SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PEMICU 2
seorang wanita datang ke puskesmas dengan keluhan buang airnya berwarna merah.
beberapa hari sebelumnya pasien tersebut sudah datang karena nyeri pada waktu haid dan
oleh dokter puskesmas, pasien tersebut diberi obat asetosal untuk menghilangkan nyeri
tersebut. pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya Hb dalam urin. pemeriksaan
lebih lanjut di rumah sakit, pasien didiagnosis menderita G6PD
KLARIFIKASI DAN DEFINISI
• haid=menstruasi=sekret darah dan jaringan mukosa serta bersiklus yang melalui
vagina dari uterus tidak hamil.
• hemoglobin= pigmen pembawa oksigen eritrosit yang berkembang dalam sum
sum tulang, merupakan 4 rantai polipeptidaglobin yang berbeda, masing-masing
terdiri dari beberapa ratus asam amino
• G6PD= enzim dalam tubuh yang membentuk karbohidrat dan mengubahnya
menjadi energi. selain itu, G6PD juga merupakan enzim di eritrosit yang
membentuk NADPH2
• asetosal= obat anti nyeri yang berkhasiat untuk merintangi penggumpalan energi.
obat analgetik, anti inflamasi, anti piuritik
• defisiensi G6PD= Penyakit kekurangan enzim G6PD daari selaputeritrosit dan
merupakan penyakit genetik x-linked resesif
• urin= cairan yang disekresi oleh ginjal, dialirkan melalui ureter, disimpan di
kantung kemih, dikeluarkan oleh uretra dan berfungsi untuk mempertahankan
homeostasis cairan elektrolit yang normal
• enzim=alat molekuler yang menentukan corak perubahan kimia dalam sel
• reseptor= komponen sel/organisme yang berinteraksi dengan obat dan yang
mengawali mata rantai peristiwa biokimia menuju efek obat yang dialami
KEYWORD
• pemberian asetosal
• Hb dalam urin
• defisiensi G6PD
RUMUSAN MASALAH
• apakah pengaruh pemberian obat asetosal dengan terjadinya defisiensi G6PD?
ANALISIS MASALAH
nyeri haid obat asetosal defisiensi G6PD hemoglobinuria
HIPOTESIS
kareana pemberian obat asetosal dapat menghambat enzim G6PD sehingga menyebabkan
terjadinya defisiensi enzim tersebut
LEARNING ISSUE
1. asetosal (nama, struktur, sifat, efek, indikasi, kontraindikasi, farmako, dosis,
respon tubuh)
2. enzim (sifat, cara kerja
3. enzim G6PD (nama, fungsi, sifat, cara kerja, rumus molekul, struktur)
4. defisiensi G6PD (patofisiologi)
5. protein (struktur, fungsi)
6. hemoglobin (struktur, sifat, tempat sintesis, fungsi dalam tubuh)
7. polimorfisme pada defisiensi G6PD
http://tongtongtaratong.blogspot.com/2011/05/dk1p2.html
Well, kawan….. Ada apa dengan asam asetil salisilat atau asetosal? Apa benar bukan
pilihan yang tepat untuk obat penurun panas atau penghilang nyeri pada anak-anak? Aku
pernah menulis di blog ini tentang bagaimana memilih analgesik yang pas… (bisa dilihat
di sini). Tapi tulisan itu masih agak luas, yaitu menguraikan berbagai jenis obat
penghilang rasa sakit dan radang. Asetosal termasuk obat yang banyak dipakai untuk
mengatasi radang, sakit, dan demam. Nah, tulisan kali ini akan menyoroti asetosal saja,
dan ada sedikit tambahan tentang parasetamol.
Bagaimana kerja asetosal sebagai obat turun panas dan penghilang nyeri
(analgesik)?
Asam asetil salisilat atau asetosal banyak dijumpai dalam berbagai nama paten, salah
satunya yang terkenal adalah Aspirin. Seperti halnya obat-obat analgesik yang lain,
ia bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah
suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator nyeri dan radang/inflamasi. Ia
terbentuk dari asam arakidonat pada sel-sel tubuh dengan bantuan enzim cyclooxygenase
(COX). Dengan penghambatan pada enzim COX, maka prostaglandin tidak terbentuk,
dan nyeri atau radang pun reda.
Prostaglandin juga merupakan senyawa yang mengganggu pengaturan suhu tubuh oleh
hipotalamus sehingga menyebabkan demam. Hipotalamus sendiri merupakan bagian
dari otak depan kita yang berfungsi sebagai semacam “termostat tubuh”, di mana di sana
terdapat reseptor suhu yang disebut termoreseptor. Termoreseptor ini menjaga tubuh
agar memiliki suhu normal, yaitu 36,5 – 37,5 derajat Celcius.
Pada keadaan tubuh sakit karena infeksi atau cedera sehingga timbul radang,
dilepaskanlah prostaglandin tadi sebagai hasil metabolisme asam arakidonat.
Prostaglandin akan mempengaruhi kerja dari termostat hipotalamus, di mana
hipotalamus akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya
peningkatan titik patokan ini disebabkan karena termostat tadi menganggap bahwa suhu
tubuh sekarang dibawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/ menggigil.
Adanya proses mengigil ini ditujukan utuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak.
Adanya perubahan suhu tubuh di atas normal karena memang “setting” hipotalamus yang
mengalami gangguan oleh mekanisme di atas inilah yang disebut dengan demam. Karena
itu, untuk bisa mengembalikan setting termostat menuju normal lagi, perlu
menghilangkan prostaglandin tadi dengan obat-obat yang bisa menghambat sintesis
prostaglandin.
Efek samping asetosal?
Selain memiliki efek utama sebagai obat anti radang dan turun panas, asetosal memiliki
beberapa efek lain sebagai efek samping. Efek samping yang pertama adalah asetosal
dapat mengencerkan darah. Kok bisa? Ya…., karena asetosal bekerja secara cukup kuat
pada enzim COX-1 yang mengkatalisis pembentukan tromboksan dari platelet, suatu
keping darah yang terlibat dalam proses pembekuan darah. Penghambatan sintesis
tromboksan oleh asetosal menyebabkan berkurangnya efek pembekuan darah. Sehingga,
asetosal bahkan dipakai sebagai obat pengencer darah pada pasien-pasien pasca stroke
untuk mencegah serangan stroke akibat tersumbatnya pembuluh darah.
Apa implikasinya? Karena dia memiliki efek pengencer darah, maka tentu tidak tepat jika
digunakan sebagai obat turun panas pada demam karena demam berdarah. Bayangin,…
pada demam berdarah kan sudah ada risiko perdarahan karena berkurangnya trombosit,
kok mau dikasih asetosal yang juga pengencer darah…. Apa ngga jadi tambah berdarah-
darah tuh….. !!
http://zulliesikawati.wordpress.com/tag/asetosal/
Analgesik-antipiretik terdiri dari 4 golongan, yaitu salisilat, asetaminofen, pirazolan dan
golongan asam (asam mefenamat). Salisilat dipasaran lebih dikenal sebagai aspirin.
Dalam dosis yang tinggi aspirin mempunyai khasiat antiradang sehingga sering
digunakan untuk mengobati radang sendi (reumatik). Obat ini juga berkhasiat
mengurangi daya ikat sel-sel pembeku darah sehingga penting untuk mengobati pada
penderita angina (serangan jantung). Untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah
jantung, oleh karena itu sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
Terdapat perbedaan mencolok antara analgetika dengan anastetika umum, yaitu meskipun
sama-sama berfungsi sebagai zat-zat yang mengurangi / menghalang rasa nyeri. Namun,
analgetika bekerja tanpa menghilangkan kesadaran.
Klasifikasi kimiawi OAINS sebenarnya tidak banyak manfaat kimianya, karena ada
OAINS yang berbeda subgolongan tapi memiliki sifat yang berbeda. Sebaliknya ada
OAINS yang berbeda subgolongan tetapi memiliki sifat yang serupa.
Efek terapi dan efek samping obat ini sebagian besar tergantung dari penghambatan
biosintesis prostaglandin (PG). mekanisme kerja obat yang berhubungan dengan sistem
biosintesis.
PG mulai dilaporkan oleh vane dan kawan-kawan pada tahun 1971 yang memperlihatkan
secara invitro bahwa dosis rendah aspirin dan indometasin menghambat produksi
ensimatik PG, yang pada saat ini terbukti bahwa PG berperan pada patogensis inflasi,
analgesik dan demam. Hal inilah yang memperkuat hipotesis bahwa penghambatan
biosintesis PG merupakan mekanisme kerja obat mirip aspirin.
PG hanya berperan pada nyeri yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau inflamasi.
Penelitian telah membuktikan bahwa PG menyebabkan sensitisasi reseptor nyeri tehadap
stimulasi makanik dan kimiawi. Jadi PG menyebabkan keadaan hiperalgesia, kemudian
mediator kimiawi, seperti brodikinin dan histamine merangsangnya dan menimbulkan
nyeri yang nyata.
Nyeri ringan dapat ditangani dengan obat perifer (parasetamol, asetosal, mefenamat atau
aminofenazon. Untuk nyeri sedang dapat ditambahkan kofein dan kodein. Nyeri yang
disertai pembengkakan sebaiknya diobati dengan suatu analgetikum antiradang
(aminofenazon, mefenamat, dan nifluminat. Nyeri yang hebat perlu ditangani dengan
morfin. Obat terakhir yang disebut dapat menimbulkan ketagihan dan efek samping
sentral yang merugikan.
http://farmasiblogku.blogspot.com/2010/05/analgetik.html
HUBUNGAN DENGAN G6PD
Pada penderita defisiensi G6PD tidak boleh diberikan asetosal karena resiko
hemoragi(keluarnya darah dari pembuluh darah)
Stres oksidatif menimbulkan denaturasi hemoglobin. Hemoglobin yang berubah ini
akanmengendap sebagai badan heinz yang melekat pada membran internal sel darah
merah,mengurangi deformabilitas, dan meningkatkan kerentanan terhadap destruksi
makrofag dalamlimpa.
Badan heinz menimbulkan kerusakan membran sel darah merah yang menyebabkan
hemolisisekstravaskular.DAFTAR PUSTAKA
Katzung, Betram G..FARMAKOLOGIDASARDANKLINIK.2001:Salemba Medika
Rosmiati H. dan Gan VHS. Antikoagulan, Antitrombosit, Trombolitik dan Hemostatik
Dalam :Ganiswat;a SG editor. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian
Farmakologi FK-UI ;1995.hal. 747 -761.
Robbins, Stanley L..Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Volume 1-2. Jakarta: EGC; 2007.
Dorland. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 25. Jakarta: EGC; 1998
Defisiensi G6PD merupakan penyakit dengan gangguan herediter pada aktivitas eritrosit
(seldarah merah), di mana terdapat kekurangan enzim glukosa-6-fosfat-dehidrogenase
(G6PD).
Enzim G6PD ini berperan pada perlindungan eritrosit dari reaksi oksidatif. Karena
kurangnyaenzim ini, eritrosit jadi lebih mudah mengalami penghancuran (hemolisis).
Terjadinya hemolisis ditandai dengan demam yang disertai Jaundice (kuning) dan pucat
di seluruh tubuhdan mukosa. Urin juga berubah warna menjadi jingga-kecoklatan;
ditemukan tanda syok (nadi cepat dan lemah, frekuensi pernapasan meningkat), dan tanda
kelelahan umum.
1.1. Latar Belakang
Defisiensi Glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) ditemukan pertama kali oleh Carson
dkk (1956) saat mereka menyelidiki suatu reaksi hemolitik yang timbul pada individu ras
kulit hitam yang mendapatkan primaquin, suatu 8-aminoquinoline, sebagai terapi radikal
malaria.1 Kemudian primaquine sensitivity dikenali pula pada ras bangsa lainnya. Pada
tahun 1960-an, empat sindrom, termasuk hemolisis intravaskuler masif sebagai reaksi
idiosinkrasi terhadap beberapa jenis obat dan bahan kimia, hemolisis setelah
mengkonsumsi kacang koro ( fava bean ) atau yang biasa disebut sebagai Favisme,
hemolisis sebagai komplikasi penyakit yang tidak biasa , dan ikterus neonatorum yang
menyebabkan kernicterus, semuanya dapat terjadi pada individu yang secara genetik
menderita defisiensi enzim G6PD.2,3,4
Enzim Glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) adalah enzim yang memiliki peran
penting dalam proses metabolisme eritrosit. G6PD adalah enzim yang bekerja pada tahap
awal proses glikolisis, yaitu pada jalur Hexose Monophosphate shunt. Jalur metabolisme
ini berfungsi untuk mereduksi glutation yang melindungi gugus sulfhidril hemoglobin
dan membran sel eritrosit dari oksidasi yang disebabkan oleh radikal oksigen. Kelainan
pada jalur heksose monofosfat mengakibatkan tidak adekuatnya perlindungan terhadap
oksidan, yang menyebabkan oksidasi gugus sulfhidril dan presipitasi hemoglobin yang
dikenali sebagai Heinz bodies dan lisisnya membran eritrosit.2,3,4,5
Diperkirakan 400 juta manusia di dunia menderita defisiensi G6PD, frekuensi yang tinggi
tersebar di belahan dunia timur. Varian mutan gen G6PD yang mengakibatkan gejala
anemia berat hampir seluruhnya berasal dari Afrika. Selain itu defisiensi G6PD di
dapatkan pula di Eropa Selatan , Semenanjung Arabia, Brasilia kulit hitam, juga hampir
seluruh negara-negara sekitar laut Tengah (Mediterrania),benua Asia dan Papua New
Guinea, termasuk Indonesia. 2,3,4,5
http://laksmi.multiply.com/reviews/item/10?&show_interstitial=1&u=%2Freviews
%2Fitem
pada jalur heksose monofosfat mengakibatkan tidak adekuatnya perlindungan terhadap
oksidan, yang menyebabkan oksidasi gugus sulfhidril dan presipitasi hemoglobin yang
dikenali sebagai Heinz bodies dan lisisnya membran eritrosit.2,3,4,5
Diperkirakan 400 juta manusia di dunia menderita defisiensi G6PD, frekuensi yang tinggi
tersebar di belahan dunia timur. Varian mutan gen G6PD yang mengakibatkan gejala
anemia berat hampir seluruhnya berasal dari Afrika. Selain itu defisiensi G6PD di
dapatkan pula di Eropa Selatan , Semenanjung Arabia, Brasilia kulit hitam, juga hampir
seluruh negara-negara sekitar laut Tengah (Mediterrania),benua Asia dan Papua New
Guinea, termasuk Indonesia. 2,3,4,5
http://laksmi.multiply.com/reviews/item/10?&show_interstitial=1&u=%2Freviews
%2Fitem

More Related Content

Similar to Pemicu 2

6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretikputerinadiamuhaliza
 
Farmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpFarmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpPerdudikes
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...nadyahermawan
 
Bukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalBukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalElda Putri
 
Interaksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskularInteraksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskularrizkipogo
 
11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FM
11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FM11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FM
11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FMfurqanridha
 
Obat yang sering keluar edit
Obat yang sering keluar editObat yang sering keluar edit
Obat yang sering keluar editekaravitha
 
Fitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasiFitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasiSofiaNofianti
 
Translate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropicTranslate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropicNevada Farahiyah
 
Analgetik & antipiretik
Analgetik & antipiretikAnalgetik & antipiretik
Analgetik & antipiretikLini Amalia
 

Similar to Pemicu 2 (20)

6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
6 analgesic-antiinflamasi-antipiretik
 
Farmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpFarmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkp
 
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
Salinan dari Pastel Blue Pink Yellow and Orange Illustrations and Doodles Hea...
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Bukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalBukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbal
 
Interaksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskularInteraksi obat kardiovaskular
Interaksi obat kardiovaskular
 
Panso materi
Panso materiPanso materi
Panso materi
 
Histamin
HistaminHistamin
Histamin
 
11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FM
11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FM11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FM
11 .+%?,Obat Sistem Kardiovaskuler_XI FM
 
Praktikum sedasi
Praktikum sedasi Praktikum sedasi
Praktikum sedasi
 
Obat sistem saraf
Obat sistem sarafObat sistem saraf
Obat sistem saraf
 
Obat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonomObat sistem saraf autonom
Obat sistem saraf autonom
 
Anti Inflamasi
Anti Inflamasi Anti Inflamasi
Anti Inflamasi
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
 
Obat yang sering keluar edit
Obat yang sering keluar editObat yang sering keluar edit
Obat yang sering keluar edit
 
Fitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasiFitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasi
 
Translate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropicTranslate jurnal ttg efek pleiotropic
Translate jurnal ttg efek pleiotropic
 
Analgetik & antipiretik
Analgetik & antipiretikAnalgetik & antipiretik
Analgetik & antipiretik
 
Indri farmakologi
Indri farmakologiIndri farmakologi
Indri farmakologi
 
1.farmakologi
1.farmakologi1.farmakologi
1.farmakologi
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pemicu 2

  • 1. PEMICU 2 seorang wanita datang ke puskesmas dengan keluhan buang airnya berwarna merah. beberapa hari sebelumnya pasien tersebut sudah datang karena nyeri pada waktu haid dan oleh dokter puskesmas, pasien tersebut diberi obat asetosal untuk menghilangkan nyeri tersebut. pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya Hb dalam urin. pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit, pasien didiagnosis menderita G6PD KLARIFIKASI DAN DEFINISI • haid=menstruasi=sekret darah dan jaringan mukosa serta bersiklus yang melalui vagina dari uterus tidak hamil. • hemoglobin= pigmen pembawa oksigen eritrosit yang berkembang dalam sum sum tulang, merupakan 4 rantai polipeptidaglobin yang berbeda, masing-masing terdiri dari beberapa ratus asam amino • G6PD= enzim dalam tubuh yang membentuk karbohidrat dan mengubahnya menjadi energi. selain itu, G6PD juga merupakan enzim di eritrosit yang membentuk NADPH2 • asetosal= obat anti nyeri yang berkhasiat untuk merintangi penggumpalan energi. obat analgetik, anti inflamasi, anti piuritik • defisiensi G6PD= Penyakit kekurangan enzim G6PD daari selaputeritrosit dan merupakan penyakit genetik x-linked resesif • urin= cairan yang disekresi oleh ginjal, dialirkan melalui ureter, disimpan di kantung kemih, dikeluarkan oleh uretra dan berfungsi untuk mempertahankan homeostasis cairan elektrolit yang normal • enzim=alat molekuler yang menentukan corak perubahan kimia dalam sel • reseptor= komponen sel/organisme yang berinteraksi dengan obat dan yang mengawali mata rantai peristiwa biokimia menuju efek obat yang dialami KEYWORD • pemberian asetosal • Hb dalam urin • defisiensi G6PD RUMUSAN MASALAH • apakah pengaruh pemberian obat asetosal dengan terjadinya defisiensi G6PD? ANALISIS MASALAH nyeri haid obat asetosal defisiensi G6PD hemoglobinuria HIPOTESIS
  • 2. kareana pemberian obat asetosal dapat menghambat enzim G6PD sehingga menyebabkan terjadinya defisiensi enzim tersebut LEARNING ISSUE 1. asetosal (nama, struktur, sifat, efek, indikasi, kontraindikasi, farmako, dosis, respon tubuh) 2. enzim (sifat, cara kerja 3. enzim G6PD (nama, fungsi, sifat, cara kerja, rumus molekul, struktur) 4. defisiensi G6PD (patofisiologi) 5. protein (struktur, fungsi) 6. hemoglobin (struktur, sifat, tempat sintesis, fungsi dalam tubuh) 7. polimorfisme pada defisiensi G6PD http://tongtongtaratong.blogspot.com/2011/05/dk1p2.html Well, kawan….. Ada apa dengan asam asetil salisilat atau asetosal? Apa benar bukan pilihan yang tepat untuk obat penurun panas atau penghilang nyeri pada anak-anak? Aku pernah menulis di blog ini tentang bagaimana memilih analgesik yang pas… (bisa dilihat di sini). Tapi tulisan itu masih agak luas, yaitu menguraikan berbagai jenis obat penghilang rasa sakit dan radang. Asetosal termasuk obat yang banyak dipakai untuk mengatasi radang, sakit, dan demam. Nah, tulisan kali ini akan menyoroti asetosal saja, dan ada sedikit tambahan tentang parasetamol. Bagaimana kerja asetosal sebagai obat turun panas dan penghilang nyeri (analgesik)? Asam asetil salisilat atau asetosal banyak dijumpai dalam berbagai nama paten, salah satunya yang terkenal adalah Aspirin. Seperti halnya obat-obat analgesik yang lain, ia bekerja dengan cara menghambat sintesis prostaglandin. Prostaglandin sendiri adalah suatu senyawa dalam tubuh yang merupakan mediator nyeri dan radang/inflamasi. Ia terbentuk dari asam arakidonat pada sel-sel tubuh dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX). Dengan penghambatan pada enzim COX, maka prostaglandin tidak terbentuk, dan nyeri atau radang pun reda. Prostaglandin juga merupakan senyawa yang mengganggu pengaturan suhu tubuh oleh hipotalamus sehingga menyebabkan demam. Hipotalamus sendiri merupakan bagian dari otak depan kita yang berfungsi sebagai semacam “termostat tubuh”, di mana di sana terdapat reseptor suhu yang disebut termoreseptor. Termoreseptor ini menjaga tubuh agar memiliki suhu normal, yaitu 36,5 – 37,5 derajat Celcius.
  • 3. Pada keadaan tubuh sakit karena infeksi atau cedera sehingga timbul radang, dilepaskanlah prostaglandin tadi sebagai hasil metabolisme asam arakidonat. Prostaglandin akan mempengaruhi kerja dari termostat hipotalamus, di mana hipotalamus akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal). Adanya peningkatan titik patokan ini disebabkan karena termostat tadi menganggap bahwa suhu tubuh sekarang dibawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/ menggigil. Adanya proses mengigil ini ditujukan utuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak. Adanya perubahan suhu tubuh di atas normal karena memang “setting” hipotalamus yang mengalami gangguan oleh mekanisme di atas inilah yang disebut dengan demam. Karena itu, untuk bisa mengembalikan setting termostat menuju normal lagi, perlu menghilangkan prostaglandin tadi dengan obat-obat yang bisa menghambat sintesis prostaglandin. Efek samping asetosal? Selain memiliki efek utama sebagai obat anti radang dan turun panas, asetosal memiliki beberapa efek lain sebagai efek samping. Efek samping yang pertama adalah asetosal dapat mengencerkan darah. Kok bisa? Ya…., karena asetosal bekerja secara cukup kuat pada enzim COX-1 yang mengkatalisis pembentukan tromboksan dari platelet, suatu keping darah yang terlibat dalam proses pembekuan darah. Penghambatan sintesis tromboksan oleh asetosal menyebabkan berkurangnya efek pembekuan darah. Sehingga, asetosal bahkan dipakai sebagai obat pengencer darah pada pasien-pasien pasca stroke untuk mencegah serangan stroke akibat tersumbatnya pembuluh darah. Apa implikasinya? Karena dia memiliki efek pengencer darah, maka tentu tidak tepat jika digunakan sebagai obat turun panas pada demam karena demam berdarah. Bayangin,… pada demam berdarah kan sudah ada risiko perdarahan karena berkurangnya trombosit, kok mau dikasih asetosal yang juga pengencer darah…. Apa ngga jadi tambah berdarah- darah tuh….. !! http://zulliesikawati.wordpress.com/tag/asetosal/ Analgesik-antipiretik terdiri dari 4 golongan, yaitu salisilat, asetaminofen, pirazolan dan golongan asam (asam mefenamat). Salisilat dipasaran lebih dikenal sebagai aspirin. Dalam dosis yang tinggi aspirin mempunyai khasiat antiradang sehingga sering digunakan untuk mengobati radang sendi (reumatik). Obat ini juga berkhasiat mengurangi daya ikat sel-sel pembeku darah sehingga penting untuk mengobati pada penderita angina (serangan jantung). Untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung, oleh karena itu sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Terdapat perbedaan mencolok antara analgetika dengan anastetika umum, yaitu meskipun sama-sama berfungsi sebagai zat-zat yang mengurangi / menghalang rasa nyeri. Namun, analgetika bekerja tanpa menghilangkan kesadaran.
  • 4. Klasifikasi kimiawi OAINS sebenarnya tidak banyak manfaat kimianya, karena ada OAINS yang berbeda subgolongan tapi memiliki sifat yang berbeda. Sebaliknya ada OAINS yang berbeda subgolongan tetapi memiliki sifat yang serupa. Efek terapi dan efek samping obat ini sebagian besar tergantung dari penghambatan biosintesis prostaglandin (PG). mekanisme kerja obat yang berhubungan dengan sistem biosintesis. PG mulai dilaporkan oleh vane dan kawan-kawan pada tahun 1971 yang memperlihatkan secara invitro bahwa dosis rendah aspirin dan indometasin menghambat produksi ensimatik PG, yang pada saat ini terbukti bahwa PG berperan pada patogensis inflasi, analgesik dan demam. Hal inilah yang memperkuat hipotesis bahwa penghambatan biosintesis PG merupakan mekanisme kerja obat mirip aspirin. PG hanya berperan pada nyeri yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau inflamasi. Penelitian telah membuktikan bahwa PG menyebabkan sensitisasi reseptor nyeri tehadap stimulasi makanik dan kimiawi. Jadi PG menyebabkan keadaan hiperalgesia, kemudian mediator kimiawi, seperti brodikinin dan histamine merangsangnya dan menimbulkan nyeri yang nyata. Nyeri ringan dapat ditangani dengan obat perifer (parasetamol, asetosal, mefenamat atau aminofenazon. Untuk nyeri sedang dapat ditambahkan kofein dan kodein. Nyeri yang disertai pembengkakan sebaiknya diobati dengan suatu analgetikum antiradang (aminofenazon, mefenamat, dan nifluminat. Nyeri yang hebat perlu ditangani dengan morfin. Obat terakhir yang disebut dapat menimbulkan ketagihan dan efek samping sentral yang merugikan. http://farmasiblogku.blogspot.com/2010/05/analgetik.html HUBUNGAN DENGAN G6PD Pada penderita defisiensi G6PD tidak boleh diberikan asetosal karena resiko hemoragi(keluarnya darah dari pembuluh darah) Stres oksidatif menimbulkan denaturasi hemoglobin. Hemoglobin yang berubah ini akanmengendap sebagai badan heinz yang melekat pada membran internal sel darah merah,mengurangi deformabilitas, dan meningkatkan kerentanan terhadap destruksi makrofag dalamlimpa. Badan heinz menimbulkan kerusakan membran sel darah merah yang menyebabkan hemolisisekstravaskular.DAFTAR PUSTAKA
  • 5. Katzung, Betram G..FARMAKOLOGIDASARDANKLINIK.2001:Salemba Medika Rosmiati H. dan Gan VHS. Antikoagulan, Antitrombosit, Trombolitik dan Hemostatik Dalam :Ganiswat;a SG editor. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK-UI ;1995.hal. 747 -761. Robbins, Stanley L..Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Volume 1-2. Jakarta: EGC; 2007. Dorland. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 25. Jakarta: EGC; 1998 Defisiensi G6PD merupakan penyakit dengan gangguan herediter pada aktivitas eritrosit (seldarah merah), di mana terdapat kekurangan enzim glukosa-6-fosfat-dehidrogenase (G6PD). Enzim G6PD ini berperan pada perlindungan eritrosit dari reaksi oksidatif. Karena kurangnyaenzim ini, eritrosit jadi lebih mudah mengalami penghancuran (hemolisis). Terjadinya hemolisis ditandai dengan demam yang disertai Jaundice (kuning) dan pucat di seluruh tubuhdan mukosa. Urin juga berubah warna menjadi jingga-kecoklatan; ditemukan tanda syok (nadi cepat dan lemah, frekuensi pernapasan meningkat), dan tanda kelelahan umum. 1.1. Latar Belakang Defisiensi Glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) ditemukan pertama kali oleh Carson dkk (1956) saat mereka menyelidiki suatu reaksi hemolitik yang timbul pada individu ras kulit hitam yang mendapatkan primaquin, suatu 8-aminoquinoline, sebagai terapi radikal malaria.1 Kemudian primaquine sensitivity dikenali pula pada ras bangsa lainnya. Pada tahun 1960-an, empat sindrom, termasuk hemolisis intravaskuler masif sebagai reaksi idiosinkrasi terhadap beberapa jenis obat dan bahan kimia, hemolisis setelah mengkonsumsi kacang koro ( fava bean ) atau yang biasa disebut sebagai Favisme, hemolisis sebagai komplikasi penyakit yang tidak biasa , dan ikterus neonatorum yang menyebabkan kernicterus, semuanya dapat terjadi pada individu yang secara genetik menderita defisiensi enzim G6PD.2,3,4 Enzim Glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) adalah enzim yang memiliki peran penting dalam proses metabolisme eritrosit. G6PD adalah enzim yang bekerja pada tahap awal proses glikolisis, yaitu pada jalur Hexose Monophosphate shunt. Jalur metabolisme ini berfungsi untuk mereduksi glutation yang melindungi gugus sulfhidril hemoglobin dan membran sel eritrosit dari oksidasi yang disebabkan oleh radikal oksigen. Kelainan
  • 6. pada jalur heksose monofosfat mengakibatkan tidak adekuatnya perlindungan terhadap oksidan, yang menyebabkan oksidasi gugus sulfhidril dan presipitasi hemoglobin yang dikenali sebagai Heinz bodies dan lisisnya membran eritrosit.2,3,4,5 Diperkirakan 400 juta manusia di dunia menderita defisiensi G6PD, frekuensi yang tinggi tersebar di belahan dunia timur. Varian mutan gen G6PD yang mengakibatkan gejala anemia berat hampir seluruhnya berasal dari Afrika. Selain itu defisiensi G6PD di dapatkan pula di Eropa Selatan , Semenanjung Arabia, Brasilia kulit hitam, juga hampir seluruh negara-negara sekitar laut Tengah (Mediterrania),benua Asia dan Papua New Guinea, termasuk Indonesia. 2,3,4,5 http://laksmi.multiply.com/reviews/item/10?&show_interstitial=1&u=%2Freviews %2Fitem
  • 7. pada jalur heksose monofosfat mengakibatkan tidak adekuatnya perlindungan terhadap oksidan, yang menyebabkan oksidasi gugus sulfhidril dan presipitasi hemoglobin yang dikenali sebagai Heinz bodies dan lisisnya membran eritrosit.2,3,4,5 Diperkirakan 400 juta manusia di dunia menderita defisiensi G6PD, frekuensi yang tinggi tersebar di belahan dunia timur. Varian mutan gen G6PD yang mengakibatkan gejala anemia berat hampir seluruhnya berasal dari Afrika. Selain itu defisiensi G6PD di dapatkan pula di Eropa Selatan , Semenanjung Arabia, Brasilia kulit hitam, juga hampir seluruh negara-negara sekitar laut Tengah (Mediterrania),benua Asia dan Papua New Guinea, termasuk Indonesia. 2,3,4,5 http://laksmi.multiply.com/reviews/item/10?&show_interstitial=1&u=%2Freviews %2Fitem