Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Masyarakat Indonesia kini kehilangan kepercayaan terhadap lembaga hukum karena ketidakseriusan dalam penegakan hukum dan korupsi.
2. Hal ini menyebabkan kecewaan masyarakat dan kerusuhan sosial. Citra aparat hukum menjadi buruk.
3. Dokumen tersebut membahas teori Marx dan Gramsci tentang dominasi kelas atas dan hegemoni melalui ideologi yang menduk
Mencegah Ketidakpercayaan Rakyat terhadap Simbol Simbol Negara
1. Nama : Afifah Dhaniyah
NIM : 3143122001
MENCEGAH KETIDAKPERCAYAAN RAKYAT
TERHADAP SIMBOL-SIMBOL NEGARA
Jurnal Pan Mohamad Faiz, S.H., M.C.L
2. Gambaran Umum
Masyarakat Indonesia kini telah berada dalam taraf
ketidakpercayaan yang buruk terhadap pranata hukum (Achmad
Ali). Hal ini disebabkan karena ketidakseriusan pranata hukum
dalam melakukan penegakan hukum dan justru bersifat
diskriminatif serta rusaknya mental dan moralitas aparat
penegak hukum yang seringkali memperjual-belikan kasus
hukum mulai dari penyidikan, penyelidikan, penuntutan,
penjatuhan vonis, hingga eksekusi putusan.
3. • Sengketa Pemilihan Umum
• Istana Mewah dalam Penjara
• Tahapan hukum dapat diatur sesuai keinginan pengacara dan
oknum aparat di institusi Kepolisian, Kejaksaan, dan
Pengadilan. Dan para saksi dapat “dipesan” sesuai dengan
kemauan terdakwa melalui pengacaranya.
• Kasus korupsi yang ditangani penegak hukum secara tidak
adil
Realitanya:
4. Hal Tersebut Mengakibatkan:
• Rakyat kecewa, ragu, berputus asa, dan tidak percaya agi
terhadap pranata hukum
• Membentuk kerusuhan sosial (demonstrasi dimana-dimana)
• Masyarakat main hukum sendiri
• Citra aparat penegak hukum jelek atau runtuh dimata
masyarakat
5. Kaitan Dengan Teori
1. Karl Marx
• Hukum tidak mempunyai kebenaran terhadap dirinya sendiri dan
hanya berfungsi untuk melegitimasikan kepentingan kedudukan
kelas atas
• Hukum sebagai alat yang menyebabkan timbulnya konflik dan
perpecahan. Hukum tidak berfungsi untuk melindungi melainkan
melindungi kelompok yang dominan.
• Hukum merupakan pendukung ketidaksamaan dan
ketidakseimbangan yang membentuk perpecahan kelas.
6. 2. Gramsci
Hegemoni
Adalah sebuah pandangan hidup dan cara berfikir yang
dominan, yang didalamnya terdapat sebuah konsep tentang
kenyataan yang disebarluaskan dalam bentuk ideologi dan atas
persetujuan masyarakat luas.
Masyarakat kelas dominan melakukan penugasan pada kelas
bawah sehingga tanpa disadari mereka rela dan mendukung
kekuasaan kelas dominan.
7. Saran:
• Sinergitas antarlembaga hukum agar terciptanya prinsip pelayanan umum
yang efektif dan efisien agar tidak terjadi saling tumpang tindih
• Pembenahan hukum dan dikembalikan kepada akar moralitas, kultural, dan
religiusitas.
• Aparat penegak hukum memiiki komitmen untuk bersikap jujur dan adil tanpa
pandang bulu.
• Diperlukan pemimpin yang jujur, bersih, dan berani menolak segala bentuk
yang berbau pelanggaran hukum, sebab bermodal jujur dan bersih saja tidak
akan cukup apabila tidak ada keberanian untuk menindak tegas oknum yang
terlibat dengan praktik KKN