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja DaerahPenganggaran Belanja Daerah
Penganggaran Belanja Daerah
 
APBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptxAPBD - Rinai.pptx
APBD - Rinai.pptx
 
pengelolaan BLUD.pptx
pengelolaan BLUD.pptxpengelolaan BLUD.pptx
pengelolaan BLUD.pptx
 
Slide SPKPD 2022.pptx
Slide SPKPD 2022.pptxSlide SPKPD 2022.pptx
Slide SPKPD 2022.pptx
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
 
Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...
Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...
Sosialisasi-Perpres-12-Tahun-2021-Sinkronisasi-Dengan-Pengelola-Keuangan-Daer...
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
 
Slide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdfSlide-PMK-190_Materi-I.pdf
Slide-PMK-190_Materi-I.pdf
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdfSosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022.pdf
 
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
Sosialisasi PMK 210 Tahun 2022
 
21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.ppt21188458MATERIKPPN.ppt
21188458MATERIKPPN.ppt
 
21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt21188458MATERIKPPN (1).ppt
21188458MATERIKPPN (1).ppt
 
percepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.pptpercepatan pelaksanaan apbn.ppt
percepatan pelaksanaan apbn.ppt
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
 
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.pptOPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
OPTIMALISASI FUNGSI PENGAWASAN DPRD DLM PENGELOLAAN KEUDA.ppt
 
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
Paparan Sosialisasi tentang PMK 210 Tahun 2022
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (9)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

RKA-SKPD

  • 1. Administrasi Keuangan dan Perencanaan Bagi Pengguna Anggaran PPTK, PPK dan Bendahara Disampaikan Oleh : Rudi Alfian, SE
  • 2. PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGGARAN RPJMD Renstra SKPD Renja SKPD RKPD KUA PPAS PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD RAPERDA APBD TAPD RKA-SKPD Dibahas bersama DPRD 5 tahun 5 tahun 1 tahun 1 tahun RKP RPJMN NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH 1 tahun 1 tahun 5 tahun RPJPD RPJPN 20 tahun 20 tahun Renstra K/L Renja K/L 5 tahun 1 tahun KUA = Kebijakan Umum Anggaran PPAS = Prioritas Pagu Anggaran Sementara TAPD = Tim Anggaran Pemerintah Daerah pedoman dijabarkan pedoman diacu pedoman pedoman pedoman dijabarkan diacu pedoman Diserasikan dg Musrenbang Diacu Diperhatikan RKA-SKPD = Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah PERDA APBD dievaluasi Dibahas dan disetujui oleh DPRD
  • 3. Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan RPJMD RKPD KUA PPAS Nota Kesepakatan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD o/ KDH RKA-SKPD RAPBD Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ Mendagri Rancangan DPA-SKPD DPA-SKPD Verifikasi Laporan Realisasi Semester Pertama R P-APBD Penatausahaan Belanja • Penerbitan SPM-UP, SPM- GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD • Penerbitan SP2D oleh PPKD Penatausahaan Pendapatan Kekayaan dan Kewajiban daerah • Kas Umum • Piutang • Investasi • Barang • Dana Cadangan • Utang Akuntansi Keuangan Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah • LRA • Neraca • Lap. Arus Kas • CaLK Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK Raperda PJ Pel APBD Perda APBD • Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja Penatausahaan Pembiayaan • Dilakukan oleh PPKD Pelaksanaan APBD Pendapatan Belanja Pembiayaan Disusun dan disajikan Sesuai SAP Persetujuan Bersama (KDH + DPRD) Evaluasi o/ Gubernur/MDN 15 hari 7 hari penyesuaian o/ Pemda Perda PJ Pel APBD Evaluasi R P-APBD Oleh Gbrnr/MDN Perda P-APBD setelah 3 hari PEDUM APBD o/ MDN 4
  • 4. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PERENCANAAN / PENGANGGARAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGAWASAN 1. DPA 2. ANGGARAN KAS 1. RKPD 2. RPJMD 3. KUA DAN PPAS 4. APBD 1. BUKU KAS UMUM 2. BUKU BESAR 3. BUKU BESAR PEMBANTU 4. BUKU REKAPITULASI 5. BUKU PAJAK 6. BUKU BANK 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN 2. NERACA 3. LAPORAN ARUS KAS 4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN PEMBUKUAN OUTPUT 5
  • 5. KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KUASA BUD KEPALA DAERAH (PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUDA) PPKD Selaku BUD (KEPALA SKPKD) KUASA PA BENDAHARA PPK-SKPD PPTK PENGGUNA ANGGARAN (KEPALA SKPD) SEKRETARIS DAERAH (KOORDINATOR PENGELOLAAN KEUDA) 6
  • 6. • KEPALA SKPKD YANG MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN PENGELOLAAN APBD DAN BERTINDAK SEBAGAI BENDAHARA UMUM DAERAH PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH • PEJABAT YANG MELAKSANAKAN FUNGSI TATA USAHA KEUANGAN PADA SKPD PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN SKPD • PEJABAT PADA UNIT KERJA SKPD YANG MELAKSANAKAN SATU ATAU BEBERAPA KEGIATAN DARI SUATU PROGRAM SESUAI DENGAN BIDANG TUGASNYA PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN 7
  • 7. Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah Sekretaris Daerah Membantu KDH menyusun kebijakan & mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan PEMDA termasuk pengelolaan KEUDA Melaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan KEUDA lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh KDH Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada KDH Mempunyai tugas koordinasi di bidang : • penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD dan barang daerah; • penyusunan rancangan RAPBD & RPAPBD; • penyusunan Raperda APBD, PAPBD, & pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; • tugas-tugas pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat pengawas KEUDA; • penyusunan laporan KEUDA dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; • memimpin TAPD; • menyiapkan domlak APBD & pengelolaan barang daerah; • memberikan persetujuan pengesahan DPA-SKPD/DPPA- SKPD; dan 8
  • 8. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) Kepala SKPKD selaku PPKD menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan KEUDA; menyusun RAPBD dan RPAPBD; melaksanakan pemungutan PATDA yang ditetapkan PERDA; melaksanakan fungsi BUD; menyusun laporan keuda; melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh KDH. Dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD, PPKD berwenang: menyusun kebijakan dan domlak APBD; mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD; melakukan pengendalian pelaksanaan APBD; memberikan juknislak sistem penerimaan dan pengeluaran kasda; melaksanakan pemungutan pajak daerah; menetapkan SPD; menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama PEMDA; melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan KEUDA; menyajikan informasi KEUDA; melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah; menunjuk pejabat di lingkungan SKPKD selaku kuasa BUD; bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KDH melalui SEKDA. PPKD melimpahkan kepada pejabat lainnya dilingkungan SKPKD menyusun RAPBD/ RPAPBD & melakukan dallak APBD, memungut pajak daerah, menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas nama PEMDA, melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan KEUDA, menyajikan informasi KEUDA; & melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah. 9
  • 9. Pejabat Pengguna Anggaran/barang Mempunyai tugas: menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD; Menyusun dan mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban belanja; melaksanakan anggaran SKPD; menguji tagihan dan memerintahkan pembayaran; melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak; mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang ditetapkan; menandatangani SPM; mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya; menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD; mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD; melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan KDH Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada KDH melalui SEKDA. 10
  • 10. PERPRES 54 THN 2010 Jo. PERPRES 4 THN 2015 Pejabat Pengguna Anggaran Mempunyai tugas: menetapkan Rencana Umum Pengadaan;; mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di website K/L/D/I menetapkan PPK menetapkan Pejabat Pengadaan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Mempunyai tugas: menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi: spesifikasi teknis Barang/Jasa; Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan rancangan Kontrak menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa menandatangani Kontrak melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa mengendalikan pelaksanaan Kontrak menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan 11
  • 11. Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dalam melaksanakan tugas-tugas dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kepala unit kerja pada SKPD selaku kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang. Pelimpahan sebagian kewenangan berdasarkan pertimbangan tingkatan daerah, besaran SKPD, besaran jumlah uang yang dikelola, beban kerja, lokasi, kompetensi dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya. Pelimpahan sebagian kewenangan ditetapkan oleh kepala daerah atas usul kepala SKPD. Kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada pengguna anggaran/pengguna barang. KUASA PENGGUNA ANGGARAN/ PENGGUNA BARANG 12
  • 12. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan SKPD Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dan kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang dalam melaksanakan program dan kegiatan menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku PPTK berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan, anggaran kegiatan, beban kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya. PPTK yang ditunjuk oleh pejabat pengguna anggaran/pengguna barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada pengguna anggaran/pengguna barang PPTK yang ditunjuk oleh kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang. 13
  • 13. TUGAS PPK 1. PPK menyusun rancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa. 2. Rancangan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa disusun dengan berpedoman pada Standar Kontrak Pengadaan Barang/Jasa. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai Standar Kontrak Pengadaan Barang/Jasa serta pedoman penyusunan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa diatur dengan peraturan Kepala LKPP. Persiapan PBJ 14
  • 14. MENETAPKAN DRAFT KONTRAK (2) : • PPK menetapkan bagian dari rancangan Dokumen Pengadaan yang terdiri atas: a. rancangan SPK; atau b. rancangan surat perjanjian termasuk: 1) syarat-syarat umum Kontrak; 2) syarat-syarat khusus Kontrak; 3) spesifikasi teknis, KAK dan/atau gambar; 4) daftar kuantitas dan harga; dan 5) dokumen lainnya. Persiapan PBJ 15
  • 15. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa • Kontrak pengadaan barang/jasa yang selanjutnya disebut kontrak perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola. • Bentuk perjanjian tergantung pada nilai transaksi antara PPK dengan penyedia jasa.
  • 16. • Tugas PPTK : mengendalikan pelaksanaan kegiatan; melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; dan menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan mencakup dokumen administrasi kegiatan maupun dokumen administrasi yang terkait dengan persyaratan pembayaran yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
  • 17. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD (1) Berdasarkan nota kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 ayat (1), TAPD menyiapkan rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagai acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD. (2) Rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup : a. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana pendapatan dan pembiayaan;
  • 18. b. sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan; c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
  • 19. d. hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD terkait dengan prinsip- prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas, tranparansi dan akuntabilitas penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja; dan e. dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-SKPD, analisis standar belanja dan standar satuan harga. (3) Surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan.
  • 20. (1) Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (2) berdasarkan pada indikator kinerja, capaian atau target kinerja, analisis standar belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal. (2) Indikator kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang direncanakan. (3) Capaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan ukuran prestasi kerja yang akan dicapai yang berwujud kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan dari setiap program dan kegiatan.
  • 21. (4) Analisis standar belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan. (5) Standar satuan harga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang berlaku disuatu daerah yang ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. (6) Standar pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah.
  • 22. (1) RKA-SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (1) memuat rencana pendapatan, rencana belanja untuk masing-masing program dan kegiatan, serta rencana pembiayaan untuk tahun yang direncanakan dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya. (2) RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga memuat informasi tentang urusan pemerintahan daerah, organisasi, standar biaya, prestasi kerja yang akan dicapai dari program dan kegiatan.
  • 23. TUGAS BENDAHARA 1. Kepala daerah atas usul PPKD menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada SKPD. 2. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat fungsional. 24
  • 24. 25 3. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran baik secara langsung maupun tidak langsung dilarang melakukan kegiatan perdagangan, pekerjaan pem- borongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas kegiatan/ pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos atau menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan Iainnya atas nama pribadi.
  • 25. 4. Bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh bendahara penerimaan pembantu dan/atau bendahara pengeluaran pembantu. 5. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD. 26
  • 26. Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggung- jawabkan pengeluaran uang dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. bendahara pengeluaran SKPD berwenang: a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU dan SPP-LS; b. menerima dan menyimpan uang persediaan; c. melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya; 27
  • 27. d. menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan; e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK; f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap 28
  • 28. • Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kuasa pengguna anggaran, ditunjuk bendahara pengeluaran pembantu SKPD untuk melaksana- kan sebagian tugas dan wewenang bendahara pengeluaran SKPD. • bendahara pengeluaran pembantu SKPD ber- wewenang: a. mengajukan permintaan pembayaran menggu- nakan SPP-TU dan SPP-LS; b. menerima dan menyimpan uang persediaan yang berasal dari Tambahan Uang dan/atau pelimpahan UP dari bendahara pengeluaran; 29
  • 29. c. melaksanakan pembayaran dari uang per- sediaan yang dikelolanya; d. menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan; e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK; f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap. 30
  • 30. PEMBUKUAN BP SKPD • Langkah-langkah pembukuan pada saat peneri- maan tunai adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain Yang Sah, bendahara penerimaan mengisi Buku Pene- rimaan dan Penyetoran pada bagian penerimaan kolom tanggal dan kolom nomor bukti. Setelah itu bendahara penerimaan mengisi kolom cara pembayaran dengan pembayaran tunai. 2. Kemudian bendahara penerimaan mengiden- tifikasi jenis dan kode rekening pendapatan. Lalu bendahara penerimaan mengisi kolom kode rekening. 31
  • 31. 3. Bendahara penerimaan mencatat nilai transaksi pada kolom jumlah. Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalah sebagai berikut: 1. Bendahara penerimaan membuat STS dan mela- kukan penyetoran pendapatan yang diterimanya ke rekening kas umum daerah. 2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke kas umum daerah pada buku penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan pada bagian penyetoran kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah Penyetoran. 32
  • 32. 3. Setelah melakukan verifikasi dan mengetahui asal penerimaan, bendahara penerimaan mencatat penerimaan di Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian penerimaan kolom no. Bukti, kolom tanggal dan kolom cara pembayaran. Pada kolom cara pembayaran diisi dengan pembayaran melalui rekening bendahara penerimaan. 4. Kemudian bendahara penerimaan mengisi kolom kode rekening sesuai dengan jenis pendapatan yang diterima. Setelah itu bendahara mengisi kolom jumlah sesuai dengan jumlah penerimaan yang didapat. 33
  • 33. LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMBUKUKAN : penyetoran ke rekening kas umum daerah atas penerimaan pendapatan melalui rekening bank bendahara penerimaan adalah sebagai berikut: 1. Bendahara penerimaan membuat STS dan melakukan penyetoran pendapatan yang diterimanya dengan cara transfer melalui rekening bank bendahara penerimaan ke rekening kas umum daerah. 34
  • 34. 2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke kas umum daerah pada buku penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan pada bagian penyetoran pada kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah Penyetoran. • Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Penerimaan, bendahara penerimaan mengisi register STS. 35
  • 35. PEMBUKUAN ATAS PENDAPATAN MELALUI REKENING KAS UMUM DAERAH Wajib pajak/wajib retribusi dapat melakukan pembayaran secara langsung melalui rekening kas umum daerah. Pencatatan dilakukan saat bendahara peneri- maan menerima informasi BUD mengenai adanya penerimaan pendapatan pada reke- ning kas umum daerah. Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Penerimaan. 36
  • 36. • Langkah-langkah dalam membuku- kan penerimaan yang diterima langsung di rekening bank Kas Umum Daerah adalah sebagai berikut: 1. Bendahara penerimaan menerima slip setoran/bukti lain yang sah dari wajib pajak/ retribusi atas pemba- yaran yang mereka lakukan ke kas umum daerah. 37
  • 37. 2. Berdasarkan slip setoran/bukti lainnya, bendahara penerimaan mencatat penerimaan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian penerimaan. 3. Lalu berdasarkan slip setoran/bukti lainnya, bendahara penerimaan juga mencatat penyetoran pada Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian penyetoran. 38