Isomer hidrokarbon adalah senyawa dengan rumus molekul yang sama tetapi memiliki rumus struktur yang berbeda. Terdapat beberapa jenis isomer hidrokarbon seperti isomer kerangka, posisi, geometri, dan optik. Alkana dapat memiliki isomer kerangka dan posisi, sedangkan alkena dapat memiliki isomer kerangka, posisi, dan geometri. Sifat fisik hidrokarbon dipengaruhi oleh jumlah atom karbon dan jumlah cabang pada
2. Keisomeran
Senyawa dengan rumus molekul sama
tetapi rumus strukturnya berbeda.
Keisomeran
Keisomeran struktur
Kerangka
Posisi
Keisomeran ruang
Geometri
Optik
3. Keisomeran pada Alkana
Meliputi
1. Isomer kerangka
2. Isomer posisi
1.
Isomer Kerangka.
Rumus molekulnya sama tetapi kerangkanya
berbeda.
CH3
CH
CH2
CH3
CH3
CH2 CH2 CH2 CH3
CH3
2-metil butana
n-pentana
Rumus molekul
C5H12
4. 2.
Isomer Posisi.
Rumus molekul sama posisi gugus/cabangnya berbeda.
CH3 CH
CH2 CH2 CH3
CH3
2-metil pentana
CH3
CH2 CH
CH3
3 metil-pentana
CH2 CH3
5. Keisomeran pada Alkena
Meliputi
1. Isomer kerangka
2. Isomer posisi
3. Isomer Geometri
1.
Isomer Geometri
Rumus molekul sama struktur ruang geometrinya berbeda.
CH3
C
H
H
CH3
C
C
CH3
H
CH3
C
H
Perhatikan perbedaan kedua rumus struktur tersebut !
6. Karena keduanya berbeda maka namanya juga harus berbeda
CH3
C
CH3
H
C
H
C
CH3
Trans 2- butena
H
CH3
C
H
Cis 2- butena
Untuk Membedakan namanya
*Untuk posisi bersebrangan diberi awalan Trans.
*Untuk posisi searah diberi awalan Cis.
7. Apakah semua alkena memiliki isomer GEOMETRI ?
Alkena memiliki isomer geometri jika :
1.
Kedua atom C ikatan rangkap setidaknya mengikat
satu gugus atau atom yang sama.
2.
Pada satu atom C ikatan rangkap tidak boleh
mengikat atom/gugus yang sama.
8. Isomer Optik
Senyawa dengan rumus molekul sama tetapi kemampuan
memutar bidang cahaya terpolarisasi yang berbeda.
Senyawa bersifat Optis aktif, jika senyawa tersebut
memiliki atom C Asimetris. (atom C yang
mengikat 4 atom / gugus yang berbeda)
Zat Optis Aktif
10. SIFAT FISIK HIDROKARBON
1. Semakin banyak jumlah atom C nya
(Mr semakin besar) maka semakin tinggi titik
leleh dan titik didihnya.
2. Untuk isomer-isomer alkana, semakin banyak
cabangnya semakin rendah titik didihnya.
3. Hidrokarbon tidak larut dalam air, lebih mudah
dalam pelarut non polar.