1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
• Pengertian Sistem Konsep Dasar Sistem Informasi
Penyaji :
• Muhammad Biaggi Julian (43117010255)
• Frans Tumpal Hutagaol (43118010159)
• Muhammad Farhan Ardian (43118010296)
• Defira Ainun Shifa (43118010423)
01FEB
Manajemen
Dosen Pengampu :
• Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
Kelompok ke :
2. Latar Belakang
Beberapa alasan yang menyebabkan pihak
manajemen terutama pada organisasi bisnissaat
ini memberikan perhatian besar pada
manajemen informasi karena :
1. Kompleksitas kegiatan bisnis yang makin
meningkat.
2. Perkembangan kemampuan computer
yang makin baik.
3. Konsep Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemenyang
saling berkaitan, saling mempengaruhi dan
bekerjasama sesuai aturan yang ditetapkan
untuk mencapai suatu tujuan. Contoh :
• Sistem Komputer terdiri dari Hardware,
Software dan Brainware.
4. Karakteristik Sistem
Karakteristik system terdiri dari :
1. Komponen ( component )
2. Lingkungan luar ( environment )
3. Batasansistem ( boundary )
4. Jalinan ( interface )
5. Masukan ( input )
6. Proses ( process )
7. Keluaran ( output )
8. Sasaran / Tujuan ( goal )
5. Klasifikasi Sistem
Secara umum system dapat diklasifikasikan menjadi 2,
yaitu :
1. Sistem Fisik (Physical System)
Kumpulan unsur / elemen yang saling berinteraksi
satu sama lainnya secara fisik dan dapat
diidentifikasikan tujuannya.
Contoh : Sistem Komputer, Sistem Transportasi
2. Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem yang terbentuk dari ide dan tidak dapat
diidentifikasikan secara nyata, tapi dapat diuraikan
elemen-elemennya.
Contoh : Sistem Teologi
6. Konsep Informasi
Apakah perbedaan data dan informasi ?
• Data: fakta atau kejadian yang terjadi di dalam
sebuah perusahaan atau organisasi. Kebanyakan dari
data tidak mempunyai makna jika digunakan tanpa di
dukung dengan data lain.
• Informasi: data yang telah diproses sehingga memiliki
makna yang mudah difahami atau dimengerti.Kualitas
Informasi dinilai dari akurat, relevan dan tepat waktu
7. Konsep Sistem Informasi
Sistem Informasi adalahsuatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan pihak luar tertentu dengan laporan yang
diperlukan
8. Komponen Sistem Informasi
1. Perangkat keras (Hardware)
2. Perangkat lunak (Software)
3. Database
4. Prosedur
5. Personil
9. Aktivitas Sistem Informasi
1. Input data
2. Pemrosesan data menjadi informasi
3. Output produk informasi
4. Penyimpanan data
5. Pengendalian kinerja sistem (controlling &
evaluasi)
10. Teknologi Informasi sebagai Support Sistem
1. Mendukung proses dan operasi bisnis.
2. Dukungan pengambilan keputusan para
pegawai dan manajernya.
3. Mendukung berbagai strategi untuk
keunggulan kompetitif.
11. Jenis – Jenis Sistem Informasi
A. Sebagai Sistem Pendukung Operasi
1. Sistem pemrosesan transaksi
2. Sistem Pengendalian proses
3. Sistem kerja sama perusahaan
12. Jenis – Jenis Sistem Informasi
B. Sebagai Sistem Pendukung Manajemen
1. Sistem Informasi Manajemen
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support System - DSS)
3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive
Information System EIS)
13. PEMBAHASAN STUDI KASUS : MENJALANKAN BISNIS DARI
PLAMTOP DITANGAN ANDA
1. What kinds of applications are described here? What business functions do
they support? How do they improve operational efficiency and decision
making?
• Jawab :
• Jenis aplikasi yang dijelaskan pada kasus di atas adalah email, sms, social
network, manajemen produksi dan penjualan dan sebagainya. Aplikasi
yang telah dikembangkan pada mobile device mempermudah perusahaan
dalam menjalankan operasional bisnisnya baik dalam hal komunikasi antar
karyawan maupun dengan customer . Dengan mudahnya akses terhadap
data secara real time dengan menggunakan mobile device, maka akan
memungkinkan manajer dalam menganalisa data dimana pun dan kapan
pun sehingga meningkatkan efektifitas dalam pengambilan keputusan yang
harus diambil secara akurat dan tepat waktu.
14. PEMBAHASAN STUDI KASUS : MENJALANKAN BISNIS DARI
PLAMTOP DITANGAN ANDA
2. Identify the problems that businesses in this case study solved by using
mobile digital devices.
Jawab :
a. Jackson Kayak
• Jackson sebagai President of Jackson Kayak, menggunakan iPhone dan
iPad untuk mengendalikan 120 bawahannya dari jauh. Mobile device
yang dimiliki oleh Jackson terhubung langsung dengan Kantor Pusat
Jackson Kayak di Tennese. Dengan iPad, Jackson dapat mengendalikan
keseluruhan operasional sehingga dia bisa mengeanalisa data customer,
merefresh konten website dan mengapprove desain baru.
15. PEMBAHASAN STUDI KASUS : MENJALANKAN BISNIS DARI
PLAMTOP DITANGAN ANDA
2. Identify the problems that businesses in this case study solved by using
mobile digital devices.
Jawab :
b. General Electric (GE)
• Karyawan GE menggunakan iPad untuk mengakses email, kontak,
dokumen dan bahan presentasi. GE Mobile Center of Exellence telah
mengembangkan lusinan aplikasi iPhone dan iPad termasuk Industry-
specific Diagnostic, Monitoring Tools dan Business Inteligence Tools
yang dapat membantu manajer dalam menganalisa pola dan trend
penjualan sehingga mempermudah manajer dalam pengambilan
keputusan.
16. PEMBAHASAN STUDI KASUS : MENJALANKAN BISNIS DARI
PLAMTOP DITANGAN ANDA
2. Identify the problems that businesses in this case study solved by using
mobile digital devices.
Jawab :
c. Dow Corning
• Dow Corning mengembangkan aplikasi The Roambi Visualizer yang
memungkinkan Dow Corning Executives menggunakan iPhone mereka
untuk mereview dan menganalisa data perusahaan secara real time,
termasuk informasi mengenai trend dan proyeksi penjualan. Aplikasi ini
menampilkan informasi tersebut dalam dashboard yang simple namun
dengan data yang kompleks. Menurut Executive Vice President dan
Chief Financial Officer bahwak ia dapat menganalisa secara tepat
apakah ia perlu terlibat terhadap suatu isu performa keuangan hanya
dalam waktu 15 detik.
17. PEMBAHASAN STUDI KASUS : MENJALANKAN BISNIS DARI
PLAMTOP DITANGAN ANDA
2. Identify the problems that businesses in this case study solved by using mobile digital
devices.
Jawab :
d. Sunbelt Rentals
• Sunbelt Rentals adalah salah satu perusahaan terbesar dalam industry sewa
menyewa peralatan di US. Perusahaan ini memiliki lebih dari 1200 karyawan
termasuk unit penjualan, petugas lapangan sampai menajemen yang
menggunakan iPhone untuk berinteraksi dan membuat agenda sehubungan
dengan operasional mereka. Sunbelt mengembangkan sebuah aplikasi Mobile
SalesPro yang terhubung langsung dengan sistem point of sales perusahaan,
sistem manajemen dan inventory control dan enterprise sistem yang
menyambungkan data dengan banyak fungsi bisnis lain.
18. PEMBAHASAN STUDI KASUS : MENJALANKAN BISNIS DARI
PLAMTOP DITANGAN ANDA
3. What kinds of businesses are most likely to benefit from equipping their
employees with mobile digital devices such as iPhones and iPads?
Jawab :
• Jenis bisnis atau usaha yang paling memberikan keuntungan dengan
membekali karyawan dengan perangkat digital mobile adalah perusahaan
jasa yang berhubungan langsung dengan customer dengan jumlah customer
yang tersebar wilayahnya. Contoh yang paling tepat untuk saat ini adalah
transportasi berbasis aplikasi seperti Go-jek, dan Grab atau juga
perusahaan teknologi seperti Google.inc, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.
19. PEMBAHASAN STUDI KASUS : MENJALANKAN BISNIS DARI
PLAMTOP DITANGAN ANDA
4. One company deploying iPhones has said: The iPhone is not a game changer,
it’s an industry changer. It changes the way that you can interact with your
customers and with your suppliers. Discuss the implications of this statement
Jawab :
• Perusahaan transportasi umum berbasis aplikasi di atas benar-benar
mengubah industri transportasi umum, terutama di kota - kota besar yang
menjadi lokasi operasi mereka seperti Jakarta, Bandung dan kota besar
lainnya. Dengan aplikasi yang ditawarkan oleh Go-jek & Grab benar - benar
memudahkan driver dan penumpang untuk bertemu di pasar begitu pula
dengan perusahaan online shop juga demikian memudahkan penjual untuk
menjual atau mengenalkan produknya ke semua customer yang berada di
seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Hal ini yang menjadi kelemahan dari
pelaku industri transportasi umum dan pedagang kecil sebelumnya, dimana
terkadang driver dan konsumen terkadang kesulitan untuk dapat bertemu di
pasar dan juga pedagang yang sulit untuk mengenalkan produknya dan
sebaliknya customer yang sulit untuk mencari suatu barang.