Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya peraturan dan etika kerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang profesional serta menghindari pelanggaran yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan.
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
Tugas group f kelas c
1. MAKALAH
PENTINGNYA PERATURAN SAAT BEKERJA
TERKAIT DENGAN
ETIKA DAN PROFESIONALISME KERJA
DISUSUN
Oleh :
(GROUP F)
NURLAILA AMNA (1104105010020)
AFRYANTIMA SIREGAR (1104105010022)
HAFIS SISWANTO (1104105010023)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial sehingga dalam kesehariannya selalu
berhubungan dengan manusia-manusia yang lain. Karena seringnya terjadi
interaksi antar manusia tersebut, maka dibutuhkan sesuatu yang bersifat mengatur
dan mengikat manusia-manusia tersebut untuk selalu mematuhi aturan yang telah
ditetapkan. Peraturan dibuat untuk mengatur manusia-manusia yang terdapat
dalam satu kelompok untuk menghindari sikap brutal, mau menang sendiri, dll.
Bekerja adalah aktivitas rutin sehari-hari yang harus dilakukan oleh
seseorang untuk bisa mendapatkan uang maupun barang agar bisa menafkahi
dirinya sendiri, keluarganya, dan orang lain yang menjadi tanggungannya. Dengan
bekerja maka dimungkinkan seseorang untuk bisa memenuhi berbagai kebutuhan
hidupnya, seperti kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Pada umumnya bekerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh laki-laki dewasa
sebagai pelaksanaan kewajibannya sebagai seorang kepala keluarga.
Sebagai seorang pegawai atau karyawan yang baik, kita tidak boleh
seenaknya melakukan hal apa saja yang kita inginkan. Ada berbagai aturan
mengikat yang harus kita pahami dan jalankan sebaik mungkin. Kegagalan
menjalankan aturan kantor baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis bisa
membawa dampak buruk yang merugikan kita. Berbagai hukuman dari mulai
yang ringan sampai yang berat siap dijatuhkan kepada siapa saja yang melanggar
tata tertib/peraturan kantor. Kita harus menghindar dari berbagai bentuk
pelanggaran peraturan demi kebaikan diri kita sendiri dan keluarga kita.
Dunia kerja memiliki peraturan dan etika. Oleh karena itu, karyawan perlu
memperhatikan nilai serta norma yang berlaku demi menunjang kesuksesan karir.
Tanpa etika,maka tidak akan ada profesionalisme dalam bekerja.
3. BAB II
PENTINGNYA PERATURAN SAAT BEKERJA TERKAIT DENGAN
ETIKA DAN PROFESIONALISME KERJA
2.1 Pengertian Etika dan Profesionalisme
1. Pengertian Etika
Etika memiliki arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang
pengguna yang berbeda dari istilah itu. Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu
atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang
menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan
perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk. Franz Magnis Suseno
menyebut etika sebagai ilmu yang mencari orientasi bagi usaha manusia
untuk menjawab pertanyaan yang amat fundamental : bagaimana saya harus
hidup dan bertindak ? Peter Singer, filusf kontemporer dari Australia
menilai kata etika dan moralitas sama artinya, karena itu dalam buku-
bukunya ia menggunakan keduanya secara tertukar-tukar.
Bagi sosiolog, etika adalah adat, kebiasaan dan perilaku orang-orang
dari lingkungan budaya tertentu. Bagi praktisi profesional termasuk dokter
dan tenaga kesehatan lainnya etika berarti kewajiban dan tanggung jawab
memenuhi harapan profesi dan masyarakat, serta bertindak dengan cara-cara
yang profesional, etika adalah salah satu kaidah yang menjaga terjalinnya
interaksi antara pemberi dan penerima jasa profesi secara wajar, jujur, adil,
profesional dan terhormat. Bagi asosiasi profesi, etika adalah kesepakatan
bersama dan pedoman untuk diterapkan dan dipatuhi semua anggota
asosiasi tentang apa yang dinilai baik dan buruk dalam pelaksanaan dan
pelayanan profesi itu.
Dalam dunia kerja etika sangat diperlukan karena dengan bertingkah
laku yang baik akan menjauhkan diri dari kompetisi. Saat menjaga tingkah
laku dan memperhatikan perasaan orang lain, maka akan makin disukai dan
dipromosikan. Berikut merupakan etika yang harus diterapkan ketika
didalam dunia kerja :
4. a. Etika berpakaian
Pakaian adalah cermin kepribadian seseorang. Ungkapan tersebut
sepenuhnya benar. Oleh karena itu kenakan pakaian sesuai standar etika
berpakaian ke kantor. Paling tidak berpakaianlah yang rapi dan sopan
sehingga menimbulkan kesan yang baik di mata atasan dan juga rekan
kerja.
b. Tidak membahas mengenai gaji
Dalam dunia kerja, faktor pengalaman dan pendidikan menjadi tolak
ukur perusahaan menentukan besaran gaji karyawan. Hampir di setiap
perusahaan punya standar gaji sesuai golongannya. Sehingga gaji antara
karyawan yang satu dengan lainnya bisa saja berbeda.
c. Mendengarkan musik keras-keras
Bagi sebagian orang, mendengarkan musik dapat menambah semangat
kerja. Namun, volume suara musik dari gadget mungkin menggangu
rekan kerja yang lain. Apalagi jika musiknya tidak sesuai selera rekan
kerja. Alangkah baiknya menggunakan earphone saat mendengarkan
musik.
d. Etika menggunakan email
Email kantor sebaiknya digunakan untuk urusan pekerjaan, bukan untuk
bergosip atau mengirim pesan pribadi. Dianjurkan pula jangan menulis
pesan di body text terlalu banyak, karena bisa menaruhnya di lampiran.
Semakin sederhana pesan yang di buat, akan lebih baik dan mudah
dipahami penerima dan beri judul yang sesuai dengan isi pesan.
e. Budaya di kantor
Tiap kantor tentu memiliki budaya yang berbeda-beda. Jika baru masuk
ke kantor baru, terlebih dahulu mencari tahu seperti apa budaya kantor
tersebut dengan mengamati situasi dan rekan kerja di kantor. Hal itu
5. akan menentukan bagaimana menjalin komunikasi dan bersikap dengan
rekan kerja serta atasan di kantor.
2. Pengertian Profesionalisme
Soedijarto (1990:57) mendefinisikan profesionalisme sebagai perangkat
atribut-atribut yang diperlukan guna menunjang suatu tugas agar sesuai
dengan standar kerja yang diinginkan. Dari pendapat ini, sebutan standar
kerja merupakan faktor pengukuran atas bekerjanya seorang atau kelompok
orang dalam melaksanakan tugas. Sementara itu Philips (1991:43)
memberikan definisi profesionalisme sebagai individu yang bekerja sesuai
dengan standar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan tersebut.
Berdasarkan kedua pendapat diatas, terdapat sejumlah faktor dominan
dalam mempersoalkan profesionalisme dikalangan pegawai. Pertama,
kapasitas intelektual pegawai yang relevan dengan jenis dan sifat
pekerjaannya. Kapasitas intelektual ini tentu berhubungan dengan jenis dan
tingkat pendidikan yang menjadi karakteristik pengetahuan dan keahlian
seseorang dalam bekerja. Kedua, standar kerja yang sekurang-kurangnya
mencakup prosedur, tata cara dan hasil akhir pekerjaan. Ketiga, standar
moral dan etika dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal ketiga inilah
yang sulit dirumuskan dan dinyatakan secara utuh, karena proses
aktualisasinya tidak hanya ditentukan oleh sifat dan watak seseorang, tetapi
ditentukan juga oleh system nilai yang berlaku dalam suatu lingkungan
kerja.
Sebagai contoh, seseorang yang berwatak jujur dapat berubah menjadi
pribadi yang korup, karena system nilai yang berlaku di lingkungan
kerjanya memang system nilai yang korup.
Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap profesinya.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga
profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan
profesional.
6. 3. Pentingnya Peraturan Saat Bekerja
Setiap perusaaan memiliki etika dan peraturan baik tertulis dan tak
tertulis yang berbeda. Oleh karena itu, penting mengetahui peraturan tak
tertulis apa saja yang biasanya ada di perusahaan. Ketika kita mengetahui
peraturan tertulis, maka kita bisa menaati peraturan tersebut. Dan setelah
mengetahui peraturan tersebut, maka ketika kita melanggar peraturan
tersebut kita tahu apa sanksi yang akan didapatkan akibat pelanggaran
tersebut.
Pentingnya Ada Peraturan Dalam Perusahaan
Peraturan dalam perusahaan dapat membantu menjaga pekerja
aman dan mencegah kerugian untuk bisnis dan praktik industri. Mereka
juga dapat memastikan bahwa perusahaan bersaing secara adil. Peraturan
dapat membantu memastikan bahwa bisnis tidak berkolusi untuk
menaikkan gaji karyawan tanpa alasan yang tepat.Aturan perusahaan
membantu karyawan berfokus dan melaksanakan tindakan dalam
lingkungan organisasi. Beberapa hal yang perlu dipikirkan saat membuat
aturan bisnis untuk membuat peraturan yang sederhana, mudah
dimengerti, menjaga peraturan diterima semua karyawan sehingga setiap
orang dapat memiliki interpretasi yang sama. Untuk dianggap benar,
aturan perusahaan harus dibuat secara tertulis dan terus up to date. Aturan
dapat digunakan untuk membantu para pemimpin hari ini dan besok untuk
meningkatkan kemungkinan bahwa perusahaan mereka juga akan
memberikan dekade kinerja yang luar biasa kepada karyawan. Kesuksesan
organisasi dalam dunia kerja sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk
membuat keputusan yang konsisten, tepat waktu dan efektif. Proses
pengambilan keputusan ini didorong oleh aturan bisnis organisasi,
kebijakan sehari-hari yang menentukan interaksi itu dengan pelanggan,
pemasok, karyawan dan mitra. Aturan perusahaan adalah salah satu aset
paling berharga dalam organisasi, namun untuk sebagian besar organisasi
7. mereka sulit untuk menemukan, tidak dapat diukur, yang diterapkan secara
tidak konsisten dan sangat sulit untuk berubah.
Peraturan juga memungkinkan pencipta untuk memahami proses
bisnis dan sifat, peran dan ruang lingkup data. Peraturan menjadi alat
komunikasi antara pengguna dan pencipta dan dengan peraturan juga
membantu standarisasi pandangan perusahaan dari data.
Perusahaan harus dapat jelas dan tegas menangkap dan mewakili
aturan perusahaan. Mereka harus mampu mewakili aturan dan kebijakan
perusahaan dengan cara yang familiar dan intuitif untuk orang-orang yang
paling bertanggung jawab untuk penciptaan dan pengelolaan kebijakan
dalam perusahaan tersebut.
Berikut adalah beberapa manfaat dari membuat peraturan perusahaan yang
tepat:
Memungkinkan perusahaan bisa berkembang lebih dinamis
Penciptaan dan pengelolaan kebijakan perusahaan yang efektif
Peningkatan kualitas dan efektivitas melalui aplikasi yang lebih
konsisten, akurat dan tepat waktu kebijakan perusahaan di seluruh
organisasi.
Peluang untuk menetapkan proses formal dan berkelanjutan atas
kebijakan perusahaan dan perbaikan
Menciptakan suasana kerja yang lebih baik
Membangun hubungan baik perusahaan dengan karyawan dan juga
karyawan satu dengan karyawan lainnya
Menciptakan keadilan dalam perusahaan
Membangun loyalitas karyawan
Beberapa peraturan dasar di kantor tempat kita bekerja, baik berupa
sesuatu yang harus dilakukan maupun sesuatu yang tidak boleh dilakukan
oleh seorang pegawai/karyawan/pekerja/buruh :
A. Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Di Kantor / Tempat Kerja
Membolos / alpa tanpa keterangan yang dapat diterima
8. Datang terlambat tanpa alasan yang dapat diterima
Tidak memakai seragam atau pakaian yang telah ditentukan
Datang ke kantor dengan penampilan yang tidak rapi, lusuh,
kumal, dll
Pulang lebih dulu sebelum jam kerja selesai
Membawa pulang barang-barang milik kantor yang tidak boleh
dibawa
Membuat kegaduhan selama bekerja
Tidur saat bekerja di kantor
Meninggalkan kantor tanpa seizin atasan
Berkelahi dengan orang lain
Mengganggu pegawai lain yang sedang bekerja
Melawan perintah atasan (kecuali atasan salah)
Tidak mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik
Tidur di kantor pada malam hari tanpa seizin atasan
Mengkonsumsi miras, narkoba dan perusak kesadaran lainnya
Buang sampah sembarangan tidak pada tempatnya
Membawa anggota keluarganya ke kantor
Main game tidak pada waktu istirahat
Sibuk dengan urusan pribadi selama di kantor
Pacaran di kantor pada jam kantor
Merusak barang-barang milik kantor dan teman kantor
Melakukan tindakan kriminal
Membocorkan rahasia perusahaan kepada orang lain
Memanipulasi data kantor yang merugikan perusahaan
Membawa senjata tajam atau senjata api
B. Hal-Hal Yang Wajib Dilakukan Di Kantor / Tempat Kerja
Menghormati dan menghargai semua orang yang ada di kantor
Datang tepat waktu dan pulang tepat waktu juga
Menjaga ketertiban dan keamanan di kantor
9. Merawat barang-barang milik kantor
Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan tepat waktu
Menghormati budaya atau kebiasaan yang berlaku di kantor
Menjaga hubungan baik dengan orang-orang kantor
Mentaati dan mematuhi peraturan tertulis yang berlaku
Selalu siap sedia membantu atasan dan teman sekantor
Bersikap ramah dan bersahabat dengan siapa saja
Melaporkan kepada atasan bila terjadi hal yang tidak terduga
Menghemat penggunaan listrik dan air bersih selama bekerja
Bertanya kepada yang mengerti jika ada pertanyaan tentang
pekerjaan
Merapikan tempat kerja agar tidak berantakan
Menjaga kerapian dan kebersihan penampilan
Menjadi orang yang jujur dan dapat dipercaya
Siap kerja lembur jika dibutuhkan
Menjaga nama baik perusahaan di dalam dan luar kantor
Berpakaian yang baik dan tidak mengundang nafsu
Mau belajar sesuatu hal yang baru dan penting untuk pekerjaan
Mengakui dan minta maaf jika melakukan kesalahan dalam bekerja
Menggunakan barang-barang milik kantor seperlunya
Sanggup ditugaskan ke luar kota atau bahkan ke luar negeri
Membantu memperbaiki atau meluruskan sesuatu yang salah
Memberitahu atasan atau rekan kerja jika tidak masuk kerja
10. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah :
1) Peraturan yang harus di patuhi pada saat bekerja merupakan suatu
bagian dari etika dan profesionalisme kerja.
2) Tanpa etika dalam bekerja maka profesionalisme tidak akan pernah
ada.
3) Peraturan kerja bukan hanya menguntungkan suatu instansi tetapi juga
karyawan sendiri.
4) Dalam perusahaan sangat penting suatu peraturan kerja bagi karyawan,
karena sangat berpengaruh pada keselamatan kerja dan
profesionalisme dalam bekerja.
5) Dalam dunia kerja seseorang harus memiliki etika dan profesionalisme
bekerja demi menunjang kesuksesan karir.
11. DAFTAR PUSTAKA
[1] Harefa, Andrias. Membangkitkan Etos Profesionalisme, Jakarta:
Gramedia,2004
[2] MumtaZ. (2013). Pentingnya Peraturan Kepegawaian Pada Suatu
Perusahaan. [internet]. [diakses tanggal 08 Okteber 2014]. Tersedia pada :
http://mumtazz10.wordpress.com/2013/09/23/pentingnya-peraturan-
kepegawaian-pada-suatu-perusahaan/
[3] Anonim. (2012). Peraturan Kantor/Tempat Kerja yang Berlaku Secara
Umum (Kewajiban & Larangan). [internet]. [diakses tanggal 08 Okteber
2014]. Tersedia pada :
http://www.organisasi.org/1970/01/peraturan-kantor-tempat-kerja-yang-
berlaku-secara-umum-kewajiban-larangan.html
[4] Anonim. (2014). Peraturan Tak Tertulis di Kantor [internet]. [diakses
tanggal 08 Okteber 2014]. Tersedia pada :
www.futuready.com/ArticleDetail/Index/Peraturan-Tak-Tertulis-di-Kantor
[5] Anwarabdi. (2013). Etika,Profesi dan Profesionalisme [internet]. [diakses
tanggal 08 Okteber 2014]. Tersedia pada :
https://anwarabdi.wordpress.com/tag/etika-profesi-dan-profesionalisme/