1. HIDROKARBON dan MINYAK
BUMI
STANDAR KOMPETENSI
MEMAHAMI SIFAT-SIFAT SENYAWA
ORGANIK ATAS DASAR GUGUS FUNGSI
DAN SENYAWA MAKROMOLEKUL
KOMPETENSI DASAR
MENDISKRIPSIKAN KEKHASAN ATOM
KARBON DALAM MEMBENTUK
SENYAWA HIDROKARBON
2. INDIKATOR
Mengidentifikasi unsur C, H, dan O
dalam senyawa karbon melalui
percobaan.
Mendeskripsikan kekhasan atom
karbon dalam senyawa karbon
• Membedakan atom C primer,
sekunder, tertier dan kuarterner.
3. SENYAWA KARBON
Senyawa karbon mempunyai peran penting dalam kehidupan
sehari-hari.
contoh: kosmetik,pupuk,plastik,cat,sabun dsb.
Senyawa karbon lebih dikenal senyawa organik, karena senyawa-senyawanya
dianggap hanya dapat diperoleh dari tubuh makhluk
hidup dan tidak dapat disintesis dalam pabrik. Akan tetapi sejak
Friedrich Wohler pada tahun 1828 berhasil mensintesis urea (suatu
senyawa yang terdapat dalam air seni mamalia) dari senyawa
anorganik ( amonium sianat) yaitu dengan jalan memanaskan
amonium sianat tersebut.
O
||
+CNO- H2N - C - NH2
NH4
4. Sejak saat itu banyak senyawa karbon berhasil
disintesis di laboratorium dan hingga sekarang lebih
dari 2 juta senyawa karbon dikenal orang dan terus
bertambah setiap harinya. Apa sebabnya jumlah
senyawa karbon sedemikian banyak bila dibandingkan
dengan jumlah senyawa anorganik yang hanya sekitar
seratus ribuan ?
Selain perbedaan jumlah yang sangat mencolok yang
menyebabkan kimia karbon dibicarakan secara
tersendiri , karena memang terdapat perbedaan yang
sangat besar antara senyawa karbon dan senyawa
anorganik seperti yang dituliskan berikut ini.
5. Senyawa karbon/organik Senyawa anorganik
•membentuk ikatan kovalen
•dapat membentuk rantai karbon
•non elektrolit
•reaksi berlangsung lambat
•titik didih dan titik lebur rendah
•larut dalam pelarut organik dan tidak
larut dalam air.
•Mudah terbakar
• jika dibakar menghasilkan
karbon/arang atau CO2
•Terdiri dari C,H,O,N,S,P dan halogen
• Mempunyai isomer
•membentuk ikatan ion dan kovalen
•tidak dapat membentuk rantai
karbon
•elektrolit dan non elektrolit
•reaksi berlangsung cepat
•titik didih dan titik lebur tinggi
•larut dalam pelarut polar/H2O
•Tidak mudah terbakar
• jika dibakar tidak menghasilkan
karbon/arang atau CO2
•Terdiri dari berbagai unsur
• Tidak mempunyai isomer
6. Menguji keberadaan unsur-unsur C, H dan O
No. Alat dan Bahan Ukuran/jumlah
1 Tabung reaksi biasa 3
2 Tabung reaksi kecil 1
3 Statif dan klem 1 atau 1
4 Pipa penghubung gas 1
5 Sumbat dan kapas 1/sedikit
6 Alat pembakar 1
7 Pengaduk/sendok teh 1 atau 1
8 Gula 1 sendok teh
9 Glukosa 3 sendok teh
10 Bubuk tembaga (II) oksida (CuO) 1 sendok teh
11 Air kapur 10 mL
12 Kertas kobalt (II) klorida 3 lembar
7. Prosedur dan pengamatan percobaan
1.Pemanasan gula
a. Masukkan 1 sendok teh gula kering ke dalam tabung
reaksi kering.
b. Tutuplah tabung reaksi dengan kapas.
c. Buatlah alat-alat seperti pada gambar 1
d. Panaskan tabung reaksi sampai terlihat gula mencair
dengan disertai perubahan warna. Catat setiap
perubahan warna yang terjadi !
e. Hentikan pemanasan dan biarkan mendingin. Buka
kapas penutup tabung dan ujilah embun yang
ada didinding tabung dengan kertas kobalt.
Apakah yang terjadi ?
f. Apakah zat cair (embun) yang ada pada dinding
tabung itu? Tulislah rumus molekulnya !
8. 2. Pemanasan Glukosa
a.Masukkan satu sendok teh dengan ½ sendok bubuk
CuO ke dalam tabung reaksi.
Aduklah sampai merata !
b.Siapkan air kapur ke dalam tabung reaksi kecil dan
buat seperti gambar 2. Apakah warna air kapur?
c. Hentikan pemanasan, kemudian dinginkan.
Apakah ada embun, pada dinding tabung reaksi?
Jika ada embun, maka ujilah dengan kertas kobalt.
Apa yang terjadi?
d. Apa yang terjadi pada air kapur? Senyawa apa
yang mengubah air kapur ?
10. Identifikasi unsur penyusun senyawa karbon
Senyawa karbon utamanya tersusun oleh unsur C, H
dan O
Adanya unsur C dan H dalam sampel organik dapat
dilakukan percobaan uji pembakaran.
Pembakaran sampel organik mengubah C dan H
menjadi CO2 dan H2O
CO2 dapat mengeruhkan air kapur
H2O dengan kertas kobalt mengubah warna dari biru
menjadi merah muda
11. KEKHASAN ATOM KARBON
Mempunyai nomor atom 6, dengan 4 elektron valensi
sehingga membentuk 4 ikatan kovalen(tunggal dan
rangkap) baik dengan sesama atom karbon/ dengan atom
lain misal H,O,N,halogen(F,Cl,Br,I).
Dapat membentuk rantai karbon:
* lurus/tebuka
* melingkar/tertutup
* jenuh
* tak jenuh
* bercabang/ tak bercabang
12. Jenis Atom
Karbon
Struktur Lewis
Senyawa Karbon
Pembentukan
Ikatan Karbon
Pembentukan
Rantai Karbon
Jenis Senyawa
Karbon
Kekhasan Atom
Karbon
• Atom C Primer
• Atom C Sekunder
• Atom C Tersier
• Atom C Kuartener
Ikatan Antar Atom Karbon
dalam kristal karbon
Ikatan Antar Atom Karbon
dalam senyawa karbon
Senyawa Karbon Jenuh
Senyawa Karbon
Tak Jenuh
13. Perhatikan istilah ini
Rantai karbon yang terbuka disebut : Rantai alifatik
Rantai karbon yang tertutup/melinkar disebut : Rantai
alisiklik
Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
tunggal disebut rantai jenuh
Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
rangkap baik rangkap 2 atau rangkap 3 disebut rantai tak
jenuh
Rantai karbon alisiklik terdiri dari 6 atom karbon yang
memiliki ikatan konyugasi yaitu ikatan tunggal dan
rangkap selang seling disebut
Rantai karbon aromatik.
Rantai karbon yang tertutup/melinkar terdiri dari atom C
dan atom lain disebut : Rantai heterosiklik
14. CONTOH SOAL
│ │ │ │
― C―C―C―C― Senyawa karbon alifatik jenuh tak bercabang
│ │ │ │
|
― C ―C―C― Senyawa karbon alifatik jenuh
| bercabang.
―C ―
|
| | | |
―C―C = C―C ― Senyawa karbon alifatik tak jenuh tak bercabang
| | |
| | | |
―C=C―C―C ― Senyawa karbon alifatik bercabang
| |
― C ―
|
15. | |
―C―C―
| |
― C―C―
| |
senyawa karbon alisiklik
jenuh tak bercabang
― C ―
|
― C ― C ―C ―
| | |
alisiklik jenuh bercabang
| | | |
― C―C ― C―C ― C ―
| || | || |
― C―C ― C―C ―
| | |
alisiklik tak jenuh tak bercabang alisiklik tak jenuh bercabang
16. | |
―C―C―
| |
― C C―
N
C
― C C ―
― C C ―
C
heterosiklik aromatik
17. Berdasarkan jumlah atom karbon yang
diikat dalam rantai karbon ada 4 jenis
atom C
Atom C primer : bila menggunakan 1 valensi untuk
mengikat atom C yang lain.
Atom C secunder : menggunakan 2 valensi untuk
mengikat atom C yang lain.
• Atom C Tersier : menggunakan 3 valensi untuk
mengikat atom C yang lain.
Atom C kwarterner : menggunakan seluruh valensi
untuk mengikat atom C yang lain.
18. ATOM C PRIMER
Atom C primer : atom C yang hanya mengikat satu
atom C lainnya.
Atom C primer mengikat 3 atom H (-CH3).
Contoh :
CH3 CH3
CH3 CH CH3
CH3
* *
*
*
*
(Terdapat 2 atom C primer)
(Terdapat 3 atom C primer)
19. H
Atom C Primer
H
C
H
H
C
H
H
C
C
H
H
H
H
2-Metil Propana
*
*
*
Atom C Primer
Atom C Primer
20. ATOM C SEKUNDER
• Atom C Sekunder : atom C yang mengikat 2 atom C
lainnya.
• Atom C sekunder mengikat 2 atom H (-CH2-).
Contoh :
*
CH3 CH2 CH3
*
CH3 (CH2)10 CH3
22. ATOM C TERSIER
• Atom C Tersier : atom C yang mengikat 3 atom C lainnya.
• Atom C hanya mengikat 1 atom H (- CH 2-).
Contoh :
CH3 CH CH3
CH3
CH3 CH CH CH2 CH3
CH3 CH3
(terdapat 1 atom C tersier)
(terdapat 2 atom C tersier)
*
* *
24. ATOM C KUARTENER
• Atom C Kuartener :
Atom C yang mengikat 4 atom C lainnya.
• Atom C kuartener tidak mengikat atom lainnya.
Contoh :
CH3 *
CH3 C
CH3
CH3 C C C CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
CH3
* * *
(terdapat 1 atom C Kuartener)
(terdapat 3 atom C Kuartener)
26. 1 |
― C ―
2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
― C ― C ― C ― C ― C ―
| | | | |
― C ― ― C ―
7 | 8 |
C primer 1,2,6,7,8
C sekunder 4
C tersier 5
C kuarterner 3
27. HIDROKARBON
Senyawa Hidrokarbon hanya terdiri dari atom C dan
H. Hidrokarbon merupakan senyawa
karbon/organik yang paling sederhana.
Hidrokarbon digolongkan berdasarkan kejenuhan
ikatannya yaitu alkana,alkena dan alkuna
28. PERBEDAAN
SENYAWA KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON
senyawa yang mengandung senyawa yang
tidak hanya unsur C dan H mengandung hanya
tetapi juga unsur lain seperti C dan H saja
O , N , S , P atau halogen
* Alkanol Alkana
* Alkoksi alkana Alkena
* Alkanal Alkuna
* Alkanon
* Alkanoat
* Alkil alkanoat