SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
NILAI
DEMOKRASI
DAN HAM DI
INDONESIA
OLEH:
JESSIE NOVRIANI LENTHO
KALVARI BIRINGKANAE
XII EXACT 3 – XIX GENERATION
BARANA’ CHRISTIAN SENIOR HIGH SCHOOL
2013/2014
PELAJARAN 15
MENU
SAMPUL
MATERI
KD DAN
INDIKATOR
KD DAN INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
BERSIKAP KRITIS DALAM
MEWUJUDKAN NILAI-NILAI
DEMOKRASI DAN HAM
DALAM HIDUPNYA
MAMPU MENJELASKAN
PENERAPAN NILAI
DEMOKRASI DAN HAM DI
INDONESIA
MATERI
HAM DI INDONESIA DALAM TERANG REFORMASI GEREJA
HAK ASASI DAN KEKUASAAN NEGARA
BANGKITNYA MASYARAKAT PERADABAN
HAM DI INDONESIA DALAM TERANG REFORMASI
GEREJA
HAM SEBAGAI BAHASA
ORANG TERTINDAS YANG
TIDAK MAU TUNDUK
HAM HARUS MENDAPAT
DUKUNGAN DARI BANYAK
PIHAK SUPAYA EFEKTIF
DEMOKRASI SENDIRI TIDAK
BISA MELINDUNGI MINORITAS
DARI MAYORITAS YANG
INTOLERAN
HAM DI TINGKAT NASIONAL
SEHARUSNYA DIWUJUDKAN
DULU DI LINGKUNGAN LOKAL
KONSEP HAK HARUS
DIIMBANGI DENGAN KONSEP
KEWAJIBAN
ETIKA TENTANG HAM BISA MENYATUKAN UNSUR-UNSUR
MASYARAKAT YANG SANGAT BERANEKA RAGAM
TOLERANSI LEWAT DIALOG,
WACANA, DAN PERDEBATAN,
MENJADI DASAR HAM
HAM tidak mungkin datang
dari atas, dari orang
berkuasa atau dari bawah,
dari orang yang sudah
pasrah dengan
ketidakadilan. Gerakan
aktivis, LSM, cendekiawan,
dan mahasiswa yang
berjuang tanpa lelah sudah
membuktikan bahwa isu
HAM mempunyai dukungan
yang sangat kuat di
Indonesia.
HAM memerlukan dukungan dari semua
pihak termasuk kekuasaan, walaupun
kadang-kadang harus dipaksakan. HAM di
Indonesia tidak mungkin akan dijaga
kecuali ada dukungan dari ABRI. Secara
struktural dan nyata, ABRI seharusnya
dekendalikan oleh masyarakat sipil. Tanpa
itu, yang seharusnya menjaga HAM bisa
menjadi pelanggar HAM yang paling
besar.
Jika kita melatih HAM dalam
dalam hidup sehari-hari, kita
akan mampu membangun
negara di mana HAM
dihormati. Lewat latihan
sehari-hari, HAM akan
ditanam sebagai kebiasaan
hati setiap warga negara.
Kita memerlukan konstitusi
yang kuat dan jelas yang
melindungi hak-hak setiap
warga negara. Lebih dari
itu, harus ada pemerintah,
institusi hukum, dan
kepolisian yang cukup kuat
supaya mampu melindungi
setiap minoritas lemah dari
mayoritas yang kuat. Selain
itu, pelanggar HAM juga
harus dihukum secara
terbuka dan adil.
Toleransi lewat dan di tengah diskusi menjadi ciri
khas demokrasi.
Di Indonesia, tradisi musyawarah sudah lama dan
kuat, tetapi toleransi terhadap yang tidak bisa
setuju dengan mayoritas masih agak lemah.
Di Indonesia, kemampuan kritis sudah lumayan,
tetapi yang dikritis sering menjadi musuh mutlak.
Kita perlu belajar kembali bagaimana
menghormati hak setiap pihak di tengah
perdebatan tajam.
HAM tidak berdasarkan egoisme
individual atau kontrak sosial
sekular, tetapi mengandung konsep
kewajiban kita bersama dalam
konteks kesetiaan terhadap
perjanjian bersama di hadapan
Tuhan. Setiap warga negara
Indonesia dituntut mencari tahu,
demi tujuan apa kita mendapatkan
hak-hak? Kewajiban apa yang
menjadi dasar haknya?
Walaupun pendapat tentang makna
dan kewajiban hidup setiap orang
berbeda, tetapi mereka pasti
sependapat bahwa hak-hak masing-
masing untuk mendapatkan hidup
aman sebaiknya dilindungi. HAM tipis
bukan dasar etika tebal mereka,
melainkan merupakan semacam
“minim” yang bisa menyatukan mereka
supaya berjuang bersama melawan
penindasan. Seperti dalam Yesaya
11:6-9.
HAK ASASI DAN KEKUASAAN NEGARA
TUNTUTAN YANG
SEMAKIN MENDESAK
TUMBANGNYA PARA
DIKTATOR
Kesadaran akan hak asasi manusia
pada intinya memperlihatkan
pengakuan bahwa manusia
mempunyai martabat yang melekat
dan hak-hak yang sama yang tak
tercerabut. Kesadaran ini bersifat
normal. Kesadaran ini mengarah
pada perlindungan manusia dari
kesewenang-wenangan pihak lain
yang lebih kuat, baik itu sesama,
maupun penguasa negara.
Jika kita amati protes-protes dan tuntutan yang
berkaitan dengan hak-hak asasi manusia,
nampaknya pemerintah tidak bisa menghindarkan
diri untuk tidak terlibat.
Namun, pada umumnya, pemerintah enggan
menanggapi dan berhadapan dengan maraknya
kesadaran akan hak-hak asasi. Pemerintah yang
enggan memenuhi tuntutan hak-hak asasi sering
pula mengalihkan atau membelokkan perhatian
warga negara dari tuntutan itu pada persoalan-
persoalan lain, dengan memunculkan isu baru
yang dinyatakan mendesak untuk ditangani.
Secara historis, kesadaran akan hak asasi muncul
secara perlahan-lahan seiring dengan
perkembangan sistem-sistem sosial politik . De
facto kedudukan penguasa memang mempunyai
keterbatasan yang nyata, seperti kekuasaan raja
di masa lalu.
• Kekuasaan mereka hanya menjangkau hal-hal
yang prinsipil berdasarkan etos religius atau
konveksi sosial.
• Penguasa tidak mengontrol terlalu ketat
kehidupan pribadi.
Kekuasaan yang semakin besar pada tangan
penguasa modern, yang mengancam kehidupan
warga masyarakat, itulah yang memunculkan
kesadaran akan pentingnya hak asasi. Negara
modern memang dilematis. Karena
kekuasaannya mutlak, mengatasi kekuasaan
warga masyarakat, negara sekaligus bisa
diharapkan sebagai penengah yang efektif dalam
pertikaian antarwarga. Namun di lain pihak,
justru karena kekuasaannya itu pula, negara bisa
terjerumus dalam ekses pelanggaran hak asasi.
BANGKITNYA MASYARAKAT PERADABAN
Perkembangan kesadaran akan hak-hak asasi manusia
memang perlu sampai merombak kelaliman-kelaliman
yang sudah berakar. Aristoteles, pada abad ke-4 SM,
misalnya, menganggap perbudakan yang dilakukan oleh
orang-orang Yunani terhadap bangsa-bangsa taklukan
yang belum beradab sebagai hal yang wajar, atau bahkan
sebagai sesuatu yang baik.
Perkembangan kesadaran akan hak-hak asasi dewasa ini,
meskipun berkesan melawan pemerintah, namun
tujuannya bukanlah melenyapkan otoritas negara sebab
hal seperti itu akan menuju pada anarki. Kesadaran akan
hak-hak asasi manusia hanya mengingatkan agar
pemerintah tidak sewenang-wenang dalam menjalankan
otoritasnya.
Presentasi agama pel.15

More Related Content

What's hot

Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknSejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknmu5t1k4
 
Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mifta Finanti
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaWATI SRIWAHYUNINGSIH
 
tugas presentasi pkn kel anisa
tugas presentasi  pkn  kel anisatugas presentasi  pkn  kel anisa
tugas presentasi pkn kel anisaapotek agam farma
 
Presentasi hak asasi manusia dan implikasinya
Presentasi hak asasi manusia dan implikasinyaPresentasi hak asasi manusia dan implikasinya
Presentasi hak asasi manusia dan implikasinyaapotek agam farma
 
substansi ham
substansi hamsubstansi ham
substansi hamabd_
 
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMPENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMGalih Pratama
 
Hukum ham dan demokrasi dalam islam
Hukum ham dan demokrasi dalam islamHukum ham dan demokrasi dalam islam
Hukum ham dan demokrasi dalam islamMegha Wullands
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamFAS DC
 
MANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILANMANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILANfay Rafida
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaboscobahy1
 
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaKetidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaMeilana Lestari
 
Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaHak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaSelvi Ramadhenisa
 
Sila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasilaSila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasilaenggalfauzia
 

What's hot (20)

Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknSejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
 
Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)Mendeskripsikan HAM (PKn)
Mendeskripsikan HAM (PKn)
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
tugas presentasi pkn kel anisa
tugas presentasi  pkn  kel anisatugas presentasi  pkn  kel anisa
tugas presentasi pkn kel anisa
 
91538642 makalah-keadilan
91538642 makalah-keadilan91538642 makalah-keadilan
91538642 makalah-keadilan
 
Presentasi hak asasi manusia dan implikasinya
Presentasi hak asasi manusia dan implikasinyaPresentasi hak asasi manusia dan implikasinya
Presentasi hak asasi manusia dan implikasinya
 
ulum presentasi
ulum presentasiulum presentasi
ulum presentasi
 
substansi ham
substansi hamsubstansi ham
substansi ham
 
Tugas ppkn workshop edit
Tugas ppkn workshop editTugas ppkn workshop edit
Tugas ppkn workshop edit
 
HAM
HAMHAM
HAM
 
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMPENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
 
Hukum ham dan demokrasi dalam islam
Hukum ham dan demokrasi dalam islamHukum ham dan demokrasi dalam islam
Hukum ham dan demokrasi dalam islam
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
 
MANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILANMANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILAN
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusia
 
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaKetidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
 
Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Hak Asasi Manusia dalam Nilai PancasilaHak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
Hak Asasi Manusia dalam Nilai Pancasila
 
Sila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasilaSila ke 5 dalam pancasila
Sila ke 5 dalam pancasila
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA
 

Similar to Presentasi agama pel.15

Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasilaShon Tp
 
Civil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madaniCivil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madaniAjeng Faiza
 
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AWDEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...Eny Ardhika Putri
 
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajatBab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajatMuhammad Jadin
 
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama IslamKELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama IslamabdulhamidalyFKIP
 
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikLegitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikSony Sonjaya
 
Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia MdhRisaldi
 
Tugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniTugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniBilhad Hard
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaPT Lion Air
 
Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivfanny oktaviani
 
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi PembangunanTata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi Pembangunanadetriputra3
 
5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridis
5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridis5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridis
5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridisHamzahBiding
 
Masyarakat Madani (Materi 3).ppt
Masyarakat Madani (Materi 3).pptMasyarakat Madani (Materi 3).ppt
Masyarakat Madani (Materi 3).pptChandraSetyawan10
 

Similar to Presentasi agama pel.15 (20)

Tugas pancasila
Tugas pancasilaTugas pancasila
Tugas pancasila
 
Civil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madaniCivil society-dan-masyarakat-madani
Civil society-dan-masyarakat-madani
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AWDEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
DEMOKRASI - PPKN - DJOKO AW
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
Demokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAMDemokrasi dan HAM
Demokrasi dan HAM
 
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajatBab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
 
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama IslamKELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
KELOMPOK 6 PUTARAN 2 Mata Kuliah Agama Islam
 
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikLegitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
 
valen resum mas
valen resum masvalen resum mas
valen resum mas
 
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptxDEMOKRASI INDONESIA.pptx
DEMOKRASI INDONESIA.pptx
 
Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia
 
Tugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniTugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madani
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila iv
 
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi PembangunanTata Kelola Demokrasi Pembangunan
Tata Kelola Demokrasi Pembangunan
 
5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridis
5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridis5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridis
5018 id-hak-asasi-manusia-tinjauan-dari-aspek-historis-dan-yuridis
 
Masyarakat Madani (Materi 3).ppt
Masyarakat Madani (Materi 3).pptMasyarakat Madani (Materi 3).ppt
Masyarakat Madani (Materi 3).ppt
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

Presentasi agama pel.15

  • 1.
  • 2. NILAI DEMOKRASI DAN HAM DI INDONESIA OLEH: JESSIE NOVRIANI LENTHO KALVARI BIRINGKANAE XII EXACT 3 – XIX GENERATION BARANA’ CHRISTIAN SENIOR HIGH SCHOOL 2013/2014 PELAJARAN 15
  • 4. KD DAN INDIKATOR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BERSIKAP KRITIS DALAM MEWUJUDKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI DAN HAM DALAM HIDUPNYA MAMPU MENJELASKAN PENERAPAN NILAI DEMOKRASI DAN HAM DI INDONESIA
  • 5. MATERI HAM DI INDONESIA DALAM TERANG REFORMASI GEREJA HAK ASASI DAN KEKUASAAN NEGARA BANGKITNYA MASYARAKAT PERADABAN
  • 6. HAM DI INDONESIA DALAM TERANG REFORMASI GEREJA HAM SEBAGAI BAHASA ORANG TERTINDAS YANG TIDAK MAU TUNDUK HAM HARUS MENDAPAT DUKUNGAN DARI BANYAK PIHAK SUPAYA EFEKTIF DEMOKRASI SENDIRI TIDAK BISA MELINDUNGI MINORITAS DARI MAYORITAS YANG INTOLERAN HAM DI TINGKAT NASIONAL SEHARUSNYA DIWUJUDKAN DULU DI LINGKUNGAN LOKAL KONSEP HAK HARUS DIIMBANGI DENGAN KONSEP KEWAJIBAN ETIKA TENTANG HAM BISA MENYATUKAN UNSUR-UNSUR MASYARAKAT YANG SANGAT BERANEKA RAGAM TOLERANSI LEWAT DIALOG, WACANA, DAN PERDEBATAN, MENJADI DASAR HAM
  • 7. HAM tidak mungkin datang dari atas, dari orang berkuasa atau dari bawah, dari orang yang sudah pasrah dengan ketidakadilan. Gerakan aktivis, LSM, cendekiawan, dan mahasiswa yang berjuang tanpa lelah sudah membuktikan bahwa isu HAM mempunyai dukungan yang sangat kuat di Indonesia.
  • 8. HAM memerlukan dukungan dari semua pihak termasuk kekuasaan, walaupun kadang-kadang harus dipaksakan. HAM di Indonesia tidak mungkin akan dijaga kecuali ada dukungan dari ABRI. Secara struktural dan nyata, ABRI seharusnya dekendalikan oleh masyarakat sipil. Tanpa itu, yang seharusnya menjaga HAM bisa menjadi pelanggar HAM yang paling besar.
  • 9. Jika kita melatih HAM dalam dalam hidup sehari-hari, kita akan mampu membangun negara di mana HAM dihormati. Lewat latihan sehari-hari, HAM akan ditanam sebagai kebiasaan hati setiap warga negara.
  • 10. Kita memerlukan konstitusi yang kuat dan jelas yang melindungi hak-hak setiap warga negara. Lebih dari itu, harus ada pemerintah, institusi hukum, dan kepolisian yang cukup kuat supaya mampu melindungi setiap minoritas lemah dari mayoritas yang kuat. Selain itu, pelanggar HAM juga harus dihukum secara terbuka dan adil.
  • 11. Toleransi lewat dan di tengah diskusi menjadi ciri khas demokrasi. Di Indonesia, tradisi musyawarah sudah lama dan kuat, tetapi toleransi terhadap yang tidak bisa setuju dengan mayoritas masih agak lemah. Di Indonesia, kemampuan kritis sudah lumayan, tetapi yang dikritis sering menjadi musuh mutlak. Kita perlu belajar kembali bagaimana menghormati hak setiap pihak di tengah perdebatan tajam.
  • 12. HAM tidak berdasarkan egoisme individual atau kontrak sosial sekular, tetapi mengandung konsep kewajiban kita bersama dalam konteks kesetiaan terhadap perjanjian bersama di hadapan Tuhan. Setiap warga negara Indonesia dituntut mencari tahu, demi tujuan apa kita mendapatkan hak-hak? Kewajiban apa yang menjadi dasar haknya?
  • 13. Walaupun pendapat tentang makna dan kewajiban hidup setiap orang berbeda, tetapi mereka pasti sependapat bahwa hak-hak masing- masing untuk mendapatkan hidup aman sebaiknya dilindungi. HAM tipis bukan dasar etika tebal mereka, melainkan merupakan semacam “minim” yang bisa menyatukan mereka supaya berjuang bersama melawan penindasan. Seperti dalam Yesaya 11:6-9.
  • 14. HAK ASASI DAN KEKUASAAN NEGARA TUNTUTAN YANG SEMAKIN MENDESAK TUMBANGNYA PARA DIKTATOR Kesadaran akan hak asasi manusia pada intinya memperlihatkan pengakuan bahwa manusia mempunyai martabat yang melekat dan hak-hak yang sama yang tak tercerabut. Kesadaran ini bersifat normal. Kesadaran ini mengarah pada perlindungan manusia dari kesewenang-wenangan pihak lain yang lebih kuat, baik itu sesama, maupun penguasa negara.
  • 15. Jika kita amati protes-protes dan tuntutan yang berkaitan dengan hak-hak asasi manusia, nampaknya pemerintah tidak bisa menghindarkan diri untuk tidak terlibat. Namun, pada umumnya, pemerintah enggan menanggapi dan berhadapan dengan maraknya kesadaran akan hak-hak asasi. Pemerintah yang enggan memenuhi tuntutan hak-hak asasi sering pula mengalihkan atau membelokkan perhatian warga negara dari tuntutan itu pada persoalan- persoalan lain, dengan memunculkan isu baru yang dinyatakan mendesak untuk ditangani.
  • 16. Secara historis, kesadaran akan hak asasi muncul secara perlahan-lahan seiring dengan perkembangan sistem-sistem sosial politik . De facto kedudukan penguasa memang mempunyai keterbatasan yang nyata, seperti kekuasaan raja di masa lalu. • Kekuasaan mereka hanya menjangkau hal-hal yang prinsipil berdasarkan etos religius atau konveksi sosial. • Penguasa tidak mengontrol terlalu ketat kehidupan pribadi. Kekuasaan yang semakin besar pada tangan penguasa modern, yang mengancam kehidupan warga masyarakat, itulah yang memunculkan kesadaran akan pentingnya hak asasi. Negara modern memang dilematis. Karena kekuasaannya mutlak, mengatasi kekuasaan warga masyarakat, negara sekaligus bisa diharapkan sebagai penengah yang efektif dalam pertikaian antarwarga. Namun di lain pihak, justru karena kekuasaannya itu pula, negara bisa terjerumus dalam ekses pelanggaran hak asasi.
  • 17. BANGKITNYA MASYARAKAT PERADABAN Perkembangan kesadaran akan hak-hak asasi manusia memang perlu sampai merombak kelaliman-kelaliman yang sudah berakar. Aristoteles, pada abad ke-4 SM, misalnya, menganggap perbudakan yang dilakukan oleh orang-orang Yunani terhadap bangsa-bangsa taklukan yang belum beradab sebagai hal yang wajar, atau bahkan sebagai sesuatu yang baik. Perkembangan kesadaran akan hak-hak asasi dewasa ini, meskipun berkesan melawan pemerintah, namun tujuannya bukanlah melenyapkan otoritas negara sebab hal seperti itu akan menuju pada anarki. Kesadaran akan hak-hak asasi manusia hanya mengingatkan agar pemerintah tidak sewenang-wenang dalam menjalankan otoritasnya.