SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Stroke didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan
gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, dan dapat menimbulkan
kematian, yang semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak (Menurut World Health
Organization (WHO,1995), sebenarnya penyakit stroke itu bisa kita sembuhkan dengan cara
mengkonsumsi obat herbal alami penyakit stroke secara rutin dan teratur. Obat Penyakit Strok

Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi
otak fokal ( global ) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam aau lebih yang menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskular. Stroke merupakan penyakit yang paling
sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, gangguan proses berfikir
daya ingat, dan bentuk-bentuk kecacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak.

Insiden stroke bervariasi di berbagai negara di Eropa, diperkirakan terdapat 100-200 kasus stroke baru
per 10.000 penduduk per tahun (Hacke dkk, 2003). Di Amerika diperkirakan terdapat lebih dari 700.000
insiden stroke per tahun, yang menyebabkan lebih dari 160.000 kematian per tahun, dengan 4.8 juta
penderita stroke yang bertahan hidup. (Goldstein dkk, 2006). Rasio insiden pria dan wanita adalah 1.25
pada kelompok usia 55-64 tahun, 1.50 pada kelompok usia 65-74 tahun, 1.07 pada kelompok usia 75-84
tahun dan 0.76 pada kelompok usia diatas 85 tahun (Lloyd dkk, 2009).
1.    Apa yang dimaksud dengan penyakit stroke?
2.    Bagaimana klasifikasi dari penyakit stroke?
3.    Apa saja gejala dan penyebab terjadinya stroke?
4.    Bagaimana cara penanganan dan pemulihan pada pasien stroke?
5.    Bagaimana penanganan pada pasien pasca stroke?


                                  Tujuan
 1.   Untuk mengetahui definisi dari penyakit stroke
 2.   Untuk mengetahui klasifikasi dari penyakit stroke
 3.   Untuk mengetahui gejala dan penyebab terjadinya stroke
 4.   Untuk mengetahui cara penanganan dan pemulihan pada penderita stroke
 5.   Untuk mengetahui penanganan pada pasien pasca stroke
DEFINISI STROKE

Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah
kebagian otak.( brunner &suddarth).
           Stroke adalah deficite neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran
darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala yang sesuai dengan daerah
fokal otak yang terkena ( WHO, 1989 ).
           Stroke adalah penyakit otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat.
Stroke tidak hanya akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi
juga ancaman kematian bagi pasien. Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan
pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang
tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.
Klasifikasi Stroke
  Berdasarkan proses patologi dan gejala klinisnya stroke dapat diklasifikasikan menjadi:


                                         A. Stroke hemoragik
                                         Terjadi perdarahan serebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yang disebabkan oleh
                                         pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi saat melakukan aktifitas, namun juga dapat
                                         terjadi pada saat istirahat. Kesadaraan umumnya menurn dan penyebab yang paling banyak
                                         adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol.

                                         Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua tipe :
                                             1. Perdarahan Subraknoid (PSA)
                                             Stroke karena perdarahan subraknoid terjadi pada sekitar 5% dari seluruh serangan
                                             stroke. Perdarahan subraknoid terjadi di jaringan yang menutupi otak. Ini biasa terjadi
                                             karena adanya ruptur atau robekan dari aneurisma (arteri yang melebar).

                                             2. Perdarahan Intraserebral (PIS)
                                             Perdarahan intraserebral atau perdarahan yang terjadi di dalam otak terjadi pada sekitar
                                             10% dari seluruh serangan stroke. Stroke karena perdarahan intraserebral biasanya sama
                                             dengan perdarahan subraknoid, hanya letaknya yang berbeda.



B. Stroke non hemoragik
Dapat berupa iskemia, emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak.
Umumnya terjadi setelh istirahat cukup lama atau bangun tidur. Tidak terjadi
perdarahan, kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena
hipoksia jaringan otak. ( brunner & suddrrth).
Stroke non hemoragik yaitu Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran
darah otak oleh thrombus atau embolus. Thrombus umumnya terjadi karena
penkembangan ateroklerosis pada dinding pembuluh darah, sehingga arteri
menjadi      tersumbat,     aliran   darah     ke area  thrombus     menjadi
berkurang, menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia, akhirnya
terjadi infark pada jaringan otak.
Stroke iskemik ini dibagi menjadi beberapa tipe menurut penyebabnya :


  1. Trombosis (terjadi di pembuluh darah yang besar).
   Trombosis adalah bekuan darah. Stroke trombosis adalah stroke yang
  terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah besar di otak
  karena adanya gumpalan/ plak yang terbentuk akibat proses
  aterosklerotik (pengerasan arteri). Stroke karena trombosis ini
  merupakan stroke yang paling sering terjadi (hampir 40% dari seluruh
  stroke).

  2. Lakunar (terjadi di pembuluh darah yang kecil)
  Stroke lakunar adalah stroke yang terjadi pada pembuluh-pembuluh
  darah kecil yang ada di otak. Terjadi sekitar 20% kasus dari seluruh
  stroke. Stroke lakunar ini disebabkan oleh adanya sebuah lesi/ luka
  yang kecil, berbatas jelas berukuran kurang lebih 1,5 cm yang
  biasanya terletak di daerah subkortikal, kapsula interna, batak
  otak, dan serebelum (otak kecil). Stroke lakunar ini berkaitan kuat
  dengan hipertensi dan juga dihubungkan dengan perubahan
  mikrovaskular yang timbul karena hipertensi kronis dan kencing
  manis (diabetes mellitus). Penyumbatan pada pembuluh darah kecil
  ini biasanya tidak memberikan dampak stroke yang parah.

  3. Emboli Serebral
  Stroke emboli adalah stroke yang terjadi oleh karena adanya
  gumpalan darah/ bekuan darah yang berasal dari jantung, dan
  kemudian terbawa arus darah sampai ke otak, kemudian menyumbat
  pembuluh darah di otak.
Gejala Dan Penyebab Stroke

Stroke biasanya diakibatkan dari salah satu dari empat kejadian :
a) Trombosis yaitu bekuan darah dalam pembuluh drah otak atau leher
b) Embolisme serebral yaitu bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh yang lain
c) Iskemia yaitu penurunan aliran darah ke area otak
d) Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak atau ruang sekitar otak.

                                             Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya stroke yaitu:
                                             1. Hipertensi, dapat disebabkan oleh terosklerosis atau sebaliknya. Proses ini dapat
                                                 menimbulkan pecahnya pembuluh darah atau timbulnya thrombus sehingga dapat
                                                 mengganggu aliran darah serebral.
                                             2. Aneurisma pembuluh darah cerebral , Adanya kelainan pembuluh darah yakni
                                                 nerupa penebalan pada satuu tempat yang diikuti oleh penipisan ditempat lain.
                                                 Pada daerah penipisa yang maneuvertertentu dapat menimbulkan perdarahan.
                                             3. Kelainan jantung, Kerusakan kerja jantung akan menurunkan kardiak output dan
                                                 menurunkan aliran darah ke otak
                                             4. Diabetes mellitus, Pada diabetes melitus viskositas darah meningkat sehingga
                                                 memperlambat aliran darah kususnya serebral
                                             5. Usia lanjut, Pada usia lanjut terjadi proses klasifikasi pembuluh darah termasuk
                                                 pembuluh darah otak
                                             6. Polocitemia, Pada polocitemia viskositas dara meningkat dan aliran darah
                                                 menjadi lambat sehingga perfusi otak menurun
                                             7. Peningkatan kolesterol, Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkn aterosklerosis
                                                 danterbentuknya embolus dari lemak
                                             8. Obesitas, Pada obesitas dapat terjadi hipertensi dan peningktan kadar kolesterol
                                                 sehingga dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah
                                             9. Perokok , Pada perokok akan timbul plaque pada pembuluh darah oleh nikotin
                                                 sehingga terjadi aterosklerosis,
                                             10. Kurang aktivitas fisik, Kurang aktivitas fisik dapat mengurangi kelenturan fisik
                                                 termasuk kelenturan pembuluh darah. (pembuluh darah menjadi kaku)
Tindakan Dan Pencegahan Tejadinya Penyakit Stroke
                                                  Meskipun hanya terserang stroke sementara, namun dianjurkan pada penderita untuk cepat-cepat
                                      ke rumah sakit atau dokter terdekat. Penanganan dokter atau pihak rumah sakit tersebut akan menentukan
                                      kesembuhan penderita itu. Sejurnlah penderita dapat sembuh dan stroke, namun banyak yang meninggal atau
                                      mengalami cacat permanen (kelumpuhan, gangguan bicara dan kehilangan sebagian daya ingat).
                                                  Stroke hemorajik memiliki probabiliitas lebih besar sebagai penyebab cacar atau kematian
                                      ketimbang stroke iskemik. Seorang yang pernah mengalami stroke ringan bisa mendapatkan serangan stroke
                                      ulangan. Bahkan risiko berulangnya stroke sangat tinggi. Kurang lebih dan lima penderita akan mendapat
                                      stroke sekunder dalam waktu lima tahun. Namun seiring perkembangan pengobatan stroke, risiko
                                      berulangnya penyakit itu bisa dikurangi. Asam asetil salisilat yang banyak dipakai oleh penderita stroke
                                      iskemik (TIA) dapat mengurangi risiko stroke sekunder sebesar 25 – 33 %.
                                                  Operasi untuk menghilangkan sumbatan pada arteri karotid yang mengalirkan darah ke otak juga
                                      dapat mengurangi risiko stroke pada penderita stroke iskemik (TIA). Akan tetapi hanya sebagian kecil
                                      penderita yang dapat menjalani operasi in Obat-obat anti pembekuan darah dapat pula digunakan untuk
                                      mengurangi risiko stroke yang dikarenakan gangguan irama jantung. Namun, hanya sebagain kecil penderita
                                      yang menerimanya. Siapapun tidak akan pernah tahu kapan stroke datang. Tapi, langkah-langkah pencegahan
                                      di bawah ini mungkin bisa menjadi angin segar bagi semua orang;
1. Rutin memeriksa tekanan darah, Tingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah
   makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darah meningkat, segera konsultasikan dengan seorang dokter. Tekanan darah yang harus
   diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah adalah 85.
2. Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation), Detak jantung tidak wajar menunjukkan perubahan fungsi yang mengakibatkan darah
   terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung yang mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah itu
   mengakibatkan stroke. Gangguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi.
3. Berhenti merokok dan anti alcohol, Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Sebagaimana rokok, alcohol dapat meningkatkan
   risiko stroke dan penyakit lain seperti liver.
4. Periksa kadar kolesterol dalam tubuh, Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada
   risiko stroke. Jika kolesterol tinggi, maka segeralah untuk menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalam
   tubuh tidak berlebihan, maka gantilah asupan lemak jenuh dengan asupan asam lemak tak jenuh, seperti: omega 3, 6 dan 9.
5. Kontrol kadar gula darah, Diabetes mampu meningkatkan risiko stroke. Jika Anda penderita diabetes, konsultasilah dengan seorang dokter
   mengenai makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah.
6. Olah raga teratur, jalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda,
   dansa, golf, atau tenis. Pilih olahraga yang Anda sukai dan lakukan secara teratur tiga kali seminggu.
7. Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak, Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi. Sebaliknya konsumsilah buah, sayuran, dan
   gandum untuk mengurangi risiko stroke.
8. Waspadai gangguan sirkulasi darah, Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke
   seluruh tubuh, termasuk dan jantung ke otak. Ketika terdapat tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. Masalah
   ini dapat diobati. Operasi pula mampu mengatasi tumpukan lemak yang menghambat pembuluh arteri.
Cara Penanganan Dan Pemulihan Pada Pasien Stroke
                     Cara terapi stroke yang baik untuk pemulihan pasien yaitu setelah terserang stroke, beberapa pasien mengalami berbagai gangguan seperti kelumpuhan, penurunan
kemampuan komunikasi, perubahan mental hingga depresi. Oleh karena itu, pasien stroke perlu menjalani proses rehabilitasi agar dapat sebisa mungkin mengembalikan fungsi tubuhnya.
Rehabilitasi stroke adalah proses dimana pasien stroke menjalani perawatan untuk membantunya kembali ke kehidupan normal. Dalam masa rehabilitasi, penderita stroke belajar
bergerak, berpikir, dan merawat diri sendiri.
                     Rehabilitasi tidak dapat menyembuhkan efek-efek yang ditimbulkan akibat serangan stroke, namun dapat membantu penderita untuk mengoptimalkan fungsi
tubuhnya. “Sel otak memiliki kemampuan restorasi, yaitu kemampuan untuk menggantikan fungsi sel yang rusak dengan sel yang masih bisa berfungsi. Meskipun demikian, hasilnya
tidak sesempurna dengan sebelum tekena stroke. Untuk bisa melakukan restorasi dengan baik, perlu bimbuingan terapis atau dokter spesialis rehabilitasi medik,” kata Prof dr Teguh
Ranakusuma, SpS (K), dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM ketika berbincang dengan detikHealth, Rabu (4/7/2012).
                     Rehabilitasi dapat memberikan hasil yang optimal bila dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah serangan stroke. Meskipun demikian, proses pemulihannya bisa
berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk memulai rehabilitasi sedini mungkin dan berkesinambungan.
Menurut WHO, tujuan Rehabilitasi penderita stroke adalah:

1.   Memperbaiki fungsi motorik, wicara, kognitif dan fungsi lain yang terganggu.
2.   Readaptasi sosial dan mental untuk memulihkan hubungan interpesonal dan aktivitas sosial
3.   Dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari.

                     Pemilihan jenis terapi yang diperlukan disesuaikan dengan kondisi pasien dan apa yang dibutuhkan supaya pasien dapat mandiri. Tim rehabilitasi medis, yang terdiri
dari dokter spesialis rehabilitasi medis, perawat, fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasi, dokter spesialis gizi dan psikiater, akan melakukan pengkajian dan menentukan perencanaan
terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien.
                     Terapi dimulai secara bertahap, yaitu berlatih mulai dari duduk, berdiri, dan berjalan sendiri. Pasien juga dilatih melakukan kegiatan sehari-hari seperti
mandi, makan, buang air, berpakaian dan berdandan.
                     Pada tahap advance, pelatihan bisa dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh yang bersifat hobi dan hubungan kemasyarakatan seperti memasak dan berkebun.
Selain rehabilitasi, pasien stroke perlu mewaspadai bahaya lainnya, yaitu serangan stroke berulang yang dapat fatal dan lebih buruk dari serangan pertama. Hal ini terjadi karena pasien
tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke.
                     Bagi yang sudah pernah terkena serangan stroke, merubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah pilihan yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Praktiknya adalah seperti
                     berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur, makan secukupnya dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga
berat badan dan dan mengatasi stres.
                     Untuk mengubah pola hidup, diperlukan juga terapi psikologis. Selain itu juga perlu diberikam terapi pengendalian emosi agar pasien stroke tidak cepat naik darah.
Agar proses rehabilitasi bisa berjalan optimal, dukungan dari keluarga sangat penting.

Apabila diperlukan, dapat memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitar pasien agar mampu menolong atau setidaknya bersikap tepat terhadap penderita.
Dr Manfaluthy Hakim, SpS (K) dari departemen neurologi FKUI mengatakan pengobatan yang diberikan pada pasien stroke ada 2 yaitu:

1.   Mengendalikan faktor risikonya, misal untuk hipertensi maka minum obat antihipertensi, orang yang diabetes dikontrol secara baik, orang yang kelebihan lemak bisa mengatur pola
     makannya atau mengonsumsi obat untuk kurangi kadar lemak. Dalam hal ini mengubah gaya hidupnya.
2.    Melakukan rehabilitasi atau dalam kasus pasien stroke biasanya disebut dengan neurorestorasi untuk mengatasi kecacatannya, misalnya dengan melatih cara berjalan atau berbicara
     lagi.
Penanganan Pada Pasien Pasca Stroke
                  Sekali terkena serangan stroke tidak membuat Anda terbebas dari stroke. Di samping dampak menimbulkan kecacatan, masih ada kemungkinan
dapat terserang kembali di kemudian hari.
                  Pasca stroke biasanya penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat
bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya. elain itu, juga dilakukan community based
rehabilitation (rehabilitasi bersumberdaya masyarakat) dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan masyarakat di lingkungan pasien agar mampu
menolong, setidaknya bersikap tepat terhadap penderita. Hal ini akan meningkatkan pemulihan dan integrasi dengan masyarakat.
                  Bahaya yang menghantui penderita stroke adalah serangan stroke berulang yang dapat fatal atau kualitas hidup yang lebih buruk dari serangan
pertama. Bahkan ada pasien yang mengalami serangan stroke sebanyak 6-7 kali. Hal ini disebabkan pasien tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke.
                  Bagi mereka yang sudah pernah terkena serangan stroke, Gaya hidup sehat haruslah jadi pilihan agar tidak kembali diserang
stroke, seperti: berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur 3 X seminggu (30-45 menit), makan
secukupnya, dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan jangan sampai kelebihan berat badan, berhenti minum alkohol dan
atasi stres. Gaya hidup sehat salah satunya dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami yang tersedia di laut seperti ganggang laut cokelat (brown
seaweed) / Rambut Malaikat (mozu) atau nano. Tumbuhan laut yang memiliki nama latin Laminaria Japonica hidup di daerah terumbu karang yang
jenih dan bersih di Negara Tonga, Pasifik Selatan.
                  Bertahun – tahun para ahli pengobatan Tonga telah menggunakan ekstrak Ganggang laut cokelat (brown seaweed) untuk mencegah
penyakit, memperpanjang usia dan meningkatkan kesehatan secara signifikan. Ganggang laut cokelat (brown seaweed) banyak mengandung vitamin
dan mineral yang seimbang dan bermanfaaat seperti : kalsium, magnesium, iron, copper, mangan, zin, boron dan iodine, selain itu mengandung
serat, asam amino, dan B-komplex.
                  Ganggang Laut Cokelat (brown seaweed) juga mengandung beberapa zat aktif, yang dapat mengurangi risiko terkena stroke akibat
penyumbatan pembuluh darah, seperti:
• Alginate, yakni serat tak larut yang berperan mengurangi kadar lemak, trigliserida serta kolesterol dalam darah, sehingga terkontrol.
• laminarin sebagai zat anti penggumpalan darah yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
• Iodium organik membantu mengoptimalkan fungsi tiroid untuk metabolisme tubuh lebih baik
• Mineral koloidal yang mudah diserap oleh tubuh.
• Kandungan lain yang berguna bagi pasien pasca stroke adalah fucoidan yaitu suatu polisakarida kompleks yang membantu memperbaiki daya
     ingat dan sistem motorik pasca stroke serta meregenerasi sel-sel baru untuk kesehatan menyeluruh.

Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada pasien pasca stroke yang dilakukan Universias Manitoba, Winnipeg, Kanada. Hasilnya
menunjukkan bahwa fucoidan dalam brown seaweed mempercepat pemulihan fungsi motorik pada minggu pertama serta memperbaiki memori.
Rehabilitasi Pasca Stroke
Rehabilitasi pasca stroke adalah suatu upaya rehabilitasi stroke terpadu yang emlibatkan berbagai disiplin ilmu kedokteran dan merupakan
kumpulan program, termasuk pelatihan, penggunaan modalitas alat, dan obat-obatan. Rehabilitasi pasca stroke yang di mulai sedini
mungkin (cepat dan tepat) dapat membantu pemulihan fisik yang lebih cepat dan optimal, sera menghindari kekakuan sendi (kontraktur)
yang dapat terjadi apabila tidak melakukan apa-apa setelah pasien terkena stroke.
Rehabilitasi pasca stroke sebaiknya dilakukan sedini mungkin berkala, dan berkesinambungan. Bahkan sesaat setelah pasien masuk rumah
sakit pun akan langsung dilakukan rehabilitasi pasca stroke. Dengan memulai terapi sedini mungkin, diharapkan dapat mempercepat
proses pemulihan dari otot-otot anggota gerak dan menimalkan kekakuan, serta mengurangi komplikasi akibat tirah baring yang lama.
Kesimpulan

1. Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
2. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak. Stroke adalah deficite neurologist
   akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala yang sesuai dengan daerah fokal
   otak yang terkena ( WHO, 1989 )
3. Stroke biasanya diakibatkan dari salah satu dari empat kejadia: Trombosis (Bekuan darah dalam pembuluh drah otak atau
   leher), Embolisme serebral (Bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh yang lain), Iskemia (Penurunan
   aliran darah ke area otak), Hemoragi serebral (Pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak atau ruang
   sekitar otak Akibatnya adalah penghentian suplai darah ke otak, yang menyebabka kehilangan sementara atau parmanen gerakan,
   berfikir, memori, bicara, atau sensasi.
4. Faktor resiko terjadinya stroke adalah: Hipertensi, Aneurisma pembuluh darah cerebral, Kelainn jantung, Diabetes mellitus, Usia
   lanjut, Polocitemia, Peningkatan kolesterol, Obesitas , Perokok dan Kurang aktivitas fisik
5. Berdasarkan proses patologi dan gejala klinisnya stroke dapat diklasifikasikan menjadi:
6. Stroke hemoragik terjadi perdarahan serebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh
   darah otak. Umumnya terjadi saat melakukan aktifitas, namun juga dapat terjadi pada saat istirahat. Kesadaraan umumnya menurn dan
   penyebab yang paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol.
7. Stroke non hemoragik yaitu dapat berupa iskemia, emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak. Umumnya terjadi setelh
   istirahat cukup lama atau bangun tidur. Tidak terjadi perdarahan, kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena
   hipoksia jaringan otak.
8. Pasca stroke biasanya penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan
   penyediaan alat bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya.
Penanganan pasien pasca stroke (daiku7)

More Related Content

What's hot (20)

Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 
Laporan pendahuluan stroke hemoragik
Laporan pendahuluan stroke hemoragikLaporan pendahuluan stroke hemoragik
Laporan pendahuluan stroke hemoragik
 
Lp stroke iwan
Lp stroke iwanLp stroke iwan
Lp stroke iwan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kelainan pada sistem saraf
Kelainan pada sistem sarafKelainan pada sistem saraf
Kelainan pada sistem saraf
 
Makalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan strokeMakalah asuhan keperawatan stroke
Makalah asuhan keperawatan stroke
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 
Askep strok non hemoragi AKPER PEMKAB MUNA
Askep strok non hemoragi AKPER PEMKAB MUNAAskep strok non hemoragi AKPER PEMKAB MUNA
Askep strok non hemoragi AKPER PEMKAB MUNA
 
68839012 hemiparese
68839012 hemiparese68839012 hemiparese
68839012 hemiparese
 
Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)Stroke (Hemoragik)
Stroke (Hemoragik)
 
Stroke hemoragik
Stroke hemoragikStroke hemoragik
Stroke hemoragik
 
Askep strok
Askep strokAskep strok
Askep strok
 
Penyakit Stroke
Penyakit StrokePenyakit Stroke
Penyakit Stroke
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Ppt stroke 2
Ppt stroke 2Ppt stroke 2
Ppt stroke 2
 
Cidera kepala
Cidera kepalaCidera kepala
Cidera kepala
 
Case neuro
Case neuroCase neuro
Case neuro
 
Pathway aneurisma
Pathway aneurisma Pathway aneurisma
Pathway aneurisma
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 

Similar to Penanganan pasien pasca stroke (daiku7)

STROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
STROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmSTROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
STROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjuniati14
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxAmexCuk
 
Patofisiologi stroke iskemik akibat trombus
Patofisiologi stroke iskemik akibat trombusPatofisiologi stroke iskemik akibat trombus
Patofisiologi stroke iskemik akibat trombusA Adriyani Akbar
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxJuliaArtayani
 
STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718
STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718
STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718SyahrullDidan
 
PERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docx
PERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docxPERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docx
PERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docxSuriatiSalahuddin
 
Askep cedera otak berat
Askep cedera otak beratAskep cedera otak berat
Askep cedera otak beratf' yagami
 
STROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdf
STROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdfSTROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdf
STROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdfwildafidya
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxishmah2
 
Askep cedera kepala
Askep cedera kepalaAskep cedera kepala
Askep cedera kepalafienndhut
 

Similar to Penanganan pasien pasca stroke (daiku7) (19)

Ca
CaCa
Ca
 
STROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
STROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmSTROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
STROKE NEW (1).pptxmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Kelainan pada sistem saraf
Kelainan pada sistem sarafKelainan pada sistem saraf
Kelainan pada sistem saraf
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
 
Patofisiologi stroke iskemik akibat trombus
Patofisiologi stroke iskemik akibat trombusPatofisiologi stroke iskemik akibat trombus
Patofisiologi stroke iskemik akibat trombus
 
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptxGANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
GANGGUAN_SISTEM_PEREDARAN_DARAH.pptx
 
STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718
STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718
STROKE ppt Didan Syahrul F 123456789101112131415161718
 
PERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docx
PERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docxPERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docx
PERDARAHAN_INTRAKRANIAL.docx
 
Makalah stroke
Makalah strokeMakalah stroke
Makalah stroke
 
Bab ii fix
Bab ii fixBab ii fix
Bab ii fix
 
Askep cedera otak berat
Askep cedera otak beratAskep cedera otak berat
Askep cedera otak berat
 
STROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdf
STROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdfSTROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdf
STROKE - IKA RAHMI LUBIS - LAPKAS.pdf.pdf
 
440097912-ppt-herniasi.pptx
440097912-ppt-herniasi.pptx440097912-ppt-herniasi.pptx
440097912-ppt-herniasi.pptx
 
tentang shock
tentang shocktentang shock
tentang shock
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
 
Stroke.pptx
Stroke.pptxStroke.pptx
Stroke.pptx
 
Askep cedera kepala
Askep cedera kepalaAskep cedera kepala
Askep cedera kepala
 

Recently uploaded

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 

Recently uploaded (20)

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

Penanganan pasien pasca stroke (daiku7)

  • 1.
  • 2. Stroke didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, dan dapat menimbulkan kematian, yang semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak (Menurut World Health Organization (WHO,1995), sebenarnya penyakit stroke itu bisa kita sembuhkan dengan cara mengkonsumsi obat herbal alami penyakit stroke secara rutin dan teratur. Obat Penyakit Strok Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal ( global ) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam aau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskular. Stroke merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, gangguan proses berfikir daya ingat, dan bentuk-bentuk kecacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak. Insiden stroke bervariasi di berbagai negara di Eropa, diperkirakan terdapat 100-200 kasus stroke baru per 10.000 penduduk per tahun (Hacke dkk, 2003). Di Amerika diperkirakan terdapat lebih dari 700.000 insiden stroke per tahun, yang menyebabkan lebih dari 160.000 kematian per tahun, dengan 4.8 juta penderita stroke yang bertahan hidup. (Goldstein dkk, 2006). Rasio insiden pria dan wanita adalah 1.25 pada kelompok usia 55-64 tahun, 1.50 pada kelompok usia 65-74 tahun, 1.07 pada kelompok usia 75-84 tahun dan 0.76 pada kelompok usia diatas 85 tahun (Lloyd dkk, 2009).
  • 3. 1. Apa yang dimaksud dengan penyakit stroke? 2. Bagaimana klasifikasi dari penyakit stroke? 3. Apa saja gejala dan penyebab terjadinya stroke? 4. Bagaimana cara penanganan dan pemulihan pada pasien stroke? 5. Bagaimana penanganan pada pasien pasca stroke? Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi dari penyakit stroke 2. Untuk mengetahui klasifikasi dari penyakit stroke 3. Untuk mengetahui gejala dan penyebab terjadinya stroke 4. Untuk mengetahui cara penanganan dan pemulihan pada penderita stroke 5. Untuk mengetahui penanganan pada pasien pasca stroke
  • 4. DEFINISI STROKE Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak.( brunner &suddarth). Stroke adalah deficite neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terkena ( WHO, 1989 ). Stroke adalah penyakit otak yang paling destruktif dengan konsekuensi berat. Stroke tidak hanya akan menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi juga ancaman kematian bagi pasien. Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.
  • 5. Klasifikasi Stroke Berdasarkan proses patologi dan gejala klinisnya stroke dapat diklasifikasikan menjadi: A. Stroke hemoragik Terjadi perdarahan serebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi saat melakukan aktifitas, namun juga dapat terjadi pada saat istirahat. Kesadaraan umumnya menurn dan penyebab yang paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol. Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua tipe : 1. Perdarahan Subraknoid (PSA) Stroke karena perdarahan subraknoid terjadi pada sekitar 5% dari seluruh serangan stroke. Perdarahan subraknoid terjadi di jaringan yang menutupi otak. Ini biasa terjadi karena adanya ruptur atau robekan dari aneurisma (arteri yang melebar). 2. Perdarahan Intraserebral (PIS) Perdarahan intraserebral atau perdarahan yang terjadi di dalam otak terjadi pada sekitar 10% dari seluruh serangan stroke. Stroke karena perdarahan intraserebral biasanya sama dengan perdarahan subraknoid, hanya letaknya yang berbeda. B. Stroke non hemoragik Dapat berupa iskemia, emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak. Umumnya terjadi setelh istirahat cukup lama atau bangun tidur. Tidak terjadi perdarahan, kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia jaringan otak. ( brunner & suddrrth). Stroke non hemoragik yaitu Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau embolus. Thrombus umumnya terjadi karena penkembangan ateroklerosis pada dinding pembuluh darah, sehingga arteri menjadi tersumbat, aliran darah ke area thrombus menjadi berkurang, menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia, akhirnya terjadi infark pada jaringan otak.
  • 6. Stroke iskemik ini dibagi menjadi beberapa tipe menurut penyebabnya : 1. Trombosis (terjadi di pembuluh darah yang besar). Trombosis adalah bekuan darah. Stroke trombosis adalah stroke yang terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah besar di otak karena adanya gumpalan/ plak yang terbentuk akibat proses aterosklerotik (pengerasan arteri). Stroke karena trombosis ini merupakan stroke yang paling sering terjadi (hampir 40% dari seluruh stroke). 2. Lakunar (terjadi di pembuluh darah yang kecil) Stroke lakunar adalah stroke yang terjadi pada pembuluh-pembuluh darah kecil yang ada di otak. Terjadi sekitar 20% kasus dari seluruh stroke. Stroke lakunar ini disebabkan oleh adanya sebuah lesi/ luka yang kecil, berbatas jelas berukuran kurang lebih 1,5 cm yang biasanya terletak di daerah subkortikal, kapsula interna, batak otak, dan serebelum (otak kecil). Stroke lakunar ini berkaitan kuat dengan hipertensi dan juga dihubungkan dengan perubahan mikrovaskular yang timbul karena hipertensi kronis dan kencing manis (diabetes mellitus). Penyumbatan pada pembuluh darah kecil ini biasanya tidak memberikan dampak stroke yang parah. 3. Emboli Serebral Stroke emboli adalah stroke yang terjadi oleh karena adanya gumpalan darah/ bekuan darah yang berasal dari jantung, dan kemudian terbawa arus darah sampai ke otak, kemudian menyumbat pembuluh darah di otak.
  • 7. Gejala Dan Penyebab Stroke Stroke biasanya diakibatkan dari salah satu dari empat kejadian : a) Trombosis yaitu bekuan darah dalam pembuluh drah otak atau leher b) Embolisme serebral yaitu bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh yang lain c) Iskemia yaitu penurunan aliran darah ke area otak d) Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak atau ruang sekitar otak. Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya stroke yaitu: 1. Hipertensi, dapat disebabkan oleh terosklerosis atau sebaliknya. Proses ini dapat menimbulkan pecahnya pembuluh darah atau timbulnya thrombus sehingga dapat mengganggu aliran darah serebral. 2. Aneurisma pembuluh darah cerebral , Adanya kelainan pembuluh darah yakni nerupa penebalan pada satuu tempat yang diikuti oleh penipisan ditempat lain. Pada daerah penipisa yang maneuvertertentu dapat menimbulkan perdarahan. 3. Kelainan jantung, Kerusakan kerja jantung akan menurunkan kardiak output dan menurunkan aliran darah ke otak 4. Diabetes mellitus, Pada diabetes melitus viskositas darah meningkat sehingga memperlambat aliran darah kususnya serebral 5. Usia lanjut, Pada usia lanjut terjadi proses klasifikasi pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak 6. Polocitemia, Pada polocitemia viskositas dara meningkat dan aliran darah menjadi lambat sehingga perfusi otak menurun 7. Peningkatan kolesterol, Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkn aterosklerosis danterbentuknya embolus dari lemak 8. Obesitas, Pada obesitas dapat terjadi hipertensi dan peningktan kadar kolesterol sehingga dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah 9. Perokok , Pada perokok akan timbul plaque pada pembuluh darah oleh nikotin sehingga terjadi aterosklerosis, 10. Kurang aktivitas fisik, Kurang aktivitas fisik dapat mengurangi kelenturan fisik termasuk kelenturan pembuluh darah. (pembuluh darah menjadi kaku)
  • 8. Tindakan Dan Pencegahan Tejadinya Penyakit Stroke Meskipun hanya terserang stroke sementara, namun dianjurkan pada penderita untuk cepat-cepat ke rumah sakit atau dokter terdekat. Penanganan dokter atau pihak rumah sakit tersebut akan menentukan kesembuhan penderita itu. Sejurnlah penderita dapat sembuh dan stroke, namun banyak yang meninggal atau mengalami cacat permanen (kelumpuhan, gangguan bicara dan kehilangan sebagian daya ingat). Stroke hemorajik memiliki probabiliitas lebih besar sebagai penyebab cacar atau kematian ketimbang stroke iskemik. Seorang yang pernah mengalami stroke ringan bisa mendapatkan serangan stroke ulangan. Bahkan risiko berulangnya stroke sangat tinggi. Kurang lebih dan lima penderita akan mendapat stroke sekunder dalam waktu lima tahun. Namun seiring perkembangan pengobatan stroke, risiko berulangnya penyakit itu bisa dikurangi. Asam asetil salisilat yang banyak dipakai oleh penderita stroke iskemik (TIA) dapat mengurangi risiko stroke sekunder sebesar 25 – 33 %. Operasi untuk menghilangkan sumbatan pada arteri karotid yang mengalirkan darah ke otak juga dapat mengurangi risiko stroke pada penderita stroke iskemik (TIA). Akan tetapi hanya sebagian kecil penderita yang dapat menjalani operasi in Obat-obat anti pembekuan darah dapat pula digunakan untuk mengurangi risiko stroke yang dikarenakan gangguan irama jantung. Namun, hanya sebagain kecil penderita yang menerimanya. Siapapun tidak akan pernah tahu kapan stroke datang. Tapi, langkah-langkah pencegahan di bawah ini mungkin bisa menjadi angin segar bagi semua orang; 1. Rutin memeriksa tekanan darah, Tingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darah meningkat, segera konsultasikan dengan seorang dokter. Tekanan darah yang harus diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 135 dan angka terbawah adalah 85. 2. Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation), Detak jantung tidak wajar menunjukkan perubahan fungsi yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung. Detak jantung yang mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah itu mengakibatkan stroke. Gangguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi. 3. Berhenti merokok dan anti alcohol, Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Sebagaimana rokok, alcohol dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti liver. 4. Periksa kadar kolesterol dalam tubuh, Mengetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada risiko stroke. Jika kolesterol tinggi, maka segeralah untuk menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol. Agar kolesterol dalam tubuh tidak berlebihan, maka gantilah asupan lemak jenuh dengan asupan asam lemak tak jenuh, seperti: omega 3, 6 dan 9. 5. Kontrol kadar gula darah, Diabetes mampu meningkatkan risiko stroke. Jika Anda penderita diabetes, konsultasilah dengan seorang dokter mengenai makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah. 6. Olah raga teratur, jalan cepat minimal 30 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke. Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda, dansa, golf, atau tenis. Pilih olahraga yang Anda sukai dan lakukan secara teratur tiga kali seminggu. 7. Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak, Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi. Sebaliknya konsumsilah buah, sayuran, dan gandum untuk mengurangi risiko stroke. 8. Waspadai gangguan sirkulasi darah, Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dan jantung ke otak. Ketika terdapat tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat. Masalah ini dapat diobati. Operasi pula mampu mengatasi tumpukan lemak yang menghambat pembuluh arteri.
  • 9. Cara Penanganan Dan Pemulihan Pada Pasien Stroke Cara terapi stroke yang baik untuk pemulihan pasien yaitu setelah terserang stroke, beberapa pasien mengalami berbagai gangguan seperti kelumpuhan, penurunan kemampuan komunikasi, perubahan mental hingga depresi. Oleh karena itu, pasien stroke perlu menjalani proses rehabilitasi agar dapat sebisa mungkin mengembalikan fungsi tubuhnya. Rehabilitasi stroke adalah proses dimana pasien stroke menjalani perawatan untuk membantunya kembali ke kehidupan normal. Dalam masa rehabilitasi, penderita stroke belajar bergerak, berpikir, dan merawat diri sendiri. Rehabilitasi tidak dapat menyembuhkan efek-efek yang ditimbulkan akibat serangan stroke, namun dapat membantu penderita untuk mengoptimalkan fungsi tubuhnya. “Sel otak memiliki kemampuan restorasi, yaitu kemampuan untuk menggantikan fungsi sel yang rusak dengan sel yang masih bisa berfungsi. Meskipun demikian, hasilnya tidak sesempurna dengan sebelum tekena stroke. Untuk bisa melakukan restorasi dengan baik, perlu bimbuingan terapis atau dokter spesialis rehabilitasi medik,” kata Prof dr Teguh Ranakusuma, SpS (K), dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM ketika berbincang dengan detikHealth, Rabu (4/7/2012). Rehabilitasi dapat memberikan hasil yang optimal bila dilakukan dalam waktu 3 bulan setelah serangan stroke. Meskipun demikian, proses pemulihannya bisa berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk memulai rehabilitasi sedini mungkin dan berkesinambungan. Menurut WHO, tujuan Rehabilitasi penderita stroke adalah: 1. Memperbaiki fungsi motorik, wicara, kognitif dan fungsi lain yang terganggu. 2. Readaptasi sosial dan mental untuk memulihkan hubungan interpesonal dan aktivitas sosial 3. Dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari. Pemilihan jenis terapi yang diperlukan disesuaikan dengan kondisi pasien dan apa yang dibutuhkan supaya pasien dapat mandiri. Tim rehabilitasi medis, yang terdiri dari dokter spesialis rehabilitasi medis, perawat, fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasi, dokter spesialis gizi dan psikiater, akan melakukan pengkajian dan menentukan perencanaan terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien. Terapi dimulai secara bertahap, yaitu berlatih mulai dari duduk, berdiri, dan berjalan sendiri. Pasien juga dilatih melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan, buang air, berpakaian dan berdandan. Pada tahap advance, pelatihan bisa dilakukan untuk mengembalikan fungsi tubuh yang bersifat hobi dan hubungan kemasyarakatan seperti memasak dan berkebun. Selain rehabilitasi, pasien stroke perlu mewaspadai bahaya lainnya, yaitu serangan stroke berulang yang dapat fatal dan lebih buruk dari serangan pertama. Hal ini terjadi karena pasien tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke. Bagi yang sudah pernah terkena serangan stroke, merubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah pilihan yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Praktiknya adalah seperti berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur, makan secukupnya dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan dan dan mengatasi stres. Untuk mengubah pola hidup, diperlukan juga terapi psikologis. Selain itu juga perlu diberikam terapi pengendalian emosi agar pasien stroke tidak cepat naik darah. Agar proses rehabilitasi bisa berjalan optimal, dukungan dari keluarga sangat penting. Apabila diperlukan, dapat memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitar pasien agar mampu menolong atau setidaknya bersikap tepat terhadap penderita. Dr Manfaluthy Hakim, SpS (K) dari departemen neurologi FKUI mengatakan pengobatan yang diberikan pada pasien stroke ada 2 yaitu: 1. Mengendalikan faktor risikonya, misal untuk hipertensi maka minum obat antihipertensi, orang yang diabetes dikontrol secara baik, orang yang kelebihan lemak bisa mengatur pola makannya atau mengonsumsi obat untuk kurangi kadar lemak. Dalam hal ini mengubah gaya hidupnya. 2. Melakukan rehabilitasi atau dalam kasus pasien stroke biasanya disebut dengan neurorestorasi untuk mengatasi kecacatannya, misalnya dengan melatih cara berjalan atau berbicara lagi.
  • 10. Penanganan Pada Pasien Pasca Stroke Sekali terkena serangan stroke tidak membuat Anda terbebas dari stroke. Di samping dampak menimbulkan kecacatan, masih ada kemungkinan dapat terserang kembali di kemudian hari. Pasca stroke biasanya penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya. elain itu, juga dilakukan community based rehabilitation (rehabilitasi bersumberdaya masyarakat) dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan masyarakat di lingkungan pasien agar mampu menolong, setidaknya bersikap tepat terhadap penderita. Hal ini akan meningkatkan pemulihan dan integrasi dengan masyarakat. Bahaya yang menghantui penderita stroke adalah serangan stroke berulang yang dapat fatal atau kualitas hidup yang lebih buruk dari serangan pertama. Bahkan ada pasien yang mengalami serangan stroke sebanyak 6-7 kali. Hal ini disebabkan pasien tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke. Bagi mereka yang sudah pernah terkena serangan stroke, Gaya hidup sehat haruslah jadi pilihan agar tidak kembali diserang stroke, seperti: berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur 3 X seminggu (30-45 menit), makan secukupnya, dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan jangan sampai kelebihan berat badan, berhenti minum alkohol dan atasi stres. Gaya hidup sehat salah satunya dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami yang tersedia di laut seperti ganggang laut cokelat (brown seaweed) / Rambut Malaikat (mozu) atau nano. Tumbuhan laut yang memiliki nama latin Laminaria Japonica hidup di daerah terumbu karang yang jenih dan bersih di Negara Tonga, Pasifik Selatan. Bertahun – tahun para ahli pengobatan Tonga telah menggunakan ekstrak Ganggang laut cokelat (brown seaweed) untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia dan meningkatkan kesehatan secara signifikan. Ganggang laut cokelat (brown seaweed) banyak mengandung vitamin dan mineral yang seimbang dan bermanfaaat seperti : kalsium, magnesium, iron, copper, mangan, zin, boron dan iodine, selain itu mengandung serat, asam amino, dan B-komplex. Ganggang Laut Cokelat (brown seaweed) juga mengandung beberapa zat aktif, yang dapat mengurangi risiko terkena stroke akibat penyumbatan pembuluh darah, seperti: • Alginate, yakni serat tak larut yang berperan mengurangi kadar lemak, trigliserida serta kolesterol dalam darah, sehingga terkontrol. • laminarin sebagai zat anti penggumpalan darah yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. • Iodium organik membantu mengoptimalkan fungsi tiroid untuk metabolisme tubuh lebih baik • Mineral koloidal yang mudah diserap oleh tubuh. • Kandungan lain yang berguna bagi pasien pasca stroke adalah fucoidan yaitu suatu polisakarida kompleks yang membantu memperbaiki daya ingat dan sistem motorik pasca stroke serta meregenerasi sel-sel baru untuk kesehatan menyeluruh. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan pada pasien pasca stroke yang dilakukan Universias Manitoba, Winnipeg, Kanada. Hasilnya menunjukkan bahwa fucoidan dalam brown seaweed mempercepat pemulihan fungsi motorik pada minggu pertama serta memperbaiki memori.
  • 11. Rehabilitasi Pasca Stroke Rehabilitasi pasca stroke adalah suatu upaya rehabilitasi stroke terpadu yang emlibatkan berbagai disiplin ilmu kedokteran dan merupakan kumpulan program, termasuk pelatihan, penggunaan modalitas alat, dan obat-obatan. Rehabilitasi pasca stroke yang di mulai sedini mungkin (cepat dan tepat) dapat membantu pemulihan fisik yang lebih cepat dan optimal, sera menghindari kekakuan sendi (kontraktur) yang dapat terjadi apabila tidak melakukan apa-apa setelah pasien terkena stroke. Rehabilitasi pasca stroke sebaiknya dilakukan sedini mungkin berkala, dan berkesinambungan. Bahkan sesaat setelah pasien masuk rumah sakit pun akan langsung dilakukan rehabilitasi pasca stroke. Dengan memulai terapi sedini mungkin, diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dari otot-otot anggota gerak dan menimalkan kekakuan, serta mengurangi komplikasi akibat tirah baring yang lama.
  • 12. Kesimpulan 1. Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak. Stroke adalah deficite neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terkena ( WHO, 1989 ) 3. Stroke biasanya diakibatkan dari salah satu dari empat kejadia: Trombosis (Bekuan darah dalam pembuluh drah otak atau leher), Embolisme serebral (Bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh yang lain), Iskemia (Penurunan aliran darah ke area otak), Hemoragi serebral (Pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak atau ruang sekitar otak Akibatnya adalah penghentian suplai darah ke otak, yang menyebabka kehilangan sementara atau parmanen gerakan, berfikir, memori, bicara, atau sensasi. 4. Faktor resiko terjadinya stroke adalah: Hipertensi, Aneurisma pembuluh darah cerebral, Kelainn jantung, Diabetes mellitus, Usia lanjut, Polocitemia, Peningkatan kolesterol, Obesitas , Perokok dan Kurang aktivitas fisik 5. Berdasarkan proses patologi dan gejala klinisnya stroke dapat diklasifikasikan menjadi: 6. Stroke hemoragik terjadi perdarahan serebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi saat melakukan aktifitas, namun juga dapat terjadi pada saat istirahat. Kesadaraan umumnya menurn dan penyebab yang paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol. 7. Stroke non hemoragik yaitu dapat berupa iskemia, emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak. Umumnya terjadi setelh istirahat cukup lama atau bangun tidur. Tidak terjadi perdarahan, kesadaran umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia jaringan otak. 8. Pasca stroke biasanya penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya.