SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KELOMPOK 3
12-4
Carolina
Endang Zain
Fitria Febrianti
Haifa Alya F.
M. Ramadhani S
M. Nizzar Eriawan
Nadira Anggunita L.
Rahmat Hidayat
Syifa Khoirunnisa
 DA
DASAR TEORI
GANGGUAN
DAFTAR
PUSTAKA
METODE
ANALISIS
INSTRUMENTASI
 (ICP) adalah sebuah teknik analisis yang
digunakan untuk deteksi dari trace metals
dalam sampel lingkungan pada umumnya.
Prinsip utama ICP adalah pengatomisasian
elemen sehingga memancarkan cahaya
panjang gelombang tertentu yang kemudian
dapat diukur.
 (ICP-AES) memanfaatkan plasma sebagai
atomisasi dan sumber eksitasi
1. Sampel pengenalan sistem (nebulizer)
2. ICP torch
3. Generator frekuensi tinggi
4. Transfer optik dan spektrometer
5. Interface komputer
Sampel pengenalan sistem (nebulizer)
 Nebulizer (Latin: nebula yang berarti kabut)
merupakan alat yang digunakan untuk
mengkonversi larutan sampel menjadi
butiran kecil. Sampel biasanya memompa di
~ 1 mL/menit melalui pompa peristaltik ke
dalam nebulizer.
 Setelah sampel memasuki nebulizer, cairan
ini dipecah menjadi aerosol oleh pneumatik
dari aliran gas (~1L/menit) menghancurkan
cairan menjadi butiran kecil
Sampel pengenalan sistem (nebulizer)
 Jenis – jenis nebulizer :
1. Desain Konsentris
2. Desain Silang
3. Desain Microflow
ICP torch
 ICP adalah induksi plasma frekuensi radio-(RF,
27.12 MHz, 40 MHz) yang menggunakan
kumparan induksi yang menghasilkan medan
magnet(H). ICP beroperasi antara 1 dan 5
kilowatt
 ICP terdiri dari tiga tabung konsentris, paling
sering dibuat dari silika. Tabung-tabung, disebut
outer loop, loop menengah, dan loop dalam yang
bersama membentuk obor dari ICP. Obor terletak
dalam gulungan air-cooled generator frekuensi
radio (RF). Tabung kuarsa melingkar (12-30 mm
OD) memiliki tiga inlet gas yang terpisah. Gas
yang biasa digunakan adalah argon
Generator frekuensi tinggi
 generator adalah alat yang menyediakan
tegangan (700-1500 Watt) untuk menyalakan
plasma dengan Argon sebagai sumber gas-nya.
Tegangan ini ditransferkan ke plasma
melalui load coil, yang mengelilingi puncak
dari obor.
Transfer optik dan spektrometer
 Dalam optik, kisi difraksi adalah komponen
optik dengan pola yang teratur, yang terbagi
menjadi beberapa sinar cahaya perjalanan di
arah yang berbeda di mana ia dipisahkan
menjadi komponen-komponen radiasi dalam
spektrometer optik. Intensitas cahaya
kemudian diukur dengan photomultiplier.
 Photomultiplier merupakan sebuah tabung
vakum, dan lebih khusus lagi phototubes,
dimana alat ini sangat sensitif terhadap
detektor cahaya dalam bentuk sinar
ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah
Interface komputer
 Interface komputer ini digunakan untuk
menampilkan data hasil pembacaan yang telah
diperoleh.
 Untuk sampel dengan matriks yang sangat
sederhana, misalnya Air bersih dan Air Minum
dalam kemasan, cukup dilakukan filtrasi
menggunakan filter 0,2 μm
 Ekstraksi cair-cair misalnya dengan Ammonium
Pyrrolidine Dithiocarbamate (APDC), digunakan
untuk mengambil logam dari sampel yang
memerlukan pemekatan.
 Ekstraksi menggunakan penukar ion, baik untuk
kation logam atau anion misalnya AsO2
2-
 Co-presipitation, logam akan terendapkan secara
adsorpsi, oklusi atau kristalisasi bersama-sama.
 Dekomposisi menggunakan asam merupakan
teknik yang paling umum untuk sampel ini,
dengan alasan tidak menyebabkan hilangnya analit
dengan titik didih rendah.
 Microwave Digestion, mulai digunakan tahun 1975,
sampel didekomposisi dalam sebuah wadah teflon
menggunakan asam yang sesuai pada suhu 300°C,
tekanan 800 Psi, selama 10 menit.
 Pengabuan, sampel diabukan dalam tanur pada
suhu 400 – 800°C, akan tetapi dapat
menyebabkan hilangnya Hg, Pb, Cd, Ca, As, Sb, Cr
dan Cu
 Peleburan, beberapa senyawa oksida dan silika
dari logam tidak dapat didekomposisi
menggunakan asam dan pengabuan. Peleburan,
diperlukan untuk terlebih dahulu mengubah
senyawa sehingga dapat larut dalam asam
 NaCO3, Li2B4O7 dan K2S2O7 ditambahkan dengan
perbandingan 1:10, kemudian dipanaskan pada
suhu 800°C, 900-1000°C dan 900°C. Pelarutan
masing-masing menggunakan HCl, HF dan H2SO4
 Teknik ini rentan menyebabkan gangguan di ICP
dan kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan
gangguan spektral serta sumbatan di nebulizer.
 mengukur intensitas energi/radiasi yang
dipancarkan oleh unsur-unsur yang mengalami
perubahan tingkat energi atom (eksitasi atau
ionisasi). Larutan sampel dihisap dan dialirkan
melalui capilarry tube ke Nebulizer. Nebulizer
merubah larutan sampel kebentuk aerosol yang
kemudian diinjeksikan oleh ICP. Pada
temperatur plasma, sampel-sampel akan
teratomisasi dan tereksitasi. Atom yang
tereksitasi akan kembali ke keadaan awal
(ground state) sambil memancarkan sinar
radiasi.
 Sinar radiasi ini didispersi oleh komponen optik.
Sinar yang terdispersi, secara berurutan muncul
pada masing-masing panjang gelombang unsur
dan dirubah dalam bentuk sinyal listrik yang
besarnya sebanding dengan sinar yang
dipancarkan oleh besarnya konsentrasi unsur.
Sinyal listrik ini kemudian diproses oleh sistem
pengolah data
 Gangguan fisika
 Gangguan nebulasi
 Gangguan kimia
 Ganguan memori
 Gangguan fisika
Pelarut, reagen, gelas, dan perangkat keras pengolahan
sampel lain mungkin menghasilkan artefak dan
gangguan pada analisis sampel. Semua materi ini harus
bebas dari gangguan dan pada kondisi baik saat analisis.
 Gangguan nebulasi
Nebulization dan transportasi proses dapat terpengaruh
jika komponen matriks menyebabkan perubahan pada
tegangan permukaan atau viskositas. Perubahan
komposisi matriks dapat menyebabkan penekanan sinyal
yang signifikan atau perangkat tambahan padatan
terlarut dapat deposit di ujung nebulizer dari nebulizer
pneumatik dan di interface skimmer (mengurangi
ukuran mulut dan kinerja instrumen).
 Gangguan kimia
Dikarenakan tingginya temperatur plasma,
waktu penahanan yang cukup lama,
gangguan ini disebabkan oleh terbentuknya
molekul atau radikal stabil.Biasanya
disebabkan oleh terbentuknya senyawa
logam fosfat dan oksida alumina yang
memiliki suhu penguraian tinggi
 Gangguan memori
Gangguan memori atau carry-over dapat
terjadi bila ada perbedaan konsentrasi yang
besar antar sampel atau standar yang
dianalisis secara berurutan.
 Vela, NP, Olson, LK, dan Caruso, JA Elemental
spesiasi dengan spektrometer massa
plasma. Analytical Chemistry65 (13) 585A-597A
(1993).
 MANUAL ICP AES, PHilLIPS PV 8030,Netherland,
1989.
 YULIA KANTASUBRATA, "Validasi Metod~",
Ketidakpastian Pengukuran Hasil Uji
laboratorium, PUSDIKLAT BATAN ,Serpong, 2003.
 3. SITI AMINI, "Spektrometri Emisi", Pelatihan
dan Keahlian Analisis Kimia Bahan Nuklir secara
Spektrometri, PUSDIKLAT BATAN, Serpong, 1997.
 PEMBAGIAN :
 OLIN : SLIDE 3-4
 ENDANG :5-6
 FEBRI:7-8
 HAIFA 9-10
 DANI :11-12
 NIZZAR :13-14
 NADIRA: 15-16
 RAHMAT:17-18
 SYIFA:19-20

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Spectrofotometer
SpectrofotometerSpectrofotometer
Spectrofotometer
 
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
 
Laporan praktikum instrumen 5
Laporan praktikum instrumen 5Laporan praktikum instrumen 5
Laporan praktikum instrumen 5
 
Analisis spektrometri
Analisis spektrometriAnalisis spektrometri
Analisis spektrometri
 
Indeks bias
Indeks biasIndeks bias
Indeks bias
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan neflo
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
 
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aasPengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
 
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahayaReduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Bab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometriBab vi spektrofotometri
Bab vi spektrofotometri
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 
6.AAS.ppt
6.AAS.ppt6.AAS.ppt
6.AAS.ppt
 
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasiSpektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
 

Similar to Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)

437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red20010DindaAnggraini
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4mila_indriani
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Yuni Nurfiana
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiabanachan
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxsandrakaryati1
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1mila_indriani
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfDimasAjidinata
 
Ppt spektrofotometri serapan atom
Ppt spektrofotometri serapan atomPpt spektrofotometri serapan atom
Ppt spektrofotometri serapan atomRATNA S
 
Materi 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptMateri 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptSanjayaBarata
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...university muhammadiyah of purwokwerto
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visiblenoerarifinyusuf
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxrahmat267549
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektrothia_tiunk
 
BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerNur Aini
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxRike Adliana
 

Similar to Inductively Coupled Plasma (SMAKBO) (20)

Aas 1
Aas 1Aas 1
Aas 1
 
437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red437072886 spektrofotometri-infra-red
437072886 spektrofotometri-infra-red
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
Loporan amoniak
Loporan amoniakLoporan amoniak
Loporan amoniak
 
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)Laboratorium instrumentasi kimia(1)
Laboratorium instrumentasi kimia(1)
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimia
 
UV_1.ppt
UV_1.pptUV_1.ppt
UV_1.ppt
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1
 
Analisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdfAnalisis Spektrofotometri.pdf
Analisis Spektrofotometri.pdf
 
Ppt spektrofotometri serapan atom
Ppt spektrofotometri serapan atomPpt spektrofotometri serapan atom
Ppt spektrofotometri serapan atom
 
Materi 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptMateri 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.ppt
 
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
PENENTUAN KADAR MELAMIN PADA PRODUK BERBAHAN SUSU DAN SUSU BUBUK YANG DIANALI...
 
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
 
BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
 
Gamma Camera Imaging
Gamma Camera ImagingGamma Camera Imaging
Gamma Camera Imaging
 
Makalah aas nov a 300
Makalah aas nov a 300Makalah aas nov a 300
Makalah aas nov a 300
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptx
 

More from Carolina Silaen

Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)
Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)
Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)Carolina Silaen
 
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Carolina Silaen
 
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Carolina Silaen
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOCarolina Silaen
 
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOAnalisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOCarolina Silaen
 

More from Carolina Silaen (8)

Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)Natrium (SMAKBO)
Natrium (SMAKBO)
 
Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)
Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)
Presentasi pkt carolin fuad prima beta 2 (SMAKBO)
 
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
 
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
 
Kewirausahaan SMAKBO
Kewirausahaan SMAKBOKewirausahaan SMAKBO
Kewirausahaan SMAKBO
 
Hukum distribusi
Hukum distribusiHukum distribusi
Hukum distribusi
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
 
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBOAnalisis Semen 12.4 SMAKBO
Analisis Semen 12.4 SMAKBO
 

Recently uploaded

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Inductively Coupled Plasma (SMAKBO)

  • 1. KELOMPOK 3 12-4 Carolina Endang Zain Fitria Febrianti Haifa Alya F. M. Ramadhani S M. Nizzar Eriawan Nadira Anggunita L. Rahmat Hidayat Syifa Khoirunnisa
  • 3.  (ICP) adalah sebuah teknik analisis yang digunakan untuk deteksi dari trace metals dalam sampel lingkungan pada umumnya. Prinsip utama ICP adalah pengatomisasian elemen sehingga memancarkan cahaya panjang gelombang tertentu yang kemudian dapat diukur.  (ICP-AES) memanfaatkan plasma sebagai atomisasi dan sumber eksitasi
  • 4. 1. Sampel pengenalan sistem (nebulizer) 2. ICP torch 3. Generator frekuensi tinggi 4. Transfer optik dan spektrometer 5. Interface komputer
  • 5. Sampel pengenalan sistem (nebulizer)  Nebulizer (Latin: nebula yang berarti kabut) merupakan alat yang digunakan untuk mengkonversi larutan sampel menjadi butiran kecil. Sampel biasanya memompa di ~ 1 mL/menit melalui pompa peristaltik ke dalam nebulizer.  Setelah sampel memasuki nebulizer, cairan ini dipecah menjadi aerosol oleh pneumatik dari aliran gas (~1L/menit) menghancurkan cairan menjadi butiran kecil
  • 6. Sampel pengenalan sistem (nebulizer)  Jenis – jenis nebulizer : 1. Desain Konsentris 2. Desain Silang 3. Desain Microflow
  • 7. ICP torch  ICP adalah induksi plasma frekuensi radio-(RF, 27.12 MHz, 40 MHz) yang menggunakan kumparan induksi yang menghasilkan medan magnet(H). ICP beroperasi antara 1 dan 5 kilowatt  ICP terdiri dari tiga tabung konsentris, paling sering dibuat dari silika. Tabung-tabung, disebut outer loop, loop menengah, dan loop dalam yang bersama membentuk obor dari ICP. Obor terletak dalam gulungan air-cooled generator frekuensi radio (RF). Tabung kuarsa melingkar (12-30 mm OD) memiliki tiga inlet gas yang terpisah. Gas yang biasa digunakan adalah argon
  • 8.
  • 9. Generator frekuensi tinggi  generator adalah alat yang menyediakan tegangan (700-1500 Watt) untuk menyalakan plasma dengan Argon sebagai sumber gas-nya. Tegangan ini ditransferkan ke plasma melalui load coil, yang mengelilingi puncak dari obor.
  • 10. Transfer optik dan spektrometer  Dalam optik, kisi difraksi adalah komponen optik dengan pola yang teratur, yang terbagi menjadi beberapa sinar cahaya perjalanan di arah yang berbeda di mana ia dipisahkan menjadi komponen-komponen radiasi dalam spektrometer optik. Intensitas cahaya kemudian diukur dengan photomultiplier.  Photomultiplier merupakan sebuah tabung vakum, dan lebih khusus lagi phototubes, dimana alat ini sangat sensitif terhadap detektor cahaya dalam bentuk sinar ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah
  • 11. Interface komputer  Interface komputer ini digunakan untuk menampilkan data hasil pembacaan yang telah diperoleh.
  • 12.  Untuk sampel dengan matriks yang sangat sederhana, misalnya Air bersih dan Air Minum dalam kemasan, cukup dilakukan filtrasi menggunakan filter 0,2 μm  Ekstraksi cair-cair misalnya dengan Ammonium Pyrrolidine Dithiocarbamate (APDC), digunakan untuk mengambil logam dari sampel yang memerlukan pemekatan.  Ekstraksi menggunakan penukar ion, baik untuk kation logam atau anion misalnya AsO2 2-  Co-presipitation, logam akan terendapkan secara adsorpsi, oklusi atau kristalisasi bersama-sama.
  • 13.  Dekomposisi menggunakan asam merupakan teknik yang paling umum untuk sampel ini, dengan alasan tidak menyebabkan hilangnya analit dengan titik didih rendah.  Microwave Digestion, mulai digunakan tahun 1975, sampel didekomposisi dalam sebuah wadah teflon menggunakan asam yang sesuai pada suhu 300°C, tekanan 800 Psi, selama 10 menit.  Pengabuan, sampel diabukan dalam tanur pada suhu 400 – 800°C, akan tetapi dapat menyebabkan hilangnya Hg, Pb, Cd, Ca, As, Sb, Cr dan Cu
  • 14.  Peleburan, beberapa senyawa oksida dan silika dari logam tidak dapat didekomposisi menggunakan asam dan pengabuan. Peleburan, diperlukan untuk terlebih dahulu mengubah senyawa sehingga dapat larut dalam asam  NaCO3, Li2B4O7 dan K2S2O7 ditambahkan dengan perbandingan 1:10, kemudian dipanaskan pada suhu 800°C, 900-1000°C dan 900°C. Pelarutan masing-masing menggunakan HCl, HF dan H2SO4  Teknik ini rentan menyebabkan gangguan di ICP dan kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan gangguan spektral serta sumbatan di nebulizer.
  • 15.
  • 16.  mengukur intensitas energi/radiasi yang dipancarkan oleh unsur-unsur yang mengalami perubahan tingkat energi atom (eksitasi atau ionisasi). Larutan sampel dihisap dan dialirkan melalui capilarry tube ke Nebulizer. Nebulizer merubah larutan sampel kebentuk aerosol yang kemudian diinjeksikan oleh ICP. Pada temperatur plasma, sampel-sampel akan teratomisasi dan tereksitasi. Atom yang tereksitasi akan kembali ke keadaan awal (ground state) sambil memancarkan sinar radiasi.
  • 17.  Sinar radiasi ini didispersi oleh komponen optik. Sinar yang terdispersi, secara berurutan muncul pada masing-masing panjang gelombang unsur dan dirubah dalam bentuk sinyal listrik yang besarnya sebanding dengan sinar yang dipancarkan oleh besarnya konsentrasi unsur. Sinyal listrik ini kemudian diproses oleh sistem pengolah data
  • 18.  Gangguan fisika  Gangguan nebulasi  Gangguan kimia  Ganguan memori
  • 19.  Gangguan fisika Pelarut, reagen, gelas, dan perangkat keras pengolahan sampel lain mungkin menghasilkan artefak dan gangguan pada analisis sampel. Semua materi ini harus bebas dari gangguan dan pada kondisi baik saat analisis.  Gangguan nebulasi Nebulization dan transportasi proses dapat terpengaruh jika komponen matriks menyebabkan perubahan pada tegangan permukaan atau viskositas. Perubahan komposisi matriks dapat menyebabkan penekanan sinyal yang signifikan atau perangkat tambahan padatan terlarut dapat deposit di ujung nebulizer dari nebulizer pneumatik dan di interface skimmer (mengurangi ukuran mulut dan kinerja instrumen).
  • 20.  Gangguan kimia Dikarenakan tingginya temperatur plasma, waktu penahanan yang cukup lama, gangguan ini disebabkan oleh terbentuknya molekul atau radikal stabil.Biasanya disebabkan oleh terbentuknya senyawa logam fosfat dan oksida alumina yang memiliki suhu penguraian tinggi  Gangguan memori Gangguan memori atau carry-over dapat terjadi bila ada perbedaan konsentrasi yang besar antar sampel atau standar yang dianalisis secara berurutan.
  • 21.  Vela, NP, Olson, LK, dan Caruso, JA Elemental spesiasi dengan spektrometer massa plasma. Analytical Chemistry65 (13) 585A-597A (1993).  MANUAL ICP AES, PHilLIPS PV 8030,Netherland, 1989.  YULIA KANTASUBRATA, "Validasi Metod~", Ketidakpastian Pengukuran Hasil Uji laboratorium, PUSDIKLAT BATAN ,Serpong, 2003.  3. SITI AMINI, "Spektrometri Emisi", Pelatihan dan Keahlian Analisis Kimia Bahan Nuklir secara Spektrometri, PUSDIKLAT BATAN, Serpong, 1997.
  • 22.  PEMBAGIAN :  OLIN : SLIDE 3-4  ENDANG :5-6  FEBRI:7-8  HAIFA 9-10  DANI :11-12  NIZZAR :13-14  NADIRA: 15-16  RAHMAT:17-18  SYIFA:19-20